NovelToon NovelToon

Project Cinta 100 Hari

Pertemuan pertama

Stella Jung gadis cantik keturunan Korea Indonesia, ia gadis periang yang lembut hatinya. Saking lembut hati nya ia sering berkaca kaca bahkan bisa sampai menangis kalau mendengar hal menyedih kan.Lebay banget kan?

Stella memiliki sahabat bernama Alexa,istri dari artis terkenal Keenan Wijaya. Stella memiliki idola yang sangat ia cintai sedari dulu.Ia adalah Dave Smith sahabat Keenan,

Dave Smith adalah pria tampan yang ahli dalam berbisnis,namun ia menyukai dunia kuliner oleh karen itu ia lebih memilih mengelola kafe daripada harus menjadi pewaris perusahaan.

Dave adalah cinta pertama Stella sejak ia kecil.Pertemuan pertama yang begitu berkesan bagi Stella sehingga ia tidak pernah melupakan seorang Dave.

flashback on

Di korea

Stella kecil saat itu sedang duduk di kursi taman sendiri menunggu eomoeni nya menjemput. Eomoeni panggilan ibu dalam bahasa Korea.

Tak jauh dari tempat Stella,Dave kecil sedang duduk sambil membaca buku di bawah pepohonan.Wajah nya yang tampan namun tak ada senyum terukir di bibirnya.

Tiba tiba datang dua orang anak gadis mengganggu Stella.Gadis gadis itu mencoba meminta uang kepada Stella yang saat itu mungkin baru menduduki bangku sekolah dasar.

Stella terus berontak ia menangis sesenggukan.Saat kedua gadis itu mengambil tas Stella tangan nya di tepis oleh seseorang.

" Mengapa kau berani nya dengan anak kecil?" pekik Dave.

Kedua gadis remaja itu tersenyum sinis, " Hey anak kecil jangan mengganggu.." ujar salah satu gadis itu.

" Seperti nya anak ini bukan orang Korea" sahut gadis satu lagi.

Salah satu gadis itu mencoba mengambil uang yang ada di saku Dave namun tangan nya berhasil di cekal bahkan di pelintir oleh Dave kecil.

Aaawww!!!

" Dasar",salah satu dari mereka hendak memukul Dave ,melihat hal itu Stella berteriak.

" Arrrggggghhhhh!!".

Mendengar Stella berteriak para gadis itu berlari meninggalkannya mereka berdua.

Stella menghampiri Dave ia memandang wajah Dave yang sangat tampan.

" Oppa gwencana? gomawo" ucap nya sambil tersenyum.

Dave yang tidak bisa berbahasa Korea mengernyitkan dahinya.

" Can you speak English?" ujar nya.

" Thank you .."

" Oh okay ..no problem".

Sejak saat itu mereka sering bertemu di taman itu.Mereka menjadi sangat akrab ,Dave yang sulit berteman dengan orang baru entah kenapa ia sangat nyaman dengan Stella.Bagi nya Stella sangat menggemaskan dan cantik,Dave merasa memiliki teman untuk berbagi cerita bersama Stella.

" Stella apa cita cita mu?" tanya Dave. Kini Dave sudah mengetahui Stella berasal dari Indonesia juga jadi mereka berbicara memakai bahasa Indonesia.

" Be your wife oppa" ucap nya malu malu.

Wajah Dave memerah ia tersenyum lalu memeluk Stella. Itulah kisah cinta monyet mereka. Namun karena masa libur Dave selesai Dave harus pulang ke Indonesia dan meninggalkan Stella.

Dave yang cuek dan dingin melupakan cinta monyet nya itu.Lain hal nya dengan Stella ia bahkan selalu mencari cari Dave. Bahkan ia selalu men follow akun social media Dave sedari remaja.

Flashback off

Di kampus..

" Serius Lex Lo mau nyanyi di kafe I luv u milik Dave Smith yang terkenal itu?" tanya Stella

Alexa mengangguk, " Lo mau ikut?"

" Mau banget ..gue pengen foto bareng sama Dave pasti disana ada Keenan ,Lexy dan Jonas juga".

" Lo tau mereka berteman?" tanya Alexa.

" Ya tau lah mereka berempat udah terkenal sahabatan dari dulu kali, Lo sih ketinggalan berita".

Stella terus tersenyum sendiri. " My baby bear I'm coming" batinnya.

