Almira adalah gadis cantik nan baik hati, Akan tetapi ia selalu menjadi korban bulian Dari temannya. Ia memiliki kekasih Bernama Adit. akan tetapi sikap Adit Berubah kepadanya. Adit terlihat sangat Cuek dan tidak ada perhatiannya sama Sekali. Ia selalu mencoba menghubungi Adit akan tetapi Adit tidak mengangkat Telephone, maupun pesan yang Almira tulis Untuknya.
"Adit angkat dung, aku telephone Berkali-berkali kenapa gak diangkat juga." Gumam Almira dengan raut wajah yang Sangat gelisah.
Tiba-tiba ponsel Almira berdering, ternyata Yang menghubunginya adalah sahabatnya Vira. Almira pun langsung mengangkat Telephone tersebut.
"Halo, Asalamu Alaikum. Sayang Handphone ku eror, hank sayang. Aku Ketemu Vira, makanya aku minta tolong Buat hubungi kamu. kamu jangan marah Iya sayang. aku sayang kamu." Adit Memberi penjelasan kepada kekasih nya Almira.
"Iya sayang, aku cemas habisnya kamu gak Ada kabar dari semalam. Aku kangen sama Kamu sayang, nanti sore bisa ketemu gak?" Tanya Almira.
"Maaf sayang aku gak bisa, nanti aku mau Pergi ke Puncak dengan teman-teman ku." Jawab Adit.
Almira dan Adit pun mengakhiri telephone Mereka.
"Sayang, udah donk kamu jangan di tekuk Gitu, aku kan hanya sayang dan cinta sama Kamu. buktinya saja aku gak mau bertemu Dengan Almira, aku lebih memilih kamu. Menemani kamu ke puncak sayang." Adit Menenangkan selingkuhan nya Vira.
"Aku capek Dit, Kalo kita terus bersembunyi Dan main kucing-kucingan seperti ini. Aku Mau kamu pilih aku atau dia." Vira pun Sangat emosi kepada Adit meminta Adit Tegas memilih antara dirinya dan Almira.
"Aku milih kamu lah sayang, mana mungkin Aku milih Almira, Almira itu gadis miskin Tidak cocok bersanding dengan ku. Aku Ini Tampan dan Kaya." ucap Adit. Adit dengan Kenarsisan yang sangat tinggi, tak hentinya Memuji ketampanan nya.
"Baiklah kapan kau akan meninggalkan Almira, Kau ingat kan aku ini sedang hamil Anak mu Dit. Aku mau kamu putusin Almira Dan kau menikahi ku. Jika kamu memilih Almira, aku dan anak yang ada di Kandungan ku akan pergi." ucap Vira Dengan penuh penekanan.
"Jangan dung, sayang aku mohon kamu Jangan tinggalkan aku, aku sangat Mencintai mu." ucap Adit, Adit memohon Kepada Vira agar dia tidak meninggalkan Nya.
Adit dan Vira sudah lama selingkuh di Belakang Almira, Bahkan hubungan Mereka sudah sejauh itu, Hingga kini Vira Sedang mengandung buah cintanya Dengan Adit.
Hampir setiap hari mereka melakukan Hubungan terlarang tersebut. Adit Sebenarnya sangat galau memutuskan Almira, secara Almira dan dia sudah Berpacaran selama lima tahun lebih.
Kini Adit dan Vira tertidur dalam selimut Yang sama, mereka berdua kecapean Habis bertempur.
"Maafkan Aku Almira, aku adalah sahabat Kamu yang jahat, terserah mau kau benci Atau tidak kepada ku. Aku sangat bahagia Bisa merebut kekasih mu Adit. dan Aku Sekarang sedang hamil Anak Adit. Adit Sangat mencintai ku. Adit bahkan rela Meninggalkan mu Almira, Aku sangat puas Akan kehancuran kamu Almira. Jika kamu Melihat ku dengan Adit bersanding di Pelaminan." ucap Vira dalam hati.
Entah setan apa yang merasuki Vira. Hingga Vira sangat bangga merebut Kekasih sahabatnya. Vira merasa diri Sangat cantik dan menggoda, wajar jika Laki-laki lain mengejar dan bertekuk lutut Dihadapan nya.
