NovelToon NovelToon

Ratu Abadi Dan Sihirnya

Runtuhnya Kerajaan Maya

Karya kedua 💐

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak dengan memberikan like dan komentar yang membangun 🌸

Terimakasih 🙏

Happy Reading 💖

Wanita itu mengejar seorang permaisuri sebuah kerajaan yang melarikan diri dari kerajaanya karena Raja telah gugur.

"Berhenti!" Teriaknya sambil terbang melesat ke udara dan rupanya permaisuri itu juga punya kekuatan yang sepadan denganya.

Dulu mereka adalah kakak adik seperguruan. Mereka belajar di padepokan dengan guru sang sama.

Namun karena dia tidak sepandai permaisuri itu maka dia mengambil jalan pintas dan berguru pada raksasa si iblis yang punya kekuatan besar.

"Berhenti! Serahkan bayi itu atau aku akan menghabisimu." Kata Selir Mayang sambil terus mengejar dan menyerangnya dengan berbagai sihirnya.

Namun permaisuri itu juga bukan orang biasa, dia juga punya kekuatan sihir yang setara denganya.

Sampai disebuah goa permaisuri itu kemudian menaruh putrinya Tarra yang baru saja dia lahirkan kedalam goa dan menutupinya dengan kubah sihir. Sehingga tidak akan bisa terlihat oleh mata orang biasa.

Kemudian dia melesat dan melawan Selir Mayang yang terus menyerangnya dengan membabi buta.

Selir Mayang adalah salah satu selir raja yang tidak bisa punya anak darinya. Entah apa sebabnya hingga saat ini Selir Mayang tidak punya keturunan dari raja.

Padahal mereka telah bersama selama satu tahun.

Tadinya Selir Mayang sangat berharap bisa mendapat keturunan dari Raja dan menggantikan Andini sang permaisuri yang juga belum dikaruniai anak saat itu.

Namun perhatian raja mulai teralih pada permaisuri Andini saat dia tahu jika permaisuri Andini mengandung anak Raja.

Hingga Selir Mayang merasa sakit hati dan berupaya untuk menggugurkan kandungan Permaisuri Andini.

Berbagai upayanya untuk menyerang bayi dalam kandungan Permaisuri Andini namun entah kenapa salalu saja gagal.

Bayi itu bukan bayi biasa. Dia punya kekuatan Sihir akibat penyatuan Raja Maya dan Permaisuri Andini.

Anak itu bahkan bisa memancarkan sinar dari dalam kandungan Permaisuri Andini.

Selur Mayang kemudian meminta bantuan Raja Kegelapan agar bisa mengalahkan Permaisuri Andini dan bisa mengambil alih kekuasaan Raja dan berharap menjadi Ratu Abadi.

Raja kegelapan akhirnya mengabulkan permintaan Selir Mayang dengan syarat mereka harus menikah  dan Raja Kegelapan punya keturunan dari manusia setengah Iblis.

Yang suatu saat akan menjadi putra mahkota dan menggantikan posisinya.

Awalnya Selir Mayang keberatan namun setelah tidak ada jalan yang lain maka diapun menyanggupinya.

Dan mereka melakukan penyatuan disebuah goa dan saat itu juga perut Selir Mayang mulai membesar.

Namun sifat serakahnya membuatnya ingin menguasai kerajaan itu dan menjadi ratu satu-satunya yang ditakuti.

Akhirnya dengan tipu dayanya yang dibantu oleh Raja Kegelapan, Selir Mayang berhasil membunuh Raja Maya dengan keris yang sudah diberi kekuatan sihir hitam.

Karena dalam kondisi lemah setelah pertarungannya dengan kerajaan lain maka Raja Maya tidak bisa mengalahkan kekuatan sihir hitam itu dan akhirnya meninggal dalam perjalananya pulang ke kerajaanya.

Berita meninggalnya Raja sampai ketelinga Permaisuri dan setelah tahu siapa dibalik kematian Raja maka Permaisuri langsung menggendong bayinya, padahal saat itu Permaisuri baru saja melahirkan dan masih dalam kondisi lemah.

