BAB I

Pak Romi dan Pak Agus adalah sahabat dari sejak SD SMP dan SMA mereka selalu satu sekolah dan selalu menjadi teman sebangku saat sekolah , kebetulan keluarga Pak Romi adalah keluarga dari orang berada dan Pak Agus dari keluarga sederhana setelah Pak Romi dan Pak Agus lulus SMA mereka berjanji bila mana mereka menikah dan mempunyai anak mereka akan menjodohkan anak mereka, setelah Pak Romi pindah ke Jakarta untuk melanjutkan kuliah nya dan meneruskan usaha papah nya yang berada di Jakarta , sedang kan Pak Agus tetap tinggal di Bandung untuk melanjutkan usaha orang tuanya. Hampir lama nya mereka tidak bertemu dan terakhir mereka bertemu saat Haris masih berusia 5 tahun dan Tania pun belum lahir masih dalam kandungan Ibu nya.

Setelah sekian lama Pak Romi dan Pak Agus tidak bertemu akhirnya mereka bisa bertemu kembali di Bandung dimana tempat Pak Romi dilahirkan dan dibesarkan dulu , karna memang Ibu nya Pak Romi orang Bandung dan Ayah nya turunan Belanda tetapi memiliki Perusahaan di Jakarta. Pak Romi dan Pak Agus bertemu karna Pak Romi ada tugas kerja di Bandung bertemu dengan klien nya dan setelah bertemu dengan klien nya Pak Romi memutuskan untuk menginap semalaman di rumah orang tua nya dulu waktu dia masih sekolah dan rumah itu tidak jauh dari rumah Pak Agus sahabat nya sejak sekolah , tidak sengaja mereka bertemu di depan rumah Pak Romi saat Pak Agus pulang dari toko nya mereka berbincang - bincang di rumah Ibu nya Pak Romi , betapa rindu nya Pak Romi kepada Pak Agus , setelah itu Pak Romi menanyakan kepada Pak Agus tentang perjodohan anak mereka yang dulu pernah mereka janjikan setelah lulus SMA.

" Gus dari mana kamu ? " ucap Pak Romi pada Pak Agus yang sedang lewat rumah Ibu nya Pak Romi menuju pulang.

" Saya dari toko , kamu apa kabar Rom ? gimana istri dan anak mu sehat ? " ucap Pak Agus pada Pak Romi dan langsung menghampiri Pak Romi terus memeluk nya.

" Alhamdulillah , aku dan keluarga sehat , kamu sendiri bagaimana kabarnya anak dan istri mu sehat ? " tanya Pak Romi pada Pak Agus sambil membalas pelukannya Pak Agus

" Alhamdulillah sehat Rom , sudah lama bangat kita tidak bertemu , aku sangat merindukan masa lalu kita yang selalu bersama - sama dari dulu " ucap Pak Agus sambil melepaskan pelukannya dari Pak Romi.

" Syukur alhamdulillah Gus , sama aku juga sangan merindukan masa di mana kita sekolah dan bermain bersama , kamu mampir sebentar dirumah ku ayo kita duduk dan bercerita tentang anak - anak kita " ucap Pak Romi pada Pak Agus yang menyuruh nya duduk di kursi depan rumah Ibu nya Pak Romi.

" Kamu tumben ke sini Rom ada apa ? apa Ibu mu sakit ? " tanya Pak Agus pada Pak Romi.

" Tidak Gus Ibu ku baik - baik saja , aku ke sini kebetulan ada kerjaan dan bertemu dengan klien ku , karna tadi aku pulang sore jadi aku memutus kan untuk bermalam di rumah Ibu ku , dan aku pun berharap bisa bertemu dengan mu , Alhamdulillah Allah menemui kita di sini aku senang sekali " ucap Pak Romi pada Pak Agus dan memeluk nya lagi dan tak lama melepaskan pelukan nya lagi.

" Aku pun sangat senang bertemu dengan mu karna jarang jarang kita bisa bertemu dan mengobrol lama seperti ini " ucap Pak Agus pada Pak Romi.

" Anak kamu sekarang pasti sudah besar ? kapan kita bisa menikah kan anak kita ? " tanya Pak Romi.

