NovelToon NovelToon

Cinta Yang Tulus

episode 1

Jam 3 pagi. Suara jam alarm berbuny, di kamar pertama di lantai 2. Ading Karja! Atau lebih di sapa dengan panggilan Ading, bangun setelah mendengar suara jam alarm.

Seperti biasa. Ading bangun dan langsung ke kamar mandi, untuk membersihkan Diri sebelum melaksanakan solat tahajud. Kemudian zikir, seraya menunggu adzan subuh berkumandang.

Biasanya. setelah Ading solat subuh, di lanjutkan dengan olahraga pagi. Tetapi sebelum Ading olahraga, Ading selalu membangunkan adik perempuannya terlebih dahulu.

Supaya adiknya bisa mengerjakan solat subuh tepat waktu, yang kadang solat subuh berjamaah bersama Ading.

Ading pun mengetuk pintu kamar adiknya, sambil mengucapkan salam. Walaupun Ading tau , kalau salamnya itu ngga akan di jawab. Tetapi Ading tetap membiasakan tuk selalu mengetuk dan mengucapkan salam terlebih dahulu.

Karna baginya, itu tatakrama dan juga sebagai tanda kalau Ading menghormati dan menghargai segala bentuk yang bersifat prifasi.

Ading pun memasuki kamar adiknya, dan mendekati adiknya yang sedang tertidur.

" Dek, bangun "

" Ade, Ade, Ade bangun " sambil menggerakan pundak adiknya

" ade bangun "

" Apa Kak " ucap adiknya dengan suara pelan dan mata yang aga sedikit terbuka.

" Dek bangun, ayo bangun " ucap Ading

" Iya kak, Ade bangun " ucap adiknya sambil memposisikan tubuhnya tuk duduk.

" Setelah solat. Jangan lupa, untuk tidak tidur lagi ya. " ucap ading

" Iya Kak, Ade dengar " ucap adiknya

" Kakak mau olahraga. Jika Ade mau? Ade bisa ikutan di taman rumah belakang " ucap Ading

" Iya kak. Liat nanti aja. Soalnya Ade mau baca buku pelajaran yang hari ini ada ulangan " ucap adiknya

" Ya udah. Ade belajar aja. " ucap Ading.

" Iya Kak. " ucap adiknya sambil beranjak dari tempat tidur.

Ading pun keluar dari kamar adiknya, lalu menuju taman belakang untuk olahraga.

Setelah 1 jam lebih berolahraga, Adingpun duduk di kursi panjang yang terbuat dari kayu jati sambil merentangkan kaki dan dan tangannya.

Tak lama kemudian. Bi Yanti salah satu ART di rumah, sekaligus pengasuh Ading? semenjak Ading berusia 2 tahun, datang mendekati Ading yang membuat Ading kaget.

" Maap Den, mau bibi bikinin minum " ucap bi Yanti

" Ah Bi Bi , ngagetin. Ading pikir siapa! " ucap Ading dengan jantung yang berdetak, setelah lelah ya olahraga sekaligus kaget dengan kedatangan bi Yanti yang tiba-tiba.

" Maap Den, jika udah buat Aden kaget. " ucap bi Yanti sambil membungkukan kepalanya.

" Ngga papah kok Bi. Tadi bi yanti nawarim minum kan? " ucap Ading

" Iya Den. Aden mau? " ucap bi yanti

" Iya Bi, boleh. " ucap ading

Mendengar jawaban Majikannya, bi Yanti pun langsung pergi.

Melihat bi Yanti yang pergi. Adingpun berdiri dari tempat duduk, untuk menggerakan tubuh dan kakinya untuk mengalirkan darah di tubuhnya.

" Ini Den minumnya " ucap bi Yanti, sambil mendekatkan nampan yang berisi gelas minim.

" Makasih ya Bi " ucap Ading sambil tersenyum

" Iya Den, sama-sama. .. BiBi pamit ke dapur. " ucap bi Yanti

" Iya Bi " ucap Ading, lalu bi Yanti pun pergi.

Adingpun minum, kemudian pergi ke kamarnya. Untuk membersihkan badanya yang udah keringat, lalu bersiap pergi kerja.

