NovelToon NovelToon

Menjadi Yang Kedua: Gadis Belia Untuk Om Duda

H_1 (perjamuan keluarga) / revisi

Helmi Andika adalah seorang Presdir perusahaan tambang terkenal di pulau Jawa, wajah tampan rupawan membuat rumah tangga nya ikut hancur karena sang Presdir yg memiliki sikap playboy Akibat kekuasan turun temurun, sang Presdir tampan pun menduda hampir dua tahun lamanya

Sang Presdir sama sekali tak tertarik dengan pernikahan, walaupun tidak tertarik dengan pernikahan, sang Presdir begitu tertarik dengan wanita, ia selalu bermain ke klub hanya untuk melampiaskan nafsu belaka kepada wanita penggoda.

*****

Andika Pradana Syah, ayah dari Helmi Andika, sang ayah begitu jengkel dengan perbuatan sang anak yang selalu memainkan wanita tanpa ada kepastian dari sang anak.

Hampir dua tahun anaknya menduda membuat sang ayah yang semakin renta begitu cemas terutama dia adalah pewaris tunggal kekayaan sang ayah.

Sang ayah pun merencanakan pernikahan anaknya dengan pilihan yang menurut sang ayah akan mampu mengubah sikap buruk sang anak, sang ayah pun membicarakan masalah besar tersebut dengan istri nya yaitu nyonya Nami Puspita.

*****

"Jika dibiarkan seperti ini terus! kita akan kehabisan penerus perusahaan kita selanjutnya!" ucap geram tuan Andika Pradana Syah

"Tapi ... mas ... jika ini kita teruskan.juga tidak ada kepastian akan berjalan dengan baik bukan?!" nyonya Nami yang mencoba menenangkan suami nya, agar tidak bertindak gegabah untuk urusan yang penting seperti ini.

"Tapi ... kamu lihat sendiri sikap anak kamu! Setiap hari main ke klub! perusahaan nggak ada yang mengurus! Apalagi kita berdua juga sudah renta seperti ini! Jika dia dibiarkan seperti itu terus! maka perusahaan yang sudah capek-capek saya bangun dari nol bisa hancur seketika akibat ulah anak tidak tahu diri!"

"Tidak ada bantahan! Besok malam kita akan mengadakan perjamuan keluarga!" ucap tegas tuan Andika Pradana Syah.

Sang istri hanya bisa menerima keputusan yang dibuat oleh suaminya, walaupun sebenarnya nyonya Nami tak begitu yakin akan keputusan yang di ambil oleh suaminya tersebut

"Ya Allah, hamba harap pernikahan ini akan menjadi pernikahan terakhir untuk anakku, berikan lah kesabaran kepada calon istri anak hamba nanti untuk menghadapi sikap anak hamba." nyonya Nami yang tak berhenti berdoa untuk keputusan terbaik bagi anak semata wayang.

*****

Pukul 12 malam

Suami istri tersebut tengah duduk menanti di ruang tamu

"Lihat! Sudah larut seperti ini! Dia masih juga belum kembali!" tuan Andika Pradana Syah yang sudah kehabisan kesabaran akan sikap sang anak

"Sabar mas, sebentar lagi dia pasti datang." nyonya Nami yg berusaha menenangkan suami nya tersebut

"Huihhh!"

"Kamu bela saja terus dia! Akibat diperlakukan manja seperti itu lah, dia malah jadi seperti ini! Jika tahu akan seperti ini! Lebih baik kita titip dia di panti asuhan dulu!" ucap tuan Andika yang begitu murka

"Hus, mas. Kamu ngomong apaan sih! Helmi itu anak kita, kamu nggak seharusnya berbicara seperti itu!" ucap nyonya Nami

"Anak tidak tahu diri maksud kamu! Yang kerjaannya cuman mabuk-mabuk doang! yang kerjaannya pergi ke klub! Bermain dengan para perempuan yg nggak benar seperti itu!" tuan Andika yg benar-benar murka akan sikap buruk sang anak yang terlena akan kekuasaan yang di miliki oleh keluarga Andika.

Nyonya Nami hanya diam ketika suaminya mengejek sikap anak nya, walaupun juga ikut jengkel dengan sikap sang anak, yang namanya naluri seorang ibu pasti tak akan tega jika darah dagingnya di rendahkan seperti itu

"Ya Allah Helmi ... kamu di mana sih nak? Ayah kamu sudah marah besar seperti ini!" ucap cemas nyonya Nami.

