NovelToon NovelToon

CINTA DALAM 3 BULAN

Sambutan

01

Tut.. Tut.. Tut..

Kereta api berhenti disalah satu stasiun kota A. Seorang gadis berperawakan tinggi, dengan kulit putih, hidung mancung, mata yang belo, serta rambut panjang bergelombang ,dengan pakaian yang sederhana turun dari kereta sambil membawa koper. Gadis itu bernama Amanda Batari yang berasal dari kampung. Seseorang melambaikan tangannya pada Amanda.

"Nona Amanda?" tanya seorang pria mendekati Amanda.

"Ya, saya Amanda" jawab Amanda.

"Saya adalah sopir yang diutus oleh tuan Daniel" pria itu memperkenalkan dirinya.

Amanda menganggukkan kepalanya.

"Mari ikut saya" ujar pria itu.

Amanda menganggukkan kepalanya lagi.

Sopir itu berjalan terlebih dahulu tanpa mau membawakan koper milik Amanda. Sepanjang perjalanan, Amanda menatap ke arah luar jendela.

Sang sopir memandang Amanda dari atas sampai bawah melalui kaca spion yang ada di dalam mobil dengan tatapan merendahkan.

Tanpa disengaja, saat sang sopir sedang memandang Amanda, dia bertemu pandang dengan Amanda.

"Ada apa pak?" tanya Amanda heran pada sopir yang terus memandangnya.

"Ah, enggak kok" jawab si sopir.

Amanda kembali memandang ke arah luar.

"Em,, boleh saya nanya non?" tanya sopir memulai pembicaraan.

"Boleh, mau nanya apa?" jawab Amanda yang diakhiri dengan pertanyaan.

"Saya denger, non mau dijodohin ya sama tuan Daniel. Apakah itu benar?" tanya sopir itu.

Amanda menatap sekilas supir itu, kemudian mengalihkan pandangannya ke luar tanpa menjawab pertanyaan sang sopir.

"Nona, tuan Daniel tidak akan mau dijodohkan dengan nona. Kalo tidak salah, tuan Daniel sudah mempunyai wanita dihatinya" tutur sang sopir. "Tapi saya juga kurang tau. Itu kata orang lain nona. Saya harap nona tidak tersinggung" lanjutnya.

Amanda tidak menggubris perjakaan sopir itu. Amanda masih setia memandang ke arah luar.

"Heheheh.." sopir itu tertawa kecil dengan mengangkat sebelah sudut bibirnya. Tawanya itu terlihat sangat meremehkan.

Amanda melihat ke arah sopir yang sedang tertawa. Amanda tau kalau sopir itu sedang menertawakan dirinya. Tapi Amanda tidak ingin menanggapi tertawaan dari sopir itu.

"Huh,, sabar Amanda. Kau datang ke sini bukan untuk mencari masalah dengan orang lain. Kau datang untuk membatalkan perjodohan ini. Kau tidak akan tinggal lama di sini. Hanya 3 bulan. Setelah 3 bulan, kau akan kembali ke rumahmu dan hidup dengan tenang" ucap Amanda dalam hati menyemangati dirinya sendiri.

Setelah 1 jam perjalanan, akhirnya Amanda sampai di kediaman Aiden. Amanda dapat melihat sebuah mansion mewah, megah berlantai 3. Saat turun dari mobil, Amanda sudah disambut oleh Diva (ibu Daniel) dan Olivia atau sering dipanggil Oliv (adik sepupu Daniel). Kedua wanita itu memandang Amanda dengan rendah.

Amanda tersenyum dengan ramah ke arah Diva dan Oliv. Bukannya membalas senyuman Amanda dengan ramah pula, Diva dan Oliv membalas senyuman Amanda dengan senyum mengejek.

Amanda hendak memberi salam dengan menjabat tangan Diva, namun Diva tidak menerima uluran tangan Amanda.

"Gak usah jabat tangan. Nanti tangan saya kotor" ucap Diva.

Amanda menganggukkan kepalanya sambil tersenyum pahit.

"Kamu Amanda? Wanita yang dijodohkan dengan anak saya Daniel?" tanya Diva mengacuhkan uluran tangan Amanda.

"Iya tante" jawab Amanda menarik tangannya kembali.

"Tante, apakah benar wanita ini yang akan dijodohkan dengan kak Daniel?" tanya Oliv.

"Sepertinya begitu" jawab Diva.

"Huh, jelek sekali" ujar Oliv menghina Amanda.

