Di malam hari yang mulai gerimis dan petir ada seorang gadis yang bernama Holly di kejar oleh beberapa pria yang membawa senjata tajam

Tak...tak...tak...tak..

"Cepat tangkap wanita itu"teriak salah satu pria itu sambil mengejar Holly yang sedang melarikan diri

Holly berusaha berlari dengan sekuat tenaga, semakin jauh dia lari dengan harapan bisa lolos dari mereka. akan tetapi para pria itu tidak putus asa untuk mengejarnya

Setelah berlari ke jalan persimpangan Holly tanpa menoleh ke kiri dan ke kanan sehingga menyebabkan Holly di tabrak oleh mobil mewah yang berwarna putih.

Bruk

"Aarrgghhtt."jeritan Holly karena di tabrak oleh mobil sehingga jatuh ke jalan aspal

"Sakit"keluhan Holly yang terluka lecet di bagian tangannya

Pria yang mengendarai mobil itu lalu turun dan mendekati Holly tersebut.

"Nona, apa kau tidak apa-apa?"tanya pria itu dengan mendekati gadis itu

"Ti-tidak apa-apa."jawab Holly dengan berusaha berdiri

"Hei..wanita itu di sana, cepat tangkap dia"teriak pria yang bersenjata yang di seberang jalan sana

"Ha..gawat mereka kemari."kata Holly lalu berlari ke arah lain

"Nona, tangan mu terluka."teriak pria yang mengendarai mobil itu

Para pria bersenjata itu mengejar tanpa berhenti, sedangkan Holly incaran mereka berusaha tetap melarikan diri dalam kondisi tangan terluka

Pria yang menabraknya tadi masuk kembali ke mobilnya dan menghidupkan mesin ingin menjalankan mobilnya

"Ada apa dengannya?"tanya atasan dari pria itu yang sedang duduk di belakang kursi

"Bos, gadis itu di kejar oleh beberapa pria bersenjata tajam. dia terluka di bagian tangannya akibat tertabrak tadi" jawab pria itu dengan menoleh ke belakang

"Sekumpulan pria pengecut"ketus atasan pria itu

Holly yang berusaha berlari dari mereka pada akhirnya masuk ke sebuah hotel untuk mengelak dari mereka

"Bagus aku duduk saja di sini dulu"gumam Holly dengan duduk di kursi ruangan hotel itu

Karena berada di hotel mewah itu para pria bersenjata tidak mengetahui keberadaan Holly tersebut mereka berpencar dan mencari ke tempat lain

"Siapa mereka kenapa mereka mengincarku? apa mereka salah orang ya"gumam Holly yang sembunyi balik tempat duduknya dengan menunduk

Nada panggilan masuk ke ponsel milik Holly

"Hallo"jawab Holly yang menerima panggilan itu

"Holly, kau ada di mana?"tanya orang yang di seberang sana

"Aku sedang bersembunyi. ada beberapa pria yang mengejar ku,aku tidak mengenalnya"jawab Holly dengan nafas terengah-engah

"Apa? mengejar mu? jadi sekarang kau ada di mana?"

"Di hotel World"jawab Holly dengan singkat

"Holly, kebetulan kau ada di sana."kata orang yang di seberang sana

"Kebetulan? maksud mu?"

"Aku ingin memberitahu mu tadi di saat aku berjumpa klien aku melihat Kelvin bersama wanita lain, karena sedang bersama klien jadi aku tidak bisa mendekatinya"

"Wanita lain? apa mungkin kliennya?"

"Aku rasa tidak, mereka juga sangat mesra. tapi aku tahu nomor kamar mereka, kau coba saja menyelidikinya"

"Baiklah, aku mengerti"jawab Holly dengan kemudian memutuskan panggilannya setelah temannya itu beritahu nomor kamar hotel pacarnya itu

Holly lalu masuk ke lif untuk mencari keberadaan Kelvin yang bersama wanita lain yang ada di lantai lima, sesaat kemudian Holly tiba di lantai lima dan mencari kamar yang di mana Kelvin dan wanita itu berada.

