Kay adalah nama panggilanku,Aku sedang kuliah jurusan bisnis dan sedang menyusun sekripsi, Aku mempunyai banyak teman yang selalu saling mendukung.

Papahku bernama Ari Sasongko, dia adalah pemilik perusahaan ternama di kotaku tinggal, Mamahku bernama Eva Kusuma Sasongko, dan keluargaku cukup bahagia.

Papahku orang yang sangat pekerja keras dalam mengembangkan perusahaanya, makanya Aku di didik dengan sangat berdisiplin dalam berpendidikan, karena kelak kata Papah Aku lah yang akan meneruskan usaha Papah, karena Aku anak tunggal.

Sedangkan Mamah orang yang cukup besosalita,tapi tidak melupakan kewajibanya sebagai seorang Ibu rumah tangga yang mempunyai tanggung jawab mengurusi suami juga anaknya.

Sampai datangnya kejadian yang membuatku hancur sehancurnya, Papahku korban kecelakaan beruntun yang di sebabkan truk yang remnya blong, Papah pun meninggal di tempat.

Aku dan Mamah sangat kehilangan, Dan kita berdua sampai satu bulan lamanya masih merasakan ke sedihan, tapi Aku dan Mamah ahirnya mengiklaskan kepergian Papah karena dukungan dari keluarga dan teman teman.

Sudah 2 bulan semenjak meninggalnya Papah,Mamah lah yang sekarang melanjutkan perusahaan Papah dan di bantu juga olehku, untungnya Aku sudah sedikit paham tentang perusahaan Papah, karena sebelum Papah meninggal Aku sudah di ajarinya.

"Sayang,,, ayo sarapan dulu,, "kata Mamah.

"Iya Mah,, "jawabku lalu duduk di bangku meja makan.

"Nanti Mamah ada rapat, dan banyak kerjaan, mungkin Mamah akan pulang malam,jadi Kay sehabis kuliah langsung ke kantor cabang yang di daerah X ,, "

"Iya Mah,, lagian Kay cuman sebentar ngampusnya,"

"Bagus lah,, ya udah lanjutin sarapanya,, "

Selesai sarapan Aku membawa mobilku menuju kampus dengan mobil mewahku. Dan masalah uang Aku sama sekali tidak pernah ke kurangan,karena Aku bersukur di lahirkan oleh orang tua yang sukses.

Sampai di kampus Aku memarkirkan mobilku dan Aku sudah di sambut 2 temanku dari awal kita masuk kuliah.

"Pagi Kay,, "sapa temanku yang bernama Anin dan Mita.

"Pagi,, "sapaku sambil cipika cipiki.

"Ayo kita langsung ke ruangan Dosen aja, soalnya Aku ngga bisa lama lama, karena Aku banyak kerjaan, Aku mau pergi ke kantor cabang yang di daerah X,, "kataku.

"Yah Kay,, kita kok sekarang jadi jarang ngumpul sih,, kangen tau... "kata Anin.

"Iya, Aku juga kangen saat saat kita pergi ke mall dan nonton,, "kata Maya.

"Ya mau gimana lagi, semenjak Papah meninggal, Aku harus bantin Mamah ngurusin perusahaan,, Aku kasian lihat Mamah yang keteteran,, "kataku, sambil kita berjalan menuju ruang Dosen.

Setelah sampai ruangan Dosen pembimbing kita, kita bertiga lalu menyerahkan materi kita, setelah itu kita pun pergi ke taman kampus untuk mengobrol.

"Eh,, entar malam kita pergi ke clab yuk,, kita dah lama loh ngga kesana. "kata Maya,yang memang sering pergi ke tempat selerti itu bersama pacarnya,sedang Aku dan Anin hanya beberapa kali saja.

"Gila kamu May, pikiranya ke senang senang mulu,, "kata Anin sambil memukul tangan Maya.

"Ya dari pada kita setres mikirin masalah sekripsi,mendingan kita senang senang dulu aja mumpung ada waktu,,, gimana nih Kay...,? "

"Boleh juga sih,, tapi Aku ngga tau pulang jam berapa,, "jawabku.

