NovelToon NovelToon

PENGUASA DUA ALAM

DUNIA BARU

Desa Sanggula terletak di pesisir pantai Lembayung yang di mana mayoritas penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai Nelayan,.

Air lautnya yang bening dan terumbu karang tumbuh subur karena selalu di jaga kebersihan dan kelestariannya oleh warga setempat, hingga membuat ikan-ikan tumbuh dan berkembang sangat pesat, Dan bahkan ikan-ikan itu seolah-olah bersahabat dengan para nelayan.

Ki Along sebagai kepala desa Sanggula, yang berperawakan tinggi besar berkumis tebal.. sangat selalu menekankan untuk setiap warganya Agar selalu menjaga kelestarian terumbu karang da kebersihan laut., Karna lautlah tempat mereka menggantungkan hidup..

jika ada yang kedapatan mengunakan alat yg mengancam kelestarian bibit-bibit ikan dan kerusakan terumbu karang..

Ki along tidak Segan-segan memerintahkan anak buahnya untuk menenggelamkan kapal beserta nelayannya sekaligus., maklum saat itu belum terikat hukum seperti sekarang ini,.

Tentu itu bukan hanya sebuah cerita kosong belaka tentang kisah ki Along yang tidak main-main dengan kepututusannya., karena dia dengan sangat berani menumpas Nelayan dari negeri seberang yang dengan berani memasuki perairan Lembayung dengan mengunakan bom ikan..

Ki along dengan perahu kecilnya mengejar kapal nelayan negeri tetangga ..

Dengan berbekal senjata hanya dengan sebuah pisau. ki along bertarung seorang diri di atas kapal dan berhasil membunuh 14 orang ABK kapal yang bersenjatakan parang panjang setelah berhasil melumpuhkan Anak buahnya lalu mengikat kapten kapal di ruang kemudi, sebelum di tenggelamkan..

Maka tidak heran jika.,Wajar saja jika Ki Along Di segani oleh seluruh Warganya..

ki along memiliki seorang istri yang cantik jelita bernama Ratmi dan mereka karuniai seorang putri cantik jelita bernama Rindi.,

Rindi nama putri ki along.,Bukan saja Hanya cantik namun sikap santun dan lemah lembutnya membuat Rindi di sukai oleh seluruh warga sanggula baik tua maupun muda.,

Bahkan banyak dari para pemuda dari anak pengusaha sampai cukong kelas kakap mengutarakan keinginannya untuk mempersunting rindi menjadi istrinya..

Namun Rindi selalu dengan lembut menolaknya, karena diantara semua pemuda itu belum ada satupun yang menyentuh hatinya..

Namun tidak begitu dengan wangsa., Anak Ki Rekso salah satu pengusaha ternama di kota LemBo, karena di tolak dia nekat menculik rindi dan menyekapnya di sebuah gudang tua di samping dermaga Lembo..

Lembo Adalah Pusat Kota perniagaan.,

Jarak Antara kota Lembo dan desa sanggula hanya 2 jam perjalanan mengunakan kapal kayu atau masarakat desa sanggula menyebutnya Bangka.. yang artinya kapal kecil dari kayu namun jika mengunakan kapal Layar hanya memakanwaktu 45 menit akses jalan yang menghubungkan diantara daerah-daerah disekitarnya memang harus melewati jalur laut..karena wilayahnya merupakan gugusan pulau-pulau yang dipisahkan lautan.,

Mendapat kabar putrinya di culik Ki Along menjadi Sangat marah,.Murka Ki Along mendengar putri semata wayangnya diculik.,

Laksana membangunkan harimau yang sedang tidur... Ki Along langsung mempersiapkan segalanya kemudian dia masuk keruangan khusus dalam rumahnya sambil duduk bersila dan memejamkan mata Ki along mulai membaca mantra untuk memilih pusaka yang harus dia bawa.,

Tiba-tiba salah satu pisau pusaka ki along bergetar dalam sarungnya..

ki Along berlahan-lahan membuka matanya dan meraih pisau yg sedang bergetar itu.

lalu keluar dan memerintahkan Anak buahnya untuk menyiapkan kapal untuknya..

