# Daveena diandra augle
Drrttt drrrrttt... ponsel di atas nakas berbunyi.
Ting !!
Ponsel berbunyi lagi tanda pesan baru masuk.
Sesosok gadis remaja menggeliat di balik selimutnya.
" Dev....bangun nak udah siang...!!! " Teriak mamah ammy dari bawah.
" Kak,loe bangun ga??? Kalau ga gue tinggalin " sambil gedor gedor pintu kamar kakaknya.
Shittt....uuuuhh dasar adik laknat ,umpat daveena sambil melempar bantal ke arah pintu.
Daveena gadis remaja kelas 2 sma negeri di sekolah elite,dengan malas masuk ke kamar mandi.tidak di gubrisnya panggilan dari mamah dan adiknya.
Gosok gigi,cuci muka,ganti baju.beres.melihat jam beker di kamarnya..5 menit.ceklek pintu kamar dibuka,lalu turun kebawah.
" Lama banget,gue tinggalin lo " sambil melempar roti ke daveena.
" Cuma 5 menit,bawel amat !!! " Kata daveena sambil meminum susu.
Setelah mencium punggung tangan mamah dan ayahnya lalu mengucapkan salam mereka pergi ke sekolah boncengan.
Daveena gadis riang,supel dan sedikit tomboy dan adiknya david kelas 3 smp.mereka bersekolah di sana baru 3 bulan.karena ayahnya di pindah tugaskan ke bandung,jadi mau tidak mau semua anggota keluarganya pindah.dan kebetulan mendapatkan rumah di samping rumah saudara ayahnya,om hendrik.
Om hendrik punya empat anak,salah satu anaknya adams kelas 2 sma tapi beda sekolah sama daveena dan david.
" Dev,nanti malam kita nonton bareng yuk ?? " Ajak anna.
" Boleh,jam berapa ?? "
" Jam 7 an aja,gue sama assle nyamper ke rumah elo yaa"
" Okay "
Daveena mengenakan kaos t-shirt warna putih dan celana jeans biru dengan rambut di kuncir kuda.memoleskan sedikit bedak.lalu mengambil tas selempangnya dan pergi ke teras rumah sambil menunggu anna dan dina.
iseng dia melongo ke samping rumahnya,dia lihat adams sedang mengutak ngatik motornya,daveena menghampiri adams dari pada jenuh mending nunggu temen-temennya di rumah adams,biar ada temen ngobrol pikirnya.
" Wangi amat loe,mau mangkal dimana lu ?? " Ejek adams sambil tetap fokus membongkar step motornya.
" Nonton dong..biar ga lumutan di rumah terus
lah elu tumben ada di rumah.."
" Kan loe lihat sendiri motor gue mau di bongkar "
Tak selang beberapa lama datang adit,juan dan benny .mereka sohib-sohib adams,dan juga kenal sama daveena karena di kenalin ama adams.
" Wah udah rapi,mau kemana dev ?? " Kata benny
" Keppo !! " Jawab daveena sambil menjulurkan lidah ke benny.
" Untung elu cantik,kalau.."
" Kalau enggak mau apa lu ??! " Potong daveena ke benny.
" Mau gue kasih ke kolam lele milik pa abud,gue ceburin deh lu " sungut benny usil.
Juan yang dari tadi dateng sama mereka cuma senyum-senyum sambil mencuri pandang ke arah daveena.
daveena gadis remaja blasteran sangat cantik,dengan bola mata berwarna biru dan hidung mancungnya,di tambah bibir kecil menambah kecantikan gadis yang kata orang-orang mirip artis korea.
Yah memang karena ayah daveena,om willy keturunan prancis dan tante ammy keturunan cina.
Dengan rambut sedikit pirang dan tubuh tinggi langsingnya,membuat semua mata yang memandang apalagi kaum adam jadi terpesona.
Wajar saja kalau juan dan adit suka padanya.
Tak begitu lama anna dan assle datang,mereka mengajak para cowoknya ikut gabung nonton,dengan bujukan maut anna,mereka ber enam pun ikut nonton dan fix pilm yang di tontonnya pun drakor.
kebayang para cowok ngomel dan memaki karena kesal. Lain cerita dengan juan yang di manfaatkan untuk pdkt sama daveena.
Pilm selesai dan mereka menuju ke kafe dekat bioskop.
" dev,bisa ngobrol sebentar ga ?? " Kata juan di sampingnya.
Daveena menoleh ke arah juan dan menganggukkan.
" Dams,gue pinjem daveena sebentar yaa "
" Boleh,asal balik utuh yaa "
Juan mengajak daveena ke taman di dekat gedung bioskop.
" dev, sebenarnya gue mo jujur pada loe.gue ga bisa basa basi ke elu,dari semenjak pertama gue lihat elu,gue suka ama loe..gue tertarik sama elu,dan sehak hari itu sampai sekarang perasaan gue ke elu makin besar,makin sayang...dev, gue cinta sama elo " kata juan sambil memegang tangan daveena.
Apasih juan,nembak orang ga ada romantis-romantisnya.
Sebenarnya daveena tahu sudah lama bahwa juan suka sama dia,tapi ga pernah ngungkapin,dan baru sekarang juan ngungkapin perasaannya.
" Dev, ...gimana ??? "
" Ehmm...gimana apanya ???...ehmm... " daveena tidak bisa melanjutkan kata katanya.
"Tatap mata gue dev.."
"Gue beneran suka,pleash kasih kesempatan buat buktiin ke elu bahwa gue bisa bikin lu bahagia "
Dag dig dug !
hati daveena berdebar debar
Juan masih berlutut di hadapan Daveena sambil memandang daveena.
tidak tega dengan juan,daveena mengangguk tanpa tahu gimana kedepannya,yang penting dia nerima dulu,urusan cinta biarlah datang dengan sendirinya.pikir daveena.
Juan tersenyum bahagia...di ciumnya tangan daveena.
" terima kasih dev,loe udah mau nerima cinta gue, gue janji akan setia dan menjaga cinta kita " Kata juan lembut pada daveena dan daveena hanya mampu mengangguk.
#First kiss
Tiap hari juan selalu mengantar jemput daveena,tentunya david bahagia dong ga harys nunggu lama kalau pulang sekola.dan karena bisa bonceng gebetan david.
Perhatian juan untuk mendapatkan cintanya daveena sangat gigih.hampir tiap malam juan selalu nongkrong di rumah adams, karena dari situ dia bisa bertemu dengan daveena.
Malam minggu daveena nginep nemenin dinaqq di rumahnya,karena orangtua assle keluar kota.jadi assle mengajak anna dan daveena menginap di rumahnya.
Layar ponsel daveena menyala,satu pesan masuk dan itu dari juan.
" Dev, loe dimana ?? "
" gue di rumah dina"
" Boleh kesana ?? Gue mau ngapelin elu "
Apel ?? Iya ini kan malem minggu pikirnya.
" Bentar tanya dulu yang punya rumahnya "
Daveena menanyakan ke assle boleh ga juan datang kesini..assle memperbolehkan bahkan menyuruh juan bawa teman-temannya.
Lima belas menit kemudian juan,adams,adit dan benny datang kerumah assle sambil membawa keresek berisi cemilan.
Mereka gabung sama anna dan dina,yang sedang nonton drakor.
sementara juan dan daveena duduk di kursi samping rumah dina.
" Dev, " kata juan sambil memegang tangan daveena.
" Apa...??? "
" Boleh minta sesuatu?? " menatap mata daveena
Daveena merasa canggung di tatap oleh juan,daveena menghindari tatapan itu tapi tangan juan meraih dagu daveena dan mendekatkan ke muka juan...juan dengan tatapan sayu menatap mata daveena....
" I want kiss u.." pinta juan.
Deg!
Daveena terkejut.mati gue .kata daveeana dalam hati..
" Pleash.." bisik juan ketelinga sambil membelai rambut daveena.matanya tajam menatap mata daveena.
Hembusan hangat nafas juan ketelinganya dan belaian lembut tangannya membuat desiran aneh di daveena.
Di usia remajanya rasa keingin tahuan dan mencoba sesuatu yang membuatnya penasaran .daveena terbawa suasana tanpa sadar daveena menganggukan kepala.
dan saat itu pula bibir juan mulai menempel pada bibir daveena,perlahan me****t bibir daveena.
manis !
Batin juan dan sekali lagi juan menyatukan kembali bibirnya ke bibir daveena,kali ini agak lama..dia me****t bibir ranum daveena dan tangannya memegang tengkuk daveena,sedangkan tangan satunya lagi meremas jemarinya daveena.
Daveena memejamkan matanya.
Brang !!!
Bunyi sesuatu jatuh.sontak mereka kaget dan melepaskan pagutan mereka.
Nafas daveena terengah-engah,kehabisan oksigen akibat ulah juan.
Daveena merapihkan rambutnya yang berantakan.
Juan menoleh ke dalam rumah dan di lihatnya benny sedang bergulat di dapur entah sedang membuat apa.
