NovelToon NovelToon

Transmigrasi: Aku Jadi Alpha Wanita

Bertransmigrasi

2021, Dunia manusia

Gadis itu bangun dan melakukan rutinitasnya seperti biasa. Menyiapkan makan pagi untuk keluarga tercintanya, dan  membersihkan rumah mereka sebelum akhirnya dia bersiap untuk berangkat ke sekolah dengan menaiki angkutan umum.

Vivian Alisher, nama gadis itu. Usianya 17 tahun dan sekarang berada di tahun kedua sekolah menengah atas di kota Makassar, Dia berhasil mendapatkan beasiswa untuk pendidikannya sejak kelulusannya dari sekolah menengah pertama di kota tersebut.

Vivian anak yang pintar dan selalu menempati peringkat pertama secara umum di sekolahnya, Kehidupan sederhana yang di jalani olehnya harus membuatnya terus bekerja keras untuk menanggung biaya hidup mereka.

Vivian hanya tinggal bersama dengan ibunya. Ibunya membuka sebuah warung makan di depan rumah mereka, setelah sekolah biasanya Vivian akan melakukan kerja paruh waktu di salah satu toko buku.

Vivian suka membaca novel, jadi pilihan terbaiknya adalah bekerja di toko buku, disana dia bisa dengan leluasa membaca buku-buku yang tidak bersegel dengan bebas.

Selama di sekolah juga Vivian paling sering mengunjungi perpustakaan, hanya untuk menghabiskan waktu istirahatnya. Vivian tidak terlalu suka berkomunikasi dengan orang orang lain, hanya ketika dia memiliki kepentingan untuk di tanyakan barulah Vivian akan berbicara lebih dulu.

Teman-teman disekitarnya juga tidak terlalu memperdulikan, jadi mereka tidak mendekat maupun menjauh dari Vivian. Sikap mereka netral, jadi kehidupan Vivian juga berjalan dengan damai.

Itu setidaknya sampai  hari ini, sebelum anak kelas sebelah datang dan menghancurkan keramaiannya tanpa alasan yang jelas. Vivian sama sekali tidak mengenal gadis-gadis itu, dan tidak pernah mencari masalah dengan mereka.

Gadis asing itu menatapnya dengan marah dari pintu kelas mereka, matanya seperti akan meloncat keluar, dia mengeram seperti seekor binatang buas yang kelaparan.

Gadis itu datang menghampiri meja Vivian dan langsung menggebrak meja Vivian, "Kau, aku peringatkan Jauhi Kendra"

Vivian memandangi kemarahan gadis asing di depannya, dia sama sekali tidak mengerti maksud ucapan yang baru saja di lontarkan padanya. Siapa Kendra? sehingga gadis asing ini datang marah-marah padanya.

"Aku minta maaf tapi sebelumnya izinkan aku untuk bertanya, kau siapa?"

Penghuni kelas, "..."

Wajah gadis itu memerah, "Aku tunangan Kendra."

"Nona, maaf sekali lagi tapi aku bertanya tentang namamu bukan status hubungan, dan Siapa Kendra? Aku merasa tidak pernah mengenal seseorang bernama Kendra,  apakah kau tidak salah mengenali seseorang?"

Gadis asing, "!!!"

Gadis asing itu terkejut, gadis didepannya tidak mengenal Kendra? Apakah ini sebuah kebohongan? Dia berlari dengan cepat ke ruang kelas ini untuk menginterogasi selingkuhan calon tunangannya, tetapi yang dia dapatkan seorang gadis yang berkata siapa Kendra?

Dia sama sekali tidak mengenal pangeran sekolah?

"Kau tidak mengenal Kendra?" Gadis asing itu bertanya sekali lagi pada Vivian.

"Apakah aku harus mengenalnya? Bisakah dia mengerjakan pekerjaan rumahku, memasak, atau mencukupi kebutuhan bulanan keluarga ku? Jika iya, tolong kenalkan aku padanya..."

"Cukup, aku rasa kau berkata jujur."

"Sekarang bisa kau tinggalkan kelasku? Guru akan segera masuk."

