gadis itu menopang kepalanya dengan malas. Sorot matanya yang redup terlihat tenang dan damai namun sebenarnya dia punya banyak pikiran.
Desas desus mengatakan dia adalah seorang Dewi yang sengaja dilempar kebumi oleh penguasa Dewi. seolah penguasa Dewi itu telah tau bahwa salah satu dewinya ingin mencari cinta sejati!
Para pria berbondong-bondong untuk menyatakan cinta mereka dan beberapa melatih diri mereka agar layak untuk sang Dewi.
Lalu desas desus mengatakan bahwa Dewi mereka sangat lemah lembut dan memiliki hati hello Kitty selembut kapas hingga mampu membuat seseorang tidak bisa melupakan wajah penuh kemurniannya.
Penulis cukup gila mengatakan protagonis wanita adalah wanita polos jika IQnya diatas rata-rata. sementara itu ini adalah dunia novel, apa yang bisa Risa proteskan?
Mata lentik itu berkedip dingin. dia bisa merasakan semua mata diam-diam memperhatikan segala gerak geriknya, dia tidak bisa membantu, tapi merasa horor. apa novel ini memang segila ini sehingga para anjing gila itu tak pernah melepaskan tatapan dari punggungnya.
Alisya berasa ditelanjangi..
Lupakan, saat ini secara tiba-tiba sosok gadis yang duduk bersebelahan dengannya dan juga salah satu tokoh novel tersebut memukul lengannya dengan jeritan tertahan. gadis itu mulai membual..
"li!!.. Li..! Oh tuhan dia sangat tampan!, kau melihatnya?.. disana. hei! aduh, sekumpulan anak sia*an itu menutupi pemandangan”dia bergerutu mengumpati sekumpulan mahasiswi yang berbaris rapi menghalangi.
Chelsea reale. gadis ber-iris coklat terang itu menyadari tidak ada pergerakan dari sampingnya. dia buru-buru menoleh ke-arah Alisya. ternyata gadis itu hanya melihatnya dengan tenang tanpa sedikitpun tertarik dengan apa yang dia teriakkan.
"SIA * L Apa kau tidak mendengar ku!?" Chelsea menatap marah Alisya "Apa ada sesuatu yang aneh dengan wajahku?"Chelsea memegang kedua pipinya. merasa aneh dengan tatapan Alisya yang dalam.
Segera Alisya menarik tatapannya. Garis wajahnya yang dingin dan tampak arogan itu melirik santai kearah yang ditunjuk Chelsea.
Dibalik kaca transparan itu terdapat tiga pria yang berjalan dengan baik dan mantap menyusuri lorong kampus. Salah satunya berdiri yang paling depan terlihat mengesankan dan setelah itu tak ada yang perlu dikagumi..
Alisya kemudian kembali menopang kepalanya. Pikirannya kembali kemana pada saat dia jatuh kedalam kebingungan saat baru masuk kedunia entah berantah ini.
Sebenarnya dia adalah Risa.. ‘apakah kau penasaran tentangku? Akan ku jelaskan’-
Tidak, sepertinya Alisya harus menundanya karena dia tahu bahwa scean dalam novel tersebut baru saja akan dimulai
"1"..
"2"...
Jejak kebingungan terlintas diwajah Chelsea ketika melihat jari ramping Alisya mengetuk meja sambil menghitung. Pada saat bersamaan tiba-tiba pintu terbuka dengan suara *GEDEBUK!
"SEMUA HARAP TENANG!!.. PENGUMUMAN!! PENGUMUMAN!! KENZIE LARDFIEZ AKAN MENYATAKAN CINTANYA!!.. APAKAH KALIAN PENASARAN SIAPA ITU?!!!!"
Seketika kelas itu menjadi gaduh. Ada beberapa yang bersorak bertanya siapa dia?! dan ada juga yang menebak-nebak siapa gadis beruntung itu.
disana dibawah cahaya matahari yang mengintip dicelah-celah ruangan. pemuda yang sangat tampan berdiri kokoh disebelah pria yang berteriak tersebut, dia dengan tenang mendengarkan. penasaran dengan targetnya.. dia menatap gadis yang duduk dengan enteng diujung ruang kelas setelahnya
Mata hitam seperti balok es Alisya bertemu dengan mata yang mendominasi itu. Ya, dia sudah mengetahui ini akan terjadi. Protagonis pria akan menyatakan cintanya kepada protagonis wanita secara terang-terangan..