Adit pun terbangun dari tidurnya, ia pun Menerkam kembali Vira, mereka pun Bertempur kembali dalam permainan Dewasa tersebut hingga 20 ronde.
"Sayang udah dulu iya, aku lelah sayang. Aku mau mandi sayang." Vira pun bergegas Meninggalkan Adit, sementara Adit sedang Melamun membayangkan dirinya dulu Dengan Almira. Sewaktu ia menembak Almira hingga mereka berpacaran.
"Maafin aku Almira, seandainya saja kamu Tidak kolot, dan mau aku sentuh mau Melakukannya dengan ku. Aku tidak akan Menghianati mu dengan Vira. Kau itu terlalu Naif Almira. Lagipula ini bukan salah ku. Wajar juga aku selingkuh dari gadis kolot Seperti Almira." gumam Adit.
Entah apa yang merasuki otak dan pikiran Serta hati nurani Adit, jika Adit sangat Menyangi Almira, seharusnya ia menjaga Kesucian dari cinta tulus Almira. Karena Menurut Adit pikiran Amira sangat kolot. Itulah yang menjadi penyebab dia Menyelingkuhi nya dan berpaling dari Almira.
Almira sedang kebingungan ia bermimpi Buruk dan ia terbangun dari tidur siang nya. Tiba-tiba bingkai foto dirinya dan sang Kekasih terjatuh, Dan ia pun kini Membersihkan pecahan kaca tersebut.
"Ya Allah petanda apa ini? kenapa aku Bermimpi buruk, Aku melihat Vira mencium Mesra Adit. dan pada saat aku terbangun Dalam mimpi ku tiba-tiba bingkai Foto ku Dengan Adit terjatuh. Petanda apa Ya Allah. Aku mohon berikan aku petunjuk mu. Ya Allah Yang maha pengasih dan maha Penyayang." Almira berdoa kepada Allah, Ia Pun sangat risau atas kegundahan hatinya.
Almira pun kini bergegas untuk mandi, Setelah selesai mandi ia sangat cantik Mengenakan kaos berwarna hijau celana Jeans berwarna biru laut. Almira berniat Membelikan hadiah untuk kekasihnya Adit Karena sebentar lagi Adit berulang tahun.
Ia mengitari sudut toko. Ia tertarik pada Sebuah jam tangan yang menurutnya Sangat indah dan bagus. Ia pun membeli Sebuah jam tangan nan indah tersebut. Walaupun harganya sangat mahal. Ia pun Membelinya dari uang hasil ia bekerja Sebagai pelayan Cafe.
Berada di Mall yang sama Adit dan Vira Kini Sedang membeli perhiasan. Adit Membelikan perhiasan cantik tersebut Untuk Almira. Almira hanya tersenyum dan Berkata.
"Terimakasih sayang. Aku sangat mencintai Kamu Adit." Vira pun kini mencium bibir Adit.
"Sama-sama sayang, semua aku lakukan Untuk membahagiakan kau. karena kau Adalah wanita ku." Adit pun mengelus Rambut Vira dengan sangat halus.
Mereka berdua tidak menyadari kehadiran Gadis cantik yang melihat kemesraan Mereka, gadis tersebut kini menangis. Ia Gadis cantik tersebut adalah Almira
Almira pun menrpukan tanggannya sambil Berkata.
"Jadi ini yang kalian lakukan di belakang Aku? Aku tidak sangka kalian tega dan Jahat, melakukan nya kepada ku. Apa Salah ku kepada kalian tega menghianati Aku?" dengan emosi Almira kini menampar Wajah Vira.
Adit yang tidak terima Vira di tampar oleh Almira kini hanya dapat marah dan emosi. Adit pun naik pitam, ia kini meremas Tanggan Almira dengan sangat kasar.