××××××

Alexsandra yang duduk di meja makan, sambil baca-baca buku pelajaran sekolah menunggu kakak nya turun.

" Aduh Kakak mana sih! Kok ngga turun-turun. Nyesel deh tadi, sebelum turun ke bawah ngga ketok pintu kamarnya dulu. Supaya ngga lama-lama " ucap Alexsandra di dalam hatinya

" Apa Aku telepon aja ya? " pikirnya lagi.

" Ah ngga deh. Paling bentar lagi juga turun. " sambil menggelengkan kepalanya.

" Tapi aku sudah laper, gara- gara semalam ngga makan. " ucap panjutnya Alexsandra sambil ngelus-ngelus perutnya.

Tak lama kemudian, Adingpun turun.

" Kak " teriak Alexsandra.

" Iya " jawab Ading.

" Kakak ngapain aja sih!, Ade laper nih. "

" Kakak minta maap ya. " sambil mendekati adiknya, lalu duduk di sampingnya.

" Udah Ade maapiin.... Asal-? " ucap alexsandra

" Asal apa nih! " potong Ading, yang mengerti maksud adiknya. Dengan raut wajah yang aga sedikit tau kalau pasti ada maunya.

" Kakak harus anterin Ade ke sekolah. .. Ade bosen Kak, sama pak Andar terus " ucap Aexsandra sambil mengayun-ayunkan tangannya Ading.

" Baiklah. Karna Kakak juga lagi santai berangkat kerjanya, Kakak akan anter Ade " ucap Ading sambil senyum.

" Ok. Ayo kita habiskan sarapanya. Setelah itu, Kita berangkat " ucap Alexsandra dengan semangat.

Beberapa menit setelah sarapan. Alexsandra bertanya.

" Kak. Ayah Bunda ngga pulang lagi ya. .. Soalnya Ade ngga liat Mereka. Dan Ade juga sempet ketok pintu kamarnya, tapi ngga ada jawaban. "

Mendengar ucapan adiknya itu. Ading meras sedih. Karna memang orangtuanya begitu sibuk dengan pekerjaanya masing-masing.

Tak jarang ada waktu buat Ading dan Alexsandra. Kadang mereka lebih sering komunikasi di ponselnya, Ketimbang langsung bertatap muka dengan Mereka.

Tetapi walau begitu. Ading dan Alexsandar, tetap menyanyi dan mencintai Ayah Bundanya.

Oleh karna itu. Ading selalu berusaha tuk menjadi Ayah, Bunda, dan Teman, bagi adiknya itu. Tanpa harus merendahkan atau menjelek-jelekan Ayah Bundanya di mata adik satu-satunya itu.

Karna kasih sayangnya itu lah, yang buat Ading selalu kuat dan juga bersaha menjadi Kakak yang terbaik untuk adiknya itu.

" Kak, ayo berangkat " ucap Alexsandra sambil menepuk pundak Kakak nya itu, yang terlihat seperti melamun.

" Iya Dek. " jawab Ading.

" Nanti di jalan kita cheat Ayah dan Bunda, kalau Kita udah berangkat. " ucap Ading

" Sekarang aja kak. Nanti lupa lagi. " ucap Alexsandra, sambil mengambil ponselnya yang ada di tasnya.

" Iya deh! Ade yang cheat ya, " ucap Ading

" Iya Kak " jawab Alexsnadra, sambil mengirim mengetik.

" Ya udah! Ayo kita berangkat. Nanti di tutup lagi gerbang sekolahnya, kalau kakak telat anter Ade. " ucap Ading sambil jalan ke arah garasi rumah.

×××××××

Ading pun mengantar Alexsandra ke sekolah, dengan mengendarai motor kesayangan nya.

Walaupun di rumah ada mobil. Tapi Ading lebih suka pake motor untuk pergi bekerja, atau pun untuk berpergian. Termasuk mengantar Alexsandra ke sekolah.

Walau Alexsandra sempet nolak karna tidak mau di anter pake motor, tapi Ading tetap memaksanya dengan ancaman tidak akan mengantarnya kalau tidak pake motor.

Sekaligus beralasan kalau pake motor lebih cepat, juga terhindar dari macet. yang membuat Alexsandra tidak bisa berkata apa-apa selain meng iya kan nya.

