Andra ( Ardy )

seorang pemuda yang gagah, mempunyai watak yang jenius, pakar dalam komputer, berjiwa satria mempunyai ambisi yang kuat, teguh pendirian juga rela berkorban demi cintanya, dan pemuda ini mempunyai sifat yang sangat dingin, keras kepala, & ingin menang sendiri , tetapi sangat bertanggung jawab & berjiwa pemimpin.

Safina ( melody )

sesosok gadis yang pintar tidak suka di remeh kan oleh orang lain , menghargai orang yang menghargainya, setia kawan, terkadang kelihatan diam tetapi menghanyutkan, tidak suka diatur dan dikasari, gadis ini sangat cuek & acuh tetapi memiliki sifat takut akan cinta yang dipilihnya sehingga dirinya terjebak dalam cinta.

Putra ( andrian )

Pria tampan yang satu ini mempunyai sifat pengertian pada siapa saja, cerdas, memberi apa saja demi kebahagiaan seorang gadis yang dicintai nya, bijaksana, berjiwa pemimpin, menjadi sandaran bagi orang yang membutuhkannya, mempunyai cinta yang suci, tetapi bukan sosok yang berjiwa kesatria.

Dev ( Aldy )

pemuda manis ini mempunyai sifat tertutup tetapi dia selalu bersifat biasa & apa ada nya, pengertian tetapi tidak mempunyai sifat tegas, ingin menang sendiri, mempunyai hati yang lembut namun di balik kelembutan nya dia bersifat munafik dalam cinta nya, susah dipahami oleh orang lain, tetapi dia rajin dalam bidang yang disenangi nya & selalu melindungi orang yang dicintai.

Indri ( Bintang )

gadis remaja yang lugu tapi selalu bersifat cantik & genit, tidak mau tau tentang orang lain & selalu menjadi diri sendiri, tidak suka menjatuhkan orang lain dari belakang tapi bila dikasari dia akan kasar jika di baiki dia akan lembut seperti gadis lainnya, setiap kawan, pendiam tetapi akan menghanyutkan siapa saja yang berada di dekat nya selalu setia pada cinta yang di pilih nya.

Willy ( Alex )

sosok pemuda yang keren & cool yang sangat misterius tapi juga pintar, mempunyai pendirian yang teguh tidak suka dengan kemunafikan tidak ingin dikasihani & memiliki sifat egois dalam cintanya selalu bersifat tertutup pada siapa saja, tetapi selalu ingin membahagiakan orang yang dicintai nya.

JANGAN LUPA DI LIKE DAN FAVORIT YAH. TAYA TUNGGU KOMENTAR DAN KRITIK NYA, TAPI YANG MEMBUAT TAYA MAJU YA.

.

.

.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Seorang gadis bernama Safina berbaring di atas tempat tidur yang empuk sambil mengingat kejadian - kejadian yang terjadi di sekolah nya. yang terbayang adalah wajah Andra yang selalu berdebat dengan diri nya. Sambil mengingat peristiwa itu Safina tertidur.

Siang itu muncul lah sosok pria berparas tampan dengan menggunakan kemeja putih dan celana jins hitam, sesaat Safina di buat terpesona olehnya.

" ambillah laptop ini buat kamu, bawalah kemana pun kamu pergi, jangan pernah tinggalkan laptop ini atau meminjamkan nya kepada orang lain" ujar pria tersebut.

Safina menerima laptop itu dengan perasaan bimbang, perasaannya mengatakan kalau dirinya kenal dengan pria tersebut.

Keesokan hari nya Safina merasa bingung karena dia harus menghadiri pernikahan salah seorang guru nya di sekolah. Safina tidak mempunyai pasangan untuk hadir di pesta pernikahan itu. sedangkan sahabat karib nya Indri pergi dengan kekasih nya Dev.

Dengan perasaan bimbang Safina berjalan menuju kearah pintu dengan tekat untuk datang sendiri.

ketika pintu dibuka sesosok pria tampan itu datang lagi, dengan menyebutkan nama dan tersenyum manis padanya.