" Lo kenapa?" tanya Alexa.

Stella hanya tersenyum.

Waktu terus berganti tidak terasa hari sudah malam.Seperti biasa kafe I LUV U selalu di penuhi oleh kaum muda-mudi saat weekend telah tiba.

Kini Stella sedang sibuk mendandani Alexa,ia ingin Alexa tampil cantik.Tangan nya yang lembut kini sibuk mengaplikasikan make up ke wajah Alexa.

Setelah selesai berdandan Alexa naik ke atas stage. Sedangkan Stella duduk sendiri menunggu Alexa.

Alunan musik yang berasal dari gitar yang Alexa petik sudah mulai terdengar.Lagu shape of you yang dinyanyikan Alexa sangat indah.Stella sangat menikmati suasana saat ini.Sampai ia lupa niat awal datang ke kafe untuk apa.

Tidak jauh dari tempat duduk Stella, sosok empat pria sedang menikmati indah nya alunan lagu yang dinyanyikan.

Saat ini Jonas dan Dave sedang saling berbisik membuat Lexy merasa terusik.

" Kalian lagi gibahin siapa sih?" tanya Lexy.

Jonas yang menghindari pertanyaan Lexy beranjak dari tempat duduk menghampiri Stella yang duduk sendiri lalu duduk di dekat nya.

Stella yang terkejut akan kehadiran Jonas menutup mulutnya.

"Jonas..oh my god kalo kamu di sini berarti Dave juga ada disini?"tanya Stella antusias. Saking asyiknya menikmati penampilan Alexa ia sampai lupa niat awal lemari ingin bertemu Dave.

Jonas menunjuk dengan dagu ke arah Dave dan kawan kawan, " Tuh mereka".

Dengan cepat Stella berlari kearah Dave dan kawan kawan. Ia langsung memeluk Dave, Dave yang mendapat serangan mendadak hanya tercengang.

" Aduh sorry aku kelepasan..aku fans berat kamu Dave" ucap Stella mata nya kini berkaca kaca ia mengibaskan tangan nya di depan mata seolah menahan air mata nya agar tidak jatuh mengenai pipi nya yang mulus.

Dave dan Jonas bukan publik figur seperti Keenan dan Lexy. Namun karena kedekatan mereka jadi mereka ikut terkenal.Namun bagi Stella Dave bukan hanya idola nya namun Dave adalah cinta pertama nya.

Jonas yang merasa ditinggalkan melangkah menghampiri mereka.

" Kenapa lu malah nangis?" tanya Jonas.

" Terharu gue… bisa ketemu dia" ia masih tetap mengibas ngibaskan tangan nya di depan mata.

" Dasar aneh " ujar Dave dengan wajah datar.

Stella terus memandangi wajah Dave yang sibuk dengan ponselnya.

Tanpa ia sadari Keenan sudah meninggalkan kafe dengan pacarnya.

Setelah selesai bernyanyi Alexa menghampiri Stella.

" Tadi pacar nya si ****** ya?" tanya Alexa penasaran.

Dave mengangguk.

" Suara kamu bagus Lex,kenapa gak ikut rekaman aja" usul Lexy memulai bicara.

Alexa tersenyum, " Belum pede aku". Alexa berdiri di samping Stella " Gue ganti baju dulu Stell, abis ini kita pulang" ujar nya lalu bergegas menuju ruang ganti.

Stella tidak menghiraukan ucapan Alexa ia masih terpaku dengan pahatan sempurna yang Tuhan ciptakan.Dave yang merasa di perhatikan merasa kesal.

" Lo gak ada kerjaan selain liatin gue?" tanya nya ketus.

" Enggak, karena aku diciptakan buat kamu" ujar nya malu malu tapi tidak tahu malu.

" Ppffft. ..yakin lo naksir sama si kulkas?" Jonas setengah tertawa.

" Banget" Stella masih setia memandang si tampan Dave.

Yang di pandang terus saja menampilkan wajah dingin nya. Lexy dan Jonas terus terkekeh melihat kedua nya, Stella yang blak-blakan dan Dave yang dingin.

Beberapa menit berlalu Alexa sudah berganti pakaian menghampiri Stella.

" Ayo Stell" ajak nya.

Tidak ada pergerakan dari Stella, melihat Stella yang terus memandangi Dave ,Alexa kesal.Ia merasa diabaikan, ia pun menoyor kepala Stella.

