Di sebuah ruangan gelap, terlihat singgasana yang berwarna merah darah dan bisa kita lihat juga di singgasana itu terdapat orang yang sedang duduk seperti bosan yang hidup sendirian ia pun bergumam
'Hah...dunia ini terasa membosankan apakah aku harus berkeliling alam semesta ini?'
Yaa, dia adalah sang karakter Utama dari cerita ini, namanya adalah Feng Lin, Dia dulu hanyalah manusia biasa yang tak sengaja terdampar di dunia yang disebut dunia blood atau dunia darah, Ya sesuai nama dari dunia itu, Di Dunia itu bulannya bukan berwarna putih melainkan berwarna merah darah dan ditempat itu pula bisa kita lihat disekitarnya berwarna merah darah bahkan baunya pun sangat pekat akan darah. Feng Lin yang baru tiba di dunia itu merasa bingung pasalnya dia sudah tidak berada di tempat asalnya, Akhirnya Feng Lin pun menyusuri tempat tersebut walaupun dia merasa merinding ditempat itu, Setelah 1 bulan berkeliling akhirnya Feng Lin mengerti bahwa dia bukan berada di dunia asalnya dan sekarang dunia yang dia tempati adalah dunia blood, Feng Lin mengetahui bahwa dunia ini adalah dunia blood karena ditempat ini semua berwarna merah darah dan akhirnya dia pun memutuskan menamai dunia ini adalah dunia blood atau dunia darah. Mengetahui dia berada di dunia lain, Feng Lin mencoba tehniknya yang dia dapat dari game, Yaa walaupun tidak berhasil sekiranya dia dapat mencoba nya. Setelah berlatih sekian lama akhirnya dia pun merasa dirinya semakin kuat dan mencoba tehnik yang digunakan dalam game tersebut, Dan tidak tau berapa lama Feng Lin akan berlatih mungkin sebulan,setahun ribuan atau mungkin jutaan tahun, Karena di dunia yang ia tempati sekarang tidak ada mahluk hidup satupun.
KEMBALI KE CERITA
Feng Lin yang berasa bosan pun akhirnya dia memutuskan bahwa dia akan menjelajahi semua alam semesta yang ada.
'Baiklah aku sudah memutuskan bahwa aku akan menjelajahi alam semesta ini, sekalian juga aku akan mencari pendamping hidupku dan mungkin aku akan mencari istri di berbagai dunia.'gumamnya lagi
Setelah itu Feng Lin Berdiri dari singgasana dia mencoba menggerakkan kembali badannya dan terdengar pula retak tulang tulang yang sudah lama tidak bergerak. Feng Lin menjentikkan jarinya dan kemudia muncul lah portal yang mirip seperti black hole.
"Yoshi...saatnya pergi." Ucap Feng Lin
Setelah masuk dalam portal tersebut, Feng Lin tidak tau dia berada di mana, Ya karena saat ini ia berada di hutan yang rimbun, setelah berdiam cukup lama Feng Lin mulai bergerak untuk mencari tau informasi tentang dunia ini. Feng Lin mencoba mengedarkan kekuatannya untuk mencari desa terdekat, Setelah mendapatkan ada desa yang berjarak 100 meter dari tempatnya, Feng Lin mulai bergerak menuju desa tersebut. Setelah sampai Feng Lin mencoba mencari salah satu warga desa untuk menanyakan dia berada di mana, Feng Lin mencoba menarik pakaian salah satu penduduk desa tersebut dan menanyakan dia berada di mana.
"Maaf telah menarik pakaian anda, apakah anda tau ini desa apa dan berada di mana?" Tanya Feng Lin kepada penduduk desa tersebut.
Penduduk desa tersebut yang merasa dirinya ditarik oleh salah satu pemuda, ketakutan karena dirinya merasa bahwa pemuda tersebut adalah salah satu bangsawan karena wajah Feng Lin terlihat seperti para bangsawan. Ketika ia sedang ketakutan, Ia mendengar pemuda tersebut berbicara untuk menanyakan nama desa yang ditinggalinya sekarang, Seketika itu wajah ketakutannya mulai perlahan menghilang.
"Ahh...tidak apa-apa anak muda desa ini bernama desa semanggi, karena desa ini dipenuhi buah buahan semanggi dan kita termasuk di wilayah Kekaisaran Li" Ucap Warga Desa Tersebut.
Setelah mendengar informasi tersebut Feng Lin kembali menanyakan dimana letak kota terbesar yang ada di Kekaisaran Lin.
"Dan juga dimana letak kota terbesar yang ada di kerajaan ini." Tanya Feng Lin
"Jarak dari desa ke kota besar sangat jauh mungkin butuh waktu 5 hari untuk sampai di kota tersebut, Dan mungkin diperjalanan kamu akan menemui hewan buas yang sangat kuat." Ucap Warga desa.