Setelah Sampai ke tempat sekolahnya. Alexsandra kaget dan heran. Karna Kakak nya, mengantarkanya sampai ke gerbang sekolah.

Yang biasanya. Kalau di anter sama kakak nya, 15 meter sebelum sampai ke gerbang sekolah. Dan sekarang, tiba-tiba kakaknya itu nganter sampai ke gerbang sekolah?

Ading yang berseragam baju kerja ob ( office Boy ) tidak membuatnya keliatan biasa aja. Justru keliatan gagah dengan rambut rapih. Dan wajahnya yang berkulit sawo matang, yang membuatnya justru keliatan lebih manis.

" Kakak, Ade masuk ya " ucap Alexsandra.

episode 2

" Iya Dek "

" Salam dari Ade, ke Ayah ya Kak. Bilangin agar tidak nginep lagi di kantor. " sambil salam ke Ading

" Iya. Nanti kakak sampaikan " sambil memalingkan wajahnya yang mulai merasa sedih atas perkataan adiknya itu.

Di saat Ading dan Alexsandra sedang berbicara. Dari kejauhan, yang kurang lebih sekitar 20 meter teman-temannya alexsandra memanggilnya.

" Sandra " panggilan serentak teman temanya Alexsandra sambil menuju ke arahnya.

" Haaii " jawab Alexsandra, sambil melambay - lambaykan tangannya ke arah teman temanya itu.

" Kak, Ade masuk bareng mereka ya. " dengan senyuman di wajahnya yang memang keliatan bahagia.

" Iya. Hati-hati ya. " dengan nada rendah.

Ading pun memakai helm ya, dan menghidupkan motornya lalu bersiap pergi.

Tetapi. Tepat pas Ading mau jalan, Ading terhenti karna mendengar suara dari belakang motornya yang membuatnya mematikan suara motornya. Yang setelah di lihat, ternyata teman-temannya alexsandra. Yang berada di belakangnya.

" Dar. Siapa Dia? " tanya Susi. salah satu temannya Alxsandra yang paling ramah juga paling pintar di antara teman temanya.

" gebetan baru ya Dar? " ucap Novi yang melanjutkan pertanyaan dari Susi, dengan nada bercanda.

" Kok Lo ngga ngasih tau ke Kita sih, Dar! " ucap Indri dengan muka penuh tanda tanya. yang salah satu dari teman Alexsandra, yang paling akrab satu sama lain tapi juga gampang marah dan jeles.

" Udah ya. Udah. Apa an sih, Klian ini. " ucap Alexsandra dengan muka santainya, karna tau kalau teman temanya sedang menaruh curiga dan banyak pertanyaan di pikiran Mereka.

" Dia ini, Kakak Gue. " lanjutnya, sambil memegang tangannya Ading

" APA? "

" Serius? "

" Dia Kakak Lo! " ucap Novi Indra sambil menatap Ading.

" Lo ngga bercanda kan? " tanya Novi.

" Dar, bener. " ucap Susi.

" Iya. Kenapa emang? " ucap Alexsandra yang melihat teman-temanya seperti ngga percaya atas perkataanya.

" Kok pake baju seragam ob ya.. " ucap Indri yang berisik ke telinganya Novi.

" Iya. Sandra kan anak orang kaya! Tapi kok Kakak nya pake baju seragam ob? " jawab Novi dengan suara pelan.

" Dar. Lo seriuskan dengan ucapan Lo " ucap Indri dengan muka yang tidak percaya, yang juga sebenernya Idri kaget karna Alexsandra punya seorang Kakak Laki-laki.

" Udah deh. Nanti Gue jelasin di sekolah, pas jam istirahat. " ucap Alexsandra dengan mempertegas ucapnya itu.

Ading yang di sana, yang melihat cara dan nada bicara adik dan teman-temanya saat berbicara? Merasa senang, Karna Alexsandra terlihat santai juga tidak takut sama teman-temanya. Yang justru lebih terlihat seperti pemimpin dari teman-temanya.

Tapi Ading juga merasa bersalah. Karna sebelumnya, Dirinya tidak pernah tau kalau Alexsandra punya teman yang beragam sifat.