"Bagaimana tidak jelek, dia berasal dari kampung" timpal Diva yang juga sama menghina Amanda.

"Benar juga. Pakaiannya aja lusuh, kumel, kotor, iyyuhh,, jijik" ucap Oliv menjulurkan lidahnya.

Amanda hanya diam mendengar hinaan dari Diva dan Oliv.

"Heh, denger gadis kampung. Jangan harap kamu bisa bersanding dengan anak saya Daniel. Gadis kampung seperti kamu tidak pantas menjadi pasangan hidup anak saya" tekan Diva.

"Iya. Dan lagi, kamu tidak usah berharap kalau Daniel mau dijodohin sama gadis kotor kayak kamu. Bahkan memimpikannya saja haram bagimu gadis kampung" timpal Oliv.

"Sudah?" tanya Amanda.

Diva dan Oliv saling pandang dengan bingung.

"Apakah seperti ini sambutan dari keluarga Aiden? Biasanya tamu akan disuguhkan makanan yang melimpah. Tapi dikeluarga ini berbeda. Keluarga Aiden menyambut tamu dengan hinaan yang melimpah ruah. Sungguh, sambutan yang sangat spesial" ucap Amanda.

"Apa maksudmu?" tanya Diva dengan tatapan yang tajam.

"Tante, tante pikir untuk apa aku datang ke sini? Apakah tante pikir aku datang ke sini untuk menaklukkan hati anak tante?" tanya Amanda.

Diva dan Oliv terdiam.

"Aku ke sini untuk memenuhi permintaan kakek ku. Ya, aku dan anak tante memang dijodohkan. Tapi jika dalam waktu 3 bulan kami tidak saling mencintai, maka perjodohan ini akan dibatalkan" tutur Amanda. "Apakah anak tante tidak memberitahukan itu? Uh, sungguh miris sekali. Berita sebesar ini, tante tidak mengetahuinya" lanjut Amanda.

Amanda menatap Diva dengan intens.

"Ah,, aku curiga, apa jangan-jangan tante bukan ibu kandungnya? Huh,, aku tidak tau apa yang terjadi dikeluarga kalian. Sepertinya keluarga Aiden tidak akur ya. Sepertinya kalian sering menutupi kebenaran dari anggota keluarga. Ups,, maaf, aku banyak bicara. Entah kenapa,, aku selalu banyak bicara jika bertemu orang baru" ucap Amanda.

Amanda dan Diva saling bertatapan dengan sengit.

"Heheh.." Amanda tertawa kecil. "Tante tenang saja. Aku dan anak tante tidak akan saling mencintai. Lagi pula,, aku tidak tertarik pada anak tante. Masih banyak pria di luar sana. Bukan hanya putramu saja pria di dunia ini. Aku tidak kekurangan pria tante" ujar Amanda.

Amanda melangkah masuk ke dalam rumah sambil menggusur kopernya. Diva dan Oliv melihat pergerakan Amanda.

"Di mana kamar ku?" tanya Amanda berbalik dan menatap kedua wanita itu.

"Sebelah kanan setelah tangga" jawab Oliv.

"Terima kasih" ucap Amanda.

Amanda melanjutkan langkahnya yang terhenti.

"Apa yang kau lakukan? Kau tau sendirikan, kalo Daniel sampai tau ada yang berani masuk dan menyentuh barang-barangnya, dia akan marah besar" tanya Diva sambil berbisik.

"Justru itu yang aku inginkan. Bukankah tante juga menginginkan hal itu?" jawab serta tanya Oliv.

"Ha,, ya. Kamu pintar sekali" puji Diva.

"Aku tidak percaya pada gadis kampung itu. Meski dia mengatakan tidak ingin dijodohkan dengan kak Daniel, tapi dia pasti tidak akan menolak harta yang dimiliki kak Daniel" ujar Oliv.

"Maksud kamu?" tanya Diva tidak mengerti.

"Tante, gadis kampung itu akan bersedia dijodohkan dengan kak Daniel. Secara kak Daniel kan tampan dan mapan. Gadis itu akan siap menikah demi harta" jawab Oliv.

"Ha,, kamu benar Oliv. Tante tidak terpikirkan hal itu. Huh, dasar wanita munafik" ujar Diva.

"Mari kita buat hidup gadis kampung itu mender*ta tante di rumah ini" ucap Oliv.

"Dengan senang hati" balas Diva.