" Anak ku masih berkuliah Rom usia nya pun baru 20 tahun ia tidak akan mau menikah muda karna ia ingin melanjut kan kuliah nya dulu sampai lulus " jawab Pak Agus.

" Dia bisa melanjutkan kuliah nya setelah menikah dengan Haris anak ku dia sekarang sudah dewasa dia memegang perusahaan ku yg ada di Jakarta dan sedang melanjutkan kuliah nya S2 dan bulan depan dia lulus jadi kita bisa menikah kan mereka setelah Haris lulus kuliah nya S2 " kata Pak Romi yang ingin cepat - cepat menikahkan Haris dengan anak sahabat nya itu yang tidak lain adalah Tania kebetulan juga Pak Romi ingin segera Haris menikah dan cepat - cepat mempunyai cucu.

" Secepat itu kita menikah kan mereka ? Haris dan Tania pun belom pernah bertemu dan aku belom memberitahu nya soal perjodohan ini , dan anak ku itu sangat manja bagai mana dia bisa mengurus suami nya nanti ? " jawab Pak Agus yang tidak yakin akan menikahkan Tania putri manja nya itu.

" Sudah kamu tidak usah memikir kan nya pokok nya setelah Haris lulus dan wisuda aku akan segara balik ke Bandung dan melamar anak mu " kata Pak Romi yang benar benar gak sabar ingin punya cucu.

" Baiklah aku akan membicarakan nya dengan anak dan istri ku nanti dirumah , kalo begitu aku pulang dulu ya , istri dan anak ku pasti sudah menunggu ku di rumah " ucap Pak Agus yang beranjak dari duduk nya lalu bersalaman dengan Pak Romi dan memelukanya.

" Besok Pagi kamu aku tunggu di rumah Ibu ku , kamu ikut aku ke Jakarta untuk bertemu Haris anak ku " ucap Pak Romi

" Baik lah besok pagi aku akan kembali kesini " ucap Pak Agus lalu pergi meninggalkan Pak Romi dirumah Ibunya.

*********

Sesampai nya di rumah Pak Agus langsung mandi dan bersiap siap untuk makan malam bersama dengan istri dan anak nya. setelah selesai makan malam , mereka pun duduk bersantai di ruang keluarga bersama , kemudian Pak Agus langsung membicarakan obrolan nya dengan Pak Romi tadi sore saat ia bertemu dirumah Ibunya Pak Romi kepada istri nya.

" Bu tadi pulang dari toko Bapak bertemu dengan Romi di rumah Ibu nya " ucap pak Agus pada Bu Anita

" Tumben sekali Pak dia ke sini ada apa ? " tanya Bu Anita pada suami nya.

" Dia sedang ada pertemuan dengan klien nya Bu di Bandung , dan dia menginap di rumah Ibu nya malam ini " ucap pak agus

" Bagaimana Pak kabar nya baik ? " ucap Bu Anita

" Alhamdulillah Bu dia baik , dia menyakan Tania " ucap Pak Agus.

Tania yang sedang asyik menonton tv dengan memakan cemilan nya pun kaget saat ia mendengar nama nya di tanya kan oleh orang yang tidak ia kenal , Tania belum sama sekali bertemu Pak Romi dan keluarga nya jadi ia tidak tahu kalo Pak Romi itu siapa dan ada apa menanyakan nya kepada Bapak nya.

" Kenapa teman Bapak menanya kan Tania ? apa ia mengenal Tania pak ? " tanya Tania pada Bapak nya

" Iya nak Pak Romi itu sahabat Bapak sejak sekolah , Bapak dan Pak Romi ingin menikah kan kamu dengan Haris anak nya Pak Romi " ucap Pak Agus pada Tania.

Tania pun sangat kaget saat Bapak nya memberitahu Tania akan di jodoh kan dengan anak sahabat nya itu yang tidak ia kenali sama sekali.

Bu Anita pun hanya terdiam sambil menatap Tania ia tidak bisa berbicara apa apa karna emang perjodohan ini sudah disepakati oleh suami nya dan juga sahabat nya , ia sudah tau perjodohan ini saat ia telah melahirkan Tania.

