Sweet Senior
Ep 1 : Masa SMP
Bel istirahat pertama SMP Merah Putih berbunyi nyaring. Para siswa banyak yang berhamburan keluar kelas untuk menuju kantin.
Alexa Livia Nelan, gadis cantik yang sedang membereskan buku-buku yang berserakan di atas mejanya.
Nadia Fisally
Xa, tugas-tugas lo udah pada selesai apa belum?
Alexa menatap sahabatnya bernama Nadia Fisally yang kini sudah berada di samping bangkunya. Alexa tersenyum mengejek.
Alexa Livia Nelan
Udah, emang lo berdua pada belum.
Filly Sabina, gadis polos yang sebangku dengan Alexa merasa tersindir.
Filly Sabina
iiihhh....kok Alexa ngejek kita sih??
Filly Sabina
Tapi bener juga loh kata Alexa
Nadia Fisally
Terlalu jujur juga nggak baik kali, Fil 😌
Alexa menatap satu sahabatnya lagi yang masih duduk di samping bangkunya.
Filly Sabina
Serah Filly lah 😝
Nadia Fisally
Muka lo jelek melet-melet gitu
Nadia mengejeknya. Filly menghentakan kaki kesal.
Alexa Livia Nelan
Udah kali, kalian berdua debat mulu. Ke kantin aja, ayo!
Nadia Fisally
Ayo lah, gue udah laper.
Filly Sabina
Sama, Filly juga
Mereka berjalan menuju kantin yang sudah ramai.
Nadia berjalan keluar kelas terlebih dahulu meninggalkan Alexa dan Filly. Alexa mendesis kesal.
Alexa Livia Nelan
Lah, kita ditinggal.
Alexa dan Filly menyamakan langkah Nadia menyusuri koridor.
Mereka duduk di meja kosong yang berada di bagian pojok kantin.
Nadia Fisally
Lo berdua pesen apa? Biar gue yang bilang
Alexa Livia Nelan
Jus anggur aja
Nadia Fisally
Nggak makan lo?
Alexa Livia Nelan
Nggak dulu.
Perasaan Alexa entah kenapa menjadi tak enak.
Alexa Livia Nelan
Nggak, nggak papa
Nadia mengangguk. Ia beralih menatap Filly.
Filly Sabina
Hmm..., bakso pedes sama jus anggur deh.
Nadia Fisally
Gaya lo makan pedes Fil Fil
Filly Sabina
Lagi pengen ini, kalau di rumah nggak boleh ntar
Nadia Fisally
Kalau sampe lo mencret, gue bilangin ke emak lo ya!
Filly mendengus kesal atas ancaman Nadia. Tidak tau saja jika Filly begitu takut dengan Bundanya.
Filly Sabina
Ga jadi. Filly makan bakso biasa.
Filly memajukan bibirnya tipis. Nadia tak peduli. Ia bergegas menuju salah satu penjual makanan.
Nadia kembali ke meja setelah memesan makanan.
Sembari menunggu makanan datang, mereka saling bercerita singkat.
Nadia Fisally
Sekitar 3 bulan lagi kita lulus nih, lo pada mau lanjut kemana?
Alexa Livia Nelan
Terserah, yang penting tetep bertiga kan kita.
Nadia Fisally
Iya, bener. Nanti deh, gue coba cari-cari info sekolah.
Filly Sabina
Filly juga mau sama kalian lagi dong 😣
Nadia Fisally
Iye, bocil...
Filly dan Nadia kembali berdebat kecil. Alexa bergumam pelan.
Alexa Livia Nelan
Mimpi apa gue punya temen suka ribut.
Makanan dan minuman mereka datang diantar oleh seorang pria paruh baya yang berjualan di kantin.
Nadia Fisally
Lo beneran nggak pesen makanan, Xa?
Alexa Livia Nelan
Nggak, gue lagi males aja
Filly Sabina
Alexa mau makan berdua sama Filly?
Alexa Livia Nelan
Nggak, gue nggak makan dulu.
