NovelToon NovelToon

Dendam Alexa

Kembali ke kota ini

Siang hari dikota J, seorang gadis cantik tapi tomboy berjalan di dalam bandara menuju pintu keluar sambil mencari sahabatnya yang berjanji menjemputnya.

" Huft.. 10 tahun sudah berlalu sejak kota ini kutinggalkan" gadis itu membuang nafasnya..

Drrtt. Drrrtt ponselnya bedering..

Dia meraih ponselnya didalam saku celananya kemudia terlihat ID sipenelpon...

" Halo " jawab gadis itu.

"Hei lo dimana " Teriak seseorang gadis..

 "Gak usah teriak-teriak, sakit telinga gue sakit" jawab gadis itu

" Maaf, Alexa lo dimana? Dari tadi gue menunggu dipintu kedatangan " kata sipenelpon.

" Gue udah liat lo" langsung menutup telpon.

" Sial. langsung dimatikan. dasar cewek dingin" umpatnya. Dia adalah Anugrah Putri sahabat satu-satunya Alexa yang datang menjemputnya dibandara..

Alexa berjalan mendekati sahabatnya yang celingak celinguk tidak jelas.

" Hai." sapa alexa..

"Alexa.. Kangeeeen..." teriaknya sambil memeluk Alexa dengan erat.

"Tidak usah teriak. telinga gue sakit tau" sarkas alexa sambil berusaha melepaskan pelukan sahabatnya itu.

"Kan gue kangen tau. udah lama lo ga pulang kemari, kirain uda lupa ma kota kelahiran lo" jawabnya manja sambil memajukan bibirnya..

"Kan lo baru minggu lalu keLondon nemuin Gue, koq sudah kangen aja" jawab alexa dengan nada dingin seperti biasa..

" Huh.. Fasar, ayo kita lets go. Supir udah nungguin tuh diparkiran " katanya sambil menarik tangan alexa..

"Lo pake supir? kan gue bilang ga usah pake supir , lo aja yg nyetir Anu..!!" kata alexa dengan nada dingin seperti biasa..

" Kan uda beberapa kali gue bilang klo namaku Anugrah Putri.. panggil gue Putri.." jawabnya sambil berjalan dengan menghentak-hentakkan kakinya..

" Huft " alexa membuang napasnya. Dia senang jikalau melihat sahabatnya merajuk.

Sampai diparkiran sang supir langsung membukakan pintu sambil menunduk memberi hormat " Selamat datang kembali nona alexa." Sapa sang supir..

"Hmm" balas alexa sambil masuk kedalam mobil yang sudah disiapkan.

" Nona alexa tidak seperti dulu lagi yang ramah dan ceria," *kata pak diman dalam

" Terima kasih pak diman" sapa Putri dengan senyuman.

" Eh.. Sama-sama non Putri" balas pak diman kaget karna sempat melamun.. Pak Diman sang supir yang usianya sudah tua karena dia sudah melayani keluarga Gautama sejak masi muda. Pak diman merindukan sikap ceria majikannya seperti dulu sebelum orang tua Alexa meninggal..

Mereka lalu berangkat menuju kediaman Alexa di salah satu pemukiman elit dikota J. Selama diperjalanan Alexa diam sambil memejamkan mata. Dia kembali teringat peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tuanya.

Flasback on..

Sebuah mobil melaju dijalan dengan kecepatan sedang. Alex Gautama yang berada dibalik kemudi bernyanyi sambil melirik istri dan anaknya yang ikut bernyayi ceria. Mereka sedang melakukan perjalanan menuju puncak  untuk menemani alexa yang baru berumur 10 tahun untuk mengisi liburan.

Mereka tak menyadari kalau sedari berangkat dari rumah sudah diikuti sebuah mobil SUV hitam. Tiba-tiba saat jalan mulai sepi, mobil tersebut menyalip mobil yang dikendarai Alex Gautama. Karena kaget ada yang menyalip dengan tiba-tiba, Alex langsung memutar stir kekiri.

" AYAAAH.. AWAS.." teriak istrinya kaget tapi terlambat. " BRAKKK" suara mobil menghantam pohon dengan keras. alex langsung melihat istrinya yang tak sadarkan diri karena kepalanya membentur dasbor mobil dengan keras. dia kemudian melihat anaknya yang duduk dibelakang kemudian bertanya" Alexa, kau baik baik saja ". "ayah. saakiitt."  kata alexa. Kemudian tiba-tiba dari samping muncul lagi mobil yang langsung menabraknya sehingga mobil Alex lansung terbalik..

" Mereka sudah mati kan" kata pria misterius dibalik topengnya.

" Ayo cabut nanti ada yang liat " kata pria yang lain yang didengar oleh alexa seblum dia pingsan.

Dirumah sakit..

" Eughh... " alexa mulai sadar..