Dengan lembut Ki Along mengecup kening Ratmi istrinya. Dan itu Sudah tradisi yang harus dia lakukan sebelum dia melangkahkan kaki menuju pertempuran., dan dia terus berjalan menuju Dermaga., Ratmi istri Ki Along hanya diam tampa mengeluarkan sepatah kata pun..

karna dia tau Sang suami pantang mendengar kata sangahan atau apapun yang membuat hatinya tidak tenang. karena itulah pantangan Ritual suaminya., apa lagi jika keprgiaanya antara hidup atau mati..

ki Along menyuruh semua anak buahnya untuk pulang, berjaga di kediamannya untuk mencegah hal-hal yang terjadi di luar prediksinya.,

hanya Dawung sang Asisten setianya yang di ajak ikut.. Dawung Adalah punggawa perang yang sangat Di percaya Oleh Along.,

Dengan kecepatan penuh ki Along dan Dawung memecah laut..Dengan perahu Layar.,

Tidak butuh Waktu lama Ki Along untuk tiba di dermaga Lembo yang ternyata kedatangannya sudah ditunggu oleh puluhan anak buah Wangsa yang bersenjatakan parang, pisau, ada juga ada yang mengunakan tombak..

ki Along dengan Tenang menghunus pisau pusakanya dan memerintahkan Dawung untuk tetap berjaga di atas kapal..

Dengan sekali sentak Ki Along melompat ke atas dermaga,, tidak begitu lama kemudian Ki Along sudah terlibat dalam pertempuran dengan puluhan anak buah Wangsa,

Dengan lincah ki along menghindari terjangan dan tusukan senjata musuh sambil Sekali-kali menancapkan pisaunya ke leher musuhnya sehingga, Satu per satu anak buah Wangsa jatuh ke tanah bersimbah darah dan tak bergerak lagi.

Tidak butuh hitungan jam Seluruh anak buah Wangsa telah tumbang di bantai Ki Along.

hingga yang tersisa tinggal Wangsa yang dengan badan gemetaran menyandra rindi, dengan mengunakn pisau yang di tempelkan ke leher rindi,

ki along dengan senyum misteriusnya dan tampa mengeluarkan kata langsung melemparkan pisaunya yang dengan tepat menancap menebus leher Wangsa..

Wangsa yg belum sempat berpikir apa-apa langsung rubuh ke Tanah..

Rindi yang matanya di tutup tidak mengetahui apa yang sedang terjadi.. yang rindi tau ayahnya telah ada di depannya untuk menyelamatkannya..

setelah menyelamatkan putrinya ki Along langsung membuka kain yang menutupi mata Rindi.,

Rindi terlihat kebingungan melihat banyaknya mayat yang bergelimpangan dengan ceceran darah di mana-mana.,

ki Along hanya tersenyum melihat kebingungan putrinya melihat banyaknya mayat yang terkapar di tanah..

dengan tenang Ki along menggandeng tangan putrinya dan menaikan putrinya di atas kapal di bantu Dawung dan merekapun pulang ke desa sanggula,.

TERDAMPAR bagian 1

lembayung senja yang Cerah.., Sinar Matahari Sebentar Lagi Akan Terbenam.,Namun tiba-tiba Mendung Hitam Bergelayut Di atas Cakrawala Cuaca dengan cepat berubah..

whusssst!!!!

Duarrrr!!!!

Angin tiba-tiba saja Berhembus sangat kencang, suara petir mengema keras membahana., membuat semua penduduk tepi pantai yang tadinya tenang Jadi panik.,

Byurrrrr!!!

Braaak!!!

Suara Ombak laut mengila.,

badai menyerbu tepian dermaga..menghantam perahu perahu nelayan yang masih ada di Dermaga.,

Suasana Yang Tenang Tiba-tiba Mencekam

Sementara Itu Di kediaman Ki Along.. ki Along Yang telah mengetahui akan terjadinya bencana dari bisikan Ghoib segera memanggil Anak Buahnya.,

"Dawung!! Dawung!! "

"Iya Tuan"

"Cepat kamu Ke dermaga dan bawa semua anak buahmu untuk membantu para nelayan menyelamatkan kapal -kapal mereka, sepertinya sebentar lagi badai besar akan terjadi" Ujar Ki Along dengan tegas.,

"Siap Tuan" jawab Dawung singkat

"Dan segera Ungsikan Warga Bawah Ke Balai Desa!? " lanjut titah Ki Along

"Baik Tuanku"

"Cepat kerjakan!!! jangan tunda lagi lari yg kencang!!!" Titah ki along pada Dawung..

