NovelToon NovelToon

The Garabagan

PROLOG

"Dengan keberanian dan usaha keras apa yang kau impikan pasti terwujud. Termasuk cinta yang sulit kau dapatkan!"

- Olivia Anna Jelita -

"kamu yang telah mengajarkan padaku arti sabar sesungguhnya. Jadi aku juga akan sabar membuatmu mencintaiku"

- Olivia -

"Buatlah aku bahagia di bumi ini. Dengan Terus bersamamu"

-Olivia-

"aku mengajakmu menikah, karena aku ingin hubungan kita sakral. Aku tidak mau pacaran, terus akhirnya ada kata putus"

- Darma Deryana -

"Jikalau aku harus mengorbankan semua kebahagiaanku demi membuatmu bahagia. Aku rela"

- Darma -

"Karena kekuatan cinta itu menakjubkan. Cinta dapat merubah orang jahat menjadi baik, begitupun sebaliknya"

- Darma -

"Walaupun raga kita jarang bertemu. Tapi mimpi ini selalu tentangmu"

-Diana Cantika-

"aku tak takut kalah. Karena mencintaimu sudah bagian kebahagiaan hidupku"

- Diana -

Mentari pagi menyapa Jakarta,Udara sejuk menjamah setiap insan di sana.

Olivia melihat ke arah luar jendela di atas gedung kantornya. Menarik nafas bangga.

Telah dua tahun lamanya Perusahaan Destiny media berdiri di atas pimpinan Olivia Anna Jelita.

Akhirnya kini adalah puncak kejayaan perusahaannya dan telah membuka cabang hingga se-Indonesia. Perusahaan ini merupakan Perusahaan media yang membuat dan memasarkan produk teknologi dan multimedia seperti camera, hp, buku, komik, dan lain-lain. Tapi seiring kemajuan perusahaan ini Destiny media juga membuat stasiun media TV yakni Destiny TV. Dan telah membuka mall Destiny di beberapa daerah.

"akhirnya gue berhasil nunjukin ke orang - orang yang merendahkan gue, bahwa mereka telah merendahkan orang yang salah!" Olivia melihat dengan bangga keluar jendela dari gedung kantornya.

Olivia membuka Smartphone miliknya yang harganya tuh uhhhh mahaaaalll sekaleh... Dia membuka website milik perusahaannya menekan menu Daftar lowongan kerja. Olivia lantas tersenyum sinis setelah tak percaya melihat nama yang terpapar dengan nilai test terbesarnya adalah Darma Deriyana. Ia mengetahui anak ini. Anak yang membuat pahit hidup nya.

"Wah! Wah! Wah! Siapa yang mendaftar ini?" Olivia menggelengkan kepalanya tak menyangka dengan apa yang dilihatnya.

Dia melihat foto profil Darma yang tersenyum lebar dengan mata terpejam memegangi tongkat peri.

"heh... " dia terkekeh tersenyum sebelah.

Dia nampak sinis dengan orang yang bernama Darma ini. Ada apakah?

semakin melihat foto itu Olivia semakin kesal.

"Ahhhhhh... kenapa muka seperti kadal ini keterima" Olivia memegangi kedua tangannya berteriak sampai terdengar sampai keluar ruangannya.

"eh kenapa lagi si boss?" heran pegawainya yang berada di luar.

"entah,,, udah lanjut kerjanya" jawab pegawai satunya.

Olivia mengatur setiap hembusan nafasnya. Duduk di kursinya. merileksasikan pikirannya.

"hmmm,,, tapi bagus juga!" Olivia mulai berpikir menaruh jempol dan telunjuknya pada dagunya.

"gue bisa balas dendam sama lo Darma! Gue juga udah belajar bela diri! Akan gue buat lo mampus!" Olivia tersenyum sebelah.

"tunggulah!"

"tunggulah"

"tunggulah!"

"hahahahahahahaha" Olivia tertawa seperti orang jahat di film-film. Dia terus tertawa. tertawa dan tertawa.

Sampai - sampai ada seseorang pegawai laki-laki membuka pintu ruangannya.

pegawai laki-laki itu nampak kebingungan melihat Seorang Olivia tertawa sendirian. Kenapa dengan wanita ini? Apa dia sudah gila?

"Bu..." panggil laki-laki itu.

Olivia menoleh. Terdiam sejenak lalu membalikan badan dengan menyilangkan lengannya bergaya cool untuk menjaga image-nya.

"ada apa?" ucap Olivia ketus.

"ini data bulan ini?" laki-laki itu menyodorkan beberapa lembar dokumen.

"ouh iya simpan aja di meja!" jawab Olivia Dingin.

"baiklah bu, saya pamit dulu"

"ya" jawab olivia itu singkat.

