NovelToon NovelToon

ANAK KONGLOMERAT

Anak konglomerat

Nama ku Ayumi Ai, aku berusia 19 tahun. aku anak dari seorang ceo yang lumayan terkenal dan berpengaruh untuk semua pebisnis dunia. Aku mempunyai empat orang kakak laki-laki yang mengikuti jejak ayah ku, karena aku tidak pernah tersorot oleh kamera wartawan jadi yah kehidupan ku cukup amat tenang dan damai tidak seperti ke empat kakak laki-laki ku. Hari ini aku akan di masukan ke sebuah asrama yang cukup terkenal belakang ini, dan seperti biasa nama ayah ku menjadi urutan pertama dengan investasi terbesar. bahkan katanya banyak anak dari perusahaan lain yang akan di masukan ke sana untuk masa depan perusahaan nya nanti. Walaupun zaman sekarang sudah cukup moderen tapi kami masih tetap harus menggunakan sihir untuk kehidupan sehari-hari. Aku pun memasukan semua koper ku ke dalam taksi yang sudah aku pesan, walaupun begitu banyak mobil mewah terparkir di rumah. aku lebih memilih naik taksi agar tidak terlalu mencolok nantinya. Aku pun berpamitan pada ibu, ayah dan kakak-kakak ku. Seperti biasa mereka terlalu memanjakan ku dan terciptalah drama sebelum aku masuk ke mobil. Aku pun melambaikan tangan pada mereka dan segera berangkat. Saat di perjalan ke asrama aku melihat beberapa mobil mewah melewati taksi ku, bahkan ada juga yang mengklakson taksi yang aku tumpangi untuk tidak menghalangi jalan mereka. Dari jauh terlihat sebuah gerbang yang begitu besar dan mewah, saat melewati gerbang terlihat beberapa bangunan mewah di dalam nya. Bahkan setiap anak konglomerat di sediakan 1 rumah untuk 1 anak jika tidak ingin berada di asrama atau hanya untuk Refreshing, bahkan tukang kebun dan beberapa pelayanan pun juga mendapat fasilitas yang cukup untuk mereka tinggali. " berapa banyak uang yang ayah keluarkan untuk tempat ini.? " Kata ku dalam hati dan lagi-lagi ada mobil yang mengklakson taksi ku dan itu sangat mengganggu, melihat aku sedikit terganggu supir taksi malah meminta maaf pada ku atas ketidak nyamananya. Aku pun tersenyum dan mengatakan ini bukan salah nya cuma memang ada beberapa orang yang menjadi sombong karena kekayaan yang mereka miliki. Akhirnya aku sampai di depan asrama, aku pun turun dan mengeluarkan koper ku dari taksi. Semua orang menatap ku dengan tatapan merendahkan tapi aku mengabaikannya, aku pun membayar uang taksinya sesuai bayaran nya. Bukanya aku pelit tapi aku sudah kenal dengan bapak taksi ini cukup lama dan aku tau dia orang seperti apa, dia tidak akan menerima jika aku memberikannya uang lebih dan akan mengembalikan nya lagi atau membiarkan aku menaiki taksi nya tampa harus membayar lagi. Aku pernah memintanya menjadi supir pribadi ku dan mengendarai mobil yang ada di rumah ku tapi sih bapak menolak dan sudah nyaman membawa taksi, makanya aku membuat kesepakatan dengan nya untuk tetap menjadi supir pribadi ku tapi tetap menggunakan taksi kesayangan nya itu. " Hati-hati di jalan pak, kata ku sopan dan sedikit membungkukkan badan sebagai tanda hormat ku pada orang tua. Aku pun melambaikan tangan padanya, merasakan tatapan orang-orang makin tidak enak aku pun memutuskan untuk segera masuk ke dalam asrama dan mencari kamar ku. Aku harap ayah memilihkan kamar yang biasa saja untuk ku, Melihat sistem kamar di sini berdasarkan peringkat investasi orang tuanya perasaan ku mulai tidak enak. " Aku dengar kamar 01 kosong " Apa kalian pernah lihat anak perempuan Ceo terkaya itu? " Setau aku dia tidak pernah tersorot kamera sama sekali. " Aku iri padanya karena memiliki abang yang begitu tampan. " Sayang sekali dia tidak di asrama ini, padahal orang tua ku sudah menyuruh ku untuk akrap dengannya. Gosip beberapa anak perempuan yang sedang berkumpul, ehh tunggu dulu kalau kamar 01 di kosong kan terus aku di kamar berapa? Kamar 100, berarti ayah menempatkan ku di kamar yang Menengah ke atas. Ayah memang yang terbaik, aku pun masuk kedalam kamar ku melihat beberapa fasilitas yang cukup lengkap untuk ku. Ada lemari, tempat tdur dan meja rias dan kamar mandi berserta bak mandi dan toilet. Untuk kamar Menengah ke atas ini cukup megah menurut ku, bahkan ada ruang TV nya juga pokoknya tidak boleh ada yang sampai masuk ke kamar ku. Apa ayah sudah menyiapkan semua ini yah, mengetahui anak gadisnya akan hidup mandiri pasti ayah sangat tidak tega memberiku kamar yang sempit hehe. Ku bereskan barang-barang ku dan merapikan nya di dalam lemari menggunakan sihir, hingga tertata rapih. Sekarang tinggal menunggu jam makan malam, sebelum itu aku harus bersiap-siap terlebih dahulu. Aku pun mandi dan membersihkan diri ku lalu memakai baju kaos kesukaan ku dengan celana training. Sebenarnya banyak baju dari desainer terkenal di lemari ku tapi aku tidak membawanya dan memilih memakai baju kaos yang biasa saja, aku harus terlihat biasa saja. Jam makanan malam pun tiba, ada banyak pilihan makanan di kantin asrama. Saat sedang duduk di meja sendiri aku melihat ada beberapa anak seusia ku yang sedang memamerkan black card nya ke anak yang lain, bahkan banyak yang ingin berteman dengan anak tersebut karena memiliki