" Tapi Pak Tania kan masih 20 tahun , Tania pun masih kuliah dan belum lulus " ucap Tania yang sudah mulai berkaca kaca.

" Tidak apa nak kamu bisa melanjutkan kuliah mu setelah menikah karna kuliah kan bisa berstatus menikah juga " ucap Pak Agus pada Tania.

Tania pun langsung pergi ke kamar nya dan menangis , karna terlalu lama menangis dan ke capean akhir nya ia tertidur pulas sampai pagi.

" Besok pagi Bapak akan ke Jakarta Bu bersama Romi " ucap Pak Agus.

" Loh mau ngapain Pak " tanya Ibu Anita.

" Romi akan mengenalkan Haris kepada Bapak dan akan membicarakan pernikahan mereka " ucap Pak Agus.

" Oh yasudah Pak kalo begitu Bapak istirahat saja agar besok pagi tidak kesiangan " ucap Ibu Anita.

Setelah itu Pak Agus pergi ke kamar untuk tidur karna besok pagi dia akan pergi ke Jakarta bersama Pak Romi.

Sementara Ibu Anita ia pergi ke kamar Tania untuk melihat Tania yang sedang bersedih karna mendengar dirinya akan dijodohkan dengan orang lain Ibu Anita pun sangat mengerti bagaimana diposisi putrinya saat ini , setelah ia masuk ke kamar Tania ia melihat bahwa Tania sudah tertidur akhir nya ia menutup pintu kamar Tania kembali lalu pergi ke kamar nya untuk tidur.

Pemeran Tania Agustina Putri

Pemeran Haris Aditama

BAB 2

Keesokan hari nya Tania bangun dan bersiap - siap untuk pergi kuliah , ia sarapan bersama dengan Ibu dan Bapak nya , saat sedang sarapan Pak Agus pun memberitahu nya bahwa Bulan depan Haris dan Keluarga nya akan kerumah mereka untuk melamar Tania.

" Tania " ucap Pak Agus pada Tania

" Iya Pak ada apa ? " tanya Tania pada Bapak nya dan langsung menatap Bapak nya

" Bulan depan Haris wisuda , setelah ia selesai wisuda , Haris dan keluarga nya akan ke Bandung untuk melamar mu " ucap Pak Agus pada Tania

" Bulan depan Pak ? " tanya Tania dia pun kaget tak percaya bahwa sebentar lagi ia akan menjadi seorang istri dan tak tahu seperti apa Suami nya itu.

" Pak Tania aja belum siap apa apa Tania pun tidak tahu siapa calon suami tania , seperti apa dia baik atau tidak , Bapak kan tahu sendiri anak gadis Bapak ini masih sangat manja kepada Ibu dan Bapak " sambung Tania lagi dan tak terasa ia menetes kan air mata nya.

" Sudah Tania kamu percaya kan kepada Bapak dan Ibu , karna Bapak yakin pilihan Bapak ini yang tepat dan terbaik untuk kamu dan masa depan mu , Bapak sangat menyayangi mu Bapak percaya kan semua nya kepada Haris dia akan menjaga dan merawat mu dengan baik " ucap Pak Agus pada Tania.

" Tapi Pak Tania tidak mencintai nya Tania hanya ingin menikah saat Tania sudah lulus kuliah bekerja dan menemukan calon Suami yang baik yang Tania cintai dan bisa mencintai Tania juga " ucap Tania.

" Cinta itu bisa datang kapan saja Tania kamu tidak perlu mencintai nya sekarang suatu saat nanti kamu akan menerima nya dan akan mencintai nya , karna Haris dan Keluarga nya itu orang baik Bapa sudah lama mengenal nya dan percaya pada Keluarga nya " ucap Pak Agus dengan nada sedikit tinggi.

Tania pun langsung menghapus air mata nya dan langsung berdiri berpamitan kepada Ibu dan Bapak nya.

" Tania pergi ke kampus dulu " ucap Tania sambil bersalaman kepada Ibu dan Bapak nya.

