" Kalian yakin ini tempatnya?" tanya Afwi pada hantu-hantu yang selalu mengganggu Afwan dan Afwi beberapa hari ini.
Para hantu pun menganggukkan kepalanya dan menunjuk salah satu pintu.
Yaaaa.... saat ini si kembar berada di salah satu rumah mewah namun.. mmmm... bisa di bilang angker ya.
Rumah yang di selimuti aura negatif yang sangat besar. Seolah ada sosok yang menghuni atau lebih tepatnya menjaga rumah ini. Terlihat aa dan dede tidak tenang semenjak menginjakkan kaki mereka di halaman rumah besar ini.
Aa dan dede terus mengaung, namun seolah mereka terus menjaga si kembar.
" Kalian yakin akan membantu mereka? ini bukan hal yang baik kembar. Jika orangtuamu tau, kalian pasti akan kena omel mereka dan aku juga akan kena marah. Rumah ini... terlalu banyak aura negatifnya." ucap Maria
" Ayah dan bunda tidak akan tau kalo aunty tidak memberitahukannya. Dan kami pun akan diam, iyakan bang." jawab Afwi dan di jawab anggukkan oleh Afwa
" Kalian benar-benar turunan Yumi, keras kepala, kepala batu." balas Maria yang sudah mulai frustasi karena larangannya tidak di dengar oleh si kembar.
flashback 2 hari sebelumnya
Si kembar saat ini sudah menginjak usia 17 tahun, kelas X di SMA tempat kedua orang tuanya bersekolah dulu. Yaitu British School Jakarta, sekolah dengan pemiliknya ialah keluarganya sendiri.
Afwa Zaki Rahmi Zandra dan Afwi Zaki Rahmi Zandra, anak kembar dari Rendra dan Yumi.
Afwa yang terlahir beberapa menit lebih dulu, sehingga memiliki predikat abang. Afwa sedari kecil memang anak yang pendiam, tidak banyak bicara membuat dirinya terkenal dengan julukan "ice prince" . Sikapnya yang dingin tak tersentuh oleh siapapun, namun ia akan hangat pada keluarganya. Terutama pada adik perempuan dan adik sepupu kesayangannya.
Sedangkan Afwi, yang memang sedari kecil anak yang cerewet dan ramah, sehingga memiliki banyak teman. Namun ia pun tetap menjaga jarak, maksudnya gimana ya? tidak terlalu dekat dengan orang lain, karena bunda Yumi selalu mengingatkan nya agar selalu berhati-hati pada orang-orang.
Bukan sombong, hanya saja mereka selalu merasa takut akan berakibat fatal bila terlalu mempercayai orang lain selain keluarganya. Karena apa???? Karena kekuatan yang di miliki si kembar selalu, mereka selalu menjadi incaran banyak orang yang menganut ilmu Hitam, juga makhluk-makhluk lainnya.
Sedari kecil si kembar memang sudah terbiasa melihat makhluk tak kasat mata. Saat mereka sedang duduk di taman,tempat biasa yang sering di jadikan tempat berkumpul kedua orang tuanya semasa sekolah dulu. Mereka di datangi.. Mmm 3 hantu seumuran dengannya, 2 hantu pria dan 1 hantu wanita.
Afwa yang saat itu posisinya sedang tiduran di bangku taman sambil membaca buku, sedangkan Afwi duduk di bawah dengan menyandarkan punggungnya pada bangku yang di tempati oleh Afwa, sambil memainkan gamenya. Mereka pun mulai merasa terganggu dengan kehadiran mereka.
" Ada apa? kenapa kalian selalu mengganggu kami?" tanya Afwi
" Maaf, kami hanya ingin bebas." ucap salah satu hantu pria
"Tolong kami...bebaskan kami dari rumah besar itu, kami hanya ingin beristirahat dengan tenang." timpal hantu yang perempuan seraya menangis
" Ini pun kami hanya mempunyai waktu sebentar, bisa keluar dan hanya untuk meminta tolong." ucap hantu pria yang satunya lagi.
