NovelToon NovelToon

APA AKU BISA KEMBALI ?

CHAPTER 1

...----------------...

Perempuan dengan baju putihnya yang lusuh seperti pengemis terduduk dengan badan terikat, tubuhnya kurus kering dan penuh luka.

Seorang Algojo yang memegang pedang di tangannya dan suara sorakan orang-orang yang menginginkan wanita itu mati.

" Bunuh dia!!! " Sorakan rakyat.

" Eksekusi dia!! Dia tidak pantas hidup!!" Sorakan rakyat.

" Apa kau yang membunuh Yang Mulia Ratu dan Yang Mulia Raja? " Tanya Algojo itu dengan kasar.

" ....... " Perempuan itu diam tidak menjawab.

Dia malah melihat ke arah laki-laki yang datang dengan tergesah-gesah.

" Tidak!! Alexia jangan mati!! Kau tidak bersalah, aku mohon katakan jika itu bukan kau!! " Ucap laki-laki itu putus asa.

" Alexia, tolong katakan jika itu bukan kau, aku, aku yang membunuh mereka, kau tidak bersalah."

Seorang penjaga istana menghalangi laki-laki tersebut.

" Yang mulia, harap tenang!! " Ucap penjaga itu alih-alih menenangkan.

" Minggir!! Aku harus menghentikannya." Ucap laki-laki itu yang terus menerobos mencoba masuk.

Perempuan yang di panggil Alexia itu tersenyum ke arahnya dan dia mulai membuka mulutnya.

" Killian hiduplah dengan tenang dan damai, karena kau sekarang seorang raja, jangan berlutut kepada orang lain dan jadilah kuat, karena itu adalah keinginanmu. " Alexia tersenyum pasrah.

| Kau mungkin akan merasa kesepian karena kehilanganku, tapi percayalah, akan ada seseorang yang datang kepadamu, dia adalah pemeran utama perempuan, dia akan membebaskanmu dari kutukan itu. | Pikir Alexia.

Alexia terus menatap killian dan tersenyum pahit.

" Ya....Aku yang membunuh mereka. " Ucap Alexia.

" Tidak, tidak Alesia katakan itu buka kau, aku mohon!!"

" Aku, aku yang membunuh mereka!! "

" Misiku sudah selesai di sini.....Aku ingin kemba–

' Jleebb ' -' Pedang menusuk.

Sebelum Alexia menyelesaikan kata-katanya, tiba-tiba saja pedang sudah menusuk dadanya, Algojo tersebut menusuk dada Alexia dengan pedang yang dia pegang.

" Tidaaaaaak!!!!!!" Teriak Killian putus asa.

" Tidak , Alexia....Alexia!!!

Killian yang melihat itu, jatuh putus asa dan tak berdaya melihat orang yang dia cintai mati di eksekusi.

...----------------...

" Alexia? " Panggil seorang anak laki-laki dengan wajah datarnya.

' Ughhh ' Alexia membuka matanya dan terkejut.

" Alexia, kau sudah bangun?" Tanya anak laki-laki itu khawatir.

" Killian? " Alexia membelalak.

" ..... " Anak laki-laki itu hanya dia seperti patung.

| Bagaimana bisa aku kembali lagi ke sini, bukankah dia bilang dia akan mengembalikanku ke dunia asalku, tapi kenapa aku malah kembali ke tubuh Alexia. | Pikir Alexia.

Akibat dari kecelakaan sepeda, aku malah terdampar di dunia novel, novel yang berjudul Tirani Yang Di Kutuk.

Di duniaku, aku bernama Felisia Liliana, tapi ketika aku bangun di sini dan di tubuh orang lain, aku di panggil dengan nama Alexia Winter Glass yang merupakan putri dari seorang duke.

Aku bereinkarnasi sebagai karakter tambahan yang akan mati lebih dulu, karena membantu pemeran utama laki-laki untuk naik tahta.

Waktu itu aku tidak tahu bahwa aku akan terdampar di dunia Novel yang aku baca.

Mengapa ini terjadi?

Bagaimana bisa?

Banyak sekali pikiran yang muncul dari dalam kepalaku.

Tapi kemudian aku di beritahu oleh suara seseorang, dia bilang aku harus menjalankan peranku sebagai pemeran sampingan disini, aku harus melakukannya sesuai alur novel.

Jika aku selesai menjalankan peranku, aku akan kembali ke dunia asalku.

