NovelToon NovelToon

Cinta Tuan Penyihir

Ep 01

NovelToon
🌟
🌟🌟
Seorang laki-laki dengan memakai jubah hitam. Melangkah masuk ke dalam kamar seseorang yang tengah tertidur.
Laki-laki itu mendekati ranjang. Mata tajamnya memandangi wajah cantik seorang gadis yang tengah tertidur pulas.
Someone ♂️
Someone ♂️
[ duduk di sisi ranjang ]
Someone ♂️
Someone ♂️
[ senyum tipis ]
Someone ♂️
Someone ♂️
[ mengusap pelan pipi gadis yang tengah tertidur ]
Tangan pria itu membingkai wajah gadis di hadapannya.
Perlahan pria itu mendekati wajah gadis cantik itu. Lalu kini matanya memperhatikan bibir ranum yang akan membuat candu siapapun yang sudah mencicipinya.
Someone ♂️
Someone ♂️
[ mengusap bibir perlahan ]
/chup~
Pria itu mendaratkan sebuah kecupan singkat di bibir gadis itu.
Someone ♂️
Someone ♂️
[ tersenyum ]
Someone ♂️
Someone ♂️
//manis..//
Merasakan bibir manis sang gadis. Pria itu kembali mencium bibir itu, dan kini ciuman itu tidak hanya sekedar kecupan.
Someone ♂️
Someone ♂️
[ męlûmåt bibir ]
Gadis itu sama sekali tidak terbangun dari tidurnya. Bahkan semakin lelap.
Pelan-pelan satu tangan pria itu menyingkirkan selimut yang menutupi tubuh sang gadis.
Kini matanya menatap sebuah gundukan di balik piyama tidur. Tidak berpikir panjang, pria itu mulai meletakkan tangannya di atas gundukan itu lalu meremasnya pelan.
Gadis itu tetap diam, hanya mulutnya sedikit terbuka.
Someone ♂️
Someone ♂️
[ memainkan dada si gadis ]
Someone ♂️
Someone ♂️
//Aku menyukainya...// [ senyum tipis ]
Tidak puas sampai di situ. Kini pria itu menjelajah leher jenjang gadis yang begitu cantik di matanya. Mencium leher jenjang itu dan meninggalkan sebuah tanda kepemilikan di sana.
Pria itu terus melakukan aksinya sepanjang malam. Dan anehnya gadis itu sama sekali tidak terbangun.
sampai...
Kringg..... Kringg... Kringg......
Someone ♂️
Someone ♂️
[ melihat alarm ]
Someone ♂️
Someone ♂️
[ senyum tipis ]
Someone ♂️
Someone ♂️
//sudah saatnya kita berpisah cantik//
Someone ♂️
Someone ♂️
//Tunggu sesaat lagi kita akan bertemu//
Blam!
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ membuka mata ]
Lala terbangun dari tidurnya karena mendengar suara alarm yang begitu keras.
Ariella Reyline
Ariella Reyline
mimpi itu lagi
Tangannya meraba ke samping meja nakas tempat tidurnya. Dan mematikan alarm.
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ duduk ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ melihat pakaiannya yang masih utuh ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ menyugar rambutnya ke belakang ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Kenapa tiap malam aku mimpi di datengin cowok ya?
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Mana dia cium² sama raba²
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Apa karena aku kelamaan jomblo jadi butuh belaian?
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ geleng² ] Haduh otak kotor ini
Melihat di luar sana matahari sudah terbit bersinar. Lala memutuskan beranjak dari tempat tidurnya. Dan hal pertama yang gadis itu lakukan adalah membuka korden dan jendela kamarnya.
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Hah.. [ menghirup udara pagi dalam-dalam ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Selamat pagi dunia, please be nice today [ senyum lebar ]
Setelah olahraga ringan di pagi hari. Lala mengambil handuk mandi lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
° kamar mandi °
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ melihat pantulan dirinya di cermin ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ meraba lehernya ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Tanda merah ini lagi
Ariella Reyline
Ariella Reyline
kalau di bilang mimpi itu mimpi, tapi kenapa tanda merah ini nyata
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Atau mungkin bekas gigitan nyamuk ya yang aku ga sadar?
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Tapi kenapa tiap pagi selalu ada?
Ya, Lala merasa aneh dengan dirinya beberapa bulan terakhir ini.
Tiap malam dia selalu bermimpi bertemu dengan laki-laki yang tidak terlihat wajahnya. Dan di mimpi mereka berciuman dan laki-laki itu menyentuh tubuh Lala. Bodohnya Lala menikmati mimpinya itu.
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Hah.. Mungkin udah saat nya aku ikut kencan buta
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Daripada kelamaan jomblo, mimpinya jadi aneh² kan
Tidak mau memusingkan tanda kemerahan di lehernya. Lala pun memutuskan untuk mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke kampus nya.
Ariella Reyline
Putri kedua pasangan Rey dan Mia yang kini sudah berusia 20 tahun.
Lala kini adalah seorang mahasiswi di sebuah Universitas di Seoul Korea. Selain menjadi mahasiswi Lala juga bekerja paruh waktu menjadi penjaga perpustakaan di Kampus tempatnya berkuliah.
SKIP!
Gadis cantik itu kini sudah selesai mandi. Dan sudah berpakaian rapi.
Lala kini duduk di meja makan. Mengoleskan selai di atas roti untuk sarapan paginya dan meneguk segelas susu cokelat.
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ melamun sambil mencomot pelan-pelan rotinya ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ teringat sesuatu ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Hemm.. Nanti sore sepulang kuliah main ke rumah
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Udah kangen [ senyum ]
Selesai sarapan pagi. Lala menata buku-bukunya, memasukkannya ke dalam tas lalu berangkat menuju ke kampusnya.
NovelToon
Jalanan pagi hari di kota Seoul sudah di penuhi dengan lalu lalang pejalan kaki.