Demi menyelamatkan putrinya yang dia beri nama Tarra, maka diapun tidak menghiraukan kondisinya.

Namun baru saja dia keluar dari kerajaan dengan beberapa pengawal kepercayaanya, Selir Mayang juga telah sampai ke istana.

Dan setelah tahu bahwa dia kabur membawa putri mahkota maka dia langsung mengejarnya dengan kecepatan sihirnya dan membunuh semua pengawal yang ikut bersama Permaisuri hingga tidak ada satupun yang tersisa.

"Dimana anak itu?" Tanya Selir Mayang dengan mata yang berubah menjadi merah seperti mata iblis.

"Lewati mayatku." Kata Permaisuri Andini dengan kemarahan karena telah dikhianati oleh selir raja yang sudah dikasihaninya. "Wanita kejam!"

"Hahahaha...rupanya kau ingin menyusul suamimu, baiklah rasakan ini...!" Kata Selir Mayang sambil melemparkan bola api yang keluar dari kedua tangannya.

Namun dengan cepat Permaisuri Andini menangkisnya, dan melemparkanya kepepohonan yang berada disekitarnya.

Mereka saling menyerang dan seluruh pohon yang ada di hutan itu menjadi terbakar dan berubah menjadi abu karena dahsyatnya kekuatan mereka.

Swoshhh....

Sreeeetttt....

Duaaarrrr!

mereka mengeluarkan seluruh kemampuan yang mereka punya namun ilmu mereka masih seimbang.

Mereka bertarung sampai tengah malam dan akhirnya sama-sama terluka parah.

Andini mengandalkan senjata terakhirnya yang hanya bisa dipakai sekali dan setelah itu Keris itu akan menghilang kembali ke tempatnya semula.

Padahal gurunya berpesan agar tidak memanggil keris itu yang jika jatuh ke tangan orang jahat akan membuatnya abadi dan akan menyebabkan kehancuran dimana-mana.

Namun saat ini terpaksa dia memanggil keris pusaka keabadian dengan mantra yang sudah diajarkan oleh gurunya.

Hanya orang dengan hati bersih yang bisa memanggil keris itu.

"Keris keabadian datanglah....aku membutuhkanmu...datanglah dan menyatulah dengan tubuhku. aku memanggilmu...."

Kata Andini sambil memejamkan matanya dan mengatupkan kedua tangannya di dadanya.

Kemudiam tanganya naik keatas dan siap menerima senjata itu.

Petir menggelegar dan langit menjadi gelap. Tidak ada cahaya sama sekali. Dari sebuah gunung terlihat cahaya merah yang semakin besar.

Cahaya itu membuat gunung itu seperti terbakar dan cahaya berkilauan dilangit.

Terdengar suara guntur yang menggelegar. Semua warga yang mendengar dan menyaksikan fenomena itu menjadi ketakutan dan mereka semua mengira akan terjadi kiamat.

Mereka berhamburan masuk kedalam rumah mereka dan menutup pintu rapat-rapat.

Permaisuri Andini masih mengucapkan mantra itu dan disekelilingnya ada angin ****** beliung yang bergulung menutupi tubuhnya.

Cahaya putih keluar dari wajahnya. Angin itu membuat mata Mayang tidak bisa melihat apapun.

Selir Mayang hanya menyaksikan fenomena luar biasa akibat dasyatnya keris keabadian yang dipanggil oleh Permaisuri Andini.

Inilah yang belum pernah Selir Mayang lihat sebelumnya. Dan saat ini dia tahu bahwa ternyata gurunya mengajarkan mantra pemanggil keris keabadian itu pada Permaisuri Andini.

Dan dia harus tahu mantra itu, karena didunia ini hanya Permaisuri Andini seorang yang bisa mengambil keris itu dan membuatnya Abadi setelah gurunya tiada.

Aku harus bisa menangkap Andini dan mempelajari mantra itu. Hanya itu yang bisa membuatnya abadi dan menguasai dunia ini.

Namun mata Selir Mayang menjadi silau dan tidak bisa melihat apapun.

Angin bertiup begitu kencang dan membuatnya mundur dari tempatnya berdiri.

