NovelToon NovelToon

Posesif Itu Kamu

Posesif Itu Kamu

Halo temen temen!

Gimana, kalian sehat?

Sehat sehat lah ya..

Ini cerita baru ku, yang mungkin nantinya hanya akan update dihari rabu dan jumat aja. Karena apa? aku pun gak tau, he heee pengen aja gitu, tidak beralasan.

Disini prolognya aja dulu ya, biar diotak kalian ada sedikit penggambaran tentang tokoh utamanya

•••

Mario Adhitama

Cowok cool yang banyak digandrungi oleh kalangan remaja putri disekolahnya. Dia salah satu anggota osis, yang rajin dan taat terhadap aturan sekolah.

Perlu kalian ketahui, dingin adalah salah satu karakteristiknya. Mungkin, sudah lebih dari tujuh puluh siswi yang secara terang terangan menyatakan perasaan mereka pada Mario, tapi pria itu selalu menolak dengan berbagai macam alasan yang dia buat secara mendadak. Ya asal kena aja gitu! Yang penting cara itu sopan dan gak bikin si cewek sakit hati, seperti itulah yang Mario katakan. Padahal sejauh ini, semua cewek yang berusaha mendekati Mario itu standar kecantikannya diatas rata rata. Entahlah, teman dekatnya pun tidak pernah tau seperti apa kriteria yang Mario inginkan.

Marisha Fairuz

Marisha biasa memanggil dirinya dengan sebutan Icha

Gadis desa dari keluarga berada yang pergi kekota hanya untuk melanjutkan sekolahnya kejenjang yang lebih tinggi.

Pada awalnya Mama dan Papa Icha tidak setuju dengan keputusan yang gadis itu ambil untuk ngekost sendiri dikota, tapi karena Icha yang sangat ngebet dan benar benar meyakinkan kedua orang tuanya bahwa dia disana akan aman dan tidak akan bergaul sembarang. Jadi, Lusi dan Irwan selaku orang tua Icha merestui keinginan anaknya dengan syarat tidak boleh melakukan hal yang macam macam dan diluar batas wajar.

Kalo suka like ya, comment, vote dan kasih ratingnya. Minggu depan aku up episode kedua!

Ikuti juga akun Mangatoon/ Noveltoonku

Terima kasih

Dadaaaah.. 👋

I purple U 💜👉👈

Satu kamar?

Halo temen temen!

Gimana, kalian sehat?

Sehat sehat lah ya..

Enjoy

•••

Sebuah taksi berhenti didepan bangunan kosan mewah, lalu seorang gadis keluar dari kendaraan itu

"Ini tempat yang direkomendasiin Papa? " ucap gadis itu bertanya pada dirinya sendiri sembari membawa bawa mini fan yang dia arahkan kewajah, tangan kirinya menggenggam ponsel

"Neng.. "

"Ini kopernya" pria paruh baya yang selaku supir taksi tadi menyerahkan koper bawaan penumpangnya

"Oh iya, Icha lupa"

"Makasih ya pak"

Gadis yang menyebut dirinya dengan sebutan Icha itu langsung menarik koper agar lebih dekat dengannya

Pak supir tersenyum menanggapi ucapan terima kasih dari Icha, setelahnya pria paruh baya itu kembali masuk kedalam mobil lalu menjalankan mobil dengan kecepatan sedang

Icha menilik nilik pagar besi antara yang kanan dan yang kiri, dibagian kanan terdapat tulisan 'Kosan Pria' sedangkan bagian kiri tertulis 'Kosan Wanita', lantas tanpa pikir panjang Icha berjalan memasuki pagar sebelah kiri sembari menggeret geret koper besarnya.

Icha masuk kedalam ruang yang mungkin itu adalah ruangan pemilik kosan. Didalam ruangan itu terdapat seorang gadis dengan rambut bercat gradasi antara blonde dan biru, dan menurut Icha dia sebaya dengannya, gadis itu tengah duduk bersandar sembari memainkan ponsel. Icha melihat, dia juga membawa koper besar sama sepertinya. Mungkin dia juga baru mau ngekost disini, pikir Icha.

