AVRiL
Part 1
Gadis Manis yang berusaha keluar dari lembah Neraka, Ia terlahir dari Keluarga Yang mapan, namun sayangnya Ibunya adalah seorang Psikopat dan Ayahnya adalah manager di perusahaan Kain Milik Pak Brian, namun sang Ayah juga Seorang pemabuk kelas Berat, ia sering di siksa ayahnya tanpa sebab. dan ibunya nampak seperti bahagia melihat hal itu..tekanan batin yang di alami Avril nampak membuat tubuhnya semakin kecil..
Suatu Hari, Avril mendapatkan telpon dari perusahaan bahwa sang Ayahnya mengalami Kecelakann bersama seorang pria Yang di duga pemilik perusahaan tersebut. Ia bergegas menuju rumah sakit mencari ayahnya, dan ingin memastikan apakah ayahnya baik-baik saja..
Avril
"Selamat siang Dok..Bagaimana kondisi Ayah saya?" (Raut muka cemas,kwatir dan terlihat jelas sepasang bola mata yang indah tak bisa menahan kesedihan)
Ciko
"Tenang dulu yah dek, ayah kamu mengalami koma, terjadi benturan keras dikepala sehingga membuatnya kehilangan ingatan juga,kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu ayah kamu"
Avril
(terdiam, dan tidak bisa berkata apa-apa, air matanya mengalir deras tanpa jeda,walaupun sang ayah sering kasar namun ia tetap begitu mencintainya dengan tulus)
Erik
"kak, maafkan Abang saya kak.. gara-gara abang aku yang nyetir mobil, mengalami kecelakan dan Pa Beni harus mengalami seperti ini" ( dengan perasaan bermasalah dan berdiri tepat di samping ranjang Pa Beni ayah Avril)
Berusaha mendekati Avril dan ingin menenangkannya
Namun Avril menghindar dan berlari keluar ruangan..
Erik
"Kak....."(Berusaha mengejar Avril, namun Della Mencegahnya)
Della
" Biarin, jangan di kejar..lebih baik kamu ngurus dulu Abang kamu si Brian"
Dela adalah sekretarisnya Pak Brian, CEO perusahan ini adalah Pak Brian, dan manager pemasaranya Adalah Ayah Avril, yang sudah 12 Tahun berkerja sama dengan Pak Brian
Ibu Avril udah seminggu engga ada dirumah, ia mempunyai tugas diluar kota, Ibu Avril adalah pengecara terkenal dikota ini, dengan sisi tegas,bijaksana,lembut, sopan, dan anggunnya.. Membuat semua kalangan terpesona akan kebaikannya.Namun sayangnya Rahasia terbesar yang dimiliki ibu Avril tak banyak diketahui. Hanyalah Putri Semata Wayangnya..
Walaupun begitu, Avril tetap tulus menyayangi Ibu dan Ayahnya...
Avril mengemudi mobil sport menuju ke pusat belanja di tengah kota.
Walaupun ia sering di siksa, ia tetap di kasih fasilitas yang dibutuhkan oleh Ayahnya, Ayahnya begitu perhatian sama Avril, Walau ia sering di hajar habis-habisan oleh sang Ayah, hal itu dilakukan karena Ayahnya nga ngontrol kendali saat mabuk.
Avril
"Halo Zea, Lo dimana? Gue butuh teman jalan, Gue jemput di aperteman Lo yah, jangan banyak bacot, atau alasan yang engga jelas"
Zea
"Lo traktir gue yah, mumpung gue lagi kere, and lapar ni, gue sharelock, gue nga ada di aperteman.. gue lagi di taman"
Avril
"ngajak Lo, kayaknya isi dompet gue terkuras banyak banget de"
Zea
"Bacot Lo, itu gue udah sharelock..GPL"
Beberapa Menit kemudian, Akhirnya mereka berdua sampe di Mall..