Dawung Hanya mengangukan kepala tanda mengerti., Seluruh apa yang Tuannya inginkan., Untuk keselamatan Warganya.,

Dawung dengan segera berlari ke belakang., Untuk mengumpulkan Seluruh Anak Buahnya Yang berjumlah 20 Orang.,

"Bisno!!! pangil yang lain ikut aku ke dermaga sekarang"

"Siap Bos"

" hey!!!..semua Bangun!!! Kita di perintahkan Tuan Besar ke dermaga skarang!!! cepat"

"siiaap" jawab mereka serentak karena mendegar nama Tuan besar Ki Along sudah cukup membuat roh mereka terbang meninggalkan jasad merek karena ketakutan.,

whusssssss!!!!

Duarrrrrrr!!!!

Dawung dan seluruh Anggotanya segera berlari,Membelah malam dan tiupan Angin kencang Dan Suara dasyat Petir yang mengema., seakan genderang yang membuat mereka semakin mempercepat langkahnya menuju dermaga., hujan deras yang mulai turun tidak menyurutkan langkah mereka..

Saat mereka telah Tiba Di Dermaga, Dawung Melihat pardi yang berlari Dengan Panik

"pardi apa yang terjadi!!!? " tanya dawung pada pardi seorang nelayan Yang juga ketua Dusun Bawah

whussssst!!!

"Entahlah tiba-tiba saja angin dan laut mengila tuan!! " ucap pardi dengan keras karena hembusan angin yang kencang

"ayo!!!cepat tarik perahumu ke atas!!!? mungkin badai sebentar lagi akan semakin mengila!!!!"

"Baik Tuan!!!"

" bisno bantu pak pardi!!! yang lain bantu semua nelayan ayo cepat sebelum terlambat"

" siiap bos" mereka pun dengan semangat bahu membahu menarik perahu menjauh dari wilayah pantai...

hingga tidak butuh waktu lama pekerjaan mereka selesai..

Duarrrr!!!!!!

suara petir menghantam batang kelapa hingga roboh..,

Hujan Deras.. serta hembusan Angin yang sangat kencang membuat suasana semakin mencekap..

Sudah Hampir Setengah Abad mereka mendiami pesisir pantai lembayung..

Ini kali pertama mereka menghadapi Badai sebesar ini.,

seolah olah Alam sedang memberi ibarat.,

"Ayo smua tinggalkan pantai!! kita ke atas untuk menunggu badai reda!! dan sebaiknya semua kumpul di balai desa!! " teriak Dawung yang beradu dengan kerasnya deru ombak dan desiran Angin kencang namun masih jelas d dengar...

seluruh warga di tepi pantai berlomba-lomba ke balai desa yang letaknya memang di tempat ketinggian... atau warga sekitar menyebutnya dusun tinggi yang merupakan pusat pemerintahan Desa sanggula..

Untunglah Dawung bertindak Cepat mengevakuasi Warga bawah.,

Terlambat sedikit saja sudah di pastikan akan banyak korban berjatuhan.,

benar saja tidak butuh waktu lama badai besar datang semakin besar dan menyapu rumah-rumah sekitar pantai..

untung saja tidak ada korban jiwa, karena dengan tepat mereka telah mengungsi dengan cepat ke balai desa..

"Terima kasih Tuan Dawung berkat anda dan lainya kita bisa selamat tepat waktu" ucap pak pardi mewakili nelayan yg lain

"Jangan berterima kasih padaku berterima kasihlah pada Ki Along karena aku hanya mengikuti perintahnya" ucap Ki Dawung sambil menguras air di rambutnya yang gondrong

" Tuan Ki along selaku kepala desa memang sangat memperhatikan kesejahteraan kami warganya sungguh alangkah berdosanya kami jika tidak menghargai dan menghormatinya dengan jiwa kami"lanjut pak pardi yang nota bene adalah kepala Dusun tepi pantai..

"iya Pak pardi selama aku bekerja dengan beliau belum pernah sekalipun beliau menyusahkan warga.. cuma tau sendirikan bagaimana sikap Ki Along dengan sebuah kesalahan"

"iya Tuan tapi dengan begitu pasokan ikan di daerah kita ini selalu tersedia"

"ya.. ya..''

whuusssssssss!!!!!!