*****

Pukul 02.30

(Suara mesin mobil terdengar di parkiran)

"Tuh kamu lihat sendiri sikap anak kamu! Jam segini baru pulang!" tuan Andika yang berdiri dengan kasarnya.

"Biar aku aja mas!" ucap nyonya Nami yang nggak ingin suaminya memarahi sang anak

"Cepat kamu bawa dia ke sini! Kita harus segera bicarakan ini semua dengan anak tidak tahu diri tersebut!" tuan Andika yang kembali duduk sembari menyeruput kopi.

*****

"Bukak!" suara kasar dari pintu

"Mama buka pintu nya!" Helmi yang datang dengan kondisi mabuk berat

"Ya Allah Helmi! Kamu mabuk lagi!" nyonya Nami yang berusaha menopang tubuh sang anak

Dengan kondisi mabuk berat seperti itu, Helmi berucap

"Huhhhhh ... Mama."

Nyonya Nami menopang tubuh Helmi dengan begitu kesusahan.

*****

Tuan Andika yang melihat kondisi anaknya yang sudah mabuk berat, benar-benar murka, langsung saja menampar wajah sang anak

(Pakkkkkkk) pukulan begitu keras pun di layangkan

"Ya Allah mas!" ucap kaget nyonya Nami akan tindakan suami nya

"Dasar anak tidak tahu diri! Kerjaan kamu hanya mabuk-mabuk seperti ini! Pulang selalu larut malam!" tuan Andika yang begitu memaki-maki Helmi.

Dikarenakan kondisi Helmi yang begitu mabuk berat, membuat Helmi sama sekali tak mendengar celotehan sang ayah, ia hanya mencoba menaiki tangga menuju kamar nya yang berada di lantai 2

"Nafisah ...kamu begitu cantik malam ini."

"Kamu juga cantik kok Naura"

"Jangan ngambek gitu ya ..." gumam Helmi yang sudah benar-benar tak bisa mengendalikan tubuhnya sendiri akibat alkohol yg ia minum.

*****

"Mas lebih baik kita juga istirahat mas?" saran dari nyonya Nami

"Dasar anak kurang ajar!" ucap tuan Andika yang kembali ke kamar dengan begitu marah yang sudah berapi-api akan tindakan buruk sang anak.

*****

Pukul 09.30

Di meja makan

"Terima kasih ya mbok," ucap lembut nyonya Nami

"Iya, sama-sama nyoya. "ucap si mbok yang kembali ke dapur

"Mau apa lagi mas?" tanya nyonya Nami kepada suaminya

"Cukup, Helmi mana?" tanya tuan Andika

"Sepertinya dia masih tidur mas." saut nyoya Nami

"Kapan sikap dia akan berubah?!" tuan Andika yang menggelengkan kepalanya melihat sikap sang anak semata wayang.

*****

Ketika tengah asik menyantap hidangan makanan, ketika itulah Helmi turun dengan pakaian rapi

"Helmi makan dulu nak!" ucap nyonya Nami

"Ngak usah ma, aku makan diluar aja ntar." balas Helmi

"Mau ke mana kamu? Mau kamu temui wanita nggak benar seperti dia!" ucap tuan Andika yang membuat Helmi yang mendengarnya pun ikut jengkel

"Pa!" dengan suara yang begitu keras

"Sampai kapan kamu akan terus seperti ini! Kamu lihat sendiri kan kami ini sudah tua renta seperti ini! Kerjaan kamu hanya keluyuran terus! Tanpa memikirkan nasib papa dan mama kamu ini!" Tuan Andika yang masih berbicara dengan nada yang masih biasa

"Jika kerjaan kamu hanya mabuk-mabukan terus, semua aset yang ada di tangan kamu akan papa ambil!" ancam tuan Andika

"Papa apaan sih!" ucap Helmi jengkel

"Kamu harus ikut papa sama Mama nanti malam!" ucap tuan Andika yang kembali menyantap makanannya

"Aku nggak mau ikut! Aku nggak akan mau menikah dengan gadis buta seperti itu!" ucapan Helmi yang membuat tuan Andika murka dan membanting piringnya ke lantai dengan sangat kasar

( plakkkkkk)

"Mas!" nyonya Nami yang berusaha menenangkan suaminya tersebut

"Jika kamu tidak mau menikah dengan dia! Semua aset yang ada di tangan kamu benar benar akan papa ambil!" ancam tuan Andika dengan nada yangsangat tinggi.

