Calon Suamiku Seorang Idol
01. Dijodohkan
- SELAMAT DATANG DI CHAT STORY -
- CALON SUAMIKU SEORANG IDOL -
Tristan
Apa?? Aku tidak mau menikahinya Ayah.
Ayah Tristan
Kau Harus menikahinya, jangan membantah Ayah.
Tristan
Aku tetap pada keputusanku.
Tristan
[Mengepal kedua tangannya]
Ayah Tristan
Berhenti membangkang Tristan. [Berteriak]
Ibu Tristan
Sayang tenanglah, jangan berteriak.
Ayah Tristan
Bagaimana aku tidak berteriak, kau lihat sendiri kelakuan anakmu ini. [Menunjuk Tristan]
Tristan
Apa Ibu juga akan menyetujui kata-kata Ayah? [Menatap Ibunya penuh arti]
Tristan
Oh, jadi Ayah dan Ibu sudah merencanakan semua ini?
Tristan
Pokoknya aku tidak akan mau menikah dengan orang yang tidak aku kenal.
Ibu Tristan
Anak itu adalah Anak dari kenalan Ayahmu.
Tristan
[Berhenti Berjalan]
Tristan
Apa karena dia anak dari kenalan Ayah, jadi aku harus menikahinya? [Menatap Ibunya]
Ibu Tristan
Bukan begitu maksud Ibu Tapi..
Tristan
[Memotong perkataan Ibunya]
Tristan
Sekali aku bilang tidak mau, maka tidak.
Ayah Tristan
Ayah punya hutang pada Ayahnya, makanya Ayah menyuruhmu menikahinya. [Nada Pelan]
Tristan
[Menatap Ayahnya Dingin]
Tristan
Hutang??
Berapa Banyak??
Tristan
Biar Aku membayarnya.
Ayah Tristan
Haaahh. [Menghela Napas]
Ayah Tristan
Itu bukan sesuatu yang bisa dibayar. [Menatap Tajam Tristan]
Tristan
Ohh begitu? Kalau begitu Ayah Saja yang menikah dengannya.
Ayah Tristan
Apa kau bilang? Bagaimana kau bisa berkata seperti itu.[Suara Lantang]
Tristan
Hmmm, Lagian yang berhutang adalah Ayah kan, bukan Aku.
Ibu Tristan
Tristan Tunggu, kau mau kemana?
Tristan
Jika aku masih dipaksa untuk menikah, maka aku akan pergi dari rumah ini.
Ayah Tristan
Jika kau keluar dari rumah ini, sebaiknya kau jangan kembali lagi. [Suara Lantang]
Tristan
[Berhenti berjalan dan berbalik menatap Ayahnya]
Tristan
Yah, kenapa tidak.
Bunyi suara bantingan pintu oleh Tristan.
Ibu Tristan
Tristan Tunggu..
[Hendak mengejar Tristan]
Ayah Tristan
Berhenti, biarkan dia. [Memegang tangan Istrinya]
Ibu Tristan
Tapi Tristan. [Menatap Sedih Suaminya]
Ayah Tristan
Dia pasti akan kembali.
Tristan
**Kenapa aku harus dipaksa menikah dengan seorang wanita yang tidak aku kenal**
Bunyi suara mobil Tristan yang pergi meninggalkan Rumahnya.
Amel
Apa??
Aku mau dijodohkan?
Ibu Amel
Yah. [Mengangguk]
Amel
Tapi Bu, aku belum siap jika harus menikah sekarang. [Memegang Tangan Ibunya]
Ibu Amel
Kalian hanya akan dijodohkan, belum menikah. [Mengusap Rambut Amel]
Ibu Amel
Ini adalah wasiat Ayahmu.
Tolong mengertilah.
~~ JANGAN LUPA LIKE YAH, BANTU SUPPORT CHAT STORY ~~
"CALON SUAMIKU SEORANG IDOL"
🙏🙏 MAKASIH 🙏🙏
02. Rumah Camer
Setelah Tristan Pergi dari Rumah, dia menuju ke Apartemennya.
