Lexa Damanik gadis berumur 26 tahun memiliki paras cantik, ayu dan sangat menawan dengan gesture tubuh bagaikan bak model, namun sekarang sudah tertutupi dengan busana muslimah yang digunakannya.
Lexa merupakan sosok gadis cerdas, baik hati namun terkadang bersikap dingin atau cuek dengan orang yang baru dikenalnya.
Menjadi bagian dari keluarga Damanik membuat dirinya tumbuh menjadi bak putri kerajaan, apapun yang diinginkannya pasti terwujud dengan cepat.
Memiliki tiga orang tua membuat dirinya begitu di manja, di jaga dan sangat disayangi. Sehingga mau tidak mau Lexa masih bersikap manja kepada orang tuanya.
Sebuah insiden beberapa tahun yang lalu membuat dirinya menjadi gadis cacat, hingga dikucilkan oleh orang banyak bahkan di jauhi oleh para sahabatnya. Hati Lexa begitu hancur, frustasi dan tak memiliki semangat hidup lagi.
Namun kejadian tak terduga, seorang lelaki begitu tulus mulai mendekatinya dan menjadikannya sebagai teman dekatnya, hingga Lexa mencoba untuk bangkit dari dunia kegelapan yang dijalaninya. Banyak kenangan yang ia lalui bersama lelaki yang bernama Chiko. Hingga pada akhirnya Lexa mulai ada rasa kepada Chiko, namun perasaannya hilang seketika saat mendapati Chiko bersama dengan kekasihnya.
Perubahan sikap Lexa langsung berubah seratus delapan puluh derajat saat seorang lelaki yang bernama Chiko sekaligus teman dekatnya malah mengkhianatinya, memang dirinya selalu berharap kepada lelaki tersebut, karena perhatian dan kasih sayang selalu saja di tunjukkan kepadanya.
Ternyata dugaannya salah, perasaannya tidak terbalaskan, memang cinta tidak bisa dipaksakan. Sehingga Lexa memilih untuk menutup diri, berikhtiar dan berserah diri kepada Tuhan, biar Tuhan yang mengatur segalanya dan pasti mempertemukannya dengan lelaki yang akan menjadi jodohnya kelak.
Hingga pada akhirnya Lexa memilih menyibukkan dirinya dalam dunia bisnis. Ia pun terjun langsung memimpin perusahaan Damanik, semua itu persetujuan dari kedua belah pihak. Yang harusnya posisi tersebut di tujukan oleh Zivanna Damanik sang pewaris perusahaan Damanik, Namun Ziva menyerahkan tanggung jawab tersebut kepada Lexa, karena dirinya hanya ingin fokus mengurus rumah tangga dan buah hatinya. Sehingga Lexa yang mulai menjalankan bisnis orang tuanya sampai sekarang.
“Ada apa ini, mengapa putri bunda selalu saja cemberut”ucap Nyonya Ira yang sedang menata makanan bersama pelayan wanita.
“Tidak kok bun, Lexa hanya tidak enak badan”elak Lexa yang menarik kursi lalu duduk di samping ayahnya.
Tuan Alvin hanya mampu mengerutkan keningnya yang sedang menyeruput teh hijau.
Mereka pun mulai makan malam bersama dengan suasana diam tanpa adanya obrolan.
Setelah selesai makan malam bersama mereka pun memilih mengobrol bersama di ruang keluarga.
“Sayang, ayah sudah katakan tempo hari mengenai perjodohan kamu dengan lelaki pilihan ayah akan dilakukan secepatnya. Ayah kembali ingin memastikan perihal tentang perjodohan kamu. Apakah kamu setuju dan sudah siap dengan perjodohan ini?”ucap Tuan Alvin yang tidak ingin berbasa basi.
“Yang jelas ayah dan bunda bahagia Lexa setuju dan siap dengan perjodohan ini”ucap Lexa sambil tersenyum. Namun hatinya berkata lain, tapi semua yang ia lakukan demi kebahagian orang tuanya.
“Syukurlah, berarti kamu setuju sayang dan kamu siap bertunangan dengannya dan tahap selanjutnya kalian akan segera menikah”ucap Tuan Alvin sambil tersenyum.
“Loh sayang, kamu yang akan menjalaninya, bukan ayah sama bunda. Bunda bahagia jika kamu juga bahagia. Jangan mengambil keputusan jika tidak sesuai dengan kata hatimu, jangan sampai kamu menyesal. Bukan perkara mudah loh yang namanya pernikahan, banyak cobaan yang akan kamu lalu nantinya”ucap Nyonya Ira sambil menggenggam tangan putrinya.
“Jangan khawatir kan Lexa bunda, insyaallah Lexa akan menjalaninya dengan baik”ucap Lexa sambil tersenyum.
