👨 : What is your favorite color ?
👩 : Grey
👨 : Who is spesial in your life?
👩:Grey
👨:Who is your husband?
👩: Mr Grey
Hari ini genap sebulan aku di kota jakarta namun belum juga ada panggilan kerja untuk ku, rasanya sudah jenuh aku hanya hidup dikontrakan bersama sahabat Nurul Jannah dia seorang model majalah dewasa.
Setiap hari aku hanya menunggu telpon yang masuk adalah telpon panggilan kerja namun, bukannnn.....
Sahabatku Jannah satu kampung
Nurul Jannah namanya biasa di panggil oleh teman-temannya Janee...
Tapi, bagiku dia tetap Nurul Jannah sahabatku walaupun aku tak begitu setuju dengan pekerjaan sampingannya.
Karena bagiku pekerjaan sampingannya penuh resiko, apalagi kalau sampai di cap
" PELAKOR" atau " Penggoda"
Jannah selain jadi Model dia juga sebagai "Escort Girl" atau pacar sewaan walaupun Jannah hanya mau di bawa ke pesta no booking ( bobo bareng) , no Drugs, no alkohol.
Tapi, tetap saja dia terlihat seperti bukan gadis baik-baik, memang Pekerjaannya memberikan pundi pundi uang yang banyak untuknya.
Drrrttt... Drrrttt
Suara ponsel siapa tuh...
Setelah melihat ternyata bukan ponsel ku yang berdering.
Aku punya ponsel bukan android,aku punya juga ponsel jadul pantes buat ganjelan pintu, kondisinya pun memprihatinkan,gimana nggak memprihatinkan Ponsel ku itu sampe dikaretin kaya kertas nasi bungkus nasi uduk.(hehehe begitu misquinnya akoh)
" Nisa.. malam ini ada ada kerjaan ,lo nggak papa kan gw tinggal? " ucap Jannah saat setelah panggilan ponselnya berakhir, dia khawatir dengan ku yang takut akan gelap
" Nggak papa lah, biasa nya juga gw sendiri kalau lo lagi kerja" Ku mencoba untuk bersikap berani dan bersikap santai.
" Ya udah.. ehh.. iya lo masih punya duit nggak, kalau lo udah nggak ada duit pakailah duit gw ," ucap Jannah " kenapa? kamu pikir duit gw semua duit haram yah, jadi lo nggak mau memakainya " Jannah mencebikkan bibirnya tanda kesal dengan pikiran ku yang selalu overthinking, Jannah memang sahabat aku yang sangat baik.
" Nggak usah gw masih punya uang kok, tenang aja kalau sampai minggu depan gw nggak dapet kerjaan juga , gw bakal jualan nasi uduk depan kontrakan " karena otakku memang sudah mentok mencetus ide jualan nasi uduk depan kontrakan ku.
" Terserah lo , kalau lo perlu apa-apa bilang ke gw jangan sungkan ngomong sama gw , kita kan sahabat" ucap Jannah dan memeluk erat tubuh ku.
" Sebenarnya ingin tuh aku pulang ke Jogja aja tapi, malas kalau harus ketemu orang itu lagi"aku tiba-tiba mengingat pria breng*ek yang membodohiku selama ini yaitu mantan kekasihku.
Flasback on
" Ndok kamu mau kemana udah rapih gitu, bukannya Ganang nggak kesini? Emakku melihat ku yang sudah rapih.
" Kata mas Ganang dia lagi sakit mak , jadi aku mau bawain makanan buat dia takutnya dia nggak bisa bangun kasihan sendirian"aku melangkah menuju motor warisan ayah ku
" Ya udah..kamu ati-ati, trus jangan kemaleman pulangnya" emak memberikan help padaku
" Iya Mak ku sayang.. . Nisa pergi dulu.. Assalamualaikum "Aku mencium tangan emak
" Wa'alaikumsalam, Ati -ati... " teriak emak dari dapur
Aku mengendarai motor peninggalan ayah dan melajukan motor ke daerah perumahan tempat tinggal mas Ganang
Sekitar lima belas menit aku sampai disebuah rumah besar yang menurut lingkungan disana itu temasuk rumah orang kaya.