Musim semi yang sangat indah, bunga² bermekaran, daun-daun hijau juga terlihat segar.
Lala berjalan sambil memeluk buku tebalnya. Tak lupa di telinganya terpasang earphone kecil. Sambil berjalan, gadis itu bersenandung pelan mengikuti alunan musik yang dia putar.
Ariella Reyline
Ariella Reyline
hem.. hemm.. hemm.. [ bergumam pelan ]
Gadis itu berjalan santai menuju ke halte bis yang nanti akan membawanya ke Kampus.
Saking terlalu santai dirinya tertinggal bis yang sudah berjalan.
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Yakk! Aku ketinggalan, tunggu! [ berlari mengejar bis ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Ahjussii! Tunggu!
Sring!
Seketika semua yang ada di sana berhenti. Bahkan daun yang akan jatuh ke tanah berhenti di tempat.
Someone ♂️
Someone ♂️
[ senyum ]
Someone ♂️
Someone ♂️
[ menunjuk bis ]
Someone ♂️
Someone ♂️
[ membuat bis itu mundur ]
Someone ♂️
Someone ♂️
[ menjentikkan jarinya ]
Sring!
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Eh.. [ hampir jatuh ] Lho bis nya mana? [ noleh kanan kiri ]
Lala di buat terkejut, bus yang seharusnya berada jauh di depannya, kini bus itu berada di belakangnya, alias masih berada di depan halte.
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Eh lho kok bus nya masih di halte?
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ terdiam sesaat ]
Sopir
Sopir
Nona, kau jadi ikut? [ berteriak ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Ah Yee! Tunggu ahjussi! [ berlari masuk ke dalam bus ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Gamsahamnida! [ menunduk terimakasih ]
Sopir
Sopir
Hemm.. Aneh sekali, perasaan tadi aku sudah jalan, kenapa aku bisa kembali ke halte lagi
Bus pun kembali berjalan.
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ berdiri di dekat jendela ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
//ini yang ketiga kalinya aku hampir tertinggal bus dan lagi-lagi bus nya balik lagi ke halte//
Ya, kejadian ini bukan yang pertama kalinya untuk Lala. Sudah ketiga kali Lala mengalami hal-hal aneh. Tapi bukan Lala namanya jika terlalu memikirkan kejadian aneh yang dia alami.
Ariella Reyline
Ariella Reyline
//ah sudah biarkan, yang penting aku tidak perlu jalan jauh ke kampus//
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ senyum senang ]
Di luar sana,
Pria berjubah hitam memperhatikan dari balik pohon besar. Mata tajamnya terus melihat bus yang perlahan mulai menghilang.
Someone ♂️
Someone ♂️
//Selamat belajar my Love//
Someone ♂️
Someone ♂️
[ menutup kepalanya dengan kerudung ]
Blam!
Pria itu menghilang dari sana.
✨✨
Hay semuanya! 👋
Ini Season 3 dari Mafia Manja dan Gadis Dingin
Jangan Lupa masukkan ke daftar Favorit mu ya
Cerita ini bakal beda dan termasuk genre fantasi
Pastinya adegan romantis akan terus ada dong, dan yang pasti ada konfliknya yang menguras emosi 🤭
Semoga kalian suka ya cerita si kembar Lala dan Vienna 🤗
Okee see you on next chapter 💞
Jangan Lupa Like, Vote and Gift 💘
Bye Bye 🥀
NovelToon

Ep 02

NovelToon
✨✨
NovelToon
Yonsei University
Gadis cantik bermata biru berjalan memasuki gedung universitas. Tak lupa senyum manisnya terpancar menyapa siapapun yang berpapasan dengannya.
Siapapun yang berpapasan dengan gadis itu, entah pria atau wanita pasti akan terpukau. Bahkan jika itu wanita seketika mereka akan melupakan gender mereka yang sesama wanita.
Jinny
Jinny
Lala!!!
Winwin
Winwin
Lala!!
Lala menghentikan langkahnya saat mendengar namanya di panggil oleh...
Jinny
Jinny
Lala, kangen deh [ memeluk lengan Lala ]
Winwin
Winwin
Aku juga kangen sama kamu [ ikut memeluk Lala di sisi lainnya ]
Jinny
Jinny
Heh! Lo ngapain meluk² Lala? Bukan muhrim di larang peluk²!
Winwin
Winwin
Ih suka-suka dong! Lala nya aja ga sewot kok, Kok Lo yang sewot sih, Jin?
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ tersenyum sambil geleng² ]
Jinny dan Winwin, dua sahabat Lala sejak duduk di bangku SMA. Mereka bersahabat sangat dekat. Bahkan mereka memutuskan kuliah di Kampus yang sama, sampai mengambil jurusan pun juga sama.
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Kalian pagi² udah ribut aja sih
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Udah ih minggir, aku mau jaga perpus dulu nih
Winwin
Winwin
Lho Lala kok jaga perpus? Bukannya nanti ada kelas?
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ melirik Winwin ] Kamu lupa hari ini jam Prof Choy kosong?
Jinny
Jinny
Hah? Iya, aku lupa, tahu gitu tidur sampai siang dulu 😭
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ terkekeh ] Makanya kalau ada info di grup kelas di baca Jin, sering pegang HP tapi di buat pacaran mulu
Jinny
Jinny
Ih habisnya pacaran enak sih La [ senyum² malu ]
Winwin
Winwin
pacaran aja terosss!
Jinny
Jinny
Napa? Iri bilang boss!
Winwin
Winwin
Yakk!
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Haizz.. Udah deh, kalian jangan berantem di deket ku
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Pergi sana, pagi² udah ganggu ketenangan aja ishh...