Tok tok tok

Icha mengetuk pintu ruangan itu yang terbuka lebar

Saat mendengar suara ketukan pintu gadis yang tengah duduk itu menoleh kearah sumber suara, ia tersenyum ramah melihat kedatangan Icha

"Boleh masuk? " tanya Icha ragu ragu, Icha pun bingung! entah dia harus melontarkan sapaan apa untuk gadis itu. Jadi, hanya kalimat tanya seperti itu yang lolos dari mulut Icha

"Haa? Oh, boleh. Masuk aja" sahut gadis itu sedikit kaku yang diakhiri dengan senyum ramahnya

Icha masuk kedalam, lalu mengambil duduk disamping gadis yang tadi menyahutinya itu

Sejenak keduanya terdiam, sampai kemudian Icha memecahkan suasana canggung dengan bertanya

"Kamu baru mau ngekost disini? "

Gadis itu menoleh

"Iya.. " sahutnya

"Kamu juga? " Dia bertanya balik pada Icha

"Iya.. " sahut Icha yang diakhiri dengan senyum manisnya

Lagi! suasana kembali hening dan terasa canggung

"Btw, pemilik kosannya kemana ya? " Icha lupa, sebenarnya sedari tadi itu yang ingin dia tanyakan pada gadis disampingnya

"Dia masih otw, palingan bentar lagi nyampe, soalnya udah dari tadi banget"

Icha mengangguk- anggukan kepalanya

"Kamu masih sekolah? " tanya tiba tiba gadis disampingnya itu

"Iya, kamu juga? " tanya balik Icha

"He' em"

"Btw, kamu lanjutin sekolah ke SMA yang didepan jalan itu? " tanya girang gadis itu

"Iya, kamu juga? " tanya balik Icha untuk yang kedua kalinya sembari membulatkan mata

"He' em"

"O iya, nama kamu siapa? "

"Aku Agustina, panggil aja Nana" gadis yang memiliki nama panggilan Nana itu mengulurkan tangannya

"Oh Nana. Kenalin! Aku Marisha, panggil aja Icha" Icha menerima jabat tangan dari teman barunya

"Kamu masuk kelas apa? " sambungnya bertanya pada Nana setelah acara jabat tangan itu berakhir

"Aku masuk kelas IPA 1 dan Alhamdulillah pas tes aku lulus, itu tuh cita citaku banget" sahut Nana dengan penuh rasa bangga

"Serius? " tanya Icha

"Iya, kamu masuk kelas apa? "

"Sama kayak kamu" sahut Icha kegirangan

"Serius? "

"He' em"

"Assalamualaikum" obrolan antara Icha dan Nana terhenti saat seorang wanita paruh baya datang masuk keruangan itu sembari mengucapkan salam

"Waalaikumsalam" jawab Icha dan Nana

"Udah nunggu lama? " tanya wanita paruh baya itu

"Iya nih Bu" sahut Nana

Wanita paruh baya itu duduk dikursinya lalu mengambil buku catatan yang berada didalam sorog meja

"Siapa namanya? "

"O iya. Sebelumnya, kalian satu kamarkan? "

Nana dan Icha saling bertukar pandang

"Nggak" sahut mereka berbarengan sembari menggeleng

"Lho, saya kira kalian satu kamar"

"Soalnya disini tinggal satu kamar. Ada yang kosong tiga kamar tapi itu dikosan cowok, masa iya saya nempatin kalian dikosan cowok"

"Iya juga"

"Ya udah, kita satu kamar aja Bu" putus Icha yang membuat Nana menatapnya penuh dengan keheranan

TBC

•••

Terima kasih

See u

I purple U 💜

Comes from Cirebon and Garut

Halo temen temen!

Gimana, kalian sehat?

Sehat sehat lah ya..

(Maaf banget ya, diepisode ini banyak banget yang cuman karangan imajinasiku, dan sama sekali gak ada direal life, pokonya nikmatin aja lah hayalan ala ku, he hee.. )

Enjoy

•••

"Ya? " Icha meminta persetujuan Nana

Nana menipiskan bibirnya sembari memasang ekspresi senang tingkat dewa, lalu ia menyahut

"Iya, iya"

Deal, Nana dan Icha tinggal didalam satu kostan yang sama. Icha sempat bertanya pada Ibu kostan

"Tapi Bu, bednya gimana? Kita kan berdua"

Ibu kost tersenyum lalu berkata

"Tenang. Disini itu bednya queen size, jadi kalian bisa berbagi tempat"

Dengan polosnya Nana nyeletuk

"Pantesan uang bulanannya lumayan"

Ibu kost hanya merespon dengan kekehan kecilnya sembari geleng geleng kepala

Setelah mendapatkan kunci, Nana dan Icha langsung membawa koper mereka masuk kedalam kamar

Kamar sudah tersusun rapih.

