NovelToon NovelToon

Because Of Your Love

Episode 1

EPISODE 1

Narendra Adiatma Jaya

Narendra Adiatma Jaya atau Rendra berumur 29 tahun. Laki - laki keturunan BAli x Amerika adalah seorang CEO di Jaya Corps. Perusahaan yang bergerak di bidang Jasa, elektronik, telekomunikasi dan tekstil.

Narendra atau Rendra terkenal memiliki sifat yang dingin dan cuek yang hanya ia perlihatkan

di hadapan orang lain, karyawan kantor dan orang yang tidak ia kenal bahkan

clientnya memiliki pendapat yang sama dengan orang - orang yang tidak dekat

dengan Rendra. Selain dingin dan cueknya Rendra, ia juga dikenal sebagai CEO

muda yang Tampan, pintar dan berbakat dalam bidang lain seperti musik, olahraga

dan menyanyi walau hanya di studio musik yang ia miliki di rumahnya. Rendra

memiliki 3 orang teman begitu dekat dengannya. Dengan teman - temannya ia bebas

mengekspresikan dirinya yang tidak pernah ia tunjukkan kepada orang lan

terkecuali orang tua dan kedua adiknya.  Rendra memiliki 1 adik laki – laki bernama Dharma Adiatma Jaya  lulusan University’s John Hopkins yang

berprofesi sebagai seorang dokter spesialis jantung di Rumah sakit JMC yang didirikan

dan dikelola sendiri oleh Ayah Rendra yang bernama “ Hendra Adiatma Jaya”.

Rendra Juga memiliki 1 adik perempuan bernama Nana Adiatma Jaya yang saat ini

masih melanjutkan kuliahnya di salah satu universitas ternama di Jakarta yaitu

Universitas Indonesia. Ratna Saraswati Jaya itulah nama Bunda Rendra yang

selalu dihormati dan di sayang oleh semua keluarga karena kelembutan hatinya.

“Selamat pagi pak “ sapa Rian asisten pribadi Rendra membukakan pintu mobil yang digunakan Rendra

“Mmmmm”

Tok tok tok tok suara langkah kaki memasuki sebuah perusahaan besar yaitu Jaya

Company perusahaan yang dijalankan oleh Rendra.

“ehh lihatt pak CEO kitaa”

“kyaaaa

aku mau dong jadi pacarnya walaupun Cuma 1 jam saja”

“yaa

ampunn mengapa Tuhan begitu menciptakan Mahkluk yang sempurna seperti itu”

“Pak

Rendra Kok bisa seganteng itu sihhhhhh”

“Sebagai

laki – laki pun aku merasa sangat kalah dalam hal penampilan jika disandingkan

dengannya. Jangankan dengan pak Rendra, dengan asistennya saja sepertinya sudah

kalah jauh”

“Seperti

pahatan yang indah tak tergores sedikitpun, aku mau menjadi bagian dari pahatan

indah itu walaupun hanya menjadi secuil upil di hidungnya”

“Tapi

kenapa Pak Rendra tidak pernah terlihat menggandeng seorang wanita ya sekarang”

“huss

itu menandakan jika Pak Rendra itu Mencari Wanita yang sempurna untuk dia yang

sempurna juga seperti itu”

“Apa

mungkin Pak Rendra sudah putus dengan Kekasihnya? Jika itu terjadi maka

baguslah, aku bisa mendekatinya” ucap Diana yang tidak lain salah satu karyawan

yang bekerja cukup lama di perusahaan Jaya Corps dan mengklaim Boss nya itu

adalah pacar masa depannya.

Begitulah

komentar dan gossip yang sering didengar oleh Rendra ketika ia bekerja setiap

harinya namun selalu diacuhkan oleh Rendra. Sesampainya di Ruangannya ia

langsung duduk di kursi kebesarannya dan membaca tumpukan file yang ada di

mejanya.

