NovelToon NovelToon

Young Mommy

YM. 01

NovelToon
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠🌸
________________________
Di sebuah bangunan bertingkat tempat siswa menimba ilmu, tepatnya di 𝐀𝐥𝐞𝐱𝐚𝐧𝐝𝐞𝐫 𝐇𝐢𝐠𝐡 𝐒𝐜𝐡𝐨𝐨𝐥.
NovelToon
Sekolah elit yang memiliki fasilitas lengkap ini sangat terkenal di penjuru Asia. Kecerdasan para murid dan respon positif mengenai sekolah ini sangat diminati bagi murid baru.
Tapi bukan itu yang dibahas.
Di bawah pohon rindang terlihat gadis cantik tengah memejamkan mata sambil memakai earphone di telinganya.
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
[ menikmati semilir angin ]
Gadis remaja itu tampak sendirian. Wajar, karena ia tidak punya teman sama sekali.
𝐓𝐞𝐭𝐭... 𝐓𝐞𝐭...
Bel masuk kelas berbunyi. Para murid yang awalnya bersantai di jam istirahat, sekarang berhamburan ke kelas masing-masing.
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
[ membuka mata ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
[ melihat sekeliling ] "Udah bel ternyata."
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
[ menepuk-nepuk rok nya yang sedikit kotor ]
Si gadis mulai melepas earphone miliknya dan berjalan menuju kelas. Ini jam terakhir, jadi sebentar lagi bel pulang akan berbunyi.
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Anisa!! [ sedikit teriak ]
Si gadis pembawa earphone menoleh kebelakang.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ menoleh ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
NovelToon
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Apa? [ datar ]
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Bu Yoona memintamu datang ke ruangannya.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
... Oky. [ datar ]
𝐏𝐞𝐫𝐤𝐞𝐧𝐚𝐥𝐚𝐧
NovelToon
𝐍𝐚𝐦𝐚 : 𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞 𝐔𝐦𝐮𝐫 : 17 𝐭𝐚𝐡𝐮𝐧. Gadis cantik yang memiliki sifat dingin dan seorang introvet. Memiliki kembaran laki-laki. Punya banyak penggemar, seorang ketua OSIS. 𝐕𝐢𝐬𝐮𝐚𝐥 : 𝐋𝐢𝐬𝐚 𝐁𝐥𝐚𝐜𝐤𝐩𝐢𝐧𝐤
___
Setelah mendengar ucapan unknown, Anisa segera menuju ruangan Bu Yoona. Lebih tepatnya wali kelasnya.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ mengetuk pintu ]
𝐓𝐨𝐤... 𝐓𝐨𝐤...
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
Masuk! [ teriak dari dalam ]
𝐂𝐤𝐥𝐞𝐤
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Selamat siang, Bu. [ menunduk sopan dengan intonasi datar ]
𝐁𝐮 𝐘𝐨𝐨𝐧𝐚
𝐁𝐮 𝐘𝐨𝐨𝐧𝐚
[ senyum ] Siang, Nisa.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Ada keperluan apa ibu memanggil saya? [ datar ]
Bukannya kurang sopan atau bagaimana, nada bicara Anisa memang seperti itu. Para guru tidak mempermasalahkan karena mereka sudah mengetahuinya.
𝐁𝐮 𝐘𝐨𝐨𝐧𝐚
𝐁𝐮 𝐘𝐨𝐨𝐧𝐚
[ senyum ] Jadi Anisa, alasan ibu memanggil kamu karena ada murid baru.
𝐁𝐮 𝐘𝐨𝐨𝐧𝐚
𝐁𝐮 𝐘𝐨𝐨𝐧𝐚
Karena kamu seorang Ketua OSIS dan dia di kelas yang sama dengan kamu, bimbing dia oke?
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ melirik unknown ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
NovelToon
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧
[ mengalihkan pandangan karena gugup dengan tatapan Anisa ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
. . . "Siswa unggulan."
