NovelToon NovelToon

PERNIKAHANKU

Perkenalan..

Happy reading...

*********

Aku Gadis yang terpaksa menerima perjodohan ini. perjodohan yang dikehendaki ibu tiri ku.

Nama ku Tita, usia ku kini 18 Tahun.

aku baru menyelesaikan sekolah menengah atas. Aku besar di sebuah Asrama Sekolah. karna ibu tiri yang tak mengharap kan kehadiran ku.

ya seperti kebanyakan ibu tiri hanya sayang pada Ayah ku dan Harta nya saja.

Aku dijodohkan dengan pria yang lebih tua dari ku, dia pemegang Saham terbesar di Perusahaan ayah ku. pria tua itu tak lain relasi Ayah ku sendiri.

perbedaan usia kami 12 Tahun, sudah tentu jauh lebih dewasa dariku.

Kehidupan nya yang Mapan dan terbilang Sukses menjabat sebagai Presiden Direktur disebuah Perusahaan Artha Grup. memiliki anak cabang perusahaan dimana mana. dan salah satunya yang bekerja sama dengan perusaan ayah ku..

aku tidak mengenal pria itu sebelum nya meskipun itu relasi Ayah ku sendiri, karna aku besar di Asrama Sekolah.

Demi keserakahan, Ibu tiri ku yang takut kehilangan Harta Ayah ku, tega membuat Ayah ku menjodohkan ku dengan pria tua itu.

Perang batin pun dimulai..

lembah hitam semakin menyelimuti hidup ku.

Aku yang tak bisa berbuat apa apa hanya pasrah menerima perjodohan ini.

Aku ingin menolak namun tidak bisa.

karna Ibu tiri ku yang licik selalu menghasut Ayah ku.

sebelum menuju Pernikahan.

Pria itu dan Keluarga nya akan datang melamar ku pekan depan.

Diketahui Pria itu memiliki perusahaan di bidang perhotelan sangat berkembang dan terbilang perhotelan ternama dan pria itu sendiri disebut sebagai pengusaha muda yang sukses.

Hidup nya yang mewah bergelimang harta.

tak kalah dengan ayah ku yang juga sama berkehidupan mewah tidak kekurangan.

Itu yang membuat Ibu tiri ku mencarikan ku jodoh agar aku segera menikah.

Ibu tiri ku takut Ayah ku akan menjatuhkan seluruh Harta nya untuk ku.

Ibu tiri ku sangat antusias mempersiapkan jamuan untuk menyambut pria tua itu dan keluarga nya yang akan melamar ku.

Aku bahkan tidak tahu apakah nanti hidup ku akan bahagia setelah menikah?

Sudah terbayang kan oleh ku..

ya benar saja pernikahan ku tak sesuai dengan yang aku harapkan.

Diketahui Pernikahanku tak berjalan mulus..

******

Saat usia Pernikahan ku masih terhitung hari dan Minggu, ada dimana masa masa indah yang terkadang mengagumi sosok dirinya, namun juga ada masa sulit yang harus ku hadapi. dimana masalah datang bertubi tubi.

Aku mulai merasa mengagumi sosok nya karna sikap nya yang dewasa dan perhatian padaku, tapi juga aku terkadang merasa menyesal atas pernikahan ini. aku merasa terbelenggu semakin dalam.

Begitu banyak ujian dalam Pernikahan ku, saat dihari Pernikahan ku saja, sudah tidak berjalan baik, batin ku bergejolak penuh penyesalan saat mengetahui bahwa suami ku sendiri telah memiliki istri selain diriku..

ya dia memiliki istri secara sirih.

apakah mungkin Pernikahan ku ini akan berlanjut?

Sungguh tidak adil hidup ku. mengapa aku tidak bisa merasakan kebahagian. bahkan setelah aku menikah pun masih tetap tidak bisa bahagia..

Aku tidak ingin hidup ku menjadi seperti benalu nantinya.

Serangan cacian dan hinaan aku rasakan dalam Pernikahanku ini.

Aku tidak membutuhkan belas kasihan dari siapa pun. aku sudah cukup pasrah menerima kenyataan ini.

Aku tidak menginginkan lebih, hanya meminta tidak perlu menghargai ku seperti aku menghargai mu, tapi aku meminta agar menjaga perasaan ku.