"Ya kita tunggu di sana aja yah tempat biasa,, gimana,, "

"Kita,, Aku ngga ikut ah,, "kata Anin.

"Jangan gitu kamu Nin,, ini mumpung tuan putri kita lagi mau,, kapan lagi kita bisa pergi bertiga gini,, "

"Hemmm,, tapi kamu jemput ke kosan Aku ya May,, "

"Ok Nin,, Aku jemput kamu nanti,, dan kamu Kay,, jam 9 harus udah di sana,, "Aku hanya menganggukan kepalaku.

Sekali kali Aku juga ingin merasakan bersenang senang, menghilangkan rasa penat untuk sebentar saja,fikirku.

Setelah satu jam kita mengobrol, kita bertiga pun berpisah,Aku ke kantor cabang dan mereka berdua balik ke kos kosanya mereka masing masing.

Aku mengendarai mobilku dengan kecepatan cukup cepat, agar cepat sampai dan pekerjaanku pun cepat selesai.

Saat di pertigaan ada mobil dari arah sebelah kiri langsung membelokan mobilnya tanpa hati hati, karena mobilku cukup cepat dan saat Aku injak rem pun tetap tidak bisa menghindari tabrakan, untungnya mobil satunya pun ikut ngerem.

Brakkkk....

"Sittt,,,, "ucapku yang merasa kesal. Lalu Aku pinggirkan mobilku agar tidak menghalangi orang lain yang mau lewat. Dan Aku pun langsung turun dan melihat seberapa parah mobilku lecet. untungnya hanya penyok dan baret sedikit.

"Kamu bisa bawa mobil ngga sih,,? "Suara dari arah belakangku. Lalu Aku pun berbalik untuk menatapnya.

"Harusnya Aku yang tanya,, kamu bisa bawa mobil ngga,, udah tau di pertigaan begini kamu main slonong aja,, otak di pake Mas,,! "kataku sambil nyolot, ini cowo ganteng sih tapi gara gara nabrak mobil ku jadi kesel lihatnya.

"Kamu juga salah,, bawa mobil kaya di jalanan bapa kamu,,"kata Mas Gantengnya.

"Trus,,, ini jadi gimana urusanya,,? "tanyaku.

"Ya kita kan sama sama salah, ya udah aja, orang mobil aja sama sama penyok gini,, "

"Sayangg,, udah ayo ah,, panas nih,, "suara dari dalam mobil si Masnya, dan saat kulihat ternyata tante tante,, Aku langsung ilfin ini orang peliharaanya kali, fikirku.

Lalu Mas itu pun masuk ke mobilnya, begitu juga denganku masuk mobilku.

Semoga kaka semuanya suka cerita baruku ,,

Jangan lupa like, komen dan votenya,, trimaksh...

Sekitar jam 6 sore Kay baru saja sampai rumah, dan sepertinya Kay sangat lelah, terlihat dari Kay yang langsung masuk kamar dan menjatuhkan badanya ke kasur.

Saat sedang tiduran, hpnya berbunyi tanda panggilan, dan saat di lihatnya ternyata dari Maya.

"Hallo Kay,, kita jadi kan pergi entar malam,,? "

"Iya,, Aku mau istirahat dulu, soalnya Aku baru sampai rumah nih,, "

"Ok,, Aku hanya pastikan saja,, ya udah selamat istirahat ya sayanggg,, "

Setelah telfon mati, Kay lalu memejamkan matanya untuk tidur barang sejenak, dan tidak lupa memasang alaram biar nanti tidak kebabalsan tidur.

Alaram jam berbunyi, dan Kay pun dengan pelan membuka matanya, setelah itu mematikanya agar tidak berisik, setelah itu Kay masuk kamar mandi untuk mandi dan bersiap akan pergi.

Sekitar jam 9 lewat 10 menit, Kay sampai di tempat yang berisik dan sangat ramai,juga musik berbunyi dengan kencangnya.

"Kay,,, sini,, "teriak Anin saat melihat Kay datang.

"Sory telat,,, "sambil duduk di sebelah mereka.