𝐁𝐮 𝐘𝐨𝐨𝐧𝐚
𝐁𝐮 𝐘𝐨𝐨𝐧𝐚
Namanya Dava, dia lebih muda setahun dari kamu. [ jelasnya ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ mengangguk ] Baik, Bu.
𝐁𝐮 𝐘𝐨𝐨𝐧𝐚
𝐁𝐮 𝐘𝐨𝐨𝐧𝐚
Kau bisa mengikutinya, Dava. Dia Ketua OSIS. [ senyum ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Baik. [ mengangguk ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Kalau begitu saya permisi, Bu. [ sopan ]
𝐁𝐮 𝐘𝐨𝐨𝐧𝐚
𝐁𝐮 𝐘𝐨𝐨𝐧𝐚
[ senyum manis ] Tentu.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ melirik Dava ] Ayo.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ mengikuti Anisa ]
___
NovelToon
Perjalanan menuju kelas terasa canggung menurut Dava. Kalau Anisa sih tidak.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ melirik ] "Canggung banget, njirr..."
Dava adalah orang Ekstrovet atau orang yang mudah bergaul dan ceria. Jadi berhadapan dengan Anisa sangat menyiksa batinnya.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Ekhem... Kita belum berkenalan tadi. [ mulai mencairkan suasana ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ melirik dengan tatapan datar ] Terus?
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ menggaruk kepalanya yang tidak gatal ] Eeeee... kita berkenalan?
Dava berhenti, yang membuat gadis itu juga ikut berhenti menunggu apa yang akan dikatakan teman sekelasnya ini.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ menjulurkan jabatan tangan ] Aku Dava Cesar Kimberly, kau bisa memanggilku Dava.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Meskipun aku setahun lebih muda darimu, aku bisa menjadi teman yang setia untukmu!!😁 [ senyum ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
NovelToon
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ menoleh ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
NovelToon
Anisa menatap datar Dava dan juluran tangannya bergantian.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ menjabat tangan Dava ] Anisa. Lo bisa manggil gue Nisa, Gue Ketua OSIS disini.
Dengan perasaan senang, senyum Dava semakin mengembang. Pria itu tampak bahagia karena wanita dingin seperti Anisa mau membalasnya.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Apa tidak masalah aku memanggilmu Nisa? Maksudku kau lebih tua, dan mungkin ini kurang sopan...
Laki-laki remaja itu tampak menunduk. Wajahnya yang tersenyum berganti menjadi lengkungan sedih.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
... [ melepaskan uluran tangan ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Gue gak mempermasalahkan umur. [ menatap Dava ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Kalo lo bisa sekelas sama gue padahal lo lebih muda, itu artinya Lo pinter.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Jangan perduliin omongan orang lain. Mereka cuma bisa ngebacot doang. [ datarnya seolah mengerti maksud Dava ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
NovelToon
Seakan mengerti apa yang terjadi pada Dava, Anisa memberikan sedikit saran untuk pemuda itu.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ menatap Anisa dengan senyuman cerah ] Terimakasih!
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Ini pertama kalinya seseorang berkata seperti itu padaku.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Biasanya mereka memintaku menghormati mereka... [ gumam ]
Anisa menatap semua gelagat Dava. Bahkan gumam pemuda itu, Anisa mendengarnya dengan jelas.
𝐓𝐁𝐂
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫
Jangan lupa like, See you<3

YM. 02

NovelToon
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠🌸
_______________________
NovelToon
Anisa menatap semua gelagat Dava. Bahkan gumam pemuda itu, Anisa mendengarnya dengan jelas.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Lo nggak perlu kayak gitu disini. Di sekolah ini, mau Lo lebih tua atau muda,
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Itu nggak berpengaruh. Cuman kepintaran dan nilai Lo yang dipandang disini.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Jangan terlalu khawatir. [ menepuk pundak Dava dengan intonasi datar ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
NovelToon
Dava terlihat kembali mengembangkan senyuman. Pemuda itu tampak bahagia, akhirnya ada orang yang tulus padanya.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Makasih banyak, Nisa. [ senyum ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ mengangguk ] Ayo.
