NovelToon NovelToon

Perjalanan Pedang Fei Chen

PPFC 1 - Perjanjian Konyol

PPFC 1 - Perjanjian Konyol

Opening Arc 1 - Romansa Dendam

Arus sungai menyeret tubuhnya. Matanya memejam dan membiarkan nasibnya mengalir seperti derasnya air yang menelan dan menyeret tubuhnya.

Darah dari ayah, ibu dan seluruh keluarganya memenuhi badannya. Dari puluhan anggota Keluarga Fei, hanya dia yang tersisa. 

Bayangan sekelompok orang yang tidak segan membunuh saudara-saudaranya terngiang jelas di dalm pikirannya. Lalu kematian kedua orang tuanya melesat di dalam pikirannya, memembus dan menyayat hatinya.

“Argh!!!” Teriak bocah berumur lima tahun yang tersisa dari Keluarga Fei. Nama pemuda ini adalah Fei Chen.

Musnahnya Keluarga Fei disebabkan oleh sumber kekayaannya. Hutan Berlian yang menjadi sumber kekayaan Keluarga Fei telah dikuasai Keluarga Ma yang bekerjasama dengan sekte aliran hitam.

“Aku tidak akan mati! Tidak akan! Sebelum orang-orang itu mati dengan mengenaskan!” Awam semakin gelap. Malam terasa sangat mencekam. Petir menyambar pepohonan memecahkan keheningan.

Tubuh Fei Chen terdampar di pinggiran sungai, kepalanya menghantam bebatuan. Perlahan dia mulai kehilangan kesadaran.

“Meong...”

___

“Sepertinya aku telah mati...”

Fei Chen merasakan tubuhnya diselimuti sesuatu tak kasat mata. Kehangatan yang merayapi tubuhnya membuatnya mengira bahwa dia telah mati setelah dirinya kehabisan napas dan kepalanya mengalami pendarahan.

“Aku telah melewati hidup singkat yang menyedihkan...”

Bagaimanapun dia masih berumur lima tahun. Tumbuh sebagai Keluarga Bangsawan Fei di Kekaisaran Ma. Namum masa pertumbuhannya penuh dengan penderitaan. Begitu banyak penyelesalan di dalam hatinya. Salah satunya adalah kehidupannya yang menyedihkan.

“Kenapa aku harus mengalami semua ini...”

Sesuatu tak kasat mata semakin menghangatkan tubuhnya. Fei Chen merasa dirinya benar-benar telah mati sehingga dia mencoba mengingat wajah orang tua dan seluruh keluarganya.

“Ayah... Ibu, semua saudaraku... Aku akan menyusul kalian...”

Ketika Fei Chen berkata demikian, matanya terbuka. Yang pertama kali dia lihat adalah langit malam yang penuh dengan bintang. Baginya ini adalah pemandangan yang indah.

“Ayah, Ibu. Aku datang!” Fei Chen berteriak. Kemudian dia mencoba menggerakkan tubuhnya. Namum betapa terkejutnya dia ketika melihat pepohonan penuh dengan buah-buahan dan danau yang memancarkan cahaya.

“Aku masih hidup...” Fei Chen mencoba mengingat saat-saat terakhir dirinya terdampar. Sekilas dia mengingat kucing berwarna putih yang menginjak wajahnya.

Angin malam berhembus. Udara dingin menembus kulitnya membuat Fei Chen menggigil kedinginan.

Fei Chen kemudian berjalan ke sebuah gua dan duduk disana. Tak jauh darinya terlihat sebuah pedang yang memancarkan sesuatu. Fei Chen tidak dapat melihatnya, tetapi dia merasa bahwa dirinya terdampar di suatu tempat dan dia masih hidup.

“Andai aku mempunyai kekuatan. Maka aku bisa membunuh mereka! Kenapa mereka membunuh orang tuaku dan saudara-saudaraku hanya karena harta?!” Fei Chen menangis dan menggigil kedinginan, “Kenapa... Kenapa?!”

Fei Chen setengah berteriak dan memejamkan matanya perlahan. Fei Chen kemudian mencoba untuk menghangatkan tubuhnya, tetapi tetap saja kedinginan malam membuat tubuhnya menggigil.

“Apa kau ingin kekuatan, bocah?”

Sekilas Fei Chen mendengar suara. Dia membiarkannya dan sama sekali tidak menggubrisnya. Matanya tetap terpejam sementara tubuhnya masih menggigil.

