NovelToon NovelToon

Cinta Yang Tak Pernah Salah

jangan teriak!

malam itu Sita gadis cantik dengan matanya yang agak sipit, usia 19 th, dengan rambut panjang sebatas pinggang yang dikuncir satu berjalan menelusuri jalan arah untuk pulang ke rumah nya. sehabis pulang bekerja di salah satu mini market yang kebetulan juga tidak jauh dari tempat tinggalnya jadi cukup berjalan saja untuk mencapai tempat kerja nya.

ketika sita melewati sebuah taman kota menuju rumah nya, tak sengaja dia melihat seorang pria dengan setelan yang sedikit berantakan dengan jas warna hitam di pundaknya,dasi yang sudah di longgar kan, dengan kancing kemeja yang sudah terbuka dua. di tangan nya terlihat sebotol minuman yang hampir Habis.

Sita dengan hati hati melangkah melewati pria itu dengan pikirannya yang horor

"iiih.. serem! gumam sita berlari kecil.

tapi sebelum dia berlari jauh tiba-tiba saja pundak nya ada yang mencengkram, sontak saja Sita kaget dan menjerit

"AAA!"

Sita melihat ke arah belakang tubuh Nya, melihat siapa orang yang memegang pundak nya

ternyata lelaki yang tadi duduk di bangku taman itu. di tatap nya wajah lelaki itu walaupun tampan tapi menampilkan kan senyum yang mengerikan menurut Sita

" mau apa kau!" pekik Sita ketakutan.

lelaki itu menyeringai menatap Sita matanya yang memerah, mengunci target nya

" sini temani aku duduk di sini" jawab lelaki itu

" tidak mau" jerit Sita berusaha melepaskan tangan lelaki itu yang mencengkeram pundaknya.

tapi lelaki itu bergeming kemudian dia menggendong tubuh gadis itu di pundak nya seperti karung beras.kemudian membawa sita kedalam mobil yang terparkir di pinggir jalan yang rupanya sedari tadi menunggu lelaki mabuk itu. kemudian lelaki itu memangku sita sambil membekap mulut gadis itu.

"diam!" bentak lelaki itu

mmfpp.. gumam sita tak jelas karena mulutnya yang di bekap oleh tangan kekar lelaki itu. matanya melotot kearah lelaki itu.

" Oke aku lepas bekapan ini tapi jangan teriak!!" lelaki itu memperingati sita.

sita mengaguk pelan dengan mata nya yang berkaca-kaca karena takut.kemudian perlahan lelaki itu melepaskan telapak tangannya yang membekap mulut sita.

"huaah... Sita menarik nafas dalam-dalam lalu di hembuskan .

" tolong tuan jangan sakiti saya" ucap sita dengan suara bergetar menatap netra itu memohon. sedangkan lelaki itu hanya tersenyum melihat sita yang ketakutan.

" jalan Rico" tanpa menggubris pertanyaan sita lelaki itu memerintahkan supir pribadi Nya untuk menjalankan mobilnya.

" baik tuan Aldo"

" hei mau di bawa kemana aku". teriak sita

kepada lelaki yang ternyata bernama Aldo, yang dalam keadaan setengah mabuk.

pria itu menatap lekat Sita kemudian tanpa bicara lagi, langsung mendekat kan wajah nya ke wajah sita yang masih di pangkuan lelaki itu, dan langsung ******* bibir sita dengan bernafsu. sontak saja sita kaget dan berusaha menghindar Dan berontak, tapi dengan cepat tangan kekar lelaki itu meraih tengkuk sita dan menekan nya hingga mendalami ******* nya.

sita menutup bibinya rapat rapat hingga Aldo kesulitan untuk menembus kedalam bibir sita, akhirnya di tarik nya rambut panjang sita ke belakang dan..

AAWW!!

sita menjerit kesakitan. di saat sita menjerit saat itulah bibir sita terbuka, dan tentu saja tak di sia siakan kesempatan itu oleh Aldo untuk menerobos masuk memperdalam ******* nya.sita hanya bisa merintih dan menangis, meratapi nasibnya yang sedang di lecehkan oleh lelaki yang sedang dalam pengaruh alkohol. Aldo pun melepaskan kan pagutannya ketika sita memukul mukul pundak Aldo karena tak bisa bernafas. nafasnya tersengal. kemudian..

