*D****rett* drett**
Ponsel di saku seorang pemuda yang sedang mengendarai sepeda di jalan raya yang terlihat sepi bergetar.pemuda itu terburu-buru menepi ke pinggir jalan untuk mengangkat telepon.
Mengambil ponsel dan melihat nama penelpon yang tertulis kata bos,pemuda itu langsung mengangkatnya.
"Hallo,bos"
"Rio dimana kamu?"Suara lembut seorang wanita terdengar di telepon.
"Dalam perjalan,bos"Kata pemuda dengan nada lembut.
"Oh,apakah masih jauh?"Wanita yang di panggil bos itu kembali bertanya dengan tenang kepada Rio.
Mendengar pertanyaan bos wanita di telpon,pemuda itu melihat lingkungan sekitarnya dan langsung menjawab"Tidak,sekitar lima menit lagi sudah sampai bos"
Namun yang tidak disadari Rio setelah melihat lingkungan sekitarnya,tidak jauh dari tempat dia berhenti beberapa ratus meter dibelakangnya ada sebuah mobil yang melaju kencang dan terlihat ugal-ugalan.
"Ok cepat,sudah banyak pelanggan yang menunggu di luar cafe."Kata Bos wanita menjawab.
"Ya bos,mohon tunggu sebentar"Kata Rio yang sedikit menghela nafas.
"Ada apa dengan helaan nafas itu?,apa kau tidak suka bekerja dengan wanita cantik seperti bos mu ini!"Kata bos wanita di telpon langsung menjawab setelah mendengar nada bicara Rio.Walaupun kalimat yang dikeluarkan wanita itu seperti kata sombong tapi wanita itu mengucapkannya dengan nada yang lembut.
"Bukan begitu bos,aku..aku hanya merasa seperti bermimpi bisa bekerja dengan wanita yang cantik dan imut seperti bos."Kata Rio langsung menjawab pertanyaan Bos wanita karena takut terjadi ke salah pahaman.
"Cantik,c-imut..."suara pelan dengan nada sedikit panik yang terdengar dari telepon.namun tak lama dari suara itu,bos wanita langsung berkata dengan nada seolah-olah marah"Cepat jangan banyak bicara lagi,segera datang kesini!"
Rio agak merasa lucu mendengar suara Bos wanita di telpon.Dia akan segera menjawab"ya.." namun kalimatnya tersangkut karena dia mendengar suara dibelakangnya dan merasakan perasaan berbahaya.
Menoleh kebelakang,yang dapat dilihat Rio adalah sebuah mobil yang melaju kencang menuju ke arah nya.namun,sebelum dia merespon.Mobil itu sudah sangat dekat dengan lokasinya dan...
*B**rakkk**
Suara keras terdengar dari mobil yang menabrak Rio yang masih berada dia atas sepedanya.Karena disamping Rio ada pembatas jalan,tabrakan itu begitu keras dan Rio pun yang terjepit diantara mobil dan pagar pembatas jalan tidak diragukan lagi segera tewas ditempat.kondisinya begitu mengerikan dan tubuhnya bahkan terpisah dari pinggangnya.darah mengalir disekitar lokasi tabrakan.
...
Bos wanita yang hanya mendengarkan sedikit kalimat dari Rio. Lalu dia juga mendengar suara begitu keras keluar dari telepon, menjadi kaget dan tak bisa berkata-kata,namun setelah beberapa detik ia kembali sadar dan perasaan yang begitu buruk melanda hatinya,tanpa sadar air mata mulai mengalir dari matanya.dia segera berdiri dan berlari kearah pintu cafe.
Bersamaan dengan bos wanita yang sedang menelpon Rio.
Di depan cafe,sudah ada banyak pelanggan yang menunggu cafe di buka.Hal ini bukan tanpa alasan.Walaupun cafe ini baru,namun makanan yang disajikan begitu lezat dan bahkan aroma nya sangat harum.Hanya dengan mencium aromanya,bisa membuat orang-orang yang lewat cafe itu menjadi lapar.Dan ada juga desas-desus bahwa pemilik cafe ini merupakan seorang wanita yang sangat cantik.sehingga kebanyakan yang menjadi pelanggan yaitu seorang pria,namun juga banyak perempuan yang datang karena fasilitas dan lingkungan cafe yang nyaman.
