🕖 ⛅
Di pagi yang cerah suasana hangat mata Indah bewarna brown hazel layaknya iblis itu terbuka sempurna.Seorang pria tampan nan rupawan memiliki postur tubuh sempurna terbangun dari tidurnya ia bangkit dari ranjang extra king size miliknya dan mempersiapkan dirinya untuk membasuh dirinya
dirinya kemudian bersiap siap memakai kaus kemeja mahalnya yang seharga langit tak lupa dasi hitam di leher miliknya serta jasnya yang bermerek Ralph Lauren
Dia berjalan ke mobil mahal miliknya dengan seluruh anak buahnya yang mengekor nya
semua menghormatinya ia tersenyum dan masuk mobil mahal miliknya dan begitu pula anak anak buahnya yang mengikutinya mereka membawa mobil mereka bersamaan mengikutinya
kini sampailah ia di gedung pencakar langit miliknya.Ia turun,menginjakkan sepatu mahal dan kaki miliknya di kantor kekuasaannya
"selamat pagi tuan ".bungkuk semua anak buah lelakinya
Semua patuh terhadapnya tidak ada yang berani membangkangnya pria itu sangatlah berkuasa
dia menjalankan rapat pribadi miliknya dengan baik walaupun para dewan perusahaan kini tengah berdebat
ia memutar kursinya kemudian melihat dinding kaca yang menampilkan indahnya kota SISILIA
ia memasukkan kedua tangannya dalam saku dan menutup kedua mata Iblisnya
DUARRRRRR
"Ayah !". Teriak seorang pemuda
Ponselnya berdering ia mendial ponselnya
📞 : "bagus kalian selesaikan tugas kalian ! ."ucap pria tersebut sambil tersenyum devil
📞 : "ikuti dia kemana pun ! "
📞 : "aku akan kembali dari sisilia nanti malam." ucap pria tersebut
kemudian sang pria pun berdiri dari tempat duduknya dan melempar ponselnya tersebut ke meja dan memasukan tangan ke saku celananya lalu menatap pencakar langit dan melihat keindahan kota silsilia dan tersenyum smirk
•••
Richmond,Virginia
orang orang berjalan cepat dengan lalu lintas yang padat di sebuah pinggiran kota tepatnya di panti asuhan yang sangat besar dengan halaman yang sangat luas
seorang wanita cantik dengan rambut bergelombang warna cokelat miliknya dengan mata Hijau indahnya tengah bersiap siap dia berada di depan cermin dan memilih milih pakaian yang cocok ia gunakan
"tidak cocok ".ucapnya
Melempar pakaian ke kasur
"tidak cocok ".ucapnya
Melakukan hal yang sama seperti tadi
"gunakan warna pink atau navy atau safir ".ucap seorang remaja dengan rambut pirang miliknya sambil membaca majalah pria tampan diatas kasur
wanita itu berbalik menghadap remaja itu
"Yasmin ".tegur Isabella
Yasmin menaikan wajahnya
"what ".ucapnya
"ini praktekku hari ini akh harus kelihatan cantik ".ucapnya
"kakakku sayang mau bagaimanapun apapun yang kau gunakan itu cantik ".ucapnya kembali melihat majalah pria tampan
"berhenti melihat pria tampan atau matamu buta !".ucapnya
"tidak tidak mau !".ucapnya
Mereka sempat berkelahi bantal namun bercanda saja
"oh god ".ucap Rhaelle
"ibu ".ucap mereka
"berantakkan sekali !".ucapnya
"kak isabella yang memulainya ibu !".ucap Yasmin
"sembarangan kau !".crocos isabella
"dimana Roselie ?".tanya Rhaella
"oh dia sedang bersama hobi gilanya itu !".ucap Yasmin
Seorang remaja pirang tengah bersiap bermain anggar dengan lawan miliknya dia tersenyum devil dan yakin akan mengalahkan lawannya