Jebakan

02

Flashback

1 minggu yang lalu.

"Kek, Manda gak mau dijodohin" tolak Amanda.

"Kenapa gak mau sayang? Dia itu pria yang baik. Kakek yakin kamu akan bahagia bersamanya" ucap sang kakek bernama Darma.

"Itu menurut kakek. Bagaimana kalau dia ternyata pria jahat? Suka meny*ksa wanita? Ah,, bisa saja dia seorang penculik wanita yang menyamar kek" Amanda berusaha meyakinkan Darman.

"Ya, terus saja berpikir yang tidak-tidak. Pokoknya, kakek tetap akan menjodohkan kamu dengannya" kekeh Darma.

"Ah,, kakek,, masa kakek tega sih sama aku?" rajuk Amanda.

"Justru kakek sayang sama kamu" balas Darma.

Amanda terdiam. Dia memikirkan cara untuk menggagalkan perjodohan ini.

Amanda berpikir sangat keras. Jika kakeknya sudah memutuskan sesuatu, maka dia tidak bisa menolak lagi.

"Ah, begini saja. Mari kita bertaruh" usul Darma.

"Bertaruh?" tanya Amanda tidak mengerti.

"Iya. Jika dalam waktu 3 bulan kamu tidak jatuh cinta pada pria itu, maka kakek akan membatakan perjodohannya" jawab Darma.

"Jika sebaliknya?" tanya Amanda.

"Jika sebaliknya kamu jatuh cinta pada pria itu, maka kamu akan menyetujui perjodohan ini. Bahkan kamu harus bersedia jika kakek menintamu langsung menikah dengan pria itu" jawab Darma.

"Hem,, boleh juga" gumam Amanda. "Baiklah, aku terima taruhan kakek" setuju Amanda.

Amanda dan Darma berjabat tangan.

"Tapi kamu harus ingat persetujuan ini" ucap Darma.

"Tentu saja. Itu pasti kek" balas Amanda.

Amanda hendak pergi, namun tiba-tiba Darma terpikirkan sebuah ide.

"Tunggu sayang" panggil Darman.

"Iya kek" balas Amanda menghentikan langkahnya dan berbalik badan.

"Bagaimana kamu bisa mengenal pria yang akan dijodohkan denganmu? Sementara kamu tinggal di sini? Bertemupun kamu belum pernah" tanya Darman.

Amanda terdiam dan memikirkan sesuatu. "Benar juga. Bagaimana aku tau siapa pria itu?" pikir Amanda dalam hati.

"Begini saja, kamu akan tinggal di rumah Daniel" usul Darma.

"Daniel? Siapa dia?" tanya Amanda.

"Pria yang akan dijodohkan denganmu" jawab Darma.

"Oo,, jadi namanya Daniel.." gumam Amanda.

"Selain tinggal di rumahnya, kamu juga harus menjadi sekretarisnya" ujar Darma.

"Apa! Kenapa jadi seperti ini?" tanya Amanda tidak terima.

"Kakek hanya menambah taruhannya saja" ucap Darma acuh.

"Ck.." decak kesal Amanda.

"Kalo kamu menolak, maka taruhan ini akan batal dan kamu harus menerima perjodohan ini" ancam Darma.

"Baiklah,, baiklah,, aku terima" setuju Amanda.

"Ish,, kakek ini,, menambah taruhan seenaknya saja. Emang aku dikira apa?" gerutu Amanda namun masih bisa didengar oleh Darma.

Darma tersenyum menang.

"Tapi kakek harus tau, sekeras apapun kakek mendekatkan aku pada pria itu, siapa namanya? Daniel, ya, Daniel. Aku tidak akan pernah jatuh cinta pada dia" ucap Amanda dengan yakin.

Setelah mengetakan itu, Amanda pergi. Darma tersenyum.

"Lihatlah, aku yang akan menang cucuku" ucap Darma.

Flash on

Sebenarnya Daniel tau kalau Amanda akan datang ke rumahnya. Namun Daniel tidak tertarik sama sekali.

Setelah membersihkan tubuhnya, Amanda membaringkan tubuhnya dan tertidur.

Pukul 11 malam, Daniel pulang ke rumah. Daniel langsung masuk ke dalam kamarnya. Dia tidak mendapati perubahan pada kamarnya, karna lampu yang ada di kamarnya tidak dinyalakan.

Daniel segera membersihkan tubuhnya dan langsung berbaring di atas tempat tidurnya. Daniel tidak menyadari ada orang lain di atas tempat tidurnya.