“Alhamdulillah, bunda ikut senang. Bunda juga ingin melihat kamu bahagia dan memiliki keluarga seperti adikmu Ziva. Banyaknya cobaan dan rintangan telah Ziva lalui hingga akhirnya bisa hidup bahagia. Bunda sangat-sangat bahagia dengan kebahagiaan Ziva saat ini, apalagi telah memberikan bunda cucu kembar. Bahkan bunda ingin menginap terus di kediamannya, hanya saja bunda malu kepada Jeng Ratu”ucap Nyonya Ira dengan mata berkaca-kaca lalu memeluk putrinya.
“Lexa juga memimpikan keluarga seperti Ziva”ucap Lexa sambil tersenyum di pelukan bundanya.
“Ya sudah, sebaiknya kamu beristirahat, besok kita akan bertemu dengan keluarga pihak lelaki yang akan dijodohkan dengan mu“ucap tuan Alvin.
“Secepat itu ayah”ucap Lexa yang terlonjat kaget.
“Iya sayang, yang baik harus disegerakan”ucap tuan Alvin yang kembali menyeruput teh hijau kesukaannya.
“Baik ayah, Lexa ke kamar dulu”ucap Lexa yang undur diri dari hadapan orang tuanya.
“Mas, apa Riko juga menyetujui perjodohan putrinya”ucap Nyonya Ira.
“Sudah pasti sayang, semua keputusan yang ku ambil pasti melibatkan Riko”ucap tuan Alvin.
“Baguslah, aku berharap Lexa hidup bahagia”ucap Nyonya Ira lalu memeluk lengan suaminya.
“Iya Bunda, ayah juga berharap dia bahagia bersama lelaki yang akan dijodohkan untuknya”ucap Tuan Alvin.
“Sudah dua bulan kita berada di Negara A, Ayah sangat senang berkumpul dengan Ziva putri tercinta ayah dan setiap hari bisa melihat cucu kembar ayah yang sangat menggemaskan. Semoga Lexa juga bisa bahagia seperti Ziva. Ayo kita ke kamar, ayah sudah ngantuk”ucap Tuan Alvin. Kemudian mereka memilih ke kamarnya.
Sementara di tempat lain…..
Seorang lelaki tampan dan berkharisma yang selalu saja di gilai oleh kaum hawa. Sedang berdiri di balkon kamarnya sambil bertelepon ria bersama kekasihnya.
“Sampai jumpa sayang, muachhh”ucap lelaki tersebut yang mengakhiri panggilan telponnya. Lelaki tersebut adalah David.
Terdengar suara ketukan pintu dari luar, lelaki tersebut lalu berjalan untuk membuka pintu kamarnya. Terlihat dua pelayan wanita sedang berdiri di depan pintu kamarnya.
“Tuan besar sedang menunggu anda di ruang keluarga”ucap pelayan di mansion orang tuanya.
“Hemm baik, saya akan segera menemuinya”ucap David.
Kemudian dengan cepat kedua pelayan undur dari hadapannya.
Kini David sedang berkumpul bersama keluarganya di ruang keluarga. Tampak suasananya terasa mencekam saat sorot mata lelaki paruh baya sedang menatap tajam ke dua anaknya.
“Papa sudah mengatakan tempo hari, bahwa kalian berdua akan menikah dengan pilihan papa. Jadi mulai sekarang persiapkan diri kalian. Besok kita akan mengadakan pertemuan dengan pihak keluarga calon kalian”ucap tuan John tegas.
“Tapi pa, aku masih ingin bebas. Tak perlu papa menjodohkan aku dengan wanita pilihan papa. Aku masih ingin berpacaran dan bersenang-senang bersama wanita-wanita yang dekat denganku”ucap David yang menolak keras keputusan ayahnya.
Sementara Rissa adiknya hanya mampu diam dan tak berani untuk membantah keputusan papanya.
“Ini sudah menjadi keputusan papa! Sampai kapan kamu akan bermain terus dengan wanita-wanita yang tidak jelas. Papa hanya ingin melihatmu berkeluarga dan menimang cucu dari kalian”ucap tuan John dengan keputusan yang tidak boleh diganggu gugat.
“Pokoknya aku tidak…”ucap David yang tidak mampu melanjutkan ucapannya.
“Jika kamu menolak perjodohan ini, maka sebaiknya kamu angkat kaki dari mansion papa dan kembalikan semua aset papa yang pernah papa berikan kepadamu. Termasuk perusahaan papa yang saat ini kamu jalankan”ucap Tuan John tegas yang sedang di selimuti emosi yang langsung memotong ucapan putranya.
“Baik, aku akan…”.