Winwin
Winwin
Lala mianhe.. 🥺
Jinny
Jinny
Maaf ya Lala, iya deh Jinny pergi dulu ya, nanti siang kita ketemu lagi
Jinny
Jinny
Bye bye Lala cantik [ mencium pipi Lala ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Yakk! Jinny!
Jinny
Jinny
Hahaha [ lari kabur ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Ishh.. Suka banget sih cium² [ mengusap pipinya ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ melirik Winwin ] Kenapa masih di sini?
Winwin
Winwin
[ nyengir ] Aku ikut Lala ya, kalau pulang nanti di minta nyokap buat nganter² pergi, aku males banget La
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ diam sambil menatap tajam Winwin ]
Winwin
Winwin
Please, aku janji ga ganggu deh
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Ya udah, bener ya ga ganggu? Kalau ganggu, aku lempar kamu ke planet pluto
Winwin
Winwin
Hihihi. Di lemparnya sama Lala, Winwin ikhlas kok
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ sorotan tajam ]
Winwin
Winwin
Bercanda Lala ✌️
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ hanya melirik lalu kembali berjalan ]
Winwin berjalan mengikuti Lala menuju ke perpustakaan kampus tempat Lala bekerja.
Pemuda yang usianya sama dengan Lala ini adalah salah satu laki-laki dari puluhan laki² yang pernah menyatakan perasaannya pada Lala. Dan dia juga bernasib sama dengan laki-laki lain, sama² di tolak oleh Lala.
° Perpustakaan °
NovelToon
Sesampainya di perpus, Lala langsung duduk di bangku kerjanya. Dan fokus menata beberapa buku yang di kembalikan oleh mahasiswa.
Winwin memilih duduk di kursi berhadapan dengan Lala sambil memperhatikan wajah Lala yang makin cantik saat sedang serius.
Winwin
Winwin
[ menopang dagunya ]
Winwin
Winwin
[ senyum-senyum ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ melirik ] Napa kamu senyum²?
Winwin
Winwin
Ga apa, pengen aja
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ acuh, kembali bekerja ]
Winwin
Winwin
Lala...
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Hem
Winwin
Winwin
Nanti sore pulang kuliah, sibuk ga?
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Iya, aku mau pulang ke rumah
Winwin
Winwin
Oh...
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Napa?
Winwin
Winwin
[ terdiam sesaat ]
Winwin
Winwin
[ memperhatikan jemari lentik Lala ]
Tanpa sadar tangan Winwin bergerak mendekati jemari lentik Lala yang di letakkan di atas meja.
Winwin
Winwin
[ ingin menyentuh ]
Ctak!
Winwin
Winwin
Ahh! [ teriak ]
semua yang ada di perpus menatap tajam Winwin yang mengganggu ketenangan perpus.
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Sshh.. Kamu kenapa sih teriak²?
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Ini perpus Win
Winwin
Winwin
Maaf, tadi tiba² tanganku kek kesengat listrik, aku kaget La
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Kesengat listrik? Kok bisa?
Winwin
Winwin
Iya ga tahu, tadi aku mau...
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Sstt.. Udah jangan berisik. aku mau taruh buku² dulu ke tempatnya [ berdiri dan pergi ]
Winwin
Winwin
[ menatap kepergian Lala ]
Winwin
Winwin
[ melirik jarinya yang masih sedikit sakit ]
Winwin
Winwin
//Ini ke empat kalinya tiap mau pegang tangan Lala kek kesengat listrik//
Winwin
Winwin
//padahal tadi sebelum di perpus baik² aja//
Winwin
Winwin
//apa jangan²...// [ mata mengedar ]
Winwin
Winwin
//Ni perpus angker??//
Tak jauh dari tempat duduk Winwin. Seorang pria yang tidak terlihat siapapun menatap tajam Winwin.
Someone ♂️
Someone ♂️
Berani-beraninya kau menyentuh milikku
Someone ♂️
Someone ♂️
Sekali kau menyentuh milikku, aku tak segan memotong tangan mu itu
Someone ♂️
Someone ♂️
Huh!
Pria berjubah hitam itu berjalan mendekati Lala yang tengah sibuk menata buku pada tempatnya.
Someone ♂️
Someone ♂️
[ memperhatikan Lala dari lorong yang berbeda ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ sibuk menata ]
Someone ♂️
Someone ♂️
[ senyum ] //Gadisku, makin hari kau makin cantik saja//
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ menatap ke arah pria itu ]
Someone ♂️
Someone ♂️
[ mata bertemu dengan Lala ]
Someone ♂️
Someone ♂️
//Apa dia bisa melihatku?//
Beberapa detik kemudian,
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Hem.. Siapa yang taruh buku ini di bagian biologi sih? Ini kan bagian sejarah [ mengambil ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ kembali berjalan pergi ]
Someone ♂️
Someone ♂️
[ mengikuti Lala ]
"Waktu mu sudah habis!"
Terdengar suara menggema yang hanya bisa di dengar oleh laki-laki berjubah hitam itu.
Someone ♂️
Someone ♂️
[ cemberut ] satu jam lagi?
"Sudah cukup untuk hari ini."
Someone ♂️
Someone ♂️
Hah.. Baiklah
Someone ♂️
Someone ♂️
[ menatap Lala ] Cantik, aku pulang dulu, secepatnya aku akan kembali lagi [ senyum ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ diam karena tidak mendengar apa² ]
Someone ♂️
Someone ♂️
[ menjetikkan jarinya ]
Seketika semua yang ada di ruangan itu berhenti bergerak. Termasuk detikan jam dinding.
Pria itu berjalan mendekati Lala. Membuka kerudung yang menutupi kepalanya.
Someone ♂️
Someone ♂️
[ tersenyum menatap Lala ]
Someone ♂️
Someone ♂️
Tunggu kita akan berjumpa secepatnya
Someone ♂️
Someone ♂️
[ mengecup singkat bibir Lala ]
Setelah mengecup bibir Lala. Pria itu menutup lagi kerudungnya. Dan...
