NovelToon NovelToon

MY BOSS

Kesempatan

" Anna Marisa "

Kudengar dengan lantang namaku dipanggil oleh staf kantor yang mnegurus interview di perusahaan milik grup AR. Dengan langkah yang gugup ku mencoba memberanikan diri untuk mendapatkan wawancara kerja. Ini adalah pertama kalinya aku kembali wawancara setelah lama menganggur dan hanya melakukan pekerjaan paruh waktu selama ini.

Dalam ruangan sudah terdapat banyak mata yang menyambutku, termasuk ketua Direktur yang menatapku dengan serius. Gugup dan tegang tak bisa kutahan karena sepertinya penampilanku menjadi yang terburuk karena pakaianku terlihat sangat norak sekali.

" Nama ? " tanya seseorang yang duduk disamping ketua Direktur

" Anna Marisa " jawabku

" apa yang bisa kamu lakukan untuk perusahaan ini ? "

" saya.. Bisa melakukan apapun tugas yang diberikan " jawabku dengan sigap

" lalu kamu mau jika kami hanya menyuruhmu membuat kopi dan membersihkan kantor ? " ujar sang manager dengan sangat jutek

"...." aku terdiam sejenak lalu mendengakkan kepalaku dan menatap matanya tajam-tajam " apapun akan saya lakukan yang terpenting mendapatkan posisi tetap diperusahaan ini. Sudah 7 tahun saya hanya bekerja paruh waktu karena kesempatan tak pernah memihakku sama sekali. Jadi untuk kali ini saya benar benar ingin mendapatkan kesempatan itu. "

Semua yang ada diruangan itu terdiam, namun seperti yang terlihat sang manager terlihat sangat membenci jawabanku. Melihat ekspresi dari mereka membuatku yakin kali ini aku akan gagal lagi, setelah semua pertanyaan selesai aku bangkit dari tempat dudukku dengan menghelakan nafas kecewaku.

" huft.... terimakasih "

" Tunggu " suara itu menahanku pergi dati ruangan, ternyata ketua Direktur yang menahannku pergi darinya

" ada apa pak ?" Tanya sang manager terheran

" mulai besok kamu akan menjadi asisten pribadiku termasuk sekretarisku "

"....." aku terbelalak kaget begitupun yang lainnya. Aku tak menyangka ketua langsung yang menerimaku sebagai karyyawannya

" Terimakasi pak Direktur... Terimakasih..."

" tapi pak... dia tidak mempunyai jabatan prestasi yang baik " ujar sang manager sedikit mbuatku kecewa

" Karena kesempatan miliknya kini ada padaku. Kamu memgerti ? " ucap ketua Nam lalu ia pergi meninggalkan kita semua yang ada diruangan

♡♡♡♡♡

sepulang wawancara kerja, aku hanya bisa melamun dengan hati yang berdebar karena mulai besok aku tak perlu melakukan pekerjaan paruh waktu lagi.

tak lupa sebelum tiba dirumah aku membelikan makanan kesukaan kedua Adikku.

" Akhirnya... aku bisa mengahadapi keterpurukan dalam hidupku " benaaku bahagia sambil tersenyum senyum seperti oang gila

" Anna !! " terdengar Danil memanggilku dari jauh sepeertinya dia baru pulang bekerja.

" Danilllll..."

kuteriakkan semua suaraku karena rasa gembira yang membara. dengan refleks aku langsung memeluknya erat

" ada apa ? kayanya kamu bahagia banget ? "

" besok.. aku bakal jadi sekretaris !! akhirnya aku diterima kerja...... "

" serius ? Aaaa...... Akhirnya...... " Danil yang mendengar kabar bahagia ini langsung berlompatan dan menggila sepertiku.

Danil dan aku layaknya adik kakak yang sering sekali mengadu keluh kesah dalam hidup kita, jadi aku dan Danil sudah memiliki ikatan layaknya keluarga sejak dulu.

" Tapi... perusahaan apa itu na ? "

"perusahaan IT milik grup AR, aku gak nyangka banget bisa diterima disana.. padahal aku tidak punya begitu banyak pengalaman di bidang IT "

" grup AR ? "

entah mengapa ekspresi wajah Danil tiba-tiba berubah dan mulai menjauh dariku

" iya.. memangnya kenapa ? "

" aku rasa... kamu jangan bekerja disana " ucapnya datar tanpa menatap mataku.