Dan aku sudah menyelesaikan peranku, tapi kenapa aku malah kembali lagi.

| Sialan, kenapa aku malah kembali kesini lagi, hey....jawab aku, kau bilang akan mengembalikanku...Tapi mengapa aku malah kembali ke sini | Teriakan Alexia dalam batinnya sedikit kesal.

" Apa kau baik-baik saja Alexi ? " Tanya anak laki-laki itu kepada Alexia yang sedari tadi memperhatikan Alexia dengan wajah datarnya.

" Killian?"

" Ya ini aku. " Jawab killian datar.

| Kenapa aku merasa ada yang berbeda dengan Killian kecil ini, jika di pikir-pikir aku sudah hidup 3 kali, yang pertama sebagai Felisia, yang ke dua Alexia, dan yang ke tiga sekarang Alexia lagi...lagi dan lagi... | Pikir Alexia.

Alexia terus menatap Killian yang dia pikir berbeda dari kehidupan pertamanya sebagai alexia.

" Ada apa? " Tanya Killian datar.

" Bisakah kamu keluar dulu dari kamarku? " Tanya Alexia.

" Baiklah. " Jawab Killian datar.

Killian pergi dari kamar Alexia.

Alexia yang di tinggalkan di kamarnya dia memikirkan kenapa dia kembali lagi sebagai Alexia.

...----------------...

BERSAMBUNG.......

SELAMAT MEMBACA DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK

SEE YOU NEXT CHAPTER.....

CHAPTER 2

...----------------...

" Aku tidak tahu bahwa aku akan kembali ke tubuh ini, padahal aku sudah menjalankan peranku seperti di novelnya. "

Alexia turun dari kasurnya, dan menekan bel agar dayang datang kepadanya.

Beberapa saat kemudian, seorang dayang masuk.

" Lady Alexia, anda memanggil saya? " Tanya dayang itu.

" Benar Sabil, aku ingin tahu tanggal berapa sekarang? " Tanya Alexia kepada dayang yang di panggil Sabil.

" Sekarang tanggal 25 tahun 957 lady, memangnya ada apa ya? " Tanya dayang itu.

" Tidak ada apa-apa, kau boleh pergi. " Ucap Alexia.

" Baiklah lady. " Sabil pergi meninggalkan Alexia.

" Jadi ini adalah tahun 957, berarti aku kembali ke tubuh alexia di umur 14 tahun, pada saat itu aku mati di usia 19 tahun karena membantu Killian, pedang yang menusukku terasa nyata sekali, rasa sakit, lapar, teriakan semua orang, dan Killian yang memohon untukku."

" Itu terasa nyata, tapi kenapa aku malah kembali lagi ke sini. " Gumam Alexia.

" Itu tidak penting sekarang."

" Dulu di kehidupanku yang kedua sebagai Alexia, aku kehilangan banyak orang yang ku cintai."

" Alexiaaaaa!!!!! " Panggil seorang laki-laki yang masuk begitu saja.

| Dia adalah kakakku Yustaf Winter Glass , dia mati dengan tragis. |

" Kakak!! " Panggil Alexia.

" Kudengar kau sakit Alexi, apa kau sekarang baik-baik saja? " Tanya Yustaf.

Alexi menjawab.

" Aku baik-baik saja."

| Kakaku adalah keluargaku satu-satunya di sini, dia sangat menyayangi diriku lebih dari dirinya, ibu dan ayahku sudah meninggal lebih dulu, jadi kakaklah yang meneruskan gelar duke.|

" Apa kakak tidak sibuk? " Tanyaku.

" Kakak akan meluangkan waktu untukmu Alexi, biarpun kakak sibuk. "

" Seperti itu? "

" Yaaa. Alexi aku lihat killian akhir-akhir ini dia agak aneh, apa kau memusuhinya? " Tanya Yustaf.

" Siapa yang memusuhi siapa? " Ucap Alexia.

| Aku memang merasa aneh dengan killian sejak aku bangun, dia terlihat sangat dingin dan ughhh, wajahnya sangat datar. Dulu dia tidak seperti itu, dia adalah anak yang menginginkan kasih sayang, dia akan mencari perhatian kepadaku, tapi saat aku bangun dia sangat berbeda, dia seperti bukan anak kecil. | Pikir Alexia.

" Alexia, sepertinya kakak harus pergi. " Ucap Yustaf murung.

" Pergilah kak." Ucap Alexia.

Alexia tahu bahwa kakaknya sangat sibuk, Yustaf selalu melakukan perjalanan bisnis ke berbagai benua, kakaknya selalu pulang setiap 3 bulan sekali jika melakukan bisnis ke berbagai benua, jadi dia memaklumi kakaknya.

