Bodyguard Hati Nona Muda
Awal Pertemuan.
Star club, jam 22.00 WIB.
Sahara K. Lahyuardin
Aduh, pusing banget kepala ku. Kemana lagi Kelly sama Areenha? Aduh
Sahara keluar dari sebuah ruangan dengan terus memegangi kepalanya yang terasa pusing.
Hari ini Kelly dan Areenha, dua orang teman dekatnya atau bisa di sebut sahabatnya mengajaknya ke club ini untuk merayakan kelulusan mereka.
Sahara K. Lahyuardin
Aduh, beneran pusing ini. Ke toilet kok lama banget sih? aku juga pengen pipis ini.
Dengan langkah gontai, sambil berpegangan di dinding Sahara keluar dari ruangan VIP itu lalu berjalan perlahan mencari toilet.
Revan
#Membuka pintu ruangan yang diketahui nya adalah ruangan VIP Sahara.
Revan
#Meraih ponsel di sakunya dan mengetik pesan pada Kelly
To Kelly:
"Dimana Sahara, kalian bilang dia ada di ruangan VIP?"
Beberapa detik kemudian..
Sebuah pesan masuk ke ponsel Revan.
From Kelly:
"Dia kami tinggalkan di ruangan itu, kami juga sudah kasih dia obat yang kamu kasih itu! tunggu aja mungkin dia ke toilet!"
Revan
#Mematikan ponselnya.
Revan
#Duduk di sofa dan meraih gelas kosong kemudian mengisinya dengan minuman yang ada di botol di atas meja.
Revan
Aku akan tunggu, malam ini kamu tidak akan bisa menolak ku Sahara!
Revan
#Menenggak minuman di gelasnya dengan sekali teguk.
Sementara itu setelah menyelesaikan urusannya di toilet, Sahara tidak langsung kembali ke ruangannya meskipun barang-barang nya masih ada disana, ponsel dan juga dompetnya.
Sahara K. Lahyuardin
#Membasuh wajahnya beberapa kali dengan air yang mengalir dari kran di atas wastafel di toilet wanita.
Sahara K. Lahyuardin
Kenapa aku jadi ada dua, ha ha ha
Sahara K. Lahyuardin
#Sahara terkekeh melihat bayangan nya yang muncul di cermin yang ada di depannya ada dua
Sahara K. Lahyuardin
Kenapa jadi panas begini sih?
Sahara K. Lahyuardin
Toilet apaan ini, gak ada pendingin ruangannya ya
Sahara K. Lahyuardin
#Melirik ke arah atas toilet itu, dan ada pendingin ruangan nya.
Sahara K. Lahyuardin
Tapi itu ada, apa sedang rusak. Kenapa panas sekali rasanya..
Sahara K. Lahyuardin
#Mengibaskan tangannya sendiri ke wajah dan sekitarnya lehernya
Semakin lama, Sahara merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya, begitu panas dan kepalanya terasa pusing.
Sahara K. Lahyuardin
Haus sekali.
Sahara K. Lahyuardin
#Membuka pintu toilet dan tanpa sengaja melihat seseorang yang sedang membawa botol air minum
Sahara K. Lahyuardin
#Merebut botol itu dari tangan si pemuda
Sahara K. Lahyuardin
Aku haus sekali, nanti aku ganti berkali-kali lipat, aku janji.
Sahara K. Lahyuardin
#Langsung membuka tutup botol dan meminumnya dengan cepat.
Pria itu adalah Damian, dia bekerja di club ini tapi sekarang jam kerjanya sudah selesai. Karena itu dia berganti pakaian di toilet karena akan segera pulang.
Damian merasa ada yang tidak beres dengan gadis di depannya itu. Dia sudah cukup lama bekerja di club malam ini dan sudah banyak melihat gadis-gadis yang mabuk bukan karena minuman seperti ini.
Sahara K. Lahyuardin
Habis..
Sahara K. Lahyuardin
#Memainkan botol di depannya dan terlihat sangat kecewa karena air di botol itu sudah habis.