" Hallo " ucap ading, sambil melihat ke arah teman temanya Alexsandra.

" Saya Kakak nya Alexsandra " lanjutnya, sambil senyum.

" Ya ampun Kakak nya Sandra manis banget. Pas berbicara " ucap Novi dengan suara genit ya.

Ading yang mendengar ucapan nya Novi, merasa canggung dan juga bingung. Karna ini pertama kalinya, Dirinya berbicara langsung sama teman temannya Alexsandra.

" Mulai deh, mulai! " ucap Indri dengan suara nge gas nya.

" Apa an sih Lo In. Emang benar kan? " jawab Novi dengan ekspresi wajahnya yang tajam.

" Udah ya. " ucap Susi yang masih dengan santai

" Harusnya Kita itu salam. Bukan malah bicara yang ngga jelas " lanjutnya.

" Iya nih Kalian " ucap alexsandra yang heran dengan Novi dan Indri.

" Kakak pamit ya Dek. Sepertinya Kakak udah telat masuk kerja. " ucap Ading sambil melihat jam yang ada di tangannya.

" Kapan-kapan nanti Kakak akan ajak Kalian makan bareng. Biar Kakak kenal sama Kalian. " lanjutnya, sambil melihat ke arah teman Alexsandra

" Serius Kak? " jawab Novi.

" Iya. " ucap Ading, sambil tersenyum.

" Ya udah kakak pamit ya Dek. Dan Kalian juga " ucap lanjutnya, lalu menyalakan motornya.

" Iya Kak. " jawab Alexsnadra dan teman-temanya.

Melihat Kakaknya udah pergi. Novi yang masih penasaran sekaligus pengen tau tentang kepribadian Kakak nya alexsandar itu. Langsung mendekatkan muka serius ya ke alexsandra.

" Lo jelasin ke gue! Kenapa Lo ngga ngasih tau ke Kita, kalau Lo punya Kakak yang sangat manis "

" Udah ya. Nanti gue jelasin. " ucap Alxexsandra sambil jalan masuk gerbang sekolah

" Harus ya Dar " ucap novi

××××××

" Tok Tok " ketuk kan pintu di salah satu ruangan di sebuah kantor tempat Ading berkerja

" Masuk "

Lalu Ading, masuk ke ruangan itu sambil membawa kopi.

" Ayah. " ucap Ading sambil mendekati seseorang yang ada di ruangan itu yang ternyata adalah ruangan pak Karja, Ayahnya Ading.

" Iya Kak. "

" Ini Ading bawain kopi " lalu duduk, di depannya kursi Ayahnya.

" Makasih ya Kak. "

" Ayah tadi Ade titip salam. " dengan muka yang sedikit murung

" Ayah minta maap ya. Ayah ngga pulang. "

" Iya Yah. Bunda juga ngga pulang. Ayah tau kan? "

" Ayah tau. Bunda udah bilang ke Ayah. " sambil memegang gelas kopi yang di bawa Ading.

" Ayah, lelah ya?... Pasti Ayah ngejar target lagi " sambil menatap wajah Ayahnya, yang sudah keliatan pucat yang seperti kurang tidur.

" Iya. Tapi ngga papah. Ayah kan kuat? " dengan memalingkan wajahnya yang takut keliatan seperti yang kurang istirahat.

Ading yang melihat itu tau. Kalau Ayahnya itu pasti sedikit jam istirahatnya.

Tetapi Ading juga tidak bisa berkata apa- apa. Karna Ading juga merasa bersalah ke Ayahnya, yang masih tetap tidak mau bekerja di posisi yang Ayahnya berikan.

" Ayah! "

" Iya Kak. "

" Jika Ading udah di posisi yang ayah kasih. Apa Ayah akan mengurangi jam kerja ayah? Atau Ayah akan lebih banyak di rumah? " dengan ekspresi wajah yang serius.

Mendengar Anaknya berkata seperti itu. Pak Karja merasa senang. Karna pada akhirnya, Dirinya akan menyerahkan perusahannya pada Ading.