"Terima Kasih telah memberitahukan tempatnya dan juga peringatannya, Saya mohon pamit dulu dan ini sedikit pemberian dari saya." Ucap Feng Lin Sambil Memberikan 10 Koin Emas.
Warga desa yang diberi 10 Koin Emas terkejut bukan main, Pasalnya uang yang diberikan pemuda tersebut sangat banyak bahkan mungkin mampu mencukupi keluarganya sampai setahun.
""Terima Kasih anak muda, Tapi aku tidak membutuhkan uangmu." Ucap Warga Desa.
"Tidak apa apa, Ini hanya hadiah untuk tuan yang telah memberitahukan informasi kepada saya." Ucap Feng Lin Sambil Memaksa.
Akhirnya warga desa tersebut mengambilnya, Dan setelah itu Feng Lin berbalik dan segera menuju ke kota besar yang disebutkan salah satu warga desa tersebut.
Setelah Feng Lin tiba di kota besar, Dia melihat banyak manusia yang berlalu-lalang yang sangat sibuk, Feng Lin segera masuk ke kota besar tersebut, Tapi setelah di depan gerbang Feng Lin dihalangi oleh sekelompok penjaga gerbang.
"Tunggu sebentar tuan, Bisakah kita memeriksa identitas tuan?". Tanya Penjaga Gerbang tersebut.
Feng Lin yang mendengar tersebut, Langsung mengeluarkan kartu identitasnya yang baru saja dibuatnya dengan kekuatan penciptaannya.
"Ini kartu indentitas ku." Ucap Feng Lin.
"Tuan mohon tunggu sebentar, Kartu anda sedang di periksa." Ucap Penjaga Gerbang
Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya pemeriksaan tersebut telah selesai dan Feng Lin kembali masuk ke kota besar tersebut.
"Apakah aku harus membeli buah buahan untuk ku makan?atau langsung mencari informasi?". Tanya Feng Lin Pada Dirinya Sendiri.
"Ahh... mungkin aku pergi ke kedai makan saja, siapa tau aku menemukan sesuatu yang menarik" Lanjut Feng Lin
Setelah beberapa saat Feng Lin menemukan sebuah bangunan yang mewah yang bertuliskan 'Mawar Perak' Feng Lin mencoba memasuki kedai tersebut, Setelah memasuki kedai tersebut banyak sorotan mata yang melihatnya, Feng Lin yang mendapat sorotan mata tersebut hanya acuh dia berjalan ke resepsionis.
"Pelayan aku pesan makanan yang paling mahal di sini". Ucap Feng Lin.
Pelayan yang mendengar ucapan pemuda tersebut langsung menemui nya.
"Tuan Muda makanan yang paling mahal disini sekiranya berkisar 5 koin emas, Apakah Tuan Muda yakin?". Tanya Resepsionis Tersebut Kepada Feng Lin.
"Yaa aku yakin, Cepatlah aku sudah tak tahan lagi perutku mulai menggerutu". Ucap Feng Lin Yang Terlihat Lemas.
"Maaf tuan muda, Saya akan segera mengambilnya". Ucap Resepsionis Tersebut, Dengan Terburu-buru Mengambil Makanan.
Setelah resepsionis tersebut pergi mengambil makanan, Feng Lin mencoba mendengarkan pembicaraan penduduk kota tersebut.
"Hei, Apakah kalian mendengar tentang wilayah yang baru muncul baru baru ini?". Tanya Penduduk Tersebut Kepada Temannya
"Ya, Aku mendengar wilayah tersebut sangat misterius, Belum ada yang memasuki kawasan tersebut dengar-dengar juga ada yang masuk tapi tak kembali". Ucap Penduduk Kota.
"Ohiya, aku juga mendengar bahwa Kaisar Lin mengirim pasukannya dan putra putrinya untuk masuk ke dalam wilayah tersebut." Ucap Penduduk.
"Apa maksudmu Putra Lin Feng dan Putri Lin Sue'er?".Tanya Penduduk Tersebut Kepada Temannya.
"Ya, Dan juga banyak yang mengatakan bahwa mereka berdua sangat kuat, Kekuatan mereka sekiranya berada di tahap senior bintang 2". Ucap Penduduk Tersebut Kepada Temannya.
"Mereka benar-benar jenius di umur yang masih 20 tahun sudah menjadi senior bintang 2." Ucapnya
Feng Lin yang mendengar wilayah yang baru baru ini muncul ingin segera menyusuri tempat tersebut dan tak lupa ia juga mendengar bahwa putra dan putri kaisar lin sangat kuat dia semakin tertarik ingin menemui putri dari kaisar tersebut, Feng Lin hanya ingin mengetahui putri dari kaisar tersebut sedangkan putranya dari kaisar tersebut tidak. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya makanan yang dipesan Feng Lin tiba, Ia segera menyantap makanan tersebut.