“Stop, tidakkah kak David menyayangi papa. Papa melakukan semua ini demi kebaikan kita. Papa bahkan terus bolak –balik ke rumah sakit untuk berobat dengan sakit yang dideritanya. Papa terus melawan penyakit jantungnya hingga saat ini, demi kita. Papa selalu mendoakan kita agar segera menikah dan bisa melihat kita hidup bahagia. Jadi tolong, jangan membantah ucapan papa”ucap Rissa sambil mengatupkan kedua tangannya dengan mata berkaca-kaca.
David memilih bungkam, entah mengapa ia menjadi tersentuh dengan ucapan adiknya. Setelah itu, ia pun memilih bangkit dari duduknya.
“Baiklah, aku menerima perjodohan ini”ucap David dengan terpaksa memilih mengalah dengan keputusan papanya yang ingin menjodohkannya.
David kemudian berlalu meninggalkan Rissa dan papanya . David memilih menuju club malam untuk menenangkan pikirannya. David mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju club malam favoritnya. Pikirannya benar-benar kacau mendengar keputusan papanya yang ingin menjodohkannya.
Bersambung…..
Terima kasih yang sudah mampir di karya terbaru author 🙏🙏🙏
Semoga cerita ini dapat menghibur teman-teman semua🤗
David Mayer, lelaki matang yang sudah berumur 32 tahun, namun tak kunjung untuk menikah. Baginya wanita hanya sebagai pajangan dalam hidupnya, jika sudah bosan ia akan membuangnya. Tidak ada kata cinta dalam menjalin hubungan dengan wanita, hanya sebatas teman kencang dan mendapatkan kepuasan atau keuntungan masing-masing.
David merupakan sosok lelaki cerdas, tegas, penuh wibawa, romantis terhadap wanita-wanita yang menjalin kasih dengannya. Dengan paras tampan dan rupawan membuat David di gilai oleh kaum hawa. David juga dikenal dengan sikapnya yang hambel, pandai merayu hingga mampu menarik perhatian para wanita di sekitarnya. Sehingga membuat dirinya di juluki sebagai play boy tingkat dewa.
Namanya melambung tinggi di dunia balap motor maupun di depan publik, Ia terkenal sebagai pembalap yang berprestasi, berbagai penghargaan telah ia dapatkan saat berprofesi sebagai pembalap motor tingkat dunia. Hingga David mulai melebarkan sayapnya dengan membangun sebuah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif dan juga mulai membuka sekolah akademi balap untuk melahirkan generasi-generasi muda yang akan menggantikannya.
David memilih pensiun dari dunia balap, saat papanya selalu saja mendesaknya untuk menggantikan posisinya memimpin perusahaan turun temurun keluarganya. Sudah dua tahun silam David memimpin perusahaan papanya dan mulai berkembang pesat. Membuat papanya merasa bangga kepadanya.
Wanita dan wanita selalu saja mendekatinya, David hanya mampu memilih wanita yang ingin di kencaninya, hingga suatu hari ia bertemu dengan sosok wanita yang begitu dingin dan keras kepala, membuatnya tertantang untuk mendekatinya. Lambat laun David mulai menyukai wanita tersebut yang bernama Milan, namun siapa sangka ternyata wanita yang sudah mengobrak-abrik jiwa dan pikirannya adalah sudah berstatus sebagai istri orang, tidak-tidak istri dari sepupu angkatnya yakni Fino Alexander.
Semenjak David mengetahui kebenaran wanita pujaan hatinya sudah berstatus istri orang, David mulai sibuk menjalankan perusahaan dan berbagai bisnis papahnya yang berada di berbagai Negara. Para wanita semakin menggilainya, bahkan setiap bulan David bergonta-ganti pasangan.
Prinsip David, putus satu akan tumbuh seribu, julukannya sebagai seorang play boy begitu terkenal hingga saat ini. Selama bersama dengan kekasihnya David akan tetap memiliki batas penghalang saat bersama dengan para kekasihnya, hanya sebatas jalan bersama dan tidak di pungkiri terkadang ia pun sering berciuman dengan kekasihnya, untuk hubungan badan, David sama sekali belum pernah melakukan itu kepada wanita siapa pun.
Sebejad-bejadnya dirinya, David tetap menghormati wanita dan tidak ingin merusak kehormatan wanita. Maklum, dirinya pun memiliki seorang adik perempuan yang selalu ia jaga, dan ia pun berprinsip akan melakukan hubungan badan dengan istrinya kelak.
Kini David sudah berada di sebuah ruangan VIP club malam favoritnya. Ia pun sudah di temani dengan wanita cantik yang mulai menuangkan minuman beralkohol untuknya. David terus meneguk minuman beralkohol tersebut berulang-kali. Sungguh pikirannya begitu kacau mendengar kata perjodohan yang di ucapkan oleh papahnya.