dia memakai kostum miliknya dan melakukan serangan dan lawan nan yang sangat baik
hingga mampu hampir melukai lawannya dan menjatuhkan lawan miliknya
"Serangan yang bagus Roselie ".ucap Isabella
Rosalie melihatnya dan melepas masker pelindung nya
"kakak,kau ingin melawanku".ucap Roselie menghampirinya
Isabella tersenyum dia tahu Rosalie kini ingin menentangnya dalam duel anggar seperti biasanya sayangnya Rosalie justru sering kalah dari Isabella
Rhaella datang menjewer salah satu anak kembarnya Rosalie dan Yasmin adalah kembar beda identik Rosalie tomboy sementara Yasmin feminim
"aduh aduh... ringis Roselie
"kenapa kau menantangnya kau ingin kalah lagi !".ucap Rhaella
"ibu ampun ampun ibu !".ucap Roselie
Rhaella membawa anaknya Roselie isabella dan Yasmin tertawa
Mereka semua ke meja makan dan makan
"doakan kakak kalian dia akan menjadi Jaksa yang hebat nanti !".ucap Rhaella menyediakan makanan
"aku berharap kau bisa kakak !".ucap Roselie
Isabella tersenyum
"tapi jika kau jadi Jaksa nanti hati hatilah jangan menjadi nakal kau nantinya !".ucap Yasmin
"YASMIN !".tegur Rhaella
Mereka semua tertawa
Isabella pergi ke kampus dengan taksi dan berpamitan kepada keluarga ratna dan panti Rhaella melambaikan tangan jauh rasanya seakan ia akan jauh dari Isabella dia merasakan itu di hatinya
•••
Malam harinya bintang bintang terasa tak ada suasana terasa gelap dan tertutup awan rasanya sangat dingin dan mencekam sebuah jet mendarat sempurna di sebuah bandara pribadi milik seseorang yang sangat kaya raya seorang pria tampan nan rupawan membenarkan jasnya dan keluar dari pesawat menghirup udara
"koruptor ".ucapnya
dia memiliki tubuh tegap tinggi berortot mata lentik dan berwarna brown hazel serta memiliki bulu halus di rahangnya
Dia adalah Don Domenico Alessio seorang mafia besar dia timur tengah dan merupakan yang paling kuat dalam penjualan serta perdagangan monopoli dia selalu mendapatkan semua yang ia inginkan dia menghalalkan segala cara apapun agar keinginannya tercapai dengan berkhianat,membunuh menyakiti serta mengancam dengan ancaman serta siksaan yang tak pernah terpikirkan sebelumnya
"selamat datang kakakku sayang ".ucap seorang pria rupawan dengan bulu halus di rahangnya serta berwajah turki ke arab arabian di depan mobil mewah dia memiliki mata hazal kehijauan dan bekas sayatan kecil di mata kirinya
mereka saling salam dan pelukan
"selamat datang kakak ".ucap seorang pria rupawan dengan wajah timur tengah berambut keriting tebal
Dengan alis tebal dan paras yang sangat rupawan dan mata brown Hazal yang memikat dan tubuhnya lebih besar dan berotot dari pria satunya
"Adam , Gabriel ".ucapnya
mereka bertiga berpelukkan kemudian
"suruh anak buah kita bawa semua barang barang !".titah Dominico pada tangan kanannya
"Baik Tuan !".ucap Ron anak buahnya
•••
isabella masih di kampus dan baru akan pulang
Seseorang memberinya kunci
"mau numpang !".ucap seorang wanita cantik
Isabella tersenyum
"Miranda ".ucapnya
Miranda tersenyum mereka pulang bersama Miranda adalah temannya namun beda jurusan Isabella ada di hukum sementara ia adalah kedokteran
meskipun sebagian gadis memusuhi Isabella.