Pertemuan pertama

*****

Ketika tengah asik menyantap hidangan makanan, ketika itu lah Helmi turun dengan pakaian rapi

"Helmi makan dulu nak"ucap nyonya Nami

"Ngak usah ma,aku makan di luar aja ntar"balas Helmi

"Mau ke mana kamu??"

"Mau kamu temui wanita ngak benar seperti dia!!"ucap tuan Andika yg membuat Helmi yg mendengar nya pun ikut jengkel

"Pa!!!"dengan suara yg begitu keras

"Sampai kapan kamu akan terus seperti ini,kamu lihat sendiri kan,kami ini sudah tua renta seperti ini,!!"

"Kerjaan kamu hanya keluyuran terus,Tampa memikirkan nasib papa dan mama kamu ini!!" Tuan Andika yg masih berbicara dengan nada yg masih biasa

"Jika kerjaan kamu hanya mabuk mabukan terus, semua aset yg ada di tangan kamu akan papa ambil!!"ancam tuan Andika

"Papa apaan sih!!"ucap Helmi jengkel

"Kamu harus ikut papa sama Mama nanti malam"ucap tuan Andika yg kembali menyantap makanan nya

"Aku ngak mau ikut!!"

"Aku ngak akan mau menikah dengan gadis buta seperti itu!!"ucapan Helmi yg membuat tuan Andika murka dan membanting piring nya ke lantai dengan sangat kasar

"Mas"nyonya Nami yg berusaha menenangkan suami nya tersebut

"Jika kamu tidak mau menikah dengan dia, semua aset yg ada di tangan kamu benar benar akan papa ambil!!"ancam tuan Andika dengan nada yg sangat tinggi.

*****

"Pa, kenapa papa ngancam seperti itu sih!!"

"Jika seperti ini, lebih baik aku keluar aja dari rumah ini!!"ucap Helmi

"Ya Allah Helmi"ucap nyonya Nami

"Ya sudah,jika begitu silahkan angkat kaki kamu dari rumah ini, tinggal kan semua aset yg selama ini kamu pegang!!"ucap tuan Andika

"Ya Allah mas, kamu ngomong apa sama anak kita "nyonya Nami yg memiliki riwayat sakit jantung, membuat diri nya begitu kaget akan keributan yg terjadi di keluarga ny

Ketika itu lah, tubuh nyonya Nami jatuh ke lantai dan tidak sadarkan diri

"Mama"Helmi yg datang mendekat

"Ya Allah,apa yg sudah aku perbuat"tuan Andika yg menyesal akan tindakan gegabah nya tersebut, hingga lupa akan riwayat penyakit jantung sang istri tercinta

"Mbok,mbok"teriak tuan Andika

"Iya tuan"balas si mbok yg mengira jika tuan Andika ingin di buat kan kopi

Tapi...sayang nya,bukan kopi yg seperti di pikirkan oleh si mbok,malah tubuh nyonya kesayangan yg terbaring tak sadarkan diri

"Ya Allah nyonya"ucap si mbok yg begitu kaget

"Mbok, cepat suruh pak Tono untuk menyiapkan mobil"perintah tuan Andika

"Baik tuan"si mbok yg segera berlari ke luar rumah Megah tersebut.

*****

"Lihat!!"

"Akibat perbuatan kamu, mama jadi seperti ini!!"

"Benar benar anak tidak tau diri!!"tuan Andika yg masih saja marah kepada Helmi anak semata wayang

Kali ini Helmi hanya diam, Helmi begitu khawatir akan keselamatan mama nya

"Mama maafin Helmi"

"Mama harus kuat, Helmi ngak mau kehilangan mama"batin Helmi yg terdiam tunduk hingga mama nya di rawat di rumah sakit.