"Santai saja,, yang penting kamu datang,, "jawab Maya. sambil badanya ngga berhenti bergoyang.

"Kay kamu mau pesan minum, atau kita langsung turun aja,, "Anin yang bicara sambil meminum minumanya yang rasanya sedikit pahit.

"Turun aja yuk,, "ajak Maya.

Lalu Kay pun mengangguk, dan ahirnya mereka bertiga pun turun ,menikmati musik sambil bergoyang ria.

Di sudut meja yang berbeda, ada 3cowo yang sedang asik berbincang.mereka adalah Alvin, Bimo dan Adit .

"Vin,,, mobil mu penyok kenapa tuh,, "tanya Bimo.

"Tadi habis di tabrak sama cewe yang ngga bisa bawa mobil dengan pelan,, "kata Alvin.

"Wah gila,, tapi ganti rugi ngga tuh Vin,, kalau masuk bengkel mahal itu,, "

"Boro boro ganti, yang ada dia marah marah, ya karena kita sama sama salah sih, mobil tuh cewe rusak juga soalnya,, "jawab Alvin.

"Tekor dong,, kamu Vin,, "tanya Adit.

"Ngga mungkin tekor lah kalau Alvin mah,dia kan sekarang sama tante Evi yang super kaya,, pasti dapet bayaran mahal nih,, "kata Bimo sambil menyenggol lengan Alvin, sedang Alvin hanya menganggukan kepala tanda benar apa yang di katakan Bimo.

"Wah seriusan Vin,, kamu tadi habis sama tante Evi,, "Alvin pun mengangguk, "Berarti kita di tlaktitr dong malam ini,, "kata Bimo.

"Ehhh,, ngga ada tlaktir tlaktiran, mobil Aku aja penyok gitu,, mau buat betulin mobil soalnya,, "

"Ya udah deh,, iya,,, "

Saat mereka asik mengobrol, tidak sengaja mata Alvin melihat seorang wanita yang sepertinya pernah bertemu denganya, karena Alvin belum juga mengingatnya, mata itu terus saja menatapnya, sampai sampai Kay juga merasa ada yang memperhatikanya lalu Kay ikut menatapnya, sampai ahirnya dua pasang mata itu saling tatap. Dan mereka berdua lalu sama sama memalingkan pandangan mereka setelah tau siapa yang menatap dan di tatap.

Lalu Alvin pun izin pada teman temanya untuk ke toilet.saat keluar dari toilet Alvin berpapasan dengan Kay.

Mereka hanya saling tatap sekilas dan diam, tidak ada yang menyapa duluan. karena menurut meraka ngga ada urusan dan bodo amat.

Saat pukul 11 malam Alvin pun pulang duluan, karena besok dia akan bekerja, Alvin adalah seorang IT panghilan, tapi juga seorang Pria Paggilan.Dan dua teman Alvin Adit dan Bimo pun sama, sama sama pria panghilan untuk para tante tante kaya.

Jangan lupa like, komen dan vote,, trimakasih..

"Kay,, kamu dari mana,,? "tanya Maya.

"Dari toilet,, Aku pulang dulu yah udah malam ini,, besok soalnya Aku mau ke kantor pusat nemenin Mamah rapat,, "sambil Kay mengambil tasnya di kursi, lalu mengambil uang lembaran sekitar 10 yang berwarna merah dan di kasihkan pada Maya.

"Ini buat kalian,, besenang senanglah,,, "kata Kay setelah memberikan uang pada Maya.

"Makasih ya Kay,, hati hati di jalan,, "kata Anin sambil cipika cipiki. Kay pun mengangguk dan melambaykan tanganya.

Saat Kay menuju parkiran dia melihat mobil yang tadi siang bertabrakan denganya, saat mata Kay menengok ke kanan Kay melihat seorang pemuda yang sedang di peluk oleh tante tante, Kay hanya menggelengkan kepala dan langsung masuk ke mobilnya yang tidak jauh dari mobil yang bertabrakan denganya. Lalu Kay pun pulang.