Miranda adalah gadis cantik dan manis dari keluarga kaya raya yang berteman dengannya dengan baik dan tulus sejak mereka memasuki sekolah menengah pertama
Isabella segera sampai ke panti dan membereskan tubuhnya lalu ke kasur
•••
Di sebuah mansion yang mewah bergaya ke eropaan bak istana
Domenico telah berada terduduk di mansionnya
Ia terduduk diatas sofa mewah di ruangan khusus miliknya ia menatap sebuah lukisan sambil meminum red wine
Lukisan seorang wanita cantik dengan rambut tergerai
Ia mencengkram kuat gelas kaca dan menegak kuat red wine itu ia berbalik melempar pisau pada foto pria dan foto wajah Isabella dengan tepat dan melempar red wine itu
Liberty University
Isabella sedang ada di kampusnya ia menjalankan praktik sidang miliknya dengan sangat baik hingga para dosen dan dekan sendiri terkesima dengan caranya
Tes Sidang di selesaikan dengan cepat oleh Isabella sendiri
Para dosen dan dewan kampus tersenyum dan bertepuk tangan mereka bangga dengan presentasi darinya
Ia memang terkenal di kampus selain sangat cantik ia sangatlah baik dan ramah ia berteman dengan siapa saja tak jarang banyak lelaki yang mengejarnya dan ingin menggodanya
"bell pulangnya bareng aku yuk ". Ucap lelaki sambil mengejarnya
Ada seorang lelaki yang kembali di sampingnya berkata sama isabella tersenyum
" maaf ya aku mau buka loker dulu ".ucapnya
Kemudian ia menutupnya
Brakkk
" aku ada acara habis ini jadi maaf ".ucapnya
" bell kamu sudah siapkan partner untuk pesta prom ?".ucap lelaki lain
Isabella hanya tersenyum padanya
"aku masih pikirkan untuk tawaran ikut atau tidaknya".ucap Isabella
Dekan Kampus mendekati Ketiga dewasa muda itu kemudian membuat teman teman lelaki Isabella takut dan menghindar pergi
kini tersisa Isabella saja dengan pak Dekan
"Isabella !".tekan Pak Dekan
Sungguh Isabella ketakutan sebenarnya ia tak tahu ada apa,mengapa Dekan mendekatinya ? Atau ia membuat salah dalam sidang
"iya pak".ucap Isabella tertekan
Pak dekan tersenyum
"ikut saya".ucap Pak Dekan
Isabella patuh dan kemudian mengikutinya ke ruangannya
"terus terang aku sangat bangga akan presentasi darimu tadi dan aku berencana untuk memberikan Beasiswa khusus untukmu melanjutkan Magister secara penuh".ucap pak Dekan
Isabella terkejut akan apa yang di ucapkan oleh pria yang ada di hadapannya ini yang merupakan Dekan Kampus
Dia sendiri juga merasa terkejut dan senang tentunya
"jika kau tertarik dengan itu kau bisa mengambilnya donatur baru kita sendiri yang memberikan beasiswa penuh itu".ucap pak Dekan
Isabella nampak bingung namun pak Dekan tersenyum ia menyentuh tangan Isabella tiba tiba hingga Isabella menarik tangannya kemudian dan berdiri
"saya akan pikirkan pak ! saya perlu waktu".ucap Isabella
Isabella keluar dari ruangan pak Dekan dengan langkah cepat ia tahu pak Dekan akan menyentuh dirinya secara tak pantas tadi.
Saking cepatnya ia melangkah ia menabrak seseorang di hadapannya yang tak lain temannya Mathilda
"Matilda".lenguh Isabella
"kau tak apa Bella ?".ucap Isabell
Isabella menceritakan apa yang pak dekan lakukan padanya tadi pada Mathilda
"benarkah ? sialan dia itu !".umpat Mathilda
"apa benar ada beasiswa dari donatur baru kita ?".ucap Isabella
Mathilda tersenyum smirk kemudian dan justru terkekeh
"aku dengar memang benar seperti itu kau tahu keluarga Alessio aku kenal mereka".ucap Mathilda
"bagaimana kau mengenal mereka ?".tanya Isabella
Mathilda terdiam sejenak mengapa Isabella menanyai itu
"Kau akan tahu nanti,lagian kau tak perlu menanyakan itu padaku".