Zea
"Mau ngapain si? ketemuan? "(Zea Penasaran)
Zea
"Serius, engga biasanya kan Lo masuk Mall, kebanyakannya di Bar gitu, dugem,hehe "(tertawa )
Avril
" udah jangan banyak bacot, hari ini ada tugas besar"
Zea
"Mau bunuh siapa?, tampang Lo, kek serius amat si, ada apa ini?"
Zea
"Av, itu kan nyokap Lo?" ( sambil nunjuk kearah kiri )
Avril
"Oh kita ikuti diam* nyokap gue, Lo jangan banyak Bacot"
Zea
"Bukannya ada diluar kota?"
Zea
"Jadi pengecara ternyata sibuk banget yah?" Padahal aku niat pingin jadi itu pengecara juga.
Avril
"Gue udah pasang GPS di ponsel nyokap gue, dan penyadap suara, gue hanya mau cari tau tentang sesuatu"
Zea
"Lo mo jadi detektif yah?"
Avril
"ngajak Lo,kayaknya engga ada gunanya banyak bacotnya,pusing gue"
Avril
"Gue pakai switer gini, engga kentara kan, engga di kenalkan?"
Zea
"Ia udah kek ninja sesuke"
Avril
"Terserah Lo De, mau ngomong apa?"
Avril dan Dela menuju Resto bintang 5, yang dimana di tempat itu ada nyokap si Avril yang duduk di meja tengah sambil nunggu seseorang.
Part 2
Tak lama kemudian datang 6 orang Pemuda. berkacamata Hitam, jas hitam..sepertinya salah satu di antara mereka adalah bos mereka. Ia ditengah yang menggunakan tongkat, nampak usianya lebih tua di bandingkan yang lain.Dan mereka semua menghampiri nyokap Avril yang lagi asyik baca majalalah
Zea
"Ril, mereka bincang apa sih? "
Avril
(Mengerut alisnya memberi kode, kalau Avril seolah-olah engga tau, apa yang jadi topik perbincangan nyokapnya)
Zea
"Masa si?Katanya detektif ,hahahaa"
Ternyata Avril mendengarkan semua, percakapan antara nyokapnya dan orang* itu..
Avril
"Ze, cabut !!, Gue lapar"
bergegas meninggalkan tempat tersebut, Avril yang menggunakan Switer hitam topi kacamata hitam masker hitam, semua serba hitam,sepatu hitam, celana jeans sobek* pun hitam..
Nampaknya nyokap Avril tak mengenalnya.
Zea
"Oiiii gesit amat sih, bagaimana misi kita?" ( berusaha mengejar Avril yang udah mau naik eskalator)
Tak sengaja Della juga berada di eskalator, samping Zea. Della adalah tentangga Zea di apartemen Cempaka.
Della
"Zea ngapain disini?"
Zea
(Kaget) " Kak Della, uhmm aku lagi jalan* Sama teman aku, " (ingin menunjuk ke Arah Avril, sayangnya Avril telah hilang dari pandangan Zea.
Della
"Yang Mana? " Didepan itu om* semua loh..Ouh jangan sampe kamu...
Zea
"ihsss, kebiasaan...Amit* masa aku selerahnya om* buncit.." ( dengan wajah cemberutnya)
Della
"Hahahaha...siapa tau aja, kepepet butuh duit.."
Zea
"Terserah, mau mikir apa? bye aku mau meetingg" ( berjalan meninggalkan Dela, dan sibuk melihat keseliling dimana Avril berada)
Avril
"Ee Keong racun, lemot amat si Lo, Gue disini.Tempat biasa"
Zea
(Berjalan sambil mendengar VN dari Avril)
Zea
"Gue cari Lo keliling, Jalanya kayak mba Kunti cepat amat si Lo."