Blam!
brug!
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Eh.. [ melihat bukunya jatuh ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ merasa bibirnya basah ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Kenapa bibir ku basah? [ mengusap bibirnya ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Ah entahlah.. [ mengedikan bahu ]
Setelah selesai menata buku pada tempatnya. Lala kembali ke bangku kerjanya dimana Winwin masih setiap menunggunya di sana.
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ melihat Winwin yang sedang sandaran kepala di meja ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Kamu ga bosen di sini?
Winwin
Winwin
[ mendongak ] Lala...
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ duduk ]
Winwin
Winwin
Asal sama kamu, aku ga bosen kok La [ senyum ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Win, inget we are just friend, ga lebih okey?
Winwin
Winwin
Yeah, I know, La, kamu udah bilang itu berkali-kali [ senyum kecut ]
Lala menatap wajah Winwin yang sedikit sendu. Tiba-tiba dia teringat kejadian pagi tadi yang sedikit membuatnya galau.
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Win, tanya dong
Winwin
Winwin
Tanya apa La?
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Cowok kalau mimpi basah yang di mimpiin apa sih? [ mengucap dengan santai ]
Winwin
Winwin
Uhukk.. Uhukk... [ kesedak ] Mi, mimpi basah?
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ angguk² ]
Winwin
Winwin
Ke, kenapa kamu ta, tanya itu La?
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Ya pengen tahu aja, kamu kan cowok Win
Ariella Reyline
Ariella Reyline
aku yakin kamu pasti pernah mimpi basah
Ariella Reyline
Ariella Reyline
so, kasih tahu dong, cowok kalau mimpi basah, yang di mimpiin apa
Winwin
Winwin
/glup~
Pertanyaan yang cukup susah untuk Winwin jawab. Secara setiap kali dia mimpi basah. Lawan mainnya adalah Lala sendiri.
Winwin
Winwin
Eum... mi, mimpi...
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Mimpi apa? [ menopang dagunya sambil mata menyipit karena penasaran ]
Winwin
Winwin
[ mengingat mimpinya ]
Winwin
Winwin
[ geleng² ] //jangan Lo inget² Win, kalau Lo ga mau senam lima jari di kampus//
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Win.. [ tangan melambai di depan wajah Winwin ]
Winwin
Winwin
Hah?? I, iya La?
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Haizz.. Kamu di tanya malah melamun, ya udah deh aku ga jadi tanya [ kembali membuka buku kerjanya ]
Winwin
Winwin
Eh, iya iya Aku jawab
Winwin
Winwin
Yang di mimpiin cowok itu, make love sama cewek yang dia suka, La
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ mendongak ] Make love?
Winwin
Winwin
Iya, terus bangun² basah deh celananya kek ngompol, tapi bukan air seni
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ teringat mimpinya semalam ] //masa aku mimpi basah? tapi aku ga ngompol kok//
Ariella Reyline
Ariella Reyline
//tapi cowok di mimpi ku raba², terus cium², tapi sayang wajahnya ga jelas//
Winwin
Winwin
Lala, kenapa tanya gitu?
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ kembali menatap Winwin ] Ga apa ,cuma tanya aja
Tidak mau ambil pusing. Lala memilih mengerjakan pekerjaannya dan melupakan sejenak mimpi² anehnya beberapa bulan ini.
SKIP!
Jam sudah menujukkan pukul 5 sore.
Lala sudah selesai dengan kegiatan kampusnya. Kini gadis cantik itu tengah berjalan santai keluar gedung kampusnya untuk menuju ke rumahnya.
Jinny
Jinny
La...
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ menoleh ]
Jinny
Jinny
Bareng aku yuk?
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ geleng² ] Aku naik bus aja Jin
Jinny
Jinny
Aku anter pulang La, yuk
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ diam ]
Jinny
Jinny
[ turun dari mobilnya ]
Jinny
Jinny
Ayo ih, kamu tuh susah banget ya di ajak bareng
Jinny
Jinny
Ga usah sungkan² La, kita tuh sahabatan udah lama [ mendorong Lala sambil ngomel² ]
Jinny
Jinny
Kamu udah aku anggep seperti sodara sendiri La, jadi ga usah sungkan minta tolong aku
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ duduk di dalam mobil ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Thanks Jin [ senyum ]
Jinny
Jinny
Ga usah makasih, kek sama siapa aja
Jinny menutup pintu mobil lalu memutari mobilnya.
Jinny
Jinny
[ masuk ke mobil + memakai seatbelt ] Aku anter kemana, Nona cantik?
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ terkekeh ] Aku mau ke rumah, Jin
Jinny
Jinny
Oh udah kangen keluarga mu ya?
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ angguk ] Udah sebulan ga ke sana
Jinny
Jinny
Oke deh, Jinny siap mengantar putri cantik kemanapun [ senyum lebar ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ tertawa kecil ]
Jinny melajukan mobilnya dan pergi ke tempat tujuan Lala.
30 menit berlalu mobil Jinny tiba di sebuah pintu gerbang yang cukup besar.
Jinny
Jinny
Udah sampai Nona
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Thanks ya udah di anterin Jin
Jinny
Jinny
[ angguk ] Kamu tidur di sini?
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ geleng² ] aku cuma makan malam aja, terus pulang lagi ke rumah
Jinny
Jinny
Oh oke deh, kalau mau minta aku jemput lagi, kabarin aja
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Ga usah Jin, aku bisa naik bus nanti
Jinny
Jinny
Ya udah deh ms. keras kepala
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ tertawa ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Oke deh, aku turun ya, thanks udah di anterin
Jinny
Jinny
Iya, titip salam buat keluarga mu La, dari Jinny yang cantuy
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Oke oke
Lala turun dari mobil Jinny. Gadis itu berdiri sesaat di pintu gerbang sampai mobil Jinny pergi dari tempat itu.