Namun siapa yang menyangka dibalik itu semua, pernyataan cinta itu berawal dari sebuah dare atau tepatnya tantangan, tantangan yang menjurumuskan protagonis wanita untuk masuk kedunia protaganis pria.
Hati Alisya sama sekali tidak berdebar atau semacamnya. Melainkan mencibir kecil bahwa dia mengetahui semuanya.. kalian hanyalah boneka! Dasar bodoh!
Kenzie lardfiez adalah nama yang sudah terkenal di seluruh penjuru universitas A si dewa pujaan hati para gadis. Dengan aura tiraninya yang menakjubkan dan setiap lirikan malasnya tampak sangat tampan.
Pria itu berdiri dengan tangan kanan yang menyelip dibawah sakunya sedangkan tangan sebelahnya menyeret tas dengan acuh tak acuh.
Alisya menyeringai tipis. Jika dilihat dengan sembaranganpun pria itu terlihat tidak sungguh-sungguh, melainkan terpaksa. Namun semua orang dibutakan oleh beberapa prasangka dibenak mereka.
Dengan kedua alis hitam yang pekat dan mempesona itu. Kenzie melangkah perlahan. Setiap gerakannya diamati dengan teliti. Seperti yang mereka duga, Kenzie berhenti di depan meja Dewi mereka.
Betapa cocoknya Dewi dan Dewa mereka bersatu!
Dalam text cerita asli novel : [ pria tampan yang mempesona itu melangkah dengan perlahan sampai kedepan meja Alisya. Alisya tak dapat menahan detakan jantungnya yang menggila dan tanpa sadar memegang dadanya dengan tatapan bingung. Wajah mungilnya yang polos segera terangkat untuk menatap Kenzie]
Dan setelah itu Kenzie berkata..
"aku mencintaimu, jadilah pacarku"
Suaranya acuh tak acuh dan tampak tidak alami namun dalam kata itu terselip sebuah makna bahwa Alisya tidak boleh menjawab melainkan menerima dengan pasrah tanpa bisa menolak
Tapi sekarang ditubuh ini adalah Risa bukan Alisya. Alisya berdiri dan kedua tangannya tersilang. mata mereka bertemu "sayangnya. aku tidak mengenalmu" ucap Alisya dengan seringai tipis
“jadi, aku menolak”
Semua orang yang menonton adegan itu tak dapat menahan nafas. Bagaimana dewa tampan mereka ditolak secara terang-terangan?!
Apakah Dewi mereka buta!.. itu adalah KENZIE!.. Kenzie si pujaan kampus!. Oh tuhan!
Tampang malas Kenzie tiba-tiba berubah. Mata dinginnya berkedip secara misterius. dia tidak dapat menahan rasa campur aduk ketika melihat mata dingin itu.
Dia sudah merasa bahwa dirinya akan diterima secara lapang dada. Namun faktanya tidak sesuai ekspektasi?
Kemudian pria itu menyadari mata gadis cantik tersebut terlihat malas seakan kejadian yang terjadi telah membuang-buang waktunya. Apakah benar apa yang dikatakan orang-orang tentangnya?
Dewi itu sangat lembut
Dewi itu baik dan cerdas
Dewi itu sering tersenyum
Ha!.. Apakah semua orang bercanda!?
terimakasih telah mampir^^
Love is a challenge..
(Cinta adalah tantangan..)
Sebuah novel yang latar belakangnya diisi oleh misteri yang membuat para pembaca penasaran dan tertarik terus membaca cerita tersebut sampai ujung teka-teki novel itu terungkap satu demi satu.
Kisah perjalanan cinta antara protagonis wanita dan protagonis pria berawal dari sebuah tantangan. Famale lead pria berpikir jika tantangan itu adalah hal yang mudah dan menyepelekannya. protagonis pria tak salah, sesuai dugaannya, Protagonis perempuan menerima sang pria. dengan karakter sifat MC wanita sangat polos dan menggemaskan membuat MC pria beberapa kali terlihat tertarik pada MC wanita.
hal yang tak terduga.
mungkin benar kata-kata pasaran yang sering terdengar itu “cinta datang karena sudah terbiasa bersama” kenyatannya Sang pria diluluhkan oleh sang pujaan hati.