Sahara K. Lahyuardin
Aku masih haus, kenapa panas sekali.
Sahara K. Lahyuardin
#Melihat ke arah Damian dan memegang tangannya.
Sahara K. Lahyuardin
Tolong berikan aku air minum lagi, aku haus sekali.
Sahara K. Lahyuardin
#Melihat ke arah tangan Damian.
Sahara K. Lahyuardin
Tangan mu sejuk sekali
Sahara K. Lahyuardin
#Menarik tangan Damian dan meletakkan nya di pipinya.
Sahara K. Lahyuardin
Sangat sejuk
Damian Ahmad
#Menarik tangannya dengan cepat.
Damian Ahmad
Nona, dimana ruangan mu. Kamu datang bersama siapa?
Sahara K. Lahyuardin
Pelit sekali, tangan mu itu sejuk. Pinjam sebentar ya, aku mohon
Damian Ahmad
Nona, katakan dimana ruangan mu?
Sahara K. Lahyuardin
Berikan tangan mu dulu.
Sahara di Jebak.
Revan menunggu dengan kesal di ruang VIP, karena kesal menunggu. Revan memutuskan untuk mencari Sahara yang kemungkinan besar memang ke toilet. Karena ponsel dan tasnya masih berada di ruangan tempat Revan menunggunya.
Revan
#Keluar dari ruang VIP dan segera melangkahkan kakinya dengan cepat ke arah toilet wanita.
Sementara sejak tadi Sahara malah mengejar Damian yang meninggalkan nya karena Sahara terus menerus mencoba meraih tangan Damian.
Sahara K. Lahyuardin
Hei, kamu pria berambut hijau
Sahara K. Lahyuardin
#Mengucek matanya lagi
Sahara berkata dalam hati.
"Apa mataku tak salah lihat ya? kenapa rambutnya jadi hijau begitu, tadi hitam?"
Sahara K. Lahyuardin
Hei, tunggu !
Sahara K. Lahyuardin
#Terus mengikuti Damian yang terus mengacuhkannya
Sahara K. Lahyuardin
Tunggu aku, atau aku akan memerintahkan pada anak buah kakek ku agar mereka menangkap mu, mereka mengurung mu. Lalu mematahkan tangan mu. Agar aku bisa memeluk nya
Sahara sudah sangat mabuk hingga dia mengigau
Sahara terjatuh dan meringis karena kesakitan
Sahara K. Lahyuardin
#Memukul lantai dengan sepatunya yang terlepas.
Sahara K. Lahyuardin
Dasar lantai nakal, aku akan bilang pada kakek. Kamu telah menyakiti ku. kamu pasti akan ketakutan dan lari dari sini
Damian Ahmad
#Menggelengkan kepalanya berkali-kali, karena merasa Sahara sudah tidak waras.
Sahara K. Lahyuardin
Kamu tahu tidak siapa aku hah?
Sahara menanyakan hal itu sambil memeloti lantai tempat dia terjatuh.
Sahara K. Lahyuardin
Aku adalah Sahara Keenara, dengar tidak?
Damian Ahmad
#Menghentikan langkah kakinya.
Sahara K. Lahyuardin
Ha ha ha, dengan sekali tunjuk aku selalu dapatkan apa yang ku mau.
Sahara K. Lahyuardin
Dengar tidak?
Sahara terus melantur dan bicara sendiri pada lantai yang telah membuat lututnya sakit.
Damian Ahmad
#Berjalan mendekati Sahara, setelah sampai di depan Sahara, Damian berjongkok dan bicara pada Sahara.
Damian Ahmad
Siapa namamu?
Sahara K. Lahyuardin
#Sahara mengangkat kepalanya meski terasa berat.
Sahara K. Lahyuardin
Kamu, kamu pemuda pelit itu kan. Aku tidak akan katakan.
Sahara K. Lahyuardin
#Menggelengkan kepalanya berkali-kali sambil menggembung kan pipinya.