"Apakah masih lama?"Kata seorang pemuda menyikut teman yang duduk di sampingnya sambil bermain ponsel.
"Mungkin sebentar lagi"Teman pemuda itu menjawab dengan santai dan masih bermain dengan ponselnya.
"Apakah benar-benar seperti yang kamu katakan?"Pemuda itu kembali bertanya.
Teman pemuda yang mendengar pertanyaan pemuda itu menoleh dan menjawab"apa kau bodoh?" Pemuda yang diberi kata bodoh oleh temannya,kaget dan ingin marah.Tapi teman pemuda itu tidak memberinya waktu dan langsung melanjutkan kalimatnya "tentu saja yang aku katakan itu benar, coba lihat ke sekitar"pemuda itu pun mengikuti perkataan temannya dan melihat sekitar.Yang dapat dilihatnya yaitu sudah banyak orang yang mengantri dan menunggu di sekitar cafe.kebanyakan adalah siswa sekolah dan ada beberapa terlihat seperti pekerja kantoran dan lain-lain.
"terus,apa hubungannya?"pemuda yang sudah mengamati lingkungan sekitarnya kembali bertanya kepada temannya karena dia masih tidak mengerti mengapa temannya menyuruh untuk mengamati sekitarnya.
Teman pemuda itu agak lelah dengan temannya yang bodoh ini dan kembali berkata "kau ini memang bodoh ya..,itu artinya apa yang aku katakan padamu itu benar.Kamu sudah melihatnya,kalau sudah ada banyak pelanggan yang datang ke cafe ini walaupun cafenya masih tutup.Mereka rela menunggu cafe buka dengan sabar.kamu tau kenapa?"
"Mungkin mereka lapar"pemuda itu menjawab dengan sembrono.
Teman pemuda itu merasa tangannya gatal dan ingin memukul kepala pemuda itu setelah mendengar jawabannya,tapi dia menahan diri dan masih berkata"Tentu saja itu salah satu alasanya,dan alasan lainnya yaitu makanan nya sangat lezat dan lokasinya yang bagus,dekat dengan kantor dan sekolah.Fasilitas yang bagus seperti pemandangan yang indah,tempat makan yang nyaman dan luas,dan bahkan ada wifi gratis .Jadi walaupun cafe belum buka,sudah ada banyak pelanggan yang menunggu dengan nyaman.dan juga karena makanan nya yang lezat pelanggan harus cepat karena makanan di cafe ini bisa terjual habis dengan cepat.Jadi,walaupun harus menunggu,kurasa itu sepadan karena rasa makanannya tidak akan mengecewakan.
Setelah teman pemuda itu menjelaskan dia menoleh menatap pemuda itu dan mengeluarkan kata sederhana "mengerti?"
Pemuda itu hanya menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal.
Melihat sikap pemuda itu,teman pemuda itu terlalu malas untuk menanggapinya lagi.dan melanjutkan bermain ponsel lagi.
Pemuda itu ingin berbicara dengan temannya lagi,tapi dia mendengarkan suara langkah kaki di arah pintu cafe.
Para pelanggan lainnya juga memperhatikan keadaan tersebut,dan bersiap untuk memasuki cafe dan menyapa pemiliknya,namun..
Bamn*
Suara pintu ditendang keras sampai terlepas dari engselnya dan terlempar ke depan cafe.Pelanggan yang berdiri didekat pintu hampir terkena pintu yang telah di jatuhkan itu.yang lainnya juga kaget,dan mereka dikejutkan lagi karena mereka merasa seperti angin yang sangat kencang melewati mereka.Beberapa orang yang berdiri agak jauh dari pintu melihat sekilas bayangan yang menimbulkan angin kencang itu.Yang dapat mereka lihat adalah siluet perempuan yang berlari,mereka menebak perempuan karena rambut panjang terurai saat siluet itu berlari.
Tempat itu sunyi,banyak yang syok dan sulit mengerti apa yang terjadi.
