NovelToon NovelToon

Masuk Ke Dunia Novel

awal

bintang bertebaran dan bulan yang bersinar terang guratan warna jingga muncul di ufuk timur
seharusnya ini menjadi malam pergantian hari yang indah bukan
tapi
ini tidak berlaku untuk kami yang saat ini tengah dikejar oleh sekelompok orang hmmh orang aneh
mereka mengejar kami hanya karena kami adalah anak lawan bisnis bos mereka
yah beginilah resiko menjadi anak pengusaha terkenal yang banyak musuh
jika kalian bertanya apa kami tak dilindungi
jawabannya tentu kami dilindungi tapi entah kenapa mereka mudah sekali dibunuh
ya mungkin ini karena ayah memilih mereka secara sembarangan
diakan tak peduli dengan kami
...
...
ra
ku lirik saudara kembarku yang berlari di sampingku
terlihat sekali dia sedang menahan kesal
aku acuhkan dia dan fokus pada lariku
aku tak mau membuang energiku untuk sebuah ocehan kecil
kami berhenti
di depan kami ada jurang dengan kedalaman yang tak kami ketahui pastinya ada sungai di sana
suara riaknya terdengar sangat jelas
kami berbalik
disambut oleh orang yang mengejar kami
...
...
tangkap mereka!
begitu perintah itu diberikan
mereka langsung maju ke depan
ku lirik kembaranku dia mencengkram pistol di saku bajunya
sepertinya tak ada pilihan lain selain melawan
merepotkan
aku ambil belati milikku diam diam
saat mereka sampai di dekat kami
aku langsung menebas ke arah mereka
mereka mundur
kembaranku memasang peluru lalu menembak mereka
pertarungan sengit tak terelakan lagi
dentingan senjata tajam dan suara pistol memekikan telinga
sepertinya aku harus pergi ke dokter telinga
pertarungan berlangsung selama 1 jam mungkin
aku bukan sebuah jam jadi maklumi kalau salah
GREG
bunyi retakan terdengar nyaring
para penculik yang menyadari reflek mundur ke belakang
sementara kami
tenaga kami sudah habis ditambah kaki kami tak mampu digerakkan
pasrah saja lah
kami terjatuh yap retakan tadi adalah pertanda tanah longsor
BYUR
aku tak merasakan apa apa lagi
tubuhku mati rasa
ku tutup mataku perlahan dan semua berubah gelap
.
.
.
.
...
...
nona bangun nona
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
'siapa'
...
...
nona nona Flora
aku buka mataku
buram
tak ada yang spesial
rasanya sangat lelah
tanpa sadar mataku kembali tertutup
.
.
.
.
aku tersadar
mataku masih buram
suasananya sepi
ini sangat mendukung ku untuk kembali tidur
tunggu
ada yang aneh
logikanya adalah jika aku saat ini habis terjatuh dari tebing
maka harusnya aku sedang terluka parah
bahkan paling buruknya adalah koma
tapi aku malah tak merasakan sakit apapun
ruangan yang kutempati harusnya juga berbau obat bukan aroma lavender dan mawar seperti ini
ku paksakan diriku bangun
lalu bersandar di ujung ranjang
mencoba untuk mengetahui apa yang terjadi
pintu berderit
seseorang berdiri di depan pintu lalu kabur seperti orang kesetanan
begitu kembali ia membawa seorang pria
...
...
dokter tolong periksa
ia menidurkanku setelah itu pria tadi yang ternyata seorang dokter memeriksaku
aku diam menunggu
setelah beberapa saat dokter itu membuka mulut
...
...
semua baik
...
...
nona pertama hanya perlu istirahat yang cukup
...
...
terimakasih dokter
...
...
lalu begaimana keadaan nona Fiona?
fiona
kutolehkan kepalaku
baru aku sadar bahwa kembaranku berada di sampingku tengah koma
...
...
jika sampai sore nanti beliau tak bangun
...