" Kenapa minta tolong pada kami? Apa kalian yakin kami dapat membantumu?" tanya Afwa seraya pandangannya tetap pada buku yang ia baca
" Kami yakin kalian dapat membantu kami, selama ini ini kami selalu berdiri di sebrang jalan. Menunggu orang yang memiliki cahaya berbeda dan kalian pun selalu di dampingi oleh kedua penjaga kalian. Terkadang kami pun terkadang melihat kalian selalu di ikuti oleh hantu wanita itu " ucap hantu wanita itu
" Kalian ingat nama kalian?" tanya Afwi
" Namaku Ina, dia Tio dan dia Ujang." jawab hantu perempuan itu dan memperkenalkan yang lainnya
Afwa pun menarik dan menghembuskan nafasnya, begitupun dengan Afwi. Mereka saling pandang.
"Kenapa kalian menjadi hantu, apa yang menyebabkan kalian menjadi hantu?" tanya Afwi
"Kami.... kami merupakan korban pesugihan. Kami di jadikan tumbal oleh seseorang yang kami pun sebenarnya tidak mengenalnya." Jawab Tio dengan mata berkaca-kaca, si kembar pun terkejut mendengarnya. Namun belum selesai mereka bercerita, wajah mereka nampak ketakutan.
" Tidak... dia sudah datang, kami harus kembali. Besok kami akan kembali." ucap Ujang dan mereka pun menghilang.
Afwa dan Afwi pun hanya terbengong dan saling pandang.
" Ternyata... walau jaman sudah modern, hal-hal seperti ini tidak termakan oleh waktu ya bang." ucap Afwi
" Hmm... makanya bunda selalu meminta kita untuk berhati-hati." jawab Afwa
Bel pun berbunyi, tandanya waktu istirahat sudah habis. Si kembar pun harus kembali ke kelas, mereka adalah saudara kembar yang sangat akur dan saling melindungi. Walau si Afwi suka iseng🤭
Si kembar selalu menjadi pusat perhatian di sekolahnya, terutama para sisiwi. Mau gimana ga jadi pusat perhatian atuh ceu, ya udah ganteng.. tajir pula. Siapa yang ga kenal dengan keluarga Zandra, selain pemilik yayasan. Mereka pun di kenal dengan kedermawanan nya.
( Afwa.... jadikan aku salah satu keluargamu, dengan menikahiku. ciaaaa.... ciaaaa..... Ga dapet bapaknya, anaknya juga jadi) 🤣🤣🤣
" Bagaimana menurutmu bang, apa kita harus membantu mereka?" tanya Afwi dalam hati
"Aku ikut keputusanmu saja." jawab Afwa
" Ck..Itu bukan saran bang." balas Afwi
" Ya sudah... kita bantu mereka. Sepertinya korbannya bukan hanya mereka." ucap Afwa
" Abang benar... kita tunggu mereka besok." jawab Afwi
Yups.... ternyata mereka juga menuruni bakat si kembar Rendra dan Nala genkz.
Mereka seperti Yumi, walau tidak mendengarkan penjelasan dari guru, mereka tetap mengerti apa yang di jelaskannya. Karena mereka sudah mempelajari semuanya.
Sedangkan aa sedang duduk tenang bersama dede di sebelah si kembar.
Tak terasa bel pulang pun berbunyi, si kembar pun segera membereskan buku-bukunya. Mereka berjalan menuju tempat parkir.
Karena Afwa sangat malas menyetir, ia selalu berangkat dan pulang bareng bersama Afwi. Mereka tidak menggunakan mobil sport. Mereka hanya menggunakan mobil honda jazz, entahlah... mereka tidak terlalu suka memperlihatkan bahwa mereka orang kaya, walau... semua sudah tau siapa mereka tanpa mereka menunjukkan siapa mereka🤣
Macam ni lah mobil mereka..
Tak lama mereka pun sampai di halaman rumah keluarga besar Zandra. Afwa pun turun terlebih dahulu.
" Assalamu'alaikum... " salamnya
" Wa'alaikumsalam... " jawab Yumi dan mommy yang saat ini sedang duduk lesehan di depan pintu rumah karena sedang menemani si princess belajar.
" Abaaaaaaang" teriak Alice seraya bangun dan berlari menuju Afwa. Afwa pun merentangkan tangannya dan memeluk adik kesayangannya itu.
Yaaaa... anak ke tiga Yumi ialah Alice Natasha Putri Zandra. Alice yang terpaut usia 6 tahun dengan si kembar, saat ini usia Yumi 11 tahun dan ia duduk di bangku SD kelas 5.
" Abang Afwi tidak di peluk?" rajuk Afwi, Alice pun terkikik. Ia pun melepas pelukannya dari Afwa dan memeluk Afwi, lalu mencium pipinya.