Hari demi hari aku lewati sekuat mungkin aku buang jauh penyesalan dan air mata.

Setiap hari dalam hatiku, Aku selalu mengucapkan selamat pagi dunia tanpa air mata.

Itulah yang kini yang harus aku jalani.

sakit yang kurasakan, sakit ini sakit yang tak berdarah..

*****

Kembali ke awal perkenalan..

Lalu Ayah memberikan nomer ponsel milik pria tua itu kepada ku untuk disimpan agar aku dan pria tua itu bisa berkomunikasi via telpon.

Keesokan hari nya, pria tua itu menelpon ku. aku tidak menyangka akan secepat itu perkenalan ku dengan nya.

Pria tua itu menelpon ku..

Erik :

"Hallo.."

"Benar kah ini Tita..?"

Tita :

"Iya.." ( begitu jawab ku dengan lembut )

"Ya aku Tita.."

"Maaf ini dengan siapa..?"

Ya pria itu bernama Erik Chandra Wiguna

pemilik perusahaan Artha Grup.

yang kini sudah menjadi suamiku.

Erik :

'Kamu sudah pasti tahu siapa aku.."

Tita :

"Hmmm.."

"Apa yang membuat mu ingin menelpon ku..?"

kemudian Erik menjawab..

Erik :

"Aku hanya ingin tahu bagaimana calon yang akan dijodohkan dengan ku..?"

"Apakah wanita yang cantik, dewasa dan sudah berpengalaman?"

Tita :

"Jika tuan tidak suka, batalkan saja, tuan berhak untuk menolaknya.."

Erik :

"Yang ku lihat di foto mu, Seperti nya kamu gadis kecil dan masih polos"

"Apakah bisa untuk ku jadikan seorang istri?"

ucap nya padaku..

Tita :

"Tentu aku belum bisa untuk menjadi seorang istri"

"Jika tuan tidak sanggup, mari saling dukung bagaimana cara nya agar perjodohan ini bisa dibatalkan?"

Ternyata dugaan ku salah.

justru Pria tua itu sangat ingin segera Menikah karna usia nya yang sudah cukup umur. dan karna kedua orang tua nya yang sudah mendesak nya.

aku tidak tahu, apa motif dibalik pria tua itu ingin segera meminangku..?

Tepat dihari Selasa tanggal 7 April 2020 pukul 10 pagi, tiba lah saat nya Pria tua itu dan keluarga nya datang untuk melamar ku.

Saat itu aku sedang berada dikamar ku.

tiba tiba saja ibu tiri ku memanggil dan menyuruh ku untuk turun.

karna pria tua itu sudah menunggu ku.

Sebenar nya aku sudah mendengar kehadiran pria tua itu juga orang tua nya. ada suara mobil yang memasuki halaman rumah Ayah ku. tapi aku tidak peduli.

Aku terpaksa turun karna ibu tiri ku terus saja memanggil ku.

aku menuruni anak tangga menuju ruang tamu untuk menemui pria tua itu.

Begitu aku sampai diruang tamu aku langsung melihat wajah nya, memang tua tapi masih terlihat tampan bagi wanita diluar sana mungkin jauh lebih tampan pandangan nya berbeda dengan ku.

Dia duduk dengan elegan nya dan sangat berwibawa. aku bahkan sampai gugup dan canggung sekali saat itu. aku duduk didekat ayah ku. aku hanya diam dan mendengar kan saja.

Aku berlaga Jual Mahal dihadapan nya, karna memang sungguhan Tidak mengharapkan Pernikahan ini.

sebenar nya sebelum lamaran ini kami sempat berkomunikasi sekali melalui ponsel.

Dia menatap ku dengan sorot Mata yang Tajam. seperti singa yang siapa menerkam saja.

Mata nya seperti berbicara, seolah olah dia menginginkan ku tapi gengsi yang membuat nya terdiam saja tak berkutik.

Aku melihat penampilan nya memang berasal dari keluarga baik dan berkelas.

itu terlihat dari cara mereka berpakaian dan berbicara mereka.

Lalu Ayah dan Ibu tiri ku menerima lamaran pria tua itu. kemudian si pria tua itu menyerah kan beberapa barang untuk ku sebagai hantaran lamaran.

