NovelToon NovelToon

Dokter Meets CEO

Suami yang berubah

Kisah Gebby Josepin dan Natanael Geerry Beecher

Selamat membaca.

Gaby melihat kesana kemari, berharap orang yang ditunggunya segera datang. Beberapa kali ia melihat kearah jam yang melingkar di tangannya. Tapi sayangnya suaminya belum juga datang. Padahal Ia sudah menunggu suaminya selama 2 jam.

“Dokter Gabby!” Panggil seseorang dari belakang, membuat Gabby menoleh.

“Hai ishika,” jawab Gabby pada perawat yang memanggilnya.

“Anda belum pulang dok?” tanya Isika, Gabby menggeleng. “Aku menunggu suamiku,” jawab Gaby.

“Kalau begitu, Saya permisi Dok. saya akan pulang duluan,” pamit Isika, Gabby pun mengangguk-anggukan kepalanya.

Setelah Isika pergi, Gaby merogoh tasnya. Kemudian mengambil ponsel lalu nelpon Arsen, suaminya. Beberapa kali Gaby mencoba menelepon suaminya tapi suaminya sama sekali tak bisa dihubungi, membuat Gaby mengusap wajah kasar.

Gaby berjalan ke dalam rumah sakit, kemudian ia berjalan ke ke ruangan khusus miliknya. Rumah sakit itu adalah milik sang ayah, Stuard josepin. Gabby menjadi dokter ahli bedah saraf di rumah sakit milik ayahnya.

Gabby Josepin, adalah seorang putri dari konglomerat. Sebenarnya ia tak perlu repot-repot menjadi dokter, karena keluarganya sudah sangat kaya.

Tapi menjadi dokter adalah cita-citanya. Hingga walaupun ia bergelimang harta. Tapi ia tetap mengejar mimpinya sebagai dokter. 2 tahun lalu Gaby menikah dengan seorang Arsen Mikail. seorang lelaki tampan yang sudah berpacaran selama 12 tahun dengannya.

Belakangan ini, Gaby merasa ada yang aneh dengan suaminya. Ia merasa suaminya berubah. Tapi setiap ia bertanya, suaminya selalu meyakinkannya bahwa tak ada yang berubah dari hubungan mereka, Arsen selalu berkata bahwa dia masih sama Tapi tetap saja, Gaby merasakan Arsen menyembunyikan sesuatu darinya.

Saat sampai di ruangan khusus miliknya, Gebby mendudukkan diri di sofa. Ia melihat ke arah langit-langit. Tak lama, ponselnya berdering menyadarkan Geby dari lamunannya.

Dengan semangat, ia melihat ponselnya berharap yang menelpon adalah suaminya. Tapi ternyata, yang nelepon adalah nomor rumah sakit dari bagian IGD. Rupayanya, ada pasien darurat yang membutuhkan pertolongannya .

Gebby bangkit dari duduknya kemudian keluar dari ruangannya lalu menuju IGD.

“Apa sudah ada ctscan pasien?” tanya Gebby ketika sampai di IGD, suster menggangguk. kemudian ia menyerahkan hasil CT Scan pada Gebby.

Suster itu mengangguk, kemudian memperlihatkan hasil ctscan tersebut.

Gebby melihat hasil ctscankan itu dengan seksama, kemudian ia melihat ke arah pasie Seorang wanita muda yang mengalami tabrak lari.

“ pasien ini mengalami perdarahan, siapkan ruang operasi, aku akan mengoperasinya,” ucap Geby. Setelah mengatakan itu, Gebby berbalik kemudian berjalan dengan cepat untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian operasi.

Setelah bersiap, Gebby melihat ponselnya sejenak, berharap suaminya sudah membalas pesannya. Tapi nyatanya tidak, suaminya tidak menjawab pesannya. Ahirnya Geby mengirimi lagi pesan pada Arsen.

[Aku ada jadwal operasi, jika kau sudah sampai di rumah sakit tunggu aku] tulis Gebby di dalam pesannya. Setelah itu, Gebby menaruh ponselnya kemudian keluar dari ruangannya lalu berjalan ke ruang operasi.

Sedangkan di sisi lain.

Kedua insan saling bergumull, melakukan

kegiatan panas, mereka saling menjerit, mereka tidak memperdulikan hal lain, yang mereka pedulikan adalah mengejar kepuasan bersama. Setelah sekian lama bergumull, akhirnya mereka berdua mencapai puncaknya bersama-sama, sehingga tubuh si wanita itu tumbang di dada seseorang lelaki yang tak lain adalah Arsen suami dari Gaby.

“Darling, ponselmu terus berdering,” ucap Kristin, Arsen hanya menoleh sekilas, kemudian....

Akibat Dari Bosan

“Kenapa kau tidak mengangkatnya Darling?” tanya Kristin saat Arsen hanya menoleh sekilas pada ponselnya.

“Biarkan saja, itu pasti Gabby yang memintaku untuk menjemputnya.”