...
maka
...
...
bisa dipastikan ia akan koma dalam waktu yang lama
...
...
be begitu ya
...
...
kalau begitu saya permisi
...
...
ini adalah resep obat yang harus ditebus
...
...
saya mengerti
...
...
kal-
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
siapa kalian?
...
...
no nona
...
...
apa anda tak ingat saya
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
jika aku ingat
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
aku tak perlu bertanya bukan
...
...
do dokter
...
...
sepertinya nona hilang ingatan akibat benturan di kepalanya
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
'hilang ingatan'
...
...
usahakan untuk membantu mengingatnya
...
...
tapi jangan dipaksakan
...
...
atau hilang ingatannya akan menjadi permanen
...
...
baik
...
...
aku permisi
dokter itu pergi meninggalkan kami
...
...
no-
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
diam
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
katakan siapa namamu?
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
siapa aku?
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
dan apa yang terjadi?
ucapku tegas
dia nampak terkejut dengan nada bicaraku
...
...
na nama saya
Emily Averey
Emily Averey
Emily Averey
Emily Averey
Emily Averey
saya adalah pelayan pribadi anda berdua
Emily Averey
Emily Averey
anda adalah putri pertama Duke sekaligus anak ketiga beliau
Emily Averey
Emily Averey
di samping anda adalah adik anda Fiona Odellina Axel
Emily Averey
Emily Averey
anda sendiri adalah Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
'namaku masih sama rupanya'
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
lalu?
Emily Averey
Emily Averey
i itu
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
jangan buat aku mengulangi perkataanku
Emily Averey
Emily Averey
glek
Emily Averey
Emily Averey
se sebenarnya penyebab anda kehilangan ingatan anda adalah
Emily Averey
Emily Averey
an anda tenggelam di sungai dekat hutan di belakang kediaman ini
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
tenggelam
Emily Averey
Emily Averey
be benar
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
lalu orang tuaku
Emily Averey
Emily Averey
i itu
wajahnya terlihat tertekan seakan enggan membicarakannya
tatapan kasihan terlihat di matanya
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
ck
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
mereka tak menginginkanku,benar?
Emily Averey
Emily Averey
no nona
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
tak perlu mengelak
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
dari apa yang dilakukan dokter tadi dan melihat lokasi kediaman ini yang dekat dengan hutan
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
sudah menjadi bukti kuat untukku
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
dan berhenti mengasihani aku
Emily Averey
Emily Averey
eh
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
jangan membuatku jengkel padamu Emely
Emily Averey
Emily Averey
ba baik
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
berapa lama kau menjadi pelayan kami?
Emily Averey
Emily Averey
sekitar 3 tahun nona
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
umurku?
Emily Averey
Emily Averey
ya
aku menajamkan mataku menatap Emily
tubuhnya bergetar ketakutkan
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
umurku?
Emily Averey
Emily Averey
u umur anda 13 tahun nona
aku menghela nafas berat
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
kau bilang aku putri Duke bukan
Emily Averey
Emily Averey
ya
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
carikan aku buku tentang kerajaan ini
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
termasuk tentang para bangsawan
Emily Averey
Emily Averey
ta tapi
mendengar kata tapi dari Emily wajahku berubah menggelap
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
Emily apa kau menentang perintahku
Emily Averey
Emily Averey
ti tidak nona
Emily Averey
Emily Averey
saya tak berani
ia menundukan kepalanya
ku raih dagunya dan mengangkatnya agar menatapku
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
dengar baik baik
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
lakukan perintahku tak peduli bagaimanapun caranya
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
jangan sampai tanganku ini menghukumu
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
mengerti
ucapku dingin
Emily Averey
Emily Averey
ba baik saya mengerti
aku melepaskan dagunya
ia membungkukan badan lalu pergi keluar
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
apa kau sudah puas memperhatikan na?
ku lirik Fiona dari ujung mataku
ia membuka matanya perlahan lalu tersenyum lebar menatap ke arahku
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
tentu
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
kapan lagi bukan melihatmu mengeluarkan kalimat panjang lebar seperti tadi
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
ck
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
oh ya
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
menurutmu apa kita terlempar ke novel yang dibuat oleh kawan lama kita itu
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
kau juga berpikir begitu
ia merubah tatapannya ke arah langit langit
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
sepertinya ini pembelajaran bagiku untuk tidak meminjamkan nama kita pada orang lain lagi
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
apa yang akan kita lakukan?