Laki-laki itu membalikan badannya dan beranjak keluar dari ruangan tersebut. setelah diluar dan menutup pintu ruangan rapat-rapat.

"ternyata bu Olivia gila juga ya!" ucap laki-laki itu pelan.

Pintu kembali terbuka.

"hey kamu sini dulu sebentar!" ucap wanita yang membuka pintu itu. Olivia

Olivia lalu masuk dan laki-laki itu mengikutinya. Setelah mereka sudah masuk di dalam dan pemuda itu menutup pintunya rapat-rapat. Olivia langsung menyemack down laki-laki itu.

Aaaaaaaaa!!! Jerit laki-laki itu

Olivia menginjak dada pemuda itu. Menatapnya tajam.

"Dengar ya! Gue gak suka sama orang yang ngomongin gue di belakang gue. Kalau gue sampai tahu! " Olivia mengayunkan jempol tangan kanannya yang berarti tamat riwayatmu.

"I... I... Iya!" jawab laki-laki itu ketakutan.

"sekarang Gaji Lo..." Olivia menatap laki-laki itu dengan seramnya.

"Gue potong!" ucap Olivia dengan tersenyum sinis.

mata pemuda itu hampa seketika. Seperti ada petir yang menyambar dirinya.

Pemuda itu sangat ketakutan. Yang lebih parah gajinya di potong. Sungguh Horor sekali cerita ini.

Aaaaaaaaaahhhhh.... Teriak pemuda itu.

🙀

Ikuti kelanjutannya...

Jika prolog masih belum bisa membuat berdecak kagum😁

Mudah-mudahan chapter berikutnya bisa membuat decak kagum itu menjadi nyata...

Ayoooo lanjut bacanya! 😁

Semoga terhibur!😉

____________________________________

bagi yang sudah baca jangan lupa follow, follow,,dan jangan lupa follow dan ingat follow,,,dan 1 lagi mohon follow

Intinya jangan lupa follow ,,like,,comment,,,dan follow lagi

Teng teneeengggg teeeenngg teneeeeng

@daily_yoga1805

Episode 1 : OTW

****

"Hah apa aku akan keterima?" gumam seorang pemuda bernama Darma Deriyana, yang tengah gelusah sedari pagi terus menatap layar ponsel. Menunggu balasan yang teramat penting baginya.

   Setelah lulus SMK Darma hanya membantu sebuah warung milik emaknya yang berada di kampungnya. Namun sekarang dia berencana untuk melamar pekerjaan. Dia ingin menambah pengalaman dalam hidupnya. Darma ingin sekali keluar dari sarangnya dan terbang menuju kedunia luar.

Darma pun melamar pekerjaan pada sebuah Perusahaan tersukses dan terkenal se-Indonesia,yakni Destiny media.

Perusahaan ini menerima lulusan dari SMK untuk menjadi apa saja termasuk menjadi Staffnya, itu pun jikalau mendapatkan hasil baik dalam test. Dia sudah mengikuti test online dan sudah mengirim surat lamaran kerjanya ke perusahaan tersebut dan hari ini dia sedang menunggu balasan dari perusahaan tersebut di rumahnya.

Suara ringtone HPpun bebunyi. Mengejutkan Darma yang sedang menatap layar ponselnya. Notifikasi e-mail datang. Ternyata itu dari Destiny media yang mengabarkan bahwa dirinya di terima dan di tunjukan agar dia ikut test besok di kantor pusat dari Destiny media yang berada di Jakarta.

Darma berteriak kesenangan, sampai - sampai sekampung mendengar suara-nya. Darma pun memberi tahu Emak atau Ibunya, Delia Asih. Bahwa dia mempunyai kesempatan kerja.

"maaaaaaa!!!" teriak Darma berlari masuk ke rumahnya

"ada apa atuh ari kamu? Teriak, Teriak begitu!" Emak menghampiri Darma dengan keadaan jengkel.

"Ini ma!" Darma menunjukan HPnya ke Emak, "Aku punya kesempatan kerja di Destiny media!" lanjutnya

"wahhhh akhirnya kamu punya kesempatan kerja di tempat yang kamu inginkan!"

"iya atuh ma,,," jawab Darma

"Maaf mak aku teh tak bisa bantu-bantu emak lagi..!" ucap Darma.

Delia tersenyum memegangi pundak Darma.

"iya sudah waktunya atuh kamu teh keluar dari sangkar dan terbang menuju dunia luar" ujar Delia.

Darma menatap Delia tersenyum. Begitu bangga dirinya mempunyai ibunya itu.

Ditengah percakapan itu. Delia secara cepat mengambil HP dari tangan Deri

Emak Deliapun berlari memberitahu Abah Kevin, setelah mengetahui itu mereka berdua lalu menyiapkan koper dan barang - barang untuk Darma kerja dengan secepat Kilat.