" ada apa ? memang kenapa ? " danil membuatku penasaran karena ekspresinya tiba-tiba berubah

"......" Danil terdiam dengan tatapan yang kosong dan membingungkanku.

apakah ada yang salah dengan perusahaan itu ? atau memang aku tak pantas bekerja disitu ? melihat ekspresi Danil membuatku kembali gugup dan bingung harus bagaimana.

bersambung......

My first day

" lupakan saja.. itu keputusan kamu, hanya saja aku tidak menyukai perusahaan besar itu " sahut Danil dengan perasaan yang tiba-tiba berubah.. Danil yang kukenal seorang yang ceria berubah menjadi Danil yang sangat misterius

" Ayolah Danil... kenapa kamu seperti itu ? Aku janji kalo aku memang gak nyaman bekerja disana aku akan segera mengundurkan diri " bujukku padanya agar perasaan danil kembali ceria

" hmm.. baiklah.. "

Untung saja Danil sudah kembali seperti semula, walaupun Danil sedikit keras kepala aku tetap tak bisa hidup tanpanya, teman rasa kakak sendiri.

♡♡♡♡♡

Hari berganti, tepat pukul 7 pagi aku sudah tiba di Kantor. Ternyata sudah ada manager lee yang menungguku dengan senyum evilnya. Entah mengapa sepertinya manager lee sedikit tak menyukaiku

" selamat pagi manager " sapaku dengan sopan

" hmm... ayo ikuti aku "

Manager lee membawaku kelantai 28, lantai paling tinggi di di gedung besar ini. Tapi semakin tinggi lantai yang kulewati semakin aku gugup dibuatnya, ketakutanku semakin menjadi jadi karena aku takut tak bisa menjadi karyawan yang baik.

" kamu beruntung " ucap manager lee saat pintu lift lantai 28 terbuka

" ... " aku terbingung apa yang dimaksud manager lee

" Setidaknya kamu harus memanjakan singa nakal milik pak Nam " ujarnya dan tertawa kecil lalu menutup pintu lift dan pergi meninggalkanku sendiri

" singa nakal ? Apa maksudnya ? "

Meski aku masih begitu bingung apa yang dikatakan manager lee, aku tetap memberanikan diri memasuki ruangan Direktur Nam. Namun... sebelum aku memasuki pintu yang tertutup rapat itu aku mendapatkan pesan dari Direktur Nam secara langsung.

" mulai hari ini kamu harus membantu putraku dalam berbisnis, buat sifat pemalasnya hilang dan aku akan memberikan pekerjaan tetap untukmu jika kamu berhasil dalam satu bulan ini "

" putranya ? "

Jelas aku terheran mengapa aku harus membimbing anak Direktur sementara aku masih harus mendapatkan bimbingan dari perusahaan ini. Mau tidak mau aku harus menjalankan misi ini untuk posisi tetap yang menjanjikan.

♡♡♡♡♡

Aku memasuki ruangan milik putra Direktur Nam, namun yang kulihat adalah sebuah ruangan yang penuh dengan barang-barang yang tidak beraturan seperti alat olahraga, game, sofa, kasur, lemari, disertai sampah yang berserakan dimana mana. Apa-apaan ini ? Hal bodoh apa lagi yang akan aku hadapi dihari pertamaku bekerja ?

Tak ada tempat yang begitu bersih, semua kotor dan tidak beraturan.

Ruangan yang harusnya menjadi tempat berbisnis malah menjadi gudang yang sangat langka untuk dipandang mata. Mungkin meja kerja saja yang begitu nampak bersih namun dipenuhi dengan debu-debu halus karena tak pernah disentuhnya sama sekali.

" kau datang ? " sapanya santai yang baru saja keluar dari kamar mandi dan hanya mengenakan piyamanya saja.