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Hah... [ menghela nafas pelan ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ badan berbalik ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Im home [ senyum ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ menatap pintu gerbang di depannya ]
"Panti Asuhan Bangtan"
NovelToon
wah kok rumahnya Panti asuhan???? 🤔🤔
Jangan Lupa tinggalkan jejak Guys
Like, Vote dan Gift 💞
See You 🥀
NovelToon

Ep 03

NovelToon
✨✨
California, Amerika
NovelToon
Di sebuah kediaman besar nan megah,
NovelToon
Seorang gadis cantik menghentikan moge nya tepat di halaman rumah. Setelahnya dia melepaskan helmnya lalu turun dari motor.
Gadis itu berjalan masuk ke dalam rumah dan langsung di sambut beberapa pelayan rumah yang memang bertugas berjaga di pintu masuk kediaman.
Maid
Maid
Selamat datang Nona
Someone ♀️
Someone ♀️
[ angguk ]
Someone ♀️
Someone ♀️
[ berjalan masuk ]
Someone ♀️
Someone ♀️
Mommy ada di rumah?
Maid
Maid
Iya, Nyonya sedang ada rumah kaca
Someone ♀️
Someone ♀️
Hem, okay ❄️
Gadis yang berpenampilan dingin dan tomboy itu masuk ke rumahnya paling dalam. Menuju ke halaman belakang dan berakhir di depan pintu rumah kaca.
Senyum tipis mengembang di wajah cantik itu saat melihat sang Ibu tengah asyik dengan tanamannya.
Someone ♀️
Someone ♀️
[ membuka pintu ]
Someone ♀️
Someone ♀️
Mom...
Alethea Mia
Alethea Mia
[ menoleh ] Hai cantik, udah pulang? [ senyum ]
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Yeah.. [ duduk di bangku ]
Alethea Mia
Alethea Mia
Mommy habis beli tanaman baru nih dari online, baru aja tadi pagi di kirim
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Ga bosen Mom?
Alethea Mia
Alethea Mia
Bosen?
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Hem, ngerawat bunga² yang entah dimana indahnya
Alethea Mia
Alethea Mia
[ terkekeh ] ini indah banget sayang, lihat nih bunga mawar ini, warna putih nya bagus banget
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Vie ga bisa lihat dimana keindahan bunga itu ❄️
Alethea Mia
Alethea Mia
[ duduk di samping putrinya ] kamu benar² mirip Mommy waktu muda dulu ya,
Alethea Mia
Alethea Mia
sebelum kenal Daddy, Mommy juga melihat semuanya tidak ada yang indah
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Tapi memang ga ada yang indah
Alethea Mia
Alethea Mia
[ membelai kepala Vie ] Ada apa? ada masalah? Kalau lagi acuh gini, pasti ada masalah
Athalia Vienna
Athalia Vienna
No, Im fine, cuma ya lagi PMS aja jadi moody
Alethea Mia
Alethea Mia
[ terkekeh ] Mau Mommy buatin hot chocolate?
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Mom... [ menatap Mia ]
Alethea Mia
Alethea Mia
Kenapa?
Athalia Vienna
Athalia Vienna
I dont like Hot chocolate
Alethea Mia
Alethea Mia
Oh sorry, Mommy lupa, susu banana mau? [ senyum ]
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Udah ga pengen, Vie masuk kamar aja ya
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ beranjak berdiri ]
Alethea Mia
Alethea Mia
Eh sayang, makan siang dulu
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Nanti, ga laper [ pergi ]
Alethea Mia
Alethea Mia
[ menghela nafas pelan ]
Gadis penyuka warna hitam berjalan masuk ke dalam rumah, masuk ke dalam lift dan naik ke lantai tiga dimana kamar nya berada.
NovelToon
Sesampainya di kamar, Vie langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Matanya terpejam sambil sesekali nafasnya berhembus panjang.
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ membuka mata ]
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ menatap langit-langit kamar nya ]
Tiba-tiba air mata yang sudah gadis itu tahan cukup lama, terurai keluar membasahi wajah nya.
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Hikss.. Hiks... [ menangis sesenggukan ]
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ menelungkup kan tubuhnya ]
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ menangis sambil membenamkan wajahnya di dalam bantal ]
Ya, di balik sosok dingin yang selalu di keluarkan gadis itu. Ada kepedihan hati yang cukup dalam yang dia simpan tanpa seorang pun yang mengetahuinya.
Athalia Vienna
Athalia Vienna
La.. Hikss.. Vie kangen sama kamu, La.. Hikss..
Vienna menangis sesenggukan mengeluarkan isi hatinya. Dia tidak punya sahabat untuk berbagi kesedihan. Sikap dingin dan cueknya membuat Vie tidak mempunyai sahabat baik, semua orang hanya memanfaatkan dirinya yang kaya raya dan cantik.
Tidak ada satu orang pun yang berteman tulus dengannya. Membuat Vie tidak percaya siapapun kecuali keluarganya.
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ bangun dan duduk ]
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ mengusap air matanya ]
Mata gadis itu menerawang melihat lurus ke arah figura kecil yang ada di meja belajarnya.
Gadis itu beranjak mendekat ke meja lalu menggapai figura yang bertahun-tahun ada di meja itu.
NovelToon
Athalia Vienna
Athalia Vienna
La, maafin Vie, maafin Vie ga bisa jagain kamu waktu itu Hikss..
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Aku.. hiks.. Aku... La, aku kangen La [ terduduk di lantai sambil menangis sesenggukan ]
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ memeluk erat figura foto Lala ]
Rasa bersalah Vie kembali muncul. Andai kalau hari itu dirinya tidak memaksa Lala untuk mengikutinya pasti semua nya tidak akan pernah terjadi. Pasti saat ini dia akan tumbuh bersama saudara kembar yang paling dia sayang.
