NovelToon NovelToon

Ada Cinta Di Balik Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama

Bruk!!

Suara benda jatuh dari genggaman tangan

"Aduh, maaf maaf Pak saya tidak sengaja" kaget Rasya.

"Iya, tidak apa apa" membantu membereskan makanan milik Rasya yang terjatuh.

"Aduh Pak tidak usah merepotkan membantu, jas bapa jadi terlihat kotor karena ulah saya." Panik Rasya.

"Tidak, tidak masalah bagi saya.. ini hanya jas bisa di cuci atau beli baru. " Kata Seseorang itu.

Rasya pun telah membersihkan sisa makanan yang terjatuh karena bertubrukan dengan Seseorang pagi itu saat berada di lift.

"Wah, Terimakasih banyak Pak saya jadi tidak enak" Rasya sambil membungkukkan setengah badannya.

"Baiklah saya permisi dulu ada urusan yang harus di selesaikan" tersenyum dan memasuki lift.

"ya Ampun!.. laki-laki itu tampan sekali, seneng rasanya pagi pagi udah liat yang seger²aja" canda Rasya sambil berjalan menuju ruangan nya.

"Pagi semua!! " ucap Rasya kepada teman ruangan nya itu, dengan wajah yang terlihat gembira.

"Waduh waduh,, tumben! ada angin apa ini kayanya ada yang terlihat gembira gitu deh" kata Danil sahabat kantor Rasya.

"Ah! ngga ada apa apa kok, ini kan masih pagi jadi harus gembira dan ceria dong tentunya. " balas Rasya.

"Mana mungkin seorang Rasya bisa seperti ini di waktu pagi, mungkin baru kali ini saja" kata Septi sahabat Rasya juga.

"Hey kalian bagaimana sih aku gembira salah, sedih salah, murung juga salah" bete Rasya.

"😂 Kita kan bercanda Rasya,, " jawab Danil sambil tersenyum😄

"Ya sudah tidak apa apa, karena hari ini aku sedang happy jadi gapapa lah." canda Rasya.

Mereka pun akhirnya melanjutkan pekerjaan nya itu dan rasya masih memikirkan laki-laki tampan yang bertemu dia di lift tersebut.

Dengan Tatapan melamun sambil mengetik keyboard laptop secara Acak.

" (Siapa namanya yah)" kata hati Rasya.

"(Ko dia bisa ada di perusahaan ini,, dan dia tadi bilang ada urusan penting dan menuju ke lantai atas?)" bingung Rasya

Tangan yang sambil mengetik keyboard pun kian berantakan dengan layar di laptop nya.

"Ya ampun!!,, Rasya kamu kenapa ko kerjaan kamu jadi ngawur gini" teriak Septi.

Rasya yang spontan langsung kaget mendengar suara teriakan septi itu langsung mendadak melihat layar laptop miliknya.

"Eh ada apa,, ko kerjaan Rasya jadi gini hehe" panik rasya sambil merapihkan ketikan di layar laptop nya.

"Rasya Rasya, kamu ada masalah apa ko bisa bisanya ngawur gini, padahal data ini kan penting dan secepatnya mau di kasih ke Pak Dony. " jelas Danil

"Apa?!!! hari ini ? data ini diminta sekarang?, kok ngga biasanya Pak Dony minta kita buru buru" Rasya yang kini sudah merapihkan ketikannya itu

"Iya, karena hari ini CEO dari perusahaan mau datang dan meminta data semua kantor untuk di tanda tangan. " lanjut Septi

"Oh gitu, baiklah. " Ucap Rasya.

Rasya pun tidak mengira bahwa CEO pemilik perusahaan ini adalah laki-laki tampan yang bertemu tadi pagi dan membuat dia kepikiran saat bertemu di lift.

Secepat mungkin Rasya menyelesaikan pekerjaan nya itu karna Hari ini Adalah dimana harus segera di serahkan kepada pak Dony sebagai Atasan Rasya. Rasya memang anak yang pintar. Jadi, tidak masalah bagi dia untuk dipercepat Hanya beberapa jam saja Rasya sudah bisa menyelesaikannya.

Karna Rasya sudah paham betul dalam bidang bisnis tersebut.

Perkenalan dengan laki-laki itu

Rasya pun tidak mengira bahwa CEO pemilik perusahaan ini adalah laki-laki tampan yang bertemu tadi pagi dan membuat dia kepikiran saat bertemu di lift.

15 menit kemudian.

Mereka yang sudah membereskan semua data yang akan diberikan kepada Pak Dony dan langsung segera menyelesaikan semua datanya, kemudian di bawa oleh Danil sebagai ketua dalam ruangan itu.

"Bagaimana jadi datanya udah selesai semua yah. " tanya Danil.