"..." aaku terkejut karena dia yang tiba-tiba muncul dari belakangku " ohh selamat pagi tuan "

" hahaha Tuan.. baiklah panggilan yang bagus " pujinya dengan tertawa kecil

" saya Anna pegawai baru disini "

" hmmm "

" ? " hanya itu tanggapanyya padaku ? Aku bingung mengapa ada manusia bodoh yang bisa hidup seperti ini dan mengapa dia harus tumbuh menjadi pewaris orang kaya

" berapa ? "

" maksud tuan ? " tanyaku bingung maksud pertanyaannya

" hargamu ? " ucapnya santai sambil mengunyah permen karet meski ia masih belum berganti pakaian..

Aku menatapnya tajam, penuh dengan mata yang membara karena begitu kesal dengan pertanyaan gilanya. Berani-beraninya dia merendahkan harga diriku padahal ini pertemuan pertama kita

" seberapa mampu kamu membeliku ? " sahutku dengan sinis

" wow... " dia malah terbelalak kaget mendengar jawabanku yang berani terhadapnya

" kamu butuh berapa ? " tanyanya lagi padaku sambil menyentuh daguku dengan telunjuk nakalnya.

" .... " aku masih terdiam dan menatapnya penuh dengan kekesalan terhadapnya

" bagaimana 100 jt ? " tanyanya mengajakku bernegosiasi

" ... " aku memberikannya senyuman termanisku, senyuman yang belum pernah kutunjukan pada siapapun selama hidupku

" singa sialan !! " gerutuku didepannya dengan tatapan sinisku padanya

" singa sialan ?! "

" benar !! Kudengar kamu itu singa nakal yang berkeliaran menjadi sampah di perusahaan ini ? "

" apa maksudmu hah ? "

" ups.. maaf Tuan sepertinya saya salah bicara " ujarku santai tanpa merasa takut sedikitpun padanya, tanpa menghiraukannya aku segera membersihkan meja kantornya

" hei apa yang mau kau lakukan hah ? "

" ... " aku mengabaikannya , sementara itu ia langsung pergi karena begitu kesal terhadapku. Dengan cepat dia berganti baju lalu bergegas akan pergi setelah memakai sepatunya

" sebaiknya kamu pergi sebelum aku kembali ! Mengerti ?"

" hm... " ujarku tanpa menghiraukannya.

♡♡♡♡♡

" kang Taeyong "

Akhirnya aku menemukan nama yang kini menjadi Boss ku untuk sementara, Nama yang begitu cantik tapi tak secantik sikapnya. Selama Bosku pergi aku segera membersihkan ruangan agar bisa tertata rapih tanpa membuang barang-barang yang mungkin berharga baginya dan hanya membuang sampah yang seharusnya ada di tempat sampah.

Kuperhatikan ruangan kerja ini seperti rumah bagi Taeyong, jadi kuputuskan untuk menatanya seperti rumah dan ruang kerja.

" cctv ? "

Aku sedikit terkejut saatelihat cctv yang terdapat di ruang kerjanya, sementara selama ini Taeyong tertidur di ruangan yang terlihat oleh cctv. Hanya dengan berasumsi aku sudah mengerti mengapa orang-orang menyebutnya singa nakal.

" arghhh akhirnya selesai juga " aku meregangkan semua otot ototku yang kaku karena membersihkan ruangan ini seharian full bahkan hingga jam kerja berakhir.

" sebelum dia pulang lebih baik aku mandi disini "

Musik menemaniku untuk menikmati malam di hari pertamaku bekerja, tak mungkin kalau aku pulang dengan badan yang dipenuhi oleh keringat. Setelah selesai mandi segera aku memakai baju milik taeyong yang kira-kira muat ditubuhku. Akhirnya tanpa banyak berfikir aku segera memakai kaos polos merah miliknya dan celana training yang cukup pas padaku. memang sedikit tak sopan.. tapi aku terpaksa memakainya karena bajuku kotor terkena debu

#krekkk

Pintu terbuka seepertinya Taeyong sudah kembali kesini, segera aku menyembunyikan diri dan menghindari cctv yang ada diruang kerja Taeyong.

" wahhh Hebatt !! Ruangan ini terlihat sangat bersih " terdengar jelas Taeyong sangat menyukai ruang kerjanya yang kini terlihat bersih dan rapi

" ada apa sayang... memang kamu punya pembantu baru ? "

tanya seorang wanita yang datang bersama Taeyong, Aku bingung harus bagaimana menghadapi Tuan muda yang satu ini. Apakah sikapnya yang nakal harus aku balas dengan kenakalanku juga ?