Avril
"Udah pesan dulu, engga usa bacot lagi..Gue lapar bangett, gue udah duluan ni"
Avril
(Menatap Zea dengan tatapan ingin menerkamnya")
Zea
" Lo tunggu disini, gue pesan dulu, Lo traktir kan, kesempatan buat gue bungkus bawah pulang ni"
Zea
"Ril, itu cowok di pojok sana, yang duduk makan sendirian..Asli ganteng banget si"( sambil menatap ke Arah si cowok tampan, yang duduk di pojok belakang)
Avril
(engga, peduli dan tetap fokus makan)
Zea
"Kayaknya itu anak orang kaya yah, dari cara duduknya, makananya..kek orang berkelas gitu.."
Avril
"Plis engga usa norak."
Zea
"engga heran kalo lu jomblo terus, sikap Lo dingin gini terus, mana ada si cowok yang mau dekatin kamu)
Avril
(ngelirik ke arah Zea, dengan alis kiri yang di angkat)
Zea
(Masih menatap ke Arah si cowok tampan tadi, dan tak menyadari kalau si Avril telah pergi meninggalkannya)
Zea
"Ha? Avril kemana lagi si? gue di tinggalin sendiri doang kek gini"( mulai panik, dan bola matanya patroli keliling ruangan tersebut)
Dan tiba-tiba Avril kirim pesan singkat." Gue di mobil"
Zea
"Anjir, gesit Amat ni orang, ini anak pakai ilmu hitam kayanya."
Zea beranjak dan buru- buru menuju parkiran samping
Baru sampai di parkiran, adegan yang tak terduga terjadi, sebuah tamparan keras melekat mendarat tepat di pipi kiri Avril.
Ternyata sosok yang menamparnya adalah sosok Ibu kandung Avril, Ibu Avril menyadari ternyata Avril membuntutinya..
Avril langsung mendorong ibunya, dan masuk kedalam mobil, diinjak pedal gasnya, dan meluncur ke Arah Zea.
Suara Avril yang mendadak kencang sontak membuat Zea sedikit gugup tak berdaya.
Zea
"iya.." ( langsung membuka pintu mobil dan masuk duduk disamping Avril )
Keheningan pun tercipta, Zea yang selalu bacot hanya bisa duduk membeku tak bersua
Avril
"Hahahaha, tumben Lo, bacotnya kemana.." ( Avril nampak seperti biasa- biasa saja, ia begitu kuat dan tegar)
Zea
"Ril, Lo engapapa?",maafkan gue.. gue jadi engga enak sama Lo.
Avril
"Gue udah biasa, jangankan di depan umum kek gini, dirumah aja gue kek engga berdaya, kalau gue ngelawan.. semua fasilitas dicabut sama mereka"
Zea
"Tapikan...Lo harus ngomong Ril, Lo engga bisa diam kek gini..Lo harus bangkit , dan keluar dari orang-orang toxic" ( Air mata Zea mengalir tanpa aba-aba)
Avril
"Hahaha lebay Lo, biasa aja kali..harus yah pake air mata buaya kek gini"( berusaha menenangkan sahabat lemotnya ini)
Zea
"Lo, tinggal sama gue aja yah, biar Lo engga sengsara kek gini Ril."
Zea
"Kalau Lo diam kek gini terus, Gue yang lapor polisi" ( menatap lekat ke arah Avril)
Avril
"Hahahaha, ada-ada aja Lo,( sambil tertawa ngakak)
Avril memutar lagu Easy On me, Sambil nyanyi*. engga jelas didalam mobil.
Avril
"Habis ini, Lo mau kemana?"
Zea
"Hemm, Lo mau pulang? yah gue juga pulang dong."
Avril
"Gue engga pulang kerumah, lagi malas aja"
Zea
" Kalau begitu nginap di Apertemen gue yah" ( sambil melemparkan senyuman genitnya)
Avril
" Kita belanja dulu yah, di minimarket)
Sesampainya di minimarket.
Avril
"Lo mau ikut, atau nunggu disini"
Zea
"Gue disini aja yah, lagi malas keluar"
Avril
"Ia nyonya Bos, Gue engga lama*"
Dan Avril meninggalkan Zea yang sendirian dimobil.
Tak lama kemudian selang 25 menit, Avril udah muncul dari depan
Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju apertemennya Zea..