Juga menyerah kan sejumlah Uang pada Ibu tiri ku untuk biaya Pernikahan kami.

mungkin bagi pria tua itu, Pernikahan ini sangat penting karna melihat usia nya yang sudah tidak muda lagi..

Namun tidak dengan ku, Aku menganggap ini adalah Kesalahan, aku tidak ingin Menikah karna terpaksa.

Bagaimana kelanjutan pernikahanku dengan pria tua itu..?

****

Hallo readers semua dan kakak author mohon dukungannya jangan lupa tekan tombol 👍 like nya ya, berikan saran, komentar , ⭐5, vote dan favorit kan ya..

Terimakasih salam hangat author 🙏😍

Keinginan ayah ku

Happy reading..

Sebelum nya diketahui..

bahwa ayah ku bernama Rudi Wijaya dan telah 3 kali Menikah yang pertama dengan ibu dari kakak ku hanya memiliki 1 anak yaitu kakak ku bernama Rama Saputra Wijaya. lalu ayah ku bercerai kembali.

Kemudian Menikah lagi dengan Ibu ku dan memiliki satu anak yaitu aku Tita Prameswari. ibuku Sharita adalah istri kedua ayah ku.

Namun pernikahan ayah dan ibu ku hancur karna orang ketiga yaitu ibu tiriku Shanti yang sekarang bersama ayah ku.

dia selalu menggoda ayah ku.

saat itu aku mendengar cerita dari ibu ku.

Setelah ibu ku bercerai Kemudian ayah menikahi ibu tiri ku dan memiliki satu anak laki laki bernama Rio yang kini menjadi adik tiri ku.

Sewaktu aku masih kecil hendak dibawa oleh ibu ku. Namun ditentang keras oleh ayah ku dengan mengatakan jika aku dibawa oleh ibu ku, hidup ku nanti tidak akan kecukupan. atau lebih tepat nya ayah mengira bahwa aku hidup dengan ibuku akan lebih sengsara dan menderita.

Melihat ibuku hanya orang biasa saja.

maka dari itu ayah ku mengambil ku secara paksa dari tangan ibu ku.

Tak berselang lama ibuku juga menikah lagi dengan teman semasa kuliah nya dulu.

Aku hidup dengan ayah dan ibu tiriku. Namun aku besar di Asrama Sekolah.

aku tidak ingin tinggal serumah dengan ibu tiri ku.

Saat aku lulus Sekolah baru lah aku kembali pulang kerumah dijemput oleh ayah ku dengan alasan ayah, ingin aku melanjutkan kuliah.

Beberapa hari setelah aku pulang kerumah semua tampak baik dan biasa saja tidak ada hal yang membuat ku tidak nyaman.

namun dua minggu kemudian ayah ku mengajak ku bicara.

Tiba tiba saja ayah ku mengatakan ingin memperkenalkan ku dengan relasi kerja nya.

memang usia nya masih muda jika dibanding kan ayah ku. perbedaan usia kami terpaut 12 tahun aku yang masih 18 tahun jauh lebih muda dari nya.

Saat itu sebenarnya aku merasa tidak nyaman.

Ayah Rudi :

"Tita ayah ingin bicara dengan mu"

"Tolong dengar kan baik baik dan jangan menolak"

"Ayah ingin perkenalkan kamu dengan seseorang, relasi ayah"

"Dia seorang pengusaha dan memiliki banyak hotel.."

"Menjabat sebagai direktur utama diperusahaan nya.."

"Dia pria yang baik, dewasa dan mapan.."

"Jika kamu bisa berkenalan dan menikah dengan nya hidup mu akan bahagia.."

Tita :

"Mengapa ayah lakukan ini?

"Mengenalkan ku dengan relasi ayah.."

"Aku belum siap untuk menikah yah.."

Sontak saja aku terkejut,pasti sangat tua usia nya,mengapa harus seperti ini takdir ku?

"Ayah ini masih terlalu dini untuk ku.."

"Tolong ayah jangan paksa aku.."

Tak berselang lama datang lah peri jahat dari lembah hitam. dia ibu tiriku ikut berbicara seolah berusaha mengambil hati ku dengan kata kata nya yang manis.

Ibu tiriku :

"Tita tolong kamu dengar kan ayah mu ya.."

"Ini semua demi kebaikan mu.."

"Bukan untuk kami nak.."