"Iya udah nih, tadi data gua udah ke konfirmasi ko dan udah sukses di lu nya" jawab Septi sambil mengecek laptop nya.

"Rasya juga sudah yah, soalnya tadi rasya udah klik kirim datanya ke Danil" lanjut Rasya.

"oke sudah, data kalian sudah masuk semua ya. Danil tinggal serahkan ke pak dony. tapi dari kalian berdua, harus ada yang ikut saya untuk ke ruangan pak dony." ucap Danil.

"Maaf Nil, aku mau ke kamar mandi yah dari tadi nahan nih" kata Septi sambil memegang perut yang melilit nya itu.

"Ya sudah Rasya aja yah, lagi pula Rasya udah beres juga kan kerjaannya dan takut nya Pak Dony mau nanya sesuatu" jawab Rasya.

"Bagus deh, dan lu Septi ke kamar mandi aja nanti lu malahan buang disini lagi bau yang ada haha" pergi meninggalkan ruangan di ikuti oleh Rasya.

PERKENALAN PEMAIN

Rasya Amelia putri, umur 20 tahun ,anak tunggal, anak ceria cantik dan manis.

Tinggal bersama ayah dan mamahnya di tempat yang tidak terlalu mewah. Ayahnya seorang dosen dan ibunya tidak berkerja.

Abian Pratama, 23 tahun CEO dari perusahaan ayahnya,, tampan, tinggi dan putih memiliki sifat dingin. ayahnya sudah meninggal sejak ada kejadian yang hingga saat ini masih tanda tanya dalam dirinya. Dia anak tunggal dan tinggal bersama bunda nya saja.

Septi, umur 21 tahun. sahabat dan partner kerja rasya. Tinggal di kos kosan karena Ibu dan Ayahnya sudah meninggal karena kecelakaan. baik, perhatian, dewasa dan mandiri.

Danil aditya umur 23 tahun, ketua dari ruangan kerja Rasya dan Septi, tinggal bersama orang tuanya dan rumahnya tidak jauh dari kos kosan septi.baik, pelawak, dan tajir karena Dia anak dari keluarga berada walaupun masih bekerja karena ingin menjadi mandiri.

pak Dony, 35 tahun anak buah papahnya Abian Pratama, sudah sangat dekat dengan Abian karena papahnya sangat mempercayai pak Dony sejak belum wafatnya ayah dari Abian.

Akbar putra,55 tahun seorang dosen, ayah dari Rasya. Perhatian dan sangat menghawatirkan anaknya. karena Rasya hanyalah anak Akbar Satu satunya.

Amelia dahlia, 50 tahun seorang ibu rumah tangga istri dari akbar dan ibu dari Rasya, baik hati, sabar, dan murah tersenyum.

Nita anggraini, 49 tahun ibu rumah tangga bunda dari Abian istri dari Fadhil, seorang ibu sosialita dan tidak sombong, baik dan cantik

Fadhil Pratama, 58 tahun seorang CEO besar perusahaan yang sekarang dipegang anaknya yaitu Abian,, meninggal saat umur 58 tahun karena kecelakaan atau masalah lainya ini pun masih menjadi tanda tanya dari pihak Abian tentang kasus yang menimpa papahnya.

SEKIAN PERKENALAN NYA

Lanjut!

Setibanya di ruangan Pak Dony Danil dan Rasya pun dipersilahkan masuk dan duduk.

"Jadi bagaimana untuk data perusahaan selama 6 bulan ini" tanya Dony.

"Baik Pak,, semua data kami sudah siapkan dan tidak ada kesalahan dalam pengambilan selama 6 bulan ini dikarenakan kami selalu mengecek data penting ini. " penjelasan Danil.

"Baik, saya percaya kepada kalian atas pekerjaan ini. Berhubung Danil dan Rasya ada di sini, Saya ingin memperkenalkan CEO baru kita untuk perusahaan ini, sebagai ganti almarhum Pak Fadhil. " Ucap dony.

"Wah syukur alhamdulillah kita sekarang sudah bisa bertemu langsung dengan CEO baru perusahaan ini yah rasya." jawab Danil.

"Iya pak kami ikut seneng atas kedatangan CEO baru pak. " balas Rasya.

Suara hentakan sepatu terdengar dari arah pintu sehingga semua menatap ke arah tersebut.

"Selamat pagi menjelang siang Tuan Abian." kata Dony

"Terimakasih Pak Dony" jawab Abian dengan masuk dan tersenyum.

Rasya yang melihat dari bawah sampai atas kaget mendengar suara yang sepertinya Rasya kenal itu.

"(Abian? jadi namanya Abian ya Ampun!.. ganteng banget sumpah! jadi ini anak dari almarhum pak Fadhil?). " menundukkan badannya.