PLAKK

tamparan keras melayang ke pipi Aldo. Aldo memegang pipinya yang Terasa panas karena kena tamparan sita.

bukan nya marah lelaki itu malah tersenyum dan mengusap sisa sisa saliva di bibir sita yang terlihat bengkak akibat perbuatannya dengan ibu jari nya.sita buru buru turun dari pangkuan Aldo untuk menghindari, tapi cengkeraman tangan kekar yang melingkar di pinggang kecil sita semakin erat.

" lepaskan aku" jerit Sita

" apa mau mu lelaki bia****b!" sungut sita sarkas

" aku mau kamu" Jawab pria itu dengan smirk nya.

"tidak.. lepaskan aku!"

" Rico" ucap pria itu ke supir pribadi Nya

seakan mengerti apa yang di inginkan majikan nya, kemudian supir pribadi Nya menyerahkan sebuah sapu tangan putih ke majikan nya dan secepat kilat sapu tangan itu langsung di arahkan ke wajah sita, dan sita sesaat menjerit mencium aroma yang menyengat lalu tubuh nya Terasa lemas, penglihatan nya menjadi kabur dan,gelap. entah apa yang terjadi selanjutnya sita hanya pasrah.

****

di dalam sebuah kamar mewah cahaya matahari menembus di sela sela gorden menyilaukan mata. seorang gadis yang baru saja membuka matanya perlahan sambil mengusap pelan matanya, setelah kesadaran nya benar benar kembali gadis itu terkejut bukan main.

" dimana aku?" gumam sita sambil memperhatikan sekeliling ruangan itu

di lihat nya tubuh nya yang sudah berganti pakaian. karena pakaian yang dia pakai sekarang ini bukan pakaian yang dia pakai semalam. kepala nya terasa pusing sekali dia mencoba mengingat kejadian yang terjadi semalam menimpa dirinya yang di lecehkan seorang lelaki mabuk. mengingat nya saja membuat dirinya bergidik ngeri.

" ya Tuhan... apa yang terjadi pada diriku"

ratap sita dengan air mata nya yang terus mengalir.

tok

tok

suara ketukan pintu kamar menyadarkan sita dari lamunannya kemudian dia mengusap air mata nya yang basahi pipinya.kemudian pintu kamar itu terbuka dan masuklah seorang wanita paruh baya, menghampiri sita dengan membawa nampan yang berisi sepiring makanan dan segelas susu hangat. kemudian di letakkan di meja di dekat sofa yang berada di kamar tempat dia berada.

" selamat pagi nona" sapa wanita itu dengan sopan

" perkenalkan saya bi Ratmi yang akan melayani nona"

sita tertegun sejenak melihat perlakuan wanita itu yang sangat sopan.

" saya ini berada di rumah siapa bi?"

tanya sita ke bi Ratmi

" oh ini rumah nya tuan muda Aldo Bagaskara"

jawab bi Ratmi sambil tersenyum.

" kenapa saya ada di kamar ini bi?" selidik Sita ke bi Ratmi.

" oh itu, tuan Aldo sendiri yang bawa nona kesini, kekamar ini" jawab bi Ratmi kembali tersenyum.

sita hanya bisa terdiam otaknya seperti nya tidak bisa mencerna setiap kejadian yang saat ini terjadi pada dirinya.

kenapa lelaki yang kelihatan lebih dewasa usia nya dari dirinya itu membawa sita kerumahnya.

" baik lah kalau begitu saya permisi dulu nona"

silakan di habiskan sarapan Dan minum susu nya juga" kemudian bi Ratmi berlalu meninggalkan sita yang masih dengan pikiran rumit nya.

****

sudah tiga hari sita terkurung di rumah mewah itu, tepat nya di kamar, selama tiga hari itu juga lelaki yang katanya bernama Aldo Bagaskara tak menampakkan batang hidungnya.sedangkan rumah besar itu di jaga oleh para penjaga bertubuh kekar, alhasil sita tidak bisa untuk kabur dari rumah mewah itu.

dan pada malam keempat sita berada di rumah itu,di saat jam menunjukkan pukul 11 malam perlahan pintu kamar di mana sita berada di buka oleh seorang lelaki.

lelaki itu kemudian masuk melangkah mendekati sita yang sudah terlelap di tempat tidur nya yang berukuran besar, kemudian..

