NovelToon NovelToon

AVRiL

Part 1

NovelToon
Avril..
Gadis Manis yang berusaha keluar dari lembah Neraka, Ia terlahir dari Keluarga Yang mapan, namun sayangnya Ibunya adalah seorang Psikopat dan Ayahnya adalah manager di perusahaan Kain Milik Pak Brian, namun sang Ayah juga Seorang pemabuk kelas Berat, ia sering di siksa ayahnya tanpa sebab. dan ibunya nampak seperti bahagia melihat hal itu..tekanan batin yang di alami Avril nampak membuat tubuhnya semakin kecil..
Suatu Hari, Avril mendapatkan telpon dari perusahaan bahwa sang Ayahnya mengalami Kecelakann bersama seorang pria Yang di duga pemilik perusahaan tersebut. Ia bergegas menuju rumah sakit mencari ayahnya, dan ingin memastikan apakah ayahnya baik-baik saja..
Avril
Avril
"Selamat siang Dok..Bagaimana kondisi Ayah saya?" (Raut muka cemas,kwatir dan terlihat jelas sepasang bola mata yang indah tak bisa menahan kesedihan)
Ciko
Ciko
"Tenang dulu yah dek, ayah kamu mengalami koma, terjadi benturan keras dikepala sehingga membuatnya kehilangan ingatan juga,kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu ayah kamu"
Avril
Avril
(terdiam, dan tidak bisa berkata apa-apa, air matanya mengalir deras tanpa jeda,walaupun sang ayah sering kasar namun ia tetap begitu mencintainya dengan tulus)
Erik
Erik
"kak, maafkan Abang saya kak.. gara-gara abang aku yang nyetir mobil, mengalami kecelakan dan Pa Beni harus mengalami seperti ini" ( dengan perasaan bermasalah dan berdiri tepat di samping ranjang Pa Beni ayah Avril)
Berusaha mendekati Avril dan ingin menenangkannya
Namun Avril menghindar dan berlari keluar ruangan..
Erik
Erik
"Kak....."(Berusaha mengejar Avril, namun Della Mencegahnya)
Della
Della
" Biarin, jangan di kejar..lebih baik kamu ngurus dulu Abang kamu si Brian"
Dela adalah sekretarisnya Pak Brian, CEO perusahan ini adalah Pak Brian, dan manager pemasaranya Adalah Ayah Avril, yang sudah 12 Tahun berkerja sama dengan Pak Brian
Ibu Avril udah seminggu engga ada dirumah, ia mempunyai tugas diluar kota, Ibu Avril adalah pengecara terkenal dikota ini, dengan sisi tegas,bijaksana,lembut, sopan, dan anggunnya.. Membuat semua kalangan terpesona akan kebaikannya.Namun sayangnya Rahasia terbesar yang dimiliki ibu Avril tak banyak diketahui. Hanyalah Putri Semata Wayangnya..
Walaupun begitu, Avril tetap tulus menyayangi Ibu dan Ayahnya...
Avril mengemudi mobil sport menuju ke pusat belanja di tengah kota. Walaupun ia sering di siksa, ia tetap di kasih fasilitas yang dibutuhkan oleh Ayahnya, Ayahnya begitu perhatian sama Avril, Walau ia sering di hajar habis-habisan oleh sang Ayah, hal itu dilakukan karena Ayahnya nga ngontrol kendali saat mabuk.
Avril
Avril
"Halo Zea, Lo dimana? Gue butuh teman jalan, Gue jemput di aperteman Lo yah, jangan banyak bacot, atau alasan yang engga jelas"
Zea
Zea
"Lo traktir gue yah, mumpung gue lagi kere, and lapar ni, gue sharelock, gue nga ada di aperteman.. gue lagi di taman"
Avril
Avril
"ngajak Lo, kayaknya isi dompet gue terkuras banyak banget de"
Zea
Zea
"Bacot Lo, itu gue udah sharelock..GPL"
Avril
Avril
"Gue hampir nyampe"
Beberapa Menit kemudian, Akhirnya mereka berdua sampe di Mall..
Zea
Zea
"Mau ngapain si? ketemuan? "(Zea Penasaran)
Avril
Avril
"Mau rampok"
Zea
Zea
"Serius, engga biasanya kan Lo masuk Mall, kebanyakannya di Bar gitu, dugem,hehe "(tertawa )
Avril
Avril
" udah jangan banyak bacot, hari ini ada tugas besar"
Zea
Zea
"Mau bunuh siapa?, tampang Lo, kek serius amat si, ada apa ini?"