" oh shitt !!! Dimana Ranjangku ?!! "

Taeyong begitu terdengar sangan kesal menyadari Ranjangnya hilang, padahal aku hanya memindahkannya ke dekat dapur agar tak tertangkap cctv jika membawa gadis miliknya. Namun dalam hatiku kecilku ingin sekali membalas sikap tak sopan Taeyong padaku saat tadi pagi, jadi aku memutuskan untuk menggagalkan rencananya malam ini

Aku menggeraikan rambut panjangku yang masih terlihat sangat basah, sedikit kutunjukan leher cantikku dan berbaring di Ranjang milik Taeyong.

" Dimana Ranjangku ?! " Taeyong masih mencarinya seperti cacing kepanasan, disaat itu dia menemukanku diatas ranjangnya

" kau ?!!! " matanya terbelalak kaget

" sayang... kamu baru pulang ? " ucapku manja dan mengedipkan satu mataku pada merereka yang kini melihatku di atas ranjang Taeyong

" sayang ?! Kamu punya pacar ?!! Sialan.... "

#PLAK

Tamparan dahsyat dari wanita yang datang bersama Taeyong mendarat pada pipi mulusnya, segera wanita itu pergi meninggalkan kita berdua. Sementara itu Taeyong masih menatapku dengan penuh kebingungan dan juga kekkesalan karena telah menghancurkan rencanya.

" ..... " Taeyong masih menatapku dengan serius tanpa bergerak dan berkedip sedikitpun, tatapan matanya jelas seperti singa yang akan mengamuk dalam hitungan detik.

Bersambung....

Stupid Boy

Taeyong masih menatapku dengan kekesalannya, tatapannya yang begitu lama membuatku sedikit risih lalu bangkit dari ranjangnya.

" Ada apa ? Apa kau marah Bos ? "

" hahaha Tuan.. Bos.. panggilan yang sangat unik " ujarnya lalu membaringkan tubuhnya kekasur " hmm.. ternyata rumah ini bisa lebih nyaman "

" rumah ? Apa dia gila ? " gerutuku dalam hati

" heii sebelum kau pulang siapkan aku makanan dulu, sejak pagi aku belum makan " perintahnya dengan santai tanpa merasa kesal sedikitpun

" kau tidak marah ? "

" marah ? Untuk apa hahahaha.. lagi pula wanita itu hanya untuk mainanku saja "

Mendengar jawaban darinya membuatku semakin kesal karena ternyata Taeyong hanya mempermainkan wanita saja. Otaknya yang sudah rusak sepertinya telah menyebar hingga seluruh tubuhnya.

" terimakasih " ujarnya lagi saat aku akan membuatkan makan malam untuknya

" hah ? Kau.. berterimakasih ? "

" hm.. thanks karena kamu udah bersihin rumah ini, tapi lain kali jangn pakai baju milikku tanpa seijinku. Mengerti ? "

Mendengar ucapannya membuatku sedikit mengerti tentang Bosku yang satu ini, dalam sisi nakalnya masih ada jiwa yang baik dalam dirinya.

" apa kau punya alergi ? " tanyaku sambil memotong beberapa sayuran

" pisang.. sejak dulu aku alergi buah itu, jika aku memakan buah itu aku mungkin bisa mati "

" ohhh "

" hei jelek !! Mengapa kau memindahkan kasurku ke dapur ? Apa agar kau bisa memandangiku dari sana ? " tanyanya dengan menggodaku yang tak tergoda sama sekali..

" dasar Bodoh !! Jika kau tidur di ruang kerjamu, maka semua privasimu akan terlihat oleh dunia. " ujarku dengan jelas

" maksudmu apa jelek ? "

" haduhh kamu itu memang benar benar Bodoh ya ? Kau lihat saja disana ada cctv !"

" cctv ?!! "

Melihat ekspresinya yang kembali terkejut sangat terlihat selama ini Taeyong tak menyadari kalau Direktur Nam ( Ayahnya ) mengawasinya sejak lama. Taeyong pergi memeriksa dan mengamuk manja di ruang kerjanya

" mati akuu... tidak !! Memalukan sekali... " rengeknya dengan kesal saat menyadari cctv itu benar benar ada.