Keduanya berjalan berdampingan menuju kelas Anisa. Kelas XI MIPA 1, tempat murid-murid unggulan dan keluarga konglomerat.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ masuk ke dalam kelas ]
Seketika kelas yang awalnya berisik menjadi hening karena datangnya sang Ketos bersama pria asing.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Dia murid baru. [ datar ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
NovelToon
𝐀𝐥𝐥 𝐒𝐢𝐬𝐰𝐚/𝐢
𝐀𝐥𝐥 𝐒𝐢𝐬𝐰𝐚/𝐢
[ mengangguk kaku ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ melirik Dava ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ memberi isyarat agar memperkenalkan diri ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ mengangguk ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ menatap semua calon teman sekelasnya ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Nama gue Dava Cesar Kimberly, kalian bisa panggil Dava.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Gue pindahan sekolah Neo High School. [ datar ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
NovelToon
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ melirik sebentar ] "Sifatnya berubah-ubah."
𝐀𝐥𝐥 𝐒𝐢𝐬𝐰𝐚/𝐢
𝐀𝐥𝐥 𝐒𝐢𝐬𝐰𝐚/𝐢
Salam kenal, Dava! [ ramah ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ mengangguk singkat ]
Anisa mencarikan bangku kosong untuk Dava, tapi nihil. Hanya bangkunya yang tersisa karena ia tidak ingin diganggu dan duduk dengan orang lain.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Ayo ikut. [ jalan duluan ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ ngintil ]
𝐀𝐥𝐥 𝐒𝐢𝐬𝐰𝐚/𝐢
𝐀𝐥𝐥 𝐒𝐢𝐬𝐰𝐚/𝐢
[ menatap keduanya ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ berhenti di depan bangkunya yang terletak di belakang dan dekat dengan jendela ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Lo bisa duduk disini. [ menyampingkan tasnya ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ mengangguk dengan senyuman ] Makasi, Nisa.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
NovelToon
𝐀𝐥𝐥 𝐒𝐢𝐬𝐰𝐚/𝐢
𝐀𝐥𝐥 𝐒𝐢𝐬𝐰𝐚/𝐢
[ Syok ]
Astaga, tentu mereka syok. Anisa, si Ketos dingin dan introvet yang terkenal itu baru saja mengijinkan seseorang duduk berdampingan dengannya!
Sudah menjadi rahasia umum kalau Anisa tidak suka memiliki teman duduk, karena itu tidak ada yang berani semeja dengannya.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ hanya menatap datar ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ duduk ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ ²in di dekat jendela ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Eh? [ menoleh ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Kau duduk disini? [ bingung ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ melirik sekilas ] Ini bangku gue.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
O-owh... [ canggung ]
𝐀𝐥𝐥 𝐒𝐢𝐬𝐰𝐚/𝐢
𝐀𝐥𝐥 𝐒𝐢𝐬𝐰𝐚/𝐢
[ mulai bisik-bisik ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ mengerutkan kening ] "Apaan mereka bisik-bisik sambil liat kesini?"
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ menatap datar kebisingan kelas ]
𝐓𝐀𝐏
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ menutup buku dengan kasar dan mengeluarkan suara yang keras ]
𝐀𝐥𝐥 𝐒𝐢𝐬𝐰𝐚/𝐢
𝐀𝐥𝐥 𝐒𝐢𝐬𝐰𝐚/𝐢
[ kaget dan langsung terdiam ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Sekarang jam kosong. Tapi nggak seharusnya kalian ribut.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Jangan berisik. [ datar ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
NovelToon
𝐀𝐥𝐥 𝐒𝐢𝐬𝐰𝐚/𝐢
𝐀𝐥𝐥 𝐒𝐢𝐬𝐰𝐚/𝐢
*Glek [ buru-buru membuka buku ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ mengerjap-ngerjap ] Wah...(°o°)
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Kau keren, Nisa!! [ Berseru heboh ]
Anisa hanya acuh. Ia kembali membuka buku fisikanya karena besok akan di adakan ulangan harian.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ mengeluarkan buku juga ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Materi disini sudah sampai dimana? [ menatap Anisa ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ menoleh ] Bab 4 halaman 58.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ mengangguk ] Terima kasih!!
