NovelToon NovelToon

K.U.N Slice Of Life

Kami datang Kembali

Seseorang melangkahkan kakinya memasuki sebuah ruangan.
Kakinya tampak putih, tapi tidak pucat.
Ia melewati ambang pintu selepas membukanya.
Di dalam ruangan tersebut, seorang lelaki sedang duduk, melaksanakan ibadahnya dengan khusu'.
Lelaki berkulit pucat tadi mengamati keadaan, memastikan ulahnya tak akan mengganggu ibadah sang lelaki.
Ketika ia yakin, kalau sang lelaki berparas lembut tersebut telah menutup Al Qur'an di tangannya, barulah ia menepuk pundak lelaki tersebut, membuat lelaki itu terkesiap dan segera menoleh sinis ke arah pelaku.
Agam
Agam
Kun?!!
Kun
Kun
Aduh!! Kaget Mak!!!
Agam
Agam
Ngapain sih? Doyan banget ngagetin kayak gitu!! Bakat hantu lu gak ilang ya?!
Kun
Kun
Namanya juga hantu, mau di bawa ke Jepang juga hantu ya tetap hantu. Tidak akan berubah nama dan sifatnya. Bod*h!!
Agam hendak beranjak dari atas sajadah, membuat Kun mengerutkan tubuhnya dengan wajah yang cengengesan.
Kun
Kun
Oke oke! Itu tadi bercanda kok, Kihihih
Agam mengernyit. Kun terlihat takut ketika ia berdiri.
Tapi tak ada hal apapun yang hendak di lakukan Agam, ia hanya menunduk dan melipat sajadahnya.
Kun
Kun
Hiliiiih!! Ternyata melipat sajadah toh??
Kun
Kun
Tadinya saya kira, kamu mau menarik telinga sa- YAAAAAA!!!!
Kun berteriak kencang, karena pada akhirnya dugaan Kun itu tepat. Agam memang menarik telinga kuntilanak albino yang kini sudah jadi manusia yang selalu menjahilinya.
Kun
Kun
Duh duh aduh, aduh...
Agam
Agam
Malah dangdutan!
Agam
Agam
Ngapain sih pake ngagetin segala? Elu udah selesai ngaji sama dzikir emangnya?!
Agam
Agam
Dari tadi mainin hp terus!
Kun mengerucutkan bibirnya dengan mata yang ia sipitkan.
Kun
Kun
Iya!! Nanti saya lakukan.
Kun
Kun
Tapi kamu lihat deh ini...
Menyodorkan ponselnya ke arah Agam.
Agam melirik ponsel tersebut sembari menggantung sajadah dan meletakkan Al-Qur'an di atas meja.
Agam
Agam
Lu mainin IG gue?
Agam
Agam
Tumben..
Agam
Agam
Biasanya elu buka shopee terus belanja COD.
Kun
Kun
Kamu kira kerjaan saya seperti itu saja?!
Agam
Agam
Iya.
Sahut Agam lempeng.
Kun
Kun
Oh, tapi.. benar juga sih. Kihihhhi
Kun
Kun
TAPI ini tidak bercanda tahu!!
Kun mendadak membentak, membuat Agam mengernyit sebal.
Kun
Kun
Ini hal yang penting!!
Kun
Kun
Coba kamu baca ini lagi!!!
Kun kembali menyodorkan ponselnya.
Agam
Agam
Screenshot chat dari Kunations ke Author Gerimis Senja?
Agam menatap lekat ke arah Kun.
Kun
Kun
Iya, sepertinya sekarang kita punya misi baru setelah melenyapkan Ludira.
Agam hanya menatap malas ke arah Kun, karena sudah dapat menduga apa yang akan di katakan oleh kuntilanak tersebut.
Kun
Kun
Misi kita.. adalah kembali menghantui Kunations dengan kehidupan keseharian kita...
Kun
Kun
KIHIHIHIHI
NovelToon
Agam
Agam
A.. Apa-apaan sih?!!
Kun
Kun
Itu Prat bonus, Kihihihi
Maxim
Maxim
Prat pret prat pret! Dasar Belanda kampung!! Part bego!!!
Kun
Kun
Gyaaaaaah!!! Kuntilanak bencong!!!!
Maxim
Maxim
ELU YANG KUNTILANAK!!!!

Masak-memasak

Di suatu pagi, rumah othor yang indah dan damai kedatang seseorang tamu rusuh yang mengetuk pintu tanpa mengucapkan assalamualaikum.
Othor berjalan menuju pintu masuk, menarik gagang dan membuka pintu.