Daniel mencium aroma yang dia cari selama ini. Aroma ini sangat persis dengan seseorang yang dia cari. Daniel memeluk tubuh pemilik aroma itu. Karna lelah, Daniel pun tertidur sambil memeluk Amanda.

Keesokan harinya.

Oliv tidak mendengar masalah Amanda yang diusir dari kamar Daniel. Karna penasaran, akhirnya Oliv mengetuk pintu kamar Daniel.

Amanda dan Daniel terbangunkan karna suara ketukan pintu. Amanda kaget saat tau dirinya tidur dipelukan seorang pria. Melihat adanya pria di kamar ini, Amanda menebak kalau Oliv sudah menjebak dirinya agar masuk ke kamar ini.

Daniel bangun dan merasa kesal atas apa yang terjadi semalam. Dirinya hilang kendali sehingga membiarkan dirinya tidur sambil memeluk Amanda.

"Si*l, apa yang aku lakukan kemarin? Aku tidak bisa mengontrol tubuhku" ucap Daniel dalam hati.

"Sedang apa kau di kamar ku?" tanya Daniel dengan garang.

Amanda tidak menjawab Daniel. Amanda sudah masuk jebakan Oliv, sehingga dia tidak bisa menjawab Daniel.

"Pergi kau dari kamarku" usir Daniel.

Tanpa pikir panjang, Amanda langsung ke luar dari kamar Daniel dengan membawa barang-barangnya.

Saat berada di pintu, Amanda berpapasan dengan Oliv. Oliv tersenyum mengejek pada Amanda. Oliv tau kalau Daniel pasti memarahi Amanda.

"Maafkan aku. Kemarin aku salah menunjukan kamar padamu. Seharusnya kamarmu sebelah kiri dari tangga, bukan sebelah kana. Sebelah kanan itu kamarnya kak Daniel" ucap Oliv. "Pasti kak Daniel marah padamu" tebak Oliv.

"Benarkan dugaanku. Dasar wanita si*lan. Berani sekali dia membodohiku" ucap Amanda dalam hati. "Tapi tenang. Aku tidak boleh terlihat syok atas kejadian ini. Aku harus terlihat biasa-biasa saja" lanjut Amanda.

"Tidak kok, dia tidak marah padaku. Hubungan kami baik-baik saja. Bahkan semalam Daniel lah yang mentaku untuk tidur di kamarnya" jawab Amanda berbohong. "Huh,, entah kenapa aku jadi ragu untuk menolak perjodohan ini. Mungkin aku akan berubah pikiran. Bagaimana menurutmu? Apakah itu ide yang bagus? Aku rasa,, itu ide yang sangat bagus" ujar Amanda.

Oliv membulatkan matanya marah.

"Udah ya, aku mau mandi. Tubuhku terasa lengket setelah kemarin malam kami,, eh, apa yang aku katakan? Seharusnya aku tidak mengatakannya padamu. Maafkan aku, aku kelepasan. Padahal Daniel sudah memintaku untuk tidak mengatakan ini" Amanda meninggalkan Oliv dan berjalan ke arah kamarnya yang sesungguhnya.

Oliv menggertakan giginya dengan marah. "Bagaimana bisa kak Daniel melakukan itu dengan gadis kampung itu? Aku yakin, pasti gadis kampung itu berbohong. Dia hanya ingin memanas-manasiku saja. Oliv, kamu tidak boleh masuk perangkapnya" ucap Oliv tidak percaya. "Tapi kenapa kak Daniel tidak marah pada gadis kampung itu. Kalau ada orang yang menyentuh barang-barang miliknya, dia Langsung marah besar. Bahkan itu aku sekalipun. Tapi ini, si gadis kampung itu tidur bersamanya. Ini gak bisa dibiarin. Aku harus aduin ke tante Diva" ucap Oliv marah.

"Lihat saja Amanda, Kamu akan dimarahi habis-habisan oleh tante Diva. Dia akan memberi kau pelajaran yang paling berat. Sampai kau akan memohon untuk mat* dari pada hidup" lanjut Oliv dengan membuka matanya lebar-lebar.

Oliv pergi untuk mengadukan apa yang sudah Amanda lakukan kepadanya. Oliv akan terus berusaha agar Amanda tidak mendapatkan kenyamanan di rumah ini. Oliv tidak akan menyia-nyiakan jika ada kesempatan untuk membuat Amanda menderita.