" Tentu. Ayah akan mengurangi jam kerja ayah. Tapi itu ngga akan buat Ayah lepas tangan dengan perusahan ini. Karna kamu tau kan? ini adalah perusahan Ayah yang bangun dengan kerja keras Ayah. Dan tentu, ini akan menjadi milik kamu juga nantinya. "

" Iya Ayah. Nanti jika Ading udah siap. Ading akan kasih tau ke Ayah "

" Ayah tunggu kabar baiknya ya. Tapi Aah juga tidak akan memaksa kakak untuk cepat-cepat siap. Karna ayah tau, ini adalah tanggung jawab yang besar yang kakak harus menuruskanya dengan lebih maju lagi ketimbang pas lagi di pegang sama Ayah " dengan ekspresi wajah yang serius.

" Ading mengerti Yah. " dengan sedikit merasa ragu dengan ucapan nya, setelah mendengar ucapanya Ayahnya yang barusan.

" Ading pamit keluar. "

" Iya Kak "

Ading pun keluar dari ruangan itu.

××××××

Bel jam istirahat berbunyi. Anak-anak yang bajar di ruangan sekolah pun keluar, setelah mendengar bel itu.

" Sandra. Lo mau jelasin kapan ke Kita soal yang tadi? " ucap Indri

" Iya San. Kapan " ucap Novi

" Kita keluar kelas dulu. Baru kita cari tempat yang aman buat bahasnya " ucap Alexsandra dengan ekspresi wajah yang serius

" Emang kenapa San. Ada yang salah gitu? " tanya Novi.

" Udah. Kita ikutin aja apa kata Sandra. Siapa tau info yang di kasih ke kita itu emang bersifat khusus " ucap Susi dengan santai.

" Sus jangan ngaco deh! Sandra itu mau jelasin ke kita soal kakak nya. Kenapa jadi info khusus " ucap Novi dengan ekspansi wajah yang heran.

" Iya nih Lo Sus! Kita kan cuman pengen dengar tentang Kakaknya " ucap Indri yang seakan membenarkan perkatan Novi.

" Kalian ini ya. Ngga di kasih tau, pengen tau. Mau di kasih tau, ribet. Apa sih mau kalian? " ucap Alexsandra dengan ekspresi wajah yang kesal

" Tapi Kita aneh loh San. Kita dekat, dan temenan udah hampir 2 tahun. Dari mulai Kita masuk sekolah Ini, samping sekarang? Tapi Kita ngga tau ya kalau kamu punya Kakak " ucap susi dengan tangan di temelin di pipinya yang sedang menunjukan sedang berpikir.

" Iya Ya. .. Kita dekat, tapi kita ngga tau tentang keluarga Lo. Yang Gue tau, Lo anak orang kaya. Tapi kita ngga tau siapa aja keluarga Lo? " ucap Indri

" Itu karna Kalian ngga pernah naya ke Gue " ucap Alexsandra dengan jalan ke arah pintu keluar kelas

" San tunggu dong " ucap Novi sambil jalan ke arah Alexsandra.

.....

episode 3

" San Lo kok ninggalin sih " gurutu Novi.

" Habisnya Kalian banyak taya sih " ucap Aexsandra sambil jalan.

" Eh iya. Kita mau makan apa nih? " lanjutnya dengan ekspresi wajah yang sedang berpikir.

" Lo jelasin dulu ke Kita soal Kakak Lo itu " ucap Indri.

" Gimana ya.. " ucap Alexsandra yang masih berpikir.

" Gimana apa nya? " ucap Novi dengan natap Alexsandra yang sedikit curiga.

" Kita belum makan siang. Dan Kalian tau kan habis ini Kita ulangan? . Kalian masih ingatkan, Buk Guru bilang kemarin, kalau hari ini akan ulangan. " ucap Alxexsandra.

" Oh Iya. .... Aduh gimana ini. Mana Gue belum sempet ngapalin dan baca buku pelajarannya lagi! " ucap Indri yang seperti kebingungan karna akan menghadapi ulangan.

" Makanya. Kalau punya waktu itu jangan buat marah-marah terus " ucap Novi dengan tawa candanya

" Dari pada Lo Nov! Punya waktu hanya buat genitin Cowok aja. Iya kan Sus " bales Indri yang merasa tersindir dengan perkataan Novi.