**************

Setelah Tania pergi ke kampus menaiki taksi Pak Agus pun langsung berpamitan pada istri nya untuk pergi ke jakarta bertemu dengan Haris anak nya Pak Romi.

" Bu Bapak jalan dulu ya " ucap Pak Agus pada istri nya.

" iya Pak , Bapak hati - hati ya di jalan jangan ngebut - ngebut bawa mobil nya " ucap Ibu Tania sambil mencium punggung tangan suami nya.

Setelah itu Pak Agus keluar berjalan menuju mobil nya dan langsung masuk kedalam mobil menuju Rumah Ibunya Pak Romi untuk menjemput Pak Romi karna Mobil Pak Romi sudah di bawa oleh supir nya Pak Tono sejak subuh tadi.

*****************

Sepanjang jalan Tania hanya melamun di dalam taksi bagai mana cara nya ia membatal kan perjodohan ini , karna Tania belum siap untuk menikah muda dan belum menyelesaikan kuliah nya , Tania terus menangis sesudah sampai di depan gerbang kampus Tania pun turun dan membersih kan air mata nya dengan tissu , setelah itu ia masuk ke dalam kelas langsung menemui Firda sahabat nya di kampus yang selalu berdua dengan nya kemana mana , ia langsung duduk di sebelah Firda memeluk Firda dan menangis di pelukan Firda , Firda pun kaget saat melihat Sahabat nya yang tiba tiba memeluk nya lalu menangis padahal Tania itu anak yang ceria , semangat dan selalu happy.

" Tan kamu kenapa ? " tanya Firda pada Tania.

" Aku akan di jodohkan sama Bapak ku dengan anak sahabat nya yang tidak aku kenali Fir " ucap Tania

" Di jodoh kan ? kamu yang benar Tan ? " ucap Firda kaget saat mendengar sahabat nya akan di jodoh kan.

" Iya Fir semalam Bapak ku bertemu dengan sahabat nya itu mereka mengobrol dan aku akan di jodohkan dengan anak nya itu , dan Bapak ku bilang bulan depan ia akan melamar ku " ucap tania sambil terus memeluk Firda.

" Waaah cepat sekali , akhir nya sahabat aku akan sould out , selamat ya sayang " ucap Firda sambil membalas pelukan Tania.

" Ko kamu malah ngucapin selamat si Fir aku kan gak mau di jodoh kan dengan anak nya sahabat Bapak aku itu " ucap Tania sambil melepas kan pelukan nya dari Firda.

" Loh kenapa Tan ? " tanya Firda.

" Aku tanya ya sama kamu apa kamu mau di jodoh kan dengan orang yang tidak kamu kenali dan tidak kamu cintai ? " tanya Tania

" Aku si mau mau aja asal dia tampan dan banyak uang haha " ucap Firda sambil tertawa

" Kamu tuh ya gak ngerti perasaan sahabat nya " ucap Tania yang jadi sedikit sebal sama sahabat nya karna ia malah mendukung perjodohan ini.

" Aku pun mengerti Tan aku bisa merasakan ko di posisi kamu ini , tapi menurut aku ya Tan ini yang terbaik untuk kamu karna pilihan orang tua mu tidak akan pernah salah untuk anak nya apa lagi kamu anak satu satu nya jadi ia ingin anak nya bahagia dan yang terbaik untuk kamu , kamu harus percaya itu Tan , udah ya kamu jangan nangis terus ada aku ko yang selalu semangatin kamu selalu di samping kamu , kamu jalanin aja dulu suatu saat nanti kamu akan menerima perjodohan ini Tan , aku yakin kamu pasti bahagia sama calon suami pilihan Bapak mu Tan aku yakin percaya pada ku " ucap Firda pada Tania.

Tania pun langsung memeluk Firda sahabat nya. Setelah itu Tania dan Firda langsung memulai mata perlajaran hari ini karna dosen sudah masuk kelas.