Gadis asing itu pergi meninggalkan ruang kelas Vivian. Penghuni kelas langsung bertepuk tangan setelah kejadian itu. Vivian kembali mengerutkan keningnya, ada apa dengan mereka?

Seorang teman mengetuk mejanya sehingga pandangan Vivian beralih padanya, "Barusan kau sangat hebat,"

"Apa yang baru saja terjadi?" Vivian bertanya, karena menurutnya mereka hanya menyelesaikan kesalahpahaman tadi, apa yang hebat dari itu?

"Sudahlah, ah. Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu."

"Apa?"

"Aku menemukan sebuah novel kemarin, ceritanya sangat menarik. Nama protagonis wanitanya sama seperti namamu."

"Itu mungkin hanya kebetulan saja, Apa genrenya boleh aku pinjam semalam?"

"Tentu saja, ceritanya tentang dunia ABO. Judulnya The end of poor omega, Aku suka alurnya, tapi aku tidak suka endingnya. Teman Alpha wanitanya tidak bisa melindungi omega malang itu dari cengkraman Alpha Dominan yang jahat itu karena sudah mati lebih dulu oleh racun saudara sepupu dengan status omega."

"Jadi maksudmu, aku dalam cerita novel itu adalah seorang Alpha wanita yang di bunuh oleh kakak satu kakek yang berstatus omega? Bagaimana bisa?"

"Itu, dia meracuni makan malam mu."

Vivian, "!!!"

"Biarkan aku membacanya, untuk beberapa hari."

"Tidak masalah, lagi pula aku sudah menyelesaikannya."

"Kau menyelesaikannya dalam semalam?"

"Tentu saja, kemarin hari Minggu jadi aku habiskan untuk membacanya, hingga jam tiga pagi tadi."

Vivian, "..."

Setelah mendapatkan buku dari temanya, Vivian mulai membacanya sampai tiga hari kedepan. Pada malam hari, setelah menyelesaikan bacaannya Vivian tertidur dengan memeluk buku novel tersebut.

Ting

Ting

[Sistem 001 mulai beroperasi, menganalisis tuan rumah dimulai...]

"Uhm..." Vivian mengeluh dalam tidurnya.

[Analisis selesai, memeriksa kecocokan tubuh

[Kecocokan tubuh berhasil]

[Selamat datang di dunia ABO perkenalkan saya sistem 001 akan menjadi pemandu anda kedepannya....]

"Apa-apaan ini? Suara dari mana itu?"

[ini saya Tuan rumah, sistem 001. Anda terpilih sebagai Tuan rumah saya.]

"Hah!!! Kau pasti sedang bercanda. Aku pasti sedang bermimpi karena banyak membaca novel."

[Tidak Tuan Rumah, ini nyata. Anda harus menyelesaikan seluruh tugas jika ingin kembali ke dunia anda]

"Apa tugasnya? Kau membawa aku ke novel mana?"

[Kita sekarang berada di dalam novel The end of poor omega, anda akan berperan sebagai alpha wanita yang melindungi protagonis utama.]

"WHAT THE HELL!!! Kau memasukkan aku kedalam novel kematian? Aku tidak mau, bawa aku kembali."

[Tuan rumah, dengarkan dulu jika anda berhasil menyatukan MC dan FL, sistem akan menghadiahi anda rumah besar dan harta yang melimpah di dunia asli anda]

"Kalau begitu aku terima perannya..."

[Manusia memang buta jika itu tentang kekayaan]-sistem 001 membatin.

20XX Dunia ABO

Ketika Vivian Alisher  gadis berusia 17 tahun yang cerewet itu bangun dia menemukan dirinya sudah terbaring di ranjang rumah sakit dengan selang infus.

"Anak sialan itu kenapa selalu menyusahkan keluarga? Dia hampir melukai cucu kesayanganku."

"Maaf Tuan tertua, namun kondisi ini terjadi karena dia tidak bisa mengendalikan feromon miliknya."

"Apa? bukankah dia hanya keturunan yang gagal?"