Damian Ahmad
Siapa namamu? aku akan berikan tangan ku!
Sahara K. Lahyuardin
#Menyipitkan matanya.
Sahara K. Lahyuardin
Kamu tidak bohong kan?
Damian Ahmad
#Menggelengkan kepalanya dengan cepat.
Damian Ahmad
#Mengulurkan tangannya pada Sahara.
Sahara K. Lahyuardin
#Tersenyum puas, lalu mengangkat tangannya.
Tapi bukannya Sahara mengangkat tangannya dan menyambut uluran tangan Damian, dia malah menyentuh pipi Damian.
Damian Ahmad
#Refleks menjauh dari sentuhan tangan Sahara.
Sahara K. Lahyuardin
Hiks hiks... kamu memang pelit sekali. Whuaaaa...
Damian Ahmad
#Melihat ke sekeliling lalu menutup mulut Sahara.
Damian Ahmad
Diam lah, memang aku berbuat apa?
Sahara K. Lahyuardin
Mmmmmpttt
Sahara kesulitan bicara karena mulutnya masih di bekap oleh Damian.
Damian Ahmad
#Menarik tangannya dari mulut Sahara.
Sahara K. Lahyuardin
Aku mau sentuh pipi mu, rasanya halus dan sejuk.
Damian memandang mata Sahara yang berkaca-kaca. Namun tak lama dia mendengar seseorang yang tengah bicara di telepon di dekat mereka.
Damian Ahmad
#Menarik tangan Sahara agar berdiri dan membawanya ke toilet pria yang kebetulan pintunya terbuka.
Sahara K. Lahyuardin
Hei, disini panas. Aku mau keluar mmmpt...
Damian Ahmad
#Membekap mulut Sahara lagi.
Damian Ahmad
Dengar, jika kamu diam kamu boleh menyentuh ku sepuas mu
Sahara K. Lahyuardin
#Membulatkan matanya dan mengangguk kan kepalanya dengan cepat.
Damian Ahmad
#Menarik tangannya lagi.
Sahara K. Lahyuardin
#Mulai menyentuh pipi Damian.
Damian merasa risih, namun sepertinya dia harus mendengarkan orang itu bicara. Karena dia sempat melihat nya dari pantulan kaca. Orang itu adalah Revan, anak dari pemilik club ini.
Revan
Kalian ini benar-benar ya, Sahara tidak ada di toilet. Aku sudah membayar kalian dengan tiket liburan selama satu minggu di Maldives. Dan kalian tidak bisa menyelesaikan tugas kalian membawa Sahara ke pelukanku.
Revan
Aku akan buat perhitungan dengan kalian.
Membawa Sahara ke Rumah.
Star club, jam 22.45 WIB.
Damian Ahmad
#Mendengarkan dengan seksama apa yang di katakan Revan di telepon dengan seseorang yang tidak dia kenal
Damian Ahmad
#Melihat ke arah Sahara yang begitu senang hanya dengan meletakkan kedua tanggal di pipi Damian.
Damian bicara dalam hati:
"Jadi, gadis ini sedang di jebak. Dia seharusnya bersama dengan Revan!"
Sahara K. Lahyuardin
#Membelai pipi Damian yang menurutnya sangat sejuk dan empuk
Sahara K. Lahyuardin
Apa aku sudah boleh bicara? mmmppt
Saat Sahara mencoba untuk bertanya pada Damian, pemuda itu kembali membungkam mulut Sahara dengan tangannya.
Damian Ahmad
Diam, Ada orang jahat yang ingin melukai mu. Jadi kamu harus diam.
Sahara K. Lahyuardin
#Menganggukkan kepalanya dengan cepat.
Damian Ahmad
#Menarik tangannya dari mulut Sahara.
Saat akan keluar dari area toilet, Revan sempat menghentikan langkahnya karena mendengar suara perempuan di toilet laki-laki secara samar-samar.
Revan
Heh, dasar tidak tahu malu. Setidaknya sewa lah VIP room. Apa menariknya melakukan itu di toilet?