**************

Sementara Haris yang sedang sibuk dengan kerjaan nya ia tidak tahu bahwa bulan depan akan menikah dengan wanita yg akan di jodohkan oleh Papah nya dengan anak sahabat nya itu , walau pun Haris sudah tau kalo Papah dan Mamah nya sudah pernah membicarakan perjodohan ini sebelum Haris melanjutkan S2 nya , Haris pun mau menerima perjodohan ini karna ia yakin wanita pilihan orang tua nya yang terbaik untuk nya karna ia tidak mau membantah dan membuat orng tua nya kecewa. Karna Haris pun sudah merasa kecewa dengan mantan pacar nya yg menghianati nya waktu lalu jadi dia memutuskan untuk berpisah dan Haris memilih untuk sendiri dan tidak mau memiliki pacar lagi , jadi setelah Haris mengetahui perjodohan ini Haris memutus kan untuk tidak mencari pacar atau calon istri sendiri padahal di luar sana banyak sekali perempuan yang ingin menjadi pacar bahkan istri nya Haris pria tampan dan mapan itu , Haris dan keluarga nya tidak satu rumah karna Haris sudah memiliki rumah sendiri hasil kerja keras nya selama ini oleh karna itu Haris tidak tahu kalo perjodohan ia dengan anak sahabat papah nya itu sudah dipercepat setelah ia wisuda bulan depan , sedangkan dia belom ada persiapan sama sekali , dan tidak tahu sama sekali karna Papah dan Mamah nya tidak memberi tahu nya.

*********

Setelah Pak Agus dan Pak Romi sampai di jakarta Pak Romi pun mengajak Pak Agus ke kantor nya , setelah sampai di tempat kerja nya Pak Romi mereka berbincang bincang tentang perjodohan anak nya itu setelah jam menunjukan pukul 11:30 Pak Romi mengajak Pak Agus untuk makan siang dan memperkenalkan nya dengan Haris putra nya Pak Romi yang akan dijodohkan dengan Tania anak nya, mereka pergi ke sebuah restoran yang tidak jauh dari tempat kerja nya itu dan setelah sampai Pak Romi langsung menelpon Haris untuk segera datang ke restoran itu.

Kring..kring..kring...

Ponsel Haris pun berbunyi dan ternyata Papah nya yang menelpon Haris pun langsung mengangkat Panggilan Telpon dari Papahnya.

" Hallo Pah ada apa ? " tanya Haris di sebrang telpon yang masih sedang sibuk dengan kerjaan nya itu padahal sudah menunjukan jam makan siang kantor.

" Kamu sekarang datang ke restoran di sebrang tempat Papah kerja , Papah tunggu kamu disini " ucap Pak Romi yang langsung to the point pada Haris.

Tanpa basa basi Haris pun langsung berangkat menemui Papah nya karna Haris memang anak penurut , apa pun yang Papah dan Mamah nya minta langsung ia turuti.

Haris pun langsung menuju pergi dengan mobil untuk menemui Papah nya yang tidak tahu apa yang akan Papah nya bicarakan pada nya.

Setelah sampai di restoran , Haris langsung turun dari mobil dan masuk ke dalam restoran itu untuk menemui Papah nya dan juga Pak Agus calon mertua nya yang tak lain ayah nya Tania calon istri nya Haris pun tidak mengetahui bahwa Papah nya datang bersama Pak Agus sahabat nya itu.

****************

" Assalamualaikum , ada apa Papah menyuruh ku kesini ? " ucap Haris pada Papah nya sambil bersalaman kepada Papah nya dan Pak Agus secara bergantian.

" Waalaikum sallam " ucap Pak Romi dan Pak Agus bersamaan.

" Papah ingin mengajak mu makan siang bersama dan sekaligus mengenal kan mu denga calon mertua mu " jawab Pak Romi sambil melihat mata nya ke arah Pak Agus

Haris langsung memperkenalkan diri nya pada Pak Agus karna dia sudah tau bahwa Pak Agus itu sahabat Papah nya dan akan dijodohkan dengan anaknya.

Haris pun langsung duduk di depan Papah nya dan memperkenal kan diri nya kepada Pak Agus calon mertua nya.

" Saya Haris Pak " ucap Haris sambil tersenyum dan menyalami tangan nya pada Pak Agus.