" Nona Alexa " kata pak Hendro asisten pribadi Alex Gautama melihat pergerakan Alexa dan langsung menekan tombol darurat untuk memanggil dokter.

" Paman.." panggil alexa lemah." Jangan banyak bergerak dulu nona, tunggu dokter memeriksamu "  kata pak hendro dengan nada lembut. Kemudian dokter datang dan lansung memeriksa keadaan Alexa..

" Nona Alexa sudah membaik tuan, bisa dipindahkan keruang perawatan untuk memantau kondisi pasca operasi dilengan dan kepala." kata dokter yang memeriksa kondisi alexa.

" Baik. Pindahkan kekamar VIP segera " perintah pak hendro dengan tegas..

Dokter langsung memerintahkan perawat untuk memindahkan pasien kekamar VIP sesuai perintah pak Hendro. Mereka kemudian mendorong Brangkar yang ditempati Hlexa menuju kamar VIP.

Setelah sampai dikamar tersebut Alexa kemudian memanggil pak Hendro kemudian bertanya. " Paman.. Mana ayah dan ibu?" Tanya Alexa. Pak Hendro diam tak menjawab, dia berfikir  dan menyusun kata-kata yang harus disampaikan kepada nonanya angar tidak Terpukul mendengarnya..

" Paman.. Mana ayah dan ibu?" tanya alexa kembali karena pak Hendro diam saja.

" Nona tidak sadarkan diri sudah seminggu sejak kecelakaan, nona yang tenang ya!" kata Pak Hendro.

" Mereka dirawat dimana? saya mau melihatnya paman " kata Alexa sambil berusaha bangun dari tempat tidur. Pak Hendro yang melihat alexa berusa bangun langsung mencegahnya kemudian berkata " Tuan dan Nyonya sudah tenang Nona, Mereka meninggal dalam perjalanan kerumah sakit karena pendarahan". Alexa langsung menangis keras dan kembali tak sadarkan diri karena syok mendengar kabar tersebut..

Skip saat Alexa mulai sadar..

" Nona baik-baik saja? mana yang sakit?" tanya pak Hendro ketika melihat Alexa kecil mulai membuka matanya.. dia diam saja tak mengindahkan pertanyaan Pak hendro. Setelah Dokter memperbolehkan alexa pulang, Pak Hendro langsung membawa Alexa keLondon untuk menyembunyikannya karena tidak ada yang tahu bahwa anak dari Alex Gautama selamat dari kecelakaan itu. Sejak saat itu Alexa menjadi pribadi yang tertutup dan dingin kepada semua orang..

Flassback Off..

Mobil mulai memasuki gerbang rumah mewah tersebut.. " Alexaaaa.. Banguuun..." Teriak Putri sambil menguncang-guncang tubuh alexa.. " Gue ga budeq. Ga usah teriak-teriak, kuping gue sakit Put." kata alexa dengan nada datar..

" Kirain lo tidur.. Hehehehehe.. Ayo turun kita udah sampe nih" ajak Putri sambil turun dari mobil. Alexa kemudian turun dari mobil dan merka berjalan beriringan menuju teras rumah dan disambut oleh Pak Hendro yang sejak tadi berdiri menunggunya diteras. " Selamat datan nona alexa " kata pak hendro menyapa alexa.

" Terima kasih paman sudah menyambut" kata alexa dingin.

"Istirahatlah dulu nona nanti kita bicara setelah makan malam" kata pak Hendro yang kemudian diangguki oleh Alexa sambil berjalan masuk kedalam rumah. Para maid sudah ada disana menyambut kedantangan Alexa. Mereka kemudian menunduk memberi hormat dan menyapa ketika Alexa berjalan melewati mereka. Alexa berhenti kemudian berbalik melihat maid tersebut dan langsung memeluk salah satu maid kemudian berkata " Apa kabar Bik Siti?" tanya alexa..

" Baik Non.. Sudah lama baru kembali bibik kira non sudah lupa sama bibik." kata bik siti sambil membalas pelukan alexa.

" Lexa tidak mungkin lupa sama bibik.. Lexa istirahat dulu ya bik.." kata Alexa sambil melepas pelukannya

" Baik Non." jawab bik siti.

Alexa berjalan menaiki tangga menuju kamarnya dilantai 2 rumah itu diikuti sahabatnya yang dari tadi diam saja melihat pecakapan sahabatnya.

" Antarkan barang-barang nona kekamarnya!" perintah Pak Hendro kepada maid yang ada disana.

" Baik tuan " jawab maid tersebut.

To Be Continue..

**** Maaf ini novel pertama yang ditulis jadi kalau ada salah kata mohon dimaafkan.

RITS Cafe

Alexa memasuki kamarnya yang sudah 10 tahun ditinggalkannya. Dia berjalan mengelilingi kamar itu sambil mengedarkan pandangannya. " Hufh.." dia membuang nafasnya. " Tidak ada yang berubah dari kamar ini, masih sama sejak terakhir kali gue tinggalkan." gumah alexa yang didengar oleh sahabatnya..