Setelah mencari-cari akhirnya Holly mendapatkan kamar itu dengan perasaan ragu dan terguncang dia berdiri di luar pintu kamar tersebut

Di saat di luar pintu Holly mendengar semua perkataan Kelvin dan wanita lain dari dalam kamarnya

"Sayang, kapan kau akan menikahi ku?"tanya wanita yang bersama Kelvin di dalam kamar

"Secepatnya"jawab Kelvin dengan singkat

"Aargghhtt.."kau sangat kuat, kita sudah sering melakukannya, dan kapan kau akan mengatakan pada pacar mu itu?"

"Tiba saatnya aku akan beritahu padanya."jawab Kelvin yang sedang men***ubi wanita itu

"Cepat tinggalkan dia. dan kita segera menikah"pinta wanita itu dengan suara pelan

"Tenang saja. dia bukan siapa-siapa ku, tidak berarti untuk ku. dia tidak bisa memuaskan ku sama sekali, jadi untuk apa aku pacari dia lagi"jawab Kelvin dengan melanjutkan aksinya tanpa henti

Holly yang berdiri di luar kamar serasa bagaikan di sambat petir. pria yang dia pacari selama setahun bahkan sudah bertunangan dan pada akhirnya mengkhianatinya, wanita selingkuhan itu yang tidak lain adalah Kakaknya sendiri, rasa kecewa dan sakit bercampur menjadi satu

Tok..tok..tok...

Ketukan pintu dari Holly yang di luar kamar

"Siapa menganggu saja."kata Kelvin yang sedang menguasai tubuh wanita itu

"Buka pintu dulu"ujar wanita itu

"Abaikan saja. aku belum selesai."jawab Kelvin sambil melanjutkan aksinya

Tok..tok..tok..tok..

Ketukan pintu dengan kuat dari Holly yang di luar kamar

"Berhenti dulu, buka dulu pintunya"kata wanita itu

"Sialan" ketus Kelvin yang menghentikan aksinya dan membalut handuk ke tubuh bagian bawahnya

"Siapa di luar sana menganggu ku sama istri ku"bentak Kelvin dari dalam yang sedang menuju ke arah pintu

Klek...

Di saat membuka pintunya Kelvin melihat pacarnya sedang berdiri di depan kamarnya dengan air mata yang sudah membasahi pipinya

"Hol-holly?"ujar Kelvin dengan merasa kaget

"Siapa malam-malam begini menganggu saja?"ketus wanita itu yang keluar hanya di balut handuk

"Ternyata kau, kelihatannya kau sudah tahu semuanya, jadi tidak perlu Kelvin yang mengatakan pada mu"kata wanita itu dengan sinis

"Yang satu pacar ku, dan satu lagi Kakak ku, kenapa kalian begitu tega pada ku?"tanya Holly dengan trisak

"Holly, apa kau tahu Kelvin lebih mencintai ku karena aku bisa memuaskannya, sedangkan kau tidak bisa melakukan apa pun untuknya"sindir wanita itu dengan tatapan menghina

"Kalian sudah berapa lama membohongi ku?tanya Holly penuh rasa kecewa

"Sudah setengah tahun. dan kami sudah sering melakukannya"jawab wanita itu dengan senyum sinisnya

"Kalian tidak tahu malu"bentak Holly dengan rasa sakit di hatinya

"Holly,kita putus saja."ucap Kelvin

Plak...

Tamparan dari Holly melayang ke wajah Kelvin

"Kau kira kau layak mengatakan putus pada ku? ucapan ini seharusnya di lontarkan oleh ku, kalian sangat menjijikkan "bentak Holly dengan kesal

"Hei...kau kira kau berhak menamparnya"bentak wanita itu dengan mendorong tubuh Holly

Karena emosi wanita itu ingin menampar Holly yang berada di depannya, akan tetapi tangannya di tahan oleh Holly

"Kau kira kau berhak menampar ku? kau adalah Kakak ku dan kau tahu dia adalah pacar ku tapi kau masih mendekatinya, bukankah sangat memalukan"ujar Holly dengan kesal sambil melepaskan tangan wanita itu

"Aku lebih layak bersamanya, kau jangan lupa kau bukan siapa-siapa di keluarga Yin, kau hanya anak pungut yang tidak tahu asal usul, kau sama sekali tidak memiliki apa pun seharusnya kau tahu malu"bentak wanita itu dengan menghina