Akshita Lyla Gayatri

Akshita Lyla Gayatri atau Shita berumur 25 tahun. Gadis keturunan Bali Australia berpenampilan

cantik, pintar, putih, memiliki Tinggi 167 cm dengan BB 53 Kg dan badan yang

bisa dibilang seksi. Tujuan ia datang ke Jakarta adalah melanjutkan pendidkan

yang ia impikan selama ini. Menjadi dokter adalah impiannya sejak kecil dimana

saat itu keluarganya atau lebih tepatnya nenek yang ia cintai dan ia sayangi

mengalami stroke saat ia masih menempuh pedidikan sekolah menegah pertamanya

dulu. 4 tahun kemudian nenek yang senantiasa ia rawat bersama adiknya harus

menghembuskan nafas terakhir karena terjatuh dikamar mandi sera mengalami

pendarahan yang hebat karena kepala sang nenek terbentur ke dinding kamar

mandi. Setelah kematian neneknya ia pun bertekad dan memiliki impian menjadi

seorang dokter.

Episode 2

7 tahun yang lalu

“Pak, Shita ingin melanjutkan impian shita sebagai dokter. Impian shita dari dulu

adalah menjadi seorang dokter setelah kematian nenek pun impian dan tekad shita

menjadi semakin besar untuk menjadi seorang dokter. Shita harap ibu dan bapak

merestui dan memperbolehkan shita untuk melanjutkan mimpi shita.” Ucapnya di

depan kedua orang tuanya. Saat itu mereka tengah menonton bersama.

“Bapak dan Ibu sebenarnya tidak melarangmu untuk melanjutkan pendidikanmu apalagi

sampai kamu mengubur semua impian yang kamu miliki sejak dulu, namun bapak

hanya sedikit khawatir nantinya dengan keadaanmu disana. Siapa yang menjagamu,

mengawasimu dan memperhatikanmu. Memang disana ada keluarga adik Ibumu yang

tinggal disana tapi bapak tidak enak jika harus merepotkan mereka. Kamu juga

tahu kan bagaimana keuangan kita disini seperti apa setelah semua harta dan

kekayaan peninggalan nenek dan kakekmu di Australia dijual oleh pamanmu tanpa

sepengetahuan kakek dan nenekmu hingga menyebabkan kakekmu mengalami serangan

jantung dan nenekmu jadi sakit - sakitan ” kata Fendra yang tidak lain adalah

Ayah Shita.

”Bapak, tidak apa – apa jika sementara waktu shita tinggal disana nanti ibu yang akan

bicara dengan adik ibu itu. Bapak tahu sendiri kan dia sudah menganggap Shita

sebagai anaknya sendiri saat dia belum memiliki anak “ terang ibu Shita yang

bernama Widya.

“Coba Ibu diskusikan dan tanyakan dulu dengan Rani dan suaminya. Kalau mereka tidak

keberatan bapak juga tidak akan keberatan juga ibu. “ Ucap Fendra. Rani adalah

adik kandung Widya yang merantau dan tinggal dijakarta bersama suami dan 2

orang anaknya.

“ya pak, besok ibu akan coba menghubungi Rani. Jika sekarang dihubungi sudah malam

pak. Biarlah besok pagi ibu sendiri yang menghubungi Rani” Ucap Widya.

“Maaf ibu bapak jika shita menyela percakapan kalian, untuk biaya pendidikan nantinya

ibu bapak tidak usah khawatirkan itu karena shita mendapatkan beasiswa penuh

selama shita menempuh pendidikan disana dan itu Shita dapatkan saat Shita

mendaftarkan diri waktu itu saat mulai kuliah pun shita akan mencari pekerjaan

sampingan untuk mencukupi kebutuhan shita nanti agar tidak terlalu merepotkan

kalian ” Ucap Shita

“Benarkah sayang? Selamat ya sayang anak bapak dan ibu. Kebanggan ibu dan bapak. Tidak

ada kata merepotkan untuk kalian anak – anak kesayangan bapak ibu” ucap Fendra

dengan mata berkaca – kaca hingga tanpa sadar meneteskan air mata.

“Kakak harus tetap semangat ya kak, walaupun Nayna tidak bisa membantu tapi Nayna akan

selalu berdoa untuk kelancaran kakak menempuh pendidikan disana. “ ucap Nayna

akhirnya angkat bicara setelah memperhatikan obrolan kakak dan kedua orang

tuanya.