black card. Segera ku alihkan pandangan ku ke menu makanan dan mulai memesan, ku keluarkan ATM ku untuk membayar nya. Selagi menunggu aku keluarkan headphone ku, merasa seseorang mendekati ku dan meminta izin untuk duduk dengan ku, aku pun mengiyakan nya. " Terima kasih sudah memberiku tempat duduk. Katanya begitu halus pada ku, merasa ada yang aneh aku pun melihat ke segerombolan anak perempuan yang menatap jijik pada kami berdua. Yah ampun ternyata dia sama seperti ku, aku malah bersikap cuek padanya. " Kenalkan nama ku Ai," Memperkenalkan diri ku dan menjabat tangan nya. " Nama ku chysee " Dia pun mulai tersenyum pada ku dan tidak takut lagi, " Semoga kita bisa berteman baik, kalau ada apa-apa tanya saja pada ku. " Kata ku sambil melihat anak perempuan dengan menatapnya, mereka pun akhirnya memalingkan pandangannya dari aku dan chysee. " Apa yang kamu pesan chysee? Menatapnya " Aku hanya memesan roti saja " Katanya cukup murung melihat harga makanan di sini. " Apa cukup dengan makan roti saja? Kamu pasti capek dan lapar setelah beres-beres pakain mu kan? Sedikit khawatir " Tidak apa-apa aku akan mie nanti di kamar. Aku pun memanggilnya pelayan dan memesan makanan yang sama dengan punya ku untuk chysee, tidak apa-apa anggap saja ini hadiah sebagi pertemanan kita. Tersenyum pada chysee, Melihat pelayan yang kaget dengan saldo ATM ku. Aku hanya memberi senyuman yang berarti jangan bilang ke siapapun, akhirnya pesanan kami datang dan memakannya dengan tenang. Dia wanita yang begitu cantik dan anggun menurut ku, akhirnya kami pun selesai makan. Chysee mengambil rotinya dan membagi dua lalu di berikan pada ku. Aku menerimanya dengan senang hati dan memakannya bersama, " Ai tinggal di kamar berapa? Tanya chysee pada ku " Aku di kamar 100, kalau kamu? Bertanya balik " Aku di kamar 110" " wah jarak kamar kita dekat, apa boleh nanti aku main di kamar mu? Berharap ia mengiyakan " Iya boleh, Ai boleh ke kamar ku kapan saja. " Jawabnya senang Kami pun pergi dari kantin dan berjalan ke kamar, dan berpisah lalu masuk ke kamar masing-masing. Tidak seburuk yang aku kira, di hari pertama aku sudah mendapatkan teman yang begitu baik dan cantik Aku harap kami tetap berteman hingga lulus nanti. Pagi hari pun tiba, kami di suruh berkumpul di aula asrama. Ada begitu banyak anak konglomerat di sini, kami pun memperkenalkan diri satu persatu dan mana perusahaan ayah kami. Aku pun menyamarkan nama perusahaan ayah ku hingga ada beberapa murid yang menertawakan ku, aku hanya tersenyum seperti biasa. Melihat dari semua murid aku baru mengetahui ada beberapa anak yang tinggal di kamar 02-05 dan mereka semua ada laki-laki, untung saja aku tidak tinggal di kamar itu dan bisa bertemu dengan chysee. Chysee yang sedari tadi sadar aku senyum-senyum sendiri mulai menyadarkan ku, melihat beberapa anak menatap aneh pada ku termasuk anak laki-laki dari kamar 02 hingga 05. " Baiklah anak-anak untuk saat ini mungkin hanya perkenalan diri saja, mengingat kalian yang baru tiba kemarin kami sebagi pengurus bersepakat memberikan kalian waktu istirahat untuk 3 hari. Bertemanlah dengan yang lainnya, sekian untuk hari ini. Akhirnya libur aku bisa tidur dengan puas untuk beberapa hari ke depan, aku tidak melihat chysee dari tadi kemana yah dia?. Baiklah aku akan mencarinya, berjalan keluar aula dan melihat sekitar sambil mencari chysee. Terdengar keributan dari di taman belakang aku pun ikut kesana dan melihat apa yang terjadi, aku berusaha menembus kerumunan orang-orang yang melihat kejadian itu dan akhir aku bisa lolos juga. Seketika senyum ku hilang melihat chysee yang sudah berantakan dan terduduk di tanah, tapi saat ingin marah aku melihat anak laki-laki dari kamar 05 membela nya dan membawanya pergi. Aku segera mengikuti mereka berdua dari belakang, saat sudah begitu sepi aku segera menyapa chysee; " Chysee, apa yang terjadi pada mu? Pura-pura tidak tau " Aku hanya tergelincir aja tadi dan jatuh, untung kak Eizen menolong ku. Kata chysee berbohong Jadi namanya Eizen, aku pun melihat sesaat dan segera mengalihkan pandangan ku darinya. " Apa kamu masih bisa berjalan sampai kamar? Sedikit khawatir melihat kakinya yang ungu dan bengkak. " Aku tidak apa-apa Ai. Tanpa berfikir panjang aku pun menyuruh nya untuk duduk dan mencoba menyembuhkan nya menggunakan sihir penyembuhan, perlahan bengkak di kakinya menghilang. " Apa masih sakit? Melihat chysee yang begitu terkejut karena kakinya sudah sembuh, Eizen pun yang melihat nya cukup terkejut. " Bukan kah itu sihir tingkat tinggi, bagaimana bisa kamu menguasainya? Tanya Eizen dengan wajah serius " Aku banyak membaca buku dan mempelajarinya, mengalihkan pandangan dari mereka berdua. " Ternyata Ai sangat berbakat, puji chysee pada ku. Tanpa sengaja aku hampir membawa chysee ke kamar ku, ku segera menutup pintu dan tersenyum. Chysee pun pamit dan kembali ke kamarnya," Hampir saja aku membawa masuk ke kamar ini. Aku tidak ingin mereka melihat kamar yang semewah ini, yang ada mereka akan curiga. Ke esokan harinya aku bermalas-malasan untuk beberapa hari