" Pak Hendro melarang orang merubah kamar ini.. Gue aja ga boleh masuk kekamar ini." kata putri dengan nada lemah.. " Nanti lo ngomong ke paman untuk ngerubah desain kamar ini. Gue mau istirahat " perintah alexa kepada sahabatnya yang juga merangkap asisten pribadinya. Tanpa bicara lagi putri langsung keluar dari kamar itu dan langsung menemui pak hendro diruang kerjanya.

" Paman. Alexa ingin kamarnya diubah desainnya" lapor putri ke pak hendro.

" Ok. Besok dikerjakan. Kamu istrahat saja." kata pak hendro.

Putri kemudian meninggalkan ruangan kerja tersebut dan langsung menuju kamar tamu untuk istirahat.

Ditempat lain tepatnya di dalam gedung Perusahaan AG Group bagian keuangan seorang karyawan sedang dimarahi oleh manajernya dikarenakan telat menyetor laporan keuangan yang sudah menjadi tugasnya.

" Kenapa bisa telat? Harusnya laporan itu sudah ada dimeja saya. "manajer keuangan bertanya kepada pegawai tersebut dengan nada marah.

" Maaf pak Toni saya lupa. Segera saya selesaikan pak" jawabnya dan langsung lari keluar dari ruanganitu.

" Akhh... Saya belum selesai bicara sudah kabur. dasar pegawai s****n. " teriak manajer Toni sambil mengepalkan tangannya diudara.

" Hei agham.. Lo di marahi lagi ma pak toni?" tanya Ivan staff keuangan lainnya ketika agham sampai dimejanya..

" Ah biasalah gue bukan dimarahi, pak toni cuma ngasih kultum aje. Hehehehe." seloroh agham.

" Engga lama lagi pak toni strok karena kelakuan lo.  " kata Ivan.

" Hmmm... Udah sana lo, gue mau selesaiin laporan ini. Entar pak toni keluar ngamuk lagi." kakta agham sambil mengusir anwar yang dari tadi berdiri disamping meja kerjanya. Ivan kemudian berjalan menuju meja kerjanya kembali takut manajernya keluar dari ruangannya.

Ya dialah Agham Ghaisan sosok pegawai paling tampan tapi kelakuannya konyol di divisi keuangan yang selalu membuat manajernya naik darah. Setiap hari ada saja kelakuannya yang membuatnya terlihat konyol akan tetapi karena ketampananya, dia selalu dipuja-puja oleh pegawai cewek di divisi lain. Sedangkan cewek di divisi keuangan sudah ilfil dengan kelakuannya.

Agham Ghaisan sosok lelaki tampan dan pekerja keras. Dia adalah tulang punggung keluarganya sejak ayahnya meninggal karena penyakit jantung 5 tahun yang lalu. Dia harus membiayai ibu serta adik perempuan satu-satunya dan melunasi hutang pengobatan ayahnya. Biasanya setelah pulang kerja dia akan langsung menuju cafe milik sahabatnya untuk mengisi panggung live musik dicafe tersebut. Wajah tampan dan suara yang merdu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung cafe. Banyak pengunjung terutama gadis-gadis yang mengidolakannya akan tetapi dia tidak pernah tertarik menjalin hubungan dengan wanita sebelum adik kesayangannya lulus kuliah.dan menunggu cinta pertamanya kembali.

Kembali kedivisi keuangan, Agham yang telah selesai mengerjakan laporannya berjalan menuju ruang manajer.

Tok.. Tok.. Dia mengetuk pintu ruang manajer toni, tanpa menunggu sahutan dari dalam dia langsung membuka pintu dan memberi salam.. " Assalamu Alaikum Pak." sapa agham.. Manajer toni tidak menyahut larena terlalu serius dengan berkas-berkas yang diepriksanya..

" Hedeh. Orang salam dijawab pak." teriak agham yang langsung membuat manajer toni kaget

" Eh.. Sejak kapan kamu disitu? Kalau masuk ketuk pintu dulu" kata manajer toni sambil mengelus dadanya.

" Saya sudah ketuk pintu dan salam pak tapi bapak aja yang tidak mendengar," protesnya kepada manajertoni.

" Mana laporannya?" tanya manajer toni karena tidak mau berlama-lama dengan pegawai yang sukamembuatnya naik darah.

" Ini laporannya pak, silahkan diperiksa." kata agham sambil menyerahkan laporannya.

" Simpan saja disitu nanti saya periksa, sudah kamu keluar dari pada saya naik darah." tegas manajer toni.

Agham langsung keluar tanpa kata membuat manajer toni geleng-geleng " dasar karyawan ga ada akhlak, untung pinter kalau tidak sudah kupecat dia." umpatnya.

