Rani dengan segera menekan tombol Panggilan yang ada di ruangan tersebut. Tak menunggu lama, dokter dan Para suster memasuki ruangan. Alana tak bisa berbuat apa-apa selain keluar dari ruangan ini bersama sang Kamu anaknya irwan ?" tanya seorang Pria paruh baya yang Alana ketahui bernama Pak Dirga
setelah mencari ke sana-kemari, akhirnya Alana mengetahui Perusahaan milik Pak Dirga, tanpa Pikir Panjang ia lantas menghampirinya.
" iya Om, " jawabnnya harap-harap Cemas
Dirga mengelus dagunya pelan," sudah lama saya tidak bertemu dengan dia, Bagiamana kabarnya ?
" Tidak terlalu baik Om, " Alana menunduk , " Ma-maksud saya datang ke sini mau .. "
Dirga Tersenyum lembut, " Katakan saja, jangan ragu Nak,"
Alana menggaguk, " Saya di suruh oleh Papa untuk menagih janji, Om,"
Dirga tertegun Ia terdiam sejenak membuat Alana harap-harap cemas," Memangnya kamu sudah siap ?" tanyanya Penuh empati
Alana yang tak pikir panjang lantas menggaguk . Makin cepat lebih baik, Pikirannya
Dirga berdiri, " Oke kalau begitu satu minggu saya akan ke rumah keluarga kamu dan merundingkan semua ini"
lagi-lagi Alana menggaguk, " Terima kasih Om, "
Dirga tersenyum senang, " Saya sangat bahagia mendengar kabar baik ini. Sejak dulu Papamu yang selalu jual mahal Pada saya, " Dirga Tersenyum," jangan lupa sampaikan pada Papa mu untuk mempersiapkan diri untuk bertemu dengan saya"
Kamu anaknya irwan ?" tanya seorang Pria paruh baya yang Alana ketahui bernama Pak Dirga
setelah mencari ke sana-kemari, akhirnya Alana mengetahui Perusahaan milik Pak Dirga, tanpa Pikir Panjang ia lantas menghampirinya.
" iya Om, " jawabnnya harap-harap Cemas
Dirga mengelus dagunya pelan," sudah lama saya tidak bertemu dengan dia, Bagiamana kabarnya ?
" Tidak terlalu baik Om, " Alana menunduk , " Ma-maksud saya datang ke sini mau .. "
Dirga Tersenyum lembut, " Katakan saja, jangan ragu Nak,"
Alana menggaguk, " Saya di suruh oleh Papa untuk menagih janji, Om,"
Dirga tertegun Ia terdiam sejenak membuat Alana harap-harap cemas," Memangnya kamu sudah siap ?" tanyanya Penuh empati
Alana yang tak pikir panjang lantas menggaguk . Makin cepat lebih baik, Pikirannya
Dirga berdiri, " Oke kalau begitu satu minggu saya akan ke rumah keluarga kamu dan merundingkan semua ini"
lagi-lagi Alana menggaguk, " Terima kasih Om, "
Dirga tersenyum senang, " Saya sangat bahagia mendengar kabar baik ini. Sejak dulu Papamu yang selalu jual mahal Pada saya, " Dirga Tersenyum," jangan lupa sampaikan pada Papa mu untuk mempersiapkan diri untuk bertemu dengan saya"
Saya sangat bahagia mendengar kabar baik ini. Sejak dulu Papamu yang selalu jual mahal Pada saya
Dirga Tersenyum," jangan lupa sampaikan pada Papa mu untuk mempersiapkan diri untuk bertemu dengan saya"
Jangan lupa sampaikan pada Papa mu untuk mempersiapkan diri untuk bertemu dengan saya"
Dirga Tersenyum," jangan lupa sampaikan pada Papa mu untuk mempersiapkan diri untuk bertemu dengan saya"
Jangan lupa sampaikan pada Papa mu untuk mempersiapkan diri untuk bertemu dengan saya"
Rani dengan segera menekan tombol Panggilan yang ada di ruangan tersebut. Tak menunggu lama, dokter dan Para suster memasuki ruangan. Alana tak bisa berbuat apa-apa selain keluar dari ruangan ini bersama sang m
" Kamu anaknya irwan ?" tanya seorang Pria paruh baya yang Alana ketahui bernama Pak Dirg
Rani dengan segera menekan tombol Panggilan yang ada di ruangan tersebut. Tak menunggu lama, dokter dan Para suster memasuki ruangan. Alana tak bisa berbuat apa-apa selain keluar dari ruangan ini bersama sang m
" Kamu anaknya irwan ?" tanya seorang Pria paruh baya yang Alana ketahui bernama Pak Dirg
"saya nggak Punya lagi, kalau ini di saya Pakai baju bebas di sekolah, "
" Tapi kamu harus temui ketua OSIS dan minta Pertimbangan sama dia,"
memandangnya datar
...•••...