" Andrian ...., apa kamu ingin pergi ke acara pernikahan guru mu? kalau kamu ingin pergi, pergi bersama denganku."

Dalam hati Safina berkata.

" Dari mana dia tau kalau aku ingin pergi ke pesta pernikahan guru ku? kenapa dia menemui aku? dan ada apa dengan laptop ini? Siapa pria ini sebenarnya? "

Safina menyanggupi dengan tersenyum, sesaat Safina terkejut karena Andrian datang dengan menggunakan mercedes benz merah.

Andrian tersenyum manis sambil membukakan pintu mobil kepada Safina. Safina yang diperlakukan dengan baik membuat hatinya bahagia.

Di sepanjang perjalanan Safina & Andrian hanya terdiam tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

Setiba nya di sana, Safina turun dengan hati yang gembira sambil melihat-lihat teman sekelas nya.

Andria pun bertanya.

" fin, kamu cari siapa?"

" Aku tidak cari siapa - siapa."

Sesaat kemudian Safina melihat Indri berdua dengan Dev, di saat yang bersamaan SaFina melihat Andra dengan seorang gadis cantik & berkulit putih.

Safina dan Andrian duduk di kursi sambil memakan makanan yang telah dihidangkan. Safina tidak menyangka kalau banyak pasang mata yang melihat dan memandang dirinya saat ini.

setelah selesai makan Safina dan Andrian pun pulang, di perjalanan Andri berkata.

" Apa yang membuat kamu diam seperti ini? Apa kamu melihat cowok yang kamu senangi pergi dengan orang lain ? "

" Tidak, aku tidak pikir kan apa - apa. ayo jalan saja antarkan aku pulang ke rumah. "

" baik lah ......... ".

☆☆☆☆

Ke esokan hari nya di sekolah Safina berjalan menuju ke kelas nya. ketika di perjalanan menuju kelas nya, Safina di panggil teman nya dari kelas lain.

Teman nya berkata

" Safina ke sini sebentar, aku mau lihat laptop kamu, boleh kan?"

" Tidak boleh, aku tidak bisa pinjam kan laptop ini pada siapa pun. "

" kamu pelit sekali meminjam kan laptop itu pada ku "

" Aku sudah berjanji bahwa laptop ini akan ku bawa ke mana pun dan tidak boleh meminjamkan kepada siapa pun, aku ke kelas dulu"

Safina berjalan ke arah kelas nya, setiba di kelas Safina terkejut melihat seluruh anak laki - laki duduk di depan papan tulis di samping meja guru. Sesaat mata nya memandang di sudut ruangan, Hanya Andra yang duduk di kursi nya.

Salah satu teman nya Hendru tiba - tiba berteriak di antar teman - teman nya

" Enak sekali yang duduk bersanding dengan pria gagah kemarin. "

" Bukan nya duduk bersanding tetapi pergi & jalan sama anak luar yang gagah sekali, sampai - sampai Huwanda saja kalah"

Seru Albert dengan nada yang keras, Huwanda pun menyambung kata - kata Albert

" benar juga kata mu, aku kalah. salut sama kamu Safina " semua mata terus memandangi Safina dengan pandangan takjub.

.

.

.

.

LIKE YA.

JANGAN BOSAN KARENA MASIH BANYAK HAL YANG MENARIK DI TIAP CERITA.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Tiba - tiba Handi berkata

" Biasa lah teman - teman seperti tidak tau Safina saja, tidak seperti orang di sebelah aku pacaran diam - diam "

sambil melirik ke arah teman sebelah nya, Dev langsung terdiam, begitu juga dengan teman sekelas lain nya ikut terdiam. Safina melihat kearah wajah Andra yang menebarkan senyum terpaksa.