Sesosok makhluk kecil mungil berada di depan pintu dengan mata hijaunya yang bulat dan besar.
Ia tersenyum lebar, entah apa maksud dan tujuan yang ia inginkan.
Author
Author
Kebiasaan, kalau datang main nyelonong aja!
Kun
Kun
Assalamualaikum Othor!!
Author
Author
Waalaikumsalam. Mau ganggu apa lagi??
Kun
Kun
Dih, suudzonnya jadi manusia..
Kun
Kun
Kata Agam, manusia itu di larang untuk berpikiran buruk pada seseorang.
Kun
Kun
Ngomongnya di dalam saja ya, pegel.
Ujarnya sambil berusaha masuk.
Othor yang tinggi badannya sama dengan Kun, langsung menghadang langkahnya.
Author
Author
Gak ada! Hari ini Othor sibuk nulis. Lain kali kamu mampir lagi.
Kun
Kun
Peliiiiiiiiiit!!!
Kun
Kun
Nulis terus sih kerjaannya. Kayak dapat duit saja!
Ia mematut.
Author
Author
Nah, kamu sendiri ngapain ke sini?
Kun
Kun
Nah, begitu dong.. Hari ini tidak ada kerjaan. Jadi saya mengajak Nirwana Team main ke sini.
Author
Author
Nirwana Team?
Othor terlihat kebingungan, karena Kun hanya berdiri sendirian di depan pintu.
Author
Author
Apanya yang Nirwana, Kun?
Tiba-tiba saja Team Nirwana yang lain muncul dari arah yang tidak di sangka-sangka
Ciko
Ciko
Assalamualaikum Othor, numpang liwaaaat...
Iren
Iren
Assalamualaikum, Thor. Maaf yaa..
Rara
Rara
Assalamualaikum, permisiiiii.. kami masuk ya, Thor...
Dara
Dara
Assalamualaikum, Thor.
Maxim
Maxim
Dih, keset kakinya buluk! Kalau gak punya duit minta gue aja, Thor. Di rumah ada banyak. Apa mau gue beliin keset kaki?
Agam
Agam
Assalamualaikum, Thor. Maafin temen-temen saya ya..
Author hanya menghela napas panjang. Setidaknya Agam mampu sedikit menghilangkan kekesalan.
Kun
Kun
Rumah apa kandang kerbau sih? Sempit sekali....
Author
Author
Emang anak-anak gak tau diri!!!
Othor pun mengikuti mereka masuk ke dalam selepas menutup pintu. Mereka sudah duduk manis di kursi ruang tamu.
Rara
Rara
Thor, maaf ya kami ganggu. Tapi Aku, Dara sama Iren tadi sempetin buat bawa minuman, cemilan sama bahan makanan..
Rara
Rara
Ini buat Othor..
Rara menyodorkan banyak bungkusan plastik di atas meja.
Dara
Dara
Othor kesel ya sama kita? Kita masakin deh. Othor mau nulis kan? Nulis aja sana, nanti masakannya kita bikin.
Iren
Iren
Sekalian dapurnya kita beresin.
Othor hanya tersenyum lirih. Setidaknya tiga perempuan ini juga bersikap manis. Agam melihat para gadis beranjak dan hendak ke dapur.
Agam
Agam
Mau masak? Gue bantuin, ya...
Agam beranjak dari tempat duduknya, namun dengan sigap Max menarik tangannya hingga Agam kembali terduduk di tempat semula.
Maxim
Maxim
Gue lebih jago kalau soal masak! Minggir lu!!!
Ciko
Ciko
Masa' sih Max? Terakhir kali masak, elu gosongin panci sama dapur-dapurnya..
Maxim
Maxim
Hust!! Bacot!! Berisik lu!!
Maxim
Maxim
Diem aja di situ, gak usah buka kartu!!!
Agam
Agam
*Agam menghela napas panjang
Agam langsung beranjak dan tak memperdulikan Maxim.
Kun
Kun
Sana.. Sana, masak yang enak yaaa..
Agam
Agam
Elu juga ikut bantu!!!
Agam menarik tangan Kun, membuat hantu ini berteriak namun pasrah.
Dengan tenang dan damai, othor kembali ke ruang kerjanya. Menghadap laptop yang menyala dan memikirkan ide yang hendak ia ciptakan untuk novelnya.
Tanpa terasa, Othor berkutat cukup lama di depan layar monitor, hingga terkaget ketika menyadari bahwa waktu telah berlalu selama tiga jam.
Author
Author
Kok mereka gak ada suaranya ya? Jangan-jangan udah kebakaran itu dapur...