" Hei... kamu curang Alice, kenapa abang Afwa tidak mendapatkannya." ucap Afwa yang tak mau kalah, ia pun menarik Alice dari pelukan Afwi dan menggelitik nya. Sehingga membuat Alice tertawa
" Ampun abang... iya, iya Alice akan cium abang." ucap Alice menyerah dan ia pun segera mencium Afwa.
Inilah keseharian mereka bila pulang sekolah.
Si kembar pun berjalan menghampiri bunda dan neneknya. Mereka pun mencium punggung tangan kedua wanita yang berarti untuk mereka, sebenarnya ada 1 lagi,aunty kesayangannya... siapa kalo bukan Nala. Iyyaaakan??
" Bagaimana sekolah hari ini?" tanya Yumi
" Seperti biasa bunda, tak ada yang berubah." jawab Afwa
"Ya sudah, bersihkan tubuh kalian dan beristirahat sebentar sampai adzan maghrib. Kita shalat berjamaah." ucap mommy
" Baik oma" jawab mereka serempak, mereka pun mencium pipi Yumi dan omanya lalu beranjak pergi ke kamar masing-masing.
" Kenapa Alice tidak di cium bunda?" rajuk Alice, Yumi dan Mommy pun tersenyum.
" Abang-abangmu mungkin lupa kalo ada Alice" jawab Yumi tersenyum.
" Ck... lihat saja nanti Alice tidak akan mau peluk dan cium abang lagi." ucap Alice, Yumi pun menggelengkan kepalanya dan mengajak mommy dan Alice masuk karena hari sudah sore pukul 17.00. Yumi harus memasak, masakan Yumi tetap no 1.
Yumi pun mulai sibuk di dapur, dengan bantuan dari para asisten. Ia pun menyelesaikannya tepat di adzan maghrib dan kepulangan Rendra, Daddy, Ed dan Nala juga putri mereka.
Mommy dan Daddy tidak mengijinkan Nala dan Ed keluar dari rumah besar keluarga Zandra Dan untungnya Ed tidak keberatan dengan keputusan mommy.
Oya... Nala dan Ed sudah di karuniai seorang putri yang saat ini baru berusia 5 tahun, yang bernama Aurora Putri August. Namun entah kenapa sudah 2 hari ini, Rora selalu rewel ingin ikut maminya dinas ke rumah sakit. Dan Nala dengan senang hati mengajak putri kesayangannya.
Karena ada suatu hal, yang membuat daddy harus ke kantor hari ini. Makanya daddy bisa bareng dengan Rendra dan Ed.
"Assalamu'alaikum... " salam mereka serempak
" Wa'alaikumsalam... waaahhhh pemandangan langka ini, pada pulang barengan gini." jawab Mommy yang saat itu sedang duduk di ruang tamu.
" Yumi mana mom?" tanya Rendra seraya mencium punggung tangan Mommy dan di ikuti yang lain. Kecuali daddy loh ya🤭, Mommy lah yang cium punggung tangan daddy.
" Masih di dapur kayanya." jawab Mommy
" Rora tertidur sayang?" tanya Mommy pada Nala, melihat Aurora yang sedang di gendong oleh Ed.
" Iya mom, habis nangis dia. Minta ke pasar malam, soalnya saat di jalan tadi ga sengaja Rora lihat dari jendela." jawab Nala
" Ya udah mom, Nala sama Ed masuk kamar dulu." ucap Nala dan mommy pun mengangguk
" Segera bersihkan tubuh kalian, lalu kita shalat berjamaah. Mommy tunggu di mushola." ucap mommy
" Oke mom" jawab Nala dan mereka pun masuk ke kamar masing-masing. Kecuali Rendra, ia malah ke dapur menghampiri Yumi
" Ayah sudah pulang?" tanya Yumi yang baru saja melepas apronnya. Ia langsung menghampiri Rendra dan mencium punggung tangannya. Tak lupa mengambil alih tas yang ada di tangan Rendra.
" Mm... ayo kita ke kamar." jawab Rendra seraya mengangguk dan Yumi pun mengiyakan.
MasyaAllah.... keluarga bahagia ya. Aku iri 😣
Setelah shalat maghrib dan isya... semua berkumpul di ruang makan. Rora pun sudah terbangun dan ikut bergabung, namun wajahnya masih cemberut.