Daveena lari masuk ke dalam menghindari tatapan juan mukanya merah menahan malu atas apa yang barusan dia dan juan lakukan.juan tersenyum bahagia...akhirnya gumam juan.
Daveena masih terjaga di tengah malam...sambil memegang bibirnya dia senyam senyum sendiri.wajar saja karena sebelum ini dia belum pernah berpacaran apalagi berciuman.
Ciuman pertama gue,gumam daveena sambil memejamkan matanya dan ikut terlelap menyusul teman temannya yang sudah bermimpi.
***
Tak terasa hubungan juan sama daveena sudah berjalan 6 bulan dan selama itu pula daveena mulai belajar mencintai juan.
Hingga pada suatu hari
Daveena melihat juan jalan sama cewek lain.dan hati daveena sakit.disaat dia sudah mulai mencintai dan ternyata di khianati.ternyata itu bukan sekali saja tapi sering teman-temannya melihat juan sama cewek itu.
Loe mainin hati gue,jangan harap gue akan bersedih apalagi menangisi.akan ku buktikan gue mampu berbuat lebih dari seperti itu dan di saat loe butuh kembali ke gue jangan harap ! Geram daveena.
#Aditya
Semenjak juan ketahuan jalan sama cewek yang belakangan di ketahui bernama julie.daveena semakin menjauh dan cuek sama juan.
Di saat hubungan mereka renggang adit mulai gencar menarik perhatian daveena,adit yang dari dulu suka sama daveena tapi keduluan sama juan sahabatnya hanya bisa mengalah.menjauh dari hubungan mereka tanpa menjauhi daveena,dia selalu menjaga seperti saat ini,daveena jadi sering diam dan sering melamun sendiri...apalagi kalau bukan ulah juan yang membuat daveena jadi begitu.
" Dev,gue jemput loe ya ??? " Adit ngirim pesan ke daveena.
Ting ! pesan dari adit...
" Boleh..."
Lalu daveena mengirim pesan ke adiknya bahwa dia pulang sama adit.
Di depan sekolah adit melambaikan tangannya.
" Tumben jemput gue,ada apa ? " Tanya daveena ke adit.
" Gue mo ngajak loe ke suatu tempat " sambil memasangkan helm ke kepala daveena.
" Kemana ?? " Tanya daveena penasaran.
" Naik aja dulu,nanti juga elo tau " jawab adit.
Daveena naik ke motor adit,sepanjang perjalanan adit banyak cerita ke daveena,membuat daveena terhibur dan sejenak melupakan masalahnya dengan juan. Adit melajukan motornya ke pinggir kota,dari jauh terlihat danau dengan banyak perahu di bibir danau itu.
Daveena turun dari motor adit...daveena merentangkan kedua tangannya sambil menghirup udara segar.....hmmm segar dan sejuknya kata daveena.
adit menuntun daveena ke tempat perahu,mereka naik perahu menuju taman di tengah danau,ada taman yang ditumbuhi berbagai jenis bunga di pinggir nya ada menara seperti mercu suar dan jika kita naik ke menara itu,kita bakalan melihat taman bunga itu dengan bentuk hati.
Daveena memegang erat tangan adit saat di perahu,takut.karena ini pertama kalinya daveena naik perahu.
Setelah sampai di pinggir taman,adit menarik tangan daveena,menarik agar daveena naik ke atas dan dengan sekali hentakan daveena akhirnya naik tapi sialnya,daveena malah oleng dan jatuh menimpa adit.
daveena menatap adit dan begitu juga adit,seketika kedua mata mereka saling menatap dalam.
" Ehmm maaf.."
Kata daveena sambil berusaha bangun.
Daveena melihat sekeliling taman,indah banget...ada saung saung di pojokan,banyak pengunjung yang membawa keluarga ataupun berduaan sama kekasihnya disana.
saung saung sengaja di bikin untuk tempat makan dan istirahat mereka atw sekedar menyimpan barang-barang mereka.
Di sekeliling taman di tumbuhin pohon pohon rindang yang membuat teduh tempat ini kalau cuaca terik.
Daveena memilih duduk di bawah pohon sambil menekuk lututnya.adit duduk di sampingnya.
" Dit,loe ga pernah cerita ada tempat seindah ini disini" kata daveena antusias
" Loe suka ?? "
" Suka banget dit,kalau malam rame ga disini ??"
" Pastinya,karena karena kalau malam di sini di terangi sama lampu lampu kecil itu "
tunjuk adit pada lampu yang menggantung di bawah pohon pohon yang berjejer mengelilingi taman.
" Lu sering dateng kesini bareng cewek lo ya "
" Kalau ceweknya suka gue akan ajak dateng kesin "
" Dih ! Bego banget tuh cewek kalau sampai ga mau di ajak ke tempat seindah dan romantis kayak gini"
Hening......
" Gimana loe sama juan ?? "
" Gitu aja..ga berjalan ga mundur juga .."
" Gue capek dit,gue minta putus dia ga mau,gue ga mau di duain dit.dia ga pernah jujur ke gue tentang cewek itu,bilangnya cuma teman,cuma sahabat,nganggap adiklah..." kata daveena sambil membuang nafas.
" Di saat gue mulai cinta ke dia, dia malah hianatin gue dit " mata daveena memandang lurus ke depan.
" Salah gue apa dit ??? " Terlihat di sudut matanya ada cairan bening.
Hati adit terasa teriris melihat cewek pujaan hatinya bersedih,di usapnya airmata daveena sama adit,di belainya rambut daveena.
" Menangislah dev,bahu gue siap untuk loe bersandar " kata adit.
" Gak..gue ga mau nangisin cowok brengsek kayak dia,gue kuat dit...gue kuat " kata daveena menahan tangisnya.
Adit merangkul tubuh daveena,terasa bergetar tubuh daveena menahan tangis dan amarah.
" gue akan selalu ada di samping loe dev,gue akan mengisi hari harimu,gue akan mengembalikan kecerian lu dev,gue sayang loe dev " kata adit lirih sambil mengusap punggung daveena.
Degg!!!...
daveena diam untuk kesekian detik...mencerna omongan barusan adit.
daveena mengurai pelukan adit perlahan. Mata adit beradu dengan mata daveena,sorot mata adit menikam jantung daveena,tatapan dalam adit yang mampu meluluh lantakan hati daveena.
" Dit- ''
" Yah,jujur gue suka sama elu,gue cinta sama elu .tapi gue kalah cepat sama juan dev."
Adit kembali memeluk daveena.
" gue tau ini bukan saat yang tepat..tapi gue lega akhirnya gue bisa jujur dari hati gue.dev, gue akan menunggu loe " bisik adit di telinga daverna.
Juan vs aditya
Sudah seminggi ini adit sama daveena selalu bareng
Berangkat sekolah maupun pulangnya.adit selalu ngasih perhatian sekecil apapun itu.
Dan daveena sudah terbiasa di perlakukan begitu oleh adit.
Dan seperti hari ini adit menjemput daveena Adit memasangkan helm ke kepala daveena,saat hendak naik tangan daveea ada yang nariksontak daveena melihat orang itu...juan kata daveena.
" Dev,bareng ke sekolahnya "ajak juan sambil menarik tangan daveena.
" Daveena udah bareng gue " tarik adit
" Daveena cewek gua, lu sadar dit. "sarkas juan
" Pacar yang ngeduain ceweknya.." ejek adit
" An****g loe dit,ga usah ikut campur urusan gue sama pacar gue "
" Stop !!! "
Daveena menghempaskan tangan mereka yang memegang kedua tangan daveena,daveena menarik tangan adit,lalu naik ke motor adit.
" Urus aja cewek lo !!! " Teriak daveena ke juan.
" Jalan dit ..neg gue lihatnya ! "
Adit tersenyum penuh kemenangan.di tariknya tangan daveena supaya memeluk perut adit,di usap-usapnya tangan daveena lembut.
"Dit,gue akan bikin perhitungan ama elu " kata juan sorot matanya tajam.
" Pulang sekolah gue tungguin di tempat biasa " kata juan sambil berlalu.
Adit melengos mendekati daveena yang sudah berdiri di delat motornya.
" dit, tadi juan ngomong apa ??" Tanya daveena di jalan.
" juan ??? Ga ada .." jawab adit berbohong.
" jangan bohong lu?? "
" ya udah yuk balik lagi tanyain " kata adit sambil memutar motornya ke arah sebaliknya.
" eehh jangan lah.." tolak daveena . " gue ga mau ketemu apalagi ngomong ama dia " katanya cemberut.
Pulang sekolah setelah mengirim pesan ke daveena bahwa dia bakalan telat jemputnya.adit pergi menemui juan.
Brughhh !!
" An****g loe !!! Lu mau merebut daveena ??? Loe temen macam apa dit ???!!! " teriak juan setelah melayangkan tinju ke muka adit.
Adit terjungkal mendapatkan serangan yang tiba-tiba dari juan.
" kenapa harus elo dit??? Gue ga nyangka loe brengsek dit !!!."teriak juan.
Adit bangkit dan mencengkeram kerah seragam juan.