Othor pun berjalan keluar dari dalam kamar dan mencari keberadaan mereka. Saat sampai di dapur, betapa terkejutnya Othor ketika melihat hidangan indah, cantik dan mewah sudah di hidangkan di atas meja.
Rara
Rara
Taraaaaaaa
Iren
Iren
Sudah jadi Othor...
Dara
Dara
Makan aja yang patut di makan, aku gak yakin sama rasanya.
Rara
Rara
Yang masak kan kita semua, pasti enak kok, Ra.. hehee
Ciko
Ciko
Iya dong, masakan ini di taburi benih-benih cinta dari Ciko Saputra..
Kun
Kun
Wah Seperti lele!!! Kamu Ikan lele ya?? Ya kan?? Ternak lele kan pakai benih..
Ciko
Ciko
Yaelah Kun, itu umpamanya aja. Makanya gue bilang, jatuh cinta kek, jadi tahu bagaimana indahnya...
Agam
Agam
Thor, ini udah jadi. Semoga Othor suka yaa..
Agam
Agam
Maaf kalau kami ngerepotin...
Maxim
Maxim
Woi!! Yang harusnya ngomong begitu kan gue!! Gue ini ketua tim Nirwana..
Agam
Agam
Makan tuh ketua!
Gerutu Agam kesal.
Author
Author
Wah, ini kalian yang masak??
Author
Author
Kalau gitu, Othor cobain dagingnya yaaa...
Author
Author
Bismillahirrahmanirrahim
Memasukkan potongan daging steak bakar ke dalam mulut.
Pandangan Nirwana Team penuh arti, mereka menatap lekat ke arah Othor yang sedang menyantap masakan mereka.
Seketika Othor terdiam sambil mengernyitkan dahinya.
Agam
Agam
Kurang enak, ya?
Maxim
Maxim
Itu yang kurang enak, si Bulan Sabit yang masak!!
Agam
Agam
Gue gebuk ya, lu!!
Ciko
Ciko
Gimana Thor rasa cintanya???
Iren
Iren
Kayaknya gak enak ya?
Dara
Dara
Pasti gak enak.
Rara
Rara
Maaf ya Thor, kita udah berusaha semaksimal mungkin. 🥺
Kun
Kun
Kenapa sih?? Kenapa??
Author
Author
Kok, rasa dagingnya aneh ya??
Agam
Agam
Aneh??
Maxim
Maxim
Itu pasti daging busuk, ngaku deh.. Lu kan yang beli daging discount-nan!!
Agam
Agam
Kenapa sih lu nyalahin gue mulu?
Iren
Iren
Udah jangan berantem, itu gue yang beli dagingnya. Sama Dara juga..
Dara
Dara
Apa? Mau protes?! *Menatap dingin ke arah Maxim.
Rara
Rara
Kita beli daging segar kok, bukan daging murah.
Ciko
Ciko
Tau nih si Max... Itu daging mahal, tau!!
Kun
Kun
Iya, nama dagingnya daging Wahyu.
Agam
Agam
Wagyu!! Bukan Wahyu!!!
Author
Author
Tapi rasanya aneh, seriusan deh.
Kun
Kun
Masa' sih aneh? Padahal kan sudah saya cuci pakai sabun colek dagingnya.. Apa kurang lama merendamnya???
Author
Author
Hah???
Author
Author
*Muntah
Team Nirwana Berteriak serentak... "KUUUUUUN!! LU MAU NGERACUNIN OTHOR KITA?!"
Penistaan ini pun di jadikan cerita oleh Othor gerimis senja.

Orang Gila

Suatu hari, seperti hari-hari biasanya, Kun dan Agam selalu melaksanakan shalat berjamaah di masjid belakang rumah.
Tak ada hal yang menggemparkan mulanya, tapi tidak dengan shalat Maghrib kali ini.
Ketika imam shalat mengumandangkan takbir, seluruh jamaah pun melakukan hal serupa.
Agam khusu' dengan tiap ayat yang di bacakan oleh imam, namun tidak dengan Kun.
Sesekali mantan kuntilanak itu melirik ke belakang dan membatalkan shalatnya.
Dan Kun mulai melaksanan shalat dengan khusu' ketika telah memasuki rakaat kedua.
Selepas shalat dan berdoa, Agam langsung mempertanyakan hal itu pada Kun.
Agam
Agam
Kun, kenapa tadi itu elu...
Perkataan Agam lantas terhenti ketika para bapak-bapak sibuk bercakap-cakap.