" Tolong jaga dirimu baik-baik Alexia. " Pinta Yustaf lembut.

" Kakak tenang saja, aku sudah terbiasa di sini sendirian, lebih dari itu. Tolong jaga kesehatan kakak!! " Ucap Alexia.

| Dulu aku memang merasa kesepian, tapi di kehidupanku yang ke tiga ini sebagai Alexia lagi, aku sudah terbiasa.| Pikir Alexia.

" Aku pergi Alexi. " Yustaf pergi meninggalkan Alexia.

...----------------...

Keesokan harinya di taman.

Killian dan Alexia sedang bersantai di taman, dengan beberapa camilan dan buku.

" Alexia? " Tanya killian tanpa ekspresi.

Alexi yang sedang membaca buku, dia balik bertanya.

" Apa? " Tanya Alexia balik.

" Apa kau mau ini? " Killian memberikan biskuit.

" Baiklah berikan aku itu. " Alexia memakan kue tersebut.

" Kau baca apa? " Tanya killian.

Alexia dengan cepat menunjukan buku yang dia baca, dan merekomendasikan buku tersebut kepada Killian.

" Buku ini. "

Buku itu berjudul " Tirani Yang Ganas. "

" Bacalah ini Killian, bukan kah kau menyukai buku seperti ini? " Ucap Alexia.

Alexia terus memperlihatkan buku yang dia baca.

" Ini...Coba baca buku ini juga. "

" ........ " Killian hanya diam.

| Ayo baca buku ini, agar kau segera menjadi tiran.| Pikir Alexia.

" Itu tidak cocok....Untukku. " Killian menjawab dengan wajah datarnya.

" Apa? "

| Dulu dia sangat tertarik dengan buku seperti ini, kenapa sekarang dia bilang ini tidak cocok.| Pikir Alexia bingung.

" Lebih baik membaca buku dongeng." Ucap Killian.

" Buku dongen tidak cocok untuk mu Killian, itu untuk anak kecil." Ucap Alexia.

" Kenapa kau begitu ingin aku membaca buku itu. " Tanya Killian dengan wajah datarnya.

" Aku...Aku hanya ingin.."

" Ingin apa? " Tanya Killian dingin.

" Ahhhhh, sudahlah...Aku tidak mau berdebat dengan mu!! " Alexia berdiri dari duduknya dan dia pergi begitu saja.

Killian yang di tinggalkan sendirian di sana, hanya menatap buku tersebut dengan wajahnya yang datar.

" Apa yang kau lakukan Alexia? " Gumam Killian.

...----------------...

BERSAMBUNG.......

SEE YOU NEXT CHAPTER

CHAPTER 3

Ruang Baca Mansion.

Alexia, yang pergi meninggalkan Killian.

Dia pergi ke perpustakaan.

Dia memilih buku lagi, sama seperti sebelumnya, buku yang dia pilih bukan buku dongeng.

Melainkan, buku yang berhubungan dengan pemberontakan dan strategi berpedang.

" Mari kita lihat buku yang cocok untuknya yang mana. " Alexia yang sedang memilih buku.

| Aku tidak mau membuang waktu lagi, mari kita latih anak itu, untuk tumbuh menjadi Tirani.| Pikir Alexia.

Alexia tertuju pada satu buku, ketika dia akan mengambilnya, tiba-tiba seseorang mengambil buku tersebut.

Seketika Alexia melirik ke arah orang itu, dan ternyata itu adalah Killian.

Dia berdiri dengan wajah datar tanpa ekspresi, sambil memegang buku tersebut.

" Hei!! Kenapa kau mengambil buku itu? " Tanya Alexia.

" Ini......Tidak cocok untuk anak perempuan. " Ucap Killian datar, sambil melirik Alexia.

" Berikan itu!! " Alexia mencoba merebut buku tersebut.

Tapi killian yang lebih tinggi dari Alexia, dia malah mengangkat buku tersebut ke atas dengan tangannya.

Terpaksa Alexia harus meloncat-loncat untuk mengambil buku tersebut.

" Kembalikan!! " Bujuk Alsexia, yang masih berusaha mengambil buku.

" Ambil buku lain, buku dongeng. " Ucap Killian datar.

" Tidak, aku mau buku itu. " Ucap Alexia.

Killian membaca judul buku yang berada di depan sampul.

" Pedang Seribu Cahaya. " Killian membaca buku itu.