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
entahlah
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
aku baru membaca setengah halaman saja
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
tapi yang pasti kita akan mati sebagai awal dimulainya novel
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
mati ya
aku menutup mataku dan tersenyum kecil
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
kita akan mengganggu alurnya
.
.
.
.
Bye guys

keluhan

3 hari kemudian
kami sedang minum teh di taman dengan membaca buku
Emily Averey
Emily Averey
nona
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
ada apa Em
Emily Averey
Emily Averey
sudah saatnya anda berdua minun obat
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
'yang benar saja apa dia ingin kita mati'
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
berikan padaku
Emily Averey
Emily Averey
baik
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
Ra
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
apa?
Emily Averey
Emily Averey
ini nona
Emily memberikan 2 mangkuk kecil obat berwarna hitam dengan bau menyengat
ku ambil salah satunya dan menciumnya sedikit
aku mengernyitkan dahiku lalu menatap Na yang menatap ngeri di depanku
aku mengambil pisau buah di depanku mencelupkannya ke obat tadi lalu melemparkannya ke semak
Emely terkejut
tubuhnya membeku mulutnya terbuka tak mampu berkata-kata
Na berdiri menuju ke samak semak
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
lihat Em tikusnya mati karena tergores
suara Na menyadarkan Emily
dengan ragu ia menuju ke arah na mendapati tikus yang mati tergores pisau
Emily Averey
Emily Averey
ba bagimana bisa
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
tentu bisa jika kau berniat meracuni kami
Emily Averey
Emily Averey
a apa?!
Emily bersujud di depan Na
Emily Averey
Emily Averey
nona saya tidak melakukannya
Emily Averey
Emily Averey
saya tidak tau apa apa nona
Emily Averey
Emily Averey
maafkan saya karena kurang waspada
ucap Emily takut
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
'menurut cerita kami akan mati karena keracunan, Emily akan dihukum mati karena hal ini'
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
bangunlah Em
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
jika kau tak salah tak perlu bersujud seperti itu
ku letakan cangkir teh milikku
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
tatap mata Na Em
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
jika kau seperti itu kau akan kami curigai
dengan takut Emily mendongak menatap mata Na
Na tersenyum menyentuh bahu Emily membawanya untuk bangun
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
jangan begini Em
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
aku tau kau tak salah
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
tak perlu takut
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
tapi lain kali periksa dahulu makanan dan minuman yang kau bawa dari luar
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
asal kau tau jika kami meminum obat tadi kami akan langsung mati
Emily Averey
Emily Averey
hiks nona ma ma maafkan saya
Emily Averey
Emily Averey
HUWAAA
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
eh eh eh Em
Na menglihkan pandangannya padaku
ku palingkan wajahku darinya
Na menatap ku tak percaya
dalam hatinya pasti sedang mengumpat untukku
aku tak peduli lagipula menenangkan orang menangis bukan keahlianku
nanti malah tambah nangis lagi
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
Em jangan nangis ya
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
ok
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
cup cup cup
Na memeluk Emely menenangkan dirinya
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
'ini yang anak kecil siapa dah'
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
'perasaan umur nya lebih tua dua tahun'
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
'meskipun di dunia lama aku umur 21 sih'
ku tutup buku ku
lalu berjalan menghampiri mereka
ku tepuk pundak Emily
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
jika kau terus menangis aku akan membuang mu ke hutan
Emily Averey
Emily Averey
hik
tiba tiba Emily cegukan
ia reflek menutup mulutnya
matanya menahan tangis takut akan dibuang oleh ku
Emily Averey
Emily Averey
hik
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
RA
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
sudah ku katakan berkali kali bukan
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
jangan menakuti sesorang seperti itu!