"Tubuhnya agak istimewa, dia terlambat di bedakan. Hasilnya akan keluar sebentar lagi."

Setelah dua jam menunggu akhirnya hasil pemeriksaan keluar. Anggota keluarga Alisher berkumpul di depan ruang rawat, Vivian Alisher mendengarkan percakapan mereka.

"Apa!!! Keturunan yang tidak aku pedulikan adalah seorang Alpha?! seorang Alpha Wanita!!!"

"Apakah pemeriksaan ini tidak salah?"

Sebelumnya pemilik tubuh asli berstatus Omega lemah, sementara kakaknya adalah Omega dominan. Yang sangat jarang ditemukan, Tuan Tua Alisher jadi lebih memanjakannya dan mengabaikan pemilik tubuh asli.

"Tuan dan nyonya sekalian apakah kalian meragukan rumah sakit kami? Anak anda itu sudah dibedakan, dia Alpha. Kondisinya agak istimewa sehingga dia terlambat berkembang, kemungkinan karena kesehatannya yang tidak terawat."

"Hahaha, akhirnya langit berpihak padaku. Setelah sekian tahun aku akhirnya memiliki keturunan Alpha Wanita. Cepat bersihkan mansion dan rapikan ruangan di lantai tiga, masak makanan yang enak, belikan pakaian baru dan perangkat elektronik untuk cucuku dan lalu urus surat pindahnya ke sekolah internasional kalangan atas  kota Silver ini. siapkan semua kebutuhannya."

Vivian dengan wajah yang linglung, "...Apa yang terjadi, bukankah seharusnya orang tua kakak pemilik tubuh asli ini menukar hasil pemeriksaannya?"

[Aku juga tidak tahu Tuan, sepertinya terjadi Bug. Ini tidak akan mempengaruhi alur, tenang saja.]

Dunia ABO

Dunia ABO, Kota Silver

Konon sebelum virus ABO menyerang, dunia ini berjalan seperti biasanya, penghuni dunia ini seperti manusia biasa. Mereka bangun dan melakukan aktivitas rutin, seperti bersiap ke sekolah atau tempat kerja, makan, tidur, bermain, berkumpul bersama teman-teman dan bahkan untuk menemukan pasangan mereka.

Sekarang, setelah dunia ini terjangkit Virus ABO. Manusia pada dimensi ini di bagi kedalam tiga sub kategori sebagai jenis kelamin kedua mereka. Jika anda Beta maka, bersyukurlah anda tidak perlu pusing dengan hidup, jalankan saja seperti biasanya. Namun para Beta harus menemukan pasangan sesama Beta.

Jika anda Omega, maka temukan Alpha yang cocok dengan Feromon anda, Jika anda Alpha temukanlah Omega kalian. Secara umum sistem kehidupan di dunia ini seperti itu, Beta bersama Beta, Alpha bersama Omega.

Namun ada satu kondisi dimana Alpha pria bisa bersama dengan Alpha Wanita, karena kecocokan Feromon dan keistimewaan pada tubuh mereka. Para Alpha dapat tergoda dengan kaum mereka, entah laki-laki atau perempuan tergantung dari kondisi tubuh mereka.

Omega juga tidak selamanya adalah seorang perempuan. Ada satu kondisi dimana laki-laki juga bisa menjadi Omega. Mereka bisa menghasilkan keturunan karena adanya rahim dalam tubuh mereka seperti wanita pada umumnya.

Dan kondisi seperti ini pernah terjadi di kita Silver ini. Beberapa keluarga memiliki kasus yang sama, keturunan mereka tertarik dengan jenis yang sama dengan mereka.

Keluarga Alisher adalah salah satu dari keluarga lainnya yang punya sejarah yang sama. Konon pendahulu mereka adalah seorang Alpha Pria yang menikah den Omega Laki-laki dari pernikahan tersebut lahirlah Alpha wanita yang merupakan nenek dari Tuan tua Alisher sekarang, neneknya kemudian menikah dengan seorang Alpha pria dominan dan menghasilkan Alpha Dominan lainnya yaitu ayah Tuan Tua.