" Kenapa adik abang cemberut hmm? " tanya Afwa yang peka dengan keadaan adik sepupunya. Afwa pun memangku Rora
" Ola inin te pacal malam, api mami lalang." ucapnya cadel
" Iyakah? Mungkin mami bukan melarang Rora, namun karena waktunya sudah harus ada di rumah jadi mami harus menundanya. Bagaimana kalau setelah makan malam, kita ke sana sama Abang Afwi dan Ka Alice?" rayu Afwa, dia emang banyak ngemeng kalo di depan keluarganya.
Aurora pun mulai tersenyum lagi dan ia pun mengangguk.
" Ote... Ola mau." jawabnya
" Kalau gitu kita makan dulu ya, Rora makannya yang banyak. Supaya kita bisa main sepuasnya di sana." ucap Alice yang ikut senang karena akan di ajak bermain ke pasar malam, Aurora pun mengangguk.
Nala hanya bisa menggelengkan kepalanya. Para keponakannya memang sangat memanjakan Aurora.
Setelah makan mereka selesai, seperti yang di janjikan tadi. Afwa, Afwi, Alice dan Aurora pun bersiap untuk ke pasar malam. Tak lupa dengan para bodyguard, daddy tidak mau kecolongan.
Walau si kembar dan Alice bisa beladiri, tetap saja yang namanya orangtua ya. Ya sudahlah... terserah daddy aja
Mereka pun berangkat dengan di ikuti bodyguard dari belakang. Padahal mah ada aa sama dede yang ga akan jauh dari si kembar.
Saat sampai di tujuan, seperti biasa tuan dan nona muda keluarga Zandra selalu menjadi pusat perhatian.
Alice dan Aurora terlihat bahagia, mereka berkeliling dan selalu membeli apapun yang menurut mereka lucu. ish... ish...
Alice dan Aurora pun menaiki wahana yang aman untuk mereka. Tanpa terasa waktu pun sudah merembet ke malam. Saat ini sudah menunjukkan pukul 11 malam. Terlihat Alice dan Aurora kelelahan.
" Sudah larut, kita pulang ya." Ajak Afwi dan di iyakan para saudaranya.
Saat di perjalanan,si kembar hanya saling diam. Afwi yang sibuk dengan game nya, sedangkan Afwa menyetir. Alice dan Aurora sudah terlelap sejak mereka masuk mobil.
35 menit kemudian, mereka pun sampai di rumah. Afwa menggendong Alice, sedangkan Afwi menggendong Aurora.
Setelah merebahkan adik-adiknya. Si kembar pun masuk ke kamar masing-masing untuk membersihkan diri dan istirahat.
GOOD MORNING LURRRR
Semua bersiap untuk memulai aktivitas nya. Seperti biasa setelah sarapan Yumi selalu membuat kamu bekal untuk semua keluarga yang akan melakukan kegiatan di luar.
Setelah siap... si kembar pun berpamitan pada semuanya. Seperti biasa Afwi yang menyetir saat berangkat.
"Bang... para hantu kemaren bakalan datang lagi ga ya?" tanya Afwi
" Menurut abang... mereka bakal balik lagi di waktu yang sama seperti kemaren." jawab Afwa
" Lalu... apa kita akan cerita pada bunda tentang masalah ini?"tanya Afwi lagi
" Sepertinya jangan, sebaiknya kita ajak aunty May saja. Itu lebih baik, lagipula ada aa dan dede yang melindungi kita." jawab Afwa
Afwi pun hanya mengangguk.
" Bila menurut kaka itu baik, Afwi hanya ikut saja." jawabnya
Tak terasa mereka pun sampai di parkiran sekolahnya.
Setelah parkir, mereka pun turun dari mobil dan berjalan masuk kelas. Sebenarnya mereka hanya mengisi kekosongan hari pergi ke sekolah, karena pada dasarnya mereka sudah menguasai semua pelajaran.
Bel istirahat pun berbunyi, si kembar memang lebih senang istirahat di taman memakan bekal buatan Yumi di bandingkan harus makan di kantin sekolah.
Seperti hari kemarin, setelah selesai mereka makan. 3 hantu itu muncul lagi.
" Apa kalian mau membantu kami?" tanya Tio
"Astaghfirullah.... kalian. Jangan muncul tiba-tiba seperti hantu." ucap Afwi yang kaget
Afwa pun melemparkan buku padanya.