"Kau ini sudah keterlaluan Almira, mulai Sekarang kita putus, Aku akan segera Menikahi Vira, Vira adalah wanita ku Sekarang. Jika kau menyakiti Vira aku tidak Akan tinggal diam. Vira sekarang sedang Mengandung anak kami. Seharusnya kamu Sadar diri Almira sudah seharusnya kamu Dari dulu aku putuskan, Aku tidak Memutuskan kamu karena kasian dan tidak Tega. kamu itu seharusnya sadar diri kamu Hanya orang miskin, bahkan kamu Anak Yatim Piatu, gak akan laki-laki yang Mempersunting cewek kolot seperti kamu Almira."
Almira tidak menyangka mendapat Perlakuan tersebut dari lelaki yang sangat Ia Cintai, Ia juga tidak menyangka Vira dengan Teganya merebut Adit darinya.
Almira kini bangkit dan kini menampar Wajah laki-laki yang telah menyakitinya dan Menghianatinya dengan sahabatnya Sendiri.
"Sebuah tamparan ini sangat cocok untuk Kamu Adit. Walaupun kamu kaya dan Tampan, akan tetapi tingkah laku dan Perbuatan kamu yang kini bahkan melebihi Seekor binatang. dan untuk kamu Vira Kamu juga sama seperti seorang binatang Betina, yang sangat tega merebut kekasih Dari sahabatnya sendiri." kini Almira Tertawa terbahak-bahak.
"Wajarlah Adit berpaling dari kamu, dan Memilih aku secara aku ini lebih cantik dari Pada kamu, Kamu itu seharusnya ngaca Dan tau diri. Almira kamu itu gadis miskin, Tidak cocok bersanding dengan Adit. Aku Dan Adit akan segera menikah, Secara Kami ini adalah pasangan serasi dan aku Juga tengah mengandung anak Adit." Gumam Vira dengan sangat bangga nya, Karena berhasil merebut Adit dari tanggan Almira.
"Wah,,, Sekarang semua orang yang ada di Mall ini tentunya tau, siapa yang cantik Antara aku dan kamu? tentunya aku lah, Walaupun wajah kamu lebih cantik dari Aku, akan tetapi hati kamu tidak secantik Wajah kamu. Apalagi kamu tega merebut Kekasih dari sahabat kamu sendiri, Bahkan Kamu dengan bangganya memamerkan Diri mu yang kini hamil di luar nikah." Gumam Almira dengan penuh penekanan.
Semua yang berada di mall, kini pandangan Mereka yang ada di mall tersebut, tertuju kepada Adit dan Vira. Mereka semua Mencemooh kelakuan Adit dan Vira.
Ada Ibu-ibu yang geram atas kelakuan Vira, Kini menjambak rambut panjang Vira.
"Dasar perempuan gak bener kamu, Masa Pacar sahabat kamu, kamu rebut dasar gak Ada akhlak kalian berdua. Kalian berdua Bahkan dengan banganya Mempublikasikan kehamilan kamu gadis Chaos. Iya kamu tenang saja Nona manis Kamu bakalan mendapatkan jodoh yang Baik. Kamu relakan saja mantan kamu yang Sampah untuk sahabat mu yang sampah Juga." gumam Ibu-ibu tersebut dengan Tatapan penuh amarah terhadap Vira dan Adit.
Vira yang malu, hanya dapat menutup Wajahnya, Vira kini meraih tanggan Adit Untuk meninggalkan mall tersebut.
"Sayang ayo kita pergi dari sini, Mall ini Dipenuhi oleh orang miskin yang ada kita Bakalan ketularan miskin." bisik Vira Ditelingga Adit.
Adit hanya menganguk dan berkata. "Baiklah sayang, sebaiknya kita segera Pergi dari sini."
Dengan napas yang masih tersengal Sengal, Almira kini masih menenangkan Hati dan amarahnya yang tadi ia tahan Emosinya. Ada pemuda tampan yang Menghampirinya dan memberikan nya Sebuah minuman Iso Tonic.
"Terimakasih banyak Tuan atas minuman Nya, Perkenalkan saya Almira." ucap Almira Sambil mengulurkan tanggannya.
"Sama-sama Nona, Nona jangan terlalu Bersedih, lupakan lah laki-laki yang telah Menghianati Nona, Nona tidak baik Bersedih, Nona itu sangat cantik. Pasti Akan banyak laki-laki yang mengejar Nona. Oia sampai lupa kenalkan Nama saya Denis." Denis pun membalas uluran Tanggan Almira.
