Cinta Yang Tidak Berbalas
Pengenalan Tokoh
Clara Manoban
Clara Manoban
Sifat : Baik, Sabar, Pekerja keras karena hidupnya kurang mampu, Suka dengan Aditya dan selalu mengejarnya walaupun selalu mendapatkan penolakan, Sahabat kecil Aditya
Status: Mahasiswa beasiswa di kampus Sopa
Aditya Bagaskara
Aditya Bagaskara
Sifat : Cuek, Dingin, Kasar dan membenci Clara yang selalu mengejarnya, Sahabat kecil Clara
Status : Orang kaya nomor 3 di Asia, Mahasiswa Sopa dan menjadi idola di kampusnya, Ketua Genk Unity
Wonwo Garendra
Wonwo Garendra
Sifat : Cuek, Dingin, dan Sedikit merasa kasihan melihat Clara yang diperlakukan kasar Aditya
Status : Orang kaya nomor 6 di Asia, Mahasiswa Sopa dan menjadi idola kampus, Anggota Genk Unity
Doni Prasmana
Dony Prasmana
Sifat :Tidak jauh beda dengan Wonwo dan diam-diam mencintai Clara
Status : Orang kaya nomor 4 di Asia, Mahasiswa Sopa dan menjadi idola kampus, Anggota Genk Unity
Claudia Mahendra
Claudia Mahendra
Sifat : Baik, Penyayang, Sahabat baik Clara yang selalu menasehati Clara untuk berhenti mengejar Aditya
Status: Orang kaya ke 8 di Asia dan Mahasiswa di Sopa
Amanda Manoban
Amanda Manoban
Sifat : Sama seperti Clara kakaknya, dan membenci Aditya yang selalu bertindak kasar kepada kakak nya
Status : Mahasiswa Baru beasiswa di Sopa
Bella Laurens
Bella Laurens
Sifat : Centil, sok imut, genit dan sisanya rahasia
Status : Orang kaya nomor 45 di Asia, Mahasiswa Sopa dan Ketua Genk Pretty
Aslinya yang Bella baik ya bahkan juga di kehidupan nyata, dia ikut donor organ di Korea dan Jepang. Ingat ya ini cuma cerita dan tokohnya pun semuanya di kehidupan nyata orang baik semua.
Cecilia Adista
Cecilia Adista
Sifatnya sama seperti Bella
Status : Orang kaya nomor 56 di Asia, Mahasiswa Sopa dan Anggota Genk Pretty
Chintya Austin
Chintya Austin
Sifatnya sama seperti Bella
Status : Orang kaya nomor 60 di Asia, Mahasiswa Sopa dan Anggota Genk Pretty
Episode 1
Aditya Bagaskara
Gue ingatkan lu sekali lagi ya, enggak usah ganggu gue lagi, yang ada gue risi sama lu, ingat ya perempuan miskin kayak lu itu enggak pantas sama gue! 😡
Clara Manoban
Tapi kan, kita sahabat dari kecil, tidak mungkin kamu lupa sama aku 😢😢
Clara Manoban
(Mulai menangis akibat perkataan Aditya)
Aditya Bagaskara
Huh ingat ya, lu itu enggak pantas jadi teman atau sahabat gue, lihat status kita, jauh banget. Lu itu cuma anak orang miskin. Sekolah di sini pun cuma dari beasiswa saja lu! 😡
Aditya Bagaskara
(Meninggalkan Clara sendirian di taman dekat kampus)
Clara Manoban
Memangnya apa salah kalau aku miskin, apa aku enggak pantas buat jadi pacar kamu setidaknya jadi sahabat kamu Aditya, kenapa kamu berubah Aditya, apa kamu malu punya sahabat seperti aku (batin) 😢😢
Clara Manoban
Kamu harus kuat Clara, mungkin Aditya masih marah karena masalah yang lain, iya masalah lain, ayo Clara semangat 😊😊
Clara Manoban
(Berjalan menuju kampusnya karena ada mata kuliah yang segera dimulai)
Clara Manoban
(Menutup telinga)
Claudia Mahendra
Clara sayang!! kenapa kamu tinggalin sahabat kamu yang paling cantik ini sih (berbicara dengan sangat keras)
Clara Manoban
Bukan Clara meninggalkan kamu, cuma kamu saja yang enggak bangun-bangun, ya sudah Clara langsung pamit saja sama bunda kamu
Claudia Mahendra
Oh (menganggukan kepalanya)
Claudia Mahendra
Tapi kan tetap saja kamu (melihat wajah Clara seperti orang yang habis menangis)
Claudia Mahendra
Eh sebentar, kamu habis nangis ya, jangan-jangan ini perbuatan buruk dari Aditya (berkata dengan tatapan menyelidik)
Clara Manoban
Eh, bukan kok, aku tadi cuma habis potong bawang saja, iya habis potong bawang saja (berbicara dengan gugup) 😅
Claudia Mahendra
Seperti sedang berbohong 😑
Claudia Mahendra
Ya sudah ayo kita masuk ke kelas, takut dosen marah lagi nanti
Clara Manoban
Iya (menganggukkan kepala)
Episode 2
Clara Manoban
(Membuka pintu kelas terlebih dahulu)
Suara air yang membasahi pakaian Clara. Ya, Clara terkena jebakan yang dibuat oleh siswa siswi sekelasnya karena banyak dari mereka yang tidak suka melihat Clara.
Murid 1🧒: Hahaha puas banget gue melihat gadis miskin dan culun itu.