Saat ini kita bahas tentang latar belakang MC pria
MC pria adalah Kenzie LARDFIEZ. Pria ini bukanlah pria biasa. Orang berkata dia misterius. Dan ada juga yang berkata dia mafia karena seseorang pernah melihatnya bertarung melawan 10 orang sekaligus tanpa lecet. Dapat ditebak bahwa penulis membuat sosok misterius Kenzie adalah si iblis kejam berkedok prince tampan. Dia dingin dan sulit didekati. Mereka yang ada disekitarnya tentu saja juga bukan orang biasa..
MC wanita adalah Dewi pujaan hati para pria di kampusnya. Alisya mempunyai sisi lembut didirinya yang dapat memikat hati manapun ditambah tingkahnya yang polos dan lucu. banyak yang ingin melindunginya dibawah tatapan mereka. Dapat dikatakan bahwa Alisya hidup dengan damai dan penuh warna warni.
Tapi siapa yang mengira?.. MC wanita Masi memiliki dunianya dirumah. Rumah itu tak bisa dianggap layak karena nyatanya rumah adalah neraka baginya karena disana ada mama tiri beserta adik tirinya yang melukai batin hingga mentalnya.
Seperti cerita Cinderella namun Alisya tidak memiliki sepatu kaca melainkan sosok iblis bersamanya. Mereka berdua jatuh cinta pada saat-saat mereka sering dipertemukan.
Tentu saja jalan cerita tidak semulus itu. Antagonis yang sebenarnya adalah adik tiri Alisya..Ghena cralone
Ghena cralone adalah sosok gadis yang terkenal sangat menyayangi kakaknya yaitu Alisya. Beberapa orang iri dengan betapa adik kakak itu saling mencintai. Jelas itu hanya didepan orang saja, karena sebenarnya Ghena adalah pembawa bencana untuk Alisya.. dia menunjukkan seolah-olah dia tersiksa oleh suatu alasan atau cara-cara jitunya untuk menghasut beberapa siswa/i kampus.
Dengan kecantikan sang Dewi Alisya dan posisinya yang dipercayai oleh semua orang tentunya sangat kuat. Jika sebuah rumor mengatakan dia bemuka dua maka diforum resmi sekolah akan mengklarifikasi permasalahannya. Setiap rumor menjadi salah Dimata semua orang jadinya.
Mereka percaya kepada Dewi mereka
Lalu bagaimana dengan keadaan Risa yang tiba-tiba melayang masuk kedunia yang aneh itu?
Semuanya berawal dari dia yang dikejar seperti buronan. Risa adalah seorang Ahli IT. Dia dikejar sebab ia diketahui meretas jaringan perusahaan ternama dikota x dan tidak sengaja mengendurkan kewaspadaan kepada komputernya, ia ditemukan dan dikejar sampai berhari-hari.
Itu sangat melelahkan dan Risa ingin menyerah namun sebuah cahaya yang aneh meraupnya secepat kilat tanpa ada dua detik pun untuk berpikir.
Ketika pertama kali berada didunia novel ini. Dia berpikir itu hanya halusinasi atau semacamnya, namun keesokan harinya dia bangun ditempat tidur yang sama terakhir kali dia masuk kedunia novel.
Sebenarnya Risa juga tidak mengetahui dia memasuki dunia novel namun, pelayan dirumah itulah yang selalu memanggilnya Alisya. Ia secara kasar menyimpulkannya.
Dia telah masuk kedunia novel
Risa juga tentunya tau bagaimana caranya menikmati hidup. Maka dari itu dia membaca dirumah megahnya sendirian dan menganggur sepanjang waktu. Karena keaahliannya dibidang teknologi dia mampu memperdagangkan sesuatu atau mendapatkan misi dari websitenya.
Tiba-tiba suara yang lembut memasuki pendengaran telinga Alisya
"kak!.. kau tidak menungguku pulang?"
Alisya Masi berjalan tanpa melihat kebelakang sekilaspun. Ghena memasang tampang sedih seolah dia dianiaya oleh kakaknya, Ghena percaya bahwa Alisya pasti akan terkena masalah jika dia terus berjalan.