Terlihat penjaga rumah yaitu pak Joko menyambutku
" Lho ndo, mau ketemu siapa? pak Joko mendatangiku depan pintu gerbang
" Nisa mau ketemu Ganang pak.. "ucapku dengan sopan
" Wong den Ganang lagi pergi sama nyonya besar ke daerah magelang ndo"dengan membuka gembok gerbang itu
" Katanya dia sakit makanya Nisa kesini bawa makanan kesukaan Ganang , ternyata ibunya sama bapaknya sudah datang ?"
" Memang nya kamu nggak tau kalau Den Ganang hari ini tunangan sama anak temen ndoro besar di Magelang " pak Joko memberi tahukan ku dengan sedikit hati-hati
" Tunangan pak..?? bapak nggak bohong kan? tanya ku lagi memastikan apa yang aku dengar
" Buat apa bapak bohong.. " jawab Pak Joko serius
Bagaikan bumi runtuh mendengar penuturan pak Joko.
Dengan Langkah gontai aku putuskan kembali ke rumah ku.
Bersambung
Sampai dirumah aku langsung masuk ke dalam rumah dan aku lihat si emak sedang sibuk dengan jahitannya.
" Assalamualaikum mak... " Aku mendekat ke arah emak yang sedang sibuk mengobras
" Wa'alaikumsalam, lho udah balik.. kenapa kok kayak sedih banget gitu? " mak dengan membelai lembut pucuk kepala ku saat ku menyandarkan kepalaku di bahunya
" Mak... mas Ganang hari ini tunangan sama wanita pilihan orang tuanya" menahan air mataku tak jatuh
" Sabar ndo... kalau Ganang bukan jodohmu, berarti Ganang bukan yang terbaik buat kamu" emak mencoba membesarkan hatiku
" Tapi, rasanya sakit banget mak, kenapa mas Ganang harus bilang sakit ke aku, padahal dia pergi untuk tunangan dengan pilihan orang tuanya" ucapku dengan lesu melangka kan kakiku masuk kekamar ku dengan perasaan kecewa karena merasa di bohongi.
.
.
.
Keesokan harinya aku sedang mencari lowongan pekerjaan di pasar Bringhardjo, siapa tahu ada lowongan menjadi pelayan atau apalah buat membatu emak juga.
" Nis.. Nisaa.. "Kudengar seseorang memanggil namaku
" Jannah..? "aku melihat sahabat masa kecilku berjalan kearahku.
" Nis, dari mana? "Jannah menyalamiku dan memelukku
" Dari pasar, nyari kerjaan " jawabku dengan singkat
" Kerjaan,kamu mau kerja di pasar? Jannah melihatku seperti tak percaya
" Apa aja yang penting halal.. kamu ada info loker nggak? Aku memandang Jannah yang terlihat sukses setelah beberapa bulan dia pergi ke Jakarta
" Kalau disini aku nggak ada, tapi.. kalau di Jakarta pasti banyak.. lumayan ijazah SMA bisa kerja pelayan Caffe atau Cashier.. kamu kan lumayan bisa bahasa inggris trus bisa komputer siapa tahu nasib mu mujur. " Jannah memberikan pandangannya
" Tapi, aku bingung kalau disana.. aku tinggal dimana, sedang biaya hidup disana pasti nggak murah Na.. "Aku mikir dengan keuangan tentunya
" Kalau tempat tinggal biar kamu tinggal sama aku Alhamdulillah aku punya rumah kontrakan yang di bayarin sama agensi model ku" Jannah memberikan solusi
"Nanti aku tanya mak ku dulu deh.. " Aku akan mencoba bicara dengan mak
" Beres.. kamu jangan sungkan kalau kamu mau nanti kamu langsung kerumah ku aja,kita berangkat lusa" Jannah sangat baik menurutku selama ini.