Murid 2👩💼 : Apa lagi gue, ya jelas lah senang, orang dia selalu cari muka ke setiap dosen. (Meludah ke arah Clara, alhasil Clara terkena ludah tersebut tepat di pakaiannya)
Murid 3👩🏼💼 : Eh, lu kok sadis banget sih sampai meludah di depan gadis miskin itu.
Murid 2👩💼 : Ya biar saja, dia kan sok banget jadi orang, miskin saja belagu. 😒
Aditya Bagaskara
(Yang dari tadi hanya melihat) 😒😒
Clara Manoban
Apakah kalian sudah puas melihat saya sudah terkena jebakan kalian itu. Memangnya apa salah saya, apa saya pernah menyusahkan kalian atau saya pernah jahat ke kalian sehingga kalian membuat saya jadi begini. (Terlihat mulai turun cairan bening melewati pipi Clara) 😢😢 Saya tahu, saya hanya cuma anak beasiswa saja, saya memang enggak pantas buat sekolah di sini, tapi (menjeda ucapannya) saya memiliki tekad serta keinginan untuk bersekolah di tempat yang bagus
Clara Manoban
Bukankah, walaupun derajat kita berbeda, tapi kita harus ada nilai menghargai orang lain. Saya bersekolah di sini tidak pernah menyusahkan kalian ataupun orang tua kalian. Tetapi (menghirup oksigen sangat dalam) kenapa kalian tega sama saya 😢😢
Wonwo Garendra
Don, kasihan banget ya Clara, apa yang dia bicarakan sih benar, dia kan enggak pernah menyusahkan kita atau pun murid-murid yang ada di sini (Menyenggol lengan Aditya dan Doni)
Doni Prasmana
Iya, benar apa kata lu
Aditya Bagaskara
Heh, kalian berdua jangan mudah kasihan melihat air mata buaya gadis itu, kita kan enggak tahu sifatnya, mungkin saja seperti ular, pura-pura lugu padahal kenyataannya berbisa 😒😒
Wonwo Garendra
Kalo bicara di pikir dulu lah Dit, enggak mungkin Clara seperti itu
Aditya Bagaskara
Ya sudah sih terserah kalian saja
Bagi yang mencari Claudia, tadi di perjalanan menuju ke kelas, Claudia pergi ke toilet dulu ya, biasa lagi mengeluarkan batangan emas.
Claudia Mahendra
Huh lega 😪
Claudia Mahendra
(Berjalan menuju kelas)
Claudia Mahendra
Eh kok basah sih kelas kita, kenapa coba, apa atap kelas lagi bocor ya
🤔🤔
Claudia Mahendra
(Tiba-tiba mendengar suara Clara)
Clara Manoban
Kalau Clara memang ada salah sama kalian, Clara minta maaf sebesar-besarnya (Menundukkan kepalanya)
Claudia Mahendra
Eh, apa -apaan ini, Clara kok pakaian lu bisa basah begini, jawab siapa yang habis buat lu seperti ini ❄️❄️
Claudia Mahendra
Apa kalian ya yang telah membuat Clara seperti ini! ❄️
Para murid langsung terdiam mendengar Claudia berbicara dengan sangat keras dan tatapan mengintimidasi.
Claudia Mahendra
Punya mulut enggak lu semua! ❄️
Claudia Mahendra
Jawab sekali lagi, siapa yang buat sahabat gue seperti ini!❄️
(Menekan kata sahabat)
Claudia Mahendra
Lu coba jawab pertanyaan gue, siapa yang sudah buat sahabat gue basah kuyup seperti ini ❄️
Claudia Mahendra
(Menunjuk seorang murid)
Murid 1
Yang sudah menjebak Clara itu
(Berbicara dengan gugup)
Aditya Bagaskara
Kalau gue yang sudah menjebak dia, memang kenapa ❄️ ( Menunjuk Clara)
Claudia Mahendra
Oh jadi lu pelakunya, dasar lu ya, lu itu cowok atau cewek! ❄️
Tiba-tiba seseorang langsung menampar Claudia, tapi yang terkena tamparan tersebut adalah Clara.
Clara Manoban
Aduh 😣 (Memegang pipinya yang ditampar Aditya)
Claudia Mahendra
Clara!
He, lu Aditya kalau lu enggak suka Clara bisa bilang baik-baik, enggak usah pakai kekerasan juga, lu itu cowok atau cewek sih, ganti saja kelamin lu!
Aditya Bagaskara
Apa lu bilang! 😡
Aditya Bagaskara
(Ingin menampar Claudia)
Doni Prasmana
(Langsung di tepis) Aditya, sudah jangan kasar-kasar sama cewek, benar apa yang Claudia katakan, kalau lu enggak suka Clara, kan bisa dibicarakan baik-baik
Aditya Bagaskara
Apa lu bilang, jadi lu membela itu cewek miskin!
Aditya Bagaskara
(Langsung meninggalkan kelas)
Claudia Mahendra
Huh, terima kasih ya Doni 😊
Doni Prasmana
Iya, sama-sama ❄️❄️
Clara Manoban
Aduh (masih memegang pipinya yang terasa sangat panas akibat tamparan Aditya)
Claudia Mahendra
Clara, lu enggak apa- apa kan, ya sudah ayo kita ke UKS (khawatir)
Clara Manoban
Iya (menganggukkan kepalanya) 😣
Clara Manoban
(Keluar menuju UKS)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