Setelah Makan
Feng Lin keluar dari kedai tersebut, Untuk mencari dimana letak wilayah yang baru muncul tersebut. Feng Lin mencari penduduk yang mengetahui arahnya wilayah tersebut, Setelah menemukannya Feng Lin menanyakan arah wilayah tersebut.
"Kakek, Apakah kakek mengetahui arah wilayah yang baru-baru ini muncul?". Tanya Feng Lin Kepada Pria Paruh Baya Tersebut.
Kakek yang ditanyai Feng Lin pun terdiam, Dan akhirnya dia pun menjawab.
"Nak, Kakek sarankan kamu jangan pergi ketempat tersebut, Tempat tersebut sangatlah berbahaya apalagi aku merasakan kekuatan mu hanya di tingkat pemula bintang 1 saja" Ucap Kakek Tersebut Yang Telah Melihat Kekuatan Feng Lin Yang Hanya Di Tingkat Pemula Bintang 1.
Feng Lin yang mendengar tentang Kekuatan nya yang hanya di tingkat pemula bintang 1 tersebut tersenyum kecut, Padahal kekuatannya sangatlah besar sampai-sampai bisa menghancurkan kuadriliun Alam Semesta. Dan Feng Lin kembali menjawab.
"Tidak apa-apa kek, Mungkin aku akan menemukan benda berharga untuk meningkatkan kekuatan ku" Ucap Feng Lin Yang Tentu Saja Berbohong.
Kakek yang mendengar Feng Lin yang masih bersikeras tersebut akhirnya menghela nafas.
"Hahh…dari sini kau ke hutan saja, Setelah kau sampai di hutan kau berjalanlah ke arah kanan nanti kau bisa melihat banyak orang yang sedang berkumpul". Ucap si Kakek Yang Melihat Feng Lin.
Sebelum Feng Lin ingin pergi ia menoleh lagi kepada kakek tersebut untuk menanyakan tentang batas kekuatan di dunia ini.
"Ohiya, Kakek batas kekuatan di dunia ini sampai dimana saja? Soalnya aku tak tau batas kekuatan dari dunia ini dan aku juga tak memiliki orang tua untuk memberitahukan tentang batas kekuatan dari dunia ini." Ucap Feng Lin Sambil Berbohong.
"Batas dari kekuatan di dunia ini terbagi dari :
- Pemula
- Junior.
- Senior.
- Master.
- Grandmaster.
- Penempa Tulang.
- Perbaikan Darah.
- Konstruksi Tubuh.
- Prajurit.
- Jendral.
- Raja.
- Kaisar.
Setiap tingkatan dibagi menjadi 9 bintang, Misalnya pemula bintang 1 sampai 9, Dan seterusnya." Ucap Kakek Tersebut Panjang Lebar.
Feng Lin yang mendengar hanya mengangguk dan kemungkinan dia berteleportasi ke dunia rendah.
"Terima Kasih kakek dan aku pergi dulu" Ucap Feng Lin Sambil Melambaikan Tangannya Tersebut Kearah Kakek.
Si kakek yang melihat Feng Lin yang melambaikan tangannya sebelum pergi tersenyum dan kemudia kembali melanjutkan aktivitasnya semula.
Setelah sampai ditempat tersebut, Feng Lin melihat banyak orang yang sedang berkumpul dan ada beberapa sorot mata yang melihat Feng Lin tidak terkecuali Putri dari Kaisar Lin, Feng Lin yang melihat banyak orang yang memperhatikannya hanya acuh kecuali Putri dari Kaisar Lin yang bernama Lin Sue'er, Feng Lin menatap Lin Sue'er dan tersenyum. Lin Sue'er yang ditatap pun tersebut merasa malu pasalnya di matanya Feng Lin sangatlah tampan.
'Ahh, d..dia melihatku, dan juga siapa pria itu, Aku baru pertama kali melihatnya di wilayah kerajaan ku, Apakah dia berasal dari kerajaan lain?'. Gumam Lin Sue'er Yang Melihat Feng Lin.
Putra mahkota yang melihat adiknya tersenyum sendiri menoleh ke arah yang di tatap adiknya tersebut, Dan ternyata dia sedang melihat pria muda yang sangat tampan menggunakan jubah berwarna merah darah, Dan Putra mahkota pun mencoba mendekat ke arah Feng Lin.
Di sisi Feng Lin dia merasakan ada seseorang yang mendekat dan Feng Lin melihat pemuda yang memakai pakaian mewah berwarna kuning keemasan mencoba mendekatnya.
Setelah dirasa cukup dekat Pangeran Mahkota atau biasa disebut Lin Feng mencoba berbicara dengan Feng Lin yang tampak acuh tersebut.