"Benar, aku bukan anak kandung dari keluarga Yin, oleh sebab itu kalian sekeluarga tidak pernah menganggap ku, Corrie Yin kau sangat memalukan kau belum menikah tapi kau sudah berhubungan dengan pria yang bukan suami mu, dan lebih parah lagi kau berhubungan dengan tunangan adik mu, keluarga Yin adalah keluarga kaya raya tapi tingkah laku mu sangat memalukan."bentak Holly dengan kesal

"Holly, diam"bentak Kelvin dengan kesal

"Kau tidak berhak menyuruh ku diam, karena kalian adalah pasangan yang tidak tahu malu" ketus Holly sambil melepaskan cincin tunangan mereka dan melempar ke wajah Kelvin serta meninggalkan mereka berdua

"Kau cepat kembali"teriak wanita itu dengan emosi

Dengan perasaan hancur Holly berlari meninggalkan hotel itu dan berjalan di hujani hujan deras dengan sambil menangis tanpa berhenti.

Air hujan yang dingin membuat tubuh Holly gemetaran dan tidak lama kemudian Holly tumbang tidak sadarkan diri.

Lampu cahaya mobil menerangi Holly yang tergeletak di jalan itu, setelah mobil itu berhenti pemiliknya turun dari mobil dan mendekati gadis itu dengan di payung bawahannya

"Bos, ini bukankah gadis yang kita tabrak tadi"ujar pria itu yang sedang memegang payung

Atasan pria itu lalu mengendong Holly dan bawa masuk ke dalam mobilnya

Pria yang bertemu dengan Holly itu sebanyak dua kali dalam semalam adalah pria misterius yang tidak di ketahui identitasnya

Kediaman Yin

"Apa? kalian begitu banyak jumlahnya bisa gagal hanya menangkap seorang gadis?"teriak seorang wanita paruh baya

"Maaf Nyonya ini kelalaian kami"ucap bawahan itu dengan menunduk

"Pergi sana dan bunuh dia"perintah wanita paruh baya itu

"Baik Nyonya"jawab bawahan itu dan meninggalkan kediaman itu

"Hanya begini saja mereka gagal"gumam wanita paruh baya itu dengan kesal

"Ma, wanita itu harus mati dia sudah tahu hubungan ku dan Kelvin dia mendatangi hotel dan berani melawan ku, dia sangat tidak tahu budi"kata Corrie dengan sikap manja

"Anakku, kau tenang saja Mama pasti akan mengurusnya, Mama punya cara agar dia menghilang dari kehidupan kita"jawab wanita ini dengan memeluk tubuh anaknya

"Baguslah, aku tidak ingin melihat wajahnya lagi"jawab Corrie dengan senyum

Wanita ini bernama Elizabert adalah ibu kandung Corrie Yin, dan ibu angkat dari Holly Yin, selama tinggal di keluarga Yin Holly sering mendapatkan perlakuan tidak adil dari pihak keluarganya, ayah angkatnya adalah salah satu pengusaha terbesar di kota new york yang bernama Albert Yin,

Albert di kenal sangat serakah dan sifat jahatnya. selalu iri dan ingin menjatuhkan sesama pesaing bisnis lainnya

Kediaman Joseph

Seorang pria tampan dan tinggi memiliki tubuh yang kekar sedang duduk bersandar di sofa mewahnya dengan sambil menikmati kopinya.

"Bos"sapa seorang pria yang masuk ke ruang itu dan menhampirinya

"Hm"jawab atasannya tanpa menoleh ke arah pria itu

"Bos, nona itu sudah di balut luka di tangannya, dia hanya tertekan dan kedinginan karena kehujanan tadi malam"lapor bawahannya

"Keluar"jawab atasannya dengan bersikap dingin

"Baik"jawab pria itu dengan menunduk

"Ada lagi Bos, Nona Sherly ingin bertemu dengan anda"lanjut pria itu dengan hormat

"Usir"jawab atasan dengan cuek

"blBaik"jawab pria itu dengan singkat

"William"teriak atasannya dengan nada tinggi

"Iya Bos"jawab pria itu masuk kembali yang tadinya sudah keluar dari ruangan itu

"Lain kali kalau dia datang lagi usir tidak perlu melapor"kata atasannya dengan tegas