Namun Alisya tidak peduli
Wajahnya lurus dan matanya redup dengan tampang malasnya memasuki Vila. Vila itu Masi diatasnamakan Alisya sebab ibunya meninggal dengan surat wasiat. Maka dari itu ibu tiri Alisya Masi menampung Alisya bersamanya.
Jika Vila itu sudah menjadi miliknya maka Alisya bisa ia buang kapanpun dia mau
"kak!.. apakah kau mendengarku?, Apa yang terjadi dengan wajahmu" ghena memasang wajah khawatir dan mengulurkan tangan hendak menyentuh wajah Alisya.
Alisya dengan cepat bertindak. Ia mundur. Tangan Ghena melayang diudara dengan posisi yang canggung. Wajahnya menjadi bengkok saat mendengar suara bisik-bisikkan dari arah ruang tamu.
Ghena memang sangat baik saat ini karena tau ada tamu arisan mamanya. Dia bermaksud untuk membuat Alisya terlihat buruk didepan para ibu sosialita itu.. sayang sekali bahwa sepertinya dia yang dipermalukan.
"*anakmu sangat cantik, dia terlihat murni dan tidak suka kotoran. Lihat saja tangan gadis itu"
"aku menjadi cemburu. Apakah aku bisa memiliki menantu seperti itu?"
"dia terlihat cantik"
"hei gadis yang disebelahnya terlihat seperti bayangan didepan gadis cantik itu"
"apakah dia adiknya?.. mereka tidak terlihat mirip*"
Rhena mengusap hidungnya canggung. Wajahnya menjadi pucat pasi ketika mendengar semua temannya mengkritik anaknya.
Betapa memalukannya!
Rhena melotot tajam kearah Alisya berada. Biasanya gadis itu akan menunduk setiap berjalan dan tidak akan ikut campur dalam perjamuan apapun itu.
Lihat sekarang!. Gadis itu mempermalukan anaknya
Rhena segera tersenyum. Senyumnya tidak terlihat murni. Ia berkata "Alisya masuklah ke kamarmu.. kau pasti cap-"
Sebelum Rhena menyelesaikan perkataannya, Alisya telah melangkah menaiki tangga tanpa memperdulikan wajah tegang rhena.
Tiba-tiba salah satu temannya bertanya " rhen.. aku kira anakmu cuma satu, bukankah kau mengatakannya?, Lalu apakah anakmu yang selalu kau banggakan adalah gadis itu?"
Rhena dalam keadaan bingung untuk saat ini. Jika dia mengatakan yang sebenarnya maka sama saja dia mempermalukan dirinya sendiri atau jika mengatakan ya itu terlihat jahat didepan anaknya.
Anaknya Ghena adalah harta Karun baginya. Dia sangat mulia dihatinya dan Sangat memanjakan anaknya itu. Sayangnya untuk saat ini dia harus berbohong.
"ya.."
Para teman sosialitanya menjadi gaduh. Mereka mulai mempertanyakan apa saja sifat anaknya atau maukah menjadi menantu mereka?
Ghena berdiri dengan wajah menghijau, tangannya terkepal..
Bagus untuk dua hari ini kau terlihat beruntung. Tapi tidak untuk hari esok!
Ghena menggertakkan giginya sebelum dia naik keatas tangga.
Pada saat ini Alisya sudah membuka laptopnya. Forum sekolah resmi telah menyebarkan berita tentang penolakan Dewi mereka kepada dewa mereka.
Itu terlihat bodoh.
Mereka hanya tau caranya bergosip
Alisya segera menutup forum dan membuka website untuk mendapatkan misi. Dia harus mendapatkan lebih banyak uang, dengan begitu hidupnya akan bebas dari cengkraman ibu tiri Alisya.
Dia sangat muak terhadap kejadian-kejadian yang ada didepan matanya. Semuanya telah diatur sesuai alur. Pada saat dia menghancurkannya tapi tetap saja alur itu terus berjalan walau sedikit berbeda.
Jari-jari lentiknya menari-nari diatas keyboard tanpa henti. Mungkin jika orang melihat itu berpikir bahwa dia sedang bermain-main atau iseng.
Namun sebenarnya serangkaian kode yang rumit tampak menjadi semut ketika dilihat secara dekat maupun jauh. Dengan satu tombol enter dia telah membobol komputer milik Asisten perusahaan Z
Selama beberapa menit dia telah menyalin feel-feel itu dan mengirmnya ke orang yang mengeluarkan misi. Segera bunyi yang sangat enak ditelinga Alisya yaitu bunyi Transfer uang ke kartunya.