Badai angin membuat pohon-pohon itu berayun-ayun seakan mau roboh. Sementara Andini masih berada didalam pusaran angin ****** beliung yang menutupi tubuhnya sementara mulutnya masih mengucapkan mantra.

Sebuah cahaya melesat dari dalam gunung dan menyatu dengan Permaisuri Andini.

Dengan cepat Andini mengeluarkan kekuatanya dan menghempaskanya kepada Selir Mayang.

Selir Mayang jatuh terpental sangat jauh dan pasti dia terluka parah.

Kesempatan itu digunakan Permaisuri Andini untuk pergi dan mengambil bayinya yang berada didalam gua dan kemudian membawanya menjauh dari tempat itu.

Permaisuri Andini pergi kenegara lain, karena dia tahu sekarang negara itu akan dikuasai pemuja kegelapan seperti ramalan gurunya.

Sehingga Permaisuri Andini harus membawa Tarra keluar dan mencari negara yang aman.

Sementara Selir Mayang terpental hingga ke istana Raja Maya.

Dia terluka dan mulutnya mengeluarkan cairan merah.

Dan seorang penyihir wanita yang merupakan guru sekaligus orang kepercayaanya saat ini sedang berusaha dengan segala kemampuannya untuk menolong muridnya tersebut.

Dan dengan kekuatan sihirnya mengangkat Selir Mayang keatas pembaringan dan mulai mengucapkan mantra untuk mengobati luka dalam yang dialami Selir Mayang.

Ratu Kegelapan yang ditakuti

Butuh waktu hingga satu bulan sampai Selir Mayang bisa pulih kembali.

Selir Mayang berangsur-angsur pulih dari luka dalam akibat terhunus keris keabadian itu.

"Kamu terluka sangat parah." Kata Guru Duma penyihir hitam yang saat ini menjadi guru Selir Mayang.

"Keris itu sangat dahsyat. Kekuatanku bahkan tidak ada artinya jika harus melawan keris Keabadian." Kata Mayang.

"Dimana keris itu?" Tanya guru duma.

"Aku tidak tahu, Andini berhasil kabur dengan bantuan keris itu." Kata Mayang.

"Tapi saat ini Andini sudah bukan pemilik keris itu. Karena dia sudah menggunakannya. Kata guru, Keris itu hanya bisa digunakan sekali setelah itu akan menghilang." Kata Mayang.

"Siapa yang bisa memanggil keris itu kembali?" Tanya Guru Duma.

"Bayi itu. Keturunan Andini. Dia bisa memanggilnya saat dewasa. Dia adalah keturunan suci." Kata Mayang.

"Kita harus menemukan bayi itu." Kata Guru Duma.

"Tidak perlu. Bayi itu saat ini bukan ancaman bagiku. Karena dia masih kecil. Dan Andini sudah membawanya pergi jauh dari kerajaan ini." Kata Mayang.

"Suatu saat bayi itu akan kembali dan balas dendam." Kata Guru Duma.

"Kekuatanku akan bertambah saat bayi itu dewasa. Dan saat ini hanya Keris Mayapada yang paling hebat."

"Keris Keabadian sudah menghilang. Tidak ada yang bisa melawan sihirku."

"Hanya aku yang akan berkuasa saat ini." Kata Mayang sambil memejamkan mata.

"Pergilah guru, aku akan menggunakan Keris Mayapada untuk mengobati lukaku. Aku akan menggunakan kekuatan sihirku juga Keris Mayapada dan membuat sebuah kekuatan baru."

"Keris Mayapada ada bersamaku. Dia adalah yang terkuat saat ini. Karena Keris Keabadian tidak bisa digunakan lagi. Andini sudah menggunakannya."

"Kata guru siapapun pemilik Keris Keabadian, senjata itu hanya bisa dipanggil sekali dan digunakan sekali oleh pemanggilnya."

Selir Mayang telah mencuri mantra untuk memanggil Keris Mayapada milik raja Maya.

Berkat tipu dayanya dan kelicikannya saat ini Keris Mayapada sudah berada dalam genggamanya.

Dan jika Keris Mayapada dan Keris Keabadian bersatu maka Selir Mayang akan menjadi yang terkuat diantara semua kerajaan yang ada didunia.