" Apa sih lo" ujar nya ketus.

" Ayo balik Romlah" ajak nya menarik Stella lalu melambaikan tangan nya kepada ketiga orang yang dihadapannya." Kita duluan ya bye".

" Dah my baby bear" Pekik Stella.

Mereka pun meninggalkan kafe menaiki motor Stella membelah jalanan kota.

Suasana hati Stella sangat bahagia hari ini bisa bertemu dengan Dave pujaan hati nya. Sepanjang jalan Stella terus bernyanyi seolah mewakili perasaan bahagia nya hari ini.Setelab sekian lama ia menanti akhirnya kini ia dapat bertemu kembali dengan Dave.

....

Jangan lupa like komen dan vote gaes

Pemuja Rahasia

Visual nya ya gaess

Dave Smith

Stella Jung

Lee ha Joon

Gladis radisty

Segitu dulu visualnya..visual yang lainnya ada di novel Alexa.

..............

Semenjak pertemuan nya dengan Dave hari itu Stella rutin menemani Alexa menyanyi di kafe.Kafe semakin hari semakin ramai karena video viral Alexa.

Stella selalu membawa masakannya untuk Dave. Setiap hari ia selalu mengendap ngendap menaruh makanan favorit Dave di ruang kerja nya.

Saat ini Dave masuk ke dalam ruangan nya.Ia melihat ke arah kotak bekal di meja kerja nya.Ia penasaran siapa yang selama ini selalu mengirimkan makanan favorit nya.Dan kenapa orang itu bisa mengetahui apa yang dia suka.

Bahkan Gladys teman dekatnya saja tidak tahu,ia buka isi kotak bekal itu.Dave memakan makanan tersebut ia sekali pun tidak curiga.Rasa masakan itu sangat enak dan ia merasa pernah merasa kan makanan seperti ini,tapi dimana.

Karena penasaran Dave pun mengecheck cctv di ruang kerja nya.Dave terkejut saat mengetahui kalau Stella yang selalu mengantar kan makanan untuknya.

Tapi kenapa Stella bisa tahu apa yang dia suka?apa dia penguntit? pikirnya.

Dave pun tidak menghiraukan pikiran nya yang jelas ia ingin menghabiskan makanan ini.

Keesokan hari nya Stella kembali mengendap ngendap namun kali ini saat ia berbalik Dave sudah ada di hadapannya.

" Ups ketauan gue" ujar nya.

" Lo kenapa sih ngintilin gue Mulu gue jengah sama kelakuan lo" sarkas Dave dengan wajah datar nya.

" Dari mana lo tau semua makanan favorit gue?" tanya nya lagi.

Stella gugup," Ehmm .. ehmmm itu ..kan emang dari dulu kamu suka".

" Lo bener bener penguntit ya" pekik Dave.

" Aku bukan penguntit ... aku ..suka sama kamu".

Dave tersenyum sinis," Tapi gue gak suka sama lo" ujar nya lagi.

" Aku gak peduli..yang penting aku tetep suka sama kamu".

Manik mata Stella mulai berkaca-kaca,ia mengibaskan tangannya di depan mata agar air mata nya tidak jatuh.

" Tuh kan belum apa apa lo dah mewek".

" Aku bakal buktiin ke kamu aku pasti bisa buat kamu jatuh cinta sama aku".

" Percaya diri sekali anda nona".

" Kasih aku waktu 100 hari" usul Stella penuh keyakinan.

" Buat apa?udah jelas jelas gue gak suka sama lo.. sekarang ataupun nanti".

" Kamu takut?"tantang Stella.

" Ngapain gue takut" kilah Dave.

" Oke mulai besok aku akan terang terangan ngejar kamu".

" Kalau lo gak berhasil lo harus jauh jauh dari gue" ujar Dave ketus.

" Oke..tapi kamu harus anter jemput aku kuliah" ujar Stella.

Dave melotot mendengar apa yang diucapkan Stella,"Dikasih hati minta jantung ya".

" Kan nanti aku bakal pergi jauh dari kamu,lagian cuma 100 hari".

" Oke oke tapi menurut gue usaha lo akan sia sia..gue gak akan pernah suka sama lo".