*****

Di keluarga konglomerat Pradana

Konglomerat Pradana merupakan keluarga yg memiliki usaha di bidang mabel Luar negeri, memiliki putri semata wayang yg bernama Layla Pradana

Layla Pradana, gadis cantik berusia 20 tahun, Layla yg memiliki sikap rendah hati,baik,tak mudah marah, walaupun tak melanjutkan pendidikan nya karena Layla mengalami kebutaan 5 tahun yg lalu, akibat tabrakan yg terjadi

"Layla"panggil nyonya Melisa

"Iya ma",saut Layla yg duduk di taman rumah konglomerat

"Layla,apa kamu tidak keberatan dengan pilihan papa sama Mama??"

"Jika kamu keberatan dan tidak mau melanjutkan nya,papa sama Mama akan membatalkan acara ini"ucap mama Melisa yang begitu sering melihat putri semata wayangnya duduk termenung

"Enggak kok ma,Layla sama sekali ngak keberatan kok"

"Malahan Layla senang akan pilihan papa sama Mama"Layla yg berucap dengan tersenyum

"Terima kasih ya Layla,mama doakan semoga rumah tangga kamu nanti bahagia selamanya"nyoya Melisa yg memeluk erat sang putri

"Iya ma,Layla juga berharap seperti itu"Layla yg menyambut pelukan sang mama .

*****

Acara perjamuan 2 konglomerat pun tiba

"Maaf kan kami ya Tuan Andika, kami telat datang nya"ucap tuan Pradana

"Santai aja dan"balas tuan Andika

Helmi yg akhirnya menyetujui menikahi gadis buta pilihan papa nya,juga ada di perjamuan 2 keluarga konglomerat tersebut.

*****

Flash back ✨

Kejadian di rumah sakit

Tuan Andika yg terduduk di luar ruangan kamar istri tercinta, nampak begitu menyesal akan tindakan yg sudah ia lakukan

"Ya Allah, maaf kan lah hamba mu ini,hamba memang suami yg tidak berguna"tuan Andika yg begitu frustasi akan kesehatan istri tercinta

"Berikan lah kekuatan dan kesehatan kepada istri hamba,hamba tak sanggup kehilangan istri hamba ya Allah"doa yg tak henti hentinya di Panjatkan oleh tuan Andika.

*****

Helmi yg terdiam tunduk di samping Mama nya

"Helmi"suara lembut terdengar

"Mama"senyum manis pun hadir dari wajah Helmi

"Maafin Helmi mama"ucap Helmi dengan tangis

"Sayang kamu ngak perlu minta maaf, kamu ngak salah kok "Nyonya Nami yg mencoba menghibur Helmi

"Helmi"panggil mama nya sekali lagi

"Iya ma"saut Helmi

"Apa kamu bisa kabulkan satu permintaan mama sayang??"tanya nyonya Nami

Helmi sudah tau,jika mama nya pasti ingin Helmi menikahi gadis buta pilihan papa nya tersebut

Karena tak ingin membuat mama nya semakin drop, Helmi pun menjawab

"Iya ma,mama mau apa??"tanya Helmi memegang tangan Sang mama tercinta

"Helmi"

"Apa kamu mau menikah dengan gadis pilihan papa kamu ??"tanya nyonya Nami yg melihat reaksi tak suka Helmi

"Helmi dengerin mama"

"Papa itu sayang banget sama kamu,papa ngak ingin kamu tuh selalu mabuk mabuk,papa ingin kamu berubah sayang,dan hal tersebut juga mama ingin kan sayang"ucap nyonya Nami berharap pada Helmi

"Iya ma, Helmi mau"balas Helmi yg membuat nyonya Nami begitu bahagia.

*****

Flash on ✨

"Eh, Nami mana??"tanya nyonya Melisa yg datang dengan putri kesayangannya

"Ohh,Nami lagi di rumah,ngak enak badan,jadi ngak bisa datang di acara perjamuan kita kali ini"

"Saya benar benar minta maaf"tuan Andika yg mewakili istri tercinta

"Tidak perlu minta maaf Andika, semoga Nami lekas sembuh ya"ucap tuan Pradana

Helmi yg hanya diam di perjamuan tersebut, Helmi begitu tidak menginginkan pernikahan ini,jika tidak karena keinginan sang mama yg tengah terbaring lemah di rumah sakit, Helmi pasti akan menolak perjodohan oleh papa nya

"Bagaimana mungkin aku bisa menikah dengan gadis buta seperti dia??"