“Terimakasih dek, kakak akan selalu ingat pesan dan nasehat kalian bertiga”

Mereka pun akhirnya berpelukan karena haru dan bahagia.

Keesokan harinya Widya menelepon Rani adiknya yang tinggal di Jakarta

Tuuuuttt

tuuuttttt

Tuuutt

tuuutttt

“Om Swastiastu kak”

“Om Swastiastu Ran. Bagaimana kabarmu disana? Semua sehat kan Ran?

“Astungkara sehat kak, semua disini sehat kak. Kakak disana bagaimana? Sehat juga kan

semuanya kak?” Terang Rani

“Astungkara semua baik – baik saja Ran. Ngomong – ngomong kamu tidak sedang sibuk kan Ran? Kakak

mau membicarakan sesuatu denganmu. Ini berhubungan dengan Shita” ucap Widya

“Tidak sibuk kakakku tersayang. Ada apa dengan Shita kak? Mengapa ini berhubungan

dengan Shita? Apakah Sitha sakit kak? “ Serbu Rani dengan cepatnya

“Husssss ngaur kamu Rani. Shita baik – baik saja. Hanya saja kakak mau minta tolong

padamu. Shita akan melanjutkan pendidikannya di Jakarta. Kamu tahu kan

impiannya Shita sejak dulu apa dan setelah kematian neneknya ia makin

bersemangat dan bertekad untuk mewujudkan mimpinya sekalipun sudah diberitahu

oleh bapaknya jika kami tidak mungkin sanggup membayarkan uang kuliahnya. Namun

diluar dugaan Shita mengatakan jika ia sudah mendapatkan beasiswa penuh sampai

ia selesai menempuh pendidikannya “ Jelas Widya Panjang  kali Lebarnya.

“Ohh

begitu kak. Lantas apa yang bisa Rani bantu untuk Shita kak?” Tanya Rani kepada

Widya

“Begini

Ran. Boleh kakak minta tolong kepada kamu untuk mengajak Shita tinggal

dirumahmu untuk sementara waktu sampai Shita menemukan kontrakan nantinya? Kakak

khawatir mengingat ia baru pertama kali ingin melanjutkan pendidikan di kota

besar itu. Tidak ada yang bisa kakak percayai selain kamu Rani” Jelas Widya

“Ya

ampun kakak, Rani kira apa. Tentu saja boleh kak. Boleh sekali. Katakan pada

Akshita untuk tinggal disini saja sampai selesai pendidikannya kak. Suami dan

anak – anak Rani pasti senang kalau Shita bisa tinggal disini bersama kami”

Ucap Rani dengan jelas

“Terima

kasih Ran. Kakak tidak tahu harus berterima kasih dengan cara apa sama kamu dan

suami kamu. Nanti akan kakak bicarakan dengan Shita lagi. Kakak menyerahkan

semua keputusan itu kepada Shita. Kakak tidak mau memaksakannya juga karena ia

juga sudah besar jadi sudah tahu mana yang baik dan buruk untuk dirinya. “ Terang

Widya.

“Ya

sudah kak, terserah kakak saja. Yang jelas Rani menerima Shita disini. Nanti juga

akan Rani sampaikan ke Gery tentang kedatangan Shita nanti ya kak” Jelas Rani.

Episode 3

“Terima kasih Ran. Ucapkan salam terima kasihku sekeluarga pada suamimu Gery” ucap

Widya.  Gery adalah suami dari Adik Widya

yaitu Rani.

“Bapak,

Shita tadi Ibu sudah menelepon tante Rani. Ia mengatakan jika ia menerimamu

disana dengan senang hati, bahkan tantemu mengatakan agar kamu tinggal disana

sampai kamu selesai menempuh pendidikanmu di Jakarta” Ucap Widya sembari

menarik nafas karena ia setengah berlarian menuju rumah untuk bertemu dengan

suami dan kedua anaknya.