Gosip

03

Oliv sangat kesal mendengar ucapan Amanda yang berubah pikiran.

"Lihat saja gadis kampung, aku tidak akan membiarkanmu menikah dengan kak Daniel. Enak saja mau menikah dan menjadi keluarga Aiden. Huh,, jangan harap" ucap Oliv dengan tatapan yang penuh amarah.

"Tante.." panggil Oliv dengan berteriak.

"Ada apa? Pagi-pagi gini muka kamu kaya sedang marah" balas Diva.

"Ih,, gimana gak marah coba tan. Aku sebel sama gadis kampung itu" adu Oliv.

"Sebel kenapa? Coba ceritain sama tante. Apa yang udah dia lakuin sama kamu" ucap Diva.

"Gini tan.." Oliv membawa Diva duduk di kursi agar lebih nyaman dia bercerita. "Kemarin kan aku sasarin gadis kampung itu ke kamar kak Daniel. Barusan aku cek dia. Pas aku ketok pinti kamar kak Daniel, eh yang ke luar si gadis kampung itu. Aku pikir dia abis dimarahi oleh kak Daniel. Tapi ternyata tidak tan. Kak Daniel malah minta gadis kampung itu untuk tidur di kamarnya" rengek Oliv.

Diva mendengarkan cerita Oliv dengan serius.

"Bahkan tan,, gadis kampung itu bilang, semalam dia dan kak Daniel udah.." Oliv tak kuasa melanjutkan ceritanya.

"Syut,, udah cukup" ucap Diva. "Mungkin dia menipu kamu. Dia sengaja mengatakan itu agar bisa membuat kamu marah" lanjut Diva.

"Mungkin saja" balas Oliv.

Diva tak percaya apa yang Oliv katakan. Mana mungkin Daniel sudi satu ranjang dengan Amanda.

"Ish,, ini tak bisa dibiarkan" gumam Diva dengan geram. "Dengar, kita akan memberi pelajaran pada Amanda saat kita mempunyai kesempata " ucap Diva.

"iya tante" setuju Oliv dengan bersemangat.

Amanda masuk ke dalam kamarnya. Amanda duduk di pinggir kasur sambil menstabilkan perasaannya.

"Ah,, bagaimana bisa aku terjebak oleh Oliv. Ah,, aku tidak rela tidur dengan pria itu. Amanda masuk ke dalam kamarnya.

Amanda duduk di pinggir kasur sambil menstabilkan perasaannya.

"Pria brengs*k. Dia tidak meminta maaf saat sudah tidur denganku. Dia malah mengusirku dengan kasar. Aku tidak terima ini" gerutu Amanda.

Amanda terdiam.

"Kami memang tidak melakukan apapun. Tapi aku tidak rela sudah tidur dengannya. Ah,, sudahlah. Yang sudah terjadi, biarlah terjadi. Lagian tidak terjadi apapun tadi malam" pasrah Amanda." ucap Amanda.

Setelah puas berbicara sendiri, Amanda pergi ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya. Setelah selesai mandi, Amanda memakai pakaian kerjanya. Amanda bersiap untuk pergi ke perusahaan Daniel dan menjadi sekretarisnya selama 3 bulan lamanya.

Setelah dirasa cukup dan rapi, Amanda ke luar rumah Daniel. Sopir yang kemarin menjemput Amanda membukakan pintu mobil untuk Amanda. Amanda memasuki mobil yang dibukakan pintunya. Setelah di dalam mobil, Amanda baru menyadari kalau Daniel juga ada di dalam mobil itu. Amanda mencoba bersikap biasa saja pada Daniel.

"Namaku Amanda. Kakek menyuruhku untuk datang ke sini" ucap Amanda memperkenalkan dirinya.

Sebenarnya Daniel sudah tau namanya.

"Soal kejadian semalam,, aku akan melupakannya. Aku juha berharap kamu bisa melupakannya" ucap Amanda.

"Aku menyetujui permintaan kakekku untuk tinggal bersamamu selama 3 bulan. Setelah 3 bulan, perjodohan akan dibatalkan. Dan juga,, kau tenang saja. Aku tidak akan menyukaimu" ujar Amanda pada Daniel.

Daniel hanya mendengarkan ocehan Amanda tanpa mau menanggapinya. Daniel tidak memperdulikan Amanda yang berbicara padanya.