"Jangan diam saja,cepat telpon polisi!"kata seorang paruh baya yang terlebih dahulu bereaksi dan mengingatkan yang lainnya.suara itu membangunkan banyak orang segera menelpon polisi karena mereka mengira itu kasus kejahatan.
...
*Drett* drett**
Ponsel di saku seorang pemuda yang sedang mengendarai sepeda di jalan raya yang terlihat sepi bergetar, pemuda itu terburu-buru menepi ke pinggir jalan untuk mengangkat telepon.
Mengambil ponsel dan melihat nama penelpon yang tertulis kata bos, pemuda itu langsung mengangkatnya.
"Hallo, Bos"
"Rio dimana kamu?" Suara lembut seorang wanita terdengar di telepon.
"Dalam perjalan, Bos" Kata pemuda dengan nada lembut.
"Oh, apakah masih jauh?" Wanita yang di panggil Bos itu kembali bertanya dengan tenang kepada Rio.
Mendengar pertanyaan Bos wanita di telpon, pemuda itu melihat lingkungan sekitarnya dan langsung menjawab "Tidak, sekitar lima menit lagi sudah sampai Bos"
Namun, yang tidak disadari Rio setelah melihat lingkungan sekitarnya, tidak jauh dari tempat dia berhenti beberapa ratus meter dibelakangnya ada sebuah mobil yang melaju kencang dan terlihat ugal-ugalan.
"Ok cepat, sudah banyak pelanggan yang menunggu di luar cafe." Kata Bos wanita menjawab.
"Ya Bos, mohon tunggu sebentar" Kata Rio dengan sedikit menghela nafas.
"Ada apa dengan helaan nafas itu?, apa kau tidak suka bekerja dengan wanita cantik seperti Bos mu ini!" Kata Bos wanita di telepon langsung menjawab setelah mendengar nada bicara Rio. Walaupun kalimat yang dikeluarkan wanita itu seperti kata sombong tapi wanita itu mengucapkannya dengan nada yang lembut.
"Bukan begitu Bos, aku ... aku hanya merasa seperti bermimpi bisa bekerja dengan wanita yang cantik dan imut seperti Bos." Kata Rio langsung menjawab pertanyaan Bos wanita karena takut terjadi kesalahpahaman.
"Cantik,c-imut..." Suara pelan dengan nada sedikit panik yang terdengar dari telepon. Namun tak lama dari suara itu, Bos wanita langsung berkata dengan nada seolah-olah marah "Cepat jangan banyak bicara lagi, segera datang kesini!"
Rio agak merasa lucu mendengar suara Bos wanita di telpon. Dia akan segera menjawab "ya.." namun kalimatnya tersangkut karena dia mendengar suara dibelakangnya dan merasakan perasaan berbahaya.
Menoleh kebelakang, yang dapat dilihat Rio adalah sebuah mobil yang melaju kencang menuju ke arah nya. Namun, sebelum dia merespon. Mobil itu sudah sangat dekat dengan lokasinya dan...
Brakkk*
Suara keras terdengar dari mobil yang menabrak Rio yang masih berada dia atas sepedanya.
Karena di samping Rio ada pembatas jalan, tabrakan itu begitu keras dan Rio pun yang terjepit diantara mobil dan pagar pembatas jalan tidak diragukan lagi segera tewas ditempat. Kondisinya begitu mengerikan dan tubuhnya bahkan terpisah dari pinggangnya, darah mengalir disekitar lokasi tabrakan.
...
Di bangsal rumah sakit, seorang pemuda dengan tampang biasa membuka matanya. Namun, sebelum dirinya bereaksi, sejumlah besar kenangan mengalir di dalam ingatannya.
Dia ingat bahwa namanya Rio, seorang yatim piatu dari lahir, ayahnya meninggal sebelum dia lahir karena suatu penyakit dan ibunya meninggal setelah melahirkannya. Dirawat oleh neneknya hanya sampai kelas dua sekolah menengah atas, karena neneknya juga meninggal oleh faktor usia yang sudah tua. Mengandalkan sisa tabungan orang tuanya untuk bertahan hidup sampai tamat sekolah menengah atas, sesudah itu...