"Bukan nya mendapatkan kenikmatan,yg ada hanya aku yg menderita nanti nya"

"Jika seperti ini,aku akan membuat dia tidak nyaman berada di sisi ku, aku akan membuat dia nanti nya mengunggat cerai di pengadilan!!" Ucap Helmi yg sama sekali tak menginginkan pernikahan ini terjadi

Ucapan ijab qobul (lembaran baru)

*****

Flash on ✨

"Eh, Nami mana??"tanya nyonya Melisa yg datang dengan putri kesayangannya

"Ohh,Nami lagi di rumah,ngak enak badan,jadi ngak bisa datang di acara perjamuan kita kali ini"

"Saya benar benar minta maaf"tuan Andika yg mewakili istri tercinta

"Tidak perlu minta maaf Andika, semoga Nami lekas sembuh ya"ucap tuan Pradana

Helmi yg hanya diam di perjamuan tersebut, Helmi begitu tidak menginginkan pernikahan ini,jika tidak karena keinginan sang mama yg tengah terbaring lemah di rumah sakit, Helmi pasti akan menolak perjodohan oleh papa nya

"Bagaimana mungkin aku bisa menikah dengan gadis buta seperti dia??"

"Bukan nya mendapatkan kenikmatan,yg ada hanya aku yg menderita nanti nya"

"Jika seperti ini,aku akan membuat dia tidak nyaman berada di sisi ku, aku akan membuat dia nanti nya mengunggat cerai di pengadilan!!" Ucap Helmi yg sama sekali tak menginginkan pernikahan ini terjadi.

*****

Pukul 12 malam

Helmi yg datang kembali ke rumah sakit untuk menjenguk mama nya

(Suara pintu terbuka)

"Helmi"suara dari nyoya Nami

(Mendekat ke ranjang pasien)

"Mama kok belum tidur??,ini kan udah tengah malam banget ??"tanya Helmi yg khawatir akan kondisi mama nya

"Ya....habis nya anak tampan mama datang sih"nyoya Nami yg menyentil hidung Helmi

( Helmi duduk di samping ranjang pasien)

"Mama lapar,mau Helmi suapin ma??'tanya Helmi yg mengeluarkan kotak makanan yg ia beli ketika acara perjamuan untuk menentukan hari pernikahan antara Helmi dan Layla

"Hmmm"mencium aroma

"Kamu tau aja kalo mama suka banget sama rendang "goda Nyonya Nami untuk menghibur anak nya

"Mama makan ya,aku suapin dulu"saran Helmi.

*****

Sementara itu,tuan Andika dan tuan Pratama masih mengobrol di restoran tempat mereka mengadakan perjamuan

"Gimana dik??,kamu mau kan jadi investor di projects yg sedang aku buat??"tanya tuan Pradana yg menyeruput kopi nya

"Bisa saja sih,tapi...yg jadi masalah nya, projects ini kan baru buat kamu,terus siapa yg bakal megang saham nya ntar, usaha mebel kamu apa ngak bakal ke nganggu ??"tanya balik tuan Andika

"Untuk masalah yg ngurus mebel akan aku sendiri yg bakal tangani dan ... untuk urusan projects baru ini ,aku serahkan ke orang yg benar benar ahli di bidang ini dan yg paling penting dia itu orang nya amanah"penjelasan dari tuan Pradana yg mendapat kan telpon

"Maaf ya dik,aku angkat telpon nya bentar"tuan Pradana yg menjauh

"Ahh,iya,aku bakal pulang sekarang"tuan Pradana yg mematikan telfon dan kembali ke meja tempat di mana tuan Andika berada

"Maaf ya dik,bukan nya ngak mau ngelanjutin pembicaraan kita,aku ada urusan mendadak,jadi aku harus pergi sekarang"ucap tuan Pradana

"Baiklah,aku juga harus pulang sekarang, takut nya istri aku udah nungguin " ucap tuan Andika

"So sweet banget sih, semoga anak kita juga bakal so sweet seperti rumah tangga kita berdua ya, langgeng sampe tua" tuan Pradana berucap

(Tuan Andika dan tuan Pradana keluar dari restoran bintang lima)

"Kalo gitu aku pulang duluan,kalo ada apa apa tentang projects ini, hubungi aja ntar"tuan Pradana yg pamit.