"Selamat pagi menjelang siang Pak perkenalan saya Danil saya... " salam Danil

"Saya sudah tau kamu danil,, pak Dony sudah menceritakan semuanya tentang kantor ini. " potong Abian.

"Saya..saya rasya Amelia Putri Pak, bawahan dari Pak Danil,, dan saya ingin minta maaf Pak soal tadi pagi " suara yang pelan dan terbatas bata.

"Tidak apa apa lagi pula baju saya sudah ganti jadi tidak perlu berlebihan seperti itu. " Ucap Abian.

"Terimakasih Pak." balas Rasya.

"Nah Danil, Rasya. Jadi ini anak dari almarhum Pak Fadhil Pratama, namanya Abian Pratama jadi kalian sudah kenal dan tau siapa CEO perusahaan kita ini. " jelas Dony

Mereka yang berada di ruangan Dony dan duduk di sofa nya.

Rasya dan Danil tersenyum tanda salam kenal mereka kepada Abian.

Tetapi berbeda dengan senyuman Rasya yang kini muka nya pun memerah hatinya berdebu kencang seperti sedang berlari di haluan kehidupan.

"Terimakasih banyak saya ucap kan dari saya atas kerja sama kalian selama papah saya masih ada dan hingga saya sekarang berada disini, kalian bekerja dengan baik dan hebat sehingga perusahaan papah saya bisa maju dan diteruskan oleh saya. " ucap Abian senyum melihat Danil dan Rasya.

"justru kami Pak Abian yang harus bilang terimakasih banyak atas kepercayaan kepada kami. Sehingga kami dipertahankan di perusahaan pak Abian, bukan begitu Rasya?." tanya Danil kepada Rasya yang kini sedang bengong melihat Abian.

"hey rasya" ucap pak Dony.

"iya.. iya.. pak Abian kita banyak banyak terimakasih dan saya sangat seneng atas kehadiran pak abian di sini sebagai CEO baru." kaget Rasya dan spontan malu karena menatap Abian.

"Ya sudah kalian bisa kembali bekerja dan apabila sudah kalian selesaikan saya diperbolehkan pulang cepat." lanjut Abian.

"Tolong pak Dony, hari ini semua karyawan sudah diperbolehkan jam cepat karena datanya sudah masuk ke laptop saya.. biarkan mereka beristirahat di rumah. " jelas Abian

"Baik Pak siap. tolong kasih tau yang lain yah Danil." kata Dony.

"Baik Pak Dony, pak abian kita permisi dan terimakasih banyak pak. " ucap danil .

"Iya Pak, Terimakasih banyak. Kami Permisi untuk kembali ke ruangan." balas Rasya.

"Terimakasih kembali. " jawab Abian.

Akhirnya pun mereka keluar dari ruangan pak Dony dan membereskan barang barang untuk kembali ke rumahnya masing-masing di karenakan diperbolehkan untuk pulang cepat.

"(Baik sekali pak abian☺) " kata hati Rasya sambil beranjak menaiki kendaraan bermotor itu.

Bersambung...

Kepikiran dan jatuh cinta

"(Baik sekali Pak Abian☺) " kata hati Rasya sambil beranjak menaiki kendaraan bermotor itu.

Sampai nya di kediaman Rasya.

"Assalamualaikum, mamah Rasya pulang!." teriak Rasya.

"Sayang,, hari ini ada acara yah? " tanya mamah

"Acara?.. ngga ko mah." bingung Rasya sambil mencium punggung tangan mamahnya.

"Ini kok kamu pulang cepat nak.? " balas Amelia.

"😂 Oh ini, tidak ko mah.. tidak ada acara apa apa hanya ada CEO baru dari perusahaan kantor kerjaan rasya. " jawab Rasya sambil meletakkan tas dan beranjak duduk.

Di ikuti oleh Amelia mamahnya.

"Wah ternyata CEO dari perusahaan kamu sudah ada pengganti nya ya nak." tanya mamah.

"Iya mah, CEO itu bernama Abian Pratama anak dari Pak Fadhil Pratama." sambil minum dan bersantai di sofa.

"Oh begitu, ternyata Pak Fadhil memiliki Putra yah. Sehingga perusahaan nya bisa di pegang anaknya. " balas Amelia.

"Mah, mamah tau ga?.. anak dari Pak Fadhil itu ganteng banget mah! aku aja sampai kepikiran dan suka loh, tapi aku hanya karyawan nya aja. " curhat Rasya.

"Ternyata kamu naksir yah sama anaknya almarhum Pak Fadhil, ya ampun Rasya Rasya ada ada aja." canda mamahnya sambil mencolek hidung Rasya.

"Mamah apaan sih, Rasya tuh serius tau.. seperti nya Rasya jatuh cinta deh sama Pak Abian. " menghayal Rasya.