" Lu yang bikin api,lu udah nyakitin hati daveena,lu udah ingkari janji loe ke dia.gue malu punya temen kayak lu, ba****t !! "
" Mulai saat ini loe ga usah deketin dia lagi,kalau berani loe berarti berurusan sama gue " bentak adit sambil melotot ke arah juan .
Juan tersenyum sinis ke arah adit.
Bruughh !
" Dan ini gue balikin ke elo karna gue ga pernah merebut daveena dari elo" kata adit sambil memukul muka juan.
Adit pergi menenteng tas sekolahnya,di usapnya sudut bibirnya yang berdarah.
"An****g lu dit,mulai sekarang loe bukan temen gue lagi...!!! "
Adit berlalu tidak di dengar teriakan juan.
Setengah jam berlalu daveena menunggu adit di depan gerbang sekolah.mungkin adit sibuk secara sebentar lagi dia mau ujian kelulusan sekolah,pikir daveena.
Tiid tiid...!!!
Daveena terkejut..hampir saja ponselnya terjatuh.
" adit..loe iseng banget siih "omel daveena sambil mengusap-usap dadanya.
"Lama yaa...sorry gue tadi ada sedikit urusan" kata adit sambil tersenyum.
" Dit,loe kenapa ??? Bibir loe berdarah ??? " Tanya daveena panik.melihat sudut bibir adit berdarah.
Adit tersenyum .
" Loe kenapa dit ?? Loe berantem ya ?? Sama siapa dit ???"
" Biasa cowok kalau ga berantem bukan laki..."
" Dit !! Serius..."
" Ga usah khawatir kok ini cuma salah paham.." jawab adit sambil tangannya mau menutup kaca helmnya.tapi daveena keburu menahannya.
Salah paham??? Daveena berpikir sejenak.
"Jangan bilang ini ulah juan,dit...? " Selidik daveena ke adit.
Adit hanya diam saja.di tatapnya mata daveena lekat.
" Dit !!! Jawab ! " Bentak daveena.
" Sudah hayo naik,lama nunggu panas kan ?? " Adit mengalihkan pembicaraannya.
" Ga,ini ulah juan kan ??? " kata daveena sambil melotot.
Adit menarik tangan daveena menyuruhnya naik ke motor tapi daveena menghempaskan tangannya.
Dasar keras kepala ,kata nya dalam hati.
Daveena diam tidak bergeming,sambil menatap muka adit kesal.
"Kalau iya ini perbuatan adit, elu mau apa ??"
Daveena tampak berpikir .
"Yaaa gue harus bikin perhitungan sama tu orang "
"Udah mending loe ikut gue aja " sambil menarik tangan daveena ke motornya.
setelah di pasangkan helm ke kepala daveena.
#Hanya berdua
Motor melaju membawa daveena ke tempat pavorit mereka,yaah semenjak Daveena mengklaim bahwa dia suka tempat ini,adit menyebutnya dengan sebutan tempat pavorit.setelah memarkirkan motor adit membawa daveena ke taman cinta dan duduk di bawah pohon yang beralaskan rumput.
Daveena mengusap sudut bibir adit pelan,dia merasa bersalah telah melibatkan adit di antara masalahnya.
" Sakit dit ??? " tanya daveena yang mengusap luka di sudut bibir adit.
Adit menggeleng,dipegangnya tangan daveena.
" Demi loe gue rela " kata adit menatap manik daveena yang telah basah dengan air mata.
Daveena menangis terharu karena ketulusan adit pada dirinya.dia tidak mengerti tentang perasaannya saat ini.dia rela berkelahi dengan juan, temannya sendiri.
tidak bisa di pungkiri oleh
Daveena dengan semua perhatian adit selama ini,tak memungkiri adit begitu hangat pada dirinya,dan itu tak pernah di dapat dari juan sebelumnya.daveena merasa sangan nyaman berada dekat adit.
dari awal memang daveena tidak mencintai juan, tapi perlahan dia mencoba membuka hatinya dan mulai belajar mencintai juan.dan di saat hatinya mulai menerima juan,di saat itu juga juan menghianatinya.
"Dit,gue minta maaf karena gue elo jadi gini..."kata daveena bersalah sambil terisak.
"Syuut...!" Telunjuk adit menyentuh bibir daveena memberi koflde agar diam.
" Ini semua bukan karena elo,jangan menangis,dan sorry juga gue udah nonjok juan mu " kata adit melempar pandangannya kedepan.
" Bagiku juan sudah hilang...dia bukan siapa-siapa aku lagi ,gue kecewa dan benci dengannya.." kata daveena penuh kemarahan.
Adit menyeka air mata yang jatuh di pipi daveena,diusapnya dengan lembut pipi kenyal daveena,di belainya dengan lembut rambut daveena.
di bawanya daveena ke dalam pelukannya.daveena tidak menolaknya,dia rapuh saat ini dia butuh seseorang yang peduli sama perasaan dia sekarang.
Senja sudah datang dan sebentar lagi matahari selesai dengan tugasnya dan berganti dengan rembulan yang setia menemani sepanjang malam.
" Dev,pulang yuk...'' ajak adit
Daveena seakan enggan beranjak dari tempat itu.
Dia diam saja.
# Daveena diandra augle
Drrttt drrrrttt... ponsel di atas nakas berbunyi.
Ting !!
Ponsel berbunyi lagi tanda pesan baru masuk.
Sesosok gadis remaja menggeliat di balik selimutnya.
" Dev....bangun nak udah siang...!!! " Teriak mamah ammy dari bawah.
" Kak,loe bangun ga??? Kalau ga gue tinggalin " sambil gedor gedor pintu kamar kakaknya.
Shittt....uuuuhh dasar adik laknat ,umpat daveena sambil melempar bantal ke arah pintu.
Daveena gadis remaja kelas 2 sma negeri di sekolah elite,dengan malas masuk ke kamar mandi.tidak di gubrisnya panggilan dari mamah dan adiknya.
Gosok gigi,cuci muka,ganti baju.beres.melihat jam beker di kamarnya..5 menit.ceklek pintu kamar dibuka,lalu turun kebawah.
" Lama banget,gue tinggalin lo " sambil melempar roti ke daveena.
" Cuma 5 menit,bawel amat !!! " Kata daveena sambil meminum susu.
Setelah mencium punggung tangan mamah dan ayahnya lalu mengucapkan salam mereka pergi ke sekolah boncengan.
Daveena gadis riang,supel dan sedikit tomboy dan adiknya david kelas 3 smp.mereka bersekolah di sana baru 3 bulan.karena ayahnya di pindah tugaskan ke bandung,jadi mau tidak mau semua anggota keluarganya pindah.dan kebetulan mendapatkan rumah di samping rumah saudara ayahnya,om hendrik.
Om hendrik punya empat anak,salah satu anaknya adams kelas 2 sma tapi beda sekolah sama daveena dan david.
" Dev,nanti malam kita nonton bareng yuk ?? " Ajak anna.
" Boleh,jam berapa ?? "
" Jam 7 an aja,gue sama assle nyamper ke rumah elo yaa"
" Okay "
Daveena mengenakan kaos t-shirt warna putih dan celana jeans biru dengan rambut di kuncir kuda.memoleskan sedikit bedak.lalu mengambil tas selempangnya dan pergi ke teras rumah sambil menunggu anna dan dina.
iseng dia melongo ke samping rumahnya,dia lihat adams sedang mengutak ngatik motornya,daveena menghampiri adams dari pada jenuh mending nunggu temen-temennya di rumah adams,biar ada temen ngobrol pikirnya.
" Wangi amat loe,mau mangkal dimana lu ?? " Ejek adams sambil tetap fokus membongkar step motornya.
" Nonton dong..biar ga lumutan di rumah terus
lah elu tumben ada di rumah.."
" Kan loe lihat sendiri motor gue mau di bongkar "
Tak selang beberapa lama datang adit,juan dan benny .mereka sohib-sohib adams,dan juga kenal sama daveena karena di kenalin ama adams.
" Wah udah rapi,mau kemana dev ?? " Kata benny
" Keppo !! " Jawab daveena sambil menjulurkan lidah ke benny.
" Untung elu cantik,kalau.."
" Kalau enggak mau apa lu ??! " Potong daveena ke benny.
" Mau gue kasih ke kolam lele milik pa abud,gue ceburin deh lu " sungut benny usil.
Juan yang dari tadi dateng sama mereka cuma senyum-senyum sambil mencuri pandang ke arah daveena.
daveena gadis remaja blasteran sangat cantik,dengan bola mata berwarna biru dan hidung mancungnya,di tambah bibir kecil menambah kecantikan gadis yang kata orang-orang mirip artis korea.
Yah memang karena ayah daveena,om willy keturunan prancis dan tante ammy keturunan cina.
Dengan rambut sedikit pirang dan tubuh tinggi langsingnya,membuat semua mata yang memandang apalagi kaum adam jadi terpesona.
Wajar saja kalau juan dan adit suka padanya.