Agham kembali kemeja kerjanya sambil bersiul-siul dengan riangnya.

" Gimana? Laporannya uda ACC sama pak toni?" tanya Ivan.

" Belum." jawabnya singkat.

" Terus knapa lu girang bener? tanya Ivan yang penasaran.

" Gue diusir dari ruangannya pak Toni. Hehehehehe." jawab agham sambil tertawa.

" Apa hebatnya diusir sama pak Toni?" tanyanya kembali.

" Baru kali ini gue diusir bro. Biasanya gue kabur duluan klo liat pak Toni udah mulai nak darah. Rekor bro, perlu dicatat di MURI ini." kata agham yang ditanggapi dengan gelengan kepala rekan-rekan kerjanya. Tak terasa sudah waktunya pulang, Agham yang nota bene karyawan anti dengan kata lembur langsung bersiap-siap pulang. " Everybody lets go home " teriaknya sambil berlari menuju lift karyawan. Rekan kerjanya yang sudah hapal dengan kelakuannya cuek saja terus menyelesaikan pekerjaan masing-masing.

Sedangkan dikediaman keluarga gautama, Alexa baru menyelesaikan ritual mandinya dan berjalan menuju ruang ganti. Setelah itu dia menuju ruang keluarga dilantai 1 dimana disana ada Putri yang lagi asik nonton tv.

" Put. Jalan yuk.." ajak alexa.

" Kemana?" tanya putri tanpa mengalihkan pandangannya dari layar tv.

" Lo yang tau disini, gue kan baru dateng." katanya datar.

" Kita cari cafe yang tempatnya asik aja gimana?" tanya putri.

" Hmm... " jawabnya hanya deheman yang terdengar.

Dan merekapun berangkat menggunakan mobil sport BMW i8 yang merupakan salah satu mobil koleksi Putri. Alexa menutup matanya ketika mobil mulai bergerak meninggalkan kediaman Gautama. Sebenarnya Alexa masih memiliki sedikit rasa takut ketika berada didalam mobil yang sedan berjalan. Bayangan kecelakaan itu akan mucul ketika dia berada didalam mobil. Sedangkan ditempat lain, agham yang baru tiba langsung memasuki RITS cafe milik sahabatnya itu.

" Hai Gham, langsung dari kantor lo?" Sapa sahabatnya yang sekaligus pemilik Cafe.

" Iya nih, gue ganti baju dulu ya." kata Agham dan langsung menuju ruang ganti.

Sementara itu Sebuah mobil BMW i8 memasuki parkiran RITS café.

“ Alexa, udah nyampe nih.” Ucap putri sambil mengoyang tubuh sahabatnya seperti biasa.

“ Gue gak tidur Put. Kayak lo ga tau aja.” Ucap alexa dingin seperti biasa.

Bugh… bugh… Suara pintu mobil ditutup. Kemudian mereka melangkahkan kakinya masuk kedalam café mencari meja yang kosong. “ Yuk. Dipojok aja, kosong tuh.” Ajak putri yang diangguki oleh Alexa kemudian berjalan mengikuti langkah sahabatnya. Mereka pun langsung mendudukan bokongnya dimeja pojok café tersebut. Putri kemudian memanggil waitres disana dan memesan minuman favorit mereka.

Keduanya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Alexa sibuk dengan smartphonenya sedangkan Putri sibuk melirik pria yang berdiri dibalik meja barista yang menurutnya super tampan. “ Hey Lexa, cowok itu cakep ga?” tanya putri sambil menunjuk cowok itu dengan dagunya.

“ Hmm.. Biasa aja “ sahut alexa yang melirik sekilas dan kembali sibuk dengan smartphonnya.

Putri yang mendengar sahutan sahabatnya itu mendengus kesal “ Huh.. Cowok cakep gitu, matamu aja yang katarak karna ga bisa bedain mana yang cakep mana yang ga.” Ketusnya yang tak digubris oleh alexa.

Mereka kembali diam sambil menatap smartphonnya masing-masing. Sebenarnya Alexa sibuk mencari info tentang kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tuanya. “Sedikit lagi gue dapat pelakunya,kali ini ga bakal gue biarkan dia bebas.” Gumahnya dalam hati. Sebenarnya Alexa punya Organisasi yang bergerak mencari info orang-orang yang terlibat dengan kecelakaan itu. Organisasi itu juga yang bergerak membantu keamanan AG Grup dari lawan bisnis yang berusaha menjatuhkan perusahaan yang sudah susah payah dibangun olehnya bersama pak Hendro dari nol hingga menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia dan mempunyai cabang di setiap kota besar dinegara ini.

AG Grup bergerak dibidang property membangun apartemen elit dan perumahan dari kelas menegah kebawah sampai perumahan elit yang menyebar diseluruh kota besar dan mulai merambah kebeberapa negara-negara besar Asia lainnya.