Mathilda memang di kenal dekat dengan beberapa orang kaya dan ia punya banyak teman di sini yang merupakan musuh musuh Isabella yang sering membully dirinya tapi tidak dengan Mathilda
Mathilda tahu semua rahasia kampus ini tapi tak ada yang tahu Rahasianya
Miranda pernah mengingatkan Isabella jangan pernah menjalin hubungan dengan Mathilda karena Miranda telah tahu siapa Mathilda yang sebenarnya
Miranda dan Mathilda tidaklah saling kenal karena berbeda fakultas sayangnya Isabella tetap menghiraukannya dan berteman dengan Mathilda
"aku ingin mencoba daftar di sana". Ucapnya
"kau sebaiknya menjadi seperti aku aku tahu cara tercepat ".ucap mathilda tersenyum jahat
Isabella pergi bersama Mathilda lewat taksi mereka ke sebuah bangunan gedung pencakar langit dan perkantoran besar
"siang saya mau bertemu dengan atasan anda ".ucap isabella
"maaf apa anda sudah buat janji ?".tanya seketaris
"belum tapi saya ada perlu ".ucap isabella
"baiklah tunggu".ucap seketaris
Domenico mendapat pesan dari ponselnya
📨 : sesuai keinginamu .M
Anak buahnya bernama Ron datang
" tuan ada yang ingin bertemu denganmu ".ucapnya
Domenico tetap melihat jendela kaca
" suruh mereka masuk ".ucapnya
Mereka masuk kemudian Domenico berbalik menatap Isabella dengan datar dan angkuh namun menahan rasa marah dan benci di hatinya
"ini gadisnya dia yang ingin ikut beasiswa tersebut ".ucap Mathilda menatap Domenico
" pergilah kau ".ucapnya
Isabella terkejut dan menunduk dia hanya diam
Domenico mengecek laporan IPK milik Isabella yang bernilai tinggi di mejanya sambil duduk
kemudian ia menaruh kasar berkas berkas milik Isabella di mejanya lalu berdiri kemudian mendekati Isabella
" angkat wajahmu ".pinta dom
Wajah dom terlihat seram
Isabella mengangkat wajahnya
"siapa namamu ? " tanya dom
"Isabella tuan ".ucap isabella dengan malu
"nama yang cantik sama seperti orangnya".ucap dom
Isabella tersenyum
"baiklah.Aku melihat nilai IPK milikmu terlihat menyenangkan semua dan aku suka itu sebelum itu aku meminta sesuatu darimu malam ini akan ada pesta di rumahku datanglah dan berdandanlah ! itu pesta untuk kerja sama ku dengan kampusmu ! Aku telah mengundang semua anak anak yang berada di kampus sana yang berbakat serta para dewan kampus,dosen dan Dekan kampus itu !". perintah Domenico
"tapi aku... untuk apa kesana?" ucap isabella
"ikuti perintahku atau kau mau beasiswamu takkan aku terima !". ucap Domenico tegas
" baik tuan ". ucap isabella
Rupanya Mathilda telah pergi meninggalkannya tanpa disadari tiba tiba dia berkata pada Isabella ia ada urusan mendadak
Isabella pergi ia meninggalkan kantor Domenico dengan senang
Domenico melihatnya dari atas jendela ruangannya sambil meminum wine miliknya dan mencekam gelasnya kuat serta menatap Isabella dengan kemarahan dan benci
Rupanya Ia menelpon Rhaella dan memberitahukan tentang sidangnya dan kabar bahwa ia mendapat Beasiswa
Rhaella tentu senang mendengarnya
Isabella pulang cepat dan menceritakan tentang Mathilda yang membantunya dan keinginan tuan Dom
mendengar nama Dom membuat Rhaella merasa teringat sesuatu hingga ia kembali bersikap normal kemudian pada Isabella tiba tiba
Isabella mempersiapkan dirinya ia pergi ke salon dan merias dirinya ia juga terpaksa harus agak boros toh dia sudah dapat beasiswa
dia membeli dress berwarna merah selutut membentuk lekuk pinggang miliknya yang indah di tambah rambutnya yang berombak tergerai olehnya
Di panti
entah kenapa Rhaella merasa tidak enak pada isabella setelah ia mengucapkan kata Dom yang membuatnya takut akan masa lalu Isabella dan dirinya
tak lama isabella pun naik taksi dan menuju mansion mewah Dom
sungguh isabella nampak cantik sekali kali ini ia sangat bersinar
begitu terkejutnya dia sampai dan melihat Hotel Resort yang sangat mewah di Virginia dan terkenal akan kemahalan harganya
yang begitu mewah bergaya ke Eropa klasik dan banyak sekali petinggi dan orang orang kaya di sana
dia masuk suasana sangat meriah
banyak anak anak seangkatannya yang tentunya dari keluarga Elite datang ke pesta itu namun ia tak melihat teman temannya yang pintar yang sepertinya juga seharusnya mendapat beasiswa Miranda atau bahkan Mathilda tak ada
dia menjadi was was tiba tiba namun ia berusaha setenang mungkin
Mathilda datang kemudian menyambutnya mereka berpelukkan dan Mathilda meminta maaf meninggalkannya di kantor Domenico
"Bella kau di sini ?".tanya Bianca temannya yang berasal dari keluarga Elite dan suka membullynya
Isabella hanya diam tersenyum
"seperti yang kau lihat ?"tanyanya
"cantik sekali kau dengan gaun ini ".ucapnya sinis
ia tersenyum
Bianca dan kawan kawannya mengundangnya untuk menemani pesta
saat menikmati pesta malam Mathilda ditelpon dan meninggalkan lagi Isabella dengan terburu buru
tak lama seseorang mendekatinya lalu menepuk pundaknya yang ternyata Dom
"tuan ". Ucapnya
Domenico tersenyum
" kau suka pestanya ?".tanyanya berbisik dari belakang
isabella tersenyum
"minum ini hadiah dariku ?". tawarnya memberi gelas
Isabella berbalik menerima gelasnya
"tapi aku ....."