Tak lama kemudian, sebuah panggilan masuk di ponsel Avril, Nomor baru.
Avril
"Ze, angkat dulu telponnya, siapa si yang nelpon"
Zea
"Nomor baru ni, Gue angkat atau engga usa"?
Avril
"terima saja telponnya"
Zea
"Halo, ini siapa yah?"
Ciko
"Halo, ibu dengan Mba Avril yah?" Gue Ciko dokter yang tanganin ayahnya"
Zea langsung besarkan volume suaranya
Avril
"Halo dok, ada apa yah?" ( Avril dengan nada lembut)
Ciko
"Aku hanya mau kasih kabar, kalau ayah kamu udah mulai sadar"
Avril
"Thanks yah dok, nanti sebentar aku ke RS."
Ciko
"Oke Mba."(Langsung mematikan telpon)
Zea
"Apa kita langsung ke RS aja?"
Avril
"Engga usa, palingan nyokap gue disana"
Zea
"Hemm, kalau malam gimana?, sekalian gue mau jenguk "
Avril
"hemm, lihat aja entar, gue mageran"
Zea
"Okd Bosque, Gue save yah nomor si dokter tampan ini."
Sesampainya di Aperteman, Avril langsung membanting tubuhnya yang langsing
Zea
"Gue masak dulu yah, Lo baring* aja dstu"
Avril
"Gue mau tidur, jangan tergoda sama gue"( ketawa engga jelas)
Zea
"Amit- amit, Lo pikir gue lesbian, iu....."
Avril
"Stop Bacot, gue mandi dulu"
Zea
"Iya udah sana, mandi dulu"
Zea bergegas menuju dapur, dan Avril mandi sambil konser..
Avril
"Ze, masak yang enak, Gue lapar lagi ni"( teriak dari dalam kamar mandi)
Zea
"Sekalian Lo pakai pengeras Suara"
Avril
"Mau gue kencangin lagi suara yah?"
Zea
"Gue siram Lo ma kuah panas ni"
Avril
"Mana ada lemot kek kamu ,berani sama aku"
Zea
"Hahaha belum tau yah gue senior takewondo ni"
Avril
"Sejak kapan? hahahhaa gue engga percaya, setiap harinya Lo sama gue, kan engga perna latihan"
Zea
"Dari SMA gue udah latihan tu, terus pas masuk kuliah kenal sama Lo, gue jadi kek gini"
Avril
"Hahahahaah, ngakak gue, terserah Lo, mau ngarang bebas"..
Zea
"Hahahaha, entar yah..Gue banting Lo pakai satu jari doang."
Avril
"Hahhajhahahha" ( tertawa ngakak, bahagia banget gitu kalo udah sama si Zea)
Part 3
Ternyata Ayah Avril Belum siuman dari komanya, Dokter Ciko dipaksa oleh nyokapnya Avril untuk hubungi Avril, Tujuannya pun Dokter Ciko engga tau jelas. Dan yang bikin Avril engga percaya lagi bahwa ia menjadi Ahli Warisan perusahan kecil milik ayahnya disebuah kota yang nyokap sendiri pun engga tau..Ternyata Bokapnya Punya Perusahaan Yang dikelola oleh Ibu Ria..Tangan kanan kepercayaan Bokapnya.
Dan Perusahaan Milik Pak Brian sahamnya adalah setengah dari perusahaan milik Bokapnya Avril.
Ria
"Maaf yah Ril, Gue baru kasih tau Lo sekarang"
Avril
(Avril hanya terdiam, dengan ponsel di genggamannya)
"Ria diam- diam menghubungi Avril, karena ia takut Nyokap Avril tau akan hal ini"
Ria
"Dan masi ada hal hal besar yang belum Lo tau sampai detik ini"
Avril
"Gue sharelock aja yah, ngomong langsung aja"
Ria
"Sorry yah kalau untuk sekarang gue belum bisa, karena Masih sibuk dengan kerjaan"
Perusahan Agung Permata Milik Pa Brian, dan Perusahaan Cahaya Pelita adalah miliknya Bokap Avril.Perusahaan Cahaya Pelita ini berada di kota Gama, jarak dari Pusat Kota sekarang membutuhkan Waktu 4 jam, yah lumayan Jauh..