"ini! Ayo cepat berangkat !" ucap abah menyodorkan Koper untuk Darma sembari tersenyum bahagia

"Haaaaaaaa!!! Cepatnya!" kaget Darma tak percaya.

"dan ini uang untuk bekal kamu di kota sana!" Emak menyodorkan uang sebanyak 500 rb rupiah

"udah tidak apa-apa ma! Dery juga punya tabungan, Darma gak mau ngebebanin Emak sama Abah mulu!"

"Udah ini ambil!" Emak menarik tangan Darma dan mengasih uang itu secara paksa.

Kemudian Emak dan Abah memegangi kedua lengan Darma dan membawanya menuju halte bus. Dengan cepatnya bus datang, dan Dia pun di lempar masuk kedalam bus oleh kedua orang tuanya itu,,,,, ya ampun orang tua macam apa ini.

"aaaaaa!!! Pelan - pelan atuh sakit!" teriak Darma

kemudian Bus itu melaju secepat kilat menuju jakarta

"Hati - hati Darma!" ucap kedua orang tua itu sembari tersenyum melambaikan tangannya. Deliapun menitikan air matanya. Menangisi kepergian Darma.

Abah kevin yang melihatnya langsung menghapus air mata yang mengalir di pipi Delia itu.

"udah mak! Gak usah sedih. Biarlah Darma mencari jati dirinya di luar kota" ucap Kevin mengusap air matanya kemudian memeluknya

"bukannya gitu pak. Saya mah gak sedih dengan kepergian Darma" jawab Delia

"nah terus...?" bingung Kevin

"ini kaki saya keinjak dari tadi!"

"EHHHH... Maaf maaf" kaget Kevin.

Delia menunjuk kebawah kakinya yang cantengan atau kekeongeun kalau bahasa gaulnya yang sedari tadi tak sadar terinjak Kevin.

"maaf ayang mbeb" Ucap abah kevin dengan panggilan lebaynya.

"iyah kakanda" jawab Delia.

Kevin lalu memegang kedua pipi Delia

"kamu seharusnya bilang dari tadi ayang mbeb..." Kevin menatap Delia dengan berkaca-kaca.

"jadi kakanda tidak menyakitimu" Kevin memeluk Delia dengan erat.

"iyah kakanda maaf" jawab Delia.

Uwoooooo....🤮 Tak ingat umur apa?

Eittssss...

Walaupun mereka sudah tua tapi tetap saja mereka masih bermesraan dengan cara mereka. Walaupun terkadang cara mereka dianggap aneh orang lain. Itu hebat.

****

Setelah sampai Di kota jakarta Darmapun bergegas mencari kosan. Beruntung akhirnya dia menemukan kost-an yang tak jauh dari Kantor pusat Destiny media.

"hmmm aku sudah punya kost-an jikalau nanti Aing gagal untuk bekerja di Destiny Media, aku tinggal ngelamar pekerjaan di dekat sini saja" ucap Darma bicara sendiri

"jadi aku akan berhentiiiiiiiii ngerepotin emakkkkkk abahhhhhhh!!!" teriak Darma keluar kost-annya

"diam woyyyy!!!" seseorang membanting termos ke kepala Darma

*****

Sungguh ampas sekali novel ini😅

Eittsss tapi jangan bosan dulu,,, siapa tahu kelanjutannya akan seru!😁

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Terimakasih bagi yang sudah baca jangan lupa comment, coment,,dan jangan lupa comment dan ingat comment,,,dan 1 lagi mohon comment agar maenambah keakraban kita

Intinya jangan lupa follow ,,like,,comment,,,dan comment lagi

Teng teneeengggg teeeenngg teneeeeng

@yoga_jfp

Bersambung....

Episode 2 : Diana

****

Keesokan harinya, Darmapun sudah sampai di kantor Destiny media dan berdiri melihat ke arah kantor tersebut. Dengan memakai kemeja putih berdasi dia sudah siap test wawancara Pekerjaan di Destiny media.

"uwaaaawww!!! Gede pisan kantornya,,," kagum Darma

"ikut test juga?" ujar seorang perempuan cantik berambut panjang di belakangnya, betapa terkejutnya dia tak mengenal perempuan tersebut sama sekali

"eh iya mba" Darma tersenyum. Dia kebingungan dalam hati.

"kalau begitu ayo ba,,,ba,,, reng!" ajak perempuan itu tergagap dengan wajahnya yang memerah, sementara Darma melihat perempuan itu sambil bingung.

"ah kamu juga mau ikutan test juga?" tanya Darma pada perempuan itu

"i,,iya" jawab perempuan itu dengan gugupnya tergagap kembali

"hah begitu! Hey namaku Darma! Namamu?"