Kembali kedalam café, suara riuh mulai terdengar ketika seorang pria menaiki panggung live music. “ Selamat malam pengunjung RITS Cafe“ agham mulai menyapa pengunjung RITS Café. “Malam ini kembali saya menghibur kalian semua. Malam ini kita akan mengenang masa putih abu-abu dengan lagu-lagu 90an. Saya akan memulai dengan membawakan sebuah lagu dari NAFF ” lanjutnya sambil mulai menjentikkan jarinya disenar gitarnya.

Naff : Akhirnya Kumenemukanmu

Akhirnya ku menemukanmu

Saat hati ini mulai meragu

Akhirnya ku menemukanmu

Saat raga ini ingin berlabuh

Ku berharap engkaulah

Jawaban sgala risau hatiku

Dan biarkan diriku

Mencintaimu hingga ujung usiaku

Saat Agham bernyanyi Alexa melirik sekilas untuk melihat siapa yang beada diatas panggung live music itu. "Dia makin dewasa" katanya dalam hati. Kemudian kembali sibuk dengan smartphonnya berbeda dengan Putri yang terpesona akan merdu suara serta ketampanan pria itu.

REFF:

Jika nanti ku sanding dirimu

Miliki aku dengan segala kelemahanku

Dan bila nanti engkau di sampingku

Jangan pernah letih tuk mencintaiku

Akhirnya ku menemukanmu

Saat hati ini mulai meragu

Akhirnya ku menemukanmu

Saat raga ini ingin berlabuh

REFF:

Jika nanti ku sanding dirimu

Miliki aku dengan segala kelemahanku

Dan bila nanti engkau di sampingku

Jangan pernah letih tuk mencintaiku

Akhirnya ku menemukanmu

Agham mengakhiri lagunya dengan diiringi tepuk tangan pengunjung  RITS café kemudian melanjutkan lagi memnyanyi lagu lainnya.

“ Yuk balik “ Ajak Alexa yang mulai terganggu dengan riuhnya suara penonton.

“ Gue bayar dulu tagihannya lo tunggu gue diparkiran.” Balas Putri sambil berjalan menuju meja kasir untuk menyelesaikan tagihan mereka, sedangkan Alexa berjalan menuju pintu keluar melewati panggung live music.

Deg..

Tiba-tiba Agham merasakan debaran jantungnya ketika melihat seorang gadis cantik tapi tomboy lewat didepannya “ Siapa  gadis itu?” gumah Agham dalam hati sambil pandangannya tak lepas dari gadis itu sampai menghilang dibalik pintu keluar cafe. Agham berharap dalam hati gadis itu nanti kembali lagi kecafe itu.

Sedangkan Alexa berdiri menunggu sahabatnya disamping mobil dan kemudian melihat sahabatnya berjalan menuju kearahnya sambil tersenyum riang. Mereka masuk kedalam mobil dan kembali melaju menuju kediaman Alexa.

To Be Continued

Markas The Hunters

Mobil yang dikemudikan Putri mulai memasuki gerbang kediaman Gautama dan berjalan pelan menuju garasi kediaman itu. Mereka  kemudian turun dari kendaraan dan berjalan menuju pintu utama yang langsung disambut oleh Bik Siti “ Nona sudah ditunggu Pak hendro di ruang makan.” Ucap bik siti dan diangguki oleh Alexa kemudian berlalu menuju ruang makan.

“ Alexa, setelah makan malam temui paman di ruang kerja!” perintah pak hendro.

“ Baik “ Jawabnya singkat dan mereka mulai menikmati makan malam tanpa ada yang berbicara. Hanya suara denting sendok dan piring yang terdengar sampai mereka mengakhiri acara makan malam itu.

Pak Hendro mulai melangkahkan kakinya menuju ruang kerja yang ada dilantai 1  yang diikuti oleh Alexa dan Putri. Pak Hendro duduk dikursi yang berada dibalik meja kerjanya dan Alexa serta putri duduk disofa depan meja kerja sambil menantikan apa yang mau dibicarakan oleh Pak Hendro.

“ Alexa, Kapan kamu akan mulai memimpin perusahaan?” tanya pak hendro dengan serius.

“ Ada yang harus saya selesaikan dulu paman” jawab alexa dingin.

“ Baiklah, untuk sementara Putri tetap kembali bekerja seperti biasa.” Perintah pak hendro kepada putri.

“ Baik paman, mulai besok saya aktif kembali bekerja setelah lama cuti ngurus kepulangan nona.” Sahut putri dengan tegas. Jika menyangkut perusahaan maka sikap Putri yang biasanya manja dan ceria akan berubah tegas, karena sedari kecil dia sudah di didik untuk menjadi asisten pribadi Alexa.

“ Alexa, sampai tahap mana penyelidikanmu?” tanya pak hendro.