ke depan, cuma tiduran, kadang memutar musik untuk mengisi kekosongan hingga jam makan siang seperti biasa aku mengajak chysee. Jangan salah paham aku tidak membelikan chysee makan tiap harinya, kalau aku melakukan itu aku dia merasa tidak enak pada ku. Kami kadang makan mie berdua di kantin karena tidak ada larangan untuk membawa bahan makanan sendiri ke kantin. Tapi hari ini beda, aku ingin makan nasi goreng dan aku di ajak oleh chysee karena katanya usaha orang tuanya lagi berkembang pesat dan itu cukup membuat ku senang. Hari ini chysee yang membelikan ku makan, dan tampa aku sadari di meja kami biasa duduk kini ada empat cowok tampan yang menunggu kami. " Ai kenalkan ini kak kob dari kamar 02, dan dia kak Ryu dari kamar 03, dia kak hatsu dari kamar 04 dan kak Eizen dari kamar 05. Mereka selalu membantu aku di saat aku kesulitan, kini aku ingin mentraktir kalian makan sebagai ucapan Terima kasih ku. Aku tidak sangka chysee kenal dengan mereka, aku pun duduk di samping kob dan chysee. Seperti rencana ku dari awal aku memesan nasi goreng yang sudah aku idam-idamkan dari tadi, dan mereka memesan daging steak. Ehh yang benar saja itu kan sangat mahal, apa mereka ingin memeras uang chysee. Menatapnya tidak suka, aku kira mereka orang yang baik ternyata aku salah menilai nya. Chysee pun hanya memegang tangan ku dan mengatakan tidak apa-apa, aku pun tersenyum dan akan membantu membayar nanti. Tapi ternyata aku salah sangka lagi pada mereka berempat, mereka memesan daging steak agar chysee bisa ikut makan daging dan tidak makan mie terus. Bahkan makanan kami  kob yang membayar semuanya. "Anggap saja ucapan selamat untuk berkembang nya perusahaan ayah chysee, kata kob. " Kob mengajak kami ke kamarnya, tanpa menolak aku pun ikut bersama mereka. Aku penasaran seperti apa kamar dari anak yang memiliki investasi terbesar kedua, seperti dugaan ku. Kamarnya sangat luas, bahkan kamar mandi dan bak mandinya sebesar punya ku di kamar. Di lengkapi dengan ruang tamu yang cukup luas dan tempat tidur yang begitu mewah. Bahkan ada balkonnya dan tempat olahraga Outdoor, aku yakin tidurnya sangat pulas. Kami pun duduk di sofa yang begitu empuk dan mahal, melihat aku yang begitu kampungan chysee hanya tersenyum pada ku. Padahal di kamar ku juga ada kursi seempuk ini cuma aku tidak pernah menggunakannya , kamar ku? Mengingat kamar yang aku tempati sekarang sama besar nya dengan kamar kob.
( ^_^ ) silahkan memperoleh komentar dan pendapat kalian.

Anak konglomerat

Ch. 2.Kehidupan ku di asrama hari ketiga liburan setelah kemarin berkunjung ke kamar kob, aku tidak menyangka ini akan berakhir secepat ini. mulai besok hari pertama sekolah di asrama ini kan di mulai. akan banyak pelajaran tentang bisnis, sihir dan yang lain nya. seperti biasa aku memutar musik untuk mengisi kekosongan ku, sambil melihat ke arah luar jendela. aku melihat seseorang yang aku kenal sedang pergi bersama dengan anak perempuan yang lain ke suatu tempat, melihat mukanya yang aku cukup tertekan dan ketakutan aku pun segera bergegas menyusulnya. ku ambil jaket ku dan tidak lupa membawa headphone, sesampainya di sana ternyata dugaan ku benar. dia adalah chysee, ku ambil headphone ku dan mulai merekam nya dari atas pohon. karena sudah terlalu muak akhirnya aku berteriak dari atas pohon sambil masih merekam mereka; " apa yang kalian lakukan pada chysee ? melihat mereka dan masih merekam. " apa yang kau lakukan, cepat hapus videonya kalau tidak aa-- " kalau tidak apa? mau mengancam ku? aku pun memotong pembicaraan nya sambil masih melihat dari atas pohon. " kamu tau kan apa yang akan terjadi jika video kalian aku sebar? kira-kira apa yang akan terjadi pada perusahaan ayah kalian yah jika aku menyebar video ini sekarang? tersenyum licik. akhirnya mereka pergi dengan wajah marah dan meninggalkan aku bersama chysee, aku lompat dari atas pohon dan berjalan menuju ke arahnya. melihat dia yang begitu berantakan aku pun membantunya untuk bangun, aku mengambil sapu tangan yang sengaja ku bawa dan membasahinya dengar air. " ku sudah bilang kalau ada apa-apa beritau pada ku, kenapa kau tidak memberi tau ku? masih membasuh tangan chysee yg penuh tanah, sesekali mencuci sapu tangan ku lalu membasuh wajahnya. " aku tidak ingin membawa mu masuk ke dalam masalah, dia adalah Mayang anak yang tinggal di kamar 06. dia bilang kalau aku tidak menuruti permintaan nya dia akan membuat usaha ayah ku hancur. chysee mulai menangis, aku pun memeluknya untuk memenangkan nya. cukup lama kami di taman hingga langit yang cerah sudah berubah menjadi gelap, rintik-rintik air seketika turun membasahi bumi. saat ingin masuk ke kamarnya chysee mengatakan kalau dia takut jika anak 06 sudah berada di dalam kamarnya, seperti yang dia katakan mayang dapat menyuruh orang untuk memberikan kunci duplikat milik chysee dengan membayar mahal, mendengar penjelasannya aku pun paham. " masuklah..! ku buka kan pintu kamar untuk nya dan mempersilahkan nya untuk masuk, bertapa terkejut nya dia melihat isi dari kamar ku. kamar yang begitu sederhana seperti