“Aku bisa memberimu kekuatan. Tetapi kau harus melakukan sebuah perjanjian denganku.”

Lagi, Fei Chen mendengar suara orang berbicara. Jika ditebak, suara orang ini seperti pria paruh baya. Fei Chen membuka matanya pelan dan menatap pedang berwarna hitam legam yang tertancap di lantai gua.

“Katakan padaku, perjanjian itu. Aku ingin kekuatan. Kekuatan untuk membunuh semua orang yang telah membuatku menderita!” Fei Chen menatap tajam pedang hitam legam lalu kembali menggigil kedinginan.

“Temukan tujuh wanita, tidak sembilan. Hmmm, sebelas. Haha, sebelas wanita yang mencintaimu dengan tulus dan kau juga harus mencintai mereka dengan tulus. Bukankah kau ingin membangkitkan keluargamu. Semakin banyak wanita, maka kau dapat membangkitkan keluargamu dengan cara melanjutkan keturunan. Aku memberimu perjanjian yang indah bukan?” 

Fei Chen tidak terlalu ambil pusing, “Aku terima perjanjian ini. Pertama-tama tunjukkan wujudmu.”

Setelah Fei Chen berkata demikian, suara tawa terbahak-bahak menggema membuat seisi Gua bergetar. Fei Chen mengangkat alisnya karena merasa pedang hitam legam yang dia tatap berbicara padanya.

“Pegang Pedang Raja Neraka ini. Maka kau akan melihat kekuatan dahsyat milikku. Tetapi ingat jika kau tidak dapat memenuhi perjanjian yang telah kita buat. Maka kau akan mati. Aku memberimu kesempatan hingga umurmu dua puluh tahun tahun.” Pedang hitam legam menjelaskan pada Fei Chen, jika sebelum menginjak umur dua puluh tahun dia harus menemukan sebelas perempuan yang mencintainya dengan tulus.

“Perjanjian aneh. Lagipula aku tidak peduli dengan ini. Aku akan membunuh mereka sebelum umurku dua puluh tahun!” Fei Chen memegang pedang hitam legam yang tak lain adalah Pedang Raja Neraka.

Tangan kirinya dipenuhi tanda berwarna merah dan hitam. Beberapa saat Fei Chen merasakan tubuhnya dipenuhi energi yang besar. Sensasi aneh memenuhi pori-pori Fei Chen sebelum dia melihat semua ilmu Raja Neraka dan Pedang Raja Neraka dalam ingatannya.

“Bocah, kau menganggap perjanjian ini lelucon! Dengar, janji ini semacam kutukan. Saat umur tujuh belas tahun, kutukan itu akan bereaksi! Jangan remehkan Raja Neraka, manusia kecil!”

Tubuh Fei Chen bergetar hebat sebelum dia mengerang kesakitan. Sementara suara Roh Pedang Raja Neraka terus menggema. Roh Pedang Raja Neraka tertawa terbahak-bahak melihat Fei Chen mengalami Penderitaan Ilahi.

“Dewa Naga sialan itu membawa anak manusia kesini! Aku tidak akan melewatkan kesempatan untuk membalas dendam pada dunia atas dan menyegel kekuatan Sembilan Kekacauan Surgawi!”

Roh Pedang Raja Neraka masih tertawa bersamaan dengan suara teriakan Fei Chen kesakitan yang menyayat.

___

Kucing berwarna putih menghampiri tempat Fei Chen terdampar. Sesampainya di tempat seharusnya Fei Chen pingsan, kucing ini tidak menemukan tubuh bocah berumur lima tahun itu.

“Meong-Meong!”

Kucing itu terlihat panik. Ketika suara dari arah gua terdengar. Kucing putih ini langsung bergerak dengan kecepatan tinggi menuju ke arah sumber suara.

“Meong-Meong!”

Kucing putih ini terkejut ketika melihat Fei Chen memegang Pedang Raja Neraka.

‘Raja Neraka!’ Melalui telepati. Kucing putih ini berbicara kepada Roh Pedang Raja Neraka.

“Dewa Naga! Kita berdua sama-sama tersegel! Tetapi kau dapat berkeliaran dengan wujud kucing bodohmu itu! Sementara aku tertancap di gua selama ribuan tahun! Ini adil! Sekarang bocah ini akan menjadi temanku dan membawa pedang ini kemanapun dia pergi!” Roh Pedang Raja Neraka tertawa ketika melihat kemarahan yang terpancar dari wajah kucing putih.