Alexia berhenti merebut buku tersebut.

" Kenapa? Apa kau tertarik? " Tanya Alexia.

Killian menggelengkan kepalanya.

" Tidak. " Ucapnya dingin.

Killian menaruh buku tersebut di tempat yang paling tinggi.

Dia pun menggenggam tangan Alexia dan menariknya pergi dari perpustakaan.

" Kita mau kemana? " Tanya Alexia.

" Ikut saja. " Jawab Killian datar.

...----------------...

Bukit belakang mansion.

Pohon dengan daun berwarna merah muda, dan hamparan rumput yang hijau, serta derup angin yang lembut.

" Kenapa kau membawaku kesini? " Tanya Alexia.

" Tempat ini bagus untuk menjernihkan pikiran. " Jawab Killian datar.

" Kau pikir, pikiranku tidak jernih? " Tanya Alexia.

Alexia dengan wajah cemberut duduk di atas rerumputan yang hijau.

" Aku tidak berpikir bahwa pikiranmu tidak jernih. " Ucap killian.

' Puk, puk, puk. ' Alexia menyuruh Killian untuk duduk di sampingnya.

" Kemari, dan duduklah di sampingku. "

" ......... " Killian menatap Alexia dengan wajah datarnya.

" Kenapa melihatku seperti itu? " Tanya Alexia.

" Tidak. Hanya saja...ini.... " Killian tidak melanjutkan ucapannya.

" Hanya saja apa? " Tanya Alexia penasaran.

" Tidak. " Jawab Killian datar.

Killian mendekat ke arah Alexia, dan dia tidur di atas paha Alexia.

" Hei!! Kenapa kau menaruh kepalamu di pahaku? " Tanya Alexia spontan.

" Bukannya kau menyuruhku untuk duduk di sampingmu? " Tanya Killian datar.

" Aku menyuruhmu duduk bukan tidur seperti ini. " Ucap Alexia.

" Kalau begitu aku pinjam dulu pahamu sebentar. " Ucap Killian datar.

Alexia tidak mau berkomentar lagi.

" Alexi, kenapa kau mau menerimaku di sini? " Tanya Killian tiba-tiba.

Alexia yang mendengar pertanyaan Killian yang tiba-tiba, dia terdiam sebentar dan akhirnya menjawab.

" Karena kau anak dari sahabat ibuku. " Jawab Alexia.

| Di kehidupan pertamaku sebagai Alexia, aku selalu menerima kedatanganmu, aku mengikuti alur novel. Waktu itu Killian datang sebagai anak haram Raja.|

| Raja tidak mau menerima Killian, tapi karena ibunya merupakan sahabat dari ibuku. Dan kakakku pun sangat dekat dengan beliau, jadi kakak mengambil Killian, dan dia bersedia menjadi walinya. | Pikir Alexia.

Killian diam tidak bersuara.

" ......... "

" Apa kau yakin? " Tanya Killian.

Alexia menjawab dengan yakin.

" Ya, kenapa? Apa kau merasa di rendahkan? " Tanya Alexia.

| Dulu dia akan marah saat aku bilang, bahwa aku menerima dirinya, karena dia adalah anak dari sahabat ibuku. |

Ternyata dugaan Alexia salah, Killian tidak marah sama sekali, dia masih bersikap seperti biasa.

" Tidak, itu bagus. " Jawabnya singkat dan dingin.

| Kenapa dia tidak marah sama sekali. Woilah, marah ngapa, kenapa dia tidak marah, kekuatan dalam tubuhnya akan keluar jika dia marah. | Pikir Alexia yang geram.

" Alexia, jangan berpikir yang macam-macam. " Ucap Killian.

" Kenapa kau tidak marah? " Tanya Alexia.

Killian menatap mata Alexia.

Dan dia menjawab dengan wajah datarnya.

" Tidak ada alasan untuk marah. "

Mereka berdua saling bertatapan satu sama lain.

" Lady!!! " Panggil seseorang.

Tiba-tiba suara perempuan terdengar, dia memanggil Alexia.

" Lady!! " Panggilnya.

Wanita itu menghampiri Alexia dan Killian.

Killian pun bangun dan berdiri dari tidurnya.

" Ayo, sabil sudah memanggilmu. " Ucapnya datar sambil mengulurkan tangan.

Alexia pun meraih tangannya dan berdiri.

...----------------...

BERSAMBUNG..........

Maaf jika kata-katanya membuat kalian migren dan mual-mual, karena saya masih pemula.😁

See You Next Chapter.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!