"Terimakasih banyak Tuan, atas pujian Tuan. Saya rasa Tuan terlalu berlebihan Dalam memuji saya." tutur Almira
"Nona Almira mau ikut saya makan siang? Selagi kita masih di mall. nanti saya traktir Nona Almira." Denis meraih tanggan Almira Dan membawanya ke sebuah Resto Bergaya klasik modern.
Almira tampak kaget dan terkejut, Pada Saat Ia disuruh memilih menu yang ada di Restaurant tersebut. masalahnya harga Yang ada di menu, sangat mahal sekali Sedangkan jam tanggan mewah saja yang Tadi nya ia belikan untuk Adit, Almira Peroleh dari hasil tabungan nya.
"Saya pesan air mineral saja Tuan."ucap Almira sambil menggegam lengan Denis.
"Nona harus makan, Saya akan pesan Steak dan Spaghety serta minuman nya Juice Durian." ucap Denis dan membalas Genggaman tangan Almira.
Denis pun memanggil pelayan, Pelayan Tersebut dengan sigap nya menghampiri Mereka berdua.
"Ada yang bisa saya bantu Tuan dan Nyonya?" tanya Pelayan tersebut dengan Sangat ramah.
"Mas saya pesan Steak 2, Spaghety 2, Juice Durian 2." ucap Denis dengan Senyuman yang mengembang sangat Lebar.
Restaurant tersebut sangat ramai, dan Bersih, maklum harga di restaurant tersebut Sangat mahal menurut Almira.
"Hey Nona Almira!!! jangan melamun Nona, Ayo dimakan steak nya, Jangan di angurin Saja. Steak ini sangat lezat dan mengugah Selera." Denis menguncang tubuh Almira Yang sedang melamun, dan Denis pun kini Mencoba menyuapi steak dan spaghety ke Dalam mulut Almira.
"Ini sangat lezat sekali Tuan, tetapi Harganya sangat mahal Tuan, Aku bisa Memasakan Tuan kapan-kapan jika Tuan Berkenan."Tanya Almira.
"Nona Almira tak usah risau, Saya ingin Menghibur Nona Almira supaya tidak sedih Lagi. Nona Almira sangat baik saya rasa Mantan pacar dan Sahabat Nona akan Menyesali perbuatan mereka yang jahat Kepada Nona. Gimana Nona hari ini Nona Mau pergi kemana lagi? saya akan antarkan Nona sampai ketujuan Nona dengan Selamat." ucap Denis sambil mengelus Rambut Almira.
"Maaf Tuan saya jadi merepotkan Tuan. Saya ingin pergi bekerja, Saya hari ini Shift Siang Tuan." ucap Almira sambil Menundukan wajahnya.
"Saya senang bisa mengantarkan Nona Almira ke tujuan Nona dengan selamat. Saya tidak merasa terbebani Nona. Saya Senang sekali bisa membantu Nona Almira."ucap Denis sambil menyentuh bahu Almira.
Denis pun mengantarkan Almira ke tempat Kerjanya. Denis pun menawarkan diri untuk Membeli jam tangan mewah tersebut Dengan harga yang mahal. melebihi harga
Dari yang Almira beli.
"Nona Almira bolehkah saya beli Jam Tangan yang ada di paper bag itu, Saya Akan membeli dari Nona. Kirimkan nomor Rekening Nona, saya akan transfer Sekarang." Denis tersenyum sambil Memandang wajah cantik Almira.
"Tuan Denis no rekening Tuan sudah saya Kirim melalui WA." ucap Almira sambil Menundukan wajahnya.
Almira sangat terkejut dengan nominal Yang di transfer oleh Denis ke rekening Nya. Angka nominal nya sangat bom Fantastic.
Almira membeli jam tangan tersebut Seharga lima juta rupiah. Yang ia peroleh Adalah tiga puluh lima juta rupiah.
"Ya Ampun Tuan, saya membelinya Seharga lima juta saja, kenapa Tuan Transfer tiga puluh lima juta rupiah?" ucap Almira dengan sangat terkejut.