Kristin yang masih berada di atas tubuh Arsen merebahkan kepalanya di dada Arsen, kemudian ia membelai dada kekasihnya.

“Darling, apa kita tidak terlalu jahat padanya?” tanya Kristin, Arsen terdiam. Kemudian menggeleng. “Selama dia tidak curiga, maka kita akan baik-baik saja,” jawab Arsen.

Ada rasa bersalah menyusup di diri Arsen karena telah menghianati Gebby yang sudah bertahun-tahun bersamanya.

Tapi jujur saja ia, jenuh dengan hubungan bersama Gebby. 13 tahun berpacara dan 2 tahun menikah dengan Gebby, membuat hati Arsen sedikit goyah dan jenuh. Hingga 1 tahun lalu, bertemu Kristin, rekan sesama pengacara, dan di situlah hubungan terlarang itu terjadi.

Ya, Arsen bukan dari kalangan pengusaha atau pemimpin perusahaan. Tapi dia adalah pengacara. Dulu, Arsen menjadi pengacara Stuard, ayah Gebby. Itu sebabnya, Arsen bisa mengenal Gebby.

Lambat laun, mereka mulai dekat dan akhirnya mereka memutuskan untuk berpacaran, dan hubungan mereka berjalan mulus, hingga mereka berpacaran selama 13 tahun lamanya.

Selama 13 tahun, Arsen begitu setia dengan Gebby, mereka berkomitmen untuk tidak menikah terburu-buru dan setelah 13 tahun berlalu, akhirnya mereka memutuskan menikah.

Namun setelah 1 tahun menikah, rasa Arsan pada Gebby mulai berubah. ia mulai jenuh dan ia mulai bosan dengan kehidupan pernikahannya.

Bagi Arsen, kehidupan bersama Gebby begitu menonton, dan saat dia bertemu Kristin ia merasakan gairahnya kembali bangkit. Ia seperti menemukan warna yang lain di hidupnya, Itu sebabnya, ia menghianati Gebby

Aksen hanya berpikir, toh awal-akhir ia akan kembali pada Gebby dan Kristin hanya sebagai hiburannya saja.

Ia tahu, keluarga istrinya bukan keluarga main-main. Ia bisa saja dibunuh jika ketahuan menghianati Gebby. Tapi tentu saja, Arsen tidak ceroboh itu. Ia selalu bermain hati-hati.

Ia selalu memutar otak untuk memberikan alasan pada Gaby jika iya telat pulang atau pun telat menjemput Gebby.

“Apa kau akan ke rumah sakit sekarang?” tanya Kristin, Arsen pun mengangguk.

“Aku akan pergi sekarang.” Setelah itu, Katrine bangkit dari tubuh Arsen, kemudian disusul Arsen yang bangkit dari berbaringnya, lalu berjalan ke kamar mandi.

•••

Operasi yang dipimpin Gabby selesai, operasi itu berjalan sukses. Gebby berhasil menyelamatkan pasien tersebut. Ia pergi ke ruang bilas untuk membersihkan tangannya lalu pergi ke ruangannya.

Saat ia masuk ke ruangan, ia tersenyum ternyata Arsen sudah menunggu di ruangannya.

“Kenapa kau susah sekali dihubungi?” tanya Gebby ketika masuk.

Arsen yang sedang duduk menoleh kemudian tersenyum. Lalu ia bangkit dari duduknya, kemudian merentangkan tangannya pada Gebby.

“Maaf, tadi aku ada klient yang harus aku tangani dan kasusnya cukup berat jadi aku tidak sempat membuka pesanmu," dusta Arsen saat Gebby memeluknya.

Arsen mengayun-ayunkan tubuh Gebby yang sedang memeluknya. Hingga Gebby terseyum karena pelukan Arsen begitu nyaman.

“Kau sudah makan?" tanya Arsen, Gebby menggeleng.

“Kalau begitu, ayo kita makan di luar,” ajak Arsen. Gebby menggangguk dalam pelikan Arsen.

“Ttunggu sebentar, aku akan bersiap.”

•••

“Kita akan makan siang di mana Ar?” tanya Gebby saat mereka sudah berada di dalam mobil.

“Bagaimana jika di restoran favorit mu?” tanya Arsen.

“di mana saja, aku sudah lapar aku juga ingin segera pulang dan beristirahat di rumah,” jawab Gebby.

Tiba-tiba, Gebby mengernyitkan keningnya saat melihat wajah Arsen yang terlihat segar.

“Arsen, kau sudah mandi?” tanya Gebby.

Seketika tubuh Arsen menegang, dia lupa, saat di apartemen Kristine, ia membasahi rambutnya.

Arsen ...

Scroll gengs

Ketika Keduanya Bertemu

Arsen tampak berdehem menetralkan kegugupannya, kemudian ia menoleh lalu tersenyum. “Tadi, sebelum kau datang, aku mandi di kamar mandi di ruanganmu, karena tubuhku begitu gerah,” jawab Arsen.