Saat asyik berbincang di kursi di sekitaran Malioboro aku tak sengaja melihat Ganang bersama seorang wanita begitu. mesra.
" Apa itu tunangannya, katanya di jodohkan.. setidaknya belum ada rasa cinta tapi, kelihatan mereka sudah lama kenal" gumam ku
" Kamu kenapa Nis? tanya Jannah mengagetkan ku
" Jannah.. aku mau kejar orang itu, aku butuh penjelasan " aku meninggalkan Jannah begitu saja menguntit Mas Ganang
Namun tak kusangka Jannah mengikutiku sampai aku di depan sebuah Caffe dan akhirnya aku masuk kedalam dan kulihat Ganang sangat mesra dengan wanita itu
Aku langsung menghampiri mas Ganang dan berdiri di depannya, dia sangat kaget dengan kemunculanku
" Mas Ganang, jadi ini alasan kamu sebenarnya.. kamu nggak sakit tapi, kamu kemarin sudah tunangan kan.. kenapa kamu bohongin aku.. kenapa? " tak ada tangis yang pecah seperti drama percintaan pada umumnya
" Maaf.. maafin mas ,kita tak bisa teruskan hubungan kita... karena kamu tau orang tuaku tak pernah merestui kita " Ganang mencoba meraih tanganku namun ku tepis
" Karena aku miskin, kenapa kamu baru sekarang buang aku mas.. kita sudah tiga tahun bersama tapi ini akhirnya perjuangan kamu.. baik, terima kasih buat rasa sakit ini.. silahkan cari kebahagiaan mu.. permisi "Aku melangakh meninggalkan mas Galang masih memanggil ku
" Hehh.. lo ,Inget suatu saat.. orang yang lo campakkan.. akan berubah melebihi semua yang kau punya... ingat itu..!! "Jannah dengan penuh emosi meluahkan kekesalannya dan pergi dari sana
Teranyata Jannah membelaku dan memperingatkan Ganang.
Flasback off
Dari situ aku putuskan untuk pergi ke Jakarta untuk mengadu nasib ku disini .
Dan aku sudah terbiasa ikut gaya bicara Jannah..LO.. GW.. hehehe
" Nis.. udah lah,nggak usah di inget. yang nggak penting.. dan yang penting sekarang lo harus semangat..!! " Jannah selalu memberikan semangat untukku.
" Tenanglah gw bukan anak cengeng " Jawabku dengan santai
Bersambung
Hari ini aku ngrasa gelisah karena sudah banyak surat lamaran yang aku kirim namun belum ada kabar sama sekali.
Drrrtttt Drrrrtttt
" Nomer siapa nih" batin ku dan aku segera mengangkatnya
" Hallo.. "
"............"
" Iya benar ini Nisa, kenapa ya mbak?
"......
" Beneran mbak, baik... besok saya akan segera kesana, terima kasih infonya. "
Setelah menutup panggilan, aku segera mencari ke beradaan Jannah.
" Jannah... Nurul Jannahhhh..!! " Aku berteriak karena senang mendengar sebuah berita baik.
" Wooiiii... gw nggak budeg, lo ngapain sih teriak-teriak gitu? Jannah menoyor kepala ku
" Jannah.. gw dah dapat kerja, dan gw keterima di Angkasa Corp. "ku memeluk Jannah dengan erat
"Alhamdulillah, baguslah... berarti doa lo itu didengar Allah SWT... ohh.. iya nanti malam gw ada kerjaan lo gw tinggal yaa? seperti biasa Jannah memang mengkhawatirkan ku.
" Jannah... sebaiknya lo itu tinggalin profesi yang jadi Escort Gils itu, gw takut lo kenapa kenapa Jannah... " ku mencoba memberikan saran untuk Jannah karena memang aku sayang sekali dengan sahabat ku yang satu ini
" Aduhhh.. nantilah, lagian gw nggak ngapa-ngapain juga Nisa...lo tenang aja.. tapi, sudah berkali kali gw ngomong sama lo ... panggil gw Jane... J A N E... " Jannah memang selalu protes kalau dia tak di panggil Jane.