Kondisi ini terus berlanjut sampai mendiang istri Tuan Tua yang berstatus Alpha Wanita melahirkan tiga orang anak berstatus Alpha dan Beta berjenis kelamin berbeda. Anak pertama adalah Alpha pria sementara anak kedua adalah Beta Wanita dan anak ketiga adalah Alpha pria. Tuan Tua sangat senang dengan kelahiran ketiga anaknya belum lagi karena pada akhirnya keluarga mereka memiliki seorang Beta.

*Beta bisa di dapatkan dengan pembagian hormon yang merata antara pasangan yang sama-sama dominan seperti A dan A atau A dan O

*Alpha didapatkan dari hormon A dominan dan A  atau A  dominan dan O lemah

*Omega didapat dari hormon O yang lebih dominan dari pada hormon A

Persaingan pun terjadi sejak mereka mulai memasuki usia sekolah, lebih tepatnya anak pertama dan anak terakhir dari tuan Tua. Anak pertama Tuan tua menganggap adiknya sebagian untuk mendapatkan harta keluarga, sementara anak ketiga menganggap bahwa kakak pertamanya meremehkannya sehingga dia berusaha untuk melampaui kakaknya.

Tuan Tua mulai merasa frustasi ketika kedua putranya sama-sama menikahi wanita dengan jenis kelamin Omega. Yang membedakan, anak sulungnya menemukan Omega dominan, sementara anak bungsunya menikahi seorang Omega lemah.

Putri tunggalnya menikah dengan sesama Beta dan tinggal di rumah yang berbeda, Putri Tuan Tua tidak pernah memikirkan tentang harta warisan, suaminya juga salah satu pengusaha kaya jadi dia tidak terlalu pusing. Dia hanya menghawatirkan Kedua saudaranya.

Dari pernikahan itu tuan tua mendapatkan tiga orang cucu dari anak-anaknya, Tuan Tua mulai putus asah kedua menantu perempuannya sama-sama Omega perempuan, satu dominan dan satu lemah. Sementara cucu laki-lakinya adalah Beta, dan sudah menjadi pewaris bisnis ayahnya.

Tuan Tua jadi lebih memanjakan cucu Omega perempuannya yang dominan anak dari putra pertamanya karena mengingat sejarah keluarga, dimana pendahulu mereka juga adalah Omega Laki-laki.

Tapi siapa yang tidak akan terkejut jika Cucu yang selama ini dia abaikan keberadaannya, yang dulu di nyatakan sebagai Omega lemah mengikuti ibunya karena kesehatannya yang sedikit buruk, ternyata adalah seorang Alpha wanita.

Sama seperti nenek, Ibu, dan Istri Tuan Tua, dunia tidak akan percaya meski keluarga mereka bukan satu-satunya yang pernah mengalami hal seperti ini. Tuan Tua yang sudah lama mulai layu sepeti tumbuhan yang tidak pernah lagi disiram tiba-tiba mendapatkan nutrisi dari hasil pemeriksaan cucu perempuannya.

"Hahaha...Nenek, Ibuku, dan Ibu kalian pasti memberkati aku dari alam lain," Tuan Tua membuka percakapan di dalam ruang rawat Vivian.

"Ayah, kau tidak pernah mengatakan kalau Ibu, nenek, dan nenek buyut adalah seorang Alpha Wanita," Anna Alisher putri tuan tua berucap.

"Kalian sejak kecil tidak pernah tertarik dengan sejarah keluarga, jadi aku tidak pernah mau membahasnya lebih dalam."

"Pantas saja, aku pernah berpikir bagaimana bisa aku menjadi Beta sementara kedua saudaraku adalah Alpha. Lalu, Ayah jika seperti ini akan ada perubahan dengan pewaris keluarga bukan? Sejak dulu yang aku tahu pewaris haruslah seorang Alpha."

Alexis Alisher putra ketiga tuan tua mengernyit, sementara Excelo Alisher pandanganya langsung tertuju pada adik bungsu dan ayahnya, tangannya sudah terkepal menahan marah.