Melihat sikapnya yang sepeti anak kecil membuatku tertawa puas, lelahnya hari pertamaku kerja telah hilang karena melihat bosku yang begitu bodoh.

" hmm akhirnya selesai juga " makan malam milik Taeyong telah siap segera aku bersiap untuk pulang

" sudah selesai ? "

" iya Tuan Muda... " ledekku santai lalu mengambil tasku di dekat meja kerjanya

" ohh iya Boss.. besok aku akan datang tepat waktu, jadi bersiaplah untuk memulai bisnis dengan benar " teriakku padanya lalu pergi menuju pintu

" tunggu "

Taeyong menahanku pergi, ia datang menghampiriku lalu memeberikanku beberapa uang tunai untuk naik taksi

" naik taksi saja ! Sudah malam "

" wahh.. thank you my Boss "

" hahaha baiklah.. baiklah.. see you " ujarnya lalu kembali ke dapur untuk makan.

♡♡♡♡♡

Hari berganti, setibanya aku di kantor sudah ada tugas baru dari Direktur Nam, ia menyuruhku untuk membawanya ke Rapat perusahaan. Untung saja rumah bos bodohku ada di ruang kerjanya, jadi tak sulit untukku mencari keberadaannya

" Boss.. Boss.. dimana kau ? "

" ada apaa ? " keluarnya dari kamar mandi " kenapa kau selalu teriak si"

" cepat... pakai bajumu kita harus menghadiri rapat jam 10 nanti "

" ya Ampun.. masih satu setengah jam lagi, tenang saja " ujarnya santai

" tapi Bos.. "

" haduhh kau ini asistenku atau sekretarisku sih ? Apa kau akan berpakaian seperti ini ? Jangan membuatku malu.. ayo ikut aku "

" tapi.. kemana bos ? "

" udahlah.. ikuti saja aku mengerti !? "

Meski aku sangat ketakutan jika terlambat, aku harus tetap bersama Taeyong karena jika dia tiba-tiba menghilang aku bisa repot sendiri. Mobilnya membawa kita ke sebuah butik yang sepertinya tempat langganan Taeyong, seluruh staf di butik menuruti perintah Taeyong dan menarikku kedalam butik untuk didandani.

" buat dia seperti sekretaris profesional. Okay ?! " perintahnya santai pada seluruh staff

" baik Tuan.. "

" huft... " kuhembuskan nafas lelahku tak bisa berbuat apa-apa karena ucapan bos bodohku itu, selama aku di dandani oleh para karyawan.. Taeyong malah sibuk dengan penampilannya.

Tidak memakan waktu sampai setengah jam, seluruh staf sudah mendandaniku dengan cepat, celana panjang hitam dan blus berwarna pink kini menutupi tubuhku, make up yang natural dan rambut yang di kuncir hingga leher cantikku bisa terlihat . Sementara itu Taeyong sudah menungguku dengan jas abu dengan dasi merah yang membuatnya semakin mempesona

" .... " Taeyong lagi lagi terdiam memandangku dengan tatapan sinisnya, tanpa banyak bicara dia segera bangkit dan bersiap untuk kembali ke kantor

" ayo... " Taeyong berjalan dengan gagahnya, sementara aku berjalan tepat disampingnya dengan beberapa berkas materi yang akan dibahas dalam rapat nanti.

Setibanya kita di kantor semua mata seluruh karyawan terpana pada kehadiran Taeyong, ini pertama kalinya Taeyong mengikuti rapat perusahaan tapi kesan pertamanya sungguh menghebohkan seluruh isi perusahaan. Manager lee yang melihatku datang bersama Taeyong sedikit merasa kesal, sementara Direktur nam yang berpapasan langsung memeberikan senyum terindahnya padaku, tak lupa Direktur mengangkat jempolnya dan menunjukannya padaku.

" Bagaimana sekertaris barumu ? " tanya direktur pada taeyong

" hm... tidak begitu buruk "

" ... "

Sejenak aku terdiam, mengapa mereka terlihat sangat akrab ? Kukira selama ini hubungannya dan ayahnya tidak terlalu baik. Tapi melihat keakraban antara Direktur Nam dan Taeyong membuatku merasa lega.

Bersambung.....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!