" Saya Agus sahabat Papah kamu , Ayah nya Tania yang akan menjadi calon istri mu " sambil tersenyum dan menjabat tangan Haris dibarengi tepukan dipundak Haris , karna Pak Agus sangat kagum atas ketampanan dan kegagahan Haris.

Setelah itu mereka makan siang bersama dan setelah makan siang Papah nya Haris langsung memberitahukan nya bahwa bulan depan setelah ia wisuda , Papah nya akan melamar kan Tania untuk nya.

" Ris bulan depan setelah kamu selesai wisuda Papah akan melamarkan Tania untuk mu " ucap Pak Romi

" Apa tidak terlalu cepat Pah ? Haris pun belum sama sekali ada persiapan apa apa " ucap Haris.

" Sudah kamu tidak usah ambil pusing biar Papah yang urus semua nya " ucap Pak Romi.

" Yasudah Pah Haris terima keputusan Papah " ucap Haris.

" Oh ia Ris ini foto Tania ini foto saat pertama ia masuk kuliah " ucap Pak Agus.

" Sangat cantik dan manis wanita ini " ucap Haris dalam hatinya sambil terus menatap foto Tania.

" Bagaimana apa kamu suka dengan Tania ? " tanya Pak Agus yang memperhatikan Haris dengan menatap foto Tania yang berada ditangan nya itu.

" Seperti nya si begitu Pak hehe " ucap Haris dengan tawanya. Pak Romi dan Pak Agus pun ikut tertawa dengan ucapan Haris.

Haris pun menyetujui permintaan Papah nya yang sangat dadakan ini sebelum ia pergi ia di kasih foto Tania oleh papah nya.

********

Setelah makan siang selesai dan obrolan selesai Haris buru buru balik ke perusahaan nya karna banyak kerjaan yg harus dia kerja kan , sedangkan pak romi mengantarkan pak agus ke mobil untuk balik ke bandung.

" Pah , Pak Haris duluan ya karna Haris harus balik lagi ke kantor " ucap Haris sambil berpamitan kepada Papah nya dan Pak Agus.

" Yasudah kamu hati - hati ya " ucap Papah nya Haris

" Iya Pah " ucap Haris lalu meninggal kan Papah nya dan Pak Agus

Setelah itu Pak Romi dan Pak Agus pun langsung berjalan menuju parkiran untuk mengantar kan Pak Agus ke mobil.

" Aku pulang dulu , sampai ketemu nanti , kamu sehat sehat bersama keluarga mu , semoga anak kita bisa menerima perjodohan ini dan saling mencintai " ucap Pak Agus pada Pak Romi

" Iya kamu hati - hati di jalan , aamiin semoga kamu dan keluaga mu juga selalu di berikan kesehatan " ucap Pak Romi pada Pak Agus.

" Aamiin , ya sudah aku jalan dulu ya " ucap Pak Agus lalu naik ke dalam mobil nya dan langsung berjalan menuju Bandung.

Pak Agus pun pergi menuju Bandung untuk balik kerumahnya.

BAB 3

SATU BULAN PUN BERLALU AKHIR NYA HARIS WISUDA DAN LULUS S2 NYA

Setelah wisuda selesai Haris pun dan keluarga nya mendangi keluarga Pak Agus ke bandung untuk melamar Tania.

Acara lamaran pun berjalan dengan lancar , pernikahan mereka akan di laksanakan seminggu yang akan datang , untuk sementara Haris harus tetap berada di bandung karna harus mengurus pernikahan nya bersama Tania tetapi Mamah dan Papah nya harus balik ke jakarta untuk menyelesaikan pekerjaan diperusahaanya.

Jam sudah menunjukan pukul 22:00 Haris dan keluarga nya balik kerumah nenek nya untuk bermalam disanah mamah dan papah nya ikut bermalam di rumah nenek nya karna waktu sudah larut malam dan besok pagi Mamah dan Papah nya Haris harus balik ke jakarta.