kamarnya, bagai mana bisa? Sebelumnya... aku pengambil headphone ku dan menelpon ayah; " hallo ayah, ada yang ingin aku tanyakan " ada apa? jawab ayah " sebelumnya aku mengucapkan terimakasih pada ayah karena memberikan ku kamar semewah ini padahal aku hanya meminta yang sederhana saja. kata ku dengan sopan "menurut ayah itu sudah sangat biasa. " tapi ayah kamar yang aku tinggali sekarang mirip dengan kamar kob. sedikit menghelah nafas "kob? siapa dia? tanya ayah dengan nada menginterogasi. " dia anak di kamar 02 ayah, jawab ku dengan sangat jujur "APAA...!!! dia membawa mu ke kamarnya? ayah akan buat perhitungan dengan ayah anak itu. Berani-beraninya anak dia membawa anak ayah ke kamar nya. " mendengar suara kakak aku yang ikut marah sambil menyebut nama kob. " bukan begitu ayah jangan salah faham dulu, aku tidak sendirian ke sana. sekarang aku punya banyak teman di sini termasuk sih kob ayah. berusaha menjelaskan yang kami lalui kemarin dari makan bersama hingga di teraktir oleh kob, mendengar ayah dan kakak ku mulai tenang aku pun meminta sedikit Renovasi. " tidak perlu di Renovasi ayah sudah menyiapkan semuanya, lihat lah di balik TV yang ada di kamar mu. kamu akan menemukan tombol yang hanya aktif jika menggunakan sihir tingkat tinggi. dengan otomatis ruangan kamu akan menentukan besar kecilnya sesuai keinginan mu. penjelasan ayah panjang lebar aku pun mencoba nya dah ternyata berhasil, kamar sederhana yang aku ingin kan " Terima kasih ayah, aku sayang ayah. kata ku dengan manja, sampai salam ku pada ibu dan kakak. " tidak perlu di sampaikan mereka juga sudah mendengarkan nya sendiri" kata ayah ku keesokan harinya seperti biasa kami berkumpul di Aula asrama, dan untuk pertama kalinya kami akan bertemu dengan kepala sekolah yang ada di asrama ini. tapi jujur aku sangat tidak tertarik akan hal itu, kepala sekolah pun masuk dan semua anak berdiri memberi hormat padanya. tunggu dulu.!!! sepertinya dia tidak asing buat ku, saat menatap nya cukup lama akhirnya aku mengingat nya. dia adalah pengasuh yang menyelamatkan ku saat penculikan dulu, karena ayah ku yang memiliki banyak pesaing bisnis aku sempat di culik dan di sandara untuk beberapa hari tampa di beri makan sama sekali. saat ayah ku mengetahui keberadaan ku dia langsung ke sana dan membawa banyak Pengawal dan polisi, xylene yang diam-diam ikut di di dalam mobil ayah ku hingga akhirnya sampai di lokasi aku berada. saat misi penyelamatan di lakukan ada beberapa pengawal dan polisi yang tewas, saat itu ayah ku menang. karena musuhnya terdesak dia menodongkan pistol pada ku, " Duarr.!!! " bunyi pistol yang menggelegar di seluruh bangunan, aku pun membuka mata ku dan lihat xylene sudah terkapar sambil memeluk ku dengan badan yang berlumuran darah. penjahat yang menculik ku saat itu berhasil di lumpuhkan, xylene yang aku kira dia sudah meninggal ternyata ada di hadapan ku. " selamat pagi Anak-anak, perkenalkan saya Xynele. saya adalah kepala sekolah di asrama ini, saya harap kedepannya kalian bisa berteman baik dan saling bekerja sama untuk kemajuan bisnis orang tua kalian. saat sedang asik memandanginya dan meyakinkan diri bahwa itu xylene tetapan kami pun bertemu. dia yang begitu terkejut melihat ku sampai matanya Berkaca-kaca. ingin sekali rasanya aku memeluknya, hingga akhirnya dia memberikan tanda yang berarti dia menunggu ku di kantornya. aku pun menganggukkan kepala ku, aku akan menemuinya. setelah selesai akhir nya pelajaran pun di mulai tapi di hari pertama seperti biasa aku bolos mata pelajaran untuk menemui seseorang yang sudah menunggu ku dari tadi " akhirnya kamu datang juga, katanya begitu tulus. aku pun segera berlari ke arahnya dan memeluknya, tangis ku pecah sejadi-jadinya di pelukan nya. " sekarang kamu sudah tumbuh besar yah dan menjadi gadis yang sangat cantik, katanya sambil mengelus kepala ku. " kenapa kau tidak menghubungi ku, apa kamu tau bertapa menderita nya aku saat itu. kata ku terisak " maafkan aku karena tidak menghubungi mu, saat itu aku sedang kritis tapi berkat tuan dan nyonya yang memberikan aku semangat untuk tetap hidup akhirnya aku bisa melewati masa kritis. saat ingin Menghubungi nona ternyata nona sedang berada di luar negri untuk melakukan sekolah kami pun melepaskan rindu satu sama lain, hingga lupa jam pelajaran pertama sudah berakhir. aku pun memberikan nomor ku pada xylene agar dia bisa menghubungi ku nanti, kalau begitu aku permisi dulu. chysee pasti sudah mencari ku dari tadi. aku pun segera memberikan hormat padanya dan segera kembali ke kelas, melihat chysee yang khawatir karena aku menghilang di jam pertama. " Ai apa kamu menangis? tanya chysee " tidak, hanya debu saja tadi, jawab ku seperti biasa. chysee pun mengeluarkan catatan nya dan memberikan nya pada ku, aku pun berterima kasih dan berjanji akan mengembalikan nya nanti. "Ai ada yang ingin aku katakan, aku akan pindah ke kamar 20 karena ayah ku memindahkan ku ke sana agar bisa hidup dengan layak. " wah selamat yah, ayah mu menang hebat. tersenyum bahagia. " tapi Ai, jarak kamar kita akan semakin