CINTA DOKTER GILA (Jaehyun X Jaemin)
Perkenalan Tokoh & Prolog
Jeffrey Lee Lawrence, seorang CEO LW Company dan suami dari dokter cantik Valey, memiliki dua putra bernama Marvin dan Felix. Sifat : sangat tegas pada anak-anaknya, dan penyayang.
Valey Megan Lawrence, seorang dokter umum dan pemilik rumah sakit Lawrence. Ibu dari Marvin dan Felix. Sifat ramah, sopan, penyayang dan keibuan.
Felix Leonardo Lawrence, seorang dokter ahli bedah dan spesialis transphotology. Usiaku 25 tahun. Anak pertama dari Tn. Jeff dan Ny. Valey memiliki adik bernama Marvin.
Marvin Lorenzo Lawrence, seorang dokter ahli bedah dan pemilik rumah sakit Lorenz. Usiaku 23 tahun. Anak kedua dari Tn. Jeff dan Ny. Valey. Adik dari Felix.
Zenle Van Adelard, usia ku 25 tahun. Mahasiswa tampan di Universitas SM, tidak memiliki orang tua dan tinggal di rumah sederhana.
Awal cerita aku menjadi dokter, saat pertama kali menemani kakak ku operasi pasien penyakit kanker, ada perasaan kagum melihat kakak ku berhasil menyelamatkan pasien nya.
Aku mulai bertanya pada kakak ku
" Kak, apakah aku bisa menjadi dokter seperti kakak menyelamatkan nyawa banyak orang "
Dengan tersenyum kakak ku menjawab
" Bisa, kamu bisa menjadi sepertiku "
Aku menatap nya sekilas, tersirat senyuman penuh arti di wajah nya dan aku hanya mengangguk sebagai jawaban
Sejak itu, aku mulai mengikuti jejak kakak ku dan ibuku menjadi seorang dokter. Aku memutuskan kuliah di Universitas Harvard mengambil jurusan kedokteran umum. Sembari kuliah, aku juga membantu kakak ku menangani pasien.
Meski belum mendapat gelar dokter, tak ada satu pun yang berani melarang ku mengoperasi pasien karna rumah sakit itu milik keluargaku.
Cukup lama aku bergelut di dunia kedokteran, tanpa sengaja aku mendapati Kak Felix menyayat, menggores bahkan memotong tubuh manusia menggunakan pisau tumpul yang dia simpan di jas putih nya.
Seluruh tubuh ku kaku, perut ku benar" ingin muntah tapi tidak bisa. Aku tidak bisa melihat hal kejam seperti itu.
Mencoba sekuat tenaga menggerakan kaki ku agar pergi dari ruangan nya, dari belakang seseorang memegang pundakku, aku tidak mengingat apapun hingga tersadar berada di ruangan gelap dimana terdapat beberapa alat untuk bereksperimen.
Sejak kejadian itu, aku tidak lagi berdekatan dengan kakak ku bahkan aku pergi dari mansion dengan alasan ingin mandiri.
Dua tahun kemudian, aku membangun rumah sakit merekrut beberapa dokter handal yang ahli di bidang nya. Semua berjalan dengan baik. Rumah sakit ku menjadi terkenal bahkan terbesar di Korea mengalahkan milik keluargaku.
Rumah sakit milikku berkembang pesat namun baru ku sadari jika lingkungan kerja ku di kelilingi oleh orang" seperti psikopat.
Aku sangat kesal ingin memecat mereka semua tapi aku tidak bisa meski rumah sakit itu milik ku sendiri.
Aku takut mereka menyiksa ku, memotong dan mencincang tubuh ku seperti daging pikirku saat itu.
Prolog 2
Selesai memeriksa pasien, aku pergi ke ruangan Dokter Randi untuk menanyakan hasil labotarium pasien ku yang terkena gagar otak
" Selamat siang Dokter Randi, apa aku bisa meminta hasil labotarium pasien ku atas nama Denis ? "
Dia mengangguk, mempersilahkan ku untuk duduk
" Minumlah dulu, seharian ini kau sibuk memeriksa dan mengoperasi pasien hingga tak sempat makan siang " jawab nya
" Ah iya aku lupa belum makan siang, terimah kasih sudah mengingatkan ku dok " jawab ku sambil meminum air yang diberikan Dokter Randi
Setelah keluar dari ruangan Dokter Randi, aku merasa ada sesuatu yang bergejolak dalam tubuhku, sesuatu yang aneh menyerang jantung ku. Aku berteriak kesakitan hingga suster datang membawa pasien tabrak lari sekujur tubuh nya berlumuran darah.