Anisa hanya menjawab dengan berdehem singkat lalu kembali fokus. Sedangkan Dava sekali-kali mencuri pandang melihat Anisa.
___
Sekarang sudah jam setengah 2 siang, bel pulang berbunyi dan para murid mulai keluar kelas dan pulang.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ membereskan buku ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ ²in ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Gue bakal ajak Lo ngenalin tentang sekolah ini besok.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Sekarang udah jam pulang. [ ucapnya datar tanpa menoleh ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
NovelToon
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ menatap Anisa ] Oky!!
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ melirik sekilas ]
Anisa membawa tasnya dan keluar kelas. Tapi ada yang aneh, anak baru itu–Dava terus mengikutinya sampai di parkiran.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ menoleh ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ menaikkan alis ] Apa?
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ memiringkan kepalanya polos ] Apa?
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ menatap datar ]
Anisa kemudian melengos pergi, yang diikuti Dava juga.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ berdiri di pinggir jalan menunggu supir ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ ikut berhenti di samping Anisa ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ melirik sekilas dengan tatapan datar ]
𝐇𝐞𝐧𝐢𝐧𝐠
Sekolah sudah cukup sepi karena sebagian murid sudah pulang.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Nisa...
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ melirik sekilas ] Hm.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
... [ diam sebentar ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Bagaimana kalau kita berteman? [ ucapnya tiba-tiba ]
Perkataan tiba-tiba itu membuat Anisa mengerutkan kening. Dia belum kenal siapa Anisa rupanya.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ menoleh dengan tatapan datar khasnya ] Karena Lo murid baru, mungkin Lo nggak tau...
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Gue nggak suka dan nggak punya niat temenan atau sejenisnya.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Jadi stop ngintilin gue dan balik. [ ❄️ ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
NovelToon
Anisa melangkah menjauhi kawasan sekolah. Tanpa memperdulikan apa yang akan dilakukan pemuda itu. Supirnya juga belum datang.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ menyusul dan berhenti di depan Anisa ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Tapi aku ingin berteman denganmu! Kau itu sangat keren dan terlihat perduli. [ tulus ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
NovelToon
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ menunduk ] Disekolah lamaku, aku banyak mempunyai teman tapi tidak ada yang benar-benar tulus menjadi temanku,
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Mereka hanya menjadikan aku tempat meminta dan mengerjakan tugas.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ menatap Anisa memelas ] Jadi, kau berteman denganku ya?🥺
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ mengerutkan kening ] "Ni bocah dah gendeng."
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
NovelToon
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Deng– [ terpotong ]
Perkataan Anisa terpotong. Ia merasakan sesuatu memeluk kakinya.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐀𝐧𝐝 𝐃𝐚𝐯𝐚
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐀𝐧𝐝 𝐃𝐚𝐯𝐚
[ menunduk ]
𝐊𝐢𝐝𝐬
𝐊𝐢𝐝𝐬
Mommy!! [ senyum cerah ]
𝐓𝐁𝐂
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫
😊😌😕😎
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫
Gaje bet😭
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫
Jangan lupa like, See you<3

YM. 03

NovelToon
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠🌸
_______________________
𝐏𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢𝐫 𝐉𝐚𝐥𝐚𝐧
Perkataan Anisa terpotong. Ia merasakan sesuatu memeluk kakinya.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐀𝐧𝐝 𝐃𝐚𝐯𝐚
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐀𝐧𝐝 𝐃𝐚𝐯𝐚
[ menunduk ]
𝐊𝐢𝐝𝐬
𝐊𝐢𝐝𝐬
Mommy!! [ senyum cerah ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐀𝐧𝐝 𝐃𝐚𝐯𝐚
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐀𝐧𝐝 𝐃𝐚𝐯𝐚
[ kaget ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Apa? Mommy!!? [ menatap Anisa syok ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Nisa, Lo udah punya anak!!? [ melotot ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Lo ternyata udah jadi Mama muda di usia sedini ini!!? [ menutup mulut tidak menyangka ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
NovelToon
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Tapi tenang aja, Nis. Gue nggak bakal sebarin ke siapapun dan tetep jadi sahabat Lo!