"Pasti ayah mu memiliki alasan yang kuat mengapa ingin memperkenal kan mu dengan relasi nya.."

Aku berpikir dalam hati kecil ku, ya tentu saja ayah memiliki alasan, memaksa ku untuk menikah muda karna dia terhasut oleh mulut manis mu..

Aku hanya diam dan berserah diri, bukan tidak ingin membela diri hanya saja malas untuk berdebat dan percuma bagiku melawan peri jahat dari lembah hitam, hanya membuang waktu ku saja, aku pasti kalah.

Lalu aku pamit dan pergi meninggal kan mereka diruang keluarga.

Aku kembali ke kamar ku. duduk bersandar di tepi ranjang ku, dengan memeluk lutut ku.

Aku merasa dibohongi membohongi. sungguh kecewa pada ayah ku.

ayah bilang ingin aku kuliah saat menjemputku di Asrama.

Tapi berbeda dengan kenyataan nya..

aku melamun tak terasa aku pun tertidur.

Tak lama, ayah mengetuk pintu kamar ku.

Tok..tok..tok..

Aku terbangun dan membukakan pintu kamar ku.

Ceklekkkk..

Aku menemui ayahku. dan mengatakan bahwa pria tua itu akan datang melamar ku pekan depan. ayah menyuruh ku untuk mempersiapkan diri.

Ayah Rudi :

"Tita anak ku, dengar kan ayah, Minggu depan Erik akan datang melamar mu.."

"Persiapkan dirimu nak.."

Dengan hal yang sama aku hanya diam tidak menjawab nya, karna jujur saja aku sendiri merasa bingung.

Beberapa hari kemudian. Ayah sudah mempersiapkan segala nya. untuk menjamu kehadiran calon menantu dan besan nya.

Terlihat ayah dan ibu tiriku sangat antusias sekali untuk menjodohkan ku dengan tuan tua itu. aku kecewa pada ayahku dan ibu tiriku.

Aku berusaha bersikap tenang dan menerima semua ini. meskipun hati ku tidak rela.

tapi percuma aku membantah, aku tidak bisa berbuat apa apa jika tanpa ayah.

kemudian aku duduk diruang keluarga untuk menonton tv. saat melihat ibu tiriku seperti sok sibuk sendiri, aku merasa kesal melihat nya.

Lantas aku meninggalkan ruang tv dan menuju balkon kamar ku.

Ingin rasa nya aku berteriak pada angin dan hujan, ingin mengadu pada Tuhan agar membatalkan perjodohan ini.

Hujan yang ku harapkan turun agar dapat menghapus semua takdir ini yang mana ketika aku mengingat semua ini dada ku merasa sesak, ruang gerak ku sangat terbatas dirumah ini. meksipun ini adalah rumah ayah ku sendiri.

Aku selalu berusaha untuk tidak menumpahkan air mata ku, tidak ingin membuang nya sia sia hanya demi hasutan sang peri jahat dari lembah hitam ibu tiriku.

Aku merasa belum siap untuk menjadi seorang istri. apalagi saat ini usia ku masih sangat muda aku tidak tahu cara nya apa saja yang menjadi kewajiban seorang istri.

Aku ingin menikah dengan pria yang mencintai ku dan aku pun mencintai nya, aku tidak ingin Pernikahanku seumur jagung usia nya. jika aku menikah karena keterpaksaan.

Ingin aku berteriak agar ayah mendengar nya.

"Ayah tolong batalkan perjodohan ini aku belum siap.."

"Tolong ayah mengerti perasaan ku.."

Namun seperti nya mustahil tidak akan merubah apapun yang sudah dikehendaki ayah dan ibu tiriku.

Aku mencoba melupakan sejenak semua permasalahan ini dan mencoba berdamai dengan keadaan, meskipun terasa berat dan mustahil. aku coba pejam kan mata ku merasakan angin yang sepoy sepoy dari atas balkon kamar ku, menghirup udara kebebasan.

Katakan pada ku tuhan.. apakah ini takdir bahwa hidup ku harus ditentukan oleh kedua tangan ibu tiriku?

sungguh ini tidak adil bagi ku.

Mengapa orang lain yang seusia dengan ku masih bisa merasakan kebebasan dalam menentukan pilihan hidup, sedang kan aku tidak memiliki kebebasan itu?

seakan semua telah dirampas dari genggaman ku.