Trank.!!! Duaar

suara Angin kencang dan petir menyamnar apa saja Badai semakin mengila..

sementara itu Di kediaman Ki along

" angin ini semakin mengila, aku rasa.. gelombang laut semakin tinggi, bagai mana dengan nasib para warga daerah bawah pa? " tanya Ratmi istri Ki along

"tenang saja bu..saya sudah memerintahkan dawung untuk membantu para warga dusun bawah.. dan mengunsikan mereka untuk sementara di balai desa" mendengar kata suaminya ratmi menjadi tenang

"sukurlah kalau benar bgitu pa"

"oh iya bu? rindi dari tadi tidak kelihatan kemana anak itu? " tanya Ki along sambil menyeruput kopi yg masih panas

"rindi ada di kamarnya pa!! " jawab Ratmi sambil memperhatikan air hujan yang jatuh dari balik jendela..

"jadi para warga ada di balai desa yah" ucap rindi yang tiba-tiba muncul dari balik pintu kamarnya karena letak kamar rindi tepat berada di bagian ruang santai keluarga.

"oh iya Nak untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan"

"kita harus membantu mereka yah" sambil berlalu menuju pintu utama..

"eh! rindi mau kemana hujan begini!!! "

" balai Desa yah!! mau bantu para warga!! " sambil terus berlalu dan menghilang di balik pintu.

"lihat kelakuan putrimu bu? tak perduli hujan dengar orang susah main nyelonong saja"

"kok herannya baru sekarang pa? bukannya dari dulu sifat rindi memang seperti itu? tidak bisa melihat orang susah"

tok!!! tok!!!

"permisi Tuan besar!!! "kata Dawung yg muncul dari balik pintu dengan nafas ngos-ngosan habis berlari

"bagaimana Dawung apa semua warga sudah aman"

"Sudah Tuan..semua berjalan sesuai perintah Tuan"

"Baiklah siapkan perlengkapan masak dan bawa ke balai desa!!?" titah Ki Along

"Baik Tuan"

"bu..! bapak ke balai desa dulu mau cek keadaan para warga!!? "

"Tunggu pa.. ibu ikut" sambil berlari menghampiri Ki along suaminya

"ya sudah bu... matikan lampu dan tutup semua pintu"...

beberapa saat kemudian

" Sudah pa.. ayo berangkat"

"iya bu.. "'

" Dawung!!!!"

"iya Tuan!!! "

" semua sudah siap!!? "

" sudah Tuan!!" jawab dawung dari arah gudang

"ayo berangkat!! "

"siap Tuan"

TERDAMPAR bagian 2

Hujan Yang semakin Deras masih terus menguyur Desa sanggula.

Duarrrr!!!!

suara petir mengema mengelagar laksana letusan ratusan meriam.,

Whuusssssssss!!!!

Angin yang semakin kencang Tidak menyurutkan langkah.,

Rombongan Ki Along Yang berjalan pelan menapaki jalanan yang sedikit berbatu., Demi Warganya Ki Along akan rela melakukan Apa saja.,

kreieeek!!!

pintu terbuka Ki Along muncul dari balik pintu.,

"selamat malam semua!!!?"

" Selamat malam Tuanku!!"

"Apa semua warga Sudah berhasil di evakuasi!?.."

"Sudah Tuan tadi sudah di pastikan juga sama pak pardi di bawah" jawab Simson seorang Nelayan paruh Baya.,

Ki Along terdiam sejenak.,dan menatap satu per satu wajah-wajah para warganya., Lalu melanjutkan ucapannya Dengan Penuh wibawa

"Tentu malam ini terasa berat kita lalui... tapi percayalah.., dengan segenap kemampuanku.., Dan kerjasama dari kita semua.,tentu semua ini pasti bisa kita hadapi.,Aku akan berupaya membantu kalian., semampu saya.,

pak pardi kira-kira Apa lagi yg perlu di persiapkan!?? "

tanya ki Along pada padri yang baru saja muncul,. Dari belakang.,

"Maaf Tuan besar untuk kebutuhan makan saya rasa sudah lebih dari cukup.. Tapi Tuanku..?"

ucap padri tertahan tidak berani melanjutkan

"Tapi apa katakan saja!? Tidak usah Ragu saya yang berdiri Di sini tentu berkat dari para warga sekalian" ucap ki Along sambil senyum simpul.. untuk menghilangkan sedikit ketegangan warganya..

hinga raut wajah pardi yang tadi tegang., berubah santai.,

"Sekali lagi maaf Tuan,.untuk melewati malam ini ..kami butuh selimut,.untuk menghangatkan tubuh kami karena seluruh pakaian yang kami kenakan basah Tuan Dan kami Tidak Sempat menyelamatkan Barang-barang kami Tuanku.. Sekali lagi maaf tuan? kalau permintaan kami terlalu berlebihan.," ucap padri tidak berani menatap ki Along...