jauh. katanya sedih. " tidak apa-apa, selama masih satu atap kita masih bisa bertemu kapan saja. menyemangati chysee. sepulang sekolah aku pun membantunya untuk merapikan pakaian nya dan membawa ke kamar baru nya, kamar nya cukup luas dan nyaman. aku pun ikut bahagia melihat chysee sudah bisa hidup dengan baik di sini, kami pun menghabiskan waktu bersama hingga malam. ku pamit kepada chysee dan segera kembali ke kamar ku. . rasanya sedikit sedih karena dia sudah pindah kamar, harus kah aku meminta kamar baru pada ayah? seperti nya tidak usah. aku pun berjalan ke kamar ku, saat melewati kamar nomor 90 aku mendengar keributan dari dalam kamar. ku coba mendekatkan telinga ku ke pintu untuk mendengarkan nya; " bagaimana bisa kamu mendapatkan kunci kamar ku? teriak seseorang dari dalam " apa kamu lupa aku siapa, aku anak dari kamar 08. ayah ku memiliki investasi terbesar ke 08 jadi mudah saja bagi ku untuk mendapatkan kunci kamar mu. kata seorang wanita tunggu dulu, apa mungkin dia mayang? tapi kenapa dia sangat suka mengganggu siswi yang lain?. untung saja aku sempat merekam pembicaraan mereka berdua dan segera pergi sebelum ketahuan, keesokan harinya aku memberikan rekaman suara dan video yang aku temukan pada kepala sekolah. bertapa terkejutnya dia mendengar salah satu petugas rela memberikan kunci kamar murid lain hanya untuk sebuah uang, aku pun juga menayangkan kejadian seperti ini. " jadi bagaimana? aku memberikan video dan rekaman ini karena aku fikir ini adalah hal yang sangat serius." tanya ku melihat mereka yang begitu puas menindas anak lain dan memanfaatkan kekayaannya ayah nya membuat ku sedikit muak. "Ai kenapa kau tidak menempati kamar 01? tanya xylene " aaa.!!! itu karena aku tidak ingin terlihat mencolok hehe, sedikit tertawa " seperti biasa, Ai adalah anak yang sangat sederhana dan baik hati. aku dengar kamu membelikan makan untuk chysee karena dia tidak mampu membeli nya, kata xylene " itu sabagai hadiah pertemanan kami, sedikit canggung. " baiklah kalau begitu aku akan menindak lanjuti masalah ini dan segera membereskan nya demi menjaga kenyamanan dan privasi setiap anak yang berada di sini, kaya xylene aku pun keluar ruangannya lewat jalan rahasia agar tidak ketahuan oleh murid lain, dan jalan rahasia itu tembus di halaman belakang sekolah. keren juga sih kepala sekolah memliki jalan rahasia seperti ini, setidaknya aku bisa terus ke ruangannya tampa harus ketahuan pengawas dan siswa lain. aku pun kembali ke kelas dan seperti biasa chysee sudah menunggu ku, melihat expresi nya seperti nya ada yang ingin dia sampaikan pada ku. "ada apa chysee? bertanya padanya " ayah ku Ai, alasan usaha ayah aku bisa berkembang pesat karena ada ceo yang terkenal yang mengajak nya untuk bergabung ke perusahaan nya. kaya chysee senang " siapa dia? tanya sambil meminum cola " dia ceo dengan investigasi terbesar di asrama ini, ceo yang namanya ada urutan pertama. mendengar perkataan nya aku pun terbatuk-batuk hingga merasakan cola naik ke hidung ku. " Ai kamu tidak apa-apa? melihat chysee yang begitu khawatir ia langsung mengambil sapu tangan nya dan juga sebotol air mineral yang ada di tasnya, dia pun segera membuka tutup botolnya dan memberikan nya pada ku. " minumlah Ai aku pun mengambil dan meminum nya dengan cepat, melihat wajahnya yang merasa bersalah. " aku tidap apa-apa cuma sedikit tersedak, lalu bagaimana cerita hingga ayah mu bisa kenal dengan ceo itu? mulai bertanya lagi chysee pun menceritakan tentang awal mulai ayah nya bertemu dengan ayah ku, karena sifat jujur yang di miliki ayah chysee dan sifat kerendahan hati nya. sangat jarang ada orang seperti ayah chysee yang sangat tidak tertarik dengan uang dan melakukan semuanya dengan ikhlas dan niat ingin menolong tampa meminta balasan. alasan ayah chysee bisa bekerja sama dengan ayah ku pun juga karena dia orang yang pekerja keras dan ingin mengerjakan apa saja demi masa depan Putri nya, melihat mata chysee yang berkaca-kaca karena bangga memiliki ayah yang hebat aku pun ikut tersenyum. " ayah mu memang hebat, kata ku sambil tersenyum. aku pun memeluk chysee agar tidak menangis lagi. seperti biasa kami berlajar tentang bisnis, kadang melakukan perakter menggunakan sihir. kali ini kami sudah berkumpul di lapangan skolah untuk belajar menggunakan sihir, hal yang sangat aku sukai. tapi seperti biasa aku hanya memakai sedikit kekuatan sihir ku hingga terlihat sepadan dengan anak yang lain. melihat chysee yang akan menunggu kan Sihir nya, ini pertama kali aku melihat dia menggunakan sihir. terlihat sihir yang cukup kuat yang mampu membuat sebuah tembok besar hancur dengan mudah, aku tidak sangka ternyata dia sekuat itu. " kamu hebat juga ternyata dalam menggunakan sihir, puji ku padanya " tidak, - di bandingkan dengan Ai. kami pun tertawa bersama, melihat anak lain melihat menggunakan Sihir nya seperti nya kob, Ryu, hatsu dan Eizen juga memiliki sihir yang cukup kuat ada beberapa anak berbakat juga selain kami. seperti nya akan seru, setelah mata pelajaran sihir selesai akhirnya kami bisa kembali ke kamar.

