[KNY]-キング
Eps. 1
Akeno
' Duduk mengelus perut nya '
Tanjiro
Sayang...
' Menatap Akeno '
Akeno
' Senyum dan menatap balik Tan '
Akeno
Suamiku, aku hamil
' Senyum manis '
Tanjiro
' Mendekat ke Akeno dan memeluk nya '
Tanjiro
Usia anak kita berapa bulan?
' Melepas pelukan '
Akeno
Kau kan tau, kita baru saja menikah jadi usia nya masih 1 bulan😌
' Wajah mengejek '
Tanjiro
Haik²...hehe...
' Menggaruk² kepala nya '
Akeno
' Memegang muka Tan '
Akeno
Bagaimana pekerjaan mu?
Tanjiro
Bisa kamu lihat, orang² masih belum tau tentang identitas ku
' Mengelus² perut Akeno '
Tanjiro
' Mendekat ke perut Akeno '
Tanjiro
Anak Ayah ini akan menjadi kuat suatu saat nanti...
' Senyum '
Akeno
Jangan mewarisi kekuatan Papah yang bisa memikat para wanita ya nak
' Mengelus kepala Tan '
Tanjiro
Erkh!
' Terdiam emot batu '
Tanjiro
Siapa juga yang suka mikat² wanita?
' Menatap malas Akeno '
Akeno
Hah? kau bertanya "siapa juga yang suka mikat² wanita" padaku!
Akeno
Hey, dari dulu aku susah untuk mendapatkan hatimu tau!
' Mencubit dada Tan '
Tanjiro
Itte²!
' Kesakitan '
Akeno
Kau yang sok cool itu selalu mencuek an ku!
' Menguatkan cubitan nya '
Tanjiro
' Melepaskan tangan Akeno '
Tanjiro
Benarkah?
' Mendekat ke muka nya '
Akeno
E-eh...
' Kepala sedikit mundur '
Tanjiro
Aku di mata mu hanya laki² murahan kah?
' Berbicara di dekat kuping nya '
Akeno
Menjauhlah!
' Mendorong muka Tan '
Tanjiro
Ittai!
' Terjatuh '
Akeno
>.< Apa yang kau lakukan! //
' Pipi merah '
Tanjiro
Hahaha, seperti nya muka mu memang tidak bisa berbohong ya
' Berdiri '
Akeno
Hmm
' Menggembungkan pipi nya dan melihat ke arah lain '
Tanjiro
' Berdiri tegak melihat ke arah pintu '
Melheis[一]
' Datang dan menunduk '
Tanjiro
Ada apa kalian kemari?
' Menatap mereka bertiga '
Melheis[一]
Kami ingin mengucapkan selamat untuk Akeno-Sama atas kehamilannya
' Nunduk '
Akeno
Ah, ya terima kasih atas kedatangan kalian disini
' Senyum '
Tanjiro
' Menoleh ke Akeno '
Akeno
Hmm?
' Menutup mata satu '
Tanjiro
Tidak
' Berjalan ke meraka bertiga '
Akeno
Hilih-_
' Menaikan kaki nya ke kasur '
Tanjiro
Aku ingin berbicara pada kalian bertiga
' Mata menyala berwarna merah terang '
Hentakan aura disekitar mereka
Melheis[一]
Baiklah, Tanjiro-Sama
' Sudah paham '
Tanjiro
Gattom...
' Kedua tangan berada di saku celana '
Mereka bertiga pun berpindah tempat
Tanjiro
' Duduk di kursi '
Tanjiro
Kalian sudah paham rencana ku ini?
Melheis[一]
Haik, kami akan setia mendampingi Akeno-Sama segali Tuan pergi
' Menatap Tan '
Tanjiro
Wakatta, apakah ada yang ingin ditanyakan?
' Melirik mereka bertiga '
Ivis[二]
Aku ingin bertanya, bagaimana Dilhevia dan Graham?
Tanjiro
Pertanyaan yang bagus, untuk mereka berdua aku sudah tau dimana letak keberadaan nya...
Tanjiro
Dan...untuk Graham, seperti aku akan menjadikan nya bawahan ku...
Ivis[二]
Baiklah...
' Menunduk lagi '
Tanjiro
' Berdiri dari tempat duduk nya '
Tanjiro
Jika ada orang yang melukai anak dan istri ku selagi aku pergi...
Tanjiro
Jangan harap kalian akan hidup lebih lama di dunia ini!
' Menatap tajam mereka '
Melheis[一]
Akan kami laksanakan!
Ivis[二]
Akan kami laksanakan!
Anzeo[三]
Akan kami laksanakan!
Tanjiro
Baiklah, sekarang tinggal Istri ku saja yang harus ku urus...