"Baik"jawab Wiliam dengan nurut

"B**os selalu saja membuat jantung ku hampir keluar dari tubuh ku"batin William yang sudah keluar dari ruangan itu

Pria ini bernama Dennis Joseph tidak ada yang tahu siapa identitas dia yang sebenarnya, di dunia bisnis dia adalah pengusaha paling sukses dan paling di segani oleh pebisnis lainnya, termasuk Albert Yin yang selalu ingin mencari kesempatan untuk mendekati Dennis tersebut, akan tetapi Dennis yang di kenal sangat angkuh selalu saja mengabaikan Albert Yin

Tidak lama kemudian Dennis masuk ke kamar yang di mana Holly yang belum sadarkan dan berbaring di kasur empuknya. Dennis menghampiri Holly dengan menatap ke arahnya tanpa beralih

"Ti**dak peduli siapa diri mu , karena aku yang menyelamatkan mu maka nyawa mu sudah jadi milik ku." batin Dennis dengan menyentuh wajah Holly yang belum sadar

Sore hari

Holly yang sudah pingsan dari semalam akhirnya sadarkan diri, di saat dia membuka matanya melihat ke sekeliling dan mendapati dia di sebuah kamar yang super mewah dan luas, tentu saja membuatnya hampir tidak percaya

"Aku di mana, kamar siapa ini?"gumam Holly yang bangkit dari kasurnya

Holly yang merasa berada di tempat asing lalu dia keluar dari kamarnya dengan niat ingin bertemu dengan orang telah menyelamatkannya

"Nona"sapa seorang Willam yang menghampirinya

"Tuan, apakah anda yang membawaku kemari dan menyelamatkan ku?"tanya Holly dengan sopan

"Bukan Nona, atasan ku yang membawa Nona kemari"jawab Willam dengan sopan

"Kalau begitu di mana atasannya, Tuan?apa aku bisa bertemu dengannya untuk berterima kasih padanya?"tanya Holly dengan penuh berharap

"Atasan ku sedang sibuk, jadi saat ini, Nona, belum bisa bertemu dengannya. Nona, silahkan sarapan dulu"kata William dengan sopan

"Baiklah, kalau begitu aku akan menemuinya lain kali untuk berterima kasih padanya, aku sudah semalaman di sini, aku ingin segera kembali ke rumah. jika tidak mereka pasti akan khawatir"kata Holly

"Tapi, Nona, belum sarapan dan luka Nona juga belum sembuh"jawab William dengan sopan

"Ah tidak apa-apa ini hanya luka kecil"

"Luka Nona karena di tabrak oleh ku semalam,aku berharap bisa menyembuhkan, Nona"

"Tidak perlu, ini juga sudah tidak sakit, aku harus segera pulang"

"Baiklah, kalau begitu, ini adalah kartu nama ku jika Nona perlu bantuan hubungi saja nomor ku ini"kata William yang dengan menyerahkan kartu namanya dengan mengunakan ke dua tangannya

"Terima kasih, Tuan"ucap Holly dengan menunduk

"Nona, panggil saja aku William"ujar William dengan senyum

"Baiklah William,kalau begitu aku permisi dulu"

"Biarkan aku mengantar mu "

"Tidak perlu aku bisa sendiri"

Sesaat kemudian Holly pun meninggalkan rumah mewah itu dan memanggil taksi untuk menuju ke rumah seseorang

Di dalam perjalanan Holly mengingat kejadian semalam, rasa sakit di hatinya membuatnya mengeluarkan air mata, pria yang dia cintai telah berselingkuh dengan wanita yang tidak lain adalah Jakak angkatnya sendiri, setelah mendapat perlakuan tidak adil dari keluarganya dia juga terluka karena tunangannya itu di rebut oleh Kakaknya sendiri.

Ting tong...

Bunyi bel dari Holly yang berada di depan rumah seseorang

Klek..

"Holly"sapa wanita yang membuka pintu itu

"Vero"balas sapaan Holly yang memeluk temannya itu

"Holly, kau membuat ku khawatir semalaman, aku kira jika tidak ada kabar mu lagi maka aku akan melapor polisi"kata Vero yang sedang memeluk Holly

"Aku tidak apa-apa"

"Ayo masuklah, ceritakan semuanya pada ku apa yang sudah terjadi"

Setelah masuk ke dalam rumah temnanya Holly memberitahu semua kejadian semalam.