 “Ibu ini kebiasaan seperti itu. Berjalan biasa

bisa kan bu. Syukurlah kalau Rani dan keluarganya mau menerima Shita disana. Nah

Shita sekarang terserah kamu jika kamu ingin tinggal disana tidak apa – apa lagipula

tantemu sudah menerimamu. Jika pun kamu memilih untuk tinggal sendiri kami pun

tidak keberatan asalkan kamu bisa menjaga dirimu dengan baik “ Jelas Fendra

dengan lantang.

“Baiklah

pak. Akan Shita pikirkan nanti ya pak. Mengingat masih 3 bulan lagi Shita akan

kesana untuk mengikuti OSPEK sebagai mahasiswa di Universitas itu” Jelas

Akshita

“Ya

sayang. Lakukan yang terbaik untukmu dan bagimu ya sayang” Ucap Widya dan

Fendra

“Terima

kasih pak bu. Kalian yang terbaik “ Ucap Shita.

3 bulan kemudian Fendra, Widya dan Nayna mengantarkan Akshita ke Bandara International

Ngurah Rai yang akan ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya dan dengan

berat hati mereka merelakan kepergian anak sulungnya.

 “Bapak Ibu, Shita akan berangkat hari ini.

Doakan Shita agar shita selamat dan berhasil nantinya disana ya ibu pak. Nayna

kakak berangkat sekarang ya nay, kamu harus tetap semangat dan kuat ya nay,

jagain bapak dan ibu jangan sampai mereka sakit. Kalau ada apa – apa hubungi

kakak ya nay. Jika nanti kakak dengar ibu atau bapak sakit nanti kakak akan

hukum kamu nay, inget pesan kakak ya sayang”

“Ya

nak, jaga dirimu. Ingat nasehat dan apa yang akan kamu jalani disana nantinya

ya” Ucap Fendra dengan mata berkaca - kaca

 “Ya Shita, Ibu berharap kamu akan sukses

nantinya. Jika nanti kamu memiliki pekerjaan sampingan ibu hanya berharap kamu

jangan terlalu keras bekerja. Utamakan pendidikanmu dahulu, astungkara nanti

bapak dan ibu jika ada uang lebih ibu akan kirimkan ke kamu ya sayang”

“Iya

kak, Nayna akan jaga bapak ibu disini. Kakak juga jaga diri kakak yaa kak.

Benar kata ibu kak, kakak harus utamakan pendidikan kakak. Bila perlu nanti

setelah pulang sekolah Nay akan bantu ibu di warung makan agar ibu tidak

kelelahan dan makin banyak pembelinya agar kakak tidak capek bekerja dan kuliah

juga kak” Ucap nayna Sedih dan meyakinkan Shita.

“Terima

kasih pak, bu, dan juga kamu Nay sudah mendukung kakak. Shita akan selalu ingat

pesan kalian semua dan akan sering menghubungi kalian jika ada waktu luang

nantinya ya pak, bu, Nay”

“Manfaatkan

waktumu sebanyak – banyaknya untuk keperluanmu sayang. Jika nanti sibuk tidak

usah memaksakan untuk menghubungi kami. Kami mengerti dengan apa yang akan kamu

jalani nantinya sayang” Ucap Ayah Shita

Panggilan

keberangkatan Pesawat menuju Jakarta sudah diberitahukan. Setelah panggilan

ketiga Shita melepaskan pelukan orang yang dikasihaninya.

“Shita

pergi sekarang ya. Jaga diri kalian baik – baik. Shita akan merindukan kalian

semua. Sampai jumpa Bapak, Ibu, Nayna”

“Ya

sayang, hati – hati ya nak. Ingat untuk selalu berdoa ya sayang agar apa yang kamu

jalani senantiasa dimudahkan astungkara jalanmu akan dimudahkan nantinya oleh

Tuhan”

“Hati – hati kak. Beri kami kabar jika kakak sudah sampai disana”

“Baiklahh

Bapak, Ibu Nayna. Bye “

“Aku

harus tegar, aku harus bisa membahagiakan mereka dan Almarhumah nenek disana.

Doakan Shita nek, agar Shita bisa mewujudkan impian Shita dan impian nenek

juga” gumam Shita.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!