"

"

"

" T B C

Aku tidak mengenal mu!

kemudian pria yang bernama Aldo Bagaskara itu mendekati Sita yang sedang terlelap tidur di atas ranjang besarnya.kemudian pria itu berjongkok di samping tubuh sita yang terlelap di tatap nya lekat wajah manis nan cantik itu, lalu tangan nya meraih rambut panjang gadis itu di belai nya lembut .

tersirat rasa sayang serta penyesalan di netra pria itu.menyesal atas perbuatannya yang melukai harga diri gadis ini.tapi dia pun menyukai apa yang dia dapat rasakan dari tubuh gadis belia yang ada di kamar nya sekarang ini.

" cantik" ucap nya lirih

" mulai sekarang kamu akan berada di dekat ku" gumam pria itu bangkit berdiri dan berjalan menuju arah kamar mandi.

tubuhnya terasa lelah dan penat kemudian dia masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.lumayan lama Aldo berada di dalam kamar mandi, berendam di air hangat, kemudian dia pun selesai dari ritual mandi nya.dia kembali ke kamar menuju tempat tidur., kemudian Aldo merangkak ke atas tempat tidur nya yang kosong di samping gadis itu, dan merebahkan diri nya di samping tubuh sita.

direngkuhnya tubuh gadis itu perlahan ke dalam pelukannya di cium nya lembut puncak kepala gadis itu.

gadis itu menggeliat dengan sentuhan Aldo tanpa terbangun dari tidurnya.

melihat itu Aldo tersenyum,gemas melihat gadis yang ada di pelukan nya.kemudian Aldo pun memejamkan matanya menyusul sita ke peraduan mimpi.

***

sita terbangun dari tidurnya dan mengerjapkan matanya. terasa berat dia rasakan di bagian pinggang nya ada tangan kekar melingkar erat mendekap tubuh nya, hembusan hangat terasa di belakang tengkuk leher nya setelah benar benar sadar, sita terkejut bukan main

"astaga" teriak sita panik.

langsung saja sita melepaskan tangan kekar itu yang merengkuh posesif dirinya .

Aldo yang merasa ada pergerakan pada tubuh yang dia peluk terbangun, dari tidurnya dan melihat tingkah gadis itu yang mencoba melepaskan diri dari dekapannya, dia menarik tubuh gadis itu kembali ke pelukan nya.

" lepaskan aku" jerit sita

" mau kemana kamu?" diam sini!"

"tidur kembali sini,, ini masih malam" suara nya terdengar serak . Aldo dengan malas melihat jam yang berada di dinding kamar nya menunjukkan pukul 1 dini hari

" kenapa kamu masuk ke dalam kamar ku ha?" tanya sita emosi.

" ini kamar ku" jawab Aldo dengan mata nya tetap terpejam dengan posisi kepala nya berada di belakang tengkuk leher gadis itu.

" kalau begitu aku yang keluar dari kamar ini!" jawab sita tegas.

"diam... biarkan aku tidur, aku lelah dan masih mengantuk" sahut Aldo yang masih tetap terpejam, memeluk tubuh gadis itu.

" sebenarnya apa mau mu tuan?

aku sungguh tidak mengerti semua nya ini"

"aku tidak mengenal mu"

" begitu juga dirimu tidak mengenal ku,

kamu sudah mengurung aku selama empat hari di rumah ini yang aku tidak tau di mana"

"lepaskan aku... aku ingin pulang!" ucap sita tegas.

" kamu akan tinggal di rumah ini" sahut Aldo dengan enteng nya.

" kamu jangan sembarangan tuan" sungut sita tidak terima.

" aku punya seorang ibu yang harus aku rawat dan seorang Adik yang masih sekolah" sita menatap nanar pria yang asing baginya, yang sedang memeluk dirinya.sungguh di luar logika menurut nya.

" aku tahu itu" jawab Aldo acuh yang akhirnya diapun bangun dari tidurnya dan bersandar di headboard ranjang nya.

" kalau kamu tau kenapa tidak membiarkan aku pulang? dan juga aku harus bekerja, untuk menghidupi aku ibuku yang sakit sakitan, dan Adik ku" jawab sita lirih. memohon.

" baik lah besok kamu bisa pulang kerumahmu untuk menjenguk ibu mu, .setelah itu kamu kembali ke rumah ini"

" Dan untuk kesehatan ibu mu akan di obati secara teratur di rumah sakit tempat aku bekerja" jawab Aldo pelan tapi dengan nada tegas .

mendengar ucapan Aldo sita terdiam sejenak,

otaknya berusaha menyimak setiap perkataan pria yang ada di hadapannya ini.

ternyata pria ini adalah seorang Dokter.

tapi kalau di lihat dari kelakuan nya rasanya tidak pas dengan pekerjaan Nya yang notabene nya adalah menolong dan mengobati orang sakit. sungguh sita tidak mengerti apa yang menimpa dirinya ini.seperti mimpi, tapi mimpi yang buruk! batin nya.

cup

Sita terkejut membulatkan matanya dengan ciuman kilat di bibirnya oleh Aldo yang tiba-tiba itu menyadarkan diri nya dari lamunan dan pikiran nya yang kacau.