"sudah tahu..." replek perempuan itu bicara secara pelan

"hah?" heran Darma. Tak menyangka ada orang jakarta yang sudah mengenalnya.

"ehhhh,,, maksudku namaku Diana Antasari" jawab perempuan itu dengan cepatnya

"nah Diana kalau begitu ayo kita ke dalam" ajak Darma. "iyah" jawab Diana singkat.

Terbukalah pintu oleh seorang satpam. Merekapun masuk bersama-sama.

"hey kamu lulusan SMK juga?" tanya Darma, "iyah" jawab Diana singkat.

"SMK mana?" tanya Dery kembali.

"itu ayo naik lift!" Diana menunjuk ke arah lift yang sepertinya mengalihkan pembicaraan. Merekapun naik lift dan pergi ke lantai 24 dimana tempat test berada.

Saat berada di lift Diana merasa gelisah dan wajahnya memerah, Darmapun kebingungan melihat tingkah Diana.

Diana mengepalkan kedua tangannya.

Darmapun bertanya "apa kau tidak papa?" namun Diana malah tambah memerah wajahnya. Darma berpikir kemungkinan dia gugup karena wawancaranya.

" tidak apa - apa jangan gugup kita harus mengangkat kepala kita dan melawan ketidak sanggupan kita. Jangan pernah gugup karena gugup itu menghancurkan segalanya" kutip Darma so bijak.

Dianapun tergerak, matanya bersinar mendengar kutipan Darma tadi. Seolah olah dia tertampar oleh perkataannya itu.

"bila kau gugup pikirkanlah hal-hal yang menurutmu bahagia dengan begitu kegugupanmu hilang" kutip Darma kembali

Pintu liftpun terbuka Darmapun mengacungkan tangan mengepalnya dan berkata sembari menatap Diana dengun senyumnya "ayo semangat!".

Diana semakin memerah wajahnya , namun diapun mengepalkan kedua lengannya dan tersenyum ke arah Darma.

"iya" ucap Diana sembari tersenyum manisnya, Dan kemudian berjalan cepat menuju ruangan test mendahului Darma.

Darma yang melihat senyumnya tiba - tiba jantungnya seperti ada yang menyerang membuat jantungnya berdegup kencang.

"Kenapa dadaku ini? Apa aku lapar?" pikir Darma dengan bodohnya.

Sejujurnya pria manapun pasti langsung jatuh cinta setelah melihat senyum dari Diana ini. Cuman untuk Darma! Entahlah mungkin hatinya sudah beku karena kelamaan mejomblo.

Darmapun langsung keluar dari lift dan langsung menghampiri kursi dekat ruangan wawancara berlangsung. Merekapun duduk di kursi tunggu, menunggu giliran untuk wawancara mereka.

Jelang dua menit terlihat seseorang keluar dari ruangan tempat wawancara di selenggerakan, kalo dilihat dari raut wajahnya orang itu nampak senang

"aku rasa dia di terima!" tebak Darma.

"ehmmm" Diana mengangguk setuju

Setelah antrian mulai kosong Akhirnya giliran Diana untuk Test.

"nah aku duluan ya!" pamit Diana pada Darma.

"iya semangat yah!" Darma mengacungkan tangan mengepalnya. Memberi semangat pada perempuan itu.

"iya" Diana tersenyum

Dianapun masuk kedalam. Selang beberapa menit kemudian akhirnya Diana keluar dengan ekspresi yang berbunga bunga. Ya dia nampak bahagia.

"apa kau keterima ?" tanya Darma

"iya alhamdulillah" jawab Diana

"syukurlah kalau begitu! Sekarang giliranku doakan ya!" Darma berjalan menuju ruang Test.

Selang beberapa langkah telinga Darma di getarkan dengan sebuah teriakan indah.

"Darma! Terima kasih ya berkatmu aku jadi tak gugup!" teriak Diana ketika Darma sudah jauh berjalan darinya

"hmmmm iya" Darma tersenyum menoleh lalu melanjutkan langkahnya menuju ruangan.

Diana yang melihat senyum pemuda tersebut dia merasa tak kuasa melihatnya... pipinya memerah, dan jantungnya berdebar debar tak karuan. Seolah - olah senyuman Darma menyerang hatinya yang damai...

Dianapun membalikan badannya kemudian memegangi kedua pipinya

"kenapa pipi-ku memerah mulu sih?" kemudian Diana berjalan pergi dari tempat itu.

Darma membuka pintu dan masuk ke dalam untuk test dan terlihat di sana Ada perempuan berjas merah berambut panjang menantinya. Ya dia adalah CEO dari Destiny media yakni Olivia Anna Dania. Tatapan yang tidak menyenangkan sedang menanti Darma.

Bersambung...

thanks for read😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!