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Sahabat baru gue... [ menangis dramatis ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
NovelToon
𝐏𝐥𝐚𝐤
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ memukul belakang kepala Dava cukup keras ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Duh!!! [ kesakitan ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ menatap Dava Horor ] Lo jangan asal ngomong. Gue kagak punya anak!!
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
NovelToon
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
T-terus ni bocah kenapa manggil Lo Mommy? [ mengusap-usap belakang kepalanya ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Mana gue tau!! [ ngegas ]
Hilang sudah suasana canggung tadi. Dava bahkan sudah mengeluarkan panggilan akrabnya pada Anisa.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ berjongkok dan menatap si anak kecil ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ ngikut di samping Nisa ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Cah, siapa nama Lo? [ datarnya terlihat menakutkan ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
NovelToon
𝐏𝐥𝐚𝐤
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ nampol tangan Anisa pelan ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ melirik tajam ] Apaan Lo!?
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Salah Lo sendiri! Bocah Lo tatap begitu, yang ada takut dia sama lo! [ ngegas ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Sialan... [ desisnya sinis ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ menatap si bocah ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Namanya siapa, boy? [ lembut ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ menatap horor ] Lo begitu malah kayak om-om pedo, anjng!!
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ tidak perduli meskipun emosinya sedikit naik karena dikatai om pedo ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Namanya siapa?
𝐊𝐢𝐝𝐬
𝐊𝐢𝐝𝐬
Oh, Uncle Dava!!! [ memeluk leher Dava ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
E-eh..? [ bingung ]
𝐊𝐢𝐝𝐬
𝐊𝐢𝐝𝐬
Ini Haikal Uncle! Masa uncle nggk kenal... [ melepaskan pelukannya dengan wajah cemberut ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
O-owh, namamu Haikal? Kau mengenalku? [ menggaruk tengkuknya yang tidak gatal ]
𝐇𝐚𝐢𝐤𝐚𝐥 𝐆. 𝐀.
𝐇𝐚𝐢𝐤𝐚𝐥 𝐆. 𝐀.
[ mengangguk semangat ] Uncle Dava kan sahabat sejatinya Mommy!!!
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐀𝐧𝐝 𝐃𝐚𝐯𝐚
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐀𝐧𝐝 𝐃𝐚𝐯𝐚
[ saling pandang bingung ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Haikal dengar ya... Terima kasih karena kau mengenalku meskipun dengan sebutan err... paman.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Tapi kau sepertinya salah orang. Aku dan dia... [ merangkul Anisa tanpa dosa ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ melepas paksa rangkulan ] Jangan nyentuh gue!
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Kau lihat... Kami memang sedang dalam proses menjadi sahabat jadi terima kasih doamu yang tadi itu😁
𝐇𝐚𝐢𝐤𝐚𝐥 𝐆. 𝐀.
𝐇𝐚𝐢𝐤𝐚𝐥 𝐆. 𝐀.
[ mengerjap-ngerjap polos ] Tapi kan Haikal emang kenal sama Uncle Dava😕
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ menarik nafas perlahan ] Nak! Kita orang asing! Bisa saja kami menculikmu!!!
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Cepat lari sekarang atau kau kami culik sungguhan!! [ menakut-nakuti ]
𝐇𝐚𝐢𝐤𝐚𝐥 𝐆. 𝐀.
𝐇𝐚𝐢𝐤𝐚𝐥 𝐆. 𝐀.
[ hanya menatap polos ] Uncle Dava ternyata emang udah aneh dari dulu ya😁
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
....