Tak begitu lama anna dan assle datang,mereka mengajak para cowoknya ikut gabung nonton,dengan bujukan maut anna,mereka ber enam pun ikut nonton dan fix pilm yang di tontonnya pun drakor.
kebayang para cowok ngomel dan memaki karena kesal. Lain cerita dengan juan yang di manfaatkan untuk pdkt sama daveena.
Pilm selesai dan mereka menuju ke kafe dekat bioskop.
" dev,bisa ngobrol sebentar ga ?? " Kata juan di sampingnya.
Daveena menoleh ke arah juan dan menganggukkan.
" Dams,gue pinjem daveena sebentar yaa "
" Boleh,asal balik utuh yaa "
Juan mengajak daveena ke taman di dekat gedung bioskop.
" dev, sebenarnya gue mo jujur pada loe.gue ga bisa basa basi ke elu,dari semenjak pertama gue lihat elu,gue suka ama loe..gue tertarik sama elu,dan sehak hari itu sampai sekarang perasaan gue ke elu makin besar,makin sayang...dev, gue cinta sama elo " kata juan sambil memegang tangan daveena.
Apasih juan,nembak orang ga ada romantis-romantisnya.
Sebenarnya daveena tahu sudah lama bahwa juan suka sama dia,tapi ga pernah ngungkapin,dan baru sekarang juan ngungkapin perasaannya.
" Dev, ...gimana ??? "
" Ehmm...gimana apanya ???...ehmm... " daveena tidak bisa melanjutkan kata katanya.
"Tatap mata gue dev.."
"Gue beneran suka,pleash kasih kesempatan buat buktiin ke elu bahwa gue bisa bikin lu bahagia "
Dag dig dug !
hati daveena berdebar debar
Juan masih berlutut di hadapan Daveena sambil memandang daveena.
tidak tega dengan juan,daveena mengangguk tanpa tahu gimana kedepannya,yang penting dia nerima dulu,urusan cinta biarlah datang dengan sendirinya.pikir daveena.
Juan tersenyum bahagia...di ciumnya tangan daveena.
" terima kasih dev,loe udah mau nerima cinta gue, gue janji akan setia dan menjaga cinta kita " Kata juan lembut pada daveena dan daveena hanya mampu mengangguk.
#First kiss
Tiap hari juan selalu mengantar jemput daveena,tentunya david bahagia dong ga harys nunggu lama kalau pulang sekola.dan karena bisa bonceng gebetan david.
Perhatian juan untuk mendapatkan cintanya daveena sangat gigih.hampir tiap malam juan selalu nongkrong di rumah adams, karena dari situ dia bisa bertemu dengan daveena.
Malam minggu daveena nginep nemenin dinaqq di rumahnya,karena orangtua assle keluar kota.jadi assle mengajak anna dan daveena menginap di rumahnya.
Layar ponsel daveena menyala,satu pesan masuk dan itu dari juan.
" Dev, loe dimana ?? "
" gue di rumah dina"
" Boleh kesana ?? Gue mau ngapelin elu "
Apel ?? Iya ini kan malem minggu pikirnya.
" Bentar tanya dulu yang punya rumahnya "
Daveena menanyakan ke assle boleh ga juan datang kesini..assle memperbolehkan bahkan menyuruh juan bawa teman-temannya.
Lima belas menit kemudian juan,adams,adit dan benny datang kerumah assle sambil membawa keresek berisi cemilan.
Mereka gabung sama anna dan dina,yang sedang nonton drakor.
sementara juan dan daveena duduk di kursi samping rumah dina.
" Dev, " kata juan sambil memegang tangan daveena.
" Apa...??? "
" Boleh minta sesuatu?? " menatap mata daveena
Daveena merasa canggung di tatap oleh juan,daveena menghindari tatapan itu tapi tangan juan meraih dagu daveena dan mendekatkan ke muka juan...juan dengan tatapan sayu menatap mata daveena....
" I want kiss u.." pinta juan.
Deg!
Daveena terkejut.mati gue .kata daveeana dalam hati..
" Pleash.." bisik juan ketelinga sambil membelai rambut daveena.matanya tajam menatap mata daveena.
Hembusan hangat nafas juan ketelinganya dan belaian lembut tangannya membuat desiran aneh di daveena.
Di usia remajanya rasa keingin tahuan dan mencoba sesuatu yang membuatnya penasaran .daveena terbawa suasana tanpa sadar daveena menganggukan kepala.
dan saat itu pula bibir juan mulai menempel pada bibir daveena,perlahan me****t bibir daveena.
manis !
Batin juan dan sekali lagi juan menyatukan kembali bibirnya ke bibir daveena,kali ini agak lama..dia me****t bibir ranum daveena dan tangannya memegang tengkuk daveena,sedangkan tangan satunya lagi meremas jemarinya daveena.
Daveena memejamkan matanya.
Brang !!!
Bunyi sesuatu jatuh.sontak mereka kaget dan melepaskan pagutan mereka.
Nafas daveena terengah-engah,kehabisan oksigen akibat ulah juan.
Daveena merapihkan rambutnya yang berantakan.
Juan menoleh ke dalam rumah dan di lihatnya benny sedang bergulat di dapur entah sedang membuat apa.
Daveena lari masuk ke dalam menghindari tatapan juan mukanya merah menahan malu atas apa yang barusan dia dan juan lakukan.juan tersenyum bahagia...akhirnya gumam juan.
Daveena masih terjaga di tengah malam...sambil memegang bibirnya dia senyam senyum sendiri.wajar saja karena sebelum ini dia belum pernah berpacaran apalagi berciuman.
Ciuman pertama gue,gumam daveena sambil memejamkan matanya dan ikut terlelap menyusul teman temannya yang sudah bermimpi.
***
Tak terasa hubungan juan sama daveena sudah berjalan 6 bulan dan selama itu pula daveena mulai belajar mencintai juan.
Hingga pada suatu hari
Daveena melihat juan jalan sama cewek lain.dan hati daveena sakit.disaat dia sudah mulai mencintai dan ternyata di khianati.ternyata itu bukan sekali saja tapi sering teman-temannya melihat juan sama cewek itu.
Loe mainin hati gue,jangan harap gue akan bersedih apalagi menangisi.akan ku buktikan gue mampu berbuat lebih dari seperti itu dan di saat loe butuh kembali ke gue jangan harap ! Geram daveena.
#Aditya
Semenjak juan ketahuan jalan sama cewek yang belakangan di ketahui bernama julie.daveena semakin menjauh dan cuek sama juan.
Di saat hubungan mereka renggang adit mulai gencar menarik perhatian daveena,adit yang dari dulu suka sama daveena tapi keduluan sama juan sahabatnya hanya bisa mengalah.menjauh dari hubungan mereka tanpa menjauhi daveena,dia selalu menjaga seperti saat ini,daveena jadi sering diam dan sering melamun sendiri...apalagi kalau bukan ulah juan yang membuat daveena jadi begitu.
" Dev,gue jemput loe ya ??? " Adit ngirim pesan ke daveena.
Ting ! pesan dari adit...
" Boleh..."
Lalu daveena mengirim pesan ke adiknya bahwa dia pulang sama adit.
Di depan sekolah adit melambaikan tangannya.
" Tumben jemput gue,ada apa ? " Tanya daveena ke adit.
" Gue mo ngajak loe ke suatu tempat " sambil memasangkan helm ke kepala daveena.
" Kemana ?? " Tanya daveena penasaran.
" Naik aja dulu,nanti juga elo tau " jawab adit.
Daveena naik ke motor adit,sepanjang perjalanan adit banyak cerita ke daveena,membuat daveena terhibur dan sejenak melupakan masalahnya dengan juan. Adit melajukan motornya ke pinggir kota,dari jauh terlihat danau dengan banyak perahu di bibir danau itu.
Daveena turun dari motor adit...daveena merentangkan kedua tangannya sambil menghirup udara segar.....hmmm segar dan sejuknya kata daveena.
adit menuntun daveena ke tempat perahu,mereka naik perahu menuju taman di tengah danau,ada taman yang ditumbuhi berbagai jenis bunga di pinggir nya ada menara seperti mercu suar dan jika kita naik ke menara itu,kita bakalan melihat taman bunga itu dengan bentuk hati.
Daveena memegang erat tangan adit saat di perahu,takut.karena ini pertama kalinya daveena naik perahu.
Setelah sampai di pinggir taman,adit menarik tangan daveena,menarik agar daveena naik ke atas dan dengan sekali hentakan daveena akhirnya naik tapi sialnya,daveena malah oleng dan jatuh menimpa adit.
daveena menatap adit dan begitu juga adit,seketika kedua mata mereka saling menatap dalam.
" Ehmm maaf.."
Kata daveena sambil berusaha bangun.
Daveena melihat sekeliling taman,indah banget...ada saung saung di pojokan,banyak pengunjung yang membawa keluarga ataupun berduaan sama kekasihnya disana.
saung saung sengaja di bikin untuk tempat makan dan istirahat mereka atw sekedar menyimpan barang-barang mereka.