"aku tidak pernah minum ini tuan ! Maafkan aku".ucap Isabella
"minumlah itu bukan alkohol ". Ucap dom
dengan pasrah Isabella meminum minuman itu
Domenico tersenyum devil melihat isabella meminum jus khusus untuknya
•••
disisi lain gabriel dan adam sudah membayar mathilda dengan uang cukup besar karena telah membantu kakak mereka dan mereka juga tak tahu sendiri membantu karena apa
" ambil uangmu itu ".teriak adam
"terima kasih tuan" .ucap mathilda
" kenapa kakak menyuruh kita memberi dia uang dan pergi ke apartemen ya?" tanya gabriel
"sudahlah ayo ikuti saja kemauannya?".ucap adam yang langsung ke mobil dengan gabriel
•••
kembali ke isabella dia kini merasa aneh akibat minuman tersebut dia merasa riang panas dan pusing dia ikut pesta dan menggerakkan tubuhnya ia mabuk bersama Bianca dan teman temannya
ia bergerak bersama dengan beberapa pria dewasa beberapa pria bahkan ingin menyentuh tubuhnya apalagi para pria dari teman temannya yang berasal dari kaum elite termasuk dosen dan dekan yang tadi menggodanya dan kembali menyentuhnya seseorang merekamnya
Domenico datang semua menjauh
ia menyentuh Isabella
"ahhhhh.."
lenguh Isabella
" Bagaimana sayang ?".ucap Domenico di belakang Isabella meremas area belakangnya dengan kuat hingga Isabella melenguh kuat
Sial
Aset Domenico kini menjadi tegang karena ulah Isabella yang terus meliuk sambil Domenico mencium jejang leher miliknya yang harum
Isabella kini berbalik melihatnya. mata mereka saling beradu iris mata green Hazal itu kini menatap mata devil milik Domenico yang sangat indah jarak mereka hanya 1 cm dan bibir mereka saling dekat sambil Isabella mengelus dada bidang milik Domenico
•••
Belum apa apa isabella sudah tertidur di dada bidang Domenico Domenico pun langsung menyuruh anak buahnya untuk menaruh isabella di kamarnya
"ingat baik baik jangan sentuh dia dan jangan biarkan dia keluar dari ruangan tersebut !".ucap dom
"baik tuan".ucap anak buah dom
dengan cepat anak buah dom membaringkan tubuh isabella ke kasur king size dan menjaga isabella dari luar ruangan dan tak lupa memborgol tangan isabella dan dom pun datang dari luar ia menatap isabella yang tertidur
ia tersenyum ia ke kamar mandi dan keluar dari kamar mandi
dia mengelus pipi Isabella yang halus
"sialan kau cukup menggairahkan karena dirimu aku tersiksa seperti ini !".batin dominic
"malam ini aku akan balaskan dendamku pada kakakmu itu ".ucap dominic sambil mengelus pipi isabella
" aku akan lakukan dengan halus ".ucapnya
Ia menyalakan kamera perekam yang hanya merekam isabella dan tidak merekam tubuhnya
tak lama isabella terbangun ia merasa wilayah kepalanya terkena sapuan bibir seseorang dengan lembut hingga sesapan itu ke ceruk lehernya dan ke dadanya dia terkejut ketika dia melihat Domenico menindihnya dan memberinya banyak kecupan hangat serta meremas miliknya dan memberinya kiss mark pada dadanya
dia sangat menikmatinya namun dalam beberapa saat ia sadar ini salah
"uhhhh lepasin aku dom" .pinta isabella pada dom lenguh
dom pun segera membuka kancingnya satu persatu memperlihatkan tubuhnya yang atlentis bagaikan roti sobek dan dadanya yang bidang yang membuatnya terkesima
"indah bukan ?".ucap Dom
dom pun melempar seluruh pakainya secara sembarangan dan pakaian isabella asal dan melanjutkan aksinya
"please stop it ".lenguh Isabella
"not baby girl i know you want this ".lenguh Domenico
Menurunkan tangannya ke milik isabella hingga isabella mengerang nikmat dan menciumnya
ia mencium pucuk ranum milik Isabella
"AHHHH...."