Alisya menutup laptopnya dan bersenandung kecil. Ketika mendapatkan uang, itu adalah hari yang membahagiakan untuknya. Ia berjalan ke kamar mandi untuk bersiap tidur manis.
Pagi harinya Alisya membawa semua tugas yang telah dosen berikan. Skripsi itu dipeluk dikedua tangannya. Adegan dimana Ghena menubruk Alisya secara sengaja dan menukar skripsi Masi teringat jelas dibenak Alisya
Tepat saat didepan pintu kamar Ghena. Ghena keluar, ia tidak terkejut sama sekali ketika melihat Alisya yang tepat didepan pintu kamarnya seolah dia telah menunggunya untuk waktu yang lama.
Segera Ghena berucap manis "kak aku.. aku apakah aku bisa bersamamu?"
Dialognya tetap sama.
Sebenarnya Alisya dalam novel menjawab "kenapa tidak?. Kita bisa pergi bersama, kau adalah adikku"
Namun Alisya yang saat ini berkata "tidak bisa" dengan acuh tak acuh. Tasnya yang berwarna hitam bertali-tali itu melayang-layang seolah angin sejuk terus bertiup disekitar Alisya.
Ghena berkedip. Ekspresi berubah hijau "hei!.. bagaimana kau tampak mengudara akhir-akhir ini!?, Kau pikir dirimu siapa ha!, Wanita yang tidak mempunyai ibu sep-"
..."AAAHk!.. a-apa yang kau laku..kan egh" Ghena memukul-mukul tangan kanan Alisya yang mencengkram lehernya. Matanya menjadi panik untuk mencari bantuan
Mata hitam Alisya bersinar tajam. Dia sangat tidak suka orang menyinggung tentang orang tua untuknya. Mau itu orang tua Asli Alisya atau tidak. Dia sudah mengalami hal yang sama dikehidupan yang dulu.
Dia hidup sendirian diumur 13 tahun. Mama dan papanya telah meninggal karena kecelakaan pesawat. Dia menyalahkan dirinya karena tidak mencegah mama dan papanya pulang untuknya dihari Valentine.
Itu adalah kesalahan yang selalu terkubur direlung hatinya sampai kapanpun itu.
Alisya dengan cepat melepaskan cengkramannya dan jatuh kebawah seolah dia dianiaya lagi dan lagi. Tangan kanannya memukul dadanya untuk bertanya kenapa harus dia yang menderita.
Pada saat itu pengurus rumah tangga berlari menuju arah mereka berada. Alisya menyeringai. Jika kamu bisa melakukannya, kenapa aku tidak?
.
.
terimakasih telah membaca^^
Kenzie lardfiez makhluk berlidah tajam itu berdiri bersama teman-temannya. Permen karet tak pernah hilang dari mulutnya namun mereka yang melihat itu malah mengatakan dia sangat tampan.
Allan zarnoe menepuk bahu lebar Kenzie "apakau sedang berduka kawan?" ejeknya disambut dengan tawa dari zean.
Kenzie hanya melirik mereka berdua malas. Zean reford yang tau sifat Kenzie tak dapat untuk tidak mengeluh "oh ayolah Kenzie.. bagaimana kau bisa hilang dari tanggung jawabmu?, Apakah kau mengaku kalah atauu..." zean tersenyum secara aneh. Dia menyenggol Arann disampingnya.
Arann haldard memutar bola matanya "ck.. aku tidak ingin membuang-buang waktu untuk lelucon kalian sialan"
Sosok laki-laki yang lembut tiba-tiba berkata untuk membantu Kenzie "sudahlah.. permainan ini jangan dilanjutkan lagi, Kenzie terlihat tertekan"
Arze Fernando pemuda berhati hello Kitty itu dikatakan bahwa dia tak sengaja masuk kekandang iblis. Bisa-bisanya dia bergabung bersama grub Kenzie ketika tau seberapa berbahayanya mereka.
Kenzie segera membuang permen karetnya dan bersandar didinding koridor. Ia membuka bungkus permen karet yang baru tanpa memperdulikan percakapan temannya.