Di sekeliling taman di tumbuhin pohon pohon rindang yang membuat teduh tempat ini kalau cuaca terik.
Daveena memilih duduk di bawah pohon sambil menekuk lututnya.adit duduk di sampingnya.
" Dit,loe ga pernah cerita ada tempat seindah ini disini" kata daveena antusias
" Loe suka ?? "
" Suka banget dit,kalau malam rame ga disini ??"
" Pastinya,karena karena kalau malam di sini di terangi sama lampu lampu kecil itu "
tunjuk adit pada lampu yang menggantung di bawah pohon pohon yang berjejer mengelilingi taman.
" Lu sering dateng kesini bareng cewek lo ya "
" Kalau ceweknya suka gue akan ajak dateng kesin "
" Dih ! Bego banget tuh cewek kalau sampai ga mau di ajak ke tempat seindah dan romantis kayak gini"
Hening......
" Gimana loe sama juan ?? "
" Gitu aja..ga berjalan ga mundur juga .."
" Gue capek dit,gue minta putus dia ga mau,gue ga mau di duain dit.dia ga pernah jujur ke gue tentang cewek itu,bilangnya cuma teman,cuma sahabat,nganggap adiklah..." kata daveena sambil membuang nafas.
" Di saat gue mulai cinta ke dia, dia malah hianatin gue dit " mata daveena memandang lurus ke depan.
" Salah gue apa dit ??? " Terlihat di sudut matanya ada cairan bening.
Hati adit terasa teriris melihat cewek pujaan hatinya bersedih,di usapnya airmata daveena sama adit,di belainya rambut daveena.
" Menangislah dev,bahu gue siap untuk loe bersandar " kata adit.
" Gak..gue ga mau nangisin cowok brengsek kayak dia,gue kuat dit...gue kuat " kata daveena menahan tangisnya.
Adit merangkul tubuh daveena,terasa bergetar tubuh daveena menahan tangis dan amarah.
" gue akan selalu ada di samping loe dev,gue akan mengisi hari harimu,gue akan mengembalikan kecerian lu dev,gue sayang loe dev " kata adit lirih sambil mengusap punggung daveena.
Degg!!!...
daveena diam untuk kesekian detik...mencerna omongan barusan adit.
daveena mengurai pelukan adit perlahan. Mata adit beradu dengan mata daveena,sorot mata adit menikam jantung daveena,tatapan dalam adit yang mampu meluluh lantakan hati daveena.
" Dit- ''
" Yah,jujur gue suka sama elu,gue cinta sama elu .tapi gue kalah cepat sama juan dev."
Adit kembali memeluk daveena.
" gue tau ini bukan saat yang tepat..tapi gue lega akhirnya gue bisa jujur dari hati gue.dev, gue akan menunggu loe " bisik adit di telinga daverna.
Juan vs aditya
Sudah seminggi ini adit sama daveena selalu bareng
Berangkat sekolah maupun pulangnya.adit selalu ngasih perhatian sekecil apapun itu.
Dan daveena sudah terbiasa di perlakukan begitu oleh adit.
Dan seperti hari ini adit menjemput daveena Adit memasangkan helm ke kepala daveena,saat hendak naik tangan daveea ada yang nariksontak daveena melihat orang itu...juan kata daveena.
" Dev,bareng ke sekolahnya "ajak juan sambil menarik tangan daveena.
" Daveena udah bareng gue " tarik adit
" Daveena cewek gua, lu sadar dit. "sarkas juan
" Pacar yang ngeduain ceweknya.." ejek adit
" An****g loe dit,ga usah ikut campur urusan gue sama pacar gue "
" Stop !!! "
Daveena menghempaskan tangan mereka yang memegang kedua tangan daveena,daveena menarik tangan adit,lalu naik ke motor adit.
" Urus aja cewek lo !!! " Teriak daveena ke juan.
" Jalan dit ..neg gue lihatnya ! "
Adit tersenyum penuh kemenangan.di tariknya tangan daveena supaya memeluk perut adit,di usap-usapnya tangan daveena lembut.
"Dit,gue akan bikin perhitungan ama elu " kata juan sorot matanya tajam.
" Pulang sekolah gue tungguin di tempat biasa " kata juan sambil berlalu.
Adit melengos mendekati daveena yang sudah berdiri di delat motornya.
" dit, tadi juan ngomong apa ??" Tanya daveena di jalan.
" juan ??? Ga ada .." jawab adit berbohong.
" jangan bohong lu?? "
" ya udah yuk balik lagi tanyain " kata adit sambil memutar motornya ke arah sebaliknya.
" eehh jangan lah.." tolak daveena . " gue ga mau ketemu apalagi ngomong ama dia " katanya cemberut.
Pulang sekolah setelah mengirim pesan ke daveena bahwa dia bakalan telat jemputnya.adit pergi menemui juan.
Brughhh !!
" An****g loe !!! Lu mau merebut daveena ??? Loe temen macam apa dit ???!!! " teriak juan setelah melayangkan tinju ke muka adit.
Adit terjungkal mendapatkan serangan yang tiba-tiba dari juan.
" kenapa harus elo dit??? Gue ga nyangka loe brengsek dit !!!."teriak juan.
Adit bangkit dan mencengkeram kerah seragam juan.
" Lu yang bikin api,lu udah nyakitin hati daveena,lu udah ingkari janji loe ke dia.gue malu punya temen kayak lu, ba****t !! "
" Mulai saat ini loe ga usah deketin dia lagi,kalau berani loe berarti berurusan sama gue " bentak adit sambil melotot ke arah juan .
Juan tersenyum sinis ke arah adit.
Bruughh !
" Dan ini gue balikin ke elo karna gue ga pernah merebut daveena dari elo" kata adit sambil memukul muka juan.
Adit pergi menenteng tas sekolahnya,di usapnya sudut bibirnya yang berdarah.
"An****g lu dit,mulai sekarang loe bukan temen gue lagi...!!! "
Adit berlalu tidak di dengar teriakan juan.
Setengah jam berlalu daveena menunggu adit di depan gerbang sekolah.mungkin adit sibuk secara sebentar lagi dia mau ujian kelulusan sekolah,pikir daveena.
Tiid tiid...!!!
Daveena terkejut..hampir saja ponselnya terjatuh.
" adit..loe iseng banget siih "omel daveena sambil mengusap-usap dadanya.
"Lama yaa...sorry gue tadi ada sedikit urusan" kata adit sambil tersenyum.
" Dit,loe kenapa ??? Bibir loe berdarah ??? " Tanya daveena panik.melihat sudut bibir adit berdarah.
Adit tersenyum .
" Loe kenapa dit ?? Loe berantem ya ?? Sama siapa dit ???"
" Biasa cowok kalau ga berantem bukan laki..."
" Dit !! Serius..."
" Ga usah khawatir kok ini cuma salah paham.." jawab adit sambil tangannya mau menutup kaca helmnya.tapi daveena keburu menahannya.
Salah paham??? Daveena berpikir sejenak.
"Jangan bilang ini ulah juan,dit...? " Selidik daveena ke adit.
Adit hanya diam saja.di tatapnya mata daveena lekat.
" Dit !!! Jawab ! " Bentak daveena.
" Sudah hayo naik,lama nunggu panas kan ?? " Adit mengalihkan pembicaraannya.
" Ga,ini ulah juan kan ??? " kata daveena sambil melotot.
Adit menarik tangan daveena menyuruhnya naik ke motor tapi daveena menghempaskan tangannya.
Dasar keras kepala ,kata nya dalam hati.adit diam sejenak.
Daveena diam tidak bergeming,sambil menatap muka adit kesal.
"Kalau iya ini perbuatan adit, elu mau apa ??" adit menyerah.
Daveena tampak berpikir .
"Yaaa gue harus bikin perhitungan sama tu orang "
"Udah mending loe ikut gue aja " sambil menarik tangan daveena ke motornya.daveena awalnya tidak mau tapi karena adit memaksa akhirnya dia mau juga.
setelah di pasangkan helm ke kepala daveena dan mulai naik ke motor.
#Hanya berdua
Motor melaju membawa daveena ke tempat pavorit mereka,yaah semenjak Daveena mengklaim bahwa dia suka tempat ini,adit menyebutnya dengan sebutan tempat pavorit.setelah memarkirkan motor adit membawa daveena ke taman cinta dan duduk di bawah pohon yang beralaskan rumput.
Daveena mengusap sudut bibir adit pelan,dia merasa bersalah telah melibatkan adit di antara masalahnya.
" Sakit dit ??? " tanya daveena yang mengusap luka di sudut bibir adit.
Adit menggeleng,dipegangnya tangan daveena.
" Demi loe gue rela " kata adit menatap manik daveena yang telah basah dengan air mata.