"Aduh..." pemuda itu memegangi kepala dengan kedua tangannya, saat mengingat ingatan selanjutnya, otaknya menjadi sakit, ingatannya setelah tamat sekolah menengah atas terasa kabur dan tidak jelas. Dia merasakan penghalang pada pikirannya dan ada juga ingatan lain yang ada di otaknya, yaitu ingatan tentang pemuda yang memiliki wajah mirip dengannya. Tapi... yang dia ingat hanya nama yang sama dengannya, dan juga memiliki kepanjangan lain seperti nama keluarga, namanya Rio alexander.
Setelah mendapatkan beberapa kenangan itu, barulah pikirannya santai. Namun dia masih merasakan nyerih dan ada bagian bawah tubuhnya yang tidak bisa dia rasakan. "apakah lumpuh?" dia berpikir pikir sambil melihat ke arah bagian kakinya. Rasanya ingin menangis, dia tahu bahwa dia mengalami reinkarnasi... Walaupun ingatan kehidupan yang dulu tidak lengkap, namun dia masih mengingat banyak hal seperti penyebab kematiannya.
Saat itu dia melihat cahaya terang disertai suara mobil mendekat dan dia ditabrak oleh mobil itu dan langsung meninggal, dan secara ajaib jiwanya masuk ke tubuh ini. Melihat kondisi tubuh yang dihuninya ini, dia bisa menebak bahwa pemilik tubuh ini juga mengalami kecelakaan dan mungkin sekarat, meninggal tanpa ada yang mengetahui, lalu jiwanya masuk menggantikan jiwa pemilik aslinya, mungkin... itu hanya spekulasinya.
Melihat kaki yang lumpuh, dia bertanya-tanya apakah dia akan menjadi orang biasa saja dengan tubuh ini. Semakin banyak berpikir, kepalanya menjadi sakit.
Dengan sekilas melihat sekeliling, dia bisa melihat bahwa dia di tempatkan di bangsal yang mewah.
Banyak pertanyaan yang ada dibenaknya, seperti apakah pemilik tubuh sebelumnya memiliki musuh?, siapa keluarganya di dunia ini?, dan masih banyak hal tentang identitas barunya yang belum dia ketahui. Hanya memikirkan banyak kemungkinan, membuatnya lelah.
Memejamkan matanya, dia berencana tidur untuk menenangkan pikirannya. Namun... saat Rio memejamkan matanya.
'Ding'
Terdengar suatu suara sintesis di benaknya.
'Memulai menginstal sistem...'
Setelah suara itu, ada juga dua panel yang secara bersamaan ditampilkan didalam pikirannya.
[0%..6%..34%..67%..99%..]
[0%..6%..34%..67%..99%..]
Namun, proses angka di panel tidak bisa sampai 100 persen dan digantikan kata ...
[Error!!]
[Error!!]
"Arghh.." Rio merasakan kesakitan di bagian dalam tubuhnya. Tidak,hatinya. Tidak itu juga salah, lebih tepatnya dia menduga perasaan sakitnya berasal dari jiwanya. Rio sekuat tenaga berusaha untuk tetap tersadar.
'Mencoba menginstal ulang...'
Mendengar kata dibenaknya lagi, dia menduga proses sebelumnya akan terjadi sekali lagi, dengan perasaan yang buruk Rio segera berkata dengan cepat di dalam benaknya 'kenapa tidak digabungkan saja, sialan!'. Namun usahanya itu sia-sia karena proses sebelumnya kembali terjadi dan hasilnya pun sama. Jika sebelumnya Rio masih bisa menahannya, namun kali ini berbeda, rasanya labih sakit dari sebelumnya.
Karena tidak kuat lagi, Rio pun pingsan.
Walaupun Rio sudah hilang kesadaran., hal-hal yang terjadi dibenaknya masih berlangsung.
'Menginstal ulang... gagal'
'Mencari solusi terbaik... saran pengguna di terima... menggabungkan...'
[1%..8%..43%...69%.. ]
Saat Rio berteriak karena kesakitan, tak jauh dari tempat Rio berbaring, di atas sofa panjang sesuatu bergerak dibawah selimut. Saat selimut terbuka, terlihat sosok wanita remaja cantik berambut pendek.