“Mengapa papah melakukan ini, aku selalu mengatakan kepada papah akan membawa seorang wanita pilihanku. Namun nyatanya, papah sudah memiliki keputusan yang tidak ingin di bantah”ucap David dengan mata memerah yang sudah terpengaruh dengan minuman beralkohol.
David hanya mampu menikmati minuman haram tersebut. Dengan di temani oleh wanita cantik.
Keesokan harinya.....
Para penghuni kediaman Mayer tampak sibuk bersiap-siap di malam hari. Rupanya mereka akan mengadakan pertemuan dengan ketiga belah pihak di hotel Rimar. Tampak Rissa begitu cantik dan anggun dengan gaun Sabrina berwarna merah yang melekat indah di tubuh rampingnya. Rambutnya di buat sedikit bergelombang di bagian ujungnya, sehingga terkesan manis di pandang, untuk riasan wajahnya masih berkesan natural dengan pewarna bibir merah merona. Tuan John hanya mampu tersenyum melihat penampilan putrinya yang begitu sempurna.
“Papa sudah siap”tanya Rissa yang juga tersenyum melihat papahnya.
“Kamu cantik sekali nak, pasti lelaki pilihan papa tergila-gila dengan kecantikan putriku”ucap Tuan John yang memuji kecantikan putrinya dengan senyuman yang selalu saja menghiasi wajahnya yang sudah menua.
“Terima kasih papa, kak David mana? Kok masih belum turun sih”ucap Rissa yang kembali melihat ke arah tangga.
“Dia meminta kita untuk pergi lebih awal, nanti juga dia akan menyusul nak”ucap Tuan John.
“Ya sudah pa, sebaiknya kita berangkat”ucap Rissa sambil memegangi lengan papahnya.
“Iya sayang, papa tidak enak hati kalau datang terlambat nantinya”ucap Tuan John.
Rissa kemudian menggandeng tangan papanya keluar rumah, tampak mobil mewah berserta supir pribadinya sudah menunggu kedatangannya. Rissa dan tuan John masuk ke dalam Mobil, kemudian di susul oleh supir pribadinya. Mobil pun melaju meninggalkan kediamannya dan mulai membelah jalan raya yang tampak lenggang.
Sementara David masih saja membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur yang hanya berbalut handuk. Sepertinya David baru saja membersihkan tubuhnya.
“Siapa kira-kira wanita pilihan papa untukku, papa bahkan memiliki banyak rekan bisnisnya yang selalu saja ingin dijodohkan denganku. Aku semakin pusing saja, masalah perusahaan begitu banyak dan hubungan kerja sama dengan perusahaan Damanik menimbulkan kembali masalah baru, argghhh”ucap David sambil menjambak rambutnya.
“Aku bahkan sedang menjalin kasih dengan Hanum Maharani, si model cantik ambassador produk perusahaan otomotif ku”ucap David sambil tersenyum tipis.
“Sepertinya aku harus berpura-pura untuk menerima perjodohan ini”ucap David dengan seringai licik di wajahnya.
David kemudian berjalan menuju ruang ganti untuk bersiap-siap.
Sementara di hotel Rimar yang merupakan hotel milik tuan John tampak dua belah pihak keluarga sedang duduk bersama di sebuah ruangan VIP yang begitu tertutup. Kedua belah pihak keluarga sedang duduk bersama di meja panjang berbentuk lonjong sambil menunggu kedatangan pihak keluarga satunya.
Pertemuan tersebut untuk membicarakan perihal perjodohan anak-anak mereka. Tampak Rissa sudah duduk di samping papahnya, sambil menunduk malu.
Astaga apa aku bermimpi, ternyata lelaki yang ingin dijodohkan papa dengan ku adalah si bujang lapuk. Batin Rissa sambil memegang tengkuknya.
“Saya sangat senang dengan perjodohan anak-anak kita bung Herman. Secepatnya kita akan melangsungkan pernikahan mereka secara bersama-sama”ucap Tuan John pada calon besannya.
“Saya hanya serahkan kepada ponakan sayang tuan John, yang jelas saya hanya ingin melihat ponakan saya menikah dan hidup bahagia”ucap tuan Herman.
“Bagaimana nak Jones, apakah kau setuju dengan perjodohan ini”ucap Tuan John yang menatap penuh selidik lelaki di hadapannya.
“Saya setuju om”ucap Jones cepat dengan bibir bergetar.
Sangat jelas terlihat wajah Jones sedikit gugup berhadapan dengan calon mertuanya.
“Ah syukurlah, om sangat senang mendengarnya. Kita tunggu kembali calon besan saya yang masih berada di perjalanan”ucap Tuan John yang tampak bahagia.
Rissa dan Jones mulai curi-curi pandang dengan tatapan sulit diartikan.