*****

(Keesokan hari nya)

Tepat hari ini,hari yg begitu di nantikan oleh semua insan manusia, malah menjadi hari yg paling menjengkelkan bagi sang Presdir,di mana ia harus menikahi gadis buta,yg akan hidup bersama dengan diri nya

(Pintu terbuka)

"Ya Allah Helmi,kamu tampan banget nak"puji nyoya Nami yg sudah berangsur membaik dan bisa menghadiri acara yg begitu penting dan begitu bahagia akan pernikahan anak semata wayang

"Siapa dulu dong mama nya "Helmi yg juga melontarkan pujian ke mama ny tersebut

Sementara itu,di ruangan kamar hotel, tempat pengantin wanita berada, berbalut dengan hijab yg begitu anggun, dengan senyum terukir di wajah nya

"Ya ampun, sayang kamu cantik banget,persis banget pas mama kamu masih muda"ucap tuan Pradana yg berjalan mendekat ke meja rias Putri nya

"Ihhh,papa bisa aja"ucap Nayla yg bahagia akan kebahagiaan yg bisa ia rasakan dari orang tua nya, walaupun Layla tak dapat langsung menyaksikan senyum indah di raut wajah kedua orang tua nya.

*****

Layla yg masih menunggu di kamar hotel, masih duduk di meja rias, bergumam di dalam hati nya

"Ya Allah, sebentar lagi aku akan menjadi seorang istri bagi suami yg sama sekali tidak aku ketahui wajah nya, walaupun begitu,aku berharap,jika wajah suami aku engkau tanam kan di dalam hati ku"

"Dan rumah tangga kami nanti,akan menjadi rumah tangga yg sakinah mawadah warahmah, seperti yg di harap kan oleh semua pasangan"

"Walaupun....kami berdua engkau pertemukan lewat perjodohan,tapi ..hamba berharap akan ada cinta di rumah tangga kami nanti nya"Layla yg sangat mendoakan rumah tangga yg begitu di impikan oleh semua pasangan pada umum nya.

*****

Sementara itu,di ruangan bawah, tempat di mana ijab qobul akan di langsung kan, Helmi sudah bersiap dengan gagah nya di depan penghulu, walaupun hati nya masih belum bisa menerima,jika dirinya yg seorang Presdir, begitu tampan harus menikahi gadis buta seperti Layla

"Lihat saja,saya akan buat dia menggugat di pengadilan nanti!!"batin Helmi yg masih belum bisa berdamai dengan hati nya, untuk menerima keberadaan Layla yg hitungan detik akan menjadi istri sang Presdir

Suara lantang dari Helmi Andika

"Saya terima nikah dan kawin nya Layla Pradana, dengan mahar 1 milyar rupiah,dan seperangkat alat sholat di bayar tunai"Helmi yg hanya membutuhkan satu kali hembusan Tampa membuat sedikit pun kesalahan

"Bagaimana para saksi??"tanya penghulu

"Sahhh"suara serentak yg menggema satu ruangan

"Baik lah nak Helmi, sekarang kamu sudah sah menjadi seorang suami, laksanakan tugas kamu sebagai seorang suami yg begitu di impikan oleh istri kamu,dan jadi kan lah rumah tangga kalian berdua, menjadi rumah tangga yg sakinah mawadah warahmah, hingga akhir hayat memisahkan, bahkan sampai kalian berdua di pertemukan kembali di Jannah nya Allah, sebagai pasangan yg saling mengasihi dan patuh terhadap semua aturan Allah"nasehat dari bapak penghulu

"Huhhhhh,jika dia cantik tidak masalah,ini sudah tidak cantik, tidak modis di tambah lagi seorang gadis buta, bagaimana mungkin rumah tangga akan bahagia!!"gumam Helmi yg sudah merencanakan tentang hal bagaimana Layla akan menggugat cerai diri nya di pengadilan.

*****

"Bagaimana kisah rumah tangga Tampa cinta yg di alami oleh Helmi dan Layla,yg menikah karena perjodohan antara kedua orang tua mereka??".

*****

(Nantikan update episode terbaru dari author!!)

(Jangan lupa untuk like, komen, serta favorit kan karya author yg berjudul"Layla buta Layla kecewa,bukan Layla majnun")

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!