Dan dengan kedua keris itu maka keabadianya bisa menghancurkan bumi. Namun ternyata Permaisuri Andini telah kabur.

Dan selama ini dia tidak tahu jika Permaisuri Andini mengetahui mantra itu.

Jika dia tahu sebelumnya maka dia bisa melakukan tipu daya kepada Permaisuri Andini dan menggunakannya untuk mendapatkan Keris Keabadian itu.

Sayangnya selama ini dia terkecoh oleh keluguan dan kepolosan Permaisuri Andini yang tidak pernah memperlihatkan kesaktianya.

"Baiklah. Panggilah Keris Mayapada. Aku akan menunggumu diluar." Kata Guru Duma.

Kemudian dengan kedipan mata pintu kamar Selir Mayang tertutup dan terkunci dari dalam.

Selir Mayang kemudian duduk bersila dan memejamkan matanya membaca mantra dan memanggil Keris Mayapada.

Sebuah sinar keluar dari ubun-ubun Selir Mayang. Dan tiba-tiba dihadapannya sudah melayang sebuah Keris kecil yang bergambarkan Naga Hitam.

Keris itu kemudian diambil oleh Selir Mayang dan didekatkan kedadanya sambil kedua tangannya mengatup dan membaca mantra lagi.

Kehebatan keris itu hampir setara dengan Keris Keabadian.

Ratu Mayang langsung pulih seperti sediakala dan wajahnya menjadi cantik dan muda lagi seperti usia muda.

Sebuah cahaya menyelimuti seluruh tubuh Selir Mayang dan saat cahaya itu hilang dia sudah mengganti penampilanya lengkap dengan mahkota diatasnya.

Sebuah tongkat sihir dengan kepala naga dan baju kebesaran seorang ratu yang berwarna merah dan hitam.

"Ha ha ha ha ha....Ha ha ha ha ha.." Selir Mayang sudah merubah seluruh penampilanya dan saat ini dia bukanlah Selir lagi melainkan Ratu Mayang yang akan menguasai Kerajaan Maya dan kuat tanpa tandingan.

Langit menjadi gelap gulita selama tiga hari. Matahari terhalang oleh sebuah awan hitam buatan Ratu Mayang sehingga sinarnya tertahan dan tidak sampai ke Kerajaan Maya.

Rakyat menjadi ketakutan karena disangka kiamat akan tiba. Tiga hari tanpa sinar matahari membuat suasana menjadi mencekam.

Gelap dimana-mana dan tidak ada yang beraktifitas diluar rumah.

Terdengar sebuah suara di antara kegelapan itu.

"Hai Rakyat Maya...Ketahuilah bahwa Raja kalian telah tiada. Dan permaisuri juga telah tiada. Maka sekarang akulah Ratu Kalian.

Ratu Mayang. Ratu Kegelapan.

Dan siapapun yang berani melawan titahku maka aku akan memberikan hukuman mati padanya.

Ketahuilah bahwa sihirku yang terkuat. Pujalah aku Ratu Mayang. Pujilah Ratu Mayang. Ratu seluruh alam dan ratu Kegelapan....." Kemudian suara itu menghilang dan matahari mulai bersinar.

Mengetahui matahari telah menyinari seluruh perkampungan membuat seluruh rakyat menjadi bahagia.

Mereka berhamburan keluar dan pergi ke ladang juga berdagang. Anak-anak berlarian dan bermain-main disekitar rumahnya setelah beberapa hari mereka didalam rumah.

Namun beberapa warga mulai ketakutan saat sekelompok pasukan berbaju hitam dengan topeng datang kesetiap perkampungan.

"Sebarkan ini." Kata salah satu dari mereka.

"Sekarang raja telah tiada dan juga permaisuri. Ratu yang baru telah bangkit. Ratu Mayang. Mulai sekarang kalian harus memujanya.

Tidak ada yang boleh beribadah, semua tempat suci telah dihancurkan. Dan kalian hanya boleh menyebut Ratu Mayang saja Karena hanya dia yang akan mencabut nyawa dan memberi kehidupan kepada kalian. Kalian mengerti!"