' Berdiri kedua tangan di saku '
Eps. 2
Tanjiro
Tadaima...
' Membuka pintu dan masuk '
Akeno
Okaeri, Sayang~
' Di dapur dan membuat makanan '
Tanjiro
Lagi apa?
' Membuka sepatu nya '
Akeno
Membuat makanan untuk makan malam
Tanjiro
' Mendatangi Akeno '
Tanjiro
Hmm~
' Memeluk dari belakang '
Akeno
E-eh?
' Sedikit kaget '
Akeno
Nande?
' Menoleh ke Tan '
Tanjiro
Masakan mu masih tetap wangi~
' Dagu menyender di bahu Akeno '
Akeno
Iya dong😌
' Mengusap pipi Tan '
Tanjiro
' Ingin mencium pipi Akeno '
Tliningg tliningg
' Suara telepon rumah '
Tanjiro
Erkh!-_
' Berhenti '
Akeno
Angkat sana
' Melepas pelukan '
Tanjiro
Yaya...
' Nada malas '
Akeno
Hihi
' Tertawa kecil '
Tanjiro
' Datang dan mengangkat telepon '
Tanjiro
Hm-_, kenapa kau menelpon ku?
' 📞 '
Lay
Kau masih menyamar bukan?
' 📞 '
Tanjiro
Ya, memang kenapa?
' 📞 '
Lay
Kita mendapatkan pekerjaan nanti malam
' 📞 '
Tanjiro
Pekerjaan...?
' 📞 '
Lay
Seperti nya, ada yang ingin menyawa kita untuk membunuh para buronan di kota ini...
' 📞 '
Tanjiro
Hah?, mereka tau kita dari siapa?
' 📞 '
Lay
Kau sudah lupa kah?-_
' 📞 '
Lay
Syarat kita masuk kota ini, harus membuat kartu Identitas bukan
' 📞 '
Tanjiro
Oh...ya aku paham...
' 📞 '
Lay
Ja~, bagaimana,terima apa tidak?
' 📞 '
Tanjiro
Yah, terima saja...dari pada identitas kita terbongkar...
' 📞 '
Tanjiro
(Ajg, maen matiin aja ni anak! -_)
Akeno
Siapa Sayang?
' Teriak di dapur '
Tanjiro
Teman ku!
' Teriak juga '
Akeno
Ohh, baiklah makanan sudah siap!
' Teriak '
Tanjiro
Okee, aku datang...
' Pergi '
Tanjiro
' Membawa jaket nya '
Akeno
Mau kemana??
' Melihat Tan sudah rapih '
Tanjiro
Ada pekerjaan...
' Memakai jaket nya '
Akeno
Pekerjaan, dari siapa?
' Memegang perut nya '
Tanjiro
Dari petinggi kota disini seperti nya...
' Memakai sarung tangan nya '
Akeno
A-anoo, Sayang...
' 👉👈 '
Tanjiro
Hmm, nani?
' Melirik Akeno '
Tanjiro
Ah, baiklah...
' Mendatangi Akeno '
Tanjiro
Nani...?
' Duduk di kasur '
Akeno
Jangan mencari wanita lain ya??
' Memegang tangan Tan '
Tanjiro
Bicara apa kamu ini?-_
' Mata di sipit kan '
Akeno
A-ah,ti-tidak²!
' Memalingkan wajah nya '
Tanjiro
Hah~, baiklah...aku berjanji tidak akan mencari wanita lain selain kamu...
' Mengelus rambut Akeno '
Akeno
Baiklah, hati² di jalan!
' Kedua tangan memegang tangan Tan '
Tanjiro
Haik²...
' Ngangguk '
Tanjiro
' Mendekat ke perut Akeno '
Tanjiro
Ayah pergi dulu yaa
' Mencium perut nya '
Akeno
Baik Ayah!
' Menirukan suara bayi '
Tanjiro
Ja~, Ittekimas!
' Berdiri dan cahaya sihir pun datang '
Tanjiro
Gattom...
' Kedua tangan di saku '
Akeno
Hah~, beruntung sekali aku mendapatkan suami seperti dia...
' Rebahan '
Akeno
Walaupun dia adalah Raja iblis sekalipun...
' Menutup matanya '
Akeno
Oyasumi, Sayang...
' Memegang perut nya '
Eps. 3
Tanjiro
' Berada di atas rumah '
Tanjiro
Siapa yang harus kita bunuh?
' Melirik Lay '
Lay
Orang nya masih belum datang...
Datang sebuah kereta kuda
Wali kota
' Turun dari kereta '
Lay
Yang harus kita bunuh adalah dia...