Avril
"Oke Mba, nanti ada waktu kabari"
Seminggu Kemudian, Avril tak sengaja membuka TV dan muncul sebuah canel berita tentang pembunuhan seorang pembisnis terkenal yang akan mencalonkan diri jadi Presiden..Hal ini sontak membuat Avril mendadak kaget.
Nyokap Avril tak pernah Dirumah, kerumah pun hanya untuk mandi dan ganti baju..
Dirumah Segede ini, hanya ada Avril dan bibi ART 2 orang, dan Pa Satpam 2 orang.
Avril tak pernah mendapatkan kasih sayang dari Ibunya,Jangan sebuah pelukan hangat, senyuman dari ibunya pun tak terlungkis dari bibir sang surganya.
Ia mencurigai kalau hal itu dilakukan nyokapnya bersama anak buahnya..
Avril
"Ze, Gue butuh bantuan Lo,Gue otw kesitu"
Avril
"Engga usa banyak Bacot"
20 menit kemudian Avril udah sampai di Apertemen Zea.
Saat Zea buka Pintu, Avril kaget dengan Perubahannya Zea..
Avril
"Zea...Hahahahaaha Kerasukan apa Lo, gaya kek gitu.."
Zea
"Sekali* Gue gini kan keren"
Avril
"Lo mau kemana?gue engga ajak Lo jalan* yah,Gue hanya mau kesini doang, engga kemana* lagi"
Zea
"****** Lo, kiraian mau jalani Misi baru"
Avril
"Hahhaaha, ada-ada aja Lo, tapi Gue akui Lo cantik kek gitu"
Zea
(Tersipu Malu) " hahaha uhhhhm Makaci yah ayang bebeb aku"
Avril
"Iuuuuhhhh, Amit amit, So imut hahhaaja"
Zea
"Emang gue imut Lo dari lahir"( Sambil bergaya engga jelas depan Avril)
Zea
"Anjir lo, sialan..Gue ngambek ni"
Avril
"Sejak kapan yah, ngambek pake kasi tau kek gitu"
Avril
"Gue mau cari Bodyguard ni, Lo bisa bantu gue?..Soalnya udah seminggu ada yang teror di rumah Gue..Mulai dari telpon rumah berdering terus, Kaca jendela Di Lantai 3 pecah, gue engga tau itu siapa pelakunya, yang jelas mereka kayanya punya perkumpulan gitu"
Zea
"Lo engga lapur polisi ?" biar selidiki dulu..
Avril
"Percuma, Nyokap gue engga suka kalau ada polisi yang datang kerumah, dia paling anti"
Zea
"Btw gue punya teman takewondo namanya Enzo, dia orang pendiam gitu, engga banyak ngomong..senyum pun jarang pokokx dingin banget engga ada hot- hotnya"
Avril
"Jangan bercanda dong ze,Gue serius"
Zea
"Ia gue Juga Serius, sabar Gue cek dulu Instagramnya fotonya cuman satu doang"
Zea
"Ini dia orangnya, kalau Lo mau gue nelpon sekarang"
Avril
"Tapi dia mau engga?"
Zea
"Na gue harus tanya dulu sama orangnya"
"Ze langsung menelpon Enzo,namun sayangnya Enzo engga angkat telpon darinya
Zea
"Engga ******, Gue engga segembel itu yah"
Avril
"Na teruss, engga di angkat telponnya?"
Tak lama kemudian Enzo nelpon balik Zea
Enzo
"Halo, Zea ada apa yah?"
Zea
"Zo Lu sibuk engga hari ini?"