‘Apa yang kau lakukan padanya?!’ Kucing putih bisa melihat Fei Chen telah melakukan perjanjian dengan Roh Pedang Raja Neraka.

“Baiklah aku akan menceritakannya...”

Roh Pedang Raja Neraka mulai bercerita kepada kucing putih tentang perjanjiannya dengan Fei Chen.

Perjanjian konyol yang mengubah takdir Fei Chen. Ini adalah perjanjian yang akan mengubah takdirnya ke arah yang tidak terduga. Perjanjian ini akan membuat Pedang Raja Neraka dan Dewa Naga menemani perjalanannya menapaki dunia persilatan.

PPFC 2 - Menjadi Murid Dewa Naga Dan Raja Neraka

PPFC 2 - Menjadi Murid Dewa Naga Dan Raja Neraka

Kucing putih mematung cukup lama setelah mendengar Raja Neraka menceritakan perjanjiannya dengan Fei Chen.

‘Hei, aku tidak salah dengar kan? Tujuh, sembilan, tidak maksudku sebelas perempuan, bocah ini?’ Kucing putih ingin mencabik-cabik Raja Neraka yang berwujud pedang itu.

“Hahaha... Tenang saja, dia akan mendapatkan segalanya. Jangan remehkan Raja Neraka, Dewa Naga!” Roh Raja Neraka yang berwujud pedang tertawa.

Dewa Naga yang terjebak dalam tubuh kucing putih pasrah, ‘Bocah ini aku pungut di luar gunung ini. Yang ada dipikirannya adalah dendam. Kau pikir dia dapat menemukan tujuh, sembilan, tidak maksudku sebelas perempuan yang mencintainya?’

Roh Raja Neraka kembali tertawa, “Dewa Naga, itu tugasmu mengajarkan dia kebaikan. Tugasku adalah membimbingnya menjadi seorang pria gagah yang akan membasmi kejahatan dengan pedangku ini...”

Fei Chen yang tidak lagi mengerang kesakitan melempar Pedang Raja Neraka ke dinding gua, “Raja Neraka yang berada di dalam pedang? Dan Dewa Naga berwujud kucing? Cepat ajarkan aku bela diri! Besok aku akan membunuh orang-orang itu!”

Sontak kucing putih mengguling di tanah sementara Roh Raja Neraka tertawa lepas.

“Dewa Naga. Jelaskan padanya! Aku tidak bisa berhenti tertawa!”

Kucing putih menatap wajah Fei Chen yang terlihat marah, ‘Jangan salah sangka, bocah! Semua itu butuh proses. Pertama kau lupa caranya mengucapkan terimakasih kepadaku!’

Kucing putih ini berbicara kepada Fei Chen melalui telepati.

“Terimakasih, Naga Manis.” Fei Chen membungkuk. Tetapi bagi kucing putih pemuda ini terlihat setengah hati mengatakannya.

“Kau keturunan bangsawan kan? Apa bisa belajar sopan santun? Apa kau bisa membaca? Jawab tiga pertanyaanku itu.”

Fei Chen terlihat sedih, “Aku keturunan bangsawan. Tetapi orang tuaku belum sempat mengajariku cara membaca.”

Fei Chen menjelaskan pada Naga Manis dan Pedang Raja Naga jika di dalam Keluarga Fei, anak-anak akan belajar membaca dan ilmu pengetahuan setelah berumur enam tahun. Sementara Fei Chen baru berumur lima tahun.

“Sedih sekali. Daripada itu, mulai hari ini aku akan memanggilmu Naga Manis, Dewa Naga. Bocah ini memang muridku, dia dapat memberi nama yang cocok untukmu.” Pedang Raja Neraka masih tertawa dan berbicara sendiri.

‘Abaikan dia.’ Naga Manis berbicara, Fei Chen mengangguk pelan.

‘Malam ini tidur dulu dan istirahat. Besok aku dan dia akan menjelaskan padamu tentang dunia ini.’ Setelah Naga Manis berkata demikian, Fei Chen menjadikan Pedang Raja Neraka sebagai bantal untuk tidurnya.

“Bocah! Harusnya kau menjadikanku sebagai pusaka!” Pedang Raja Neraka berteriak semalaman, sementara Fei Chen tertidur lelap.

____

Kicauan burung membangunkan Fei Chen. Setelah membasuh wajah dan mandi, Fei Chen segera mengambil buah-buahan untuk sarapan pagi.