Berjalan Menuju Lif
Zea
Zea
"Av, itu kan nyokap Lo?" ( sambil nunjuk kearah kiri )
Avril
Avril
"Oh kita ikuti diam* nyokap gue, Lo jangan banyak Bacot"
Zea
Zea
"Bukannya ada diluar kota?"
Avril
Avril
"hmmmm"
Zea
Zea
"Jadi pengecara ternyata sibuk banget yah?" Padahal aku niat pingin jadi itu pengecara juga.
Avril
Avril
"Zea"....
Zea
Zea
"Hahaha ampun bos"
Avril
Avril
"Gue udah pasang GPS di ponsel nyokap gue, dan penyadap suara, gue hanya mau cari tau tentang sesuatu"
Zea
Zea
"Lo mo jadi detektif yah?"
Avril
Avril
"ngajak Lo,kayaknya engga ada gunanya banyak bacotnya,pusing gue"
Zea
Zea
"Hahahha sialan"
Avril
Avril
"Gue pakai switer gini, engga kentara kan, engga di kenalkan?"
Zea
Zea
"Ia udah kek ninja sesuke"
Avril
Avril
"Terserah Lo De, mau ngomong apa?"
Avril dan Dela menuju Resto bintang 5, yang dimana di tempat itu ada nyokap si Avril yang duduk di meja tengah sambil nunggu seseorang.

Part 2

Tak lama kemudian datang 6 orang Pemuda. berkacamata Hitam, jas hitam..sepertinya salah satu di antara mereka adalah bos mereka. Ia ditengah yang menggunakan tongkat, nampak usianya lebih tua di bandingkan yang lain.Dan mereka semua menghampiri nyokap Avril yang lagi asyik baca majalalah
Zea
Zea
"Ril, mereka bincang apa sih? "
Avril
Avril
(Mengerut alisnya memberi kode, kalau Avril seolah-olah engga tau, apa yang jadi topik perbincangan nyokapnya)
Zea
Zea
"Masa si?Katanya detektif ,hahahaa"
Avril
Avril
"Bacot..diam"
Ternyata Avril mendengarkan semua, percakapan antara nyokapnya dan orang* itu..
Avril
Avril
"Ze, cabut !!, Gue lapar"
bergegas meninggalkan tempat tersebut, Avril yang menggunakan Switer hitam topi kacamata hitam masker hitam, semua serba hitam,sepatu hitam, celana jeans sobek* pun hitam..
Nampaknya nyokap Avril tak mengenalnya.
Zea
Zea
"Oiiii gesit amat sih, bagaimana misi kita?" ( berusaha mengejar Avril yang udah mau naik eskalator)
Tak sengaja Della juga berada di eskalator, samping Zea. Della adalah tentangga Zea di apartemen Cempaka.
Della
Della
"Zea ngapain disini?"
Zea
Zea
(Kaget) " Kak Della, uhmm aku lagi jalan* Sama teman aku, " (ingin menunjuk ke Arah Avril, sayangnya Avril telah hilang dari pandangan Zea.
Della
Della
"Yang Mana? " Didepan itu om* semua loh..Ouh jangan sampe kamu...
Zea
Zea
"ihsss, kebiasaan...Amit* masa aku selerahnya om* buncit.." ( dengan wajah cemberutnya)
Della
Della
"Hahahaha...siapa tau aja, kepepet butuh duit.."
Zea
Zea
"Terserah, mau mikir apa? bye aku mau meetingg" ( berjalan meninggalkan Dela, dan sibuk melihat keseliling dimana Avril berada)
Avril
Avril
"Ee Keong racun, lemot amat si Lo, Gue disini.Tempat biasa"
Zea
Zea
(Berjalan sambil mendengar VN dari Avril)
Zea
Zea
"Gue cari Lo keliling, Jalanya kayak mba Kunti cepat amat si Lo."
Avril
Avril
"Udah pesan dulu, engga usa bacot lagi..Gue lapar bangett, gue udah duluan ni"
Zea
Zea
"Ia anak kelaparan"
Avril
Avril
(Menatap Zea dengan tatapan ingin menerkamnya")
Zea
Zea
" Lo tunggu disini, gue pesan dulu, Lo traktir kan, kesempatan buat gue bungkus bawah pulang ni"
Zea
Zea
"Ril, itu cowok di pojok sana, yang duduk makan sendirian..Asli ganteng banget si"( sambil menatap ke Arah si cowok tampan, yang duduk di pojok belakang)
Avril
Avril
(engga, peduli dan tetap fokus makan)
Zea
Zea
"Kayaknya itu anak orang kaya yah, dari cara duduknya, makananya..kek orang berkelas gitu.."