"AHH...
tak butuh lama Domenico yang sudah merasakan sesak di area celananya pun langsung menerkam tubuh isabella yang suci dan tidak berdaya itu dia memberikan kenikmatan di awal hingga isabella sangat terlena
"AHHHHH".Teriak Isabella
ia menangis kemudian
Damn
Rapat sekali seumur umur Domenico baru merasakan kenikmatan dari seorang gadis sejati dia bangga dialah pertama membukanya dan mendapatkannya ia benar benar sangat puas
Domenico kemudian mengambil paksa kesucian Isabella berkali kali dengan kasar dan brutal tanpa memperdulikan Isabella yang menangis dan berteriak kesakitan karena permainannya yang kasar dan melibatkan kekerasan fisik padanya ia kemudian meninggalkan benihnya di sana
"Arrrghhhhhh.....".lenguh Domenico
hancur sudah hidup isabella kini dirinya sudah lagi tak suci dia sudah kotor karena ulah Domenico
"ini pantas untukmu karena apa yang sudah kakakmu lakukan pada keluargaku".bisik Domenico
Domenico tersenyum smirk sementara Isabella kini pingsan
Dubai,Emirates Arab
Adegan beralih terlihat ada seorang pria yang menghadap pencakar langit di sebuah apartemen yang sangat mewah dan berbalik badan wajahnya yang sangar dan serius kemudian ia turun berjalan kaki ke jalan raya semua menatap kagum padanya namun dia hanya melewat saja
"sudah 20 tahun aku mencari dirimu seperti apa kau sekarang ya".
"gadis gadis disini mengingatkanku padamu ".ucap pria tersebut
yang ternyata dia adalah kakak kandung isabella yang berbeda usia 20 tahun lebih tua dari isabella yang bernama murat abdullah
kilas balik kejadian 20 tahun lalu
dahulu saat ayah mereka berperang dengan Marco Alessio yang merupakan ayah Domenico dimana Marco dan seluruh anak buahnya Menyerang rumah mewah mansion milik Hakan Abdullah yaitu ayah mereka yang ternyata salah satu mafia terkaya dan berpengaruh tinggi di Malaysia yang berdarah timur tengah
"Kau nak apa hah !".teriak Hakan
Marco tersenyum devil
"Aku tidak ingin apapun tapi kau tahu maksudku".ucap Marco
Marco kemudian membunuh Hakan dengan menembaknya berkali kali
Ia juga menyuruh semua anak buahnya menembak anak anak yang semuanya adalah lelaki Hakan dan Amartha dengan membabi buta
Saat itu Murat tidak ada sebagai anak pertama ia melindungi Isabella yang paling kecil dan muda diantara ia dan saudara saudaranya
Ia membawanya ke Markas rahasia keluarga Abdullah yang jauh dan aman dari siapapun ia membawa juga pasukannya yang besar
Rhaella yang merupakan pengasuh isabella dan teman dari Amartha ibu Isabella dan ibu Murat sekaligus seorang anggota anak buah yang terlatih oleh Hakan kemudian segera kabur membawa Isabella namun sebelumnya ia bertemu dengan murat di ruang rahasia yang tak pernah diketahui siapapun ruang rahasia itu menuju ke luar helikopter pribadi milik keluarga abdullah
"bibi ini nomor pin ku di bank aku mohon jaga dia sayangi dia".ucap murat
"ini semua salahku andai aku bertanggung jawab pada Layla "
"aku janji akan selalu mengingat kalian berdua dan kembali suatu saat nanti "
"i love her so much" .ucap murat pada Rhaella sambil mencium kening isabella
"pergilah bibi !".ucap Murat sambil mengantarnya ke ruang rahasia dan meninggalkan mereka membawa pistol
Di mansion Abdullah