"ya.. ya.. Tidak apa-apa pardi.,tadi itu yang tidak sempat aku pikirkan Terima kasih padri..sudah mengingatkan saya"

tandas Ki Along sambil matanya mencari-cari seseorang

"bu.. coba pangil rindi kemari" lanjut ucap Ki along pada Ratmi isterinya..

"iya pa" sambil berlalu ke belakang.

"Dawung., nanti balik kerumah sama Rindi putriku., untuk mengambil selimut dan apa saja yang mereka butuhkan"

"baik Tuanku"

"Padri Sebaiknya kamu juga ikut dan bawa beberapa warga., siapa ad barang lain lagi yang kalian butuhkan!? "

"Baik Tuan.. sekali lagi Terima kasih banyak Tuanku.. " ucap pardi sungkem

"Tidak perlu Ragu jika ada yang kalian butuhkan bilang saja!?.. Rumah saya terbuka 24jam buat kalian Para warga ku.. " Ucap Ki Along penuh wibawa

dan seluruh warga menggukan kepala tanda mengerti dan sangat beruntung., Memiliki pemimpin yang merakyat.,

Rindi Putri Ki Along yang sudah Tiba Di samping ayahnya..

"Ayah Mencari Rindi!?., Ada apa yah!? "

"Rindi.,temani Dawung balik kerumah untuk mengambil selimut dan apa saja yang warga butuhkan lagi!? " ucap Ki Along pada putrinya yg muncul bersama ibunya

"baik ayah.. ayo Om kita berangkat"

"Siap Tuan kecil"

merekapun keluar menuju kediaman Ki Along..

Waktu bergulir suasana kantor Desa yang di padati penduduk.,

whussssss!!

Duarrrrrrr!!!

sementara diluar Suara Hembusan angin kencang dan petir yang mengelegar masih terdengar.,

satu persatu para warga mulai mencari tempat untuk berbaring,

mengusir lelah.. setelah berlomba dengan badai..

Alam memang sulit untuk di prediksi.. Mereka sungguh tidak menyangka Hal ini akan terjadi..,

Tapi tidak untuk Ki along, sehari sebelum kejadian.

krekkkk!!! krekkkk!!!

salah satu pisau pusaka miliknya bergetar getar dalam sarungnya.,

" Pertanda apa lagi ini"Ki Along membatin

lalu Ki Along melaksanan.., semedi., Dan mendaptkan petunjuk.,

sehingga dia sudah memperkirakan semuanya bahwa akan ada kejadian besar..

Mentari pagi menyapa Desa Sanggula., kicau burung bernyanyi dengan indah..,

angin berhembus sepoi-sepoi.,

Udara terasa sejuk.,

seakan hadir untuk menghibur para Warga yang habis Di terjang Badai.,

Para wanita sibuk masak untuk menyiapkan sarapan.,

Sedangkan para pria menuju pantai untuk melihat sisa-sisa amukan badai besar semalam. .Anak Buah Ki Alongpun Sudah Tampak Ada di Sana dan dengan semangat membantu para warga

mereka bergotong royong membersihkan pantai dari puing-puing reruntuhan rumah para nelayan..,

tiba-tiba dari kejauhan.,,

..."pardi!!! pardi!!! Ada Mayat!!!!!!!" teriakan sarto mengemparkan seluruh warga yang lagi sibuk membersihkan pantai dari amukan badai.....

lalu tanpa Komando

mereka serentak berlari ke arah Sarto..Nampak sesosok tubuh tergeletak Diantara batang kelapa..

seorang laki-laki yang kira2 berumur 20 tahunan tergeletak tak bergerak tidak jauh dari area tumpukan sampah yg hanyut di bawa gelombang..

tidak ada seorang Warga yang berani menyentuhnya.,

"segera lapor Ki Along!! " Titah pardi pada seorang warganya

selang beberapa waktu kemudian Ki Along sudah tiba di tepi pantai.. Bersama Ratmi Istrinya.. Sedangkan Rindi putrinya Ke balai desa untuk membantu para wanita di sana..