Hallo readers semua jangan lupa berikan dukungan nya ya, tekan tombol 👍 like nya ya berikan komen, saran, vote, ⭐5, dan favorit kan dan boleh dishare juga untuk membantu ku mendapat kan like dan vote.

Terimakasih salam hangat author 🙏😍

Salah sambung

Happy reading..

Setelah acara lamaran Mas Erik dan orang tua nya bergegas untuk pulang karna masih ada beberapa hal yang harus diurus.

Mas Erik dan orang tua nya pun berpamitan.

lalu ayah ku mengantar kan nya sampai ke mobil.

Setelah kepulangan mas Erik, ibu tiriku menarik tangan ku agar aku tidak berbuat nekad jangan sampai aku membuat pernikahan ini batal.

aku hanya diam dan pergi meninggalkan nya

Aku berlari menuju kamar ku dan mengunci pintu kamar.

aku duduk ditepi tempat tidur, aku menangis tidak tahu harus berbuat apa.

ingin rasa nya aku menelpon Reza kekasih ku atau ibu ku untuk memberitahukan pernikahanku ini.

Namun aku takut akan menambah masalah semakin berat.

"Ayah kenapa tega sekali menjodohkan ku dan memaksa ku untuk menikah?

teriak ku dalam kamar"

Lalu aku terpikir untuk menghubungi Reza saja. aku mengambil ponsel ku diatas nakas dan segera menghubungi Reza.

lalu tersambung lah..

bahkan aku tidak sadar bahwa yang aku hubungi adalah mas Erik bukan Reza..

Ternyata aku salah sambung.

Tita :

"Za..

(hiks hiks hiks sambil menangis aku bicara)

"Aku tidak tahu harus berbuat apa, pernikahan ku hanya tinggal 1 bulan lagi.

ibu tiri dan ayah menjodohkan ku dengan pria tua relasi bisnis ayah ku"

"Tolong bantu aku Za"

pinta ku pada Reza..

Kemudian terdengar jawaban dan suara itu bukan lah suara Reza.

melainkan suara nya mas Erik.

Erik :

"Ada apa dengan mu?"

"Kamu menangis?"

"Apa kamu tidak suka dengan perjodohan ini?"

"Atau karna aku sudah terlalu dewasa untuk mu?

"Katakan lah, apa yang membuat mu ingin perjodohan ini batal?"

Aku terkejut saat mendengar jawaban itu.

aku tidak tahu jika yang aku hubungi adalah mas Erik.

aku bingung saat itu untuk menjawab apa..

Namun aku berpikir mungkin sebaik nya aku jujur saja pada Erik meskipun aku tidak yakin ini akan berhasil.

Tita :

"Ha.. ha.. hallo om.. mas.. tuan.. 🤭

"Ups maaf salah ucap lalu aku harus memanggil mu apa?" 🤭

Tanya ku pada Erik..

Erik :

"Terserah kamu saja panggil nama saja juga tidak apa apa"

Tita :

"Baba..baiklah bagaimana aku panggil tuan saja?"

pinta ku..

Erik :

"Apa tidak berlebihan kamu memanggilku tuan?"

"Aku tidak setua itu kalee"

Tita :

"Hmmm.. lalu aku harus panggil apa?

Erik :

"Ya sudah terserah dirimu saja"

Tita :

"Maaf tuan sebelum nya, apa tidak sebaik nya perjodohan ini dibatalkan saja?"

"Jujur saja aku merasa belum siap tuan"

"Usia ku saja masih 18 tahun aku tidak tahu harus berbuat apa jika jadi istri mu nanti tuan"

Erik :

"Hey nona cantik, aku ini jelas jelas masih muda dan tampan, apa kamu tidak bisa melihat itu dari wajah ku saat melamar mu? 😁

tanya Erik pada ku.

Tita :

"Maaf tuan aku tidak tahu bagaimana menilai diri mu"

"Memang tuan sangat tampan, tapi tetap saja lebih tua dari ku"

"Tapi tidak bagi ku tuan"

"Tidak cocok dengan usia ku"

Erik :

"Lakukan lah apa yang bisa kamu lakukan"

"Aku tidak akan memaksa dirimu"

Dasar bocah pikiran nya masih sangat polos ke kanak kanakan, tidak mengerti cara berbicara) ucap Mas erik pada ku.