Stella pun mendekatkan wajah nya dengan wajah Dave,ia lalu mengecup bibir Dave.Dave terbelalak dengan tingkah gila gadis itu.

Stella tersenyum," Langkah pertama..love shoot,itu tadi serangan cinta".

Stella pun melangkahkan kaki nya keluar ruangan Dave.Ia pun mencari Alexa yang akan ia dandani.

Setelah Alexa selesai di dandani,Alexa pun menaiki stage dan mulai bernyanyi.Riuh suara penonton semakin menggema saat Lexy datang ikut bernyanyi bersama Alexa.

Stella yang melihat pemandangan tersebut hati nya meleleh.Ingin rasa nya ia merasa kan ada di posisi Alexa saat ini namun ia bersama Dave.

Nyanyian mereka berdua berhasil mengundang banyak pengunjung sampai membludak.Stella duduk di samping Dave sambil menikmati musik dari lagu mereka.Sesekali ia membayangkan bisa berduet dengan Dave.

Setelah turun dari stage mereka menghampiri Dave dan Stella.

" Alexa.. Daebak kalian serasi banget chemistry nya dapet banget".

" Gue juga kaget kak Lexy tiba tiba muncul".

" Abis kasian liat cewek cantik nyanyi sendirian " puji Lexy sambil tersenyum ke arah Alexa.

Wajah Alexa merah merona, jantung nya berdebar kencang seakan ingin loncat dari tempat nya.

" Gue yakin penampilan kali ini semakin jadi viral.. tadi gue liat banyak yang live streaming " sambung Dave.

" Si juragan minyak sama anak sultan kemana?" tanya Lexy kepada Dave.

" Si Jonas biasa dia mah apalagi kalo bukan sama cewek kalau si anak sultan enggak tau dari semalem susah dihubungi" jawab Dave lalu menyeruput capuccino nya.

" Si ****** lagi sakit semaleman demam " jawab Alexa keceplosan. Ups..

" Kok Lo tau Keenan sakit Lex?" tanya Stella yang duduk disamping Alexa.

" Ehmm..itu tadi Tante Melisa nyuruh gue nge check dia maka nya tadi gue dari sana pas Lo jemput" jawab Alexa gugup.

Dave yang melihat kegugupan Alexa tersenyum ,berbeda dengan Stella dan Lexy yang menatap curiga ke arah Alexa.

Alexa yang ditatap penuh selidik oleh Lexy menjadi canggung.

" Pulang bareng aku ya Lex?" ajak Lexy.

Alexa tersenyum lalu mengangguk malu-malu.

Stella langsung bergelayut manja di lengan Dave. Dave yang diperlakukan seperti itu merasa tidak nyaman.

" Kamu juga anter aku ya?" pinta Stella dengan wajah puppy eyes nya.

" Lo kan bawa mobil pulang aja sendiri".

Mata Stella berkaca kaca ia mengibaskan tangannya di depan mata nya mencoba menahan air mata yang ingin terjatuh. Seperti biasa Stella sungguh sangat lebay.

Saat akan pulang Stella sengaja mengempeskan ban mobil nya.Tak lama kemudian Dave keluar kafe hendak menuju mobilnya.Stella pura pura kebingungan.

" Lo beneran nungguin gue pulang?" tanya Dave ketus.

" Ban mobil aku kempes liat tuh" ujar nya seraya menunjuk ke arah ban mobil Stella.

Dave menghela nafas kasar," Ayo gue anter" ujar nya.

Stella tersenyum kegirangan,dengan cepat ia pun masuk ke dalam mobil Dave.Dave yang kini sudah duduk di kursi kemudi ia pun melajukan mobilnya meninggalkan kafe.

Sepanjang perjalanan Stella tak henti memandangi wajah tampan Dave. Dave yang terus diperhatikan merasa jengah dengan tingkah gadis aneh di samping nya ini.

" Lo nggak ada kerjaan apa? " ketus Dave masih fokus menyetir.

Stella menggeleng kan kepalanya, " Bagaimana bisa aku nyia- nyia in pemandangan sempurna yang Tuhan berikan sama aku hari ini, "ucap Stella seraya menghadap ke arah Dave.

Stella pun mengambil ponselnya, ia lalu menggerakkan kamera selfie untuk nya berfoto dengan Dave.

Cekrek!!

Cekrek!!