"Siapa bilang aku masih menggunakan sistem seperti itu? Pembagian warisan sudah aku lakukan sejak lama. Sudah aku bagi dengan merata."

Excelo, "...Kapan itu terjadi?"

"Ketika hari pernikahan kalian, kecuali untuk aset rumah utama itu akan selalu menjadi milik bersama. Lagi pula, kalian sudah menjalankannya dengan baik dan aku rasa tidak ada masalah."

Excelo, " Kenapa aku baru tahu? Alex kau juga tahu ini, kau sangat santai sejak lama."

"Itu karena Aku pernah bertaruh dengan ayah, untuk tidak pernah mengatakan kebenaran jika aku masih belum bisa menang darimu."

"Hah? Apa maksudmu dengan menang?"

"Hehe, kebenaran hari ini. Aku kira aku dulu sudah kalah dan tidak pernah menang darimu ternyata ada keajaiban. Putriku seorang Alpha."

Excelo, 'Kapan dia membuat keputusan seperti ini?'

Tangan yang tadinya terkepal sudah jadi lembut, Excelo memandangi ketiganya satu persatu, adik perempuannya memainkan ponsel, adik laki-laki nya masih terkekeh dengan aneh dan Ayahnya kembali membaca koran harian rumah sakit.

Ada apa dengan mereka?

"Ah, satu lagi Kak. Saham di perusahaan itu sudah menjadi milikmu, aku tidak ingin mengurus banyak bisnis jadi aku memutuskan untuk menyerahkannya padamu saja. Aku sudah cukup mengurus perusahaan hiburan saja, aku tidak mau cepat tua karena kelelahan."

Excelo,"...Kejutan apa lagi ini!!!"

"saham milikku juga kak, aku sudah cukup dengan mengurus perusahaan Farmasi dan rumah sakit."

Excelo, "!!!"

Excelo melirik ke ayahnya, dari balik koran rumah sakit itu dia tahu kalau Tuan Tua itu pasti sedang menahan tawanya, Dia lalu melihat ke arah bangsal rumah sakit keponakannya masih tidur.

"Excelo, Ayah..."

"Cukup, aku mau pulang dulu. Kepalaku pusing jadi aku butuh istirahat, telpon saja rumah jika kalian membutuhkan sesuatu."

Excelo pergi, Tuan tua menghela napasnya. Setelah sekian lama, akhirnya hal ini di bongkar juga. Excelo, putranya yang pekerja keras dan bertanggungjawab pada pekerjaan jadi perusahaan induk akan lebih Maan jika berada di bawah pengawasannya.

Di bangsal rumah sakit

"Hei, aku tidak pernah tau ada bagian ini di dalam buku. Bukankah paman pertamanya bersekongkol dengan istrinya untuk mengalahkan Alexis?"

[Plot ini memang tidak di tampilkan dalam buku. Paman pertama adalah orang baik, istrinya yang punya niat jahat. Tuan rumah harap ingat selalu]

"Hebat sekali, Aku jadi kagum pada penulisnya. Apa aku bisa menciptakan dunia seperti ini juga?"

[Tuan rumah, Aku sarankan jangan.]

"Kenapa?"

[Tidak baik, dunia yang kau ciptakan pasti tidak jauh dari mengumpulkan harta Karun, itu membosankan.]

Vivian, "..."

Dunia Novel

The End Of Poor Omega

Itu adalah judul buku terakhir yang di baca oleh Vivian sebelum dirinya bertransmigrasi kedalam buku itu sendiri dan menjadi karakter Alpha Wanita yang tidak berani melawan balik kakak sepupunya.

Dalam plot cerita di awal, Vivian (pemilik asli) merupakan cucu ke tiga yang lahir dari sepasang Alpha Dominan dan Omega lemah karena kesehatannya yang memang suka memburuk.

Dalam buku di ceritakan bahwa Vivian hanya memiliki seorang ayah tunggal. Ibunya meninggal ketika dia baru berusia 5 tahun, Itu sekitar 11 tahun yang lalu. Setelah kematian Ibunya, Ayahnya menyibukkan dirinya di perusahaan hiburan yang dia bangun sendiri, berkat impian besar sang mendiang Istri.