Nadia dan Filly menikmati makanan mereka. Sementara Alexa sedari tadi hanya mengaduk-aduk minumannya.
Alexa merogoh saku di jas sekolah miliknya. Ponsel gadis itu berbunyi menandakan ada panggilan masuk.
Alexa mengerutkan alis. Kenapa Mamanya menelepon saat ia sedang di sekolah? Tanya Alexa dalam hati.
Alexa menekan tombol hijau.
Sambungan telepon terhubung.
Alexa Livia Nelan
Iya, Ma. Ada apa?
Alexa menunggu beberapa saat, namun Mamanya belum juga membuka suara.
Panggilan Alexa hanya dibalas oleh isakan sang Mama.
Alexa Livia Nelan
Ma, Mama kenapa? Jangan bikin Alexa khawatir!
Suara lirih Sinta, mama Alexa membuat gadis itu cemas.
Alexa Livia Nelan
Kakak kenapa? Kakak baik-baik aja kan?
Sinta
Datang...ke rumah sa...kit hiks... Mawar ya hiks....
Sontak Alexa bangkit dari duduknya. Ia bergerak gelisah
Alexa berlari meninggalkan kantin. Bahkan ia tak mendengarkan panggilan kedua sahabatnya.
Nadia Fisally
ALEXA, LO MAU KEMANA?!!
Alexa menghidupkan mobil menuju Rumah Sakit Mawar.
Ep 2 : Rumah Sakit Mawar
Alexa memakirkan mobilnya.
Gadis itu berlari lebar menuju resepsionis rumah sakit
Suster
Iya Nona, ada yang bisa saya bantu?
Alexa Livia Nelan
Atas nama Vanando Nelan
Alexa Livia Nelan
Kakak saya ada di ruangan mana, Sus??
Suster
Nona tenang, saya carikan datanya terlebih dahulu.
Suster itu memperhatikan layar komputer di hadapannya.
Suster
Atas nama Vanando Nelan berada di ruang ICU
Raut wajah Alexa semakin tak terkendali.
Alexa Livia Nelan
Sus, antar saya ke sana
Alexa Livia Nelan
Cepat Sus!!
Alexa melangkah lebar sekaligus tergesa-gesa, membuat suster tersebut berusaha menyamakan langkah Alexa.
Dari ujung lantai 5 yang sepi, Alexa dapat melihat kedua orang tuanya yang saling berpelukan.
Alexa berlari menuju kedua orang tuanya.
Alexa Livia Nelan
Kakak kenapa Ma, Pa?
Air mata Alexa mengalir deras saat Gifanar dan Sinta hanya diam menatap sendu pintu ruang oprasi.
Sinta menatap sang putrinya lirih.
Alexa Livia Nelan
Kakak kenapa Ma?
Gifanar, papa Alexa langsung mendekap sang putri.
Alexa mendongakkan kepala. Menatap Gifanar lirih.
Alexa Livia Nelan
Kakak kenapa, Pa?
Sinta
Dok, bagaimana keadaan anak saya??
Seorang dokter yang terlihat masih muda menghampiri mereka.
Dokter Frey
Keluarga pasien.
Alexa juga mendekati dokter itu.
Alexa Livia Nelan
Dok, Kakak saya baik-baik aja kan?!
Saat pintu operasi akan ditutup, Alexa tak sengaja menatap ke dalam. Ada dua brankar di sana.
Walaupun brankar itu tertutup setengah tirai, Alexa tetap tahu jika di dalam sana ada dua pasien sekaligus.
Alexa Livia Nelan
Selain Kakak ada siapa?
Alexa bergumam sendiri tanpa ada yang mendengarnya.
Gifanar
Bagaimana Dok keadaan anak saya?
Sang Dokter terdiam sejenak.
Dokter Frey
Ada sesuatu yang ingin saya sampaikan.
Sinta
Semua baik-baik aja kan Dok!!
Dokter Frey
Keadaan anak Tuan dan Nyonya sangat mengawatirkan. Bersyukur tempat waktu saat dilarikan ke rumah sakit. Jika tidak, ini akan sangat fatal.