12 tahun yang lalu,
° Bandara Incheon °
Rey dan keluarganya sedang berada di Bandara. Mereka akan berlibur ke Canada atas permintaan sang Istri yang ingin jalan² ke luar negeri.
Dengan senang hati Rey mengabulkan keinginan istrinya. Apalagi sudah dua th sejak kelahiran anak ketiga dan ke empat mereka, Mia belum pernah berlibur sama sekali.
Kini keluarga kecil itu sedang duduk di lounge bandara, menunggu jet pribadi mereka siap mengudara.
Reynard Helios V
Reynard Helios V
Mommy happy?
Alethea Mia
Alethea Mia
[ angguk senang ] Ga pernah sehappy ini
Reynard Helios V
Reynard Helios V
Berarti biasa Mommy ga happy? 😟
Alethea Mia
Alethea Mia
[ terkekeh ] Ga gitu Dad, aku selalu happy kok, cuma kan dua tahun terakhir ini aku hamil, sibuk ngurus dua baby boy kita, jadi aku ngerasa jenuh
Reynard Helios V
Reynard Helios V
Terus Mommy happy karena bisa jalan²?
Alethea Mia
Alethea Mia
Iya dong [ senyum ]
Reynard Helios V
Reynard Helios V
[ ikut tersenyum ] Daddy juga happy kalau gitu
Alethea Mia
Alethea Mia
[ menyandarkan kepalanya di tubuh sang suami ]
Dua balita kembar laki² yang sudah berusia 2 th itu tengah asyik bermain di depan orang tuanya. Karena mereka sudah bisa berjalan, keduanya susah untuk di gendong. Selalu minta di turunkan dan memilih berlari-lari sendiri.
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Axel jangan lari jauh²!
Dan keduanya tentu juga di jaga oleh kakak perempuan mereka, Vie dan Lala yang kini sudah berusia 8 tahun.
Athalia Vienna
Athalia Vienna
La...
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Hem?
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Aku pengen pipis nih, temenin dong
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Lala lagi males, kamu minta di temenin Mommy aja
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ melirik orang tua mereka ] Kamu ga lihat Daddy sama Mommy lagi peluk² gitu?
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Aku ga mau ganggu mereka
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Ya udah ke kamar mandi aja sendiri, tuh kamar mandi deket kok
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ cemberut ] temenin La, bentaran aja kok, ya? please 🥺
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ diam sambil menatap saudaranya ] Hemm.. okei, tapi boneka snowy di rumah buat aku gimana?
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Oke deal!
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Yes! Okei
Keduanya menghampiri orang tua mereka dan meminta ijin pergi ke toilet.
Alethea Mia
Alethea Mia
Langsung ke toilet ya, jangan pergi kemana-mana
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Okei Mommy
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Yes Mommy!
Vie dan Lala berlari bersama pergi ke toilet.
Dua gadis kecil itu kini sudah berada di dalam toilet. Vie yang sudah kebelet langsung lari masuk ke dalam bilik. Sedang Lala menunggu saudaranya di luar bilik.
Someone ♀️
Someone ♀️
Eh ada anak bule, cantik banget sih matanya biru
Someone ♀️
Someone ♀️
Iya lho aku jarang banget lihat bule warna matanya biru
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ diam dan hanya melirik ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ mendekati pintu bilik ] Vie, udah belom?
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Bentar, dikit lagi
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ menghela nafas pelan ]
Beberapa detik Vie keluar dari kamar mandi.
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Udah, lega [ senyum lebar ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Oke, yuk balik
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ angguk ]
Dua gadis kecil itu keluar dari kamar mandi. Saat mereka berjalan keluar. Ada sesuatu di dekat mereka yang menarik perhatian Vienna.
Athalia Vienna
Athalia Vienna
La...
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Hem?
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Ada yang jual permen kapas tuh
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Kamu mau beli?
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ angguk ] Aku habis di kasih uang sama Nenek, nih ada 50ribu [ membuka tas kecilnya ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
tapi kata Daddy kita ga boleh keluar dari sini, Vie
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ melihat orang tuanya yang sedang ngobrol berduaan ]
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Bentar aja ga masalah La, dan lagi deket kok
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ diam sebentar, berpikir ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Ya udah yuk, aku juga pengen permen kapas
Keduanya bergandengan tangan menuju ke gerai yang menjual permen kapas. Sesampainya di gerai, Vie sebagai kakak langsung berbicara kepada penjual dan membeli permen untuk dirinya dan sang Adik.
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ mata mengedar lagi ]
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ melihat sesuatu yang lucu ]
Satu kebiasaan buruk Vie, dia suka melihat sesuatu yang lucu. Gadis itu melihat sebuah bunga yang indah di depan toko. Tanpa berbicara dengan Lala, Vie langsung menghampiri toko bunga di sana.
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Lho Vie mau kemana?
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Vienna! [ berteriak memanggil ]
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ tidak dengar ]
Lala berlari mengejar kakaknya tapi saat hampir mendekati Vienna. Tiba² dari arah samping berlarian para wartawan yang tengah meliput kedatangan seorang artis.
Tubuh Lala kecil terdorong oleh beberapa wartawan sampai akhirnya jatuh.
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Aduh..
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ mencoba berdiri ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Aww.. Kaki Lala sakit [ jatuh lagi ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ mulai terisak ] Vienna, Daddy, Mommy..
Lala melihat ke sekitar dan tidak melihat keberadaan Kakak perempuannya. kakinya yang terkilir membuat dia kesusahan untuk berdiri.
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Hikss.. Mommy...
Someone ♀️
Someone ♀️
Gadis kecil, kamu kenapa?
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ mendongak ] Tante, kaki Lala sakit, tadi Lala jatuh
Someone ♀️
Someone ♀️
Lho? Orang tua mu mana?