Ke esokan hari nya Papah dan Mamah Haris pun balik ke jakarta , sedangkan Haris harus tetap di bandung untuk mempersiapkan pernikahan nya bersama Tania , Haris pun menjemput Tania kerumah nya karna hari ini mereka akan pergi ke WO (wedding organizer) kebetulan Tania sedang libur panjang karna telah selesai ujian , setelah sampai di depan rumah Tania , Haris turun dari mobil nya dan mengetuk pintu rumah Tania lalu mengucapkan salam kebetulan yang keluar ibu nya Tania.

Tok..tok..tok..

" Assalamualaikum " ucap Haris sambil mengetok pintu rumah Tania.

" Waalaikum salam , oh nak Haris mau menjemput Tania ya ? sebentar nak ibu panggilkan Tania nya , silahkan masuk na " jawab ibu nya Tania sambil menyuruh Haris masuk kedalam dan mempersilahkan nya duduk.

Ibu Anita masuk ke dalam kamar nya Tania dan memanggil Tania, di dalam kamar Tania memasang muka bete dan cemberut karna dia benar benar tidak mau untuk di jodohkan dengan lelaki pilihan orang tua nya itu.

" Tania sayang ayo keluar nak , mas haris nya sudah sampai tuh di depan , kamu sudah siap kan ? " ucap Ibu nya Tania.

" Iya bu " ucap Tania cuek dan malas

setelah itu Tania dan Ibu nya keluar dari kamar menemui Haris yang sudah menunggu Tania diruang tamu. Dan mereka (Tania dan Haris) langsung berjalan menuju WO (wedding organizer).

" Kita jalan dulu ya bu " ucap Haris Pada ibunya Tania sambil menyalurkan tangan nya untuk bersalaman.

" Iya nak hati - hati ya kalian dijalan " ucap ibu nya Tania sambil menyalurkan tangan nya juga kepada Haris dan bergantian bersama Tania untuk menyalaminya.

Selama di perjalanan Tania hanya dia saja dan memalingkan wajah nya ke jendela dia tidak mau melihat kan wajah cantik nya itu kepada Haris karna Tania tidak mau perjodohan ini,

setelah beberapa menit diperjalanan mereka diam diaman akhirnya Haris membuka pembicaraan terlebih dahulu kepada Tania.

" Tania kalo boleh saya tahu umur kamu brp ? " tanya Haris pada Tania yang sedari tadi diam dan cuek terus pada nya.

" Kenapa ? " ucap Tania cuek tanpa memalingkan wajah nya menghadap Haris.

" Aku hanya ingin menanyakan nya saja " ucap Haris sambil tetap fokus menyetir mobil.

" Umur ku 20 tahun " ucap Tania cuek.

" Apa kamu tidak suka dengan perjodohan ini Tania ? " tanya Haris.

" Tidaklah " ucap Tania semakin ngegas.

" Kenapa ? " ucap Haris sambil melirik ke arah Tania lalu fokus lagi ke arah jalan.

" Pertama aku ini masih kuliah belum lulus ke dua aku tidak mencintai mu dan ke tiga aku tidak mau di jodohkan dengan orang yang engga aku cintai aku hanya ingin menikah bersama orang yang aku cintai dan mencintai ku , knp kamu harus menerima perjodohan ini , apa tidak ada wanita lain yang bisa menjadi istri mu selain aku yang akan dijodohkan dengan mu ? " ucap Tania dengan ketus.

" Karna aku tidak mau mengecewakan orang tua ku , aku yakin pilihan orang tua ku tidak pernah salah maka dari itu aku menuruti permintaan mereka , Papah ku dan Ayah mu sahabat dari sejak kecil jadi mereka tau mana yang terbaik untuk anak anak nya , dan aku yakin kamu yang terbaik untuk ku Tania , aku juga tidak mencintai mu mungkin suatu saat nanti setelah kita menikah rasa cinta itu akan tumbuh dengan sendiri nya , tidak ada wanita lain setelah aku tau Mamah dan Papah akan menjodohkan ku dengan mu Tania " ucap Haris yang sangat bijak membuat Tania tidak bisa berkata kata lagi dengan ucapan nya.