"apa yang kurang dariku hingga kamu menolak ku?"

"aku memiliki segala nya"

"banyak wanita diluar sana yang ingin bersanding dengan ku"

"kamu sungguh aneh?"

Tita :

"iya benar tuan.. tapi aku katakan sekali lagi tidak bagi ku tuan"

Erik :

"Sudah lah tidak ada yang perlu kamu cemaskan semua akan baik baik saja"

Mas Erik mencoba menjelaskan agar aku tidak membatalkan perjodohan ini.

Namun tetap saja hati kecil ku tidak bisa menerima nya.

aku menutup telpon tanpa berpamitan pada nya, lalu menaruh ponsel ku diatas nakas, dan membaringkan tubuh ku.

Terasa lelah menangis seharian. aku menatap langit langit kamar ku dan berharap semua akan baik baik saja.

Beberapa saat kemudian sebuah pesan masuk rupa nya itu dari Mas Erik.

dia mengatakan agar aku tidak usah cemas lagi.

aku sungguh kesal dan ingin rasa nya melemparkan ponsel ku.

uhhhh.. apasih mau nya? bukan kah dia pun sama tidak menyukai ku, kita baru saja bertemu seharusnya dia pun menolak ku dan menolak perjodohan ini?"

Aku pejamkan mata ku tetap tidak bisa. lalu

aku berlari ke kamar mandi dan mengguyur seluruh tubuh ku dari ujung kepala hingga ujung kaki, dengan air agar pikiran ku sedikit lebih tenang..

Kemudian ibu tiri ku memanggil ku dia mengetuk pintu berkali kali.

aku segera membukakan pintu dan mengatakan bahwa aku sedang dikamar mandi dengan masih menggunakan handuk.

tok..tok..tok... Tita ..

Ibu tiriku memanggil ku..

ceklekkkk ...

Aku menemui nya, dibalik pintu kamar.

ibu tiri ku mengatakan menyuruh ku agar aku mencoba gaun pengantin nya.

Ibu tiriku :

"Coba lah beberapa gaun pengantin yang sudah ibu pilihkan untuk mu.."

Tita :

"Ya baiklah aku segera turun.."

ucapku pada nya..

Kemudian dia kembali turun dan aku kembali kedalam kamar untuk meneruskan mandi ku agar segera bisa berganti pakaian.

Aku segera keluar dari kamar ku membuka pintu kamar dan menutupnya kembali.

Ceklekkkk..bruggghh...

Berjalan menyusuri setiap anak tangga dan tak terasa sudah sampai dilantai bawah.

Aku menemui nya dan mencoba gaun pengantin ku, dibantu oleh beberapa orang asisten rumah.

Aku yang melihat diriku dibalik cermin dengan menggunakan gaun pengantin ini dan riasan sederhana, sungguh terlihat anggun dan indah gaun ini pas di lekuk tubuh ku.

Sungguh tidak aku pungkiri bahwa selera nya benar benar bagus, memilihkan gaun pengantin untuk ku, hanya tinggal menghitung hari saja Pernikahanku akan segera terlaksana.

Seandainya saja ini bukan Pernikahanku. mungkin aku akan sangat bahagia atau setidaknya biar kan aku yang memilih calon ku sendiri, jika memang ayah ingin aku segera menikah.

Namun peri jahat dari lembah hitam itu benar benar licik hampir sempurna dia merancang semua rencana ini. ayah ku saja hampir tidak bisa berkutik saat dihadapan nya, katakan lah berhasil untuk nya telah membuat hidup ku hancur tak tersisa sedikit pun harapan dalam hidup ku.

Lagi lagi aku mencoba untuk selalu tersenyum tanpa meneteskan air mata ku.

dan berdoa semoga saja Pernikahan ini bisa membawa ku ke sebuah kebahagian yang sesungguh nya.

melepaskan diri dari cengkraman peri jahat lembah hitam.

Aku berserah diri saja, semoga Mas Erik adalah pria yang dipilihkan tuhan untuk ku.

Hallo readers semua jangan lupa beri dukungan nya ya tekan tombol 👍 like ya berikan juga saran, komen, vote, ⭐5 dan favorit kan ya.

Terimakasih salam hangat author 🙏😍

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!