aku mengendikan bahuku acuh
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
Em pergi
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
tenangkan dirimu
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
jangan muncul di depanku dengan wajah menyedihkan seperti itu
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
aku benci orang lemah
Emily mengangguk
lalu pergi dengan berlari sambil mengusap ingus dan tangisannya
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
sebenarnya siapa yang masih kecil sih
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
entah
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
Ra
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
gimana kalau kita jalan jalan
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
kemana
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
ayo
dia menarik diriku membawaku entah kemana
.
.
.
kami sampai di sebuah padang rumput yang luas
ia duduk di rumput tanpa alas
ku dudukan diriku di samping Na
kami terdiam tenggelam di pikiran masing masing
menikmati hari cerah di sini
aku menidurkan kepalaku di paha Na
menutup mataku
Na mengelus rambutku
...
...
apa yang kalian lakukan
suara dengan bariton tegas dan berat menyapa pendengaran kami
aku menghiraukan perkataannya
melanjutkan aktivitas ku sendiri
tanpa sadar ia sudah berada di depan kami
aku membuka mataku mendapati Na tengah mendongak menatapnya
ku alihkan pandanganku ke arah sosok di depan Na
pria bersurai putih sama seperti ku bernetra biru sama seperti Na
dilihat dari wajahnya sepertinya ia lebih tua 1 tahun dari kami
dia
Xavier Severin Axel
putra kedua duke sekaligus kakak kedua kami
menurut penjelasan teman kami sebelum novelnya ditulis
ia merancang Xavier agar bersikap dingin namun agak polos dan tidak peka
ia juga merancangnya untuk menyayangi adiknya
tapi saat novelnya ditulis disebutkan bahwa Xavier tak pernah bertemu dengan adik kembarnya
saat Na menanyakanya penulisnya hanya tersenyum saja
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
siapa?
ucap Na polos
Xavier Severin Axel
Xavier Severin Axel
kau tak tau siapa aku
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
memangnya kau siapa
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
selama aku hidup aku tak ingat pernah mengenalmu
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
bagaimana denganmu Ra
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
entah
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
lihat saudaraku saja tak kenal
Xavier mengernyitkan dahinya lalu pergi dari sana
kami tak peduli padanya
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
Na
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
hmm
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
ayo pulang
aku bangun menepuk gaunku
Na diam dan merentangkan tangannya
aku menghela nafasku
ku jongkokan diriku dengan Na dibelakang ku
dia naik ke atas punggungku
setelah itu kami pergi meninggalkan tempat itu
.
.
.
.
besoknya
BRAK
Emily Averey
Emily Averey
NONA
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
ada apa Emily tak perlu berteriak apalagi sampai mendobrak pintu
Emily Averey
Emily Averey
ma maaf
Emily tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
katakan
Emily Averey
Emily Averey
tuan Duke meminta anda untuk kembali ke kediaman utama
Na cengo mendengarnya
sementara aku
aku diam dengan pandangan tak percaya
setelah beberapa jam kami dalam mode loading
kami berada di dalam kereta sekarang
di depan Asisten kepercayaan Duke Arvon Bald Carolus
pria dengan surai coklat senada dengan matanya
ku alihkan pandanganku keluar jendela
mencoba untuk tidak memperdulikan tatapan Arvon pada kami
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
tuan Arvon
Arvon Bald Carolus
Arvon Bald Carolus
Arvon saja nona
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
apa masih jauh?