Daveena menangis terharu karena ketulusan adit pada dirinya.dia tidak mengerti tentang perasaannya saat ini.dia rela berkelahi dengan juan, temannya sendiri.
tidak bisa di pungkiri oleh
Daveena dengan semua perhatian adit selama ini,tak memungkiri adit begitu hangat pada dirinya,dan itu tak pernah di dapat dari juan sebelumnya.daveena merasa sangan nyaman berada dekat adit.
dari awal memang daveena tidak mencintai juan, tapi perlahan dia mencoba membuka hatinya dan mulai belajar mencintai juan.dan di saat hatinya mulai menerima juan,di saat itu juga juan menghianatinya.
"Dit,gue minta maaf karena gue elo jadi gini..."kata daveena bersalah sambil terisak.
"Syuut...!" Telunjuk adit menyentuh bibir daveena memberi koflde agar diam.
" Ini semua bukan karena elo,jangan menangis,dan sorry juga gue udah nonjok juan mu " kata adit melempar pandangannya kedepan.
" Bagiku juan sudah hilang...dia bukan siapa-siapa aku lagi ,gue kecewa dan benci dengannya.." kata daveena penuh kemarahan.
Adit menyeka air mata yang jatuh di pipi daveena,diusapnya dengan lembut pipi kenyal daveena,di belainya dengan lembut rambut daveena.
di bawanya daveena ke dalam pelukannya.daveena tidak menolaknya,dia rapuh saat ini dia butuh seseorang yang peduli sama perasaan dia sekarang.
Senja sudah datang dan sebentar lagi matahari selesai dengan tugasnya dan berganti dengan rembulan yang setia menemani sepanjang malam.
" Dev,pulang yuk...'' ajak adit
Daveena seakan enggan beranjak dari tempat itu.
Dia diam saja.
" Nanti kita kesini lagi,gue janji bawa loe kesini lagi "bisik adit di telinga daveena.
Sontak saja daveena bahagia,perasaannya campur aduk.
" Dit,lu pake jaketnya,lu kan yang bawa motor " kata daveena sambil membuka jaket adit.
" Pake aja ama loe,jangan sampe loe kedinginan " jawab adit sambil memakaikan kembali jaketnya ke daveena,mata mereka kembali beradu.
deg!
Jantung daveena seakan mau copot.
Adit memasangkan helm daveena membuat daveena tersadar dari lamunan nya.
Hari mulai gelap,setelah menempuh perjalan separuhnya motor adit menepi.
" Dit,kok berhenti disini sih.. ??"
" Gue laper,makan dulu yuk...loe mau makan apa ??" Tanya adit ke daveena
" Ehmm gue mau makan baso aja "
Sambil menunjuk tukang baso di roda.
"kalau loe apaan ?? " Tanya daveena
" Ehm samain aja " kata adit sambil duduk di pinggir jalan.
Daveena ikut duduk di samping adit karena ga ada bangku ataupun meja,daveena melihat di sekelilingnya mereka makan baso sama makan yang lainnya sambil duduk di pinggir jalan.
Daveena bingung gimana cara makannya,daveena ga bisa makan sambil pegang mangkok baso.
Melihat daveena kebingungan,adit bertanya
" kenapa ga dimakan ?? "
" Gimana mau makannya,ga ada meja nya " jawab daveena bingung.
" Yaah gini di tenteng...loe ga bisa ?? "
Daveena tidak mau makan baso nya alasannya panas pegang mangkoknya.
akhirnya adit makan baso punya dia bersama daveena,satu mangkuk berdua .terkesan romantis ! dan tentu saja sesuai selera daveena,adit beberapa kali minum,dia kepedasan karena daveena ngasih sambelnya banyak.adit memang tidak suka pedas.
Setelah selesai makan baso,mereka berdua melanjutkan perjalanan lagi,daveena memeluk adit karena adit beberapa kali bergidik,mungkin kedinginan.adit tersenyum sambil sesekali mengusap tangan daveena yang melingkar di perut adit.
Jam 8 akhirnya mereka sampai di rumah daveena,adit menolak mampir karena udah malam lagian belum mandi,lengket keringat katanya.
Daveena masuk ke dalam rumah di lihatnya mamahnya sedang asyik nonton tv.
" Tadi ada adams sama juan kesini nanyain kamu ?? Mamah jawab lagi ke rumah anna ngerjain tugas " kata mamahnya sambil nonton tv.
" Ga pesen apa-apa mereka mah ?? " Tanya daveena
" ga,cuma katanya kalau pulang kamu di suruh ke rumah si adams " kata mamah.
" Ogah ahhh cape,bilangin kalau adams nanyain,dah tidur !!." Kata daveema sambil berlalu ke kamarnya.
# Lia
Ting !!
satu pesan di layar ponsel daveena muncul
" Gue di depan rumah loe.."
Daveena berlari dari kamarnya,tidak di dengar teriakan mamahnya yang menyuruhnya sarapan.
Hari ini ada ulangan jadi pagi pagi harus sudah nyampe sekolah.
" Okey ! " Balas daveena pakai emoji.
adit dengan tersenyum memandang daveena.
" yuk ,boleh mampir dulu ke toko buku ga??? "kata daveena.
Adit mengangguk.
" Beneran...??? "
"Ga apa apa "
Pas mau naik juan di belakang datang
" ohh gini loe dit??? Loe tau kan daveena pacar gue " kata juan tiba-tiba dateng.
Adit dan daveena terkejut.
" Dev,loe ama gue berangkatnya.." kata juan sambil menarik tangan daveena.
" Gak...Loe ama gue..." kata adit sambil menarik tangan daveena.
" Daveena pacar gue dit ! " Bentak juan sambil melotot ke arah adit.
Ngapain siih,mau ribut lagi???
Daveena takut kalau adit dan juan berantem lagi.
" stop !!! "
Kata davena sambil menghempaskan tangan mereka
Daveena naik ke motor adit tanpa menoleh ke juan.
"Ayo dit,entar kita telat" ajak daveena tidak menghiraukan juan.
"Dev,gue mau ngomong bentar,gue mau ngejelasin...!!"
"Ga ada yang perlu di jelasin,semuanya sudah berakhir juan "
"Dev,denger dulu gue..."
Daveena menarik lengan adit,mengajaknya pergi .
Adit mengangguk,hatinya tersenyum.
Di belakang juan mengepalkan tangan nya..merasa jengkel dan kesal.awal loe dit!!!! Kata juan dalam hatinya.
"Kenapa loe tadi ga mau di ajak juan dev???" Tanya adit di motor.
"Jangan bahas lagi juan..."
Adit pun diam dia mengerti perasaan daveena.
sapanjang perjalan sekolah mereka diam hingga sampai di depan gerbang sekolah. Adit membantu membuka helm di kepala daveena.
" Diiit...."
" Sudah sana masuk,sekolah yang bener "kata adit sambil mengacak acak rambut daveena.
"Diit..ma.."
" Hey kalian so sweet banget..pagi pagi dah pacaran!!" Teriak dina berjalan mendekati mereka.
" Sudah sana...pulangnya nanti di jemput lagi" bisik adit.
" Hey loe dit..!" Teriak dina.
tapi adit sengaja nge gas motor nya pergi sambil melambai kan tangannya.
" Loe yaahh.. awas !!!." Teriak dina sambil mengacungkan tangannya yang di kepal ke arah adit.
Daveena tersenyum melihat kekonyolan mereka.
" Dev,lo sama adit ??? " Selidik assle.
" Apa ??? Jangan ngegosip ini masih pagi nona silet"
" Klarifikasi dev "
" Kayak artis aja...."
" Juan gimana ??,loe udahan ama dia ?? gue sering lihat dia jalan sama julie loh...temennya julie sekolah di sini tau " cerocos dina.
Daveena berhenti jalannya,dia tertegun...
" Hey loe - loe ga pada masuk ??? Ngapain disitu ??? "teriak anna di depan kelas.
Daveena masuk disusul dina di belakang.
Sepanjang pelajaran daveena ga fokus,terbesit bayang bayang adit,dia baik,pengertian dan perhatian.
Aah gue ka percaya...modus loe.
Di kantin mereka bertiga sedang makan bakso sambil bercanda.mereka ngomongin juan yang lebih sering jalan sama julie ..mereka ga nyangka kalau juan se plin-plan gitu sama cewek,dia jalan sama julie tanpa mau putus sama daveena...
Daveena bete denger mereka ngomongin si juan sama julie.
" Dev,dev liat tuh temennya si julie.." kata dina.
sambil nunjuk cewek yang dangdanannya menor,ga pantes lah buat anak sekolah.
" Heyy loe sini...! " Panggil anna berteriak sambil melambaikan tangannya.
" Lia,loe temen si julie kan ?? " Tanya anna setelah cewek itu datang.
" Loe kok bisa tau nama gue ?? " Kata cewek yang di panggil lia.
"Yaa iyaa lahh noh nametag loe bertuliskan LIA kan" sambil nunjuk salah satu atribut di baju seragam nya.
" Loe temennya julie ?? Lu tau ga julie tuh ngerebut pacar temen gue tau !! "
" Lee, apaan sih lu..." daveena melotot ke dina.
" emang bener kan?? Biarin aja ...biar dia bilangin ke si julie" bantah assle dan di anggukan oleh anna.