Bapak 1
Bapak 1
Iya, tadinya di sini kok, sekarang kenapa jadi di sini.
Bapak 2
Bapak 2
Bener, kayaknya sengaja di pindahin orang deh..
Agam mengernyit dan segera beranjak dari atas sajadahnya.
Agam
Agam
Maaf, Pak. Ini kenapa, ya?
Bapak 1
Bapak 1
Oh, Dek Agam. Enggak, Dek.. ini etalase yang berisi Al Qur'an ada yang mindahin, harusnya kan ada di belakang kita shalat, ini langsung bergeser ke sisi kanan.
Agam menoleh ke arah etalase.
Bapak 2
Bapak 2
Iya, sebelum shalat Maghrib tadi masih di belakang kok, tiba-tiba udah kegeser aja pas selesai shalat.
Agam kembali mengernyit. Ia teringat dengan gelagat Kun ketika orang-orang tengah melaksanakan shalat Maghrib, Kun sibuk menoleh ke belakang.
Agam yakin, sepertinya Kun mengetahui sesuatu.
Agam
Agam
Kun?
Kun
Kun
Tadi saya lihat ada orang yang memindahkannya.
Bapak-bapak tampak terkejut.
Bapak 1
Bapak 1
Orang yang mindahin?
Bapak 2
Bapak 2
Siapa?
Kun menunjuk ke arah luar.
Kun
Kun
Dia masih shalat di luar.
Semua orang termasuk Agam pun beralih dan menengok ke arah luar melalui pintu.
Mereka menemukan seorang pria Kumal, berkulit hitam, rambut gondrong dan keriting, terkejut melihat orang-orang yang menatapnya.
Ia berlari dengan wajah ketakutan, dan para bapak-bapak tak lantas mengejarnya.
Bapak 1
Bapak 1
Oh, itu orang gila.
Bapak 2
Bapak 2
Iya, kok bisa sampai ke masjid? Bahaya banget.
Bapak 1
Bapak 1
Kayaknya mulai besok, pintu masjidnya kita tutup dan kunci aja.
Setelah melakukan shalat isya, hal yang sama pun terjadi lagi. Dan pelakunya adalah orang yang sama pula.
Begitu pun terjadi pada hari-hari selanjutnya, hingga akhirnya para jamaah di masjid sepakat untuk menangkap orang gila tersebut.
Ketika imam mengumandangkan takbir, beberapa orang berjaga di dekat pintu keluar.
Benar saja, orang gila tersebut kembali datang dan hendak mendorong etalase berisi Al Qur'an tersebut.
Belum selesai ia menggeser etalase, para bapak-bapak yang bersembunyi mendadak muncul dari arah yang berbeda, membuat orang gila ini lari tunggang langgang ke kiri dan ke kanan.
Ulah mereka membuat semua jamaah heboh dan mengganggu kekhusu'an.
Agam dan Kun tak bergeming, mereka tetap melanjutkan shalat sampai selesai.
Selepas mengucapkan salam, Agam langsung menoleh ke belakang, di mana orang gila tersebut meringkuk ketakutan.
Orang Gila
Orang Gila
Tolong, jangan sakiti saya.. Jangan sakiti....
Bapak 1
Bapak 1
Siapa juga yang mau nyakitin kalau kamu gak buat masalah, ngapain kamu geser-geser etalase masjid.
Orang Gila
Orang Gila
Ampuni saya, jangan sakiti saya...
Orang gila tersebut tetap enggan menjawab meski di tanyai beberapa kali.
Kun
Kun
Dia orang baik.
Bisikan Kun membuat Agam terkesiap. Hantu itu pasti mengetahui isi hati orang gila tersebut.
Agam
Agam
Bapak.. Bapak takut sama saya?
Agam mendekati, membuat orang gila ini melirik ke arahnya dan menggeleng
Agam
Agam
Boleh saya tanya-tanya?
Ia mengangguk.
Agam
Agam
Kenapa bapak geser etalase masjid?? Itu cukup membuat orang-orang merasa khawatir..
Orang Gila
Orang Gila
Saya dorong, karena ada Al Qur'an di dalamnya.
Pada akhirnya, orang gila ini mau berbicara.
Agam
Agam
Al Qur'an?
Kun hanya terdiam sambil terus memandangnya, meskipun para bapak-bapak masih sibuk menceramahi orang gila.
Bapak 1
Bapak 1
Apa itu ganggu kamu?
Bapak 2
Bapak 2
Jangan ganggu orang shalat lah! Kamu kan tadi shalat juga, terus kenapa gangguin orang lain shalat.
Orang gila ini kembali terdiam.