Arvon Bald Carolus
Arvon Bald Carolus
tidak nona sebentar lagi kita akan sampai
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
benarkah
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
aku harap ini bukan kata kata untuk menenangkan ku
Fiona tersenyum sampai menutup matanya
Arvon yang ketahuan menggaruk tengkuknya yang tak gatal
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
kau tau tubuhku sangat sakit sekarang
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
apa kereta ini dirancang untuk menyiksaku
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
rasanya seperti aku akan encok di usia muda
Arvon Bald Carolus
Arvon Bald Carolus
em no nona
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
diam Arvon
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
aku sudah tak tahan lagi
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
aku duduk di sini selama 2 jam tapi masih belum sampai
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
ayolah
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
ini sangat membuang waktuku
Arvon Bald Carolus
Arvon Bald Carolus
2 jam anda berlebihan nona
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
berlebihan dari mana sudah ku hitung dari tadi
Na menunjukan Jam saku miliknya
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
lihat
wajah Arvon berubah merah menahan malu
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
Arvon benar Na kau terlalu berlebihan
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
ha
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
Ra
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
ku kira kau setuju padaku
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
aku memang setuju
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
tapi untuk 2 jam itu aku tak setuju
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
kenyataannya adalah kita harus duduk selama 7 jam hanya untuk ke kediaman utama
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
ah
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
kau benar
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
harusnya aku bisa jalan jalan sekarang
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
aku kehilangan waktu tenangku di taman
mendengar keluhan kami Arvon hanya bisa menunjukan senyum bisnisnya
selamat Arvon kau harus mendengarkan keluhan kami sepanjang jalan
.
.
.
gimana bagus gak
komen ya di bawah
bye

mansion Duke

kami sampai di kediaman utama
Arvon keluar terlebih dahulu
mengulurkan tangannya pada kami
aku menerimanya dan turun dari sana
ku edarkan pandanganku mengamati mansion duke
taman di depan dengan air mancur mewah mansion yang sangat luas warna perak dan biru sebagai warna dominan
lumayan elegan dan mengesankan
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
Arvon berdirilah di depanku
Arvon berdiri di depan Na sesuai perintah
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
sekarang berbalik
lagi lagi Arvon menurutinya
Bruk
Na naik di punggung Arvon dan melingkarkan tangannya
Arvon terkejut beruntung dia memiliki reflek seorang ksatria kalau tidak mereka akan terjatuh
Arvon Bald Carolus
Arvon Bald Carolus
no nona ini
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
sudahlah Arvon tak perlu protes kakiku sedang malas digerakan sekarang
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
lakukan saja
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
daripada kau harus mendengar ocehannya seharian
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
toh dia tak menggigit
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
mungkin
ucapku datar
Arvon tercengang lalu menormalkan wajahnya
ia pasrah menggendong Fiona sampai ke ruang tamu mansion ini
di dalam ruangan
nampak 3 pemuda dengan surai yang sama di depan mereka
Arvon hendak menurunkan Na tapi urung karena Na sudah terlelap di gendongannya
Arvon Bald Carolus
Arvon Bald Carolus
hormatku pada Duke Axel Tuan muda Pertama dan Tuan muda Kedua
aku hanya diam menatap mereka seolah tak tau
...
...
kenapa Fio ada di gendonganmu Arvon
tuan muda pertama Javier Giovanni Axel melontarkan pertanyaannya pada Arvon
suasana tenang berubah dingin
Arvon Bald Carolus
Arvon Bald Carolus
i itu nona
...
...
katakan Arvon
kali ini Duke of Axelo
Henry Immanuel Axel
seseorang yang dikenal juga sebagai ayahku dan Na di kehidupan kali ini
mereka menatap selidik ke arah Arvon
Arvon Bald Carolus
Arvon Bald Carolus
ta tadi nona bilang ingin saya menggendongnya
Arvon Bald Carolus
Arvon Bald Carolus
jadi saya melakukannya sesuai perintah
Henry Immanuel Axel
Henry Immanuel Axel
begitukah?