Setelah 1 jam di perjalanan akhir nya mereka sampai di WO (wedding organizer)

mereka pun turun dari mobil dan beranjak masuk ke dalam WO (wedding organizer) mereka dilayani dengan baik oleh petugas WO (wedding organizer) Haris meminta petugas WO (wedding organizer) agar menyiapkan seluruh kebutuhan pernikahan nya di gedung yang berada di kota bandung dia ingin pernikahan nya itu mewah karna akan banyak rekan kerja nya dan rekan kerja Papah nya yang datang ke acara pernikahan nya bersama Tania itu.

Jam sudah menunjukan pukul 16:00 setelah semua nya selesai Haris langsung mengantarkan Tania pulang dan sepanjang jalan pun Tania hanya terdiam dan tetap memalingkan wajah nya menghadap jendela mobil Haris.

" Apa kamu mau mampir sebentar untuk makan atau mau beli apa gitu ? " tanya Haris.

" Tidak usah , aku ingin cepat sampai rumah " ucap Tania dengan cueknya.

" Yasudah kalo begitu , Tania apa aku boleh meminta nomor whatsaap mu ? tanya Haris dengan nada sedikit pelan karna ia malu dan takut Tania tidak mau memberikan nomor whatsaap nya kepada Haris.

Tania pun hanya terdiam sambil menatap ke arah depan dan mangulurkan telapak tangan nya bertanda bahwa ia meminta ponselnya Haris untuk mencatat nomor whatsaap nya. Haris yang melihat telapak tangan Tania disamping nya langsung tersenyum dan langsung mengambil ponsel nya yang berada disaku celana nya lalu memberikan nya pada Tania.

Tania pun mengetik nomor whatsaap nya diponsel Haris dan menyimpan nya lalu di berinama " Tania Cantik " setelah itu ia memberikan ponsel Haris , Haris pun menerima nya dan langsung menaruh nya disaku celananya.

Setelah sampai dirumah Tania , Haris hanya turun mengantar kan Tania ke depan pintu rumahnya , setelah itu Haris langsung berpamitan kepada ibu nya Tania untuk langsung pulang ke jakarta karna ada tugas kerja yang harus dia kerjakan besok.

" Assalamualaikum " ucap Haris dan Tania bersamaan Tania pun masih memasang wajah betenya sejak pagi sampai sore ini masih belum ada senyum manis diwajah cantik nya itu.

" Waalaikum salam , kalian sudah pulang nak , nak Haris mampir dulu yuk biar ibu buatkan minum " ucap Ibu Anita setelah bersalaman dengan Tania dan juga Haris , Tania langsung masuk kedalam rumah setelah bersalaman dengan ibunya sedangkan Haris dan Ibu Anita masih tetap berdiri didepan pintu rumahnya Tania.

" Terima kasih banyak bu sebelumnya , tapi mohon maaf bu saya harus buru buru karna saya akan langsung pulang ke jakarta jadi tidak bisa mampir sebentar " ucap Haris lalu berpamitan untuk langsung pulang.

" Oh yasudah nak kalo begitu kamu hati - hati ya nak dijalan nya " ucap Ibu Anita.

" Iya bu Assalamualaikum " ucap Haris lalu pergi malajukan mobilnya.

" Waalaikum salam " ucap Ibu Anita.

Dijakarta

Keesokan hari nya setelah semua persiapan pernikahan nya sudah di urus oleh pihak WO (wedding organizer) akhir nya Haris pun sudah merasa lega karna tidak ada beban pikiran lagi untuk pernikahan nya yang akan dilaksanakan minggu depan , hari ini rencana nya Haris akan mendaftarkan Tania kuliah di Universitas dimana tempat dia berkuliah dulu karna jarak dari kampus menuju kantor Haris tidak jauh dan hanya membutuhkan waktu 5 menit saja jadi mereka bisa berangkat dan pulang bersama.

Haris pun pergi ke kampus ditemani dengan Ruslan Asisten pribadinya sekaligus sahabatnya sendiri , setelah itu ia mengambil kan formulir dan mendaftarkan nama Tania dikampus ternama itu , karna setelah menikah Tania akan ikut tinggal bersama Haris dijakarta jadi mau tidak mau Tania harus pindah kampus juga ke jakarta dan harus jauh bersama Ibu dan Bapak nya.