" hei" hardik sita tak terima dengan perlakuan pria itu yang lagi lagi mencium dirinya

di usap nya kasar bibinya oleh Sita bekas ciuman Aldo tadi.

melihat itu Aldo tersenyum kemudian

cup

cup

dua kali kembali Aldo mencium singkat ke bibir sita yang terlihat pink menggoda.

"awas! jangan kau hapus lagi jejak ciuman itu dari bibir mu!" ucap Aldo memperingati sita .

tapi rupanya sita tak mendengar kan kata kata Aldo dan dia kembali mengusap kasar bibinya dengan tangan nya menghilangkan jejak ciuman Aldo.

Aldo di bikin gemas sekaligus emosi dengan tingkah sita yang melawan nya.

di tatap nya wajah gadis itu dalam dalam kemudian dengan cepat dia menarik tengkuk sita dan mendarat kan benda kenyal nan basah itu Melu***at kasar bibir sita.

sita tentu saja terkejut. sita gelagapan di buatnya, pria itu terus mendorong sita,tanpa melepaskan pagutannya di bibir sita.hingga gadis itu terbaring di atas ranjang.sita yang mendapat perlakuan seperti itu tanpa sadar tangan sita dikalungkan ke leher Aldo,dan lenguhan pun lolos dari bibir sita, mendengar suara ******* yang lolos dari bibir sita Aldo pun tersenyum kemenangan di sela sela ciuman nya karena gadis nya yang berada dalam kukungannya itu menikmati permainan nya.di rasa hasrat Nya memuncak dia pun menyudahi Dan melepaskan ******* nya dari bibir sita.

kemudian dia bangkit dari tubuh sita dan berjalan menuju arah kamar mandi.

karena ada yang harus dia tuntas kan di dalam kamar mandi itu.

sedangkan sita hanya bisa bengong dan kecewa.

kecewa? batin sita.

apakah dia kecewa karena Aldo menyudahi permainan nya dan sita merasa ada rasa ingin lebih yang menuntut dari ciuman Aldo tadi.

tapi dia tidak tahu rasa lebih apa itu yang bergejolak di dalam dirinya.

gila! batin nya berteriak.

setelah 1 jam lebih, Aldo keluar dari kamar mandi dengan rambut yang sudah basah dan dengan handuk melilit di pinggang nya menampilkan kan bentuk tubuh nya yang atletis dengan otot otot yang tercetak tegas di setiap lekukan tubuh pria itu.

Aldo kembali mandi untuk kedua kalinya karena sesuatu.

karuan saja sita yang tidak sengaja melihat penampilan hot pria itu pipinya merona malu langsung memalingkan wajahnya.melihat tingkah gadis itu Aldo tersenyum tipis.

" kenapa kamu?" tanya Aldo pura pura tidak mengerti dengan tingkah gadis itu.

" cepat pake baju mu tuan" sahut sita masih memalingkan wajahnya.

bukan nya segera memakai baju, Aldo malah berjalan mendekati sita dan berdiri di hadapan gadis itu

AAAkh...

sita menjerit sambil menutup matanya dengan kedua tangannya Karena tidak mau melihat pria itu tanpa baju .

Aldo pun tergelak melihat tingkah laku sita. rasa nya menyenangkan sekali dia bisa menggoda gadis polos itu.setelah dia puas menggoda sita pria itu pun berlalu dari hadapan sita dan menuju ruang ganti baju.dengan senyuman yang masih mengembang menghiasi wajah rupawan nya.

*

*

*

". T B C

meminjam rahim

tak lama kemudian Aldo keluar dari walk in kloset dan menghampiri Sita yang sedang berdiri di balkon kamar menatap lurus di kegelapan malam yang tak terlihat kerlip bintang di langit.sama seperti keadaan dirinya saat ini yang sama sekali dia tidak mengerti.

rambutnya yang panjang tergerai bebas, bergerak oleh hembusan angin malam yang menerpa rambut yang hitam pekat itu.

sita kaget ketika ada tangan kekar merangkul pinggang kecil nya dari belakang. dan tangan Aldo mengelus lembut pundak putih nan mulus milik sita, serta sesekali mengecup pundak ringkih itu.