Tristan
Haaah. [Menghela Napas]
Bunyi suara telepon Tristan.
Manager Ririn
Ada Dimana kau sekarang?📱
Tristan
Aku berada Di Apart.📱
Manager Ririn
Hmmm, Tumben sekali kau pergi ke Apartemenmu.📱
Tristan
Langsung saja bicara ke intinya, ada perlu apa? 📱
Manager Ririn
Seminggu lagi kita punya konser diluar Kota, jadi tolong jaga kesehetanmu.📱
Tristan
Hmmm, aku mengerti, lalu ada apa lagi?📱
Tristan
Tidak mungkin, kau menelponku hanya untuk menyuruh menjaga kesehatan.📱
Manager Ririn
Ternyata Kau menjadi semakin pintar.📱
Manager Ririn
Ini soal gosip tentangmu dengan Hellen, Tolong jangan berbicara yang aneh-aneh saat nanti kau berada dikonferensi pers.📱
Tristan
Ciiih, lagi-lagi soal masalah ini.📱
Manager Ririn
Aku mengatakan demi kebaikan karirmu, aku tidak mau.....📱
Tristan
Yah Aku mengerti.📱
Tristan
[Memotong pembicaraan]
Manager Ririn
Baiklah, aku harap kau benar-benar sudah mengerti.📱
Tristan mematikan telponnya.
Amel
Apa harus sepagi ini?
Ibu Amel
Yah tentu saja, karena ini hari libur. Lagian Ibu sudah janji dengan keluarga calon suamimu.
Amel
Iya, iya aku bersiap dulu.
Ibu Tristan
Sayang bagaimana ini?
Ibu Tristan
Jika Tristan tidak ada, bagaimana kita mau memperkenalkannya.
Ayah Tristan
Hmmmm. [Melipat kedua tangannya]
Ayah Tristan
Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya.
Ibu Tristan
[Menghela Napas]
Bunyi Bel Rumah keluarga Tristan.
Ibu Tristan
Ayah sepertinya mereka sudah tiba.
Ayah Tristan
Kalau begitu ayo kita sambut mereka. [Berjalan menuju pintu]
Ibu Tristan
Selamat Pagi, wah kau masih keliatan cantik dan Awet muda Yah. [Bersalaman dengan Ibu Amel]
Ibu Amel
Hahaha, anda tentu lebih Cantik dan Awet Muda. [Tersenyum kecil]
Ibu Tristan
[Melihat ke arah Amel]
Ibu Tristan
Apa ini calon menantuku?
Ibu Tristan
Waaah, cantik sekali, buah memang tak jatuh jauh dari pohonnya.
Ayah Tristan
Benar sekali.
Amel
Terima Kasih Om, Tante. [Menundukkan Kepalanya, memberi salam]
Ayah Tristan
Ayo, silahkan masuk, kita bicara di dalam.
Amel dan Ibunya akhirnya masuk ke dalam Rumah.
Amel
**Wahh, apa ini benar-benar Rumah? Ini lebih terlihat seperti sebuah Istana.**
Ibu Amel
[Menyenggol Amel]
Ibu Amel
Hei sedang apa kau amel, planga-plongo. [Berbisik Kecil]
Amel
Maa,, Maaf Bu, Ini pertama kali aku melihat Rumah sebesar ini. [Berbisik]
Ibu Amel
Haaahh.. [Menghela Napas]
Ayah Tristan
Ayo-ayo silahkan duduk.
Akhirnya Keluarga Tristan Berbicara dengan Amel dan Juga Ibunya.
Sekaligus memberi Tahu, kalau Tristan sedang ada sedikit kesibukan jadi dia tidak bisa hadir.
Di pertemuan mereka selanjutnya, Keluarga Tristan Berjanji akan bersama dengan Tristan, untuk menemui Amel dan juga Ibunya.