Ya tuhan, ternyata jodohku si bujang lapuk ini. Tapi tak masalah, aku pun akhir-akhir ini sudah mengaguminya, hanya saja dia terkadang menyebalkan dan membuatku jengkel jika dihadapkan dengan urusan pekerjaan. Namun aku pun menerima perjodohan ini demi papah. Batin Rissa sambil melirik Jones yang juga meliriknya.
Gadis manja ini yang akan menjadi jodohku? dan akan hidup bersamaku nantinya. Semoga aku bisa merubah sikapnya menjadi sedikit dewasa. Batin Jones yang melirik tajam Rissa.
“Sudah dulu saling tatap-tatapannya, nanti saja di lanjutin setelah halal”ucap tuan John sambil tergelak tawa.
Tuan Herman ikut tertawa bersama-sama dengan tuan John, keduanya tampak bahagia dengan perjodohan anak-anak mereka. Sementara Jones dan Rissa menjadi gelagapan karena tertangkap basah oleh orang tuannya.
“Pa, keluarga calon untuk kak David mana. Kok belum datang juga?”ucap Rissa sambil menunduk.
“Sabar sayang, masih di jalan”bisik tuan John kepada putrinya.
“Oke deh”ucap Rissa dan tatapannya kembali bertemu dengan Jones. Rissa dengan cuek baek mengalihkan pandangannya.
Siapa ya calon kak David, aku penasaran banget untuk melihatnya. Batin Rissa yang mulai dilanda penasaran.
“Ahh itu dia, mereka sudah datang sayang”ucap Tuan John yang langsung bangkit dari duduknya.
Rissa dan Jones membulatkan matanya melihat sosok keluarga untuk calon David. Sementara Tuan John langsung menyambut kedatangan keluarga calon besannya.
“Senang bertemu dengan mu tuan Alvin”ucap Tuan John yang saling merangkul bersama dengan tuan Alvin.
“Anda masih saja tidak berubah tuan John”ucap tuan Alvin lalu melepaskan rangkulannya.
“Selamat atas kelahiran cucu pertamanya”ucap tuan John yang terlihat bahagia.
“Sama-sama, nanti juga cucu kedua kami akan menyusul”ucap tuan Alvin dengan candaannya.
Tuan Herman ikut menyambut tuan Alvin dan bersalaman bersama. Jones dan Rissa kemudian ikut menyalami punggung tangan tuan Alvin.
“Silahkan duduk tuan Alvin”ucap tuan John Ramah.
Tuan Alvin kemudian duduk bersama dengan tuan John dan lainnya.
“Tante Ira dan Lexa mana om?”ucap Rissa dengan penuh tanda tanya.
“Mereka masih di toilet”ucap Tuan Alvin.
Aku benar-benar tidak percaya bahwa wanita pilihan papa adalah keluarga om Alvin. Batin Rissa.
Sementara wanita pilihan yang akan dijodohkan dengan David masih saja berada di dalam toilet. Wanita tersebut masih menatap dirinya di dalam cermin.
Bismillah, semoga ini yang terbaik untukku dan demi kebahagiaan keluargaku. Batin wanita itu.
“Siapa kira-kira lelaki yang akan di jodohkan untukku”gumam wanita itu, kemudian sedikit memperbaiki hijabnya yang tampak miring.
Tak berselang lama kemudian, Nyonya Ira dan Lexa mulai muncul di balik pintu ruangan. Terlihat Lexa begitu cantik dan anggun dengan balutan muslimah model syar'i dengan warna senada dengan ibunya yakni warna biru navi. Tampak Lexa begitu gugup bertemu dengan lelaki yang di jodohkan untuknya.
“Itu mereka, ayo sayang bergabung bersama kami”ucap tuan Alvin.
Rissa dan Jones juga ada di sini, ada apa ya?. Batin Lexa.
Kini Ketiga belah pihak keluarga tengah duduk bersama, mereka semua sedang mengobrol bersama sambil menunggu kedatangan David.
Tap
Tap
Tap
Langkah kaki seseorang mulai terdengar di ruangan itu, Rissa dan Jones dengan cepat mengalihkan pandangannya ke sumber suara.
“Kak David sudah datang pa"ucap Rissa antusias sambil tersenyum.
Sementara Lexa masih saja menunduk malu di hadapan para orang tua. David tercengang melihat ketiga belah pihak keluarga yang tengah duduk bersama. Dan lebih tercengang lagi, saat ia melihat wanita yang tidak begitu asing baginya tengah duduk sambil menunduk.
David lalu duduk di kursi kosong yang tersedia untuknya yang berhadapan langsung dengan wanita pilihan papahnya. Terlihat Lexa begitu risih terus ditatap tajam oleh David.
“Karena semuanya sudah berkumpul, dan sudah mengenal satu sama lain. Saya hanya ingin sampaikan kepada anak-anakku, berbahagialah dengan pilihan papa nak”ucap Tuan John dengan mata berkaca-kaca.