Revan
#Segera berlalu dari tempat itu.
Suara langkah kaki Revan sudah sangat menjauh. Damian menghela nafasnya lega.
Sahara K. Lahyuardin
#Masih terus memandangi wajah Damian.
Sahara K. Lahyuardin
Kamu tampan
Damian Ahmad
#Mengangkat sebelah alisnya.
Damian Ahmad
Kamu bilang apa?
Sahara K. Lahyuardin
Aku tidak pernah mengulangi apa yang aku katakan dua kali, aku selalu mendapatkan apa yang aku mau dengan sekali bicara.
Sahara K. Lahyuardin
#Tersenyum ketika Damian memalingkan wajahnya.
Sahara K. Lahyuardin
#Segera menggunakan kedua tangannya untuk menekan pipi Damian agar menatap ke arahnya.
Sahara K. Lahyuardin
#Mencium bibir Damian dengan gerakan yang cepat.
Damian Ahmad
#Membulatkan matanya karena terkejut. Tapi entah kenapa Damian juga tidak menghindar atau segera menarik dirinya.
Satu detik dua detik tiga detik...
Sahara K. Lahyuardin
#Menarik dirinya menjauh namun masih memandang Damian yang juga menatap nya.
Sahara K. Lahyuardin
Hei pemuda pelit, ingat ya. Nama ku adalah Sahara Keenara. Dan itu adalah ciuman pertama ku..
Sahara jatuh ke pelukan Damian yang dengan sigap menahannya ketika akan terjatuh ke bawah, ke lantai.
Damian Ahmad
Sahara Keenara Lahyuardin, aku tidak mungkin lupa nama itu.
Damian awalnya ingin meninggalkan Sahara, namun entah kenapa dia merasa tidak tega melakukan itu. Apalagi niat Revan padanya sangat tidak baik.
Akhirnya, Damian membawa Sahara menuju ke mobilnya dan karena tidak tahu harus membawa nya kemana. Damian memutuskan membawa Sahara kerumahnya.
Rumah Damian, Jam 23.30 WIB.
Sambil memapah Sahara, Damian mengetuk pintu rumahnya.
Dinda Ahmad
#Membuka pintu sambil mengucek matanya karena saat menunggu Damian, Dinda ketiduran.
Dinda Ahmad
Kakak, baru pulang.
Dinda Ahmad
#Terkejut dan memperhatikan Sahara yang tengah di papah oleh Damian.
Dinda Ahmad
Kakak, dia siapa?
Damian Ahmad
#Memapah Sahara masuk ke dalam rumah.
Damian Ahmad
Tutup pintunya Dinda.
Dinda Ahmad
#Menutup pintu dan menguncinya.
Damian Ahmad
#Merebahkan Sahara yang tengah tak sadarkan diri diatas sofa.
Damian Ahmad
Dia adalah pengunjung club yang mabuk. Kakak tidak tahu dimana rumahnya, tidak ada tas atau dompet.
Damian Ahmad
#Menuju dapur dan mengambil sebotol air dari lemari pendingin, lalu meminumnya.
Damian Ahmad
Kamu tidurlah, kakak akan mengurusnya.
Dinda Ahmad
Kasihan sekali, tapi kakak ini sangat cantik. Pakaian nya sangat bagus dan ini pakaian bermerek, seperti nya dia orang kaya.
Damian Ahmad
Sudah malam Dinda, tidurlah dan kunci pintu mu. Dia mabuk, dia mungkin akan mengigau dan membuat keributan. Jika tak mau dengar maka kamu bisa pakai headset saja.
Dinda Ahmad
Iya, kak aku tahu bagaimana melantur nya saat seseorang sedang mabuk. Kakak sering begitu!
Damian Ahmad
Dinda, cepatlah tidur!
Dinda Ahmad
Baik.. aku tidur ya, besok aku juga akan bangun pagi untuk ujian.
Dinda Ahmad
Selamat malam kak.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