Wanita berambut pendek itu terbangun karena mendengar suara teriakan keras Rio. Dia segera mengarahkan pemandangannya mencari sumber suara, lalu pandangannya tiba pada ranjang tempat Rio berbaring. Dia langsung menduga bahwa suara teriakan yang dia dengar berasal dari Rio, karena posisi Rio saat ini seperti tidur... Namun, dapat dilihat posisi tangannya mengepal seperti menahan rasa sakit.
Detik berikutnya, suara Ekg (alat pengukur detak jantung) berdetak dengan cepat, mendengar itu, wanita berambut pendek menjadi panik dan dengan cepat keluar ruangan untuk segera mencari dokter.
Segera tak lama dari itu beberapa dokter dan perawat bergegas memasuki ruangan. Wanita berambut pendek yang memanggil dokter tadi entah kenapa ingin masuk untuk melihat, Namun segera dilarang perawat dan pintu di tutup.
Di dalam ruangan, dokter yang melihat detak jantung Rio yang melemah segera menyiapkan alat "cepat!, siapkan alat pacu jantung, kondisi jantung pasien melemah"
melakukan persiapan ...
*Zrtt* zrtt**
Dengan cepat dokter memberikan kejutan ke jantung Rio dengan alat pacu jantung defibillator.
Setelah dua kali kejutan, detak jantung Rio tiba-tiba menghilang.
Ti.....
Terdengar suara layar monitor yang menunjukkan detak jantung Rio yang menghilang. Dokter hanya bisa menggelengkan kepala dan bersiap melakukan pemeriksaan terakhir memastikan kondisi... namun, sebelum itu terjadi...
100%]
'Ding'
[Penginstalan selesai]
[Mendeteksi jiwa tuan rumah yang terluka... secara otomatis memulai penyembuhan....]
[Penyembuhan selesai]
[Menganalisis kekuatan dunia.. 1%.. 23%.. 66%.. 100%]
[Analalisis dunia selesai, sistem siap digunakan]
Detak jantung Rio yang menghilang telah menjadi normal lagi, yang membuat dokter kaget.
...
Wanita berambut pendek yang menunggu diluar ruangan, merasa khawatir. Namun tidak ada yang bisa ia lakukan dan hanya bisa berdoa semoga semuanya baik-baik saja. Walaupun dia tidak mengenal Rio, tapi dia sangat berterima kasih kepada Rio karena telah menyelamatkan kakaknya
Saat ini, pintu ruangan dibuka, wanita berambut pendek segera mendekat, berdiri di depan dokter untuk menanyakan kondisi Rio. Walaupun wanita berambut pendek tidak mengeluarkan suara, dokter sudah tau maksudnya.
"Tenang, Kondisi pasien sekarang sudah stabil, mungkin di pagi hari sudah sadarkan diri, namun pasien harus banyak istirahat untuk menyembuhkan banyak cedera ditubuhnya" kata dokter Pria parubaya menjelaskan sambil tersenyum.
Wanita berambut pendek merasa lega setelah mendengar penjelasan dokter. Sedikit menundukkan kepala, dia mengucapkan kata "Terima kasih" dengan suara yang kecil karena sifatnya yang pemalu dan tidak terbiasa berbicara dengan orang yang tidak akrab.
Dokter dan perawat yang melihat sikap pemalu wanita remaja berambut pendek itu, mau tak mau menjadi ingin menggodanya.
"Ya, adik cantik. Tenang saja, cukup jaga kekasihmu dengan baik"
"Ya, ya... pacar mu pasti sangat senang saat melihat pacarnya yang baik menghawatirkannya"
"Ya, ya.."
"Hei.. hei.. coba banyangkan saat pasien lelaki itu terbangun, melihat gadis yang cantik saat pertama kali membuka mata, lalu dia berkata..apakah aku berada disurga?, kyaa.." kata seorang perawat wanita yang masih terlihat muda. Beberapa perawat lainnya juga menanggapi setelah mendengar perkataan perawat wanita itu.