~~ JANGAN LUPA LIKE YAH, BANTU SUPPORT CHAT STORY ~~
"CALON SUAMIKU SEORANG IDOL"
🙏🙏 MAKASIH 🙏🙏
03. Perasaan Amel
Bunyi Suara Ponsel Tristan.
Tristan
Ibu? [Melihat Ponselnya]
Ibu Tristan
Nak kamu dimana? Pulanglah..📱
Tristan
Maaf Bu, untuk sekarang aku tak bisa pulang.
Lagian jika aku pulang pasti Ayah hanya akan membahas soal perjodohan.📱
Ibu Tristan
Kenapa kau jadi seperti anak kecil.📱
Tristan menutup teleponnya.
Tristan
[Memegang kepalanya sambil bersandar di sebuah sofa]
Amel
Bu? Apa Ibu yakin akan melanjutkan perjodohan ini untukku?
Ibu Amel
Hmm,, memangnya ada apa? [Menatap Amel]
Amel
Apa tadi Ibu merasa tidak ada yang aneh?
Ibu Amel
Itu hanya pikiranmu saja.
Amel merasa kalau ada yang aneh dari keluarga Tristan.
Mereka mengatakan kalau anak mereka ada urusan.
Sedangkan mereka seharusnya sudah tahu kalau hari ini, mereka akan bertemu dengan Amel dan Ibunya.
Jadi tentu saja Amel merasa ada yang Aneh.
Amel
Bu, aku pergi keluar sebentar yah.
Amel
Aku ingin bertemu dengan Nana. [Tersenyum]
Ibu Amel
Yah, kalau begitu hati-hati dijalan.
Amel
Iya Bu.[Membuka Pintu]
Ibu Amel
Ingat Jangan Pulang kemalaman.
Amel
Siap. [Tersenyum menatap Ibunya.]
Amel pun akhirnya pergi untuk bertemu dengan temannya.
Sesampai Amel Di sebuah Cafe
Amel
Nah, Itu Nana. [Berjalan mendekati Nana]
Amel
Dooor.. [Mengangetkan Nana]
Nana
Amel kebiasaanmu itu tolong dihilangkan.
Jika tidak Jantungku akan melompat keluar. [Mengelus dada]
Amel
Hihihi, maaf. [Duduk]
Amel dan Nana Akhirnya Mengobrol.
Dan Amel menceritakan kalau dirinya akan dijodohkan oleh seseorang yang tidak dia kenal.
Nana
Haah,, Benarkah? Wahh selamat Ahahahha. [Tertawa Mengejek]
Amel
Berhenti mengejekku. [Melipat kedua tangannya]
Nana
Tapi setidaknya kau tahu, kalau calon suamimu itu adalah anak dari orang kaya.
Amel
Apa kau pikir aku ini Cewe Matre, Kau sendiri taukan kalau tipe cowoku itu seperti Apa.
Nana
Pintar, romantis dan yang paling penting harus tampan.
Nana
Yayayaya Aku sudah Tahu. [Mengangguk]
Amel
Bukan berarti aku mencari lelaki tampan, tapi ini untuk keturunanku Nanti.
Nana
Haaah,, Yah, aku sudah mendengar alasan itu ribuan kali.. [Menghela napas panjang]
Amel
Aku bisa gila jika terus memikirkan Perjodohan ini, tapi aku tak bisa menolak permohonan Ibuku. [Menyandarkan Keningnya diatas meja]
Nana
Tenanglah, semua pasti akan ada jalan keluar.
Nana
Oh iya, bagaimana jika untuk melupakan masalahmu, kau ikut aku minggu depan.
Amel
Ikut? Memangnya kau ingin pergi kemana? [Menatap Nana]
Nana
Pergi menonton konser. [Tersenyum]
Nana
Kau tau siapa yang aku maksud hehehe.
Amel
Felix. [Berdiri Semangat]
👉 JANGAN LUPA LIKE YAH 👈
~~ BANTU SUPPORT CHAT STORY~~
"CALON SUAMIKU SEORANG IDOL"📌
🙏 MAKASIH 🙏
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!