"Pardi Bukanya semalam kamu yang bilang.,jika semua warga sudah mengungsi dan tidak ada satupun yang tertinggal., Terus kenapa bisa sampai Ada Korban!!! " Ucap Ki Along Dengan Nada keras

"be, be, benar Tuan.. ta, tapi kayaknya Dia Bukan Warga kita karena Dari postur tubuhnya aku sungguh Tidak mengenalinya"ucap padri terbata-bata karena takut

lalu Ki Along menunduk dan membalikan Tubuh tak bergerak itu.. Saat Ki Along menyentuh Tubuh itu Ada rasa Hangat yang menjalar naik dari telapak tangannya

" ach ternyata kamu belum meninggal anak muda"

guman Ki Along namun masih bisa di dengarkan oleh dawung dan yang lainnya

"Dawung bawa tubuh laki-laki ini ke pendopo.,baringkan dia di sana, dan ganti seluruh pakaian nya"titah Ki Along pada Dawung

"Baik Tuanku" lalu mengangkat tubuh pemuda itu dengan menaikan kepundaknya tidak terlalu sulit bagi Dawung melakukan itu..karena dia sudah terbiasa mengangkat beban berat di pundaknya.. untuk di bawa ke pendopo..

"Padri.. urus semua wargamu bantu bangun kembali rumah -rumah yang rusak.,Nanti orang-orang ku akan membantu juga., nanti kalau ada yang di butuhkan hubungi saja Dawung" Tandas Ki Along Pada Padri Kepala Dusun

" Baik Tuan Terima kasih banyak "

" hmm aku pergi dulu"Sambil berlalu meninggalkan para warga., sedangkan Ratmi Istrinya menuju ke balai Desa.,

" iya Tuan "

Sudah lewat dari seminggu pemuda yg terdampar pingsan di pantai belum Juga sadarkan diri..

Berbagai Upaya sudah di lakukan Ki along..

tapi belum membuahkan hasil., .

krekkkk?!!! Krekkkk!!

Tiba-tiba salah satu pusakanya bergetar hebat dalam sarungnya.,"Hmmm pertanda Apa lagi" Ki along membatin

panasnya sengatan mentari terasa sangat sejuk

" pertanda apa lagi ini"bathin Ki along

Baru saja Ki along berdiri hendak ketempat persemedian..,

"Tuan!!! Tuan besar!! " sambil berlari dawung memangil Ki Along

"Ada apa Dawung!? "sambil menghentikan langkahnya.,

"Pemuda Itu Sudah Sadarkan diri"

Ki Along terdiam " apa hubungannya semua ini?!kenapa pisau ku bergetar sangat hebat.,siapa sebenarnya pemuda itu., apa mungkin semua ini ada hubungannya dengan anak muda itu"Ki along membatin..

ki Along menghentikan niatnya untuk bersemedi dan berlari kecil menuju pendopo., tempat di mana pemuda itu Di rawat..

Ki Along melihat wajah bingung si pemuda.. dia nampak seperti orang Linglung..

"Anak muda..,kamu sudah sadarkan diri rupanya!? "

"maaf Tuan.,ini Di mana? kenapa saya bisa ada disini? " ucap pemuda itu dengan kebingungan

"kamu kami temukan pingsan di tepi pantai, setelah badai besar menyerang pesisir pantai" Ki along terdiam sejenak

" kalau boleh tau asal kamu dari mana? karena kamu pasti bukan penduduk sekitar sini.? " lanjut Ki Along

"Aku Tidak Tau Tuan.? aku hanya ingat tebing tinggi dan jatuh kebawah., tapi sungguh aku tidak ingat apa-apa lagi"ucap pemuda itu sambil berusaha mencoba mengingat siapa dirinya sebenarnya..

Ki Along Lalu menyentuh kepala pemuda itu., untuk membaca apa yang ada dipikirannya.,

Ki Along lagi-lagi di buat terkejut.. karena dia tidak mampu menembus dimensi lain pemuda itu.. sambil geleng-geleng kepala terasa tak percaya.. ki Along berdiri dan berkata

" ya sudah kamu istrahat dulu., biar Dawung Yang mrngurus semuanya., aku tinggal ke depan dulu;"

"Terima kasih Tuan" kiAlong berlalu Dengan seribu pertanyaan..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!