Ruangannya lumayan besar, cukuplah untuk tinggal berdua.

Pertama masuk kedalam ada ruang tak bersekat satu petak kecil, entah nantinya akan digunakan untuk apa.

Lalu setelahnya ada satu ruang kamar tidur, lanjut dibelakang kamar tidur ada satu kamar mandi dan disampingnya terdapat dapur kecil.

Dari tempatnya sendiri sudah menyediakan satu meja dan kursi belajar yang lumayan besar ukurannya, satu ranjang queen size beserta guling dan bantalnya yang tentunya bersprei, satu lemari pakaian yang lumayan besar, Televisi, Ac, satu mesin cuci, kulkas dua pintu, lalu cermin rias beserta kursinya, kemudian kompor beserta gasnya dan yang terakhir rak makan yang didalamnya sudah terisi piring, gelas, sendok dan kawan kawannya.

Ya intinya full furniture yang dibutuhkan lah, jadi kita cuma tinggal bawa badan sama pakaian.

Haduh.. enak sih, kostan berasa Apart he heee.. Tapi jangan salah, setoran bulanannya selangit!

Untungnya Icha dan Nana satu kamar. Jadi, untuk bayar uang bulanannya bisa dibagi dua. Tadi aja ngasih DPnya patungan, gak papa lah ya! masih pelajar.

Agak meringankan tanggungan masing masing juga sih.

Dan kelebihan lainnya tinggal dalam satu kamar yaitu, jadi ada temen buat diajak ngobrol, yeay..

Mereka membereskan barang masing masing. Selesai berbenah, Icha mandi lebih dulu sedangkan Nana memilih untuk merebus mie.

Tidak terasa! Ternyata sudah lewat satu jam berada dikostan hanya untuk berbenah, mandi dan makan. Adzan maghrib berkumandang, dua gadis itu mengambil wudhu dan melaksanakan shalat maghrib bersama.

Setelahnya Icha dan Nana berleha leha diatas kasur sembari menonton tv

Tiba tiba Nana bertanya

"Asal Lo dari mana? "

" ... "

 

"Ups.. maaf ya, Gue biasa pake aksen kayak gitu soalnya"

Nana kelepasan memakai bahasa Lo- Gue

Icha tersenyum

"Santai aja kali! Gue juga di Cirebon biasa pake bahasa kayak gitu sama temen"

"Oh gitu? Ya udahlah, jangan Aku- Kamu an! Kayak orang pacaran aja"

Mereka terkekeh kecil

"Eh bentar! Lo bilang 'di Cirebon' ? Asal Lo dari Cirebon? " sambung Nana bertanya serius

Icha mengangguk

"Iya.. " sahutnya

"Dari Cirebon ke Jakarta? Jauh loh Cha! "

"Sendirian? "

"Lo juga kan sendirian kesini " Icha menaikan satu alisnya

"Emang asal Lo dari mana? " sambungnya balik bertanya

"Gue dari Garut"

"Lah itu, malah jauhan Lo dari pada Gue! "

"Iya juga sih"

"Kok kita nekat ya datang kesini?! " ucap Nana dan Icha berbarengan

"Lah.. " Mereka bertukar pandang, kemudian tertawa

Baru beberapa jam sejak awal pertemuan mereka. Tapi, Nana dan Icha sudah terlihat sangat akrab, mereka sangat klop untuk bersahabat.

Keduanya memiliki keinginan yang sama yaitu bersekolah di SMA favorite nan elit, jauh dari tempat tinggal mereka. Dan sekarang semua itu sudah terwujud, mereka sudah diterima sebagai murid baru di SMA favorite kota ini. Keinginan aneh Nana dan Icha yang sedikit pun tidak pernah terpikirkan oleh remaja sebaya lain, membuat mereka dari asal yang berbeda bisa bertemu disatu tempat yang sama yaitu, Jakarta.

Mulai dari pendaftaran, tes jurusan sampai membeli baju seragam, sudah dilakukan semua secara online, karena sekarang jaman sudah maju dan alat elektronik pun sudah semakin canggih. Persyaratan untuk kegiatan selama Masa Orientasi Sekolah (MOS) pun sudah disebar melalui forum sekolah.

Karena lelah, Icha dan Nana memutuskan untuk beristirahat. Masih tersisa satu hari sebelum mereka masuk sekolah hari pertama sebagai murid baru.

(Good night)

TBC

•••

Terima kasih

See u

I purple U 💜

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!