Arvon Bald Carolus
Arvon Bald Carolus
glek
Arvon Bald Carolus
Arvon Bald Carolus
benar tuan
hmm rupanya ayahku ini awet muda
lihat wajahnya itu meskipun sudah berkepala 3 dan beranak 4 ia terlihat seperti seumuran dengan Arvon yang umurnya 25 tahun
Henry Immanuel Axel
Henry Immanuel Axel
bawa kemari
Arvon Bald Carolus
Arvon Bald Carolus
baik
Arvon melangkahkan kakinya lalu berjongkok di depan duke
Javier mengambil Na dari punggung Arvon lalu menidurkan Na dengan pahanya sebagai bantal
Henry Immanuel Axel
Henry Immanuel Axel
pergilah Arvon
Arvon Bald Carolus
Arvon Bald Carolus
baik
arvon pergi dari sana
meninggalkanku dengan 3 tiran ini
ya kalian tak salah
keluarga Duke juga dikenal sebagai keluarga tiran
Xavier Severin Axel
Xavier Severin Axel
kemari Flo
ku langkahkan kakiku mendekati mereka
berdiri dengan wajah terangkat dan datar
Henry Immanuel Axel
Henry Immanuel Axel
duduklah
aku duduk di samping Xavier karena hanya kursi itu yang tersisa
Henry Immanuel Axel
Henry Immanuel Axel
bagaimana keadaanmu?
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
...
Henry Immanuel Axel
Henry Immanuel Axel
ku dengar kau amnesia
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
langsung saja tuan apa mau anda
mereka terkejut
duke menghela nafasnya kasar
Henry Immanuel Axel
Henry Immanuel Axel
apa kau membenci kami?
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
saya rasa saya tak perlu mengatakannya
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
'toh aku bukan anakmu yang sebenarnya'
mereka terdiam
Henry Immanuel Axel
Henry Immanuel Axel
Xavier
Henry Immanuel Axel
Henry Immanuel Axel
bawa Flo ke kamarnya
Xavier Severin Axel
Xavier Severin Axel
baik ayah
Xavier membawaku ke kamar
kamar yang lebih besar daripada kamar lamaku
Xavier Severin Axel
Xavier Severin Axel
semoga kau betah Flo
Xavier mengacak rambutku lalu meninggalkanku di kamar ini
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
tidak buruk
aku berjalan ke kamar mandi membersihkan tubuhku lalu merebahkan diriku di ranjang
.
.
.
malam tiba
suara ketukan pintu mengganggu tidurku
ku tarik selimutku menutupi wajahku menghuraukan ketukan itu
suara ketukan berhenti terdengar
tiba tiba
Xavier Severin Axel
Xavier Severin Axel
BANGUN FLO
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
astaga
BRUK
aku terjatuh dari ranjang dengan tidak epiknya
Xavier Severin Axel
Xavier Severin Axel
kau baik baik saja
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
sejak kapan seseorang jatuh dari ranjang baik tuan muda
kataku kesal
Xavier Severin Axel
Xavier Severin Axel
aku minta maaf
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
hmm
Xavier Severin Axel
Xavier Severin Axel
apa kau perlu bantuan?
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
'malah tanya lagi'
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
tak perlu
Xavier Severin Axel
Xavier Severin Axel
kau ditunggu di ruang makan
Xavier pergi begitu saja
meninggalkanku yang masih terduduk di lantai
...
...
hormatku pada Nona Flora Axel
...
...
anda baik baik saja nona
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
siapa kau?
ucapku dingin
...
...
sa saya adalah pelayan pribadi anda yang baru nona
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
dimana Emily?
...
...
Em Emily dipindah tugaskan
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
'dipindah tugaskan'
wajahku menggelap
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
kau
...
...
sa saya
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
pergi dari sini
...
...
tapi
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
pergi atau mati
ku tatap tajam si pelayan
...