" Alu ga ikutan ya " jawab Susi.

" Ah Lo Sus. Iya gitu jawabnya. Belaiin dikit napa pah " ucap Indri yang seperti kesel atas jawaban Susi.

" Hahaahahaaaa "

" Apa nya lucu Dar? " tanya Novi.

" Kalian ini, sumpah ya? Gampang banget cekcok adu mulut " ucap Alexsandra yang masih aga sedikit tertawa.

" Ya udah, San. Kamu jelasin ke Kitanya soal Kakak Kamu nya nanti. Sekarang Kita tentuiin dulu mau belajar atau mau makan? " ucap Susi

" Kita belajar aja ya. Lagian gue juga ngga laper " ucap Indri.

" Iya, Kita belajar aja. Gue ngga mau nilai Gue turun di ulangan, hanya karna belum sempet baca buku pelajaran " ucap Novi.

" Lo mau belajar atau ngga pun, tetep nilai Lo ngga naik dan ngga akan turun. Hahahahaha " ucap Indri sambil tawa kecil.

" Dasar mulut panas. " ucap Novi yang seperti kesel ke Indri.

" Ya udah Kita balik ke kelas dan belajar, nanti makan nya pas jam istirahat ke 2. ok " ucap Susi

Alexsandra dan teman-temanya pun balik ke kelas untuk belajar buat ulangan.

××××××

Di kantor yang terlihat seperti sedang ada keributan, di ruangan staf yang membuat beberapa Orang berkumpul di tempat kejadian itu.

Yang di mana Ading, adalah salah satu orang yang di dalam masalah itu. Yang tidak sengaja gelas yang berisi kopi yang bersuhu hangat yang di bawanya, tertumpa ke baju salah satu pekerja staf yang ada di kantor.

" Aduh maap Pak " ucap Ading dengan kepala yang aga sedikit menunduk nunduk.

" Kamu gimana sih! Liat nih baju Saya " ucap Erik dengan muka yang kesel, yang salah satu staf di kantor itu yang tertumpa kopi di bajunya.

" Saya ngga sengaja Pak. ... Saya bener-bener minta maap. Tadi Saya aga sedikit terburu-buru, hingga kurang pokus saat jalan " ucap lanjutnya.

" Makanya kalau jalan itu pake mata! " bentak Erik yang masih terlihat kesel.

" Pantas aja kamu jadi Ob. Orang kamu aja ngga bisa pokus " lanjutnya.

Mendengar perkataan Erik seperti itu, Ading merasa geram dan hampir mau buka setatus nya yang sebagai anak dari perusahan kantor itu.

Tetapi Ading merasa jika lebih baik Dirinya. Dan juga memang merasa bersalah, karna udah numpahin kopi ke baju kamejanya Erik.

" Sekali lagi Saya minta maap Pak "

" Saya maap in. Tapi jika terjadi sekali lagi, maka Saya tidak akan segan-segan untuk ngajuiin Kamu sebagi Orang yang akan dapat PHK ( pemutusan hubungan kerja ) " ucap Erik dengan sinis

" Udah lah Er, Dia juga udah minta maap kan. Dan ngga sengaja juga kan? " ucap salah satu staf yang berada di sana.

" Lagian lo mau ngajuin ke bagian HRD ( human resource development ) pun ngga akan di setujuiin, paling SP ( surat peringatan ). Apalagi ini kesalah yang bisa di bilang sepele " lanjut ucap salah satu staf di sana yang tidak lain adalah salah satu temannya Erik.

" Iya Gue tau. Tapi ini itu kameja yang baru 2 hari Gue beli, dan baru sekarang Gue pake! Dan di hari pertama Gue pake, udah di kotorin sama Dia ini " ucap Erek sambil memegang baju kameja yang di pakainya.

" Baju baru toh " ucap salah satu staf yang lain yang ada di sana.

Melihat seperti ada keributan di salah satu ruangan staf, pak Karja pun menghampiri tempat itu. Dan kaget, melihat Ading yang ada di dalam keributan itu. Yang menjadi penyebab dari masalah itu, dengan melihat bekas air kopi di lantai dan gelas yang kosong di nampan yang di pegang ading.