Hanya Stella yang bergaya Dave hanya diam tak bergeming ia hanya fokus berkendara ingin cepat mengantar wanita aneh ini pulang. Kalau bisa rasa nya ingin ia antar Stella ke pluto sekalian agar tidak terus mengusik nya.

" Kita latihan foto prewedding, " ucap nya penuh percaya diri.

Dave melihat Stella yang begitu sumringah setelah berfoto dengan nya hanya menggelengkan kepalanya. Ia tidak habis fikir bisa terjebak dengan gadis aneh ini.

Project Cinta 100 Hari

Sejak saat itu Dave selalu mengantar jemput Stella ke kampus.Tak lupa Stella pun setiap hari selalu membawa masakannya untuk Dave.Walaupun Dave belum mencintai Stella tapi ia menyukai masakan nya.

Setiap hari nya Stella selalu cerewet di mata Dave, selalu banyak pertanyaan yang tidak bermutu terkadang ia lontarkan. Yang mana membuat Dave semakin jengah dengan tingkah nya.

" Dave ini bagus nggak buat gue? ".

" Dave kamu suka yang seperti ini nggak? ".

" Dave ini lucu nggak? ".

" Dave foto prewedding lagi yuk".

" Dave Dave Dave.. dan Dave".

Kini mereka sedang di ruang kerja Dave,Stella sedang sibuk menulis sambil memainkan gitar.Ia sangat suka menulis lagu yang terinspirasi dari perasaannya sendiri.

Konsentrasi Dave terganggu saat melihat gadis yang biasa cerewet itu kini tidak seberisik biasa nya. Akhirnya ia memutuskan untuk menghampiri Stella yang sedang duduk di sofa dengan gitar dan buku di tangannya.

" Lagi apa sih lo?" tanya Dave yang penasaran apa yang dilakukan gadis cantik dengan dress selutut dan rambut yang dikepang kesamping.

" Lagi bikin lagu, biar booming nanti pas dinyanyiin Alexa" ujar nya masih setia dengan kertas dan pulpen ditangannya.

Stella memeluk gitar yang tadi ia bawa jemari nya yang lentik memetik senar gitar yang menghasilkan nada yang sempurna.

Stella pun bernyanyi sambil sesekali menatap ke arah Dave.

***Kekasihku mendekat padaku

Saat ini ku ingin

Secara kita berdua

Telah lama disini

Andai saja aku pengantinmu

Bahagia pasti di hati

Rengkuh Aku bersamamu

Malam ini, milik berdua

Dan Ku Tlah jatuh cinta

Ku wanita dan engkau lelaki

Perasaanku berkata I'm fallin in love

Sang cinta mendekatlah

Malam menyanggupi jadi saksi

Hati kecilku berkata I'm fallin in love

Andai saja aku pengantinmu

Bahagia pasti di hati

Rengkuh Aku bersamamu

Malam ini, milik berdua

Dan Ku Tlah jatuh cinta

Ku wanita dan engkau lelaki

Perasaanku berkata I'm fallin in love

Sang cinta mendekatlah

Malam menyanggupi jadi saksi

Hati kecilku berkata I'm fallin in love***

Itu sebagian lirik I'm falling in love dari Melly Goeslaw

Merasa terus di pandangi oleh manik mata cantik di hadapannya Dave nampak gugup.Ia sadar lagu itu ditunjukkan untuknya,ada rasa kagum saat mendengar suara merdu Stella.Ia melihat bibir ranum Stella yang bergerak mengeluarkan suara indahnya.Rasa nya ingin sekali ia mengecup bibir itu namun dengan cepat perasaan itu ia tepis.

Bagaimana bisa ia menyukai gadis aneh yang berada di hadapan nya itu. Oh tidak mungkin.

" Bagus gak?"tanya Stella setelah selesai bernyanyi membuyarkan lamunan Dave.

" Lumayan" ujar nya datar, si kulkas ini terlalu gengsi untuk mengakui kalau suara Stella sempurna bahkan ia sampa tercengang mendengar nya.

Tiba- tiba datang seorang gadis cantik dengan penampilan sangat sexy menghampiri Dave.

" Dave, jadi kan kita pergi hari ini" ujar gadis itu seraya melirik ke arah Stella dengan pandangan tidak suka.

Stella yang mendapat tatapan tajam dari gadis di depannya membalas dengan mencebikkan bibirnya.