Dokter Frey
Saya harus memberitahu satu hal yang sangat penting, namun kita pihak rumah sakit akan selalu melakukan yang terbaik.
Alexa Livia Nelan
Pasti Kakak baik-baik aja kan, Dok.
Dokter Frey
Anak Tuan dan Nyonya butuh pendonor yang cocok.
Jantung mereka berdetak tak normal.
Sinta
Pendonor? Pendonor apa maksud Dokter??
Sang Dokter menjelaskan semua.
Dokter Frey
Pasien mengalami kerusakan pada salah satu ginjalnya. Jadi, kita butuh pendonor ginjal yang benar-benar cocok dan sehat.
Gifanar langsung mendekap sang istri yang terus saja menangis.
Sementara Alexa terus merenung dengan tetesan air mata terus mengalir.
Alexa Livia Nelan
Alexa yang bakal jadi pendonornya Pa, Ma
Semua pasang mata menatap Alexa.
Ep 3 : 4 Bulan Kemudian
Alexa dan Vanando di dalam mobil.
1 bulan lalu, Alexa lulus SMP. Kini mereka tepat di hadapan gedung tinggi SMA Garuda.
Vanando Nelan
Yang semangat MOS nya.
Alexa Livia Nelan
Pasti dong.
Vanando Nelan
Inget pesen Mama tadi. Jangan sampe kecapekan!
Alexa Livia Nelan
Iya, Kakak ku sayang.
Vanando Nelan
Obatnya jangan lupa diminum.
Alexa menggeleng. Vanando Paham.
Vanando Nelan
Harus minum obat dong, biar makin sehat.
Alexa Livia Nelan
Tapi Alexa capek.
Perkataan lirih Alexa membuat Vanando merasa sangat bersalah.
Vanando memeluk Alexa erat.
Alexa Livia Nelan
Kenapa Kakak minta maaf? Ini bukan salah Kakak.
Vanando Nelan
Kakak nggak bisa jadi Kakak yang baik buat kamu.
Alexa Livia Nelan
Nggak boleh gitu ihh...
Alexa Livia Nelan
Kakak baik banget lohh
Raut wajah Alexa membuat Vanando gemas.
Vanando Nelan
Gemes banget sih.
Alexa Livia Nelan
Oh jelas.
Vanando Nelan
Ya udah, ayo turun.
Alexa berjalan di samping Vanando sambil menyerup minuman susu kaleng yang ada di genggamannya.
Ternyata Nadia dan Filly satu sekolah dengannya lagi. Mereka mendekati Alexa
Filly Sabina
Yeyy kita satu sekolah!!
Nadia Fisally
Heboh amat Buk.
Nadia Fisally
Masuk sekalian aja Xa sama kita.
Alexa Livia Nelan
Iya deh.
Alexa Livia Nelan
Kak, Alexa masuk bareng mereka aja ya.
Vanando Nelan
Iya, tapi inget pesan Kakak tadi.
Alexa Livia Nelan
Iya Kakak ishh...
Vanando Nelan
Ya udah, Kakak masuk duluan.
Vanando meninggalkan mereka.
Nadia Fisally
Ayo masuk, habis ini acarannya di mulai tuh.
Nadia Fisally
Barang-barang MOS lo berdua udah pada lengkap kan?
Filly Sabina
Udah dong....
Alexa Livia Nelan
Udah nih.
Alexa Livia Nelan
Eh bentar, gue mau buang sampah dulu.
Nadia Fisally
Alah, lu lempar aja tu ada tong sampah.
Alexa menatap tong sampah yang berada di seberang jalan.
Alexa melemparnya ke dalam tong sampah.
Kaleng yang dilempar Alexa salah sasaran.
Tiba-tiba ada sebuah motor besar yang melaju persis saat kaleng itu melayang.
Alexa Livia Nelan
Kok bisa ngepas sih.
Motor besar itu berhenti tepat di depan Alexa.
Pria itu menekan remnya tiba-tiba saat merasakan sesuatu keras menimpa kepalanya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!