Anak konglomerat

Anak konglomerat Ch. 3. Pesta     Hari ini ada pengumuman di mading, akan ada pesta dansa yang di laksana kan pada malam minggu nanti. Berarti besok yah, jujur saja aku tidak terlalu perduli dengan pesta dansa seperti ini. Melihat chysee yang begitu senang karena ini pertama kalinya dia mengikuti pesta dansa seperti ini ; " Aku ingin sekali ke pesta dansa, ayah ku juga sudah mengirimkan gaun yang bagus untuk ku." Kata chysee senang " Bagaimana dengan mu Ai? Apa kamu punya gaun? Mendengar dia yang bertanya seperti itu " Em gaun yah? Sepertinya aku tidak punya. Tersenyum pada chysee, gaun ku di rumah sangat banyak. Bahkan hampir semua buatan desainer terkenal, apa aku harus mengambil gaun ku yah. Aku hanya membawa baju kaos dan celana jeans saja soalnya "Ai apa yang kau pikirkan? Tidak usah khawatir aku akan minta ayah ku mengirim satu gaun lagi untuk mu. Kata chysee Entah bagaimana dia sangat baik pada ku, apa aku memberitahukan yang sebenarnya saja? Tidak-tidak jangan, aku tidak mau dia menjauhi ku atau bersikap segan seperti yang lain. " Tidak apa-apa chysee aku akan meminta ayah ku membelikan gaun untuk ku." Kata ku tersenyum Kami pun berpisah karena sekarang sudah beda kamar dan jalan kami pun sudah tidak searah lagi, aku masuk kedalam kamar ku dan berbaring. " Argg apa aku minta pindah kamar saja yah? Aku merasa kesepian karena jarak kamar ku dan chysee yang terlalu jauh. Saat sedang berfikir tiba-tiba saja aku mendengar suara piring pecah dari kamar sebelah, "apa dia baik-baik saja yah? Aku pun memastikan nya sendiri dan mengetuk pintu kamar 101. Tok.. Tok.. Tokk..!!! " Apa kamu baik-baik saja? Aku masih tetap mengetik pintunya, karena merasa ada yang tidak beres aku pun mencoba menelpon xylene. Saat mencoba mengambil ponsel aku menyadari ternyata pintunya tidak terkunci, ku pun mencoba masuk dan melihatnya sudah tergeletak di lantai. Aku segera berlari ke arah nya dan mencoba menyadarkan nya, segera aku menelpon xylene untuk membawakan dokter ke kamar 101. Di ruang kesehatan aku menunggu nya hingga perawatan nya selesai, akibat dia pingsan adalah kelaparan. Aku pun pergi dari ruang kesehatan dan berjalan ke kantin, memesan bubur dan beberapa makan bergizi lain nya. Seperti biasa aku menyuruh pelayanan kantin untuk tutup mulut saat melihat saldo ATM ku, mereka pun mengantarkan makanan ke ruang kesehatan. Saat sedang berjalan menelusuri lorong kamar, mata ku tertuju pada kamar 01 yang ada di hadapan ku. Karena penasaran aku pun ke ruangan kepala sekolah dan meminta kunci nya. " Kenapa kau ingin ke sana Ai? Melihat xylene yang cukup terkejut karena aku meminta kunci kamar. " Tidak apa-apa.! Aku hanya penasaran kamar seperti apa yang ayah buat untuk ku. " Boleh aku ikut? Pinta xylene. Kami pun pergi bersama ke kamar 01 dengan sangat hati-hati, kami dengan cepat langsung masuk ke kamar. Aku berharap tidak ada yang melihat kami. Aku terpaku melihat kamar yang ayah siapkan untuk ku, kamar yang lebih besar dari pada kamar di rumah ku. Apa ini beneran kamar ku? " Sepertinya tuan sangat menyayangi nona, ini kamar terbesar yang ada di asrama ini. Ku ambil ponsel ku lalu memotret setiap ruangan, bahkan kamar ini memiliki balkon yang sangat besar dengan pemandangan yang indah. Aku bisa melihat seluruh taman dari atas sini, ini luar biasa. Grub Line keluarga. Line.... Ai mengirim foto. Di baca 5 Itu di mana Ai? Chat Kakak pertama Wah Pemandangnan yang sangat indah! Chat Ibu Itu kan balkon yang ada di Asrama, di kamar Ai (0_0) . Chat Ayah Apa..? Ai tidur di kamar 01? Bukannya Ai tidak suka yang terlalu mewah yah??? Chat Kakak ke empat Ai habis kejedot di mana? Chat Kakak ketiga Ai kesambet apa? Chat Kakak kedua Hais kalian ini, aku cuma melihat kamar yang ayah buatkan untuk ku. Aku tidak tinggal di kamar ini, sedikit kesal. ╥﹏╥ .chat Ayah Tapi Ai ada niatan untuk pindah ke kamar ini suatu hari nanti. APA?? Jawab mereka kompak Horeeee ( ✧Д✧) YES!!. .chat Ayah Ibu bolehkan Ai meminta tolong pada ibu? Besok ada pesta dansa di asrama dan Ai tidak membawa gaun Ai satu pun. Baiklah akan ibu kirim baju baru buat Ai, kemarin ada baju yang baru keluar dari desainer yang sedang naik daun. Ibu