"Ck, apa dia tidak mendengarkanku? Huh,, percuma saja aku bicara panjang lebar padanya" ucap Amanda dalam hati. "Dasar pria tul*, berhati batu, berwajah beku, bermulut b*su. Mulutku hampir berbuih karna terus menjelaskan padanya. Tapi apa balasannya? Aku hanya mendapat keb*suan dari dari pria ini" maki Amanda dalam hati.

Amanda memilih menatap ke luar jendela, berharap perjalannya menuju ke perusahaan Daniel lebih cepat.

Di sisi lain, di perusahaan Daniel, sedang heboh gosip Daniel yang akan dijodohkan dengan seorang wanita. Bahkan wanita yang akan dijodohkan dengan Daniel berasal dari kampung. Banyak diantara mereka yang merendahkan Amanda.

"Aku yakin, wanita yang dijodohkan dengan tuan Daniel itu sangat buruk" ujar salah satu karyawan. Sebut saja karyawan 1.

"Iya, kau benar. Badannya pasti gemuk, kulitnya hitam, rambutnya keriting dan kusut" timpal karyawan 2.

"Dan jangan lupa. Penampilannya pasti kampungan" balas karyawan 1.

"Ya. kau benar" balas karyawan 2.

"Aku dengar dia akan menjadi sekretaris tuan Daniel" ucap karyawan 3.

"Aku tidak yakin dia bisa bekerja dengan baik. Aku yakin kalau dia tidak bisa menggunakan komputer. Bahkan bisa saja dia tidak bisa menulis dan membaca. Hahahah.." ucap karyawan 2 sambil tertawa. Karyawan 1 dan 3 pun ikut tertawa.

"Kita lihat, seperti apa wanita yang akan dijodohkan dengan tuan Daniel" ucap karyawan 2.

"Aku rasa, tuan Daniel tidak akan menyukainya" balas karyawan 3.

"Jelas saja tuan Daniel tidak akan menyukai wanita itu. Toh dia berasal dari kampung" ucap karyawan 1.

"Tuan Daniel tidal akan mau bersama gadis kampung rendahan seperti dia. Tuan Daniel lebih suka wanita kota yang cantik jelita" balas karyawan 3.

"Dari mana kau tau?" tanya karyawan 2.

"Tau lah. Tuan Daniel hanya akan memandangku seorang" jawab karyawan 3.

"Idih,, ngarep banget.." cibir karyawa. 2.

"Ya,, gak papa. Itukan mimpi. Mimpi mah bebas" balas karyawan 3.

Untuk kedua kalinya ketiga karyawan itu tertawa lagi. Mereka beranggapan kalau orang yang berasal dari kampung pasti penampilannya norak dan tidak modern.

Setelah 30 menit, Akhirnya Amanda sampai di perusahaan milik Daniel. Para karyawan Daniel sudah menunggu sedari tadi. Mereka penasaran akan sosok Amanda.

Amanda terpukau pada perusahaan Daniel. Perusahaan Daniel sangat besar dan tinggi. Amanda tidak tau kalau pria yang dijodohkan dengannya akan sekaya ini.

Tapi Amanda bukanlah wanita yang mata duitan. Amanda tidak tertarik pada kekayaan materi. Amanda adalah tipe wanita yang tidak melihat orang dari materi. Amanda selalu melihat orang dari kebaikan hatinya.

Ya,, Amanda memang beda dari yang lain. Amanda itu wanita yang sangat istimewa.

Amanda dan Daniel berjalan masuk ke dalam perusahaan. Amanda berjalan satu langkah di belakang Daniel. Daniel berjalan dengan gagah, tegas, tampan dan pandangannya yang ke depan. Sementara Amanda berjalan dengan anggun dan pandangan yang sedikit ke bawah.

Para karyawan memberikan sapaan pada Daniel. Namun Daniel tidak membalas sapaan dari para karyawannya. Para karyawan Daniel tercengang melihat Amanda. Mereka terpukau akan kecantikan Amanda. Anggapan mereka tentang Amanda ternyata semua salah. Mereka tak berkedip memandang Amanda.

Amanda yang dipandang oleh semua orang bingung harus bersikap seperti apa. Amanda tidak tau pendapat orang lain tentang dirinnya.

"Kenapa semua orang menatapku seperti itu? Apa penampilanku aneh? Atau mereka tidak pernah melihat manusia sebelumnya? Mereka menatapku seakan aku adalah musuh mereka. Mereka sudah siap menyerangku" ucap Amanda dalam hati.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!