“ Alexa sudah mengetahui identitas  kaki tangan dari musuh yang membunuh kedua orang tuaku” kata alexa.

“ Kamu harus hati-hati, orang ini licin seprti belut. Paman sudah menyelidiki sejak kecelakaan itu akan tetapi tidak membuahkan hasil.” Sahut pak Hendro.

“Paman tidak usah khawatir, Alexa bisa jaga diri, Mike juga sudah menempatkan pengawal bayangan.” Ucap alexa.

Michael alias mike adalah mantan Pasukan khusus pengawal presiden, Alexa bertemu dengan Mike dilondon ketika mike ditugaskan mengawal presiden disana. Ketika Mike keluar dari pasukan Khusus dia diminta oleh alexa untuk membantunya mengungkap rahasia dibalik kematian orang tuanya. Organisasi ini dibentuk dan diberi nama the Hunters oleh Alexa 5 tahun lalu untuk mencari pembunuh kedua orang tuanya.  Sampai sekarang Organisasi ini tidak pernah gagal dalam melindungi orang terdekatnya sehingga dia mempercayakan Mike untuk menangani keamanan perusahaan.

“ Istrahatlah, nanti kita bicarakan kembali setelah ada perkembangan.” Sahut pak hendro.

“ Baik paman “ jawabnya singkat.

Alexa dan putri kembali kekamarnya masing-masing untuk istrahat untuk menyambut hari esok. Putri akan memulai pekerjaannya sedangkan Alexa rencananya akan berkunjung kemarkas the Hunters.

Sementara itu di tempat lain tepatnya di Rits café, Agham telah selesai dengan pekerjaannya. Dia telah siap akan pulang “Bro gue pulang dulu ya “ pamitnya kepada sahabatnya.

“Gak ngobrol-ngobrol dulu? “ sahut Ridwan pemilik rits café.

“Besok-besok aja deh, Ibu ratu udah nungguin dirumah"  jawab agham kemudian bergegas melangkah meninggalkan Rits café menuju parkiran untuk mengambil motor kesayangannnya itu. Dia kemudian memacu motor kesayangannya menuju rumahnya didaerah pemukiman padat.

Brumm… Brummm.. Suara motor memasuki halaman rumah sederhana yang dihuni oleh keluarga Agham. Rumah tersebut peninggalan ayahnya yang tersisa karena harta yang lainnya habis terjual untuk membiayai pengobatan ayahnya.

Tok.. tok.. tok.. Agham mengetuk pintu.

“Ya sebentar “ teriak seorang gadis dibalik pintu. Dialah Annisa adik satu-satunya yang masih duduk dibangku SMU kelas 11.

Kriett.. Annisa membukakan pintu untuk kakaknya.

“ Assalamu alaikum “ salamnya kepada adiknya.

“ Waalaikum salam “ balas Annisa sambil meraih tangan kakaknya lalu menciumya seperti biasa.

“ Ibu mana?” tanyanya kepada adiknya.

“Ibu dikamarnya, katanya capek habis dari acara tetangga “ jawab Annisa.

“ Gimana sekolahmu?” tanya Agham..

“ Masih berdiri kokoh kak “ jawabnya asal.

“Eleh. Orang nanya serius kamu jawabnya asal “ protes Agham kmudian menyentil dahi adiknya.

“ Aduh. Sakit kak, aku juga jawabnya serius. Hehehehe.” Jawab annisa sambil nyengir.

“Udah kakak istrahat dulu, kamu juga istirahat besok sekolah.” Ucapnya.

“Baik kak.” Kemudian mereka memasuki kamar masing-masing.

Skip. Pagi hari dikediaman Gautama.

Alexa dan Putri sementara sarapan dan siap-siap memulai kegiatan masing-masing.

“ Non. Tadi ada laki-laki yang mengantarkan motor besar.” Kata bik Siti.

“ Orangnya kemana bik?” tanya Alexa.

“ Langsung pergi lagi non.” Ucap bik Siti.

“ Ya udah terimah kasih bik.” Balas alexa dengan hangat. Bik Siti sudah seperti ibu bagi Alexa karena dia yang merawat Alexa sejak kecil.

“ Gue duluan ya. Entar  telat lagi.” Sahut Putri kemudian diangguki oleh Alexa. Putri berangkat menuju kantor pusat AG Grup.

Sementara itu Alexa yang sudah didepan rumah memeriksa motor sport Kawasaki Ninja H2 Carbon yang baru dantarkan oleh salah satu anggota the Hunters. Kemudian dia memasang helm full face lalu  menaiki motor tersebut dan menggeber terus melaju menuju markas the hunters.

Setelah menempuh perjalanan hampir 50 menit, Alexa mulai memasuki komplek pergudangan kemudian berhenti didepan salah satu gudang yang digunakan untuk markas the Hunters. Pintu gudang otomatis terbuka dan Alexa langsung melajukan motornya memasuki gudang tersebut dan langsung disambut oleh Mike Ketua The Hunters dan anggota lainnya. “ Selamat datang bos “ sapa anggota the hunters.