Amartha istri Hakan yang marah akan kematian suaminya dan anak anaknya mengambil pistol dan ingin menembak Marco namun Marco justru tepat menembak jantungnya berkali kali
DUARRRRR
DUARRRRR
DUARRRRRR
melihat hal itu Murat yang marah orang tuanya mati di tangan musuhnya itu segera menembak kepala marco hingga tewas dan pecah berkali kali
DUARRRRR
DUARRRRR
DUARRRRRR
•••
kembali ke masa kini
Isabella tersadar kini ia menangis dalam diam air mata terus membasahi pipinya dan ia hanya bisa melihat langit atap
Ia melihat Domenico yang Shirtless tengah menyalakan korek dan menghirup nikotin tembakau dengan perasaan yang sangat terluka dan mata yang terus berkaca kaca
Ia pun berusaha bangkit dari tempat tidurnya dan melihat Dom yang tengah menghirup nikotin disampingnya
sambil menahan rasa sakit di seluruh tubuhnya yang seakan ingin remuk dan intinya yang terasa perih serta menutupi dirinya dengan selimut sebab ia tak memakai sehelai benang pun
"kenapa enak kan ?" .ucap Domenico
PLAKKK
suara tamparan dari isabella untuk Dom
"bangsat !"
"bajingan kamu !" ucap Isabella
Domenico menjambak keras Isabella hingga kesakitan ia juga mencekiknya dengan kuat serta membenturkan kepalanya ke tembok belakang kasur miliknya
"aku sudah terbiasa melakukanya dengan para gadis bahkan mereka ada yang jauh dibawah usiamu ! Dan mereka terbiasa dengan uang berapapun yang aku berikan".ucap Dominic pada isabella
" ja...hat kamu bajingan !".ucap isabella menekan
'' terserah !"
"berani kamu tampar saya lagi saya buat hidup kamu menderita" teriak dom
"Kalau kau macam macam awas kau maka video kau tengah bersetubuh denganku tadi akan ku sabar luaskan !" .ucap Dom
Isabella melihat kamera di sampingnya yang tengah merekam dan kini ia melihat Domenico di hadapannya
"Aku ti...dak...takut padamu !".ucap Isabella
Domenico tersenyum smirk padanya
"Jika kau melaporkan hal ini kau akan kehilangan ibu angkat mu,saudari saudarimu dan seluruh keluarga pungut mu itu !".
"akan aku kirim mereka ke tempat yang dimana mereka takkan bisa merasa ingin hidup sekalipun dan akan kubiarkan tempat tinggal mu itu hancur kalau perlu akan ku hancurkan bersama orang orang di dalamnya sekaligus !".
"Ja....Ngan....!"...lirih Isabella
Domenico kembali menindih Isabella dan kembali akan melecehkannya lagi
" ternyata kamu masih perawan cih ! kupikir perempuan rendahan seperti dirimu sudah tidur dengan banyak pria pria dewasa diluar sana aku bisa bayar kau lebih mahal dan dengan kau menjadi budak nafsuku !". ucap dom kembali
CUIHHHH
Isabella meludahi Domenico
Domenico tentu tak terima wajah tampannya di ludahi ia kembali melakukan kekerasan fisik pada Isabella
Ia menamparnya kemudian dan menjambaknya semakin kuat lalu memukulnya dan kembali memperkosanya secara brutal
Isabella berusaha meminta maaf,memohon dan melawan namun percuma saja
Domenico kembali bermain panas dan brutal serta kasar padanya
Begitu banyak teriakan disana
Isabella yang kesakitan
dan Domenico yang sangat mendominasi permainan mereka serta melenguh dengan nikmatnya
Domenico tersenyum setelah melakukan kekerasan yang sangat brutal pada Isabella
Isabella kini hanya diam ketakutan dan menangis dalam diam
Domenico memakai pakaiannya kembali secara lengkap ia memberi cek pada pada isabella namun isabella hanya diam menangis
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!