"Tan,, ini sudah malam, Saya mau pulang dulu, besok soalnya Saya ada kerjaan, "kata Alvin setelah melepaskan pelukan tante Emi yang tidak sengaja bertemu di parkiran. Ya yang di lihat Kay tadi adalah Alvin, tapi karena Alvin kelihatan dari arah belakang jadi Kay tidak tau wajahnya.

"Kenapa harus kerja sih,, Alvin butuh uang, bilang aja sama tante, Alvin mau berapa,,? "setelah pelukan terlepas, dan itu yang memeluk Tante Eminya sedang Alvin hanya diam saja tak membalasnya.

"Ngga usah tan,, teimakasih.silakan Tante masuk dan bersenang senang lah,, "kata Alvin sambil melambaykan tanganya.

Lalu Alvin masuk ke dalam mobilnya dan langsung pulang.

Alvin adalah pemuda yang baik sebenarnya,ia di besarkan hanya oleh seorang Ibu karena Ayahnya dari dia SMP sudah meninggal, karena dia anak pertama dan mempunyai 2 adik yang masih membutuhkan biyaya untuk sekolah membuatnya menjadi tulang punggung keluarganya.

Dia terjerumus kedunia seperti yang sekarang, karena saat itu Alvin sedang membutuhkan uang banyak untuk pengobatan ibunya yang harus oprasi. Ibu Alvin sering sakit sakitan yang membuatnya harus mempunyai uang banyak untuk mencukupi semua.

Ibu Alvin dan adik adiknya pun tidak tau tentang pekerjaan Alvin yang sekarang, taunya mereka Alvin bekerja di sebuah perusahaan sebagai IT.

Sampai di rumah Alvin langsung tidur karena besok dia harus datang ke perusahaan ternama untuk membetulkan jaringan komputer yang eror di perusahaan itu.

Pagi pun datang Alvin langsung bersiap untuk berangkat kerja. dan soal mobilnya yang penyok dia belum sempat membetulkanya, karena Alvin masih ada pekerjaan.

Sampai di perusahaan itu Alvin langsung di antar ke ruangan yang sudah di siapkan. dan Alvinpun mulai bekerja.

Pagi ini Kay dan Mamahnya berangkat bersama, sampai di parkiran kantor Kay lagi lagi melihat mobil yang bertabrakan denganya kemaren, tapi Kay juga ngga kepo dan langsung masuk ke dalam bersama Mamahnya.

"Mah,, ini ada jaringan yang eror deh sepertinya,,?"tanya Kay pada sang Mamah saat mereka sudah sama sama duduk dan melihat ke komputer.

"Iya sayang,, tapi sedang di perbaiki kok,, Mamah udah suruh orang yang handal untuk membetulkanya,, "

"Di mana ruanganya Mah, Kay mau lihat,, "lalu Mamahnya pun memberi taukan tempatnya.

Kay pun langsung menuju ruangan yang mamahnya tunjukan.

"Pagi Pak,, apa sistem yang eror sudah di betulkan,,? "tanya Kay pada seorang bapa bapa yang ada di ruangan itu.

"Pagi juga Non,, itu sedang di kerjakan,, "sambil menujuk seorang pria yang sedang duduk sambil mbelakanginya.

Lalu Kay pun mendekat dan mau menanyakanya.

"Gimana Mas,, apa sudah bisa di betulkan,,,?"tanya Kay.

"Ini sedang di perbaiki,, tunggu 30 menit lagi,pasti semuanya sudah betul, "kata Alvin tanpa menengok dan matanya masih menatap ke komputer.

"Apa tidak bisa di percepat, soalnya ada hal penting yang harus di selesaikan secepatnya,,? "tanya Kay lagi.

"Mau di percepat yah,, tunggu sepertinya bisa nih,, "sambil jari tangan Alvin dengan lincahnya bergerak.

Setelah sepuluh menit "Ahirnya,,,, ini Mba sudah beres,, "sambil menengok ke belakang, dan Alvin pun melihat gadis yang sangat cantik di depanya sedang menatapnya.

Dan dari tatapan mereka berdua sepertinya mereka sama sama kaget.

Jangan lupa untuk like, komen dan vote,, trimakasih..