Hardik pasukan bertopeng itu dan menyebarkan kertas yang berisi hukum yang baru dan harus dipatuhi oleh seluruh penduduk dikerajaan Maya.

Semua rakyat jelata yang berkumpul menjadi ketakutan dan gemetar. Mereka mendekap anak-anak mereka dan mereka menunduk karena takut.

Sekarang tidak akan mereka rasakan lagi kedamaian sebagaimana saat Raja Maya masih hidup.

Mulai hari ini yang ada dalam hati setiap rakyat hanyalah ketakutan terhadap Ratu Mayang yang terkenal memiliki sihir yang begitu kuat.

Pelindung mereka telah tiada, bahkan permaisuri juga telah tiada. Mereka tidak tahu jika permaisuri masih hidup.

Namun saat ini sudah pergi kenegara lain untuk menyelamatkan diri dan bersembunyi dari Ratu Mayang.

Karena kekuatan permaisuri tidaklah seberapa jika Ratu Mayang punya senjata Keris Mayapada.

Dan kepergian permaisuri telah dimanfaatkan oleh Ratu Mayang untuk menakut-nakuti rakyat. Dan mengatakan dia telah tiada.

Sehingga rakyat menjadi tidak berdaya karena tidak ada lagi pelindung yang akan membela nasib mereka.

Hanya Ratu Mayang dan Guru Duma yang tahu jika Permaisuri masih hidup.

Semua anggota kerajaan tidak ada yang tahu. Rumor kematian Raja dan Permaisuri telah tersebar di seluruh penjuru negeri bahkan sampai ke pelosok negeri tersebut.

Semua tempat suci telah dihancurkan. Simbol dan patung Ratu Mayang sudah berdiri di mana-mana dengan kekuatan sihirnya semua itu hanya terjadi satu malam saja.

Gapura pembatas kerajaan telah ditutup dengan sihir hitam.

Tidak semua orang bisa pergi dan keluar masuk dari kerajaanya tanpa sepengetahuan Ratu Mayang.

Bahkan Guru Dumapun sekarang kekuatanya berada dibawah muridnya Ratu Mayang.

Guru Duma juga merasa was-was karena setiap saat nyawanya juga bisa melayang oleh muridnya sendiri.

Maka sekarang Guru Duma harus mematuhi semua keinginan dan titah muridnya sendiri yang kekuatanya berada diatasnya.

Dimulainya pemerintahan yang baru

Seluruh pejabat dan semua petinggi kerajaan telah hadir disana untuk menyambut Ratu mereka.

Mereka semua tertunduk tidak ada yang berani bersuara.

Mereka berada dalam kerajaan yang hanya ada sihir dimana-mana dan ketakutan menyelimuti kerajaan itu.

"Yang mulia Ratu Mayang segera tiba...!" Kata seorang Prajurit yang mengawal Ratu Mayang.

Ratu Mayang memakai baju kebesaran dan mahkota diatasnya. Bajunya penuh dengan gemerlapan dan sedikit keemasan.

Dia berjalan dengan sebuah tongkat sihir ditanganya.

Dia mengangkat kepalanya dan melihat seluruh pejabat yang hadir setelah itu berjalan ke singgasana.

Dia duduk dengan anggun dan mengangkat tongkatnya sehingga ruangan itu dipenuhi cahaya seperti pelangi dan bunga yang bertaburan dimana-mana.

Kekuatan sihirnya membuat ruangan itu menjadi indah. Semua pejabat yang hadir sangat takjub dan terpana dengan sihir ratu Mayang.

Seorang laki-laki yang menjadi panglima maju kedepan dan membacakan sebuah hukum yang baru.

Dan hukum yang lama sudah dihapus.

"Mulai sekarang hanya Ratu Mayang yang boleh menggunakan sihir didalam kerajaanya.

Rakyat dan semua anggota kerajaan dilarang menggunakan sihir, jika ketahuan maka akan dihukum mati di alun-alun Kerajaan." Kata Panglima Kumbang.

Setelah pertemuan selesai maka semua yang hadir keluar dan kembali bekerja sesuai tugasnya masing-masing.

