Dark And Sweet
AWAL
Baca doang, tapi ga ngelike!!😠
Saya berjanji akan terus memberikan like and coment terhadap chat story ini, hingga episode terakhir. Jika mengingkarinya, maka saya akan menjomblo seumur hidup. Amin.
Dia tidak menyangka bahwa hari ini merupakan saat dimana ia harus kehilangan seluruh keluarganya akibat insiden pembun'han, yang terjadi karena ulah seorang psikopatt keji dan berhati batu.
Seisi rumahnya berantakan dan darah terlihat bercucuran dimana-mana. Sehingga membuat siapapun akan merinding ketakutan.
Gadis itu hanya bisa menangis, meratapi nasibnya sendiri. Tubuhnya bergemetar hebat dan wajahnya kian memucat serta badannya dipenuhi oleh lumuran darah.
Ia duduk di pojokan tak tahu harus lari kemana. Sebab puluhan pria berbadan kekar, sudah mengerumuninya sejak tadi setelah peristiwa pembant"ian itu terjadi.
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Tolong jangan sakiti aku, paman...
Meilisa terus memohon pengampunan. Namun para pria² kejam itu, tidak menjawab ataupun mengiyakan keinginan Mei. Mereka hanya tertawa kecil dan sebagian dari mereka ada yang meludahi Mei.
Bulu kuduknya kian meremang.
Karena dalam pikirannya, sudah pasti ia akan bernasib sama seperti kedua orangtua dan adik²nya.
Tak lama kemudian, seorang pria yang tampak lebih bertenaga dibanding yang lainnya, memberi perintah untuk memukuli Mei. Selang beberapa detik...
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Hentikan!!
Mei digebuk habis-habisan.
Tubuh Mei ambruk ke lantai.
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Sa -- sakit...
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Hen -- tikan...
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Ternyata kau masih bisa bicara, gadis manis...?
Mei dikeroyok lagi oleh mereka.
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
(Membuka mata)
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Tubuhku...
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
(Melihat sekitarnya)
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Tempat apa ini?
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Apa ini surga?
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Lalu kenapa, surganya tidak seperti yang ada di drama-drama Korea?🙁
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Ternyata aku tidak sedang bermimpi.
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
(Beranjak)
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Kau mau lari kemana gadis bodoh?!❄️
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Siapa kau?
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Apa kau malaikat?
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
'Apa tadi kepalanya terbentur keras, sehingga mengganggapku yang kejam ini sebagai seorang malaikat?'
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Aku bukan malaikat.
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Tapi lebih tepatnya...
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Aku adalah dewa kematian❄️
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Berhentilah bersikap bod0h!
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Kau sedang tidak ada di surga!
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Tapi kau masih ada di dunia yang penuh dengan kehancuran ❄️
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Ganti pakaianmu!
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Aku akan menunggumu diluar!
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Jangan pernah berpikir untuk kabur!
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Ternyata aku belum mati😭
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Padahal...
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Aku jauh lebih memilih kematian daripada harus menderita selamanya 😭
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Mei rindu...😭
Mei menangkup wajahnya dan terus menangis sesenggukan. Ia masih tidak percaya, jikalau kehidupannya yang begitu indah kemarin malam, langsung berubah menjadi suram di esok harinya.
Di Sekap
Ben kembali ke gudang tempat Mei berada. Lalu tanpa sepatah kata, ia melangkahkan kaki kearah Mei lalu memborgol tangan gadis itu dengan rantai.
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Mei mau dibawa kemana?
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Apa Mei akan di penjara?
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Tolong maafkan Mei.
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Jalan!!
Dengan cepat, Ben meraih lengan Mei lalu mendorong punggung Mei dari belakang, untuk segera keluar menuju suatu tempat.
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Kenapa diam?!
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Jalan!!
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
I -- iya...
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
'Yatuhan, Mei mau dibawa kemana ini? Apa Mei akan dipukuli lagi oleh mereka?'
(Scary)
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
'Sudahlah, anggap saja sedang dicakar kucing. Toh juga kalo sudah mati, nggak kerasa lagi'😢
Mei terus membatin takut dalam hati. Pikirannya melayang kemana-mana. Jantungnya terus berdetak serta keringat kian mengucur deras membasahi tubuhnya.
Tak lama kemudian, Mei dan Ben tiba di depan sebuah kamar kecil nan kumuh. Sungguh pemandangan yang tidak enak dilihat.
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
(Melepas borgol)
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Masuk!!
Selang beberapa detik, pintu dikunci dari luar. Mei terperanjat dan seketika langsung menggedor-gedor pintu.
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Keluarkan saya dari sini!
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Tolong...!!
Dobrakannya kian menggema.
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Berbisik babiii!!
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Kau mengganggu orang tidur siang saja!
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Apa kau tidak punya mata sampai tidak sadar bahwa di belakangmu ada orang?!
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Ma -- maaf...
Ternyata Mei tidak sendirian dalam ruangan itu.
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
(Memundurkan langkah)
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
(Duduk di pojokan)
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
(Menangis)
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Menangis pun tidak akan bisa menyelamatkan nyawamu!
Mendengar si gadis lain berkata demikian, Mei semakin gelisah dan tak karuan. Ia pun menangis dengan sekuat tenaga hingga membuat gadis lain dalam ruangan itu terganggu.
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Ayah...!!😭
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
AKU BILANG HENTIKAN, SIALANN!!
Hingga membuat kepalanya benjol.