Allan mengacak rambut Arze "jangan membelanya kawan. Dialah yang memilih tantangan. Kita hanya membuat kebaikan untuknya agar dia dapat menyelesaikannya"
"benarkah?" Arze bertanya dengan ragu. Mulutnya yang lembut tampak terbuka sedikit seolah ingin tahu apa saja itu.
Zean menyahut "benar. Tanyalah kepada ayahmu"
Tukh!
"aw!.. apa yang kau lakukan sialan!" Zean melotot kearah Arann. Cahaya dingin terlintas Dimata arran itu membuat zean menyengir bodoh "aku tau, aku tau.. aku salah"
"idiot" kata tajam itu berasal dari Kenzie. Zean segera membuang muka, sudahlah aku sudah kalah!, Tepat saat itu mata zean berbinar
"Bukankah itu sibunga sekolah!?"
"mana. Mana!?"
"itu bodoh!" zean menunjuk kearah tikungan Alisya berjalan. Allan yang penasaran tak bisa untuk tidak bertanya-tanya. kenapa gadis itu menolak Kenzie!?
Saat itu Kenzie juga ikut menatap arah tunjuk zean. Disana tubuh tinggi dengan kakinya melangkah bak seorang model, Alisya diterangi sinar tak kasat mata. Dia tampak mempesona
Namun wajah Alisya tampak lurus tanpa kedutan. Gadis itu memeluk skripsinya dengan tenang berjalan acuh tak acuh tak memperdulikan tatapan sekitar. Mereka hanyalah serangga baginya!
"dia tampak berbeda dengan rumor" ucap Arann yang selama ini diam dan tidak suka ikut campur. Zean beserta yang lainnya juga terkejut kecuali Kenzie, dia tampak tenang terkendali
"menurut mu begitu?. Lalu apa yang kau pikirkan tentangnya?" tanya Allan untuk semua yang juga penasaran.
"dia cantik"
Pada saat itu teman-temannya terdiam
Apakah Arann baru saja mengatakan sesuatu?.. mereka merasa perkataan itu tidak dari arran.
Pada saat itu Kenzie melirik arann dengan tatapan sulit diartikan. Tepat juga pada saat itu mata Kenzie dan Alisya bertemu mereka berdua tampak tenggelam dalam pemikiran masing-masing saat bertatapan.
Tiba-tiba Kenzie menyeringai
Alisya juga ikut menarik salah satu sudut bibirnya.
Mereka seperti tau kode itu, arti permusuhan atau ketertarikan.
Alisya membuang muka. Ia berjalan menuju kelasnya yang disambut oleh sapaan teman-teman sekelas. Chelsea yang paling mencolok, dia langsung memeluk lengan Alisya sambil mengoceh.
"li aku sangat merindukanmu.."
"li apakah kau ingin berbelanja pulang sekolah nanti?"
"skripsinya telah kau selesaikan?, Bagaimana hasilnya?"
"bolehkah aku melihat?"
Wajah Alisya tetap lurus. Dia duduk dan membuka tasnya kemudian menyerahkannya kepada Chelsea agar gadis itu menyampaikannya kekelompok lain.
"waaah secepat ini!" Chelsea tercengang. Dia pikir Alisya berbohong dengan berkata dia hanya butuh satu hari untuk menyelesaikannya. Walau dia pintar, Chelsea Masi meragukan waktu yang dikatakan Alisya.
"apa yang terjadi chel?"Kyra sarlena menepuk pundak Chelsea. Teman-teman sebangku mereka ikut menatap Chelsea dengan bingung.
Chelsea dengan linglung menyerahkan skripsi ditangannya. Teman-teman kelas segera mengurumuni sikripsi itu. Seketika kelas menjadi sunyi.
"sya.. ini apa ini kau yang mengerjakannya?" tanya Kyra mewakili teman-temannya. Mereka menatap Dewi mereka dengan takjub.
Kemarin Chelsea mengeluh bahwa dia tidak dapat mengerjakan skripsi. Dan meminta Alisya untuk mengerjakannya, tiga hari lagi Masi cukup untuk mengumpulkan skripsi itu tapi Alisya sudah siap?!
Alisya hanya menutup kedua telinganya dengan earphone, mendengarkan lagu Inggris yang menjadi hobinya. Teman-teman sekelas tak dapat mengganggu Alisya sebab gadis itu telah berubah akhir-akhir ini.