“Saya ingin menanyakan satu pertanyaan kepada nak David”ucap Tuan Alvin yang langsung angkat bicara.
“Baik tuan Alvin saya akan menjawab pertanyaan anda”ucap David.
“Tak perlu seformal ini nak David, ini bukan kantor. Lagian sebentar lagi kita akan menjadi keluarga. Panggil saja om”ucap Tuan Alvin.
"Pertanyaannya, apakah nak David memiliki kekasih?”ucap tuan Alvin memastikan.
“Tidak om, saya tidak memiliki kekasih. Saya sangat menyetujui perjodohan ini”elak David cepat yang berpura-pura menerima perjodohan itu.
Lihat saja, wanita sok pintar ini harus bertekuk lutut dihadapan ku. Jangan hanya bersikap sok pintar dan menjatuhkan reputasi ku di hadapan rekan-rekan bisnisku. Mantan gadis cacat yang menyedihkan. Batin David sinis.
“Baiklah, karena semuanya setuju dengan perjodohan ini, ada baiknya kalian bertunangan malam ini. Papa sudah menyiapkan segalanya untuk kalian” ucap Tuan John.
Kedua pasangan itu membulatkan matanya, setelah itu ia pun memilih diam dan menerima semua ucapan tuan John yang sudah menjadi final.
Dua pelayan mulai membawa nampan yang berisi kotak cincin.
Jones dan Rissa yang melakukan pertunangan pertama. Terlihat keduanya sudah mengenakan cincin di jari manis keduanya. Dan terlihat jelas wajah keduanya tampak malu-malu kucing.
Selanjutnya giliran David dan Lexa yang berdiri di tengah-tengah ruangan. David kemudian menyematkan cincin pertunangannya di jari manis Lexa. Begitu pun sebaliknya. Terlihat Lexa begitu gugup berhadapan dengan sosok lelaki yang pernah ia jatuhkan di hadapan rekan bisnisnya.
Kau akan menyesal menerima perjodohan ini, mantan gadis cacat menyedihkan, cih. Batin David.
Ya Allah semoga perjodohan ini yang terbaik untukku. Batin Lexa.
Bersambung…
Assalamualaikum teman-teman 🙏🙏
Alhamdulillah, akhirnya author bisa buatkan cerita David dan Lexa. Semoga kalian semua suka dengan ceritanya 🤗
Jangan lupa dukung author dengan cara, like, love, comment, dan vote sebanyak-banyaknya.
Terima kasih 🙏🙏🙏
Ketiga belah pihak keluarga mulai meninggalkan hotel tersebut dan memilih pulang ke kediamannya. Terlihat orang tua mereka sangat bahagia atas pertunangan anak-anaknya.
Disepanjang perjalanan pulang, Lexa hanya mampu duduk diam di samping bundanya. Sedangkan Ayah dan papanya mulai bercanda gurau di kursi depan.
“Selamat atas pertunangan mu nak, papa sangat senang melihat mu bertunangan dengan David”ucap Riko sambil tersenyum di kaca Spion yang melihat putrinya sedang duduk diam.
“Makasih pa”ucap Lexa yang mulai angkat bicara.
“Sebentar lagi kita akan punya cucu, seneng nya di hari tua kita bisa menimang cucu”ucap Tuan Alvin sambil tersenyum.
“Iya tuan, saya juga sangat bahagia”ucap Riko yang juga ikut tersenyum.
“Sebulan lagi, pernikahan kamu akan di laksanakan. Konsep pernikahan seperti apa yang ingin kamu inginkan sayang?”ucap Nyonya Ira sambil mengelus lengan putrinya.
“Lexa tidak tahu bunda, biar keluarga David yang menentukan konsepnya”ucap Lexa sambil tersenyum.
Tuan Alvin dan Riko hanya mampu tersenyum tipis di kursi depan. Keduanya terlihat bahagia dengan pertunangan putrinya.
Lexa sebenarnya memimpikan pernikahan bak putri kerajaan, banyaknya anak kecil yang menjadi bridesmaid yang akan menemani Lexa hingga ke tempat singgasana sang pangeran. Ya ampun, apa-apan aku. Itu hanya dunia fantasi. Batin Lexa sambil menunduk.
“Rencana pernikahan Lexa pastinya meriah, karena mereka akan menjadi pengantin kembar. Hebat juga tuan John dengan rencana nya yang menikahkan anak-anaknya secara bersamaan”ucap Tuan Alvin sambil tersenyum.
“Iya tuan, saya sangat salut kepada tuan John”ucap Riko.