"Ya sudah,, kalau kamu suka pun tidak masalah berarti kamu normal.. tapi emang nya Pak CEO mau sama kamu" canda Amelia.

"Yah mamah bagaimana sih,, tapi semoga aja aku bisa deket sama Pak Abian walaupun ga akan jadi pacar." harap Rasya.

"Tapi apakah dia baik nak?, sifat nya bagaimana? mamah si hanya mengharapkan sosok yang baik untuk kamu nak." balas Amelia sambil memeluk Rasya.

Rasya pun membalas pelukan dari mamah nya.

"Baik mah, oh iya mah apalagi tadi aku nabrak dia pada saat di depan lift,, dan mamah harus tau bahwa dia tidak marah ataupun menuntut apa apa!." ucap Rasya sambil melepaskan pelukan nya dan mengarah kepada mamahnya.

"Wah baik Sekali,, dan kenapa kamu bisa nabrak pak abian nak? pasti akibat bengong yah,,?? " tanya mamahnya.

"Eh mamah tau aja, abis nya tadi rasya masih ngantuk daripada rasya tidur mending bengong. " balas Rasya.

"Terserah deh asalkan nanti jangan seperti itu yah, kalau kamu nabrak orang yang salah dan bakal nuntut kamu bagaimana karena ulah kecerobohan kamu. " pesan Amelia.

"Iya mah baik deh siap, seperti nya aku mulai sekarang sudah tidak akan bengong lagi deh, karena ada seseorang yang membuat aku sadar. " cengengesan Rasya.

"Sadar atas apa Rasya?." bingung mamahnya.

"Sadar untuk mencintai dalam pertemuan pertama. " 😂😂 ucap malu Rasya.

"Ya ampun Rasya Rasya kamu kenapa?? sangking seneng nya jadi seperti ini?." jawab mamahnya sambil meninggalkan anaknya itu.

Amelia pun segera pergi ke dapur untuk memasak dan menyajikan kepada suami dan anaknya.

Rasya yang kini ada di kamar segera membersihkan badan dan segera memakai baju rumahan, setelah itu Rasya menulis cerita nya hari ini di sebuah buku keseharian nya.

Dalam tulisan itu tertulis.

Hari ini

Hari dimana aku menemukan seseorang yang sangat membuat aku bahagia sejak awal pertemuan. walaupun kami berbeda dalam segi kehidupan. Tetapi tidak menjadikan masalah, karena harta atau kehidupan bisa di cari yang terpenting bagaimana caranya aku bisa mengenal dia lebih dari seorang atasan dan karyawan.

Menurut orang ini cinta mustahil, Tapi menurut aku ini adalah kebahagiaan dan hanya aku yang merasakan, Jadi.. aku harus berusaha dengan apa yang ada di kehidupan aku, termasuk persoalan cinta.

Untuk mu CEO tampan.

Itu lah tulisan yang ada dalam buku keseharian Rasya. Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar dari luar kamar Rasya.

"Ada apa mah? " berjalan dan membuka pintu.

"Sayang, kamu sudah mandi nak? makan yu papah kamu sudah pulang dan kita makan bersama." ucap mamahnya sambil memperhatikan anaknya yang sudah rapih.

"Oh papah udah pulang mah??.. baiklah kita makan mah." jawab Rasya.

Mereka pun akhirnya turun bersama dengan posisi tangan Amelia di peluk Rasya.

"Papah! " ucap Rasya.

"Halo Rasya, bagaimana kerjaan kamu nak?." tanya Akbar yang sedang duduk di meja makan.

"Papah, tau tidak anak mu ini sudah mulai merasakan jatuh cinta loh. " balas Amelia.

Rasya yang malu mendengar ucapan mamahnya kepada papah nya itu, Rasya langsung ke belakang dan pelukannya itu pindah jadi ke pinggang Amelia.

"Bagus deh!.. papah seneng dengar nya lagipula kamu kan sudah dewasa Rasya, jadi gapapa dan hal yang wajar nak." balas papahnya.

Rasya yang begitu sangat merasa aman karena papahnya tidak akan berbicara yang aneh aneh jadi, Rasya balik lagi ke posisi awal.

" Ya sudah mari sini duduk, kita makan dulu, nanti kita cerita lagi yah soal percintaan kamu. " canda papahnya.

Seketika muka Rasya merah merona dikarenakan malu atas candaan papahnya.

"Aduh papah, udah deh jangan bikin Rasya jadi salah tingkah dong!." cemberut Rasya karena malu.

"Tapi bukan kah seperti itu Rasya?." jawab mamahnya sambil mengambil makanan untuk papah nya.

"Mamah.. udah ya.. Rasya lapar mau makan tau." senyum malu Rasya.

"Baiklah sayang.. mari makan." balas Amelia.

Akhirnya pun mereka makan tanpa berbincang lagi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!