“ Hmm..” Alexa Cuma berdehem dan melangkahkan kakinya  mengelilingi markas the hunters.

Anggota the hunters yang ada disitu merasakan aura dingin ketika Alexa melewati mereka.

“ Gue baru ngeliat bos ternyata cantik tapi auranya menakutkan.” Bisik salah satu anggota the hunters kepada teman yang ada disampingnya.

“ Ssstt.. Diam atau mau dihajar loe ma ketua” balas temannya sambil berbisik.

Mereka tidak melanjutkan percakapan karena dilirik oleh ketuanya.

“ Kak mike. Dimana ruanganmu?” tanya Alexa kepda mike.

“Mari nona ikuti saya “ kata mike dengan sopan.

Mike melangkahkan kakinya diikuti Alexa menuju ruangan kerjanya. Setelah berada didalam ruangan mike mempersilahkan alexa duduk kemudian memberikan data orang-orang yang dicurigai berada didalam kendaraanyang menabrak mobil orang tua alexa. Alexa diam memperhatikan foto kedua orang tersebut. Sekilas muncul potongan gambar saat kecelakan terjadi.

“ Dimana mereka sekarang “ tanya alexa kepada mike.

“ Salah seorang diantara mereka sudah meninggal dan yang satunya melarikan diri ke Malaysia, orang-orangku sekarang berhasil melacak keberadaan mereka. Secepatnya akan ditangkap kemudian dibawa kemarkas untuk diintrogasi.” Sahut Mike melaporkan keberadaan orang tersebut.

“ Panggilkan Lukman kemari “ perintah Alexa kepada mike. Mike kemudian menekan tombol extension di pesawat telpon yang ada diatas meja kerjanya. “ Loe keruanganku sekarang “ Kata Mike ketika seseorang menjawab telpon tersebut.

Tak lama menunggu, seseorang mengetuk pintu dari luar.

Tok.. tok.. tok.

“Masuk “ sahut Mike. Kemudian masuklah seorang remaja laki-laki yang usianya masih  sekitar 18 tahun.

“Pagi bos, pagi ketua “ salam Lukman dengan hormat.

“ Duduk “ perintah Alexa dengan nada dingin. Lukman kemudian duduk disofa yang ada diruangan itu.

“ Ada info yang menarik?” lanjut alexa bertanya kepada lukman.

“Seseorang mencoba meretas data perusahaan tapi bisa dikendalikan bos “ lapor lukman.

“Kamu dapat alamat IPnya?” tanya alexa lagi.

“Dia pintar bos tanpa bisa terlacak “ sahut lukman.

“Hmm.. Sepertinya makin menarik “ Gumah Alexa sambil mengetuk-ngetuk dagunya dengan jari telunjuknya. “ Diperusahaan apa ada yang mencurigakan?” tanya alexa lagi.

“Saya lagi menyelidiki manajer keuangan AG Apartment salah satu anak perusahaan. Ada yang mencurigakan “ kata Mike dengan tegas.

“Selidiki cepat kak, sebelum jadi parasite itu tumbuh dan berkembang diperusahaan “ perintah Alexa. “ Lukman kamu selidiki laporan pengeluarannya dan saya minta secepatnya sudah ada ditanganku “ lanjutnya.

“ Baik nona/Baik bos “ sahut mereka bersamaan.

“ Lanjutkan kegiatan kalian, saya istirahat dulu disini sebelum kembali ke rumah “ ucap alexa dingin

Mereka pun menunduk hormat lalu Mike kembali kemeja kerjanya sementara Lukman keluar dari ruangan itu melanjutkan aktivitasnya.

Satu jam sebelumnya didepan perusahaan AG Grup. Putri turun dari kendaraannya kemudian memberikan kunci mobilnya kepada security untuk diparkirkan. Security itu mengenal Putri sebagai asisten pribadi CEO tapi mereka tidak pernah melihat CEO AG Grup.

“ Pagi Nona.” Sapa security sambul menunduk hormat. Putri mengangguk lalu melangkahkan kakinya dengan anggun dan penuh wibawa menuju lift khusus petinggi AG Grup. Setiap karyawan yang berpapasan dengannya menunduk  hormat karena mereka tau walaupun masih muda, Putri sangat tegas dalam menjalankan tugasnya sebagai Aspri CEO.

Ting.

Pintu lift terbuka kemudian Putri masuk dan menekan angka 30 dimana lantai 30 terdapat ruangan CEO, Aspri CEO dan Direktur Pelaksana yaitu Pak Hendrawan Yang biasa dipanggi pak Hendro oleh keluarga Gautama.

Ting..