Mereka kembali bercanda gurau, hingga tak terasa mobil yang membawa mereka tiba di mansion mewah tuan Alvin. Lexa bergegas turun dari mobil, disusul oleh bundanya. Keluarganya begitu bahagia memasuki mansionnya.
“Lexa ke kamar dulu, selamat malam semuanya”ucap Lexa kemudian berlalu menuju kamarnya.
“Selamat malam sayang, mimpi yang indah”ucap Nyonya Ira yang memilih duduk di ruang tamu bergabung dengan suaminya.
Lexa memasuki kamarnya sambil menghembuskan nafasnya dengan kasar, kemudian berlalu menuju ruang ganti untuk mengganti pakaiannya dengan piyama tidur. Lexa keluar dari ruang ganti dengan piyama tidur yang cukup seksi, memang kebiasaanya masih seperti dulu yakni masih mengenakan piyama tidur yang terbuka jika berada di dalam kamarnya.
Lexa memilih duduk di kursi meja rias sambil mengikat rambut panjangnya, kemudian mulai mengolesi wajahnya dengan krim pencerah agar tetap glowing.
“Ini terasa berat, tapi aku tidak boleh menyerah. Seberat-beratnya cobaan yang pernah ku alami, tapi Alhamdulillah aku bisa melaluinya. Aku tidak akan membiarkan lelaki play boy itu semakin menjadi-jadi”ucap Lexa sambil memperhatikan wajahnya di dalam cermin.
Tiba-tiba ponsel Lexa berbunyi heboh di atas nakas, Lexa lalu beranjak untuk mengambil ponselnya, tertera nama Tom di layar ponselnya.
“Halo”ucap Lexa.
“Halo tuan putri, mengapa kamu tidak mengabariku bahwa akan bertunangan di sana, andai aku tahu, aku pasti menyusulmu ke Negara A. Paman Riko baru saja menyebarkan foto pertunanangan mu di grup keluarga. Dan selamat atas pertunangan mu dengan lelaki play boy itu. Oh iya apa kau jadi pulang ke Negara mu besok?”ucap Tom panjang lebar.
“Huff, sudah cukup ocehanmu Tom, kuping ku begitu sakit mendengar suaramu. Insya Allah aku akan kembali besok, jangan sebar luaskan fotoku pada karyawan, ingat itu”ucap Lexa tegas.
“Oke, siap tuan putri”ucap Tom di ujung telepon.
“Satu lagi, cari tahu seluruh informasi tentang David, dan berikan informasinya sedetail mungkin secepatnya”ucap Lexa dengan sorot mata tajam.
“Hemm, baiklah”ucap Tom.
Lexa kemudian mematikan panggilan telepon secara sepihak. Dan kembali meletakkan ponselnya di atas nakas. Kemudian lexa bergegas naik ke tempat tidur untuk mengiistirahatkan tubuhnya. Dan tak berapa lama kemudian, ia pun terlelap.
Sementara di tempat lain…..
David sedang berkumpul di club malam bersama teman-temannya, mereka tengah duduk bersantai di ruang VIP yang menajadi tempat favorit mereka. David terlihat santai meneguk minuman bersoda, hingga salah satu temannya tampak memperhatikan jari manis David yang tersemat sebuah cincin yang sedang memegang gelas Kristal.
“Habis party bro”ucap teman David yang langsung menyentuh cincin pertunangan David.
“Tidak, aku hanya menghadiri makan malam bersama dengan keluargaku”elak David dan kembali meneguk minuman bersoda.
“Lalu ini, sepertinya aku baru melihat cincin ini ”ucap temannya lagi yang kembali memegangi jari-jarinya.
David langsung mendorong tubuh temannya agar menjauh darinya. Sedangkan tiga temannya tampak terkejut dengan aksi David.
“Jangan terlalu mencampuri urusan ku Peter”ucap David kesal dengan sorot mata yang tajam.
“Hei santai bro, aku hanya menyukai cincin mu, sepertinya di pesan khusus dan harganya pasti fantastis”ucap Peter sambil tersenyum yang mencoba mencairkan suasana.
“Kamu menyukainya?”ucap David sambil menatap tajam Peter.
Peter hanya mampu mengangguk sebagai jawabannya sambil tergelak tawa.
“Ya sudah ambil ini”ucap David, kemudian melepaskan cincin pertunangannya lalu menyerahkan kepada temannya.
“Apa kamu serius?”tanya Peter yang tidak percaya.
Memang David orang yang sangat royal dan selalu membantu teman-temannya yang mendapatkan masalah. Sehingga para teman-temannya sangat menyukainya.
“Sejak kapan aku berdusta dengan ucapanku”ucap David sambil tersenyum sinis.