" sedang apa kamu sweaty" suara Aldo pelan terucap di telinga Sita, membuat dirinya meremang.

bukan nya menjawab pertanyaan Aldo, sita melepaskan tangan Aldo yang memegang pundak nya.sita membalikkan badannya menghadap ke Aldo dan menatap nanar ke wajah lelaki itu.

Aldo yang melihat tatapan sita yang seperti itu pun balik menatap lekat ke sita kemudian tangan nya meraih rambut sita yang menutupi sedikit wajah gadis itu dan menyelipkan kebelakang telinga sita.kemudian di usap nya lembut pipi gadis itu,lalu jari jari kekar lelaki itu merambah mengusap bibir bawah sita. ketika tangan itu hendak menyentuh jauh lagi sita dengan cepat mencekal jemari itu.

" kenapa sweaty? kau tidak suka" ucap Aldo

sita hanya diam tak menjawab.

hening

" Aku ingin pulang tuan.. sahut sita lirih.

memecah keheningan.

" Dan tolong jelaskan kenapa kau membawa ku paksa kerumahmu ini?" ucap sita lagi.

"apa mau mu,?"

Aldo terdiam karena dia pun tidak tau kenapa.

dia membawa gadis muda ini kerumahnya dan mengurung nya. tapi dia pun mengakui dengan dia membawa gadis itu kerumahnya membuat dirinya tenang bahkan bisa membuat dirinya meredam kekecewaan yang sedang dia rasakan ini akibat tekanan demi tekanan dari ayahnya yang terus mendesak nya untuk mendapatkan cucu, dengan cara apapun, miris.

flash back on..

" kamu harus memberi ayah cucu Aldo..

" dan kalau kamu tidak mau mempunyai hubungan serius dalam berumah tangga dengan seorang wanita,kamu bisa hanya meminjam rahim wanita itu"

"untuk mengandung anak mu tetap dengan ikatan pernikahan , tapi pernikahan kontrak"

"itupun jika kamu memang belum mempunyai seorang kekasih untuk kamu jadikan seorang istri" ucap ayahnya enteng

" ayah kenapa bisa setega itu?" jawab Aldo tidak terima.

" apakah untuk mendapatkan keinginan ayah aku harus bertindak sejauh itu?" sergah Aldo tak terima dengan rencana nyeleneh ayah nya.

bukan nya merasa bersalah kepada putra sulungnya, Johan melempar sebuah foto seorang gadis belia ke atas meja yang ada di hadapannya. Aldo mengerutkan dahi nya tak mengerti dengan maksud ayahnya itu dengan memperlihatkan sebuah foto seorang gadis.

" foto siapa ini ayah?" tanya Aldo sambil meraih foto yang di berikan oleh ayahnya yang ada di atas meja.

" gimana cantik kan ?" tanya johan tanpa menggubris tatapan putranya

"ingat Aldo usia mu sudah 29 th sudah hampir 30 kau harus sudah mempunyai keturunan untuk meneruskan keluarga ini dengan segala usaha keluarga Bagaskara " jelas Johan dengan tegas.

" cantik" jawab Aldo dan memang benar gadis yang ada di foto itu mempunyai paras yang cantik dengan kulit yang putih,bermata agak sipit. Aldo tak menampik nya.

" kamu suka?" sekali lagi tanya johan

" gadis yang ada di foto ini memang terlihat cantik dan muda, tapi bukan berarti aku menyukainya ayah" ucap Aldo.

" baik lah tidak masalah kalau kau tidak suka"

" cukup kamu pinjam rahim nya untuk mengandung anak mu" pinta johan sambil duduk santai tapi menatap tajam ke arah putra semata wayangnya itu.

" what's ayolah ayah untuk bercinta dengan wanita yang notabene nya untuk mengandung anak ku setidaknya harus ada rasa cinta atau suka"

" tidak sama melakukan nya dengan seorang jal**Ng

yang hanya untuk menuntaskan nafsu sialan!"

jawab Aldo dengan kedua tangannya mengepal menahan emosi yang sudah menguasai dirinya.