"Saya sengaja melebihi nya Nona, Saya Ingin Nona tabung tiga puluh juta nya. Atau Nona bisa pakai untuk membuka usaha. Jadi Nona bisa bekerja sambil membuka Usaha." ucap Denis dengan tersenyum Yang sangat lebar dan senyuman Denis Sangat manis semanis gulali.
Apakah tempat kerja Nona masih jauh dari Sini Nona?" tanya Denis.
"Tidak Tuan tinggal lulus saja, Nanti belok Kanan, disana ada cafe, di Cafe tersebut Saya bekerja Tuan sebagai pelayan Cafe." Almira pun kini menunjukan arah Tempatnya bekerja.
Mereka berdua pun sudah sampai di Tempat tujuan. Denis dengan sigap nya Membukakan mobil untuk Almira.
"Silahkan Nona Almira, selamat bekerja Nona. Saya jemput Nona pulang kerja iya? Nona pulang jam berapa?" Tanya Denis.
"Saya pulang jam 22.00 malam Tuan. Maaf Tuan saya takut merepotkan Tuan." Almira Hanya dapat menundukan wajahnya.
"Baiklah Saya akan jemput Nona Jam 22.00 Malam. Pukul 22.00 saya sudah sampai Disini." ucap Denis sambil tersenyum.
Kini mereka berdua pun berpisah, Mereka Berdua saling melambaikan tangan nya, Almira kini memasuki Cafe untuk bekerja, Sementara Denis kembali ke Perusahaannya.
Denis adalah Ceo tampan berusia 32 Tahun. dia memiliki perusahaan ternama Pratama Groups. yang bergerak di bidang Modeling dan Artis, Perusahannya tersebut Dapat membuat artis-artis mereka dan Model mereka menjadi sangat terkenal baik Di dalam negeri maupun di kancah Internasional.
Setibanya di perusahaan nya Ia langsung Melanjutkan semua pekerjaan nya yang Sempat tertunda, Perusahaan Denis Sedang membuka banyak lowongan Pekerjaan, untuk model dan artis.
Denis pun memikirkan Almira, Denis sangat Berangapan bahwa Almira sangat cocok Untuk ia jadikan model serta artis di Perusahaan nya yaitu Pratama Groups.
Denis kini menghubungi Almira melalui Telephone WA.
"Halo, Asalamu Alaikum Almira, Maaf Saya Gangu sore setelah saya selesai bekerja. Saya tunggu di Cafe tempat kamu bekerja." Tanya Denis
"Halo Waalaikum Salam Tuan, Saya sedang Off. Tuan bisa datang dan temui saya di Rumah saya Tuan." jawab Almira
Akhirnya mereka berdua mengakhiri Telephone mereka berdua.
Denis sangat sibuk, waktu yang terus Bergulir tidak terasa kini sudah memasuki Pukul 04.00 sore, satu jam lagi jam Bekerjanya akan usai.
Denis sebelum pulang ia mandi sore dulu Dikamar mandi ruangan kantornya. Karena Denis adalah CEO di perusahaan nya. Ruangan kerja Denis sangat mewah, Disediakan kamar dan kamar mandi khusus Di ruangan kerjanya.
Setelah ia rapi kini Denis bergegas menuju Ke Kosan Almira. Setibanya Denis di kosan Almira ia pun segera mengetuk pintu Kosan Almira.
"Tok... Tok...."
"Asalamu Alaikum." Denis mengetuk pintu Sambil mengucapkan salam.
Almira langsung membukakan pintunya, Dan mempersilahkan Denis masuk.
"Waalaikum Salam, Silahkan masuk Tuan."
Denis masuk kedalam kosan tersebut, Dan Denis kini duduk di alas karpet Almira.
Sementara Almira menyuguhi Denis Dengan Segelas Teh jahe dan Beragam Jenis aneka kue kering.
"Silahkan Tuan Teh dan Cemilannya."
Denis dan Almira pun kini bersantai sambil Minum teh dan memakan cemilan mereka. Denis pun mengeluarkan selembar kertas Kontrak kerja untuk Almira.