akan membeli nya untuk Ai. Chat ibu dengan sangat antusias Ai ingin sebagian gaun Ai di masukin koper ibu, Ai ingin memakainya nanti. Oke fix Ai habis kejedot di suatu tempat. Kata kakak ke tiga. Ibu sepertinya kita harus membawa nya ke rumah sakit. Chat Kakak pertama Ibu tolong yah aku tunggu gaun ku bu. Pesan ku. Karena chat nya sudah begitu kepanjangan aku pun mematikan ponsel ku dan mulai tidur. Keesokan hari nya semua siswa sibuk menyiapkan gaun mereka untuk pesta dansa nanti, bahkan ada juga yang melihat-lihat dari desainer terkenal lalu membelinya dengan cara online. Aku pun menunggu bapak taksi di depan asrama bersama chysee. " Kita menunggu apa? Tanya chysee. " Ibu ku sudah membelikan gaun untuk ku dan akan mengirim nya hari ini. Tersenyum Semoga saja dia tidak meminta untuk melihat gaun ku, aku bahkan bingung harus bereaksi seperti apa di hadapan nya nanti. Padahal dari awal aku sudah bilang aku tidak ingin ikut tapi karena ini pesta pertama chysee aku terpaksa harus ikut agar chysee senang, aku penasaran gaun seperti apa yang Ayah nya belikan. Taksi yang aku tunggu pun datang; " Selamat siang Pak, sedikit membungkuk kan badan untuk memberi hormat. " Siang juga, ini bajunya non. Menerima nya " Maaf karena sudah merepotkan bapak, sedikit tertawa. " Hallo selamat siang, chysee pun membungkuk memberi hormat pada nya. " Iya, teman non Ai yah? Aku tidak sangka non akan punya teman secantik dia. Kami sedikit bercanda di depan asrama hingga akhirnya sih bapak memutuskan untuk pulang, kami pun melambaikan tangan padanya. " Aku jadi tidak sabar melihat Ai memakai gaun, pasti sangat cantik. Puji chysee. " Tidak secantik diri mu, memujinya balik. Malam yang di Nantikan pun tiba, untuk pertama kalinya aku memakai gaun yang baru saja ibu beli tadi siang. Model yang begitu cantik dan terlihat begitu mahal, semoga saja aku tidak menjadi pusat perhatian. Sedikit canggung dan gugup, aku mengintip keluar kamar berharap semua siswa sudah pergi ke Aula. Akhirnya, saat ingin mengunci pintu anak kamar 101 keluar dengan baju kaos biasa. " Ha-hallo..!!! katanya sopan pada ku. " Kamu tidak ke Aula? Melihat murung. Seperti nya aku salah menanyakan hal itu; " Aku tidak memiliki gaun, katanya sambil tersenyum. " Ayo ikut aku, aku pun menariknya masuk ke dalam kamar ku. Untungnya aku meminta sebagian baju ku untuk di bawa ke sini, aku memang cerdas. Aku pun menyuruhnya memilih salah satu gaun yang dia sukai lalu mendandani nya. Sesuaikan yang aku harapan, dua sangat cantik. Tubuhnya yang tinggi dan indah membuat terlihat seperti seorang model. " Apa tidak apa-apa aku memakai gaun mu? Katanya sambil melihat dirinya sendiri di cermin. " Gaun ku? Itu punya ku, itu adalah gaun mu sekarang. Kata ku sambil tersenyum. Kami segera bergegas ke pesta dan akhirnya tepat waktu, semua anak melihat ke arah nya. Alasan ku mendandani nya agar dia menjadi pusat perhatian dan semua orang tidak akan memandangi ku, seperti nya berjalan dengan lancar. Aku mencari chysee dan akhirnya menemukan nya, dia bersama kob dan yang lain nya. Aku pun mengajaknya untuk bergabung dengan kami; "Ai sebelah sini.!! Aku pun menghampiri nya, Ai sedikit terkejut melihat penampilan ku. " Ai kau sangat cantik, gaun itu sangat cocok untuk mu. Pujinya " Aa.!! Jangan memuji ku. Pipi ku merah " Ehh kenalkan dia...??? Aku terdiam sejenak karena belum menanyakan namanya. " Hallo, kenal kan ama ku Miyako. " Aku Ai, ini chysee, Eizen, Ryu, Hatsu dan kob. Aku pun memperkenalkan mereka satu persatu. "Miyako gaun mu itu? Itu dalah gaun yang di buat oleh ibu ku. Kata kob, Kami pun ikut terkejut termasuk aku, ga -, gaun buatan ibu nya ? Yang benar saja. Seketika wajahnya ku memucat berharap miyako tidak mengatakan hal yang aneh-aneh. " Terima kasih, ini gaun pemberian dari seseorang yang berharga untuk ku. Katanya tersenyum " Aku harap kita bertiga bisa berteman baik, kata chysee. Aku pun hanya tersenyum melihat mereka berdua yang mulai akrab, saat tengah asik menikmati makan ku gerombolan cewek menghampiri ku; " Di mana kau mencuri gaun itu? Kata mayang " Aku? Sedikit bingung " Tidak usah pura-pura bodoh deh, baju yang kau pakek itu harusnya buat ku. Mayang