"Gila,ini memang keterlaluan, mereka memang tidak tahu malu, apa mereka menyiksa mu tidak cukup sehingga tunangan mu pun di rebut olehnya"bentak Vero yang kesal atas kejadian yang menimpa Holly

"Aku tidak tahu mau kemana lagi, keluarga Yin bukan tempat ku lagi,Vero aku ingin mencari tempat tinggal dan pekerjaan, apa kau bisa membantu ku"kata Holly dengan khawatir

"Holly, kau bisa tinggal di sini saja, mengenai pekerjaan aku akan membantu mu untuk mencarinya"jawab Vero dengan senyum

"Terima kasih"ucap Holly dengan senyum

"Sama-sama"jawab Vero dengan senyumannya

Nada panggilan masuk ke ponsel milik Holly

"Hallo Pa"jawab Holly yang menerima panggilan itu

"Holly, kembali ke rumah sekarang"kata orang yang di seberang sana

"Iya"jawab Holly dengan tidak bersemangat

Lalu mereka pun memutuskan panggilannya

"Ada apa?apakah Papa mu menyuruh mu pulang?"tanya Vero

"Iya, kelihatannya aku harus kembali"

"Iya sudah, tapi hati-hati. jika ada apa-apa hubungi aku ya"

"Baiklah, kalau begitu aku pulang dulu"

Holly yang awalnya tidak ingin kembali ke rumah itu karena panggilan Albert Yin maka Holly hanya bisa menurutinya

"Pa, Ma"sapa Holly yang kembali ke rumahnya

Albert dan Elizabeth beserta Corrie dan Kelvin sedang duduk bersama di ruangan besar itu

Plak...

Tamparan melayang ke wajah Holly yang di lakukan Elizabert

"Dasar anak durhaka, berani sekali kau menganggu putri ku dan pacarnya, anak tidak tahu budi"bentak Eliza dengan kesal

"Ma, Kelvin adalah tunangan ku dia berselingkuh di belakang ku,apa aku salah jika mendatangi mereka?"jawab Holly dengan memegang wajahnya yang di tampar ibunya

"Corrie adalah Kakak mu jadi kau harus mengalah, mulai saat ini kau tidak bisa lagi bersama Kelvin, dia adalah pacar Kakak mu"bentak Eliza dengan nada tinggi

"Ma, tenang saja. aku juga tidak mau lagi pria seperti dia"jawab Holly dengan kesal

"Holly, kau hanya anak angkat kami, jadi kau harus tahu diri di keluarga ini kau tidak punya status apa pun, kau hanya pembantu rumah sini, kau harus ingat kau tidak berhak untuk melawan"marah Albert dengan emosi

"Holly, lihatlah, sudah ku bilang kau bukan siapa-siapa di sini, kau hanyalah pembantu rumah kami, Kelvin adalah Tuan muda dan pria tampan kau sama sekali tidak layak bersamanya, hanya aku yang serasi dengannya"lanjut Corrie dengan mengejek

"Tuan muda? lalu kalau kau suka kau ambil saja,pria yang tidak jujur aku juga tidak mau"bentak Holly dengan kesal

"Kau dasar kurang ajar"teriak Corrie dengan kesal

"Kalian masuk, bawa wanita ini dan buang dia ke laut"perintah Corrie dengan kesal

Sesaat kemudian datangnya dua pria yang menghampri Holly dengan mengikat ke dua tangannya di belakang

"Lepaskan aku, apa yang kalian lakukan?"bentak Holly yang tangannya sedang di ikat dari ke belakang

"Pa, Ma, bagaimana pun aku adalah anak angkat kalian yang sudah tinggal bersama kalian dari aku masih kecil, aku juga sudah baik selama ini, mengerjakan semua pekerjaan rumah tanpa membantah sepatah kata pun, tapi kenapa kalian begitu tega pada ku?"tanya Holly dengan histeris

"Holly, kau harus tahu kau bukan bagian keluarga ini, walau selama ini kau mengerjakan semua kerjaan rumah itu memang seharusnya, dan kau tidak layak sama sekali untuk membantah"bentak Elizebert dengan emosi