Avril
Avril
"Plis engga usa norak."
Zea
Zea
"engga heran kalo lu jomblo terus, sikap Lo dingin gini terus, mana ada si cowok yang mau dekatin kamu)
Avril
Avril
(ngelirik ke arah Zea, dengan alis kiri yang di angkat)
Zea
Zea
(Masih menatap ke Arah si cowok tampan tadi, dan tak menyadari kalau si Avril telah pergi meninggalkannya)
Zea
Zea
"Ha? Avril kemana lagi si? gue di tinggalin sendiri doang kek gini"( mulai panik, dan bola matanya patroli keliling ruangan tersebut)
Dan tiba-tiba Avril kirim pesan singkat." Gue di mobil"
Zea
Zea
"Anjir, gesit Amat ni orang, ini anak pakai ilmu hitam kayanya."
Zea beranjak dan buru- buru menuju parkiran samping
Baru sampai di parkiran, adegan yang tak terduga terjadi, sebuah tamparan keras melekat mendarat tepat di pipi kiri Avril.
Ternyata sosok yang menamparnya adalah sosok Ibu kandung Avril, Ibu Avril menyadari ternyata Avril membuntutinya..
Avril langsung mendorong ibunya, dan masuk kedalam mobil, diinjak pedal gasnya, dan meluncur ke Arah Zea.
Avril
Avril
"Masuk"!!
Suara Avril yang mendadak kencang sontak membuat Zea sedikit gugup tak berdaya.
Zea
Zea
"iya.." ( langsung membuka pintu mobil dan masuk duduk disamping Avril )
Keheningan pun tercipta, Zea yang selalu bacot hanya bisa duduk membeku tak bersua
Avril
Avril
"Hahahaha, tumben Lo, bacotnya kemana.." ( Avril nampak seperti biasa- biasa saja, ia begitu kuat dan tegar)
Zea
Zea
"Ril, Lo engapapa?",maafkan gue.. gue jadi engga enak sama Lo.
Avril
Avril
"Gue udah biasa, jangankan di depan umum kek gini, dirumah aja gue kek engga berdaya, kalau gue ngelawan.. semua fasilitas dicabut sama mereka"
Zea
Zea
"Tapikan...Lo harus ngomong Ril, Lo engga bisa diam kek gini..Lo harus bangkit , dan keluar dari orang-orang toxic" ( Air mata Zea mengalir tanpa aba-aba)
Avril
Avril
"Hahaha lebay Lo, biasa aja kali..harus yah pake air mata buaya kek gini"( berusaha menenangkan sahabat lemotnya ini)
Zea
Zea
"Lo, tinggal sama gue aja yah, biar Lo engga sengsara kek gini Ril."
Avril
Avril
"Hahaha bacot Lo"
Zea
Zea
"Kalau Lo diam kek gini terus, Gue yang lapor polisi" ( menatap lekat ke arah Avril)
Avril
Avril
"Hahahaha, ada-ada aja Lo,( sambil tertawa ngakak)
Avril memutar lagu Easy On me, Sambil nyanyi*. engga jelas didalam mobil.
Avril
Avril
"Habis ini, Lo mau kemana?"
Zea
Zea
"Hemm, Lo mau pulang? yah gue juga pulang dong."
Avril
Avril
"Gue engga pulang kerumah, lagi malas aja"
Zea
Zea
" Kalau begitu nginap di Apertemen gue yah" ( sambil melemparkan senyuman genitnya)
Avril
Avril
" Kita belanja dulu yah, di minimarket)
Zea
Zea
"Siap Bosque"
Sesampainya di minimarket.
Avril
Avril
"Lo mau ikut, atau nunggu disini"
Zea
Zea
"Gue disini aja yah, lagi malas keluar"
Avril
Avril
"Ia nyonya Bos, Gue engga lama*"
Dan Avril meninggalkan Zea yang sendirian dimobil.
Tak lama kemudian selang 25 menit, Avril udah muncul dari depan
Zea
Zea
"Cepat banget si"
Avril
Avril
"Biasalah..."
Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju apertemennya Zea..
Tak lama kemudian, sebuah panggilan masuk di ponsel Avril, Nomor baru.