Berbagai diskusi terdengar di telinga wanita berambut pendek, yang membuat wajah nya panas. Dia ingin menyangkalnya namun dia terlalu malu untuk mengeluarkan kata dari mulutnya dia hanya bisa menunduk dengan muka yang memerah.
"Ha..hahaha..sudah, jangan menggodanya lagi"kata dokter parubaya yang tertawa mendengar diskusi para perawat, namun dia segera menghentikan pembicaraan para perawat tersebut.
"Ya, itu saja... intinya pasien masih membutuhkan banyak waktu untuk memulihkan kondisi tubuhnya, dan usahakan jangan banyak bergerak agar pemulihannya bisa cepat," kata dokter parubaya menepuk pundak wanita berambut pendek lalu perlahan berjalan pergi, yang diikuti dokter dan perawat lainnya yang juga mengeluar kan kata-kata sebelum pergi.
"Semangat..."
Semangat +
Semangat +
Beberapa saat, para dokter dan perawat pergi meninggalkan tempat yang hanya menyisakan wanita berambut pendek yang masih berdiri dengan rasa malu.
Melihat dokter dan perawat yang sudah pergi, wanita berambut pendek segera memasuki ruangan Rio dengan cepat.
...
...____________________________________________________________...
...(Ayo dukung author dengan meninggalkan jejak,)...
...Like ➠ Comment ➠ Vote ➠ Rate 5 ⭐...
Di Pagi hari,Rio terbangun dari pingsannya.Dia merasakan mati rasa pada tangan kanannya.menoleh melihat kesamping,Rio melihat seorang wanita tertidur menggunakan tangannya sebagai bantalan.Rio menjadi bingung melihat kondisi tersebut,dan mencoba menarik tangannya secara perlahan agar tidak membangunkan wanita berambut pendek.namun hanya sedikit gerakan,dia merasakan kepala Wanita itu bergerak dan akan bangun,dia dengan cepat menutup mata,berpura-pura masih tertidur.
Wanita berambut pendek yang merasakan gerakan,segera terbangun.
Melihat Rio yang masih tertidur dia merasa lega,tapi dia merasa malu karena tertidur didekat ranjang Rio.mengingat ingatannya...
Tadi malam,setelah wanita berambut pendek memasuki ruangan,dia segera duduk di sofa untuk menenangkan diri setelah mendengar berbagai perkataan dokter dan perawat.butuh beberapa saat untuk menenangkan rasa malunya,setelah itu dia mengarahkan pandangannya pada Rio yang terbaring di ranjang dan berpikir untuk mendekat melihat kondisi Rio,di mengingat perkataan dokter yang mengatakan Rio baru akan sadar di pagi hari,jadi..tidak perlu khawatir Rio akan terbangun.
Melihat dari dekat kondisi Rio,dia merasa kasihan kepada penyelamat kakaknya.Mengambil kursi,duduk didekat ranjang dia memutuskan untuk mengamati kondisi Rio sebentar lagi,namun dia mengantuk.
sebenarnya dia saat itu sangat lelah,kemarin siang kakaknya mengalami sebuah kecelakaan untungnya diselamatkan.walaupun diselamatkan,kakak nya masih mengalami cedera pada pergelangan kaki sehingga dikirim ke Rumah sakit bersama penyelamatnya yang kondisinya parah.dia sangat berterima kasih pada penyelamat kakaknya dan memutuskan untuk menjaganya setelah mengetahui tidak ada keluarga yang bisa dihubungi dari pihak penyelamatnya,hal ini juga membuatnya bingung.tapi dia tidak banyak berpikir dan menunggu mengamati Rio di ruangan tempat Rio dirawat setelah dokter menyatakan kondisi Rio yang cukup stabil pada sore hari.dia berjaga sampai tengah malam dan memutuskan untuk tidur sebentar namun beberapa menit setelah dia tidur, dia dibangunkan oleh jeritan Rio...dan sampai keadaan darurat Rio teratasi,Jam sudah menunjukkan pukul dua malam.
Dalam kondisi lelah dan perasaan mengantuk yang berat,Wanita berambut pendek tanpa sadar tertidur di tepi ranjang Rio dengan kepala yang menindih menggunakan tangan Rio sebagai bantal.