Ariella Reyline
Ariella Reyline
Di sana.. [ menunjuk sebuah tempat ]
Someone ♀️
Someone ♀️
//sepertinya aku bisa memanfaatkan gadis kecil ini untuk menghancurkan rumah tangga mantan suamiku dengan pelakor sialan itu//
Someone ♀️
Someone ♀️
[ senyum miring ]
Someone ♀️
Someone ♀️
Tante antarkan kamu ke tempat orang tua mu ya? [ senyum ]
Ariella Reyline
Ariella Reyline
[ angguk ]
Di sisi lain,
Vienna yang sudah puas melihat bunga baru tersadar kalau dirinya membeli permen kapas.
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ berlari ke tempat penjual ] Lho Lala mana?
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Ahjussi, lihat adikku ga?
Someone ♂️
Someone ♂️
Adikmu? Ga lihat
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Hah?? [ kaget ]
Vie langsung panik, matanya mengedar berusaha mencari keberadaan adiknya. Tapi sama sekali dia tidak melihat keberadaan Lala.
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Lala kamu dimana?
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Aku harus kasih tahu Daddy sama Mommy [ berlari kembali ke ruang tunggu ]
Di ruang tunggu,
Alethea Mia
Alethea Mia
Vienna sama Lala kok lama banget Dad?
Reynard Helios V
Reynard Helios V
[ melihat jam tangannya ] Udah 30 menit, bentar lagi kita berangkat
Reynard Helios V
Reynard Helios V
Tunggu Daddy cari mereka dulu
Alethea Mia
Alethea Mia
Iya
Alethea Mia
Alethea Mia
[ menggendong Axel dan Alex dan mendudukkan di troley mereka ]
Baru beberapa langkah, Rey berpapasan dengan putri sulungnya.
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Daddy!
Reynard Helios V
Reynard Helios V
Vie, kenapa kamu lama sekali? Ayo kita udah mau berangkat
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Daddy, jangan berangkat dulu
Reynard Helios V
Reynard Helios V
Kenapa?
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Vie kepisah sama Lala, Dad, Lala hilang
Reynard Helios V
Reynard Helios V
Apa?!
Alethea Mia
Alethea Mia
[ shock, menjatuhkan ponselnya ]
Siang itu Rey membatalkan liburannya ke Canada. Dia memerintahkan anak buahnya untuk mencari keberadaan Lala di seluruh bandara.
Hampir 3 jam pencarian dan hasilnya nihil. CCTV pun tidak merekam jejak keberadaan Lala. Terakhir gadis kecil itu berdiri di depan gerai permen kapas bersama Vienna.
° Kediaman Veladrick °
Rey langsung membawa keluarganya pulang kembali ke rumah orang tuanya.
Rein dan NaNaa yang mendengar kabar menghilangnya Lala langsung shock. Rein pun mengutus anak buahnya juga untuk mencari keberadaan cucu keduanya itu.
Reynard Helios V
Reynard Helios V
[ menatap tajam Vienna ] Daddy udah bilang kan sama kamu, jangan pergi kemana pun!
Reynard Helios V
Reynard Helios V
Kenapa kamu pergi sampai keluar lounge?!
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ tertunduk sambil menangis ]
Alethea Mia
Alethea Mia
Dad, jangan marah²
Pertama kalinya Rey memarahi anaknya. Dan itu membuat Vienna menangis keras karena dia juga merasa bersalah.
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Ma, Maafin Vi, Vienna Dad hikss...
Reynard Helios V
Reynard Helios V
[ menyugar rambutnya ke belakang ]
Kim NaNaa
Kim NaNaa
Sudah Rey, jangan marah² dulu, kita tunggu kabar dari anak buah ya
Reinheart Veladrick
Reinheart Veladrick
Iya, percaya Lala pasti bakal ketemu kok
Reynard Helios V
Reynard Helios V
[ duduk di sofa sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan ]
Mia mengusap bahu suaminya berusaha menguatkan. Dia berusaha tetap kuat dan tidak menangis. Meski jujur dia juga khawatir, tapi Mia memilih tidak mau memperkeruh suasana jika dia menangis.
Waktu berlaku begitu cepat. Malam pun tiba. Salah satu anak buah yang di tugaskan Rein untuk mencari cucunya pulang ke Kediaman.
Anak Buah
Anak Buah
Tuan..
Reinheart Veladrick
Reinheart Veladrick
Ada perkembangan? ❄️
Anak Buah
Anak Buah
[ mengeluarkan sesuatu dari dalam tas nya ]
Anak Buah
Anak Buah
Sore tadi ada kecelakaan mobil Tuan, mobil itu jatuh ke jurang dan terbakar habis
Anak Buah
Anak Buah
Polisi yang mengevakuasi menemukan ini? [ memberikan sebuah plastik ] gelang emas dengan ukiran nama Nona Ariella
Blar!
semua yang ada di sana seakan terkena sambaran petir saat mendengar informasi yang di berikan oleh anak buah.
Mia berdiri dari duduknya dan langsung merampas plastik yang masih ada di tangan anak buah Mertuanya.
Alethea Mia
Alethea Mia
Ga mungkin ini punya Lala! [ melihat ]
Reinheart Veladrick
Reinheart Veladrick
Apa ada korban?
Anak Buah
Anak Buah
Semua yang di dalam mobil tewas terbakar Tuan, karena mobil itu meledak, ada dua orang dewasa dan satu anak kecil
Anak Buah
Anak Buah
Polisi memperkirakan jasad anak² yang sudah tidak bisa di identifikasi itu adalah Nona Lala
Alethea Mia
Alethea Mia
[ hampir pingsan ]
Reynard Helios V
Reynard Helios V
Sayang.. [ buru-buru memegang istrinya ]
Reinheart Veladrick
Reinheart Veladrick
[ tangan mengepal ] Aku tidak mau perkiraan! Pastikan benar2 kalau jasad anak kecil itu bukan cucuku!