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
NovelToon
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
[ menatap Elise yang ada disampingnya ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
NovelToon
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Lo aja yang ngurus, Nis. Nyerah gue! [ ucapnya frustasi ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ melirik sinis ] Tampang Lo emang kurang meyakinkan dari tadi😒
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Minggir! [ mendorong sedikit Dava ]
Anisa menatap bocah bernama Haikal itu menelisik. Dari wajah dia terlihat mirip setengah dari Anisa.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Nama orang tua Lo siapa, cah? [ datar ]
𝐇𝐚𝐢𝐤𝐚𝐥 𝐆. 𝐀.
𝐇𝐚𝐢𝐤𝐚𝐥 𝐆. 𝐀.
[ memiringkan kepala polos ] Kan Mommy mamanya Haikal🙁
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐀𝐧𝐝 𝐃𝐚𝐯𝐚
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐀𝐧𝐝 𝐃𝐚𝐯𝐚
[ saling menatap aneh ] "Aneh ni bocah..."
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐀𝐧𝐝 𝐃𝐚𝐯𝐚
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐀𝐧𝐝 𝐃𝐚𝐯𝐚
NovelToon
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Jangan ngadi-ngadi lo bocah, gue bukan Mommy Lo. Dan gue itu masih muda! [ habis kesabaran ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Gimana ceritanya gue bisa punya anak? [ menatap horor Haikal ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
NovelToon
Sepertinya perkataan Anisa mempengaruhi si bocah. Buktinya mata Haikal sudah berkaca-kaca dan siap menangis.
𝐇𝐚𝐢𝐤𝐚𝐥 𝐆. 𝐀.
𝐇𝐚𝐢𝐤𝐚𝐥 𝐆. 𝐀.
M-Mommy nggak ngakuin Haikal anak? Hiks... Mommy! [ menangis ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Ee-eh, ini gimana malah nangis? [ paniknya ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Ya gimana? [ datar ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Lo tenangin sana, Nis! Keras banget itu nangisnya!! [ masih panik ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ mengangkat sebelah alis ] Kenapa harus gue?🤨
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Gue liat di Tv atau dimana itu, kalau cewek yang gendong anak kecilnya si bocah bakal berenti nangis!
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ bersidekap ] Lo kira gue kayak cewek lainnya atau cewek kebanyakan di novel-novel itu?
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Yang bisa luluh dan lembut sama anak kecil? Big no! Malahan risih gue...
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
NovelToon
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Itu sebabnya gue nggak pernah pengen punya adik. [ datarnya panjang lebar ]
Dava menatap Anisa diam, mereka bahkan melupakan sosok kecil yang masih menangis. Dava lupa kalau Anisa adalah gadis yang berbeda dan itu alasannya ia ingin menjalin persahabatan dengan gadis itu.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Haduh... sini sama kakak. [ mengangkat Haikal lalu menggendongnya ]
Haikal mulai berhenti menangis dan memeluk erat leher Dava.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Jadi ni anak harus digimanain? [ bingungnya menatap Anisa ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Mana gue tau😒 [ acuh ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Si anj-☺️💢 [ emosi ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Dia ngakunya anak Lo ya! Jadi Lo yang harus ngurus! Kenapa malah gue yang panik!!?
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ menatap datar ] Simpelnya, bawa aja ke kantor polisi.
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
Disana pihak kepolisian bisa bantu nyari orang tuanya. [ datarnya mulai melangkah menjauh ]
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Ee-eh, nggk bisa gitu dong, Nisa!! [ menyusul Anisa ]
Anisa tampak acuh. Hari ini terlalu banyak bicara hanya untuk meladeni murid baru seperti Dava.
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Gimana kalau gini aja? [ mencekal lengan Anisa ]
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
𝐀𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐧𝐝𝐚 𝐋𝐚𝐰𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞
[ berhenti lalu menatap datar ] Apa?
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
...
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
𝐃𝐚𝐯𝐚 𝐂𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐊𝐢𝐦𝐛𝐞𝐫𝐥𝐲
Kita bawa dia ke Apartemen gue dulu. [ sarannya ]
𝐓𝐁𝐂
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫
𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫
Jangan lupa like, See you<3

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!