"Oia Nona langsung saja Non, Saya berniat Menawarkan pekerjaan untuk Nona Almira Sebagai model dan Artis di perusahaan Tempat saya bekerja. Ini tolong ditanda Tangani surat kontrak ini."
Almira pun bingung antara senang dan Tidak mendapat tawaran seperti itu.
"Tuan saya belum berpengalaman dalam Dunia model maupun Artis, Apakah saya Pantas untuk menjadi model ataupun Artis? Sedangkan saya hanya orang yang tak Punya apa-apa saya hanya gadis miskin Tuan."
Denis masih terus meyakinkan Almira agar Bergabung ke Perusahaan nya.
"Nona sangat pantas untuk menjadi Model Maupun Artis di Perusahaan Saya. Saya Sangat yakin dan akan membuat Nona Terkenal di Indonesia maupun di kanca Internasional."
"Baiklah Tuan saya mau, Akan tetapi Tunggu sebulan, sampai Cafe tersebut Merekrut karyawan baru untuk Mengantikan saya. Baiklah Tuan saya akan Membuat surat risegn saya." Almira berkata Sambil tersenyum.
"Oia Tuan maaf saya hanya menyediakan Tuan Teh dan sedikit cemilan. Saya mau Masak dulu iya. untuk makan malam kita Berdua." Almira kini memasak Nasi Goreng Kebuli dan Desert untuk mereka berdua.
Setelah Nasi Goreng Kebuli dan Deseart Nya jadi, Almira pun kini menyajikan nya Untuk mereka berdua.
Denis memakan hidangan yang dibuat oleh Almira kini sangat lahap menyatap Hidangan yang di buat oleh Almira.
Almira pun bertanya kepada Denis Mengenai makanan yang di hidangkan oleh Almira.
"Bagaimana Tuan Apakah masakan yang Saya hidangkan enak? Apakah Tuan Menyukai masakan yang saya hidangkan?"
Denis sangat lahap menyantap masakan Yang di hidangkan oleh Almira. Denis pun Menganguk sambil berkata.
"Iya aku sangat menyukai masakan kamu Almira, Nasi Goreng dan Deseart nya juga Sangat lezat. Tolong buatkan saya Hidangan lain nya. Masakan kamu sangat Lezat seperti masakan Mamah."
"Alhamdulilah jika Tuan Denis sangat Menyukai masakan yang saya buat." ucap Almira.
Almira dan Denis pun masih saling Memandang. Almira kini bertanya kepada Denis.
"Tuan saya ingin bertanya, apakah Tuan Sudah memiliki istri atau kekasih? Apakah Tuan sudah izin agar istri atau kekasih Tuan Tidak salah paham."
Denis pun hanya tersenyum dan menjawab Pertanyaan Almira.
"Saya belum menikah, dan Saya juga tidak Memiliki kekasih, Mantan Kekasih dan Sahabat saya baru melangsungkan Pernikahan dua bulan yang lalu Almira."
Almira yang merasa bersalah kepada Denis Hanya bisa meminta maaf sambil Menundukan wajah cantik nya.
"Maaf Tuan, Saya tidak bermaksud Menyinggung masalah Tuan, Saya gak Bermaksud Tuan. Tolong maafkan saya Tuan."
Denis pun tersenyum sambil tak hentinya, Memandangi wajah cantik Almira Sambil Menyentuh dagu Almira.
"Kenapa kamu harus minta maaf Almira? Kamu tidak salah apa-apa Almira."
Denis kini pamit kepada Almira karena Tidak terasa sudah pukul 21.00 malam.
"Almira sudah malam, saya pamit pulang Dulu."
Setibanya dirumah Denis langsung Merebahkan dirinya di tidur Kesayangannya. dan kini Denis pun Memutuskan untuk tidur.
Almira pun terbangun dalam tidurnya, Almira mengalami mimpi buruk ia melihat Adit bersanding di pelaminan bersama Vira.
"Sudahlah sebaiknya aku tidur lagi, Aku Tidak boleh stres jika memang mereka Menikah. Toh mereka berdua sangat cocok Bersanding perempuan penggoda dan Pengkhianat."