Avril
Avril
"Ze, angkat dulu telponnya, siapa si yang nelpon"
Zea
Zea
"Nomor baru ni, Gue angkat atau engga usa"?
Avril
Avril
"terima saja telponnya"
Zea
Zea
"Halo, ini siapa yah?"
Ciko
Ciko
"Halo, ibu dengan Mba Avril yah?" Gue Ciko dokter yang tanganin ayahnya"
Zea langsung besarkan volume suaranya
Avril
Avril
"Halo dok, ada apa yah?" ( Avril dengan nada lembut)
Ciko
Ciko
"Aku hanya mau kasih kabar, kalau ayah kamu udah mulai sadar"
Avril
Avril
"Thanks yah dok, nanti sebentar aku ke RS."
Ciko
Ciko
"Oke Mba."(Langsung mematikan telpon)
Zea
Zea
"Apa kita langsung ke RS aja?"
Avril
Avril
"Engga usa, palingan nyokap gue disana"
Zea
Zea
"Hemm, kalau malam gimana?, sekalian gue mau jenguk "
Avril
Avril
"hemm, lihat aja entar, gue mageran"
Zea
Zea
"Okd Bosque, Gue save yah nomor si dokter tampan ini."
Avril
Avril
"Terserah Lo"
Sesampainya di Aperteman, Avril langsung membanting tubuhnya yang langsing
Zea
Zea
"Gue masak dulu yah, Lo baring* aja dstu"
Avril
Avril
"Gue mau tidur, jangan tergoda sama gue"( ketawa engga jelas)
Zea
Zea
"Amit- amit, Lo pikir gue lesbian, iu....."
Avril
Avril
"Stop Bacot, gue mandi dulu"
Zea
Zea
"Iya udah sana, mandi dulu"
Zea bergegas menuju dapur, dan Avril mandi sambil konser..
Avril
Avril
"Ze, masak yang enak, Gue lapar lagi ni"( teriak dari dalam kamar mandi)
Zea
Zea
"Sekalian Lo pakai pengeras Suara"
Avril
Avril
"Mau gue kencangin lagi suara yah?"
Zea
Zea
"Gue siram Lo ma kuah panas ni"
Avril
Avril
"Mana ada lemot kek kamu ,berani sama aku"
Zea
Zea
"Hahaha belum tau yah gue senior takewondo ni"
Avril
Avril
"Sejak kapan? hahahhaa gue engga percaya, setiap harinya Lo sama gue, kan engga perna latihan"
Zea
Zea
"Dari SMA gue udah latihan tu, terus pas masuk kuliah kenal sama Lo, gue jadi kek gini"
Avril
Avril
"Hahahahaah, ngakak gue, terserah Lo, mau ngarang bebas"..
Zea
Zea
"Hahahaha, entar yah..Gue banting Lo pakai satu jari doang."
Avril
Avril
"Hahhajhahahha" ( tertawa ngakak, bahagia banget gitu kalo udah sama si Zea)

Part 3

Ternyata Ayah Avril Belum siuman dari komanya, Dokter Ciko dipaksa oleh nyokapnya Avril untuk hubungi Avril, Tujuannya pun Dokter Ciko engga tau jelas. Dan yang bikin Avril engga percaya lagi bahwa ia menjadi Ahli Warisan perusahan kecil milik ayahnya disebuah kota yang nyokap sendiri pun engga tau..Ternyata Bokapnya Punya Perusahaan Yang dikelola oleh Ibu Ria..Tangan kanan kepercayaan Bokapnya.
Dan Perusahaan Milik Pak Brian sahamnya adalah setengah dari perusahaan milik Bokapnya Avril.
Ria
Ria
"Maaf yah Ril, Gue baru kasih tau Lo sekarang"
Avril
Avril
(Avril hanya terdiam, dengan ponsel di genggamannya)
"Ria diam- diam menghubungi Avril, karena ia takut Nyokap Avril tau akan hal ini"
Ria
Ria
"Dan masi ada hal hal besar yang belum Lo tau sampai detik ini"
Avril
Avril
"Gue sharelock aja yah, ngomong langsung aja"
Ria
Ria
"Sorry yah kalau untuk sekarang gue belum bisa, karena Masih sibuk dengan kerjaan"
Perusahan Agung Permata Milik Pa Brian, dan Perusahaan Cahaya Pelita adalah miliknya Bokap Avril.Perusahaan Cahaya Pelita ini berada di kota Gama, jarak dari Pusat Kota sekarang membutuhkan Waktu 4 jam, yah lumayan Jauh..