Kembali ke saat ini,setelah keluar dari pikirannya.Wanita berambut pendek berdiri dari kursi.mengamati ekspresi Rio yang sedang berpura-pura tertidur.tanpa sadar kepalanya mendekat ke wajah Rio,walaupun wajah Rio tampak biasa.namun,wajahnya memiliki daya tarik tersendiri.
Rio yang merasakan tatapan,ingin mengintip dengan membuka sedikit mata.
namun dia kaget setelah melihat wajah cantik wanita berambut pendek yang jarak nya cukup dekat dengan wajahnya.Rio membuka mata,berpura-pura baru bangun dari tidurnya dan berkata langsung"apakah aku berada di surga?"
Wanita berambut pendek yang melihat Rio terbangun dan mendengar perkataan Rio menjadi kaget,dan segera mundur beberapa langkah seperti kelinci yang ketakutan.
Dia menunduk menutupi wajahnya dengan kedua tangan,dia malu mendengar kalimat yang Rio ucapkan.kalimat dari mulut Rio sama dengan ucapan perawat wanita yang menggodanya tadi malam,mau tak mau dia mengingat lagi kejadian memalukan itu,yang membuatnya menjadi semakin malu.
Melihat sifat pemalu itu entah kenapa Rio ingin menggertak nya"Eh..ada apa bidadari surga?,apakah bidadari begitu pemalu?, jika ya kurasa itu bagus"
Wanita berambut pendek yang mendengar kalimat Rio,menggelengkan kepala dengan panik,mengambil beberapa langkah mundur lagi.
"Bercanda..bercanda.."Rio segera berkata setelah melihat wanita berambut pendek yang mengambil langkah mundur,dia takut wanita itu kabur dan dia tidak bisa menanyakan sesuatu padanya.
Setelah mendengar kata itu,wanita berambut pendek berhenti mundur,berdiri diam ditempat tanpa berniat untuk mendekat.Tapi tangannya sudah diturunkan tapi masih menunduk tidak menatap Rio secara langsung.
Melihatnya seperti itu,Rio berkata sedih"Apakah aku begitu menakutkan?"
"Tidak"Wanita berambut pendek menjawab dengan suara yang kecil,tapi masih dapat didengar oleh Rio.
"Eh..,benarkah?"Rio memasang ekspresi senang.
Wanita berambut pendek menganggukkan kepala.
"Tapi kenapa kamu masih menjauh?.tenang,aku tidak akan memakan mu,oke.aku kucing,aku hanya mengigit meaw.."kata Rio berusaha meniru gaya kucing yang memamerkan cakarnya untuk menghadap ke arah wanita berambut pendek.namun,setelah Rio mengangkat sedikit tubuhnya itu terasa sakit. "aw.."Rio mengeluarkan suara kesakitan.dia tidak tahu kalau tubuh nya terluka.
Wanita berambut pendek yang awalnya merasa lucu mendengar perkataan Rio.menjadi khawatir,segera mendekat untuk membantu.
"Jangan banyak bergerak"wanita berambut pendek berkata sambil membantu Rio mencari posisi yang nyaman untuk berbaring.
"Terima kasih"Rio berkata sambil memandang wanita berambut pendek yang telah membantunya.
Wanita itu mengangguk pelan.
Rio merasa perempuan pemalu itu agak sulit di ajak bercanda.jadi dia berhenti menggodanya dan mulai mencari tahu apa yang terjadi pada tubuh pendahulunya ini.
"Namaku Rio,siapa nama mu?Rio berkata untuk membuka obrolan.
"Miya"wanita berambut pendek menjawab singkat.
Rio mengangguk mencoba mengingat tapi dia tidak mengingat apapun dan memutuskan untuk bertanya"jadi miya,bolehkah aku bertanya?"
"Ya"jawab miya singkat.
"Siapa kamu?"Rio bertanya dengan serius.
Melihat Rio yang serius,miya sedikit panik dan segera menjelaskan"aku..aku adik dari orang yang kamu selamatkan!
"Hah?"pikiran Rio penuh tanda tanya.
Dia awalnya berpikir bahwa miya itu keluarga atau kenalannya,tapi itu berbeda dari pemikirannya.