Suster itu hanya menatapku seperti dia sengaja membawa nya ke ruang kerja ku.
Aku berusaha keras menahan rasa sakit yang menyerang diriku, semakin aku menahan nya semakin sakit yang ku terima. Aku terdiam sejenak menatap pasien itu, hasrat ku semakin bergejolak.
Tanpa sadar aku melakukan nya, menyiksa nya, memotong kaki dan tangan nya, mengambil kedua bola mata nya. Menikmati darah yang baru saja ku gores dari tubuh nya dengan pisau bedah.
Tak cukup sampai disitu, aku seperti orang yang kesetanan menggores lenganku, menghisap darah yang keluar. Ada sensasi gelap tersendiri, menggairahkan, sangat nikmat seperti memakan es krim.
Semua itu berlangsung lama, aku tidak bisa berhenti dan setiap kali ku coba berhenti rasa sakit menyerang tubuh ku.
Aku juga pernah melakukan eksperimen pada mayat yang baru saja meninggal, menggores dada nya dan mengaliri nya dengan aliran listrik, seketika tubuh nya bereaksi dan kejang-kejang
Setiap kali ada korban kecelakaan, aku selalu meminta suster memberikan nya padaku entah ku ambil jantung atau bola mata nya yang masih berfungsi untuk koleksi patung manusia ku.
Masa-masa itulah yang paling menyenangkan, saat ini aku fokus pada penyamaran ku sebagai mahasiswa baru untuk mencari target eksperimen ku selanjut nya.
Inilah kisahku,,
You Are Crazy Doctor
Percobaan menjadi wanita ?
Aku menjalani rutinitas pagiku seperti biasa, berangkat ke rumah sakit menjalankan tugas terakhir ku sebagai seorang dokter. Kali ini aku bertugas di rumah sakit milik keluarga ku.
Memasukkan kedua tangan ku dalam jas putih, aku berjalan menyusuri lorong rumah sakit menuju ruangan ku sambil menyapa perawat dan dokter yang ku kenal.
Aku dikenal sebagai dokter yang ramah, sopan, dan lembut.
Tiba" seorang perawat menghampiri ku dengan ekspresi panik
MARVIN LORENZO LAWRENCE
Ya, ada apa sus
MARVIN LORENZO LAWRENCE
Kenapa kau terlihat panik
Suster : Maaf menganggu pagi anda dok, ada pasien pria korban penembakan
MARVIN LORENZO LAWRENCE
Oh baiklah ayo, kita harus segera menangani nya
MARVIN LORENZO LAWRENCE
Tidak apa aku meninggal kan sarapan pagi ku demi santapan yang lezat (batin)
Sepanjang jalan aku tersenyum, membayangkan akan segera menikmati santapan terakhir ku sebagai penyemangat penyamaran ku nanti
Ingat !! aku bukan kanibal yang akan memakan daging manusia ataupun memasak nya. Yang ku maksud santapan adalah darah.
Langkah kaki membawa ku masuk ke dalam ruang rawat, memutar knop pintu, tangan kekar menghentikan gerakan ku
FELIX LEONARDO LAWRENCE
Tunggu
MARVIN LORENZO LAWRENCE
(Menatap Kak Felix)
MARVIN LORENZO LAWRENCE
Ada apa kak, aku harus segera mengambil peluru di tubuh pasien
FELIX LEONARDO LAWRENCE
Biar aku saja, kau istirahatlah
FELIX LEONARDO LAWRENCE
Kau bilang nanti siang akan ke kampus
MARVIN LORENZO LAWRENCE
Iya kak tapi masih nanti
Pasien : **** dok, cepat ambil peluru di dalam kaki ku, aku sudah tidak tahan (teriak kesakitan)
FELIX LEONARDO LAWRENCE
Kembalilah ke ruang kerjamu, aku akan menemui mu setelah selesai menangani nya
MARVIN LORENZO LAWRENCE
Iya kak
Terpaksa aku kembali ke ruang kerja ku dengan perasaan kesal
Aku melampiaskan perasaan kesal ku dengan memukul dinding dan memberantakan meja kerja ku
MARVIN LORENZO LAWRENCE
Sial aku gagal menikmati santapan ku !!
MARVIN LORENZO LAWRENCE
Arghh kak Felix selalu saja menggagalkan rencana ku !!!