Karena sibuk dengan pekerjaannya, Ayahnya tidak pernah memperhatikan Vivian lagi. Ayahnya juga lebih banyak melakukan perjalanan bisnis keluar kota, ini menyebabkan Vivian menjadi tidak dekat dengan keluarganya.

Di lain tempat Kakeknya hanya sibuk memperhatikan Kakak sepupunya yang merupakan Omega dominan, sama seperti ibunya. Stella Alisher  kakak sepupu Vivian yang usianya hanya berbeda 1 tahun saja.

Stella selalu di manja oleh Ibu dan kakeknya, semuanya hanya karena sejarah keluarga dimana pasangan dari pendahulu mereka adalah seorang Omega dominan meskipun dalam gender yang berbeda.

Karena hal ini hubungan keduanya tidak pernah baik, tubuh Vivian itu lembut dan rapuh, sementara Stella dia lebih mendominasi. Tuan tua selalu merasa bahwa cucu terakhirnya tidak akan pernah memiliki harapan untuk bertahan hidup.

Siapa yang akan menyangka ada hari dimana semuanya akan mengejutkan atensi Tuan Tua Alisher. Dalam alur novel, kebenaran tentang gender kedua Vanilla baru terbongkar ketika nyawanya sudah di ujung tanduk  *Tedong.

^^^Tedong\=Kerbau^^^

^^^(Bahasa Toraja)^^^

Vivian (tubuh asli) pindah ke sekolah yang sama dengan Stella atas perintah gadis itu. Menjadi babu di sekolah, yang harus menuruti semua keinginannya. Pertemuan pertama Vivian dengan protagonis wanita terjadi pada saat pulang sekolah satu Minggu setelah kepindahannya.

Protagonis wanita membantu Vivian untuk membersihkan dirinya setelah habis di ganggu oleh Stella dan kawannya. Sejak saat itu, Meski tahu dirinya lemah Vivian tetap membulatkan tekadnya untuk melindungi protagonis wanita.

Konflik dalam plot cerita novel terjadi pada sepupunya, protagonis wanita dan protagonis pria seorang Alpha Dominan. Didepan protagonis Pria Stella selalu berpenampilan seperti teratai putih kecil yang rapuh, selalu membalikkan fakta atas tindakannya pada protagonis wanita.

Pada sisi lain karena Stella dan protagonis pria adalah kekasih masa kecil, protagonis pria dibutakan oleh wajah polos kecilnya. Selalu membelah perbuatan Stella dan memberikan pelajaran pada protagonis wanita tanpa alasan.

Puncaknya terjadi ketika Stella merancang kecelakaannya sendiri, dalam kondisi patah tulang sehingga harus bertahan di atas kursi roda dengan wajah pucat takutnya sebagai rencana busuk dari protagonis wanita untuk membalas dendam.

Vivian mengumpulkan bukti untuk membongkar semua kebohongan sepupunya Stella, namun sayang pada malam bukti itu terkumpul, Stella sudah bergerak lebih cepat meracuni makanan Vivian dengan dosis tinggi.

Setelah kematian Vivian, itu di susul oleh kematian Protagonis wanita. Stella adalah penyebabnya, tubuh protagonis yang kurus dan lembut itu terkapar di bawah lantai mansion protagonis pria. Setelah kematian Protagonis Wanita, barulah polisi yang menangani kasus kematian Vivian menyebarkan bukti rekaman yang di temukan di bawah lemari kamar.

Ending dari ceritanya, protagonis pria berlutut di depan tubuh dingin protagonis wanita, menangis sejadi-jadinya. Dia mengunjungi makan protagonis wanita setiap saat sampai pada akhir tuanya.

Disisi lain karena bukti kejahatannya terungkap Stella berakhir di penjara. Bibi Vivian selaku ibu Stella menangis histeris hingga pikirannya terguncang, pamannya membalik punggungnya dan tidak ingin mencampuri urusan hukum.