Naga Manis menghampirinya dan melihat bocah ini lebih cepat beradaptasi.

‘Tempat ini bernama Gunung Menangis. Sebenarnya aku ingin memberinya nama Gunung Aura Surgawi. Tetapi pedang bodoh itu tidak mau mengalah.’

Fei Chen menaruh Pedang Raja Neraka sambil mendengarkan Roh Dewa Naga dan Roh Raja Neraka berdebat lama. Pada akhirnya Roh Dewa Naga, yang terjebak dalam tubuh kucing putih mengalah.

Gunung Menangis merupakan sebuah gunung yang berada di Kekaisaran Yin. Tempat yang memiliki dinding pembatas ini merupakan sebuah tempat yang penuh dengan aura dan sumber daya.

Dalam Gunung Menangis terdapat keindahan alam yang memanjakan mata. Di sana terdapat Kolam Air Panas, Kolam Siksa Petir, Kolam Aura, Danau Phoenix dan Air Terjun Kebenaran. Bahkan gua tempat Pedang Raja Neraka tertancap adalah Gua Hati.

“Sekarang aku berada di Kekaisaran Yin...” Fei Chen menggumam pelan sambil memakan buah-buahan dengan santainya. 

Naga Manis kembali menjelaskan tentang Gunung Menangis kepada Fei Chen. Sumber daya dan kekayaan alam yang melimpah disini merupakan tempat yang sangat berharga bagi manusia.

“Cukup jelaskan pada bocah ini tentang dunia persilatan di dunia manusia.” Pedang Raja Neraka memprotes Naga Manis yang sedang bercerita panjang lebar kepada Fei Chen.

Keduanya kembali berdebat. Pada akhirnya Naga Manis mengalah.

‘Di dunia persilatan, buah-buahan dan semua yang ada di Gunung Menangis sangat berharga.’

Dunia persilatan menjadi tempat yang kejam. Yang kuat menindas yang lemah. Naga Manis mengatakan kepada Fei Chen bahwa yang hitam belum tentu kotor, dan yang putih belum tentu bersih. Jangan pernah menilai seseorang dari luarnya saja.

‘Chen, manusia hanyalah sebuah tanah yang diberi nyawa. Jadi jangan pernah sombong dan membanggakan diri.’

Fei Chen menganggukkan kepalanya mendengarkan penjelasan Naga Manis.

Fei Chen sudah menerima nasibnya. Dia mengerti garis besarnya, tetapi sungguh tidak pernah dia sangka karena akan bertemu dengan Raja Neraka yang menjadi pedang dan Dewa Naga yang terjebak dalam tubuh kucing putih.

Di dunia ini ada sembilan tahapan pendekar beserta tingkatannya.

- Pendekar Bintang

- Pendekar Raja

- Pendekar Kaisar

- Pendekar Jiwa

- Pendekar Suci

- Pendekar Agung

- Pendekar Bumi

- Pendekar Langit

- Pendekar Dewa

Setiap tingkatan ada tiga tahapan antara lain awal, menengah dan puncak. Tempat tinggal Fei Chen berada di Benua Tujuh Bintang, salah satu dari empat benua yang ada didunia ini.

‘Apa kau sudah memahaminya?’ Naga Manis berbicara melalui telepati.

Fei Chen menghabiskan buah yang dia makan sebelum menganggukkan kepalanya pelan.

Naga Manis melompat ke arah perut Fei Chen dan melepaskan dua cakaran. Fei Chen tersentak kaget sebelum dia merasakan tubuhnya lebih ringan dan dipenuhi tenaga.

‘Titik meridian dan titik penghubung aura dalam tubuhmu tertutup. Aku memberinya rangsangan lewat cakaranku. Aku lupa memberitahu satu hal padamu. Biarpun wujudku kucing, tetapi darahku yang telah menyatu dengan bekas luka di perutmu merupakan darah naga.’ 

Fei Chen masih bersikap tenang sebelum dia kembali meronta kesakitan. Wajahnya panik ketika setiap pori-pori dalam tubuhnya mengeluarkan darah kotor.

‘Proses pemurnian darah dalam tubuhmu sedang berlangsung. Mulai sekarang tubuhmu akan dipenuhi darah naga.’ Jelas Naga Manis.

Pedang Raja Neraka tertawa ketika melihat wajah serius Naga Manis dan wajah kesakitan Fei Chen.

“Argh!!!” Fei Chen berteriak keras sebelum napasnya mulai tidak beraturan.