Mulai besok semua rakyat dengan perwakilan kepala desa harus menyerahkan upeti dan pajak kepada kerajaan.

Pajaknya naik dua kali lipat, dan rakyat harus bekerja keras untuk kesejahteraan kerajaan itu.

Sekarang rakyat ibarat sapi perah yang hanya bekerja untuk kerajaan saja. Disetiap perkampungan telah ada beberapa orang prajurit yang mengawasi semua kegiatan rakyat jelata.

Semakin lama para prajurit itu semakin semena-mena dalam bertugas.

Mereka mencambuk dan menghukum jika ada rakyat yang bermalas-malasan dalam bekerja.

Mereka juga memperkerjakan anak-anak untuk membantu orang tuanya.

Sementara rakyat bekerja membanting tulang para prajurit itu justru bersenang-senang dan makan makanan yang sangat enak.

Sementara rakyat hanya diberi makanan ala kadarnya dan jumlahnya sedikit.

Semakin hari rakyat semakin menderita. Namun untuk melawan prajurit yang semena-mena mereka juga tidak berani.

Tidak ada yang membela dan melindungi mereka saat ini.

Bahkan jika mereka ingin pergi dari kerajaan Mayapun tidak akan berhasil melewati pintu yang sudah dilapisi oleh kekuatan sihir.

Beberapa bulan telah berlalu dan keadaan rakyat menjadi semakin memprihatinkan.

Kabar penderitaan rakyat terdengar oleh permaisuri yang saat ini tinggal dikerajaan Muria.

"Hamba sangat sedih yang mulia saat mendengar kabar tentang rakyat hamba yang hidupnya menderita didalam kerajaan Maya.

Sedangkan hamba baru saja melahirkan sehingga tidak mungkin bagi hamba untuk melawan Ratu Mayang."

Kata Permaisuri yang saat ini ada dibawah perlindungan kerajaan Muria.

"Bersabarlah sampai kita punya kekuatan yang lebih besar untuk bisa melawan Ratu Mayang.

Seluruh Kerajaan itu telah dilingkupi Sihir sehingga bagi kita yang tidak menguasai sihir akan sulit untuk masuk kedalam." Kata Raja Muria.

"Minggu depan kita akan mengadakan pertemuan yang dihadiri beberapa Kerajaan Sahabat. Raja-raja telah mendengar jika Kerajaan Maya saat ini sudah dipimpin oleh Ratu Sihir yang kejam. Sehingga mereka memutuskan semua hubungan kerja sama dan semua perdagangan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun saat Kerajaan itu dibawah kepemimpinan Raja Maya." Kata Raja Muria.

"Yang mulia permaisuri sepertinya putri Tarra menangis." Kata Prajurit yang menjaga kamar Permaisuri dan Putri Tarra.

"Yang Mulia saya akan melihat Putri Tarra. Mungkin dia haus." Kata Permaisuri.

"Silahkan." Kata Raja Muria.

Kemudian Permaisuri masuk kekamar dan dilihatnya Putri Tarra sedang menangis.

"Oooohhh Sayang...kamu haus ya? Kemarilah ibunda akan memberimu susu." Kata Permaisuri sambil mengangkat Putri Tarra dan menyusuinya.

Malam ini adalah malam bulan purnama, dan setiap malam bulan purnama maka Andini akan melakukan meditasi dan bisa berbicara dengan gurunya dalam ruang waktu.

Setelah dilihatnya Putri Tarra tertidur maka Andini mulai mengunci kamar dan mempersiapkan diri untuk mulai bermeditasi.

Kemudian Permaisuri Andini melihat keluar jendela dan dilihatnya malam dengan bulan purnama yang hampir utuh.

Setelah itu Permaisuri menutup jendela itu kembali dan mulai bertapa didekat jendela.

Permaisuri duduk bersila dan mengatupkan kedua tangannya. Matanya terpejam dan bibirnya membaca mantra.

Kemudian sebuah sinar ada dihadapannya. Sinar itu berwujud manusia namun tidak terbentuk sempurna.

Dan terdengar sinar itu mengatakan sesuatu dan kemudian menghilang.