" Nurul Jannah oieeyy... lo itu tetap sahabat gw, jadi lo tetap anak dari pakdhe Karmin dan nama nya Nurul Jannah, jadi jangan seenaknya lo ganti nama pemberian orang tua , Jane.. Jane.. kaya jasa pengiriman aja..!! aku ngelooyor pergi
" Itu JNE ...Nisaaaaaa...Namaku.. JANE bukan JNE...!! "teriak Jannah protes menyusulku masuk kamar
Hahahahaha... aku hanya tertawa menanggapi nya, memang Jannah paling kesal kalau aku tetap memanggilnya Jannah, memang aku sengaja manggil dia tetap Jannah biar dia tak lupa dari mana dia berasal.
Malam harinya aku duduk santai di ruang tengah dan Jannah sedang sibuk dengan make up nya.
" Ribet banget sih.. buat jadi pacar sewaan" batinku terus saja menggerutu dengan tingkah sahabatku.
" Kenapa lp liat gw gitu, lo lagi mengumpat yah? tebak Jannah tepat
" Nggak kok... udah buruan make upnya keburu orangnya dateng. " elakku dan aku membaca buku ku kembali.
Ting tong.. Ting Tong..
" Ya sebentar.." teriakku membuka pintu rumah dan kulihat sebuah mobil mewah terparkir di depan rumah kontrakan sederhana ku.
Aku melangkah mendekati pagar rumah dan kulihat pintu mobil itu terbuka menampakkan sosok laki laki dengan tampang blesteran dan tinggi menjulang.
" Permisi Jane nya ada? tanya sosok laki-laki itu
" Assalamualaikum.. "Aku mencoba memberi salam
" Wa'alaikumsalam " Laki-laki itu pun menjawab
"Anda yang akan sewa Jannah.. emmm.. maksud saya anda yang akan ajak Jane pergi? Aku mencoba untuk bersikap biasa saja walaupun ku sangat risih dengan tampilan nya yang terlihat penuh pesona
" Iya.. ,cuma itu yang menyewa Jane temen Saya baru sampai dari luar negri,apa sekarang bisa panggilkan Jannah mbak? katanya dengan tampang songonhnya
" Tunggu disini, biar saya panggil" Aku akhirnya meninggalkan laki-laki itu dan memanggil Jannah.
" Jannah.. buruan, tuh orang yang bakal ngajak lo pergi udah lama nunggu... ,dan gw akui kali ini yang bayar lo itu lain dari biasanya.. dia masih muda blesteran nggak kayak biasanya yang bawa kamu om om perut buncit" ucapku memberi tahu Jannah
" Masa sih, taulah yang penting gw dapat bayaran sesuai kesepakatan " Jannah melangkah keluar rumah dan aku pun mengekorinya dari belakang
" Gw pergi dulu, lo jangan lupa kunci rumah dan periksa semua nya.. hati-hati dirumah" Jannah dengan segala nasehatnya kayak emak ku yang akan pergi bekerja
" Astagfirullah Jannah, lo juga ati-ati, jangan macam-macam..." Aku berdiri di dalam gerbang dan Jannah sudah masuk ke dalam mobil laki-laki itu.
"Tuan tolong jangan pernah anda macam-macam sama sahabat saya, dan tolong kembalikan dia dengan utuh tanpa lecet sekalipun dan ingat di langit ada langit dan Allah akan selalu melihat kita walaupun kita sembunyi.. ingat itu !!" Aku memang sangat khawatir dengan Jannah malam ini,entah perasaan ku saja atau akan terjadi sesuatu padanya.
"Baik..,sudah?? saya permisi..!! Pria itu masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobilnya meninggalkan perumahan yang kami tinggali.
Akhinya sampai mobil orang itu tak terlihat aku baru masuk ke dalam rumah untuk tidur,karena lelah yang kurasakan hari ini.
Bersambung.
Buat para readers tak bosan-bosan author minta dukungan kalian karena dukungan kalian sebagai penyemangatku
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!