Anak Buah
Anak Buah
Ba, baik Tuan [ buru-buru pergi ]
Alethea Mia
Alethea Mia
Dia bohong kan Rey, anak kita ga mungkin meninggal kan?
Alethea Mia
Alethea Mia
Dia ga mungkin jadi korban kecelakaan itu kan Rey?
Reynard Helios V
Reynard Helios V
Tenang dulu okei, kita pastikan semua, Rey percaya itu bukan Lala
Sudah hampir subuh semua menunggu informasi dari anak buah Rein. NaNaa membantu menantunya menidurkan Alex dan Axel cucu laki² nya ke kamar. Sedang Rey menemani Mia yang masih belum berhenti menangis.
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ mengintip dari balik pintu kamar orang tuanya ]
Athalia Vienna
Athalia Vienna
mommy.. Maafin Vienna Hikss...
Keesokan harinya anak buah Rein kembali dan meminta Rey dan Mia untuk ke rumah sakit. Tempat dimana jasad anak kecil yang terbakar di semayamkan.
Sesampainya di rumah sakit, mereka langsung di bawa ke kamar jenazah.
Reynard Helios V
Reynard Helios V
Kalau Mommy ga kuat, biar Daddy yang memastikan
Alethea Mia
Alethea Mia
[ geleng² ] Aku mau melihat dengan mataku sendiri
Reynard Helios V
Reynard Helios V
Baiklah, Daddy temenin ya
Alethea Mia
Alethea Mia
[ diam ]
Rey menemani Mia mendekati jenazah yang sudah tertutup kain putih. Polisi yang berada di sana perlahan membuka kain putih yang menutup jasad yang benar-benar sudah tidak berbentuk.
Alethea Mia
Alethea Mia
[ menangis histeris ] LALA!!!!
Satu yang bisa buat Mia mengenali anaknya. Semua pakaian yang masih melekat.
Sejak hari itu hampir sebulan Mia terus menangis dan terkadang melamun karena memikirkan mendiang putrinya.
Tidak mau istrinya terus berlarut dalam kesedihan. Rey memutuskan pindah bersama keluarganya ke Amerika dan menetap di sana.
•••
••
Ruang makan
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ mengaduk-aduk sup ]
Alethea Mia
Alethea Mia
Sayang, kok ga di makan?
Reynard Helios V
Reynard Helios V
Princess, ayo di makan, nanti dingin lho supnya
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ diam ]
Alex Aleandro
Alex Aleandro
Kak, kalau kakak habisin sup nya, Alex kasih kakak kejutan [ senyum ]
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ hanya melirik adiknya ]
Axel Allegra
Axel Allegra
Kejutan apa an?
Alex Aleandro
Alex Aleandro
Ada deh
Reynard Helios V
Reynard Helios V
kamu main rahasia apa? Kok Daddy ga di kasih tahu?
Alex Aleandro
Alex Aleandro
[ garuk² ] Ga ada rahasia kok Dad, ini cuma trik aja biar Kak Vie mau makan Hehehe
Plak!
Alex Aleandro
Alex Aleandro
Anj... Sakit kepalaku bego!
Axel Allegra
Axel Allegra
Lo main rahasiaan Gue ga dikasih tahu [ cemberut ]
Alex Aleandro
Alex Aleandro
Di bilang ga ada rahasia!
Alethea Mia
Alethea Mia
Sstt... ssst... Udah udah, ayo makan, kok jadi pada berantem sih
Axel Allegra
Axel Allegra
Sorry Mom
Alex Aleandro
Alex Aleandro
Sorry Mom
drrtt... drttt.. drtt...
Ponsel Vie bergetar.
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ diam ]
Alex Aleandro
Alex Aleandro
Kak, ponselnya geter
Reynard Helios V
Reynard Helios V
Di cek Vie, siapa tahu penting
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ mengambil ponselnya dengan malas ]
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ mengecek satu pesan masuk ]
Alex Aleandro
Alex Aleandro
📩 Kak, Alex berhasil nemuin cewek yang mirip sama Kak Lala
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ mata membulat sempurna + menatap Alex ]
Alex Aleandro
Alex Aleandro
[ senyum ] Di makan dulu Kak
Seperti mendapat fatamorgana di tengah padang gurun. Vie langsung melahap makanan di depannya. Sikap aneh Vie langsung membuat Rey dan Mia melongo.
Selesai makan malam,
Vie dan Alex kini berada di kamar Vie. Kedua remaja itu tengah menatap layar laptop milik Alex.
Meski usianya masih 14 tahun tapi Alex merupakan remaja dengan kecerdasan di atas rata-rata. Dia sangat suka berselancar di media sosial. Dan hanya dia lah yang percaya dengan Vie kalau kakak kembarnya Lala masih hidup.
Alex Aleandro
Alex Aleandro
Lihat kak, Alex nemu foto ini
NovelToon
Alex Aleandro
Alex Aleandro
namanya di sini juga di tulis Ariella Reyline mahasisiwi tingkat 5 Yonsei University
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ tidak bisa berkata-kata lagi ]
Alex Aleandro
Alex Aleandro
Ayo jemput kak Lala, kak
Vie beranjak dari duduknya lalu keluar dari kamar. Gadis itu berjalan cepat menuju ke kamar orang tuanya.
Athalia Vienna
Athalia Vienna
[ membuka pintu kamar Rey Mia ]
Athalia Vienna
Athalia Vienna
Dad, Mom, Vie mau pindah kuliah ke Korea [ senyum miring ]
NovelToon
Wah senang banget bisa ngetik 2000 kata lagi 🥰
Dont forget to Like, Vote and Comment ya
Thank You Guys 💞
See You Soon 🥀
NovelToon

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!