“Thanks bro, aku sangat menyukainya”ucap Peter sambil menepuk-nepek pundak David. Kemudian Peter memakai cincin tersebut yang terlihat indah dan elegan. Peter merupakan sahabta sekaligus teman David semasa sekolah hingga kuliah. Kemana pun David pergi, pasti Peter akan bersamanya. Hingga mereka saling terbuka perihal masalah pribadi atau asmara yang sedang di jalaninya
“Menakjubkan, ini sangat indah”ucap Peter sambil tersenyum senang.
Sedangkan David hanya mampu tersenyum sinis melihat tingkah konyol Peter.
“Kita lanjutkan pesta ini, hei ladies kemarilah”ucap Gery yang melihat kedatangan para wanita cantik dan seksi sedang membawa nampan berisi botol minuman untuk mereka. Teman-teman David mulai menarik satu persatu wanita untuk duduk di sampingnya yang akan menemaninya minum.
David juga melakukan hal yang sama, ia pun tak mau kalah, wanita cantik tampak menuangkan minuman bersoda di gelasnya, kali ini David tidak ingin minum-minuman beralkhohol. Semua yang berada dalam ruangan itu tampak enjoy menikmati pesta berkumpulnya. Maklum karena kesibukan masing-masing membuat mereka susah untuk kumpul bersama.
“Apa kamu masih menjalin hubungan dengan Hanum?”tanya Peter yang sedang merangkul wanita di samping nya.
“Hemm masih, sudah tiga bulan kami menjalin kasih, aku mulai nyaman bersamanya. Dia wanita yang sangat pengertian”ucap David sambil tersenyum.
“Wow benarkah, selama itu!. Sepertinya Hanum mencetak rekor selama menjalin hubungan dengan mu. Oh iya, kemarin aku tidak sengaja melihat Hanum sedang melakukan pemotretan di sebuah showroom motor sport one, ya aku sempat menjadi sponsor dalam pagelaran itu. Aku bahkan ingin menyapanya, namun dia sedang bekerja bersama rekan modelnya,”ucap Peter.
Bahkan tuan rumah acara itu tampak dekat dengan Hanum, mereka saling berpelukan. Aku belum bisa mengatakannya kepada mu Vid, takutnya aku salah informasi, karena sepertinya kamu sudah menyukai Hanum. Batin Peter.
“Oh, mengapa Hanum tidak mengabari ku”ucap David yang tiba-tiba raut wajahnya berubah.
“Mungkin waktunya mendadak, makanya tidak sempat mengabarimu”ucap Peter sambil tersenyum kemudian kembali meneguk minuman beralkohol.
David terdiam, kemudian kembali menikmati pesta berkumpulnya. Wanita yang berada di sampingnya mulai menggodanya dan terus mencolek dada bidangnya membuat David risih hingga mendorong wanita tersebut.
“Aku tidak sengaja mendorong mu, ini tips untuk mu”ucap David, lalu memasukkan beberapa lembar uang di nampan wanita tersebut.
“Terima kasih tuan”ucap wanita tersebut yang sangat bahagia mendapatkan tips dari David.
“Hemm”.
“Kalian nikmati saja pestanya, aku duluan”ucap David yang bangkit dari duduknya, kemudian bergegas keluar dari club malam tersebut.
David masuk ke dalam mobilnya, lalu menyalakan mesin mobilnya dan berlalu meninggalkan tempat tersebut, menuju kediaman orang tuanya. Tepat pukul 2 dini hari, David tiba di kediaman orang tuanya. Terlihat penjaga membukakan pintu gerbang untuknya. David segera melajukan mobilnya memasuki pekarangan rumah hingga berhenti tepat di pintu utama.
David kemudian turun dari mobil sportnya lalu menyerahkan kunci mobilnya kepada pak penjaga yang sedang berjaga untuk di parkirkan di garasi mobil. Kemudian David bergegas memasuki mansion yang tampak sepi, hanya beberapa lampu penerang yang masih menyala. David terlihat tergesa-gesa memasuki lift yang akan membawanya ke lantai dua.
“Mengapa Hanum tidak mengabari ku segala, padahal besok aku akan kembali ke Negara B, Arrghh”ucap David yang terlihat pusing tujuh keliling.
Pintu lift terbuka, David segera berjalan menuju kamarnya. Sambil berjalan menuju kamarnya, David kembali memainkan ponselnya dan kembali menghubungi kekasih pujaan hatinya.
“Angkat Hanum”ucap David yang tampak kesal, karena panggilan telponnya tak kunjung di angkat sampai saat ini.
“Sial, mungkin Hanum sudah tidur”ucap David sambil menjambak rambutnya.
“Ini semua gara-gara pertunangan tadi, sehingga aku melupakan Hanum”ucap David kesal sambil melempar ponselnya di tempat tidur.
Kemudian dengan cepat berlalu menuju toilet untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.
Bersambung….
Jangan lupa tinggalkan jejak 🤧
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!