Dibawah tatapan dinginnya mereka tunduk dan bungkam setiap kali Alisya menatap tajam. Tak ada yang mau membahas tentang perubahan drastis itu sebab aura mengintimidasi milik Alisya.
Mereka segera duduk dan beberapa menit kemudian bell masuk. Teman-teman sekelas mulai fokus pada pelajaran dan tidak lagi memikirkan Alisya.
Selesai kelas Alisya keluar untuk memulai bisnisnya dilaptop. Laptop pertama yang ia dapat dari dunia novel ini. Dia beli saat misinya berhasil lewat handphone saja.
Didepan jalan tiba-tiba orang berkerumunan. Ada sebuah adegan dimana Kenzie berlari memutar lapangan dengan teman-temannya disebabkan oleh Kenzie bertengkar dengan dosen.
Tidak, sebenarnya Kenzie hanya menjawab singkat namun menusuk hati dosen wanita muda itu. Dosen wanita itu juga terkenal dengan badannya bak biola, para dosen pria beristri universitas A juga mengidam-ngidamkan dosen muda itu.
Kenzie terkena hukuman sebab para dosen pria lainnya melindungi dosen wanita itu. Kenzie tidak banyak bicara dan melaksanakan hukumannya tanpa protes. Teman-temannya ikut karena mereka mau.
Ketika salah satu dari mereka terkena masalah maka itu menjadi salah mereka bersama-sama
Ya, persahabatan yang erat
Alisya melewati kerumunan tanpa tersandung sedikitpun. Dia tetap berjalan lurus tanpa melirik lapangan sedikitpun. Mereka yang tak sengaja menyenggol Alisya menganga terkejut.
Hanya senggolan saja membuat hati mereka berdebar-debar.
Cukup berlebihan. Aku tau, tapi dinovel memang mengatakannya begitu.. jangan salahkan aku oke?
"Alisya!!!!"
Telinga Alisya tersumbat earphone dikedua sisi. Dia tampak tenang dan tidak terganggu sedikitpun. Sesampainya di loby atap kampus Alisya menikmati angin yang menerbangkan rambut-rambutnya.
Segera Alisya duduk tepat di tembok penghalang. Kakinya bersilang dengan laptop menyala-nyala dengan serangkaian kode rumit diketik oleh jari-jari lentiknya.
Dibawah itu Kenzie memperlambat larinya. Matanya yang tajam dapat melihat seulet gadis cantik tengah memerhatikan laptopnya seolah dia tidak terganggu oleh apapun itu.
Kenzie berhenti dan berlari memasuki kampus. Teman-temannya yang ditinggal menjadi bingung. Apa yang terjadi?
Selama beberapa menit Alisya sudah menyelesaikan misi terbaru dari halaman webnya. Tepat pada saat itu suara langkah kaki yang mantap berjalan kearahnya.
Alisya Masi ditutupi earphone. Dia bersenandung kecil mengikuti ritme lagu dari laptopnya. Saat hendak menutup laptop, sebuah bayangan dari punggungnya membuat Alisya berdiri dengan cepat.
Laptop itu tepat berada dileher Kenzie. Kenzie tertegun beberapa saat sebelum kembali normal. Dia mengulurkan tangan untuk mendorong laptop itu "kau sangat menarik" ucapnya dengan nada khas pria puber. Itu sedikit serak namun sexy
Alisya memutar bola matanya malas kemudian menarik kembali laptopnya. Alisya bersandar ditembok sambil menatap datar Kenzie "apa yang kau inginkan?"
Nada halus yang lembut itu mengelitik tenggorokan Kenzie. Kenzie sedikit memiringkan kepalanya "kau harus menerimaku"
Perkataan Kenzie terlihat nakal dan bebas. Alisya sudah memahami dengan jelas sifat Kenzie jadi dia segera berdiri tegap "lupakan saja. Kau terpaksa" lalu berjalan pergi namun langkahnya terhenti ketika Kenzie mengeluarkan suaranya.
"jika aku mengatakan tidak terpaksa?"
Alisya menjawab "I don't care" lalu berlalu pergi dengan menenteng tas khusus laptopnya.
Cahaya samar melintas dari mata kenzie. Dia menunduk dalam seolah kata-kata Alisya terngiang-ngiang dibenaknya. Bibirnya berkedut tanda dia puas.
terimakasih telah membaca^^
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!