Naga Manis dan Pedang Raja Neraka melihat Fei Chen kembali berdiri dengan tubuh berlumuran darah.

‘Mandi! Bau badanmu busuk!’ Naga Manis menjauh.

‘Mulai hari ini kau akan berlatih di bawah bimbingan kami berdua, Dewa Naga..’ Naga Manis menatap punggung Fei Chen.

‘Dan Raja Neraka hahaha...’ Pedang Raja Neraka tertawa ketika melihat Fei Chen melangkahkan kakinya menuju Kolam Siksa Petir.

Latihan Fei Chen untuk menjadi seorang pendekar di bawah bimbingan Naga Manis dan Pedang Raja Neraka akhirnya dimulai.

PPFC 3 - Dunia

PPFC 3 - Dunia

Setelah beberapa hari berada di Gunung Menangis, Fei Chen terus berlatih berada di bawah bimbingan kucing putih yang menggemaskan dan merupakan Dewa Naga.

Fisik Fei Chen ditempa oleh Kucing Manis, sementara Pedang Raja Neraka mengajari Fei Chen cara bertarung melawan Binatang Iblis.

Berkali-kali Fei Chen melihat perdebatan Kucing Manis dan Pedang Raja Neraka, seperti biasa pada akhirnya Kucing Manis mengalah.

Bagi Fei Chen, Pedang Raja Neraka layaknya bayangan, dan Kucing Manis adalah cahaya. Keduanya mendidik Fei Chen dengan baik, walau terkadang Pedang Raja Neraka selalu menjerumuskan Fei Chen menjadi anak yang kejam. Tetapi peran Kucing Manis membuat Fei Chen belajar akan segala hal tentang kebaikan.

Kucing Manis pernah menjelaskan bahwa dunia manusia berhubungan langsung dengan Dunia Roh dan Dunia Siluman, serta beberapa dunia lainnya.

Di dunia ini terdapat Binatang Roh, Siluman dan Binatang Iblis. Manusia bisa melakukan kontrak darah dengan Binatang Roh dan Siluman jika memiliki kecocokan ataupun sebuah perjanjian.

Binatang Roh mempunyai dunianya sendiri yakni Dunia Roh dan Siluman juga memiliki dunianya sendiri yakni Dunia Siluman. 

Siluman memiliki dunia yang berdampingan dengan manusia, dan Siluman dibagi menjadi tiga golongan antara lain Siluman Raja, Siluman Kaisar dan Siluman Agung.

Sama seperti Siluman, Binatang Iblis memiliki tahapan tersendiri. Binatang Iblis dibagi menjadi empat tahapan, Binatang Iblis Tahap Raja, Binatang Iblis Tahap Kaisar, Binatang Iblis Tahap Bumi dan Binatang Iblis Tahap Langit.

Dalam sebuah cerita turun-temurun, Binatang Iblis juga dapat menjelma menjadi manusia bahkan menjajah manusia selama ratusan tahun.

Setiap Binatang Iblis memiliki darah iblis dan setelah mencapai Tahap Langit, Binatang Iblis dapat mengeluarkan kekuatan sejatinya.

Sama seperti manusia, baik itu Binatang Roh, Siluman dan Binatang Iblis memiliki sifat masing-masing. Baik atau jahat, mereka juga memilikinya.

Di dalam tubuh Binatang Roh terdapat Permata Roh yang sangat langka, sama seperti Permata Siluman yang terdapat di dalam tubuh Siluman.

Semua itu memiliki kegunaan untuk meningkatkan kemampuan, seperti pembentukan tulang, pembersihan darah dan sebagainya. Untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi, seorang pendekar mengandalkan hal seperti ini.

Konon Binatang Iblis berasal dari Benua Hitam. Ras Iblis juga berasal dari sana, legenda pernah mengatakan bahwa terdapat suatu Kerajaan Binatang Iblis yang akan bangkit kembali bersama dengan Sembilan Kekacauan Surgawi serta kemunculan sembilan Pusaka Surgawi.

Fei Chen mengetahui semua ini dari Kucing Manis dan Pedang Raja Neraka. Setelah melewati hari-hari bersama Naga Manis dan Pedang Raja Neraka, Fei Chen terkadang terlihat polos, namun juga terlihat kejam.

Pedang Raja Neraka tertawa ketika melihat wajah Fei Chen dipenuhi api kemarahan. 