" Mereka kan memang hantu" ucap Afwa gemas
" Oh.. hehe, maaf aku lupa." Afwi pun cengengesan
"Bisakah kalian menceritakannya dengan detil? " tanya Afwa
"Saat itu kami baru pulang kerja kelompok, karena tugas yang cukup banyak, jadi kami tidak sadar bila ternyata waktu sudah melewati maghrib. Sebenarnya kami takut bila harus melewati rumah besar itu, karena selain sering mendengar cerita-cerita seram tentang rumah itu, orang-tua kami pun selalu mewanti-wanti untuk jangan pernah melewati rumah besar itu bila sudah lewat maghrib." cerita Ujang
" Namun karena waktu sudah gelap dan kami pun harus segera di rumah, jadi kami mau tidak mau melewati rumah besar itu. Kami pikir, bila kami bertiga berjalan bersama tidak akan terjadi apa-apa." lanjut Ina
" Tapi ternyata pikiran kami salah, saat itu waktu memang sudah melewati isya. Jadi memang benar-benar sudah gelap, dan di jarak 5/10 meter mendekati rumah besar itu. Tiba-tiba tercium wangi bunga melati yang sangat menyengat dan ada angin yang sangat besar mengelilingi kami. Juga sosok itu, entah apa yang di lakukan sosok itu pada kami. Ia mendekat pada kami melewati angin yang mengelilingi kami. Sosok itu sangat besar juga berbulu, memiliki mata merah dan bertaring. Ia mengeluarkan liur yang sangat banyak dan tiba-tiba ia menyeret kami masuk ke dalam rumah besar itu." lanjut Tio meneteskan air matanya, begitu pula dengan Ina dan Ujang.
" Lalu... apa yang terjadi saat kalian di seret masuk ke dalam rumah besar itu?" tanya Afwi yang mulai berkaca-kaca matanya. Ia selain cerewet memang cukup cengeng 🤭
" Kami di bawa ke sebuah ruangan yang sangat gelap dan banyak alat-alat ritual aneh seperti milik seorang dukun. Dan ternyata, bukan hanya kami di sana sudah banyak mayat dan lebih mengerikannya makhluk yang menyeret kami masuk, ia.... ia mendekati salah satu mayat dan.... dan ia... memakan mayat itu seperti hewan buas yang kelaparan,sangat menjijikkan." lanjut Ina menangis
(bikin part ini ingin muntah🤢)
" Kami pun mencoba melawan dan melarikan diri, namun saat kami membuka pintu. Di sana ada seorang pria yang tidak kami kenal, tiba-tiba ia menusuk kami menggunakan keris. Menusuk kami tanpa perasaan, wajahnya tanpa ada ekspresi merasa bersalah. Malah wajahnya menyeringai mengerikan seperti seorang psycho." ucap Ujang
" Setelah itu, kami sadar bahwa kami sudah mati, karena kami dapat melihat jenazah kami di kumpulkan bersama yang lain dan juga kami dapat melihat para roh yang terbelenggu di sana, orang itu melakukan ritual aneh dan mempersembahkan mayat-mayat itu pada makhluk besar yang menyeret kami tadi." lanjut Ina
" Bagaimana kalian bisa keluar? " tanya Afwa
" Di waktu seperti ini, orang itu dan makhluk itu pergi. Karena itu kami bisa keluar, sudah 5 hari tubuh kami berada di sana. Kami mohon, bantu kami. Pertemukan keluarga kami dengan jenazah kami. Sebelum makhluk itu memakan tubuh kami." jawab Tio
" Dan... dan kalian harus segera menolong seorang gadis yang baru saja di bawa oleh pria itu tadi malam, gadis itu belum mati. Entah apa yang akan pria itu lakukan, namun yang kami lihat tubuhnya berbeda dengan kami. Maksudnya, ia seperti kalian... tubuhnya mengeluarkan cahaya, tapi sepertinya ia tidak mengetahui hal itu. Jadi aku rasa, gadis itu akan menjadi tumbal istimewa malam ini, di tengah malam nanti." ucap Ina cemas
" Astaghfirullah bang... kita harus segera menolong mereka dan gadis itu sebelum di tumbalkan." ucap Afwi dan di angguki Afwa
" Baiklah... nanti malam kita akan ke rumah besar yang kalian ceritakan. Dimana tempat itu?" tanya Afwi
Setelah para hantu memberi tahu kan tempatnya, mereka pun menghilang.