Pintu lift kembali terbuka, Putri melagkahkan kakinya menuju ruangannya yang ada dilantai tersebut. Dia disambut sekertarisnya yang berada didepan ruangannya. “ Pagi bu “ sapa sekertarisnya yang jauh lebih tua darinya.

“Kan udah saya bilang jangan panggil ibu. Mbak kan lebih tua dari saya.?” Tegur putri dengan sopan.

“Tapi tidak sopan. Kalau begitu panggil nona saja ” Balas ibu desi sekertarisnya.

“ Oke. Apa jadwalku hari ini” Tanyanya kepada sekertarisnya.

“ Hari ini Cuma memeriksa dan tanda tangan berkas-berkas saja yang ada diatas meja “ jawab ibu desi santai.

“ Baiklah. Eh, Pak Pak hendro sudah datang?” tanyanya kembali

“ Belum datang, mungkin sebentar lagi “ jawab bu desi.

“Saya masuk dulu kalau pak hendro datang kabari saya ya” ucap putri dengan santai kemudian melangkahkan kakinya menuju ruangannya. Dia kembali langsung sibuk memeriksa berkas-berkas yang menupuk setelah hampir 2 minggu tidak kekantor.

Sementara itu Alexa yang sudah lama duduk sambil memeriksa system keamanan perusahaannya untuk mengantisipasi serangan hacker. Otak Alexa yang jenius itu membuat dan memasang program perangkap agar supaya ketika hacker menyerang  otomatis akan meninggalkan jejak. Setelah lebih 2 jam bergelut dengan laptop dihadapannya akhirnya selesai juga. Dia melirik jam yang ada dipergelangan tangannya menunjukkan agka 11:30. Ketika akan pamit kepada mike tiba-tiba pintu diketuk dari luar.

Tok.. tok. tok..

“ Masuk “ sahut Mike tanpa menoleh.

Lukman melangkah masuk kedalam ruangan dan menghadap ke Alexa sambil berkata “ Bos. Ini data yang anda minta “ sambil menyerahkan datanya.

“Hmm.. Dia berani juga main-main.” Ucapnya sambil tersenyum smirk. Lukman yang melihat senyuman itu bergidk ngeri. “Senyumnya menyeramkan.” Gumahnya dalam hati.

“ Kak Mike, Jemput orang ini dan antar kekantor pusat.” Perintah alexa tegas.

“Baik Nona “ kata Mike dan langsung berangkat menjemput orang itu.

Alexa kemudian berangkat menuju kantor pusat mengendarai motor sportnya dengan kecepatan tinggi.

Setelah sampai dikantor pusat langsung memarkirkan kendaraannya di depan pintu masuk dan melemparkan kuncinya kesekurity yang berjaga dipintu masuk. Security yang mau menegur melihat motor itu dan mengenalinya. Dia kaget karena tidak ada yang berani mengendarai motor kesayangan ketua The Hunters selain pemiliknya sendiri.

Dia kemudian menunduk hormat dan memarkirkan motor tersebut. Alexa menuju meja resepsionis kemudian bertanya “ Pak Hendarawan ada diruangannya?”. Resepsionis tersebut melirik kemudian berkata dengan nada ketus “ Direktur tidak ada bapak lagi berada dikantor cabang “ .

“ Kalau begitu saya ingin ketemu dengan Nona Putri “ ucapnya lagi.

“ Nona Putri juga tidak ada “ jawab resepsionis tersebut tanpan menengok.

Alexa kemudian mengambil Hanponnya disaku celananya kemudian mendial nomer sahabatnya itu.

Tut… tut…

”*Halo A*lexa “ jawab Putri ditelpon.

“ Loe dimana? Loe gak masuk kantor? “ Alexa yang emosi mencecarnya dengan pertanyaan.

“Sabar non. Gue dikantor. Kenapa?” jawab putri dengan nada santai karena tau sahabtnya lagi emosi.

“ Jemput gue dilobby sekarang.” Perintahnya tegas.

Security yang sudah kembali dari memarkirkan motor melihat Alexa dicuekin sama resepsionis mendekat dan menyapa “ Maaf, nona mau bertemu siapa “ belum sempat Alexa menjawab raespsionis menyela “ Dia mau bertemu direktur tp tidak ada, usir saja pak. Pakaiannya aja berantakan.” Kata resepsionis masih dengan nada ketusnya.

“Hei. Hati-hati kalo bicara “ tegur security itu karena tau nona ini pasti lebih berkuasa dari ketua mike.

“ALexa. Ngapain sih minta dijemput, ga langsung aja.” Ucap Putri dengan raut muka jengkel.

“Suruh resepsionis itu menghadap saya.” Perintah Alexa kepada Putri. Resepsionis itu kaget karena ada yang berani memerinta Aspri CEO.

“ Kamu. Ikut saya “ perintahnya kepada resepsionis itu.

“ Ba Baik nona “ ucapnya terbata-bata.

To Be Continues

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!