Gabby pun mengangguk-anggukan kepalanya, karena dia percaya dengan apa yang diucapkan Arsen, membuat Arsen menghela nafas lega.

Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mobil yang dikendarai Arsen sampai di restoran favorit Gebby. Ia turun dari mobil terlebih dahulu lalu membukakan pintu untuk Gebby.

“Terima kasih, Ar,” ucap Geeby, setelah itu Arsen mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Gebby, lalu masuk ke restoran tersebut.

Saat masuk, tak sengaja Gebby, menabrak tubuh seorang lelaki. Hingga Gebby mengaduh kesakitan.

Mata Arsen membeliak tajam ketika melihat siapa yang menabrak istrinya, ternyata dia adalah Natanael Gerry Beecher, atau lelaki yang akrab di sebut Nael, mantan clientnya.

Ya, dulu, Arsen adalah pengacara Nael. Namun karena satu dan lain hal, Nael memberhentikan Arsen secara sepihak. Dan sampai sekarang, Arsen tidak terima, karena Arsen merasa Nael telah mencoreng harga dirinya sebagai seorang pengacara. Al hasil, sampai sekarang, Arsen masih membenci Nael.

Dulu, Arsen sudah mati-matian menolak client lain untuk membela Nael, Tapi saat ia sudah bergabung bersama Nael, Arsen telah di berhentikan sepihak oleh Nael, dengan alasan yang tak jelas.

Saat Arsen menatap tak suka pada Nael, Nael menatap Arsen dengan santai, kemudian ia menoleh kearah Gebby.

Tanpa berkata satu patah katapun, Nael keluar dari restoran tersebut, bahkan ia tak meminta maaf pada Gebby, karena menurut Nael , Gebby lah yang menabraknya.

Saat Nael berlalu meninggalkan mereka, Gebby bersungut-sungut. “Apa dia tidak diajarkan sopan santun!” omel Gebby.

“Sudahlah, Geb. Ayo kita masuk!” ajak Arsen dan mereka pun masuk ke dalam restoran.

Arsen menarik kursi untuk Gebby, kemudian setelah Gebby duduk. Ia mendudukkan diri di sebelah Gebby. Lalu, ia memanggil pelayan untuk memesan makanan.

Saat ia sudah memesan makanan, tiba-tiba ada yang manggil Arsen dari belakang, membuat Arsen dan Gebby menoleh.

“Tuan Arsen," ucap seseorang dari belakang. Ternyata, yang manggil Arsen adalah Kethrine, rupanya. Setelah mereka bertemu di apartemen. Kethrine merasakan perutnya lapar. Hingga ia pergi ke restoran dan ia tak menyangka, ia akan bertemu Gebby dan Arsen.

Tiba-tiba pikiran nakal terpikirkan olehnya. sepertinya seru menghampiri kekasihnya yang sedang bersama istrinya.

“Tuan Arsen!” panggil Ketrine lagi.

Arsen bangkit dari duduknya, “Ah, nona Ketrine, ternyata anda disini juga,” tanya arsen, debaran jantung Arsen tak menentu. Tiba-tiba, wajah Arsen memucat, kemudian ia menoleh pada Gebby.

“Gebby, perkenalkan ini pengacara yang bekerja di kantor yang sama denganku.” ucap Gebby pada Arsen.

“Nona ketrine, perkenalkan ini istriku,” ucap Arsen.

Gebby bangkit dari duduknya, lalu menjabat tangan ketrine. “Aku tidak menyangka, kita akan berjumpa di sini. Kalau begitu sampai jumpa Tuan Arsen, Nona Gebby!” pamit Kristine membuat Arsen menghela nafas. Setelah meninggalkan Arsen dan Gebby, Kristine, berjalan ke meja lain dimana ia bisa memperhatikan Arsen.

“Arsen kau tidak apa-apa?” tanya Gebby saat melihat wajah Arsen yang pucat.

“Aku tidak apa-apa, aku ingin pergi ke kamar mandi sebentar. Kau tidak apa-apa kan menunggu sendiri?” tanya Arsen, Gebby pun menggangguk. “Pergilah! tapi jangan lama-lama,” jawab Gebby, setelah mendapat persetujuan dari Gebby, akhirnya Arsen bangkit dari duduknya untuk berjalan ke kamar mandi

Saat ia berada di kamar mandi, ia langsung merogoh saku, kemudian mengambil ponsel lalu mengirim pesan pada Kriatine menyuruh catering untuk datang ke kamar mandi.

Saat Ketrine berada di kamar mandi, Arsen menarik tangan kristine untuk masuk, tentu saja setelah memastikan kamar mandi aman.

“Kenapa kau menyapa aku di depan istriku?” tanya Arsen. Namun Kristine malah menyudutkan Arsen ke dinding, kemudian membelah dada arsen.

“Bukankah menyenangkan, jika kita bermain di sini dan membiarkan istrimu menunggu di sana.” ucap Kristine

Arsen ....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!