Dave melirik ke arah Stella, lalu tersenyum kepada Gladys sahabat nya itu.

" Ayo" ujarnya seraya membereskan berkas berkas yang berserakan di meja.

Gladys melingkar kan tangan nya di lengan Dave,dia bergelenjot manja di lengan Dave.

Stella memandang ke arah mereka sangat jengah,ia kesal.Dada nya sesak rasa nya ingin marah namun ia belum berhak karena ia tidak boleh menggagalkan misi nya.

Stella pun melepaskan pegangan tangan Gladys, " Nggak usah kecentilan deh, " ketus Stella.

" Lo emang siapa nya Dave ngelarang gue deket sama Dave? " tanya Gladys dengan senyum mengejek.

Stella terdiam sejenak, status ia itu yang ia benci kini hingga saat ini Dave masih tidak menampakkan kesukaan pada nya. Bahkan seperti nya Dave tidak menyukai nya sama sekali.

" Gue bilang juga apa gue nggak akan suka sama lo kan? " bisik Dave di telinga Stella yang mana membuat hati Stella teriris.

" Gue pergi dulu ya..lo lanjut aja" ujar nya lalu pergi meninggalkan Stella bersama Gladys.

Stella mencebik kesal, ia memutar bola matanya pandangan nya terhenti saat melihat gelang yang mirip dengan miliknya.

Stella tersenyum melihat gelang tersebut,gelang tali yang ada gantungan hati yang terbelah dan ada simbol gembok nya.Ia pun menyatukan gelang tersebut dengan gelang yang ia pakai.

Flashback on..

" Aku harus kembali ke Indonesia aku harus mulai sekolah kembali" ujar Dave.

Stella menangis Dave yang melihatnya merasa sedih,ia mengusap air mata Stella.

Dave merogoh saku celananya ia mengeluarkan gelang tali dengan gantungan hati yang terbelah.Ia memakai kan gelang itu kepada Stella.

Stella terkejut melihatnya,ia pun mendongak menatap Dave.Dave menunjukkan gelang sama dengan yang Stella pakai kini.

Stella tersenyum," Oppa gomawo..my baby bear".

" Iya Jungi ku" ujar nya sambil mencubit hidung Stella gemas.

" Semoga kita bisa bertemu lagi" ucap Stella.

" Iya" ujar Dave kemudian memeluk Stella.

Setelah itu Dave pergi meninggalkan Korea bersama kedua orangtuanya.Mereka anak sekolah dasar yang mau melanjutkan sekolah menengah pertama, jadi jangan bingung ya.

Flashback off

" Aku pikir dia gak bakal nyimpen ini" ujar nya lalu menaruh kembali gelang tersebut di atas kotak kecil di meja kerja Dave.

Stella pun keluar ruangan mencari Alexa.

Di sisi lain nampak seorang pria tampan dengan mata sedikit sipit sedang berkendara menyisir kota.Sesekali ia melihat keluar kaca jendela seolah mencari seseorang.

" Eodiisseo seutella" ucapnya lirih.( dimana kamu Stella)

Pria itu adalah Lee Ha Joon pria asal Korea yang sangat mencintai Stella sejak di bangku SMA.Kini Ha Joon berniat mengejar Stella sampai ke Indonesia berharap bisa mendapatkan cinta nya Stella.

Lain hal nya dengan Ha Joon malam ini Stella menemani Dave di kafe sambil menikmati lagu yang dibawakan oleh Alexa.

" Sebaiknya lo jangan berharap lebih sama gue, lo bukan tipe gue.. sampai kapanpun gue nggak akan pernah suka sama lo, " jelas Dave dengan wajah datar nya.

" Hari ke 100 masih lama ya Dave, gue masih ada kesempatan buat dapetin cinta lo, " ungkap Stella dengan percaya diri.

Dave berdecak, " Lo itu ya kalau dibilangin ngeyel, nanti jangan ampe nangis bombay ya kalau gue masih belum suka sama lo, " jawab Dave ketus.

" Jahat banget sih my baby bear, " cibir Stella.

Melihat Stella mengerucut kan bibirnya Dave menelan salivanya, rasa nya ia ingin mencium bibir yang sedang cemberut itu.Namun rasa suka itu dikalahkan oleh rasa gengsi nya jadi Dave hanya bisa menghela nafas kasar menahan hasrat yang ia pendam

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!