"Bayi itu akan segera lahir. Kelahirannya berkaitan dengan masa depan putrimu dan mereka akan menghancurkan kekuatan Sihir hitam Mayang." Kata suara itu kemudian menghilang.

Dan setelah mendengar bisikan dari gurunya yang berwujud cahaya maka Permaisuri kemudian membuka matanya dan mengucapkan sebuah mantra.

Tiba-tiba dihadapannya telah ada sebuah burung merpati warna putih. Burung itu kemudian terbang keluar istana.

Apa yang dikatakan guru tadi didalam semedinya?

Permaisuri mencoba mengingat apa yang dikatakan oleh gurunya, yang mengatakan jika akan lahir seorang bayi dan bayi itu akan menghancurkan kekuatan Mayang.

Tapi dimana bayi itu?

Permaisuri kemudian berpikir apakah bayi itu berasal dari keluarga kerajaan atau rakyat biasa.

Mungkinkah bayi ada dikerajaan Muria? Atau apakah bayi itu dilahirkan diKerajaan Maya?

Hal itulah yang harus dicari tahu oleh Permaisuri melalui burung merpati putih pembawa pesan.

Mungkin tidak lama lagi bayi itu akan lahir di dunia ini. Dan bersama putrinya Tarra mereka bersatu akan membasmi kejahatan diseluruh muka bumi ini.

Enam bulan kemudian Ratu Mayang melahirkan seorang Putra Mahkota yang sangat tampan. Dan dia diberi nama Pangeran Hakim.

Pangeran tumbuh dengan banyak dayang yang mengasuhnya. Bahkan sejak lahir pangeran tidak meminum susu dari ibundanya.

Melainkan dia telah kenyang oleh seorang Peri hijau yang selalu memberinya susu saat malam hari. Dan anehnya susu dari Peri Hijau itu tidak membuatnya merasa lapar dan haus saat siang hari.

Keanehan itu membuat Ratu Mayang heran dan karena Pangeran Hakim tidak mau meminum air susunya, maka membuat Ratu Mayang kesakitan dan sering demam.

Air susu Ratu Mayang sangat banyak sehingga jika tidak dikeluarkan maka membuat badanya menjadi panas dingin.

Suatu kebetulan juga pada saat yang sama anak dari Panglima Kerajaan membutuhkan air susu karena ibundanya meninggal saat melahirkanya.

Sehingga Panglima membawa putranya yang belum diberi nama untuk diberikan susu oleh Ratu Mayang atas perintah Ratu yang mendengar berita jika istri Panglima meninggal saat melahirkan putranya.

Kemudian Ratu Mayang memberinya nama Haris. Dan sejak saat itu setiap hari Haris meminum susu Ratu Mayang sehingga membuatnya kenyang dan Ratu Mayang juga terbebas dari demam akibat air susunya yang membludak.

Pangeran Hakim dan Harus tumbuh secara bersamaan didalam istana. Mereka dilatih ilmu sihir sejak kecil bahkan saat mereka belum bisa berbicara, mereka sudah bisa sihir.

Hal itu diketahui oleh seorang Dayang yang mengasuh mereka.

Saat itu Pangeran Hakim sedang merangkak dan tidak sengaja buah kelapa hampir jatuh menimpa tubuh tubuh Haris.

Dan tiba-tiba dengan telunjuknya buah kelapa itu pecah dan menjadi kunang-kunang yang cantik.

Kemudian Pangeran Hakim dan Haris tertawa cekikikan melihat kunang-kunang yang sangat banyak disekitar mereka.

Dayang itu merahasiakan kelebihan Pangeran Hakim dari siapapun. Karena sebenarnya Dayang itu adalah bibi dari Putri Tarra yang sedang menyamar dan menyusup ke istana dan berpura-pura menjadi dayang sekaligus pengasuh Pangeran Hakim.

Bibi itu adalah adik kandung dari Raja Maya yang ingin balas dendam karena kematian kakaknya, Raja Maya.

Bibi Tarra bernama Kaliya. Dan mempunyai ilmu sihir karena berguru pada guru yang sama saat masih tinggal di padepokan bersama kakaknya saat masih remaja.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!