Avril
Avril
"Oke Mba, nanti ada waktu kabari"
Ria
Ria
"Siap Bosque"
Seminggu Kemudian, Avril tak sengaja membuka TV dan muncul sebuah canel berita tentang pembunuhan seorang pembisnis terkenal yang akan mencalonkan diri jadi Presiden..Hal ini sontak membuat Avril mendadak kaget.
Nyokap Avril tak pernah Dirumah, kerumah pun hanya untuk mandi dan ganti baju..
Dirumah Segede ini, hanya ada Avril dan bibi ART 2 orang, dan Pa Satpam 2 orang.
Avril tak pernah mendapatkan kasih sayang dari Ibunya,Jangan sebuah pelukan hangat, senyuman dari ibunya pun tak terlungkis dari bibir sang surganya.
Ia mencurigai kalau hal itu dilakukan nyokapnya bersama anak buahnya..
NovelToon
Avril
Avril
"Ze, Gue butuh bantuan Lo,Gue otw kesitu"
Zea
Zea
"Ngapain sih.."
Avril
Avril
"Engga usa banyak Bacot"
20 menit kemudian Avril udah sampai di Apertemen Zea.
Saat Zea buka Pintu, Avril kaget dengan Perubahannya Zea..
NovelToon
Avril
Avril
"Zea...Hahahahaaha Kerasukan apa Lo, gaya kek gitu.."
Zea
Zea
"Sekali* Gue gini kan keren"
Avril
Avril
"Lo mau kemana?gue engga ajak Lo jalan* yah,Gue hanya mau kesini doang, engga kemana* lagi"
Zea
Zea
"****** Lo, kiraian mau jalani Misi baru"
Avril
Avril
"Hahhaaha, ada-ada aja Lo, tapi Gue akui Lo cantik kek gitu"
Zea
Zea
(Tersipu Malu) " hahaha uhhhhm Makaci yah ayang bebeb aku"
Avril
Avril
"Iuuuuhhhh, Amit amit, So imut hahhaaja"
Zea
Zea
"Emang gue imut Lo dari lahir"( Sambil bergaya engga jelas depan Avril)
Avril
Avril
"Idiot Muka tua"
Zea
Zea
"Anjir lo, sialan..Gue ngambek ni"
Avril
Avril
"Sejak kapan yah, ngambek pake kasi tau kek gitu"
Zea
Zea
"Malas a" hahajaha
Avril
Avril
"Gue mau cari Bodyguard ni, Lo bisa bantu gue?..Soalnya udah seminggu ada yang teror di rumah Gue..Mulai dari telpon rumah berdering terus, Kaca jendela Di Lantai 3 pecah, gue engga tau itu siapa pelakunya, yang jelas mereka kayanya punya perkumpulan gitu"
Zea
Zea
"Lo engga lapur polisi ?" biar selidiki dulu..
Avril
Avril
"Percuma, Nyokap gue engga suka kalau ada polisi yang datang kerumah, dia paling anti"
Zea
Zea
"Btw gue punya teman takewondo namanya Enzo, dia orang pendiam gitu, engga banyak ngomong..senyum pun jarang pokokx dingin banget engga ada hot- hotnya"
Avril
Avril
"Jangan bercanda dong ze,Gue serius"
Zea
Zea
"Ia gue Juga Serius, sabar Gue cek dulu Instagramnya fotonya cuman satu doang"
NovelToon
Zea
Zea
"Ini dia orangnya, kalau Lo mau gue nelpon sekarang"
Avril
Avril
"Tapi dia mau engga?"
Zea
Zea
"Na gue harus tanya dulu sama orangnya"
"Ze langsung menelpon Enzo,namun sayangnya Enzo engga angkat telpon darinya
Avril
Avril
"Pulsa Lo habis?"
Zea
Zea
"Engga ******, Gue engga segembel itu yah"
Avril
Avril
"Na teruss, engga di angkat telponnya?"
Tak lama kemudian Enzo nelpon balik Zea
Enzo
Enzo
"Halo, Zea ada apa yah?"
Zea
Zea
"Zo Lu sibuk engga hari ini?"