"Sudahlah, bawa dia pergi sana jangan sampai aku melihatnya lagi"perintah Albert dengan kembali duduk di sofanya

"Holly, kau sudah tahu kan posisi mu apa?kau bukan siapa-siapa, aku mencintai Corrie dan aku sudah bosan dengan mu, aku adalah Tuan Muda jadi level kita sangat jauh berbeda, sedangkan Corrie wanita berkelas hanya dia cocok untuk ku"ujar Kelvin dengan menghina

"Kelvin, kau pria tidak tahu malu, aku paling menyesal karena aku percaya pada mu, di mata ku kau hanya pria yang tidak tahu malu"bentak Holly dengan kesal

"Holly, adik ku sayang apa kau tahu bahkan untuk jadi pembantu kami saja kau juga tidak layak, apa kau kira masih layak di cintai oleh calon suami ku ini, oh.. iya kami akan menikah tidak lama lagi, sayang sekali di saat itu kau tidak bisa melihat dengan mata sendiri"kata Corrie dengan senyum sinis

"Pria murahan seperti dia memang cocok untuk mu"bentak Holly dengan kesal

Plak...

Tamparan Kelvin yang melayang ke wajah Holly

"Kau sama sekali tidak layak untuk memarahinya, bahkan untuk injakan kaki ku saja kau tidak layak"ketus Kelvin dengan kesal

"Baiklah, kalian semua ingat baik-baik jangan sampai aku terlepas jika tidak aku akan membalas semua perbuatan kalian" bentak Holly dengan melihat ke arah elizabert, Albert, Kelvin dan Corrie

"Bawa dia pergi, jika kau bisa kembali aku akan bersujud kepada mu"jawab Kelvin dengan penuh keyakinan

"Jika aku mati aku akan menghantui kalian seumur hidup, jika aku masih hidup aku tidak akan melepaskan kalian"teriak Holly yang di tarik keluar oleh dua bawahan itu

"Benar-benar kurang ajar, anak tidak tahu diri"bentak Eliza dengan kesal

"Sudahlah Ma, dia juga sudah di kasih pelajaran untuk apa marah lagi"lanjut Albert yang duduk bersandar di sofanya

"Benar Ma, sekarang yang paling penting adalah urus dulu pernikahan ku dengan Kelvin, aku ingin pesta yang mewah dan ingin mengundang semua kalangan atas."kata Corrie yang bermanja dengan Eliza

"Kau adalah putri ku sayang, kau layak mendapatkannnya"jawab Eliza dengan memeluk tubuh putrinya itu

"Papa akan mengundang semua kalangan atas untuk meriahkan pesta mu, tenang saja"lanjut Albert dengan senyum

"Pa, Ma, terima kasih"ucap corrie dengan rasa bahagia

Nereka yang berniat untuk membunuh Holly tidak mengetahui jika mereka akan ada bencana besar yang akan melanda keluarga mereka di suatu saat nanti.

"Lepaskan aku, kalian mau bawa aku ke mana?"tanya Holly yang ke dua tangannya di ikat ke belakang

Mereka membawa Holly dengan mengunakan kapal niat mereka adalah melempar Holly ke laut dengan ingin membunuhnya.

" Cepat lepaskan aku."teriak Holly dengan ketakutan

Mereka mengabaikan teriakkannya tersebut, sesaat kemudian kapal mereka berhenti di tengah laut.

"Angkat dia"kata salah satu pria itu

"Jangan sentuh aku, lepaskan aku"teriakkan Holly yang kaki tangannya di angkat oleh mereka..

"Tolong jangan sakiti aku, aku tidak melakukan kesalahan"

"Kami hanya ikut perintah tuan kami"kata salah satu pria itu

"Jangan."teriakkan Holly

"Aarrgghhtt.."teriakkan Holly yang di lemparkan ke laut dalam kondisi tangan terikat

Prungg...

Tubuh Holly tenggelam di lautan itu, dengan berusaha meronta akan tetapi ikatan yang di tangannya sangat kuat sehingga membuatnya tidak berdaya dan semakin tenggelam

"*T*olong aku siapa saja yang bisa menolong aku, siapa saja yang menolong ku aku akan membalas budi seumur hidup ku padanya"batin Holly yang tenggelam semakin dalam di lautan itu, membuatnya tidak bisa berenang dan tidak bisa bernafas

Sesaat kemudian Holly yang kehabisan oksigennya memejamkan matanya dan tubuhnya pun berhenti bergerak.