Hingga suatu hari, akhirnya Fei Chen mulai mempelajari beberapa gerakan dasar bela diri dari Kucing Manis. Lawan bertarung Fei Chen adalah Binatang Iblis Tahap Raja, Kera Hitam.

Fei Chen masih belum dapat mengendalikan emosinya, dia selalu menghambur-hamburkan aura. Sehingga Kucing Manis ingin Fei Chen belajar mengontrol emosi, agar sekalian dapat mengontrol aura tubuhnya.

‘Dengar Chen, jika ada orang yang meremehkanmu. Kau harus diam dan tidak mempedulikannya. Jika dia masih menghinamu, kau harus memberinya peringatan. Dan jika ketiga kalinya dia masih tetap menghina bahkan merendahkanmu, maka kau harus mengambil sikap...’

Kucing Manis melihat wajah Fei Chen yang dipenuhi keringat tipis-tipis. Pemuda ini selalu mendengarkan nasihat Kucing Manis dengan baik, karena baginya Kucing Manis adalah sosok pengganti ibunya yang selalu memberinya nasihat dan mengajarkannya kebaikan.

Sementara Fei Chen menganggap Pedang Raja Neraka sebagai sosok ayah yang hebat, walaupun Roh Raja Neraka terkadang melenceng dari ajaran Kucing Manis, tetapi Fei Chen mengambil yang baik dan membuang yang buruk dari ajaran Pedang Raja Neraka.

____

Tak terasa Fei Chen telah menjalani latihan selama setahun. Saat ini Fei Chen baru mencapai Pendekar Bintang Tahap Awal. 

Naga Manis melatih fisik Fei Chen dari dasar dengan baik, sementara Pedang Raja Neraka mengamati terkadang juga melatih mental Fei Chen, sekalian melakukan pembentukan roh pada tubuh pemuda itu.

‘Tahan! Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh...’ Walau terdengar menggemaskan, tetapi suara Kucing Manis terkesan tegas, ‘Delapan, lepas!”

Fei Chen sedang melakukan latihan pernapasan dasar sebelum melanjutkan ke tingkat selanjutnya.

Menurut Kucing Manis butuh waktu berpuluh-puluh tahun untuk dapat menguasai semua ilmu milik Dewa Naga dan Raja Neraka, tetapi baik Kucing Manis ataupun Pedang Raja Neraka selalu dikejutkan dengan kemahiran Fei Chen saat menggerakkan beberapa gerakan yang diajarkan lewat pertukaran pikiran.

Fei Chen berulang kali menghisap aura Kucing Manis dan Pedang Raja Neraka untuk mengetahui ilmu milik Dewa Naga dan Raja Neraka.

Akhir-akhir ini Fei Chen sedang melatih pernapasan milik Dewa Naga. Kucing putih yang merupakan pemilik kekuatan dahsyat ini bergantung pada Fei Chen, pernapasan yang sedang Fei Chen latih ini merupakan ilmu tingkat tinggi yang tidak ditemukan di belahan dunia manapun.

Setelah Fei Chen menguasai Seni Napas Naga, Kucing Manis mulai mengajari pemuda itu ilmu meringankan tubuh, langkah angin dan kilat serta Tubuh Dewa Naga. Namun sebelum itu Fei Chen telah menguasai Aura Raja Naga dan Aura Zirah Naga lebih dulu.

Fei Chen memang memiliki kemauan untuk menguasai ilmu dari Dewa Naga. Obsesinya akan dendam benar-benar telah membutakannya, tetapi semakin lama Kucing Manis mengajari Fei Chen bela diri, semakin penasaran dengan masa depan Fei Chen.

‘Pedang gila, semakin lama Chen berada di sini bersama kita, semakin lupa dia caranya berkomunikasi dengan manusia. Jangankan mendapatkan hati tujuh, sembilan, tidak maksudku sebelas perempuan, menemukan teman saja dia pasti kesulitan.’

Pedang Raja Neraka tertawa, ‘Itu tugasmu! Percaya padaku, ketenaran, kekayaan, harta, tahta dan wanita, dia akan mendapatkannya! Dia adalah pengguna Pedang Raja Neraka! Jangan remehkan muridku ini!’

Kucing Manis memilih tidak berdebat lebih jauh. Setelah tertancap di gua selama ribuan tahun, Kucing Manis mengira Raja Neraka yang berbentuk pedang ini telah menjadi gila.

____

Catatan

Kucing Manis \= Dewa Naga

Pedang Gila \= Pedang Raja Neraka

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!