Enzo
"Engga ni, ada apa yah? kan bisa ngomong lewat sini"
Zea
"Jadi gini, sahabat Gue butuh Bodyguard, na dia di teror terus sama orang yang engga dia kenal terus dia minta bantuan gue cari Bodyguard gitu, dan gue si pingin tawarin Lo jadi Bodyguardnya'
Enzo
"Tapi gue kan kerja, gimana mau bagi waktunya"
Zea
"Lo engga usah kerja keras lagi, Lo keluar aja de dari kerjaan Lo, Lo kerjaa sante saja Sama di Avril sahabat Gue"
Zea
"Engga usa banyak Bacot, besok gue tunggu kabar dari Lo"
Avril
"Gimana Ze, dia mau?"
Zea
"Besok baru dia ngasih kabar, semoga aja dia mau"
Tak lama kemudian Sebuah Panggilan Masuk dari Brian di ponselnya Avril
Brian
"Halo,Good night.. Maaf menggangu Gue Brian CEO perusahan Agung Permata, ini dengan Avril kan?"
Avril
"Halo, Ia gue Avril..Ada apa ya?"
Brian
"Maf yah Gue nelpon malam- malam, jadi gue hanya mau sampaikan Lo, di perusahaan ada meeting tentang pengelolah saham..Karena saham sebagian juga punya Pak Beni , jadi perwakilannya Saudari Avril yang akan ikut meeting gatinkan Pa Beni bokap Lo"
Avril
"Ok, jam berapa yah?"
Brian
"Besok jam 10 , Gue tunggu di kantor"
Avril langsung mematikan telpon.
Zea
"Sapa si yang nelpon Lo, "
Avril
"Brian, CEO perusahaan Agung Permata tempat kerja Bokap Gue"
Zea
"Terus besok ada meeting gitu?"
Avril
"Yah, Seperti yang Lo tau,hahah"
Zea
"Yang mana si Brian, ganteng engga?engga?ah lemah"hahaha
Avril
"Kebanyakan Bacot"( Sambil nunjuk foto Profil WhatsApp Brian)
Zea
"Anjay Cooll Habisss ni, meleleh aku, Kenalin dong"
Avril
"Kebiasaan Buaya betina yah kek gini"
Zea
"Bingung yah Gue sama Lo, Ganteng gitu Lo sia- siain, engga respek?"
Avril
"Hahaa biasa aja, engga ganteng amat si, standar menurut gue"
Zea
(Geleng- geleng kepala) "Lo engga makan dua kan?"( dengan tatapan tajam ke Arah Avril)
Avril
"Hahahah ,gue Makan Empat"
Zea
"jangan macam- macam sama gue, gue bisa aja patahin kaki tangan Lo"
Avril
"****** Lo,otak Lo dangkal banget sih"
Zea
"Hahhaaha Gue takut jadi korban Lo yang kesekian kalinya"
Avril memutuskan untuk nginap di apartemennya Zea..
Avril
"Gue nginap Disni yah, Lo ada baju Kana yang formal* gitu"
Zea
"Ia aman, tenang aja .Besok Gue makeover Lo"
Avril
"Jangan buat gue sampe game over yah, Awas Lo"
Zea
"Kebanyakan halu,nonton flim yang engga jelas modelny kek gini..otak engga bekerja degan baik"
Avril
"****** Lo, Gue serius yah".
Zea
"Yang bilang Lo bercanda siapa?hahah"
Avril
"Gue lapar ni, masakin apa kek, Lo emang dasar teman yang pelit banget yah sama gue"
Zea
"Hahhaa bodoh amat, Lo sendiri engga mau masak, perintah lagi gue"
Avril
"Btw gue engga tau masak, gue tau makan doang"
Zea
"Engga ada guna Lo, bikin gue pening aja"
Avril
"Hahah ada Lo, dirumah ada bibi, disini ada Lo"
Zea
"Mantap, maunya gue toki tu jidat Lo pake serok"
Avril
"Hahahaha Gue beruntung banget dapat sahabat model kek Lo"hahaha
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!