"Hei kau, kenapa bisa berada di tempat ini, padahal tingkat kultivasi mu berada di pemula bintang 1". Ucap Lin Feng Yang Mencoba Menghina Feng Lin.
Orang-orang yang berada di sekitar wilayah tersebut menoleh ke arah sumber suara, Dan ternyata mereka melihat Pangeran Lin Feng sedang berbicara dengan seorang pemuda yang memakai jubah merah tidak terkecuali Lin Sue'er.
Feng Lin yang merasa dihina pun menoleh ke arah Lin Feng.
"Apa urusanmu jika aku kesini dengan kultivasi ku yang ada di pemula bintang 1, apakah kau kakek ku?" Ucap Feng Lin Yang Balik Mempermalukan Lin Feng.
"Kauu…apakah kau tidak tau aku siapa? aku adalah Putra Kaisar dari Kekaisaran Lin dan cepat minta maaf kepada ku dan berlutut di bawah kakiku". Ucap Lin Feng Sambil Marah Dan Terlihat Urat Uratny Muncul.
"Ooh, Terus apa dan kenapa bukan kau saja yang berlutut dibawah kakiku mungkin aku akan memaafkan mu atau mungkin tidak". Ucap Feng Lin Yang Tampak Acuh.
"Kau tunggu saja, Jika kau berhasil keluar dari sini aku akan memberitahukan kepada ayahku bahwa ada orang yang mencoba menghina Sang Kaisar dari Kekaisaran Lin" Ucap Lin Feng Sambil Berjalan Pergi Meninggalkan Feng Lin.
"Hmm…akan ku tunggu sampai kapanpun". Ucap Feng Lin.
Lin Sue'er yang melihat kakaknya yang tampak marah kepada pemuda tersebut, Merasa kasihan pasalnya kakaknya ini tidak akan pernah mau dirinya di tatap oleh pria lain. Dan karena itulah banyak orang yang takut kepada menatap dirinya antara takut di bunuh Lin Feng atau dihukum mati oleh ayahnya atau si Kaisar tersebut.
"Kakak apa yang kau bicarakan dengan pemuda tersebut? Dan kenapa kau terlihat sangat marah?". Tanya Lin Sue'er Kepada Kakaknya.
"Hmm, Rakyat jelata itu mencoba melihat dirimu, dan dia mengatakan bahwa diriku disuruh berlutut di bawah kakinya". Ucap Lin Feng Yang Mencoba Menambah Kebohongan Dalam Kata Katanya.
"Hahh…Biarlah kakak, Kita disini untuk masuk ke wilayah ini untuk menyelidiki apa yang ada di dalam". Ucap Lin Sue'er Kepada Kakaknya, Dan Tentu Saja Dirinya Tau Bahwa Kakaknya Sedang Berbohong.
"Baiklah adik ayo kita masuk dan semua prajurit kalian duluan biar aku dan adik ku yang berada di tengah-tengah". Ucap Lin Feng Dengan Suara Yang Lantang Saat Menyebut Prajuritnya.
"baik Putra Mahkota". Ucap Semua Prajurit Tersebut.
Setelah putra dan putri masuk banyak orang yang mencoba berlari duluan, pasalnya mereka mencoba menebak pasti di dalam wilayah ini tersimpan banyak harta untuk dijual maupun digunakan untuk berlatih.
Feng Lin yang melihat banyak orang yang masuk pun, Segera masuk dan akhirnya dia bisa melihat tempat ini minim akan penerangan, Feng Lin mencoba mengalirkan kekuatannya di mata agar bisa melihat apa yang disembunyikan di tempat ini.
Setelah itu dia bisa melihat bahwa banyak hewan buas yang kuat berada di dalam hutan(disini gw sebut hutan aja ya)yaa walaupun terlalu lemah baginya tapi bagi orang yang berada di sini mungkin hanya putra dan putri dari Kaisar Lin lah yang bisa melawannya.
Feng Lin mencoba menelusuri hutan tersebut dan tiba tiba dia merasakan sesuatu yang kuat sangat kuat berada di dalam hutan dan Feng Lin mencoba masuk lebih dalam lagi kedalam hutan.
"Hmm, Menarik hutan ini bisa memancarkan hawa yang sangat kuat, Apakah ada sesuatu yang ditinggalkan oleh sang pembuat hutan ini". Ucap Feng Lin.
Kenapa Feng Lin bisa tau hutan ini adalah buatan? Ya karena Feng Lin bisa merasakan bahwa hutan ini bukan terbuat secara alami melainkan dibuat seseorang yang kekuatannya mungkin berada di batas dari dunia ini dan mungkin saja dia sedang terluka dan mencoba membuat tempat tinggal di hutan ini.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!