Tidak lama kemudian seseorang yang berenang menghampirinya memberi nafas dari mulut ke mulut

seorang pria yang tidak di kenali tiba-tiba datang menyelamatkannya, setelah itu pria itu pun menarik tubuh Holly yang belum sadarkan diri naik ke atas dasar laut. setelah itu pria itu membawa Holly ke kapalnya dengan bantuan anggota pria itu tersebut

"Bos, gadis ini lagi apa dia tidak apa-apa?"tanya anggotanya yang khawatir dan melepaskan ikatan yang di tangan Holly

"Dia sudah kehilangan nafasnya"jawab pria itu dengan mencoba memberi nafas ke Holly

Dengan melakukan upaya menyelamatkan Holly pria itu menekan bagian jantung dan memberi nafas buatannya dan di lakukan secara berulang-ulang.

Sesaat kemudian upaya pria itu membuahkan hasil dengan nekadnya dia mampu membuat Holly bernafas kembali

Uhuk..uhuk..uhuk.uhuk

Suara batuk Holly yang membuka matanya melihat seorang pria yang di hadapannya itu. sesaat kemudian Holly pun memejamkan matanya lagi.

"Mari kita pulang"kata pria itu dengan melihat ke arah anggotanya

"Baik Bos"jawab anggotanya itu

"Kenapa setiap kali bertemu dengan mu dirimu selalu dalam kondisi bahaya dan ini bahkan sampai hampir kehilangan nyawa, siapa diri mu sebenarnya?"gumam pria dengan menatap dalam ke Holly dan memeluk tubuhnya

Pria itu yang tidak lain adalah Dennis yang sebelumnya membawa Holly kembali ke kediamannya itu.

Di sebuah pulau itu terdapat sebuah rumah yang super mewah dan luas dengan di awasi oleh beberapa pria yang berpakaian rapi serba hitam

Pemilik rumah serba mewah itu adalah Dennis Joseph, Dennis di kenal menyukai ketenangan dengan sengaja membangun rumah mewah sendiri di pulau itu.

Holly yang belum sadar di bawa Dennis ke rumahnya yang super mewah itu, dan saat masuk ke kamar Dennis pun menidurkan Holly yang masih basah kunyup di seluruh tubuhnya itu di kasur empuknya

"Tuan"sapa seorang wanita paruh baya yang masuk ke kamar itu

"Gantikan pakaian Nona ini"perintah Dennis pada wanita itu

"William, sediakan semua kebutuhannya, mulai hari ini dia akan tinggal di sini jangan sampai dia kekurangan apa pun"perintah Dennis dengan tegas sambil menyentuh wajah Holly

"Siap Bos"jawab William dengan hormat dan meninggalkan kamar itu

"*Si*apa pun diri mu ke depannya kau hanya bisa tinggal di sini bersama ku"batin Dennis dengan mencium kening Holly

Dan sesaat kemudian dennis meninggalkan kamar itu. meninggalkan Holly dan wanita paruh baya itu yang bertugas sebagai penjaga rumahnya untuk menganti pakaian Holly yang basah kunyup di seluruh tubuhnya

"William, selidiki gadis itu siapa yang ingin mencelakainya, ini ke dua kali ada yang ingin mengambil nyawanya"perintah Dennis dengan berdiri di tepi jendela sambil melihat ke arah lautan

"Siap Bos"jawab William dengan sopan

"*A*neh apa Bos menginginkan wanita itu, sama pacarnya sendiri saja tidak izinkan untuk tinggal di sini, kenapa wanita ini yang baru ketemu beberapa kali Bos sudah mau menahannya di sini"batin William dengan penasaran

"Bos"

"Hm"

"Bagaimana jika Nona itu sadar dan ingin pergi lagi?"

"Jika aku sudah membawanya kemari maka dia harus tinggal di sini selamanya, perintahkan anggota awasi jika dia ingin kabur, di sini adalah pulau dia tidak bisa lari kemana pun, depan rumah ini adalah lautan, dan belakang adalah hutan dia tidak bisa kemana-mana."tegas Dennis yang tanpa menoleh ke arah William