Enzo
Enzo
"Engga ni, ada apa yah? kan bisa ngomong lewat sini"
Zea
Zea
"Jadi gini, sahabat Gue butuh Bodyguard, na dia di teror terus sama orang yang engga dia kenal terus dia minta bantuan gue cari Bodyguard gitu, dan gue si pingin tawarin Lo jadi Bodyguardnya'
Enzo
Enzo
"Tapi gue kan kerja, gimana mau bagi waktunya"
Zea
Zea
"Lo engga usah kerja keras lagi, Lo keluar aja de dari kerjaan Lo, Lo kerjaa sante saja Sama di Avril sahabat Gue"
Enzo
Enzo
"Hemm, tapi..."
Zea
Zea
"Engga usa banyak Bacot, besok gue tunggu kabar dari Lo"
Enzo
Enzo
"hemm, okelah"
Avril
Avril
"Gimana Ze, dia mau?"
Zea
Zea
"Besok baru dia ngasih kabar, semoga aja dia mau"
Tak lama kemudian Sebuah Panggilan Masuk dari Brian di ponselnya Avril
Brian
Brian
"Halo,Good night.. Maaf menggangu Gue Brian CEO perusahan Agung Permata, ini dengan Avril kan?"
Avril
Avril
"Halo, Ia gue Avril..Ada apa ya?"
Brian
Brian
"Maf yah Gue nelpon malam- malam, jadi gue hanya mau sampaikan Lo, di perusahaan ada meeting tentang pengelolah saham..Karena saham sebagian juga punya Pak Beni , jadi perwakilannya Saudari Avril yang akan ikut meeting gatinkan Pa Beni bokap Lo"
Avril
Avril
"Ok, jam berapa yah?"
Brian
Brian
"Besok jam 10 , Gue tunggu di kantor"
Avril
Avril
"Ok"
Avril langsung mematikan telpon.
Zea
Zea
"Sapa si yang nelpon Lo, "
Avril
Avril
"Brian, CEO perusahaan Agung Permata tempat kerja Bokap Gue"
Zea
Zea
"Terus besok ada meeting gitu?"
Avril
Avril
"Yah, Seperti yang Lo tau,hahah"
Zea
Zea
"Yang mana si Brian, ganteng engga?engga?ah lemah"hahaha
Avril
Avril
"Kebanyakan Bacot"( Sambil nunjuk foto Profil WhatsApp Brian)
Avril
Avril
NovelToon
Zea
Zea
"Anjay Cooll Habisss ni, meleleh aku, Kenalin dong"
Avril
Avril
"Kebiasaan Buaya betina yah kek gini"
Zea
Zea
"Bingung yah Gue sama Lo, Ganteng gitu Lo sia- siain, engga respek?"
Avril
Avril
"Hahaa biasa aja, engga ganteng amat si, standar menurut gue"
Zea
Zea
(Geleng- geleng kepala) "Lo engga makan dua kan?"( dengan tatapan tajam ke Arah Avril)
Avril
Avril
"Hahahah ,gue Makan Empat"
Zea
Zea
"jangan macam- macam sama gue, gue bisa aja patahin kaki tangan Lo"
Avril
Avril
"****** Lo,otak Lo dangkal banget sih"
Zea
Zea
"Hahhaaha Gue takut jadi korban Lo yang kesekian kalinya"
Avril
Avril
"Sialan Lo"
Avril memutuskan untuk nginap di apartemennya Zea..
Avril
Avril
"Gue nginap Disni yah, Lo ada baju Kana yang formal* gitu"
Zea
Zea
"Ia aman, tenang aja .Besok Gue makeover Lo"
Avril
Avril
"Jangan buat gue sampe game over yah, Awas Lo"
Zea
Zea
"Kebanyakan halu,nonton flim yang engga jelas modelny kek gini..otak engga bekerja degan baik"
Avril
Avril
"****** Lo, Gue serius yah".
Zea
Zea
"Yang bilang Lo bercanda siapa?hahah"
Avril
Avril
"Gue lapar ni, masakin apa kek, Lo emang dasar teman yang pelit banget yah sama gue"
Zea
Zea
"Hahhaa bodoh amat, Lo sendiri engga mau masak, perintah lagi gue"
Avril
Avril
"Btw gue engga tau masak, gue tau makan doang"
Zea
Zea
"Engga ada guna Lo, bikin gue pening aja"
Avril
Avril
"Hahah ada Lo, dirumah ada bibi, disini ada Lo"
Zea
Zea
"Mantap, maunya gue toki tu jidat Lo pake serok"
Avril
Avril
"Serok apa Senduk?"
Zea
Zea
"Baskom"
Avril
Avril
"Hahahaha Gue beruntung banget dapat sahabat model kek Lo"hahaha
Zea
Zea
"Ada maunya"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!