" Ada apa ini " ucap pak Karja dengan tegas.

" Oh ini pak " ucap Erik yang aga sedikit malu, karna takut ucapan kasarnya terdengar oleh pak Karja.

" Ngga ada apa-apa Pak. Hanya hal kecil. " ucap erek yang aga sedikit takut, perkataan terdengar sama Direktur.

" Iya pak " ucap ading dengan kepala aga menunduk

" Kalau gitu bubar. Dan lanjutkan pekerjaan Kalian. Dan Kamu! Cepat bersihkan. " ucap pak Karja dengan wajah yang tegas ke orang orang yang berada di sana.

" Iya Pak " ucap semua staf juga termasuk Ading sambil menunduk dan jalan ke arah masing masing.

××××××

( " Kak, Ade udah di jalan menuju pulang. Ade tunggu Kakak pulang ") cheat masuk ke henpon nya Ading yang ternyata itu cheat dari Alexsandra.

( " Iya. " ) jawab Ading di cheat itu. Lalu secepatnya membereskan pekerjaannya dan langsung pulang.

Sesampainya di rumahnya. Ading langsung ke kamarnya, dan langsung ke kamar mandi untuk bersihkan badanya.

Setelah selesai. Ading kemudian solat magrib, lalu setelah itu pergi ke kamar Alexsandra untuk menanyakan perihal ulanganya.

" Tok tok "

" Dek. Kakak masuk ya " ucap Ading sambil menggenggam pintu kamar Alexsandra, dan membuka pintu kamar.

" Iya Kak masuk aja. " jawab Alexsandra yang sedang duduk di kursi kamarnya sambil memainkan ponselnya.

" Gimana Dek, tadi ulanganya? lancarkan! " tanya Ading sambil mendekati Alexsandra.

" Alhamdulillah, lancar Kak. Ada sedikit yang aga susah sih! Tapi Ade tetap isi dengan seadanya yang ada di otak Ade " ucap Alexsandra sambil melihat ke arah Ading.

" Alhamdulillah. Bagus. Pokoknya Dek, gampang atau susah Ade harus tetep pake yang ada di otak ade. Ngga boleh nyontek " ucap Ading yang senang dengan jawaban Adiknya itu.

" Iya kak. Itu pasti. Kakak percaya aja sama Ade. Ade itu cerdas. Dan kecerdasan Ade itu, tertular dari Kakak, Ayah dan Bunda "

" makan yuk kak " lanjutnya.

" Ngga mau nunggu Ayah Bunda Dek? Mereka pulang loh. Cuman masih di jalan " sambil mengedipkan mata yang satunya.

" Mmmmmmm. Boleh deh! Ade juga masih belum aga lapar kok. Jadi masih bisa nunggu beberapa menit " ucap alexsandra dengan santai

Tak lama saat Ading dan Alexsandra berbicara, suara mobil yang masuk ke garasi rumah terdengar yang buat Alexsandar senang.

" Nah itu suara mobilnya Bunda "

" Iya Dek "

" Kita turun yuk " lanjut ucap ading

" Ayo " jawab Alexsandra.

Ading dan Alexsandra pun turun ke bawah, untuk menghampiri Bundanya. Pintu depan rumah pun terbuka dan seseorang pun masuk, yang tidak lain itu adalah Bunda Alda.

" Bunda " teriak Alexsandra, sambil menghampiri Bundanya. Lalu memelukya.

" Ade nunggu Bunda pulang. Ade mau makan sama Bunda dan Ayah juga Kakak " lanjutnya.

" Jadi mau makan aja nunggu Bunda? Ngga kangen gitu sama Bunda " ucap bunda Alda dengan canda.

" Kangen dong... Banget bahkan " sambil melepaskan pelukanya.

" Iya Bunda tau kok "

" Bun " ucap ading sambil salam tangan ke bundanya.

" Gimana bun! lancar pekerjaannya " lanjutnya.

" Alhamdulillah lancar. Ini makanya Bunda bisa pulang cepat "

" Bunda masuk kamar dulu ya. "

" Iya Bun. " jawab serentak, lalu bunda Alda pun pergi.

.....

........

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!