Almira masih menangis tersedu-sedu Meratapi nasibnya. Almira sangat sedih Ia Pun memaksakan dirinya untuk tertidur Kembali.
"Kalian berdua sangat jahat Adit, Vira kalian Tega menghianati aku."
Pukul 02.00 Pagi akhirnya Almira kembali Tertidur. Almira terbangun pukul 05.00 Pagi. Almira mandi dan bersiap-siap untuk Melaksanakan Shalat Shubuh.
Denis terbangun pukul 05.00 pagi. Denis Mandi dengan berendam air hangat sambil Milirekssisasikan pikiran nya yang penat. Setelah selesai Denis pun kini mandi dan Melaksanakan kewajibannya yaitu shalat Shubuh.
Denis berangkat kerja pukul 06.00 pagi. Denis tiba di perusahaan nya pukul 07.00 Pagi. Denis sangat sibuk hari ini, Ia Mengadakan rapat dan mengadakan Promosi kesana kesini.
Sedangkan Almira juga sangat sibuk di Cafenya. Penginjung Cafe di tempat Almira Bekerja sangat ramai, sehingga jam Kerjanya berjalan sangat cepat.
Denis pun pulang pukul 20.00 malam, dari Perusahaannya, Denis kini sudah rapi dan Sangat tampan. Ia segera berangkat Menuju Cafe tempat Almira bekerja.
Setibanya di Cafe tersebut. Denis langsung Memasuki Cafe tersebut.
"Ada yang bisa saya bantu Tuan? mohon Maaf Tuan, maaf Tuan sebentar lagi Cafe Kami mau tutup."ucap Pelayan Cafe Tersebut.
"Saya menunggu Almira, Baiklah Saya Tunggu Almira di luar." ucap Denis. Denis Pun Keluar Cafe tersebut menunggu Almira.
Didalam Cafe Almira dan Karyawan lain nya Sedang beres-beres Cafe tersebut, Sebelum pulang meninggalkan Cafe Tersebut. Setelah Cafe sudah beres dan Rapi pun kini mereka semua pulang ke Rumah masing-masing. Almira sangat Terkejut melihat keberadaan Denis di Depan cafenya tersebut. Denis pun meraih Tangan Desy untuk segera mengikutinya Menuju parkiran mobilnya. Setibanya di Depan mobil, Denis dengan sigapnya Membukan mobilnya.
"Silahkan Almira."
Almira hanya tersenyum sambil Mengucapkan Terimakasih kepada Denis.
"Terimakasih banyak Tuan."
Almira sangat senang dan bahagia, Kesenangan dan kegembiraanya tidak Dapat diungkapkan dengan kata-kata, Dan Kini hatinya telah diwarnai oleh Pelangi Yang kini mampu menerangi hati dan Perasaan nya. Almira sangat percaya, Habis Gelap terbitlah terang, ungkapan tersebut Sangat cocok untuk mewakili perasaan nya Untuk saat ini.
Selama dalam perjalanan Denis tak Hentinya memandang wajah cantik Almira Melalui kaca spion mobilnya. Sambil Berkata.
"Besok dan seterusnya saya akan Menjemput kamu pulang kerja, Kalau kamu Pulang malam."
"Saya takut merepotkan Tuan. Apakah Saya tidak merepotkan Tuan?" tanya Almira
"Tentu saja tidak Nona Almira, saya dengan Senang hati menawarkan nya kepada Nona." jawab Denis.
Setibanya di kosan Almira, Denis dengan Sigapnya membukan pintu mobilnya.
"Sudah malam Almira saya pamit pulang Dulu. Kamu jangan tidur malam-malam. Semoga mimpi indah. dan Jangan lupa Berdoa." Almira dan Denis kini saling Melambaikan tanggan nya.
Almira langsung memasuki kamar kosnya. Dan ia pun kini cuci muka dan gosok gigi. Menganti pakaian kerjanya dan menganti Pakaian nya dengan Piyama Doraemon.
Almira pun kini berdoa dan memakai Selimutnya, sebelum ia berlabuh dalam Mimpi indah nya.