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
(Tersendat-sendat)
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Hik... Hik...
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Sudah kuduga kalau kau itu, pasti anak orang kaya!
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Apa ibu dan ayahmu juga berutang besar kepada tuan Bob?
Mei menghentikan tangisnya.
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Siapa dia?
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Aku hanya ingin mengatakan padamu...
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Menangis atau memohon pun...
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Tidak akan bisa menyelamatkan nyawamu.
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Karena kita berada disini...
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Sebagai penebus hutang orang tua kita yang begitu serakah!!❄️
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Maksudmu?🙁
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Bersiap-siaplah untuk dibunuh❄️
Tubuhnya semakin bergemetar hebat.
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Di -- dibunuh?
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Nikmatilah hidupmu ini.
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Karena besok ataupun lusa...
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Kau sudah jadi mayat...
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Dan organ tubuhmu ada dimana-mana❄️
Ia tak bisa melakukan apa-apa...
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
(Menghela nafas)
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Si -- siapa namamu?
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Panggil saja aku...
Dia Si Bob Jeonzee
Di seberang tempat Mei dan Prim di sekap, terlihat sebuah mansion yang begitu besar dan megah, berdiri tegak didepan gedung terbengkalai tersebut.
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Sudah ada berapa orang yang bisa digunakan untuk di geledah?
Geledah yang dimaksud disini ialah dibun"h dan organ tubuhnya dijual.
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Lapor, tuan.
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Dari 30 orang..
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Ada sekitar 10 orang yang sudah bisa digeledah.
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Berdasarkan hasil pemeriksaan, 10 calon itu tidak memiliki kelainan dalam organ dalam.
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Jadi bisa dipastikan bahwa kualitas barang yang kita dapatkan dari mereka...
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Akan sangat menguntungkan.
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
satu organ dihitung dengan harga 2 Milliar.
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Jika dijumlahkan, maka penghasilan bersih...
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Sekitar 50 Milliar.
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Baik, tuan.
𝐁𝐞𝐧 (𝐀𝐬𝐢𝐭𝐞𝐧 𝐏𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
(Cabut)
𝐊𝐞𝐧 (𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐰𝐚𝐥 𝐩𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Siap, tuan.
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Bawa 10 orang itu, ke ruangan interogasi.
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Sebelum mereka mati...
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Aku ingin menakuti mereka dulu.
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Agar mereka tahu...
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Bahwa di dunia tempat mereka hidup..
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Tidak ada cinta❄️
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Dan kasih sayang ❄️
𝐊𝐞𝐧 (𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐰𝐚𝐥 𝐩𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Baik tuan.
𝐊𝐞𝐧 (𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐰𝐚𝐥 𝐩𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Bagaimana dengan 20 lainnya?
𝐒𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠
Habisi sekarang juga!!
𝐊𝐞𝐧 (𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐰𝐚𝐥 𝐩𝐫𝐢𝐛𝐚𝐝𝐢)
Baik tuan, Bob.
Dialah si mafia kejam dan seorang psikopatt tak berperasaan. Ia punya banyak uang. Sehingga tak sedikit orang menjadi partner bisnisnya.
Karena sebuah tindakan penipuan, ia pun dengan kejamnya menghabisi nyawa keluarga Meilisa, dan menjadikan Mei sebagai tebusan untuk dijual organ tubuhnya. Dengan begitu, Bob mendapatkan kembali uang yang telah dicuri darinya oleh kedua orang tua Meilisa.
Mei terperanjat ketika mendengar suara tembakan menggema tak beraturan di kamar sebelah tempatnya dan Prim.
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Suara apa itu?!
Mei dengan reflek memeluk Prim.
𝐏𝐫𝐢𝐦 𝐑𝐨𝐬𝐞𝐞
Lepaskan tanganmu!
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Ahh, maaf.
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Ngomong-ngomong...
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Suara itu...
𝐏𝐫𝐢𝐦 𝐑𝐨𝐬𝐞𝐞
Itu suara tembakan.
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Kenapa mereka...
𝐏𝐫𝐢𝐦 𝐑𝐨𝐬𝐞𝐞
Berhentilah bertanya!
𝐏𝐫𝐢𝐦 𝐑𝐨𝐬𝐞𝐞
Apa kau lupa dengan penjelasanku kemarin?!
𝐏𝐫𝐢𝐦 𝐑𝐨𝐬𝐞𝐞
Mereka yang organ tubuhnya mengalami masalah akan dihabisi!
𝐌𝐞𝐢𝐥𝐢𝐬𝐚 𝐗𝐢𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚
Dan yang tidak?
𝐏𝐫𝐢𝐦 𝐑𝐨𝐬𝐞𝐞
Akan dihabisi juga!!
𝐏𝐫𝐢𝐦 𝐑𝐨𝐬𝐞𝐞
Tidak ada perbedaan
𝐏𝐫𝐢𝐦 𝐑𝐨𝐬𝐞𝐞
Hanya waktu kematian yang berbeda.
𝐏𝐫𝐢𝐦 𝐑𝐨𝐬𝐞𝐞
Mereka hari ini.
𝐏𝐫𝐢𝐦 𝐑𝐨𝐬𝐞𝐞
Hentikan teriakanmu
𝐏𝐫𝐢𝐦 𝐑𝐨𝐬𝐞𝐞
Aku mau tidur dan menikmati hidup.
Perasaannya sungguh tak karuan.
Kematian akan menjemputnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!