Saat aku berada di rumah sakit keluarga ku, aku tidak bisa menangani pasien dengan tenang selalu saja ada gangguan seperti yang terjadi sekarang
Jika di rumah sakit milikku aku bisa leluasa mengambil kulit manusia yang masih hidup, apalagi saat darah nya terciprat mengenai wajah ku
Oh sungguh membuat ku semakin menggila dan kehilangan kendali
Seseorang mengetuk pintu ruangan ku, aku terbangun dari tempat duduk ku dan membuka pintu
MARVIN LORENZO LAWRENCE
Ternyata kamu kak, masuklah
FELIX LEONARDO LAWRENCE
Apa yang baru saja terjadi disini
Dia menatap ku seolah meminta penjelasan dengan tatapan tajam nya
MARVIN LORENZO LAWRENCE
Ah, aku hanya ....
FELIX LEONARDO LAWRENCE
Hanya apa ?
FELIX LEONARDO LAWRENCE
Kau kesal karna tidak jadi menangani pasien tadi ?
Aku terdiam sejenak memikirkan alasan yang tepat, dia lebih gila dari ku. Jika aku salah menjawab bisa berakhir yang tidak-tidak
FELIX LEONARDO LAWRENCE
(Mengelus kepala)
MARVIN LORENZO LAWRENCE
(Mendongak)
FELIX LEONARDO LAWRENCE
Aku tau kamu kesal padaku, maaf ya (lembut)
MARVIN LORENZO LAWRENCE
Hmm tidak apa kak (tersenyum)
Aku seorang pembangkang, tidak mudah tunduk kepada siapapun termasuk kakak ku Felix. Entah apa yang terjadi, aku seperti orang yang di kendalikan.
FELIX LEONARDO LAWRENCE
Kita sarapan bersama, mama tadi memberi ku bekal yang cukup banyak untuk kita
FELIX LEONARDO LAWRENCE
Ada susu strawberry, sandwich, burger, ayam goreng, dan roti panggang
FELIX LEONARDO LAWRENCE
Kamu mau yang mana
MARVIN LORENZO LAWRENCE
Aku mau yang susu strawberry kak sama roti panggang
FELIX LEONARDO LAWRENCE
Itu memang kesukaan mu, makan lah
Selesai sarapan, aku mengobrol santai dengan kakak ku Felix dan dia pergi memeriksa pasien
Aku memegangi tenggorokan ku yang kesakitan, seluruh tubuh ku terasa terbakar
MARVIN LORENZO LAWRENCE
Arghh tenggorokan ku sakit, haah pa...panas
Aku berusaha berjalan menahan sakit sambil mencari obat penawar yang biasa ku gunakan
MARVIN LORENZO LAWRENCE
Sstt siapa yang membuang obat ku haa.. panas...panas
MARVIN LORENZO LAWRENCE
Aku tidak tahan ahh, siapapun tolong aku haa panas, sa..sakit
Tubuh ku menggeliat di sofa dan melihat ada jarum suntik dan obat bius. Tanpa pikir panjang, aku membius diri ku sendiri karna tidak tahan merasa sakit dan panas dingin di tubuh ku
MARVIN LORENZO LAWRENCE
(Tak sadarkan diri)
FELIX LEONARDO LAWRENCE
(smirk)
FELIX LEONARDO LAWRENCE
📞 Segeralah kesini, aku sudah melakukan yang kau perintahkan
FELIX LEONARDO LAWRENCE
📞 Aku yakin kau akan senang melihat pemandangan indah yang ku berikan
???
📞 Hmm, aku segera datang
Uknown dan kakak ku masuk ke ruang kerja ku lalu mengunci pintu nya dan mengaktifkan kedap suara
FELIX LEONARDO LAWRENCE
Bagaimana bagus bukan ?
???
Hmm sesuai yang ku inginkan, cantik juga tampan
???
Apa dia seorang yang penurut ?
FELIX LEONARDO LAWRENCE
Tidak juga, dia pembangkang, kau bisa memasukkan ini jika kau menginginkan dia menuruti keinginan mu
???
Tidak perlu, aku bisa membuat nya menuruti ku tanpa obat"an ini
FELIX LEONARDO LAWRENCE
(Mengangguk)
???
Apakah kau tidak menyayangi adik mu sehingga memberikan padaku sebagai bahan percobaan ?
FELIX LEONARDO LAWRENCE
Aku menyayangi dia, sangat menyayangi nya
FELIX LEONARDO LAWRENCE
Hanya saja aku ingin dia menjadi wanita mangkannya aku setuju saat kau membicarakan eksperimen mu
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!