" Yaa tapi ga ada hubungannya sama temennya kan...udah biarin aja.dia udah milih julie kok" kata daveena.
" Naah dengerin tuh..orang dia juga ga nyolot..lah elu temennya..." kata lia berlalu sambil mencibir mulutnya.
" Gue heran deh ke elo dev,ngapain loe belain si julie sama si juan ?? Jelas-jelas mereka dah nyakitin loe." Tunjuk dina.
" Stop lee,geu capek..ga mau ngebahas mereka..!!! " Bentak daveena sambil berlalu,dia pergi masuk ke kelasnya.
Di kelas dina sama daveena memilih diem-dieman.daveena kesel sama dina karena emang bener apa yang di katakan dina.dia ga berani malah memilih menghindar dari juan.hubungan tanpa kejelasan membuat lelah.
Daveena menyadari dirinya bersalah pada dina karena telah membentaknya..tapi sudahlaaah....biarin aja,pikir daveena.
Lonceng sekolah berbunyi,tandanya sekolah usai.daveena ngeloyor pergi tanpa ngajak dina ataupun anna.dina mendengus kesal,anna jadi salah tingkah.udahlah biarin aja,daveena sedang kesal kayaknya.
Di luar gerbang adit sudah menunggunya sambil tersenyum.
Daveena menghampiri adit sambil cemberut,adit dengan cekatan memasangkan helm di kepala daveena.melihat muka daveena adit berkerut?? Kenapa dia??
" Dit,kenapa liatin gue?? Ayok cabut" ajak davena ketus.
" Loe kenapa??" Tanya adit memandang daveena.
"Bete...ayo pergi " daveena kesal karena adit banyak nanya.
" Ya udah naik..." kata adit sambil menstater motornya.
" Pegangan entar jatuh.." kata adit menggoda
" nyumpahin gue???" Tanya daveena ketus
"Makanya pegangan,apa susahnya.." kata adit
"Ya pelan-pelan aja jalannya ngapa gitu??"
Adit menjalankan motornya dengan pelan,saking pelannya sama orang yang jalan saja masih cepetan yang jalan.
" Dit,kapan nyampai nya ??? !" Daveena mulai kesal.
Adit menarik tangan daveena kedepan,melingkarkan di perut adit,adit mulai menjalankan motornya normal.
Daveena diam saja,diam diam dia merasa nyaman sama adit,apalagi sikap hangatnya adit yang mampu melebur emosi daveena yang saat seperti ini.
daveena mengeratkan pelukannya ke perut adit,sambil kepalanya di senderkan di punggung adit.
Adit tersenyum bahagia,di elusnya tangan daveena sesekali.
" Dit,gue ga mau pulang dulu..." pas arah motor adit mau menuju ke arah komplek rumah daveena.
Adit bingung...
"Mau kemana dulu???" Tanya adit
" Terserah..." kata daveena masih memeluk adit.
Adit memutar balik lagi motornya,melaju menuju ke tempat danau yang sebelumnya adit sama daveena kunjungi.
Sesampai di sana adit membuka helm daveena,membawa daveena naik perahu untuk menyebrang ke taman cinta yang letaknya di tengah-tengah danau.
Daveena diam tak berkata apa-apa.
Sesampainya di taman cinta daveena memilih duduk di bawah pohon ,tempat pavoritnya.matanya lurus ke depan.
Lama mereka duduk tanpa saling berbicara.
Tiba-tiba.
"dit, makasih..."kata daveena pelan.
" Untuk ??? " Adit bertanya.
" Untuk semuanya...gue udah ngerepotin loe."
" Gue ga merasa di repotin kok,gue seneng loe mau berbagi sama gue.udah seharusnya gue menjaga orang yang gue sayangi " kata adit sambil menggenggam tangan daveena.
Daveena bersandar di bahu adit,adit memberanikan diri memeluknya dari samping,daveena merasa nyaman di pelukan adit,semilirnya angin sore meniup niup rambut daveena yang terurai panjang.
Dalam waktu lama mereka diam dalam posisi nyaman mereka.
# Enaknya terjebak
Tes tess tess...!!!
langit berubah menjadi mendung,sebentar lagi akan turun hujan.
Orang-orang pada pergi bergegas takut kehujanan. Daveena tertidur di dekapan adit,adit tidak tega membangunkan daveena yang terlihat mukanya lelah,menyimpan semua masalah sendiri.adit membelai rambut daveena,di pandanginya wajah cantik daveena yang kata orang mirip artis korea,hidung macung,mata sipit dengan bola mata biru yang bisa meluluhlantakan hati siapa saja yang melihatnya,bibir merah nya dengan dagu lancipnya di tambah rambut panjang yang kepirang-pirangan.sempurna sudah ciptaan Tuhan,puji adit dalam hatinya.
Hujan mulai gerimis,daveena menggeliat di pelukan adit.kaget daveena menggisik bola matanya,sambil menengadahkan kepalanya ke atas.
" Hujan ?? " Katanya masih matanya belum kebuka sempurna.
" Dit,ini dimana ??? Gue tertidur yaa ?? Loe kok ga bangunin..?? " Kata daveena sambil melirik ke kanan ke kiri yang udah pada sepi.
" Ga tega gue banguninnya...gimana nyenyak??" Tanya adit.sambil merapihkan rambut daveena.
" Diit hujan !!! "Ayo kita berteduhh...!!" Daveena bangkit dan menarik lengan adit.
Adit bangkit dari duduknya ..dan ikut berlari kecil mengikuti daveena.
Perahu mengangkut penumpang yang berebut karena takut kehujanan.dan apesnya lagi pas adit sama daveena tiba,perahunya keburu pergi dan ga bisa ikut naik karena kapasitasnya sudah penuh.
Kata tukang perahunya,nanti kalau hujannya reda nanti di jemput ke sana,kalau hujan dia tidak berani naik perahu,takut celaka katanya.
Adit dan daveena di suruh nunggu di saung-saung yang sengaja di bikin oleh pengelola taman.
Saung-saung itu biasanya dipakai buat makan-makan,rebahan dan menyimpan barang-barang pengunjung yang biasanya rombongan atau keluarga.
Adit sama daveena berteduh di salah satu saung.sambil nunggu hujan reda.suasana di taman dengan hujan lebat dan petir menggelegar menambah takut daveena,daveena memeluk erat tangan adit,sambil menggigil karena kedinginan.
Adit memakaikan jeketnya pada daveena.
Daveena masih menggigil kedinginan walaupun sudah memakai jaket adit,karena bajunya basah kuyup.
Adit memberanikan diri memeluk daveena,awalnya daveena menghindar tapi adit meyakinkan bahwa dia tidak akan macam macam.
Langit semakin gelap dan hujan belum juga reda,jam sudah menunjukan pukul 9 malam.
Adit melihat daveena terlelap di pelukannya,di pandangnya daveena.di belainya rambut nya,lalu turun ke pipi,licin ohh adit lu ngapain siih pikir adit. Lu ga boleh macam-macam dit, batin adit.
Kriing kriingg!!!
Ponsel daveena berbunyi membuyarkan lamunan adit.dilihatnya di layar hape menunjukan mamahnya daverna menelpon adit membangunkan daveena dengan mengusap pipi daveena.dia bukan ga kasihan ke daveena tapi dia tidak mau terjadi salah paham.
Daveena terbangun setelah tangan adit menepuk-nepuk pipinya.daveena mengangakat telpon dari mmhnya.
" Dev,kamu dimana ? Jam segini belum pulang " terdengar suara mamah ammy panik.
" Ini di..." mulut daveena di tutup adit,adit memberikan kode supaya jangan bilang di sini.
" Apa ??? Ga kedengeran sama hujan ??? ! ! ! " Teriak mamah.
" Daveena di rumah temen mah,iya mau pulang hujannya gede mah,nginep boleh ga mah ??? " Kata daveena berbohong.
" Disiapa ? ? ? Ya udah kamu nginep aja ..mamah khawatir kalau kamu pulang, hujannya lebat." Tuut tuut tut.
Yaaaahhh lowbat...mati gue gimana ini...batin daveena.
" Dit,ini hujannya kapan reda ? ? " Kata daveena
" Ga tau dev,gimana kalau sampai pagi hujannya ? ? "
" Dit,gue takut "rengek daveena.
Adit merangkul daveena,mendekatkan badannya ke daveena,memberi rasa aman.
" Ada gue..." kata adit.
Daveena melihat sekelilingnya,gelap gulita dan pohon rindang yang tadinya indah berubah menyeramkan di tambah kilat dan suara guntur menggelegar di langit,menambah seram dan mencekam.
Daveena mempererat pelukannya ke adit,hingga tanpa sadar muka mereka sangat dekat.
Adit memegang pipi davena,di elus nya dengan lembut, tangan satunya lagi merangkul pinggang ramping daveena.
Nafas adit di terasa hangat di pipi daveena tanpa disadari bibir adit menyatu dengan bibir daveena,daveena terkejut,tapi adit malah mempererat pagutannya,di pegangnya tengkuk leher daveena dan adit me****at bibir kenyal davena dengan lembut.