Tiba-tiba ponsel nya berdering, Ternyata Yang menghubungi nya adalah Adit.
"Halo, Assalamu Alaikum Almira, Aku Berniat mengundang kamu untuk hadir Dipernikahan aku dan Vira. Kau harus hadir Dan jangan bikin malu kami berdua Yang Mengundang kamu gadis miskin." Adit Tiada hentinya menghina Almira mantan Kekasihnya yang sangat terluka akibat Perkataan nya tersebut.
"Halo, Waalaikum Salam Adit, Kau tidak Usah cemas dan khawatir aku pasti akan Menghadiri pernikahan kamu dan Vira. Aku Yakin aku tidak akan membuat kamu malu. Kamu tenang saja aku akan hadir di Dampingi oleh kekasih aku yang baru. Karena aku bersyukur putus dari orang Seperti kamu." Almira pun kini menyindir Balik Adit sebelum mereka memutuskan Telephone nya.
Adit yang sangat marah kini membanting Ponselnya. dan kini ia mengumpat dan Menghardik Almira.
"Pasti kamu dapat kekasih yang lebih buruk Dari aku, Aku itu kaya, Aku itu bekerja Dibidang interior sebagai Direktur Produksi. Palingan pacar mu hanya karyawan Cafe Ditempat kamu bekerja. Secara kamu Miskin pasti dapat jodoh orang miskin juga."
Vira yang melihat sang kekasih sedang Marah, Vira menghampiri Adit Membawakan secangkir teh hangat dan Kue Bolu untuk mereka berdua mengemil.
"Sayang kamu kenapa? Wajah kamu Kenapa di tekuk seperti itu sayang?" Tanya Vira.
"Aku lagi gak moodz aja sayang, Aku kesal Banget sama Almira aku tadi telephone dia Mengundang nya untuk hadir di Pesta Pernikahan kita, Dia akan hadir dengan Kekasihnya." jawab Adit dengan raut muka Yang tidak senang.
Mungkinkah Adit cemburu, terhadap Almira. Vira yang kesal pun kini marah dan Mendorong tubuh Adit, hinga tubuh Adit Terjatuh di kasur.
"Kamu gak cemburu kan Adit? ingat Adit Sebentar lagi kita akan menikah, kamu Harus ingat aku sedang hamil anak kamu. Kamu jangan pernah mencoba untuk Balikan lagi kepada Almira. Jika kamu nekat Kembali kepada Almira, aku akan pergi Membawa anak yang ada di dalam Kandungan aku."
"Gak usah ngaco Vir, Aku memilih kamu Vira, Aku sudah memutuskan Almira di Depan kamu. Kamu kan lihat sendiri Vira Kamu jangan nekat buat ninggalin aku dan Jangan pergi dari hidup aku Vira. Aku Sangat mencintai kamu Vira." ucap Adit Dengan ekpresi sedih ia takut Vira Meninggalkan nya membawa anak yang Ada di kandungan nya.
"Baiklah Adit, Maafkan aku iya Dit, Aku gak Bermaksud menyakiti Tangan kamu Adit. Apakah kamu terluka sayang?" tanya Vira Yang kini merasa bersalah karena ia telah Mendorong tubuh Adit dengan sangat Keras.
Adit hanya dapat mengangukan wajahnya Sambil berkata, sambil meringis kesakitan Memegang lengannya yang nampaknya Terasa sakit.
"Sudahlah sayang, sakit segini mah tak apa, Asalkan kamu dan anak kita tidak pergi Meninggalkan Aku Vira, Aku sangat Mencintai dan menyayangi kamu Vira. Aku Tidak rela jika kau pergi meninggalkan Aku
Sayang."
"Aku ngantuk sayang sebaiknya kita tidur Sayang, Baiklah sayang aku mempercayai Ucapan yang keluar dari mulut kamu Sayang." Vira pun kini memejamkan Matanya untuk tertidur dan menutup Selimut nya.
Adit tersenyum sambil mencium kening Vira, sebelum ia terlelap dalam tidurnya. Adit memeluk tubuh Vira dari belakang.
Bersambung.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!