" pokoknya ayah tidak peduli dan tidak mau tahu dengan apa yang kamu pikirkan itu"

" ini data gadis itu semua ada di map itu "

Johan melempar kan lagi sebuah map berwarna coklat ke atas meja kerja nya.

kemudian Johan keluar dari ruangan kerja putranya yang ada di rumah nya itu, tanpa peduli jawaban apa yang akan keluar dari mulut Aldo.

"egois!" hanya itu kata yang terucap dari mulut Aldo sambil menggebrak meja

flash back of

Aldo tersenyum getir ketika mengingat percakapan dirinya dengan ayahnya pada waktu yang lalu yang punya rencana konyol menurut nya.

" tuan?" ucap sita membuyarkan lamunan Aldo dari pikiran nya, kemudian dia pun menarik tubuh gadis itu dan memeluk nya erat di belainya rambut panjang gadis itu lembut.

sita pun kaget dengan perlakuan pria yang ada di hadapannya ini dan dia pun membiarkan pria itu memeluknya tanpa membalas pelukan pria itu dengan waktu lumayan lama, hingga akhirnya sita merasa gerah dan sesak dan mendorong pria itu.

" lepaskan" ucap sita

" kenapa" tanya Aldo

' sesak tau... kau terlalu kencang memeluk ku tuan!" sahut sita

Aldo pun terkekeh kemudian dia melonggarkan pelukannya tanpa melepaskan dekapannya.

" baik lah lebih baik kita tidur sudah sangat malam pasti kamu mengantuk,akupun lelah ingin istirahat juga"

Aldo pun menarik tangan sita menuntun ke tempat tidur.tapi ketika mereka sudah ada di pinggiran tempat tidur,sita hanya berdiri saja diam menatap Aldo.

" kenapa? kok kamu diam sini tidur" aldo sambil naik ke tempat tidur dan menepuk nepuk sisi kasur di sebelah nya menyuruh sita naik ke atas ranjang dan tidur di sampingnya

" apakah kamu akan tidur di sini juga?" tanya sita ragu

" iya kenapa?"

" apakah di rumah yang besar ini kamarnya hanya satu?" tanya sita lagi

"tidak, ada tiga kamar di rumah ini" jawab Aldo santai.

" lalu kenapa tuan tidur di sini dengan ku?" tanya sita yang masih setia berdiri di tepian ranjang

Aldo pun tertawa lepas mendengar penuturan gadis cantik yang ada di hadapannya ini.

" karena aku mau tidur di sini, tidur dengan kamu" jawab Aldo sambil menatap lekat ke manik sita

" apakah kamu takut tidur bersama ku? tenang.. apa yang ada di pikiran mu yang kamu takut kan itu tidak akan terjadi aku jamin itu"

karena itu belum saat sita.. batin Aldo.

wajah Sita pun memerah mendengar penuturan Aldo yang spontan.

" tapi.. ucap sita tapi sebelum sita melanjutkan kata-katanya tiba-tiba saja Aldo menarik tangan sita hingga terjatuh di atas tubuh Aldo, sontak saja sita kaget . sesaat mereka terdiam, netra mereka bersitatap sepersekian detiknya.

setelah tersadar sita pun dengan cepat menarik dirinya dari atas tubuh pria itu.

tapi sebelum sita menyingkir dari atas tubuh Aldo, pria itu menahan nya kemudian menarik tengkuk gadis itu langsung menyambar bibir ranum sita . di lum***at nya bibir gadis itu.dengan lembut.

sita pun sesaat terkejut dengan ciuman Aldo yang tiba-tiba tapi tak lama gadis itu terbawa suasana dengan sentuhan lembut Aldo di bibirnya akhirnya dia pun membalas ciuman pria itu, merasakan hal itu tentu saja Aldo senang dan semakin membawa hasrat nya menggebu dengan semakin liar pagutannya ke gadis itu hingga akhirnya sita mendorong tubuh Aldo agar melepaskan ciumannya karena dia sudah tidak bisa bernafas dengan baik , Nafasnya tersengal sengal memburu tak karuan, Aldo melihat gadis nya itu tersenyum kemudian di usap nya sisa sisa saliva di bibir gadis nya itu dengan ibu jari nya dengan tatapan mata yang berkabut gairah.

kemudian dia pun mengecup kening gadis itu lama untuk mengakhiri gairah yang sudah menyelimuti dirinya.kemudian di rangkulnya gadis itu dalam pelukannya.

" tidur lah pasti kamu sudah mengantuk" ucap Aldo

mereka pun merebahkan diri nya dengan saling berpelukan .

"

"

". T B C.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!