Daveena mendorong tubuh adit,karena hampir kehabisan nafas.adit melepaskan ciumannya.
"Dit-"" belum selesai daveena bicara,adit kembali mencium bibir daveena kembali,kali ini lebih menuntut.
adit menyesap bibir daveena dalam, lalu menggigit pelan supaya bibir daveena terbuka,dan setelah terbuka adit lidah adit melilit masuk ke dalam lalu mulai mengabsen gigi daveena satu persatu.
daveena tidak bisa mengimbangi permainan adit, tidak membalas.
Braayyy....
Lampu menyala,mereka yang tengah asyik berciuman buru-buru melepaskan pagutannya,adit buru-buru merapihkan rambut daveena yang sedikit acak-acakan.
Daveena seakan kehabisan nafas,terengah-engah,adit tersenyum simpul dan mengelap bibir daveena yang agak membengkak akibat ulahnya dengan salah satu jari tangannya.
pipi daveena merah.dia memalingkan wajahnya dari adit,dia malu atas perbuatannya barusan.
"Dev,maaf tadi-" adit tidak meneruskan kata-katanya karena daveena keburu memeluk erat adit,aroma tubuh adit membuat daveena ingin selalu dalam dekapan adit.
Adit tersenyum bahagia,dia mempererat pelukannya.sesaat mereka saling berpelukan terdengar suara orang berjalan mendekat.
Adit turun dari saung mencari arah datangnya suara.
Pasti itu penjaga perahu,pikir adit.
Dan benar saja,seorang bapak-bapak datang,dia meminta maaf atas pelayanannya yang kurang baik.katanya maaf membuat adik-adik takut karena tidak ada penjaga yang datang kesini.mereka pada takut sama petir dan meminta pada kami agar tidak mengadukannya pada bos nya.
" Bapak tenang saja,kami tidak apa-apa,dan kami juga tidak akan mengadukannya,kami minta maaf karena telah merepotkan bapak.
dan terima kasih juga telah menjemput kami." Kata adit sambil membungkukan badan ke bapak itu.
Dan terima kasih juga berkat terjebak di sini gue bisa mesra-mesraan sama daveena,batin adit bahagia.
Akhirnya kami bisa pulang setelah perahu itu
mengantar kami ke darat. Dan lagi- lagi adit meminjamkan jaketnya ke daveena karena daveena tidak membawa jaket seperti biasa.
Daveena memandangi taman cinta itu yang dihiasi lampu berwarna-warni, indah katanya,teringat dia akan apa yang dia sama adit lakukan disana.aahhh sungguh romantis tadi senyumnya berkembang sambil memandang jauh taman itu.
"Apa masih mau seperti yang tadi ???" Bisik adit tiba-tiba sambil senyum-senyum.
Aaaaaa
Adit refleks membukam mulut daveena dengan tangannya,takut penjaga danau mendengarnya.
" Loe ngagetin..! "
sambil mengusap dadanya.
Adit tertawa,sambil memasangkan helmnya ke kepala daveena.adit menatap lekat daveena,daveena merasa canggung,dan malu.
lalu menutup mukanya dengan kaca helm.
Adit tersenyum dan lalu naik ke motornya.
# Tidur serumah
Daveena bingung malam ini dia tidur dimana?? Jam sudah jam 23.30. Mana mungkin dia pulang kerumahnya.
" Dit, gue tidur dimana malam ini?? " tanya daveena di jalan .
Adit tertegun..iya juga yaah..mau di bawa ke mana daveena,di pulangin ke rumahnya,bisa-bisa di kawinin,di titipin ke sepupunya adams,bisa geger se komplek.
di bawa pulang...anna adiknya bisa pingsan. Masa di turunin di tengah jalan,ga mungkin deh pikir adit.
" Yaudah anterin pulang aja gue " kata daveena karena adit tidak kunjung menjawab.
Adit melajukan motornya.membawa daveena kerumahnya.
Setelah sampai di depan rumah adit,adit dan daveena turun.
Adit membukakan pintu gerbang rumahnya karena dia punya kunci cadangan.
Mudah mudahan anna sudah tidur,batin adit.
" Loe tidur dikamar bareng anna,dia ga bakalan tau loe dateng karena dia tidurnya kayak kebo"kata adit.
Daveena masih diam .
"Apa mau tidur sekamar dengan gue "goda adit dengan senyum nakalnya.
" Mau loe "kata daveena sambil mencubit lengan adit.
Daveena melangkah hendak naik ke atas namun adit menarik lengannya hingga jatuh ke pelukan adit,adit memeluk daveena dan mengecup lembut keningnya.
" Good nigt " bisik adit setelah melepas ciumannya.
Dug dug duggg !
Jantung daveena berdegup kencang.
Daveena mendorong dada adit,mukanya merona merah,dia pergi setengah berlari ke atas.
" Dev.-" panggil adit sekali lagi.
Apa lagi siih pikir daveena.
Dia menoleh ke adit.adit mengacungkan telunjuknya di depan bibir adit tanda harus pelan-pelan. Daveena mengangguk.
Ceklek pintu kamar anna di buka pelan sama daveena,kamar anna gelap karena anna tidak bisa tidur dengan lampu menyala,dia memeluk guling dengan selimut berserakahan di bawah.
Daveena masuk ke kamar mandi,cuci muka dan kaki lalu berganti baju,dengan meminjam baju anna di lemarinya.
Benar saja kata adit kalau anna tidurnya kayak kebo.dari semenjak daveena datang,bersih-bersih fan ganti pakaian ,anna tidak terusik sama kali tidurnya.tapi untung saja kalau dia tahu dia dayang bareng kakaknya,adit malam-malam pula,bisa geger satu sekolahan.
Daveena mencari charger hape anna,dan menyolokan nya ke listrik,karena dari td ponselnya mati.
Drrrrttt drrrŕtr
beberapa pesan dan panggilan tak terjawab masuk.
Dilihatnya hpnya sama daveena,ada sepuluh panggilan tak terjawab dari juan,mamahnya dan david dan pesan yang kebanyakan dari juan.
Ditaruhnya ponselnya di atas nakas tanpa membuka pesan dari juan.
Ting !
Sebuah pesan masuk,daveena melirik penasaran dari siapa lagi tengah malam gini mengganggu.
Hah ! Dari adit???
" Tidur yang nyenyak karena besok loe akan diinterogasi ama adik gue ".
# Jaelangkung
Aaaaaaahhh
Gubrak !!!
Anna terkejut sampai jatuh dari tempat tidurnya.
"Mmmmh Berisik loe " kata daveena sambil menarik selimut dan tertidur.
"Hey,loe kapan kesini"
Anna bingung kapan daveena datangnya?? Kenapa ga bilang mau nginep ??
Perasaan malem dia tidur sampai malam,anna bergumam.
" Bangun..woiyy dah siang !!!"
Daveena menggeliat,di lihatnya jam di atas nakas sudah menunjukan jam 9.
" loe kapan datengnya??? Kok gue ga denger loe dateng "
" dasar kebo ,gue datang jam 9 malem,lu udah ngorok,gue bangunin loe lo asyik bilin pulau "
Setelah di pikir-pikir bener juga,semalam karena hujan dan ada petir,dia diem di kamar dan ketiduran.
"Loe ga kabur dari rumah kan " selidik anna sambil menatap dekat ke daveena.
" Apaan siihh...ya enggak laah..."
" cepet mandi sana kita sarapan ke bawah yu "
"Gue pinjem baju lo ya "
" udah mah dateng kerumah gua tanpa permisi,pake baju tidur ga bilang-bilang,sekarang minjem baju juga..dasar jaelangkung " omel anna sambil mengeringkan rambutnya.
Anna dan daveena turun ke bawah menuju ruang makan,di sana sudah ada adit duduk sambil mainin hape.
Di ruang makan,anna duduk di samping adit dan daveena duduk berseberangan dengan adit.
Daveena tertunduk,merasa canggung terhadap adit.
Sedangkan adit cuek tidak menghiraukan kedatangan mereka.
Hening
" ceria amat kak, semalam mimpi ketemu bidadari yaaa ??? "
" iyaaa.... " sambil melirik daveena.
Daveena menunduk,mukanya merona.
" trus lu apain tuh bidadari ?? "
" gue peluk gue cium ,sayangnya ga mau tidur bareng gue bidadarinya "
Uhuk uhukkk
Daveena tersedak
" minum nih..." kata adit refleks memberikan air ke daveena.
" loe ga apa apa dev?? "
Daveena menggelengkan kepalanya,adiit bikin malu aja. Di taruh dimana nih muka gue.
"Yaa jelas ga mau laah...orang kamar lu berantakan kak "
" dev,lu jangan dulu pulang yaa...temenin gue dirumah yaa "
"Ehmmm gimana ya?? Gue..."
"Gue bakalan mintain izin ke nyokap lu,biar bisa nemenin gue...pleash "
Daveena mengangguk.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!