Flashback off
Begitulah...makanya sekarang mereka bisa berada di rumah besar ini, rumah mewah namun angker. Dan ternyata benar tercium bau melati yang sangat menyengat, namun tak ada tumbuhan tersebut di sini.
Kalian tau ciri-ciri rumah yang di dalamnya melakukan pesugihan?
Ini mungkin beberapa ciri-ciri nya.
1. Mewah tapi terkesan angker
Rumah tersebut terlihat mewah atau megah dari luar, namun menyeramkan bagi siapa pun yang melihatnya.
Apalagi jika dilihat pada malam hari sehingga kesan berbeda akan tampak terasa bagi yang melewatinya.
2.Memiliki ruang rahasia
Ciri rumah pesugihan adalah mempunyai ruang rahasia yang tak boleh dimasuki siapa pun.
Hanya orang-orang tertentu saja yang boleh masuk ke ruang tersebut.
Nah, ruangan itu adalah tempat untuk ritual pesugihan dan menyimpan segala macam medianya.
3. Bau wangi-wangian aneh
Seperti tanda rumah kena santet, ciri ciri rumah hasil pesugihan adalah tercium bau wangi-wangian aneh.
Apalagi jika bau itu tercium meskipun tidak ada tanaman yang beraroma seperti melati di rumah tersebut.
Atau tercium bau menyan yang di bakar.
4. Muncul penampakan
Ciri ciri rumah yang punya pesugihan adalah sering munculnya penampakan di sekitar hunian.
Konon, penampakan tersebut biasanya berupa siluman hewan atau tuyul.
5. Benda Aneh
Ciri rumah hasil pesugihan lainnya adalah adanya benda aneh yang diduga jadi tempat jin.
Benda aneh tersebut terletak di bagian depan rumah.
Contohnya patung ular bermahkota yang dipercaya menjadi tempat tinggal jin pesugihan.
6. Bunga Tujuh Rupa
adanya bunga tujuh rupa yang disebar di halaman juga bisa diduga menjadi ciri rumah pesugihan.
Ini semua hanya praduga beberapa orang yang hapal atau mungkin tau bila di rumah tersebut melakukan pesugihan.
Meskipun demikian, para dulur-dulur ga boleh secara sembarangan menuduh orang lain melakukan pesugihan jika tanpa bukti yang jelas, oke lurr😁
Ohh... dan yang aku tau juga, kalo rumah yang melakukan pesugihan, biasanya ada satu ruangan yang tidak di berikan atau dibangun atap. Dan biasanya ruangan itu di lantai paling atas, yang bikin aku bingung... berarti kalo hujan, banjir meureunnya.
Kembali ke laptop weh ya
" Apa yang akan kalian lakukan kembar? Tempat ini memiliki aura yang sangat buruk, apalagi di ruangan yang di tunjuk tadi. Apa kalian tidak lihat gimana perilaku aa dan dede?" tanya Maria yang tidak habis pikir dengan si kembar
" Haishhh.... aunty, kami mengajak aunty kemari agar bisa membantu kami, melepaskan para roh yang terbelenggu karena di jadikan tumbal. Dan mereka bilang ada seorang gadis yang masih hidup." jawab Afwi
" Benarkah? Baiklah... ayo! tunggu dia datang." ajak Maria namun terhenti, karena ia merasakan ada aura yang terasa sangat berat memasuki ruangan ini. Dan tekanan itu terasa dari kamar yang di tunjuk Ina cs.
" Si... " belum selesai Afwi bertanya, mereka semua merasakan energi yang besar keluar dari ruangan yang di tunjuk oleh Ina cs. Saat mereka semua terdiam mematung memperhatikan ruangan itu, pintu itupun terbuka pelan dan...
Krieeeeeetttttt..... (gitukan ya kalo suara pintu di rumah angker😅)
Tercium bau menyeruak keluar dari ruangan itu, yang tadinya ruangan itu hanya tercium wangi melati, namun saat pintu itu terbuka, bertambah dengan tercium nya bau kemenyan.
Si kembar dan Maria masih diam mematung, menunggu sosok yang akan keluar dari ruangan itu. Sedangkan aa dan dede sudah berdiri tegap dengan gagahnya di garda terdepan. melindungi tuannya.
( edaaaaaannnn.... tegang lur)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!