Safina berjalan kearah tempat duduk, dan langsung duduk di kursi nya, Indri pun angkat bicara pada nya

" sebenar nya apa yang terjadi sehingga teman - teman mengejek mu seperti itu?"

sambil menghela napas panjang Safina menjawab

" sebenar nya aku tidak tau apa yang mereka bicara kan. Tapi sebenar nya aku memang pergi bersama cowok tampan yang nama nya Andrian, seingat aku dalam pernikahan kemarin tidak ada teman sekelas yang melihatku, yang ada hanya kamu dan Dev terus Andra dengan seorang perempuan cantik, itu saja."

Tiba - tiba Nia teman sekelas mereka berkata

" Enak sekali jalan sama cowok tampan kemarin sampai - sampai cowok aku kalah saingan sama yang di bawa Safina kemarin."

Sa fina hanya diam saja.

guru pun datang, semua murid - murid lelaki yang tadi duduk di depan papan tulis di samping meja guru kembali berdiri dan duduk di kursi masing - masing.

semua murid di kelas mengeluarkan buku pelajaran nya hanya Safina yang mengeluarkan laptop nya.

Semua teman dikelas memperhatikan Safina termasuk Indri sahabatnya. Sementara guru menjelaskan tentang pelajaran , Safina hanya sibuk mengotak atik laptop nya, Andra dan Dev melihat Safina dengan pandangan sinis.

sesaat kemudian guru mengajak semua murid di kelas untuk praktek di luar kelas,

" sekarang kita praktek di luar kelas "

Andra dan Dev tetap berada di kelas, setelah semua murid keluar, Tiba-tiba Safina teringat dengan laptop nya yang tertinggal di kelas.

" Oh ya Ind ... sampai lupa, laptop aku ketinggalan di kelas, aku sudah berjanji akan selalu membawa laptop itu kemana pun aku pergi,"

" aku juga sama Handphone ku ketinggalan di kelas, ayo kita ambil sama - sama fin."

mendengar ucapan Indri membuat Safina terkejut dan berkata

" ah....... sejak kapan kamu punya Handphone ind, setau aku kan kamu tidak ada Handphone. baru ya Handphone kamu....?"

" jangan kamu pikir aku tidak punya Handphone, gini - gini aku juga punya Handphone Nokia N Gage yang ada kamera nya" Safina tersenyum mendengarnya.

Safina dan indri berjalan menuju kelas, tiba - tiba saja Ruben memanggil

" Indri kemari sebentar, ada yang mau kami bicarakan sama kamu"

" nanti saja yah...... aku mau ambil sesuatu di kelas sama Safina"

" minta tolong saja sama Safina buat ambil barang nya pasti Safina mau, tolong ya fin, aku mau bicara sama Indri penting sekali" mohon Ruben pelan.

" Baik lah aku akan pergi sendiri sekalian ambil Handphone kamu Indri" sambil menghela napas pelan Safina berjalan meninggalkan Indri.

Indri langsung saja mencegah Safina berjalan, sambil mengatakan sesuatu.

" fina, kamu pasti tidak tau Handphone aku letakkan dimana?"

" tenang saja jangan khawatir aku pasti dapat menemukan Handphone kamu. aku pergi dulu "

Safina berjalan sendiri kearah kelas nya, sesampainya di kelas Safina terkejut melihat Andra & Dev memeriksa laptop nya.

Safina mulai memperhatikan gerak gerik mereka berdua secara diam - diam tanpa sepengetahuan Andra dan Dev.

" Andra ini laptop nya, tapi jangan di buka di meja Safina nanti kita di kira pencuri, kita di meja kamu saja"

" baik lah kita di meja aku saja. letakkan laptop itu lalu kita buka laptop nya" perintah Andra.

" ini sudah aku buka, kamu lihat isi nya sendiri" sambil membuka tutup laptop nya.

Andra berkata dengan nada memerintah

" aku penasaran dengan Laptop ini, bukalah isinya, aku lihat keadaan di luar siapa tau nanti ada orang yang datang biar aku beri tau langsung kepadamu ".

.

.

.

.

.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