Melihat wajah Rio yang bingung,miya menjadi kaget dan berkata"apakah tidak ingat?"
"Tidak"Rio menjawab jujur.
Miya menjadi bingung.
"Aku tidak mengingat apapun selain namaku"Rio menjelaskan kondisinya."jadi,bisakah jelaskan apa yang terjadi padaku"Rio yang tidak tahu apa-apa,tentu harus bertanya pada miya.
"Ya" miya mengangguk menyetujui.dia bersimpati kepada penyelamat kakaknya yang sepertinya mengalami hilang ingatan.
"Tolong.."Rio mempersilahkan miya untuk menjelaskan.
Setelah itu,miya mulai menjelaskan penyebab Rio mengalami kecelakaan dari apa yang dia ketahui.
Kemarin,siang hari saat jam pulang sekolah,di depan gerbang sekolah.Di jalan Raya yang ramai tiba-tiba ada sebuah mobil yang melaju kencang dan membanting stir,mobil itu mengarah ke pinggiran jalan.namun,di tepi jalan ada kakaknya maya yang sedang menunggu untuk menyebrang dan tidak menyadari mobil itu,kebetulan ada Rio yang berdiri di samping kakak perempuannya yang segera merespon,membantu kakaknya dengan mendorong kakaknya untuk menjauh, namun itu masih dalam jangkauan mobil, jarak mobil sudah sangat dekat sampai..mobil menabrak Rio dan melindas kedua kakinya,sedangkan kakaknya yang di dorongan oleh Rio, hanya terlindas di bagian pergelangan kaki kirinya.setelah itu keduanya dibawa ke rumah sakit,keadaan Rio saat itu sangat kritis karena banyak darah yang keluar,dan segera di rawat oleh dokter di ruang gawat darurat.sampai saat sore hari barulah Rio melewati masa kritisnya.Polisi yang melakukan penyelidikan juga mengatakan bahwa mobil yang menabrak mengalami rem blong.
Rio terdiam mendengar penjelasan Miya.
"Terima kasih,terimakasih karena telah menyelamatkan kakakku"miya yang berdiri menundukkan badannya untuk berterima kasih setelah menjelaskan.
"Eh,apa yanga kamu lakukan,cepat berdiri"Rio yang terdiam,segera merespon setelah miya mengucapkan terima kasih kepadanya.dia agak canggung.yang menyelamatkan kakaknya bukan dia tapi jiwa dari pemilik tubuh ini sebelumnya.jadi, dia malu untuk menerima rasa terima kasih.
"Tidak,aku harus berterima kasih pada penyelamat kakakku"miya menjelaskan.
"Ya,ya.aku terima rasa terimakasihmu, cepat berdiri."Rio segera berkata,saat melihat miya masih menundukkan badannya.jika dia tidak merespon terima kasihnya,mungkin dia masih membungkukkan badannya untuk waktu yang lama.
Miya yang mendengar perkataan Rio kembali berdiri menatap Rio dengan malu.
"Apa?"Rio yang ditatap segera bertanya.
"Tidak.."segera memalingkan muka sambil bergumam"tidakkah kau meminta sesuatu?"
Namun gumamannya tidak didengar oleh Rio.
"Ayo duduk,tidak kah lelah berdiri?"Rio baru sadar bahwa dari tadi miya berbicara sambil berdiri.
Miya Ragu-ragu.
"Tenang..,seperti yang aku katakan sebelumnya.aku tidak akan memakanmu.aku hanya menggigit..meaw"Rio bercanda sambil meniru menjadi kucing yang jinak.
Miya entah kenapa sudah agak terbiasa dengan keberadaan Rio dan tidak terlalu malu lagi.Dia duduk dengan senyuman di bibirnya.
Rio terpesona dengan senyumnya.dan merasa ingin menggodanya lagi"cantik,kamu harus banyak tersenyum,oke? Itu indah" Rio berkata memuji miya.
"Mo.."Miya bergumam malu setelah digoda Rio.
Rio terus mengobrol sambil menggoda Miya,karena gadis ini lucu dan sikapnya tidak terlalu tertutup lagi.kedua nya berbicara gembira bersama.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!