' Menunjuk Wali kota '
Tanjiro
Wali kota...?
' Menoleh '
Tanjiro
Siapa yang menyuruh kita untuk membunuhnya?
' Menguatkan sarung tangan nya '
Lay
Para petinggi kota lain
' Sama seperti Tan '
Tanjiro
Ohh, ku kira petinggi kota disini...
Tanjiro
Baiklah, ikuzo...!
Wali kota
' Sedang membaca buku '
Wali kota
Kenapa dengan lampunya?!
' Melihat sekitar '
Wali kota
Penjaga!
' Teriak '
Wali kota
Penjaga!, oy!
' Teriak '
Masih tidak ada yang jawab
Wali kota
Penja-
' Terpotong '
Tanjiro
' Keluar dari kegelapan '
Wali kota
Oy²,kalian siapa??
' Mundur sedikit '
Tanjiro
Kami...?
' Tangan penuh darah '
Lay
Kami berdua yang akan menjemput mu kedunia lain
' 2in '
Wali kota
Hah??
' Mundur '
Wali kota
' Menabrak tembok di belakang '
Wali kota
Oy², jangan bercanda kalian ini!
Tanjiro
Untuk apa kami bercanda?
' Mata iblis pun menyala '
Wali kota
A-a-aaa...!
' Melihat mata Tan '
Sekitar pun hancur karna ulah kekuatan mata iblis Tan
Tanjiro
' Menebaskan pedang nya '
Wali kota
Akhhh!
' Kepala terpenggal '
Tanjiro
Hah~, sangat membosankan...
' Memasukkan pedang nya '
Lay
Membosankan bagaimana, kau sudah terbiasa membunuh para manusia bukan...? -_
Sekitar pun menjadi hening
Tanjiro
' Melihat ke arah depan '
Muichiro
' Datang dari atas dan menebas Tan '
Tanjiro
' Menangkap pedang Mui dengan tangan kosong '
Muichiro
Apa yang kau lakukan terhadap Pak Wali kota?!
' Menatap tajam Tan '
Muichiro
Omae...!
' Marah '
Tanjiro
Mata mu bagus juga
' Menatap mata Mui '
Tanjiro
' Mata nya menyala '
Muichiro
Erkh!
' Terikat oleh sihir '
Muichiro
' Kaki menendang ke muka Tan '
Lay
' Menepis dengan tangan dan meninju muka Mui '
Rengoku
Chotto matte...
' Memegang tangan Lay '
Rengoku
Sikap mu sangat dingin seperti teman ku ya
' Tersenyum '
Lay
' Menendang perut Rengoku '
Tanjiro
' Menatap Mui dengan tatapan membunuh '
Muichiro
(Oy-oy-oy, apa²an aura ini!)
Muichiro
' Dada tertebas '
Muichiro
Ugh!
' Keluar darah dari mulut '
Muichiro
(Se...jak ka...pan...?)
Tanjiro
Kau hanya fokus terhadap aura ku, tapi tidak dengan pedang milik ku
' Smirk '
Tanjiro
' Menangkap tangan Mui dan melempar nya kedepan '
Muichiro
Agh!
' Menabrak barang² yang di depan '
Rengoku
' Beradu pedang dengan Lay '
Lay
' Beradu pedang dengan Rengoku '
Rengoku
Cara berpedang mu sangat bagus!
' Semangat '
Lay
(Berisik sekali orang ini)
Lay
' Menebaskan pedang nya dengan miring '
Rengoku
(Hah?, bagaimana bisa...)
Lay
' Melontarkan pedang Rengoku ke udara '
Lay
Urusan ku bukan dengan mu
' Melesat dan menendang perut Rengoku '
Rengoku
Arkh!
' Tertendang '
Rengoku
' Terpental menabrak tembok '
Tanjiro
Sudah selesai...?
' Duduk dan melihat Lay '
Lay
Sangat merepotkan-_
' Memasukkan pedang nya '
Tanjiro
Aku pergi duluan
' Menghilang '
Lay
Yaya,serahmu
' Keluar dari jendela dan melompat ke bangunan '
Muichiro
Siapa mereka itu...
' Pandangan mulai buram '
Rengoku
Seperti hanya misi kali ini kita gagal menjalankan nya
' Menggendong Mui '
Muichiro
Hah~, ya benar sekali...
??
Aura mu sudah muncul...Raja iblis Tirani...
' Smirk '
??
Akan ku hancurkan jiwa inti mu itu!!
' Teriak '
??
Hahaha!
' Tertawa jahad '
Author
Njay...slemek...slebew...awokwok...
Author
Bye, saya Author gj mengucapkan....gawe jnck,jan jadi beban keluarga mulu!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!