Setelah ditinggal oleh putrinya, Ayah Vivian lebih banyak berdiam diri di rumah, meringkuk di dalam kamar Vivian sambil memandangi bingkai foto mereka di mana wajah mending istri dan anaknya tersenyum bahagia.

Memikirkan kembali apa yang akan di hadapi oleh Vanilla kedepannya, dia jadi tidak bersemangat. Maka dari itu dia mencoba untuk membuat tiga catatan penting:

...1. Berteman dengan Protagonis wanita...

...2. Meningkatkan cinta keluarga ...

...3. Jauhi dengan protagonis pria...

Ditambah dengan catatan paling penting:

...1. Satukan Protagonis pria dan protagonis wanita agak bisa pulang...

...2. Satukan Protagonis pria dan protagonis wanita agar mendapat imbalan...

...3. Satukan Protagonis pria dan protagonis wanita agar bisa kaya...

Vivian bangun dari tidurnya karena mendengar pintu yang dibuka. Vivian hanya memandang malas pada seorang pria tua yang sialnya memiliki wajah mirip dengan mendiang kakeknya, Thomas Alisher.

Pada dunia asalnya kakek Vivian adalah mantan angkatan udara. Kakeknya meninggal pada usia 70 tahun karena faktor usia dan penyakit jantung yang dia miliki.

Melihat cucunya bangun Tuan tua itu berjalan mendekat dengan tersenyum. Vivian menatapnya dengan bingung, bukankah kakek pemilik tubuh asli adalah tipe orang yang licik?

Tuan Tua tersenyum padanya dengan lembut. Jika bukan karena wajahnya yang mirip dengan mendiang kakeknya Vivian pasti sudah akan mencibir '*Dasar pria tua berbulu domba, berselimut rubah.'

^^^*Idiom^^^

"Apa kau merasa baik? Katakan jika ada yang terasa buruk"

Melihat wajah tuanya yang mengerut, Vivian jadi ingin menipu mereka sebentar. Maka dari itu, dengan wajah bingung dan memegang kepalanya seperti linglung, Vivian berkata; "Tidak apa, aku baik. Uhm... Tuan siapa kau dimana Ibuku?"

Tuan Tua, "!!!"

Wajah tua itu terkejut, Vivian masih dalam aktingnya. Sangat kebetulan sebelum dia dibedakan mejadi Alpha Wanita, Feromon miliknya tidak terkendali belum lagi karena serangan dari Feromon milik Stella. ah jangan lupa  kepalanya sempat dibenturkan oleh Stella ke dinding rumah mereka. Kejadian ini terjadi sebelum Stella ikut-ikutan pingsan karena kepalanya yang pusing. Tuan tua menekan bel untuk memanggil dokter untuk kembali memeriksa kondisi Vivian.

"Nona, Boleh aku bertanya siapa namamu?" ucap dokter.

"Aku Vanilla, ada apa paman?"

"Apa kau mengenal orang tua itu?" Dokter menunjuk ke Tuan Tua.

"Uh'm.... Ah, aku tahu."

"Kau mengenalnya?"

Vivian menggeleng, "Tidak, tapi aku yakin dia pasti Ayahmu."

Tuan Tua, dengan wajah menghitam, "..."

Setelah melakukan pemeriksaan Dokter mengatakan pada Tuan Tua, "Jangan khawatir, ini hanya gejala ringan. Perbanyaklah waktu kalian bersama."

Dokter meninggalkan ruangan, Tuan tua memandangi Vivian dengan sedih dan sedikit bersalah karena sebelumnya tidak pernah memperhatikan cucu bontotnya ini.

"Istirahatlah, tidak perlu terlalu banyak berpikir. Ketika kondisimu sudah membaik kita akan kembali ke rumah."

"Baik, uhm... kakek"

Tuan Tua meninggalkan ruang kamar inap Vivian, selama satu hari ini Tuan Tua lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah sakit untuk menjaga Vivian dan mengabaikan Cucu lainya.

Di rumah mereka, setelah kabar tentang hasil pemeriksaan Vivian   keluar dan mengejutkan semua orang, Stella mengurung dirinya di dalam kamar dan sang ibu mencoba untuk menghiburnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!