Agam mengamati, dan berusaha mencerna arah pembicaraannya.
Agam
Agam
Apa alasan bapak mindahin etalase berisi Al Qur'an, karena pas kami ruku' dan sujud, maka bagian belakang kami akan menghadap ke arahnya?
Mata orang gila ini berbinar.
Orang Gila
Orang Gila
Iya.. betapa tidak beradabnya kalian.. shalat menghadap Tuhan, tapi kalian tunggingkan ****** kalian pada kitab sucinya.
Mendengar hal itu, semua orang terdiam.
Orang Gila
Orang Gila
Saya hanya memindahkannya ke samping, bukan bermaksud untuk mengganggu kalian shalat, karena saya pun tahu shalat itu tak boleh di ganggu.
Bapak 1
Bapak 1
Halah!! Kamu kan gila, mana tahu soal-soal yang kayak gitu..
Bapak 2
Bapak 2
Pura-pura gila kayaknya, biar di kasih makan gratis..
Bapak 1
Bapak 1
Udah lah, jangan di suruh masuk dan shalat di sini lagi! Ganggu jamaah yang lain..
Agam
Agam
Maaf menyela.. bukan bermaksud kurang ajar atau menggurui.. Hanya saja, Allah tak membedakan manusia dengan sesuatu apapun..
Agam
Agam
Ia tak membuat ketentuan siapa yang boleh masuk atau tak di perbolehkan masuk ke masjid.
Agam
Agam
Semua orang memiliki hak yang sama untuk mencintai Allah dan menyembahNya..
Agam
Agam
Ia menerima semua umatNya, lantas.. apakah kita sebagai manusia boleh memilih dan menilai, pantas tidaknya orang-orang masuk ke masjid?
Agam
Agam
Kalau saya adalah seorang pendosa, maka saya tak pantas menempuh tempat ini??
Agam
Agam
Padahal seorang pendosa yang ingin masuk masjid, adalah agar dosa-dosanya pun terampuni...
Agam
Agam
Bapak ini hanya sakit pada jiwanya, buka pada hati dan nuraninya.
Agam
Agam
Sebagai orang yang waras, saya merasa malu karena bapak ini lebih memperdulikan Al Qur'an ketimbang saya yang setiap hari shalat di masjid ini.
Semua orang terdiam.
Bapak 1
Bapak 1
Kalau begitu, geser saja lah etalasenya di sana.
Bapak 2
Bapak 2
Iya benar.
Dan keributan pun terhenti setelah di adakannya kesepakatan bersama.
Etalase di pindahkan, dan orang gila itu di izinkan untuk shalat berjamaah.
Agam terlihat mematikan kipas masjid yang menyala sebelum meninggalkan masjid, sementara Kun berjalan menghampiri orang gila tadi.
Kun
Kun
Bapak gila?? Ayok kita ngobrol sebentar.
Orang Gila
Orang Gila
Tolong!! Jangan sakiti saya!!
Kun
Kun
Sssst!! Saya tak pandai menyakiti, saya cuma mau bertanya.. Dari antara semua orang yang bertanya pada bapak, kenapa cuma Agam yang mau bapak dengar dan jawab pertanyaannya?
Orang Gila
Orang Gila
....
Orang Gila
Orang Gila
Bagaimana bisa saya menolak berbicara dengannya, sementara di dalam hatinya bisa saya rasakan kecintaan dirinya terhadap Allah dan Rasulullah..
Orang Gila
Orang Gila
Dan lagi, dia memahami saya meski orang lain menyebut saya mengganggu.
Kun
Kun
Bapak gila, jadi tak terlihat gila. Pura-pura kah?? Atau apa yang membuat bapak menjadi gila??
Orang Gila
Orang Gila
Saya tidak gila.. Saya hanya berteman dengan para malaikat, tapi tak ada yang percaya..
Kun
Kun
.....
Orang Gila
Orang Gila
Kamu tahu tidak, ternyata malaikat itu asalnya dari mana?
Kun
Kun
Dari mana???
Orang Gila
Orang Gila
Dari Palembang!!! Itu, yang namanya pak Ridwan, asalnya dari Palembang.
Kun
Kun
Kihihihi
Kun
Kun
Ternyata gila beneran...
Ini adalah kisah nyata yang author alami mengenai si orang gila..
Dia waras pada kecintaannya terhadap Allah, tapi gila pada hal-hal yang berkaitan dengan dunia..
Dia shalat meskipun shalat tak di wajibkan atas orang gila.
Lantas, kalian yang tak gila.. apa alasannya tidak shalat???

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!