mulai marah Aku yang tidak mengerti dengan perkataan nya hanya diam saja melihat nya. Mayang pun memperlihatkan baju model keluaran terbaru yang begitu ingin di miliki oleh banyak orang dan hanya ada satu untuk skarang dengan harga yang sangat-sangat luar biasa mahal, aku hanya mengkerut kan dahi. " Apa yang kau lakukan mayang? Kenapa kau mengganggu nya. Kob yang kini berada di hadapan mayang dan melindungi ku walaupun sebenarnya aku tidak butuh berlindung. "Ta-tapi kobb...!!! Mayang hanya tergagap dan tidak bisa apa-apa akhirnya pergi meninggalkan kami. Huft.! Aku selamat, bukannya dia hanya anak orang miskin bagaimana bisa di punya baju semahal itu?. Apa kau tidak lihat ada kob di samping nya, kalau bersama Kob semua yang tidak mungkin menjadi mungkin. Gosip pun mulai menyebar tentang aku yang merayu kob agar di belikan baju mahal, hingga gosip itu sampai ke telinga ayah kami berdua. Dengan cepat ayah kob membungkam semua orang yang membuat gosip itu dan keadaan mulai normal kembali. Grub Line keluarga. Ayah mengirimkan foto Ai apa ini? Kenapa ada gosip seperti ini di asrama? Itu karena gaun yang di belikan oleh ibu, kata mereka aku mana sanggup membeli baju semahal itu dan saat itu kob pun membela ku di depan semua orang. Lalu muncul lah gosip bahwa aku merayunya, jelas ku panjang lebar. Em..!!!! Baiklah ayah mengerti, ayah akan mencari anak yang menyebarkan gosip itu dan orang tuanya. ( Ayah) Jangan ayah, lagi pula orang tua kob sudah mengurus semua. Apa ada ini? Para abang aku pun pada bermunculan termasuk ibu Siapa yang berani merendahkan adik ku, chat dari kakak yang mulai marah. Ayah ku menjelaskan semua ke kakak dan ibu ku dan chat kami pun berakhir, hari yang melelahkan. Saat ingin menutup mata ada yang mengetuk pintu kamar ku, tenyata dia adalah chysee dan Miyako. " Ai apa kau tidak apa-apa? Kata chysee " Kamu berdua sangat mencemaskan mu, kata Miyako " Aku tidak apa-apa, ayo masuk. Aku pun menyuruh mereka masuk kamar ku, kami pun bercerita sampai larut malam. Karena besok adalah hari libur mereka berdua memutuskan untuk tidur di kamar ku, ingin rasanya aku memperluas kamar yang sempit ini tapi kalau mereka sampai melihat. Mereka akan meminta penjelasan dari ku dan itu sangat merepotkan, chysee dan Miyako tidur di tempat tidur dan aku tidur di sofa Matahari menampakkan cahaya nya menunjukkan waktu pagi sudah tiba, aku yang masih terlelap dengan enak nya di kaget kan oleh pesan dari ibu ku; " Selamat pagi anak kesayangan ibu. " Pagi juga ibu, aku sayang ibu. Membalas pesannya dengan manja. " Pagi ini ibu dari kebun keluarga yang ada di puncak dan mengambil kan banyak buah untuk mu dan teman-teman mu nanti, kalian harus makan makanan yang sehat. " Ibu curang pergi ke puncak tidak mengajak ku padahal ini hari libur. Sedikit ngambek " Ibu lupa kalau ini hari libur " Baiklah ibu, aku sayang ibu. Aku pun bangun dari sofa dan mulai membersihkan kamar ku dan menganti baju dengan baju dan berniat lari pagi. Saat sudah selesai ganti baju chysee dan Miyako sudah bangun. " Ai mau kemana? Kata mereka melihat ku " Aku ingin lari pagi, jawab ku. " Ai kami ingin ikut, kata mereka kompak. " Iya-iya ayo cepat. Udara pagi memang sangat menyegarkan, aku terus berlari tanpa sadar chysee dan Miyako sudah tertinggal jauh. Aku pun lari di tempat sambil menunggu mereka, saat mau melanjutkan lari pagi ternyata kob dam teman-teman nya datang dari arah yang berlawanan. " Wah-wah baru kali ini aku melihat cewek yang bangun nya sepagi ini, kata hatsu " Mau ikut gabung dengan kami? Ajak kob memalingkan mukanya pada ku. " Boleh? Seketika kob menatap ku dengan tersenyum dan menjawab boleh. Deg.. Deg.. Deg... Apa ini, aku merasa jantung ku berdegup dengan begitu cepat. Kami pun lari pagi bersama, hingga akhirnya kami melihat Eizen yang mengungkapkan perasaan nya pada chysee dan mereka pun akhirnya pacaran. Kami yang melihat memberikan selamat, melihat chysee yang tersenyum bahagia membuat ku ikut bahagia. Jaga dia baik-baik kalau sampai kau membuat nya menangis kau akan berhadapan dengan ku, kata ku pada Eizen. Chysee yang melihatnya hanya tersenyum manis.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!