...
ba baik saya akan pergi
dia pergi meninggalkan ku sendiri
aku bangun lalu pergi ke kamar mandi
setelah selesai ku ambil gaun tidurku
aku tak mau ribet gonta ganti pakaian
aku keluar kamar bersamaan dengan Na
sama seperti ku dia juga memakai gaun tidur miliknya
kami berangkat ke ruang makan bersama
BRAK
kami dobrak pintu di sana
semua yang di dalam berubah terkejut
beberapa dari mereka memerah melihat kami
kami tak peduli
yang ada di pikiran kami sekarang adalah Emily
Henry Immanuel Axel
Henry Immanuel Axel
kenapa kalian memakai baju tidur?
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
dimana Emily?
Javier Giovanni Axel
Javier Giovanni Axel
Fio
Javier Giovanni Axel
Javier Giovanni Axel
kita bahas itu nanti
Javier Giovanni Axel
Javier Giovanni Axel
kemari makanlah dulu
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
makan ya
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
bagaimana aku bisa makan jika kalian menyingkirkan orang kami
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
kembalikan Emi pada ku
Javier Giovanni Axel
Javier Giovanni Axel
Fio kita makan dulu ya
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
tidak
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
aku tak mau
Xavier Severin Axel
Xavier Severin Axel
ayolah Fio
Xavier Severin Axel
Xavier Severin Axel
lihat Flo saja sedang makan
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
Ra
aku acuh melanjutkan makanku
akhirnya Fio bergabung dengan kami
setelah selesai makan
tiba tiba duke bicara kepada kami
Henry Immanuel Axel
Henry Immanuel Axel
aku berencana memanggil guru untuk Flo dan Fio bagaimana menurut kalian
Javier Giovanni Axel
Javier Giovanni Axel
aku ikut saja
Xavier Severin Axel
Xavier Severin Axel
aku juga
Henry Immanuel Axel
Henry Immanuel Axel
bagaimana dengan kalian?
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
tidak aku tak mau sebelum Emi kembali
Flora Odellia Axel
Flora Odellia Axel
terimakasih atas makanannya
aku pergi meninggalkan mereka
menganggap mereka seolah tak ada
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
lihat apa yang kau lakukan Duke
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
saudaraku yang manis jadi tambah membosankan
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
ini semua karenamu
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
jangan bicara padaku sampai kau mengembalikan Emi pada ku
Fiona Odellina Axel
Fiona Odellina Axel
RA TUNGGU
Na berlari menyusulku yang berada di depan pintu
.
.
.
.
pagi harinya
entah apa yang menghantui diriku
aku bangun sangat pagi bahkan matahari belum muncul
ku tatap langit-langit kamarku sambil mengumpulkan nyawaku yang masih berceceran
setelah selesai dengan kegiatan pagiku
aku bangun dan membersihkan diriku
mengganti bajuku dengan celana dan kemeja putih tak lupa juga dengan rambut yang ku ikat tinggi
ku ambil jubah hitam milikku lalu pergi ke luar Mansion tanpa diketahui orang
aku berjalan menelusuri pasar
pergi ke toko senjata membeli 2 pasang belati kecil
saat aku keluar matahari sudah meninggi sekitar jam 9
aku putuskan untuk kembali pulang
di perjalanan aku melewati sebuah gang terpencil
entah kenapa aku ingin melewati tempat itu
DUBRAK
...
...
BERIKAN SEMUA UANG MU ANAK KECIL
...
...
Tidak tidak akan
...
...
kau
ku lihat dari kegelapan
mereka mengamuk kepada anak bersurai merah menyala dan mata senada itu
aku diam mengamati apa yang akan terjadi selanjutnya
BRAK
...
...
rasakan itu
para bandit pergi dari sana meninggalkan anak itu seorang diri dengan banyak luka lebam ditubuhnya
cukup mengesankan bagi seorang anak kecil bisa menahan rasa sakit sebesar itu
ku hampiri dia
rupanya ia sudah pingsan

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!