dapat melihat Dirga menggandeng Perempuan yang sebaya dengannya, Begitu serasi, Pasti istrinya
Baik Dirga ataupun Sandra sama-sama mengangguk
" Silakan Masuk Om, Tante,"
Setelah itu Alana langsung menghampiri Mamanya di dapur, " Ma, Ada Om Dirga sama Tante Sandra, "
Rani terdiam sejenak dari aktivitasnya, Beberapa detik kemudian, binar kebahagiaan terpancar jelas dari wanita itu
" Yang Bener Sayang,"
Alana mengerutkan keningnya, bingung," Mereka mau ketemu Papa sama Mama "
Rani menggaguk antusias dan buru-buru mencopot Peralatan masaknya
" Ya udah aku masuk ke kamar lagi, deh Ma " Tanpa menunggu respons sang mama Alana lantas berlalu begitu saja menuju kamarnya
setelah berada di kamar, Alana lanjut memainkan Handphonenya dan bermain game. Hingga beberapa menit kemudian, suaranya mamanya terdengar lagi
" Alana Sayang,"
" Kenapa, Ma, ?" tanya bingung Alana saat melihat mamanya yang langsung masuk ke dalam kamarnya
" Kamu Ganti baju, Pake Pakaian yang rapi, ya, " Rani lalu menghampiri lemari baju Alana, membukanya dan memilih-milih baju. Alana mengerutkan dahi bingung karena semakin dibuat bingung oleh kelakuan sang Mama
Saya nggak Punya lagi, kalau ini di saya Pakai baju bebas di sekolah, "
" Tapi kamu harus temui ketua OSIS dan minta Pertimbangan sama dia,"
memandangnya datar
•••
dapat melihat Dirga menggandeng Perempuan yang sebaya dengannya, Begitu serasi, Pasti istrinya
Baik Dirga ataupun Sandra sama-sama mengangguk
" Silakan Masuk Om, Tante,"
Setelah itu Alana langsung menghampiri Mamanya di dapur, " Ma, Ada Om Dirga sama Tante Sandra, "
Rani terdiam sejenak dari aktivitasnya, Beberapa detik kemudian, binar kebahagiaan terpancar jelas dari wanita itu
" Yang Bener Sayang,"
Alana mengerutkan keningnya, bingung," Mereka mau ketemu Papa sama Mama "
Rani menggaguk antusias dan buru-buru mencopot Peralatan masaknya
" Ya udah aku masuk ke kamar lagi, deh Ma " Tanpa menunggu respons sang mama Alana lantas berlalu begitu saja menuju kamarnya
setelah berada di kamar, Alana lanjut memainkan Handphonenya dan bermain game. Hingga beberapa menit kemudian, suaranya mamanya terdengar lagi
" Alana Sayang,"
" Kenapa, Ma, ?" tanya bingung Alana saat melihat mamanya yang langsung masuk ke dalam kamarnya
" Kamu Ganti baju, Pake Pakaian yang rapi, ya, " Rani lalu menghampiri lemari baju Alana, membukanya dan memilih-milih baju. Alana mengerutkan dahi bingung karena semakin dibuat bingung oleh kelakuan sang Mama
" saya nggak Punya lagi, kalau ini di saya Pakai baju bebas di sekolah, "
" Tapi kamu harus temui ketua OSIS dan minta Pertimbangan sama dia,"
memandangnya datar
•••
dapat melihat Dirga menggandeng Perempuan yang sebaya dengannya, Begitu serasi, Pasti istrinya
Baik Dirga ataupun Sandra sama-sama mengangguk
" Silakan Masuk Om, Tante,"
Setelah itu Alana langsung menghampiri Mamanya di dapur, " Ma, Ada Om Dirga sama Tante Sandra, "
Rani terdiam sejenak dari aktivitasnya, Beberapa detik kemudian, binar kebahagiaan terpancar jelas dari wanita itu
" Yang Bener Sayang,"
Alana mengerutkan keningnya, bingung," Mereka mau ketemu Papa sama Mama "
Rani menggaguk antusias dan buru-buru mencopot Peralatan masaknya
" Ya udah aku masuk ke kamar lagi, deh Ma " Tanpa menunggu respons sang mama Alana lantas berlalu begitu saja menuju kamarnya
setelah berada di kamar, Alana lanjut memainkan Handphonenya dan bermain game. Hingga beberapa menit kemudian, suaranya mamanya terdengar lagi
" Alana Sayang,"
" Kenapa, Ma, ?" tanya bingung Alana saat melihat mamanya yang langsung masuk ke dalam kamarnya
" Kamu Ganti baju, Pake Pakaian yang rapi, ya, " Rani lalu menghampiri lemari baju Alana, membukanya dan memilih-milih baju. Alana mengerutkan dahi bingung karena semakin dibuat bingung oleh kelakuan sang Mama
Saya nggak Punya lagi, kalau ini di saya Pakai baju bebas di sekolah, "
" Tapi kamu harus temui ketua OSIS dan minta Pertimbangan sama dia,"
memandangnya datar
•••
dapat melihat Dirga menggandeng Perempuan yang sebaya dengannya, Begitu serasi, Pasti istrinya
Baik Dirga ataupun Sandra sama-sama mengangguk
" Silakan Masuk Om, Tante,"
Setelah itu Alana langsung menghampiri Mamanya di dapur, " Ma, Ada Om Dirga sama Tante Sandra, "
Rani terdiam sejenak dari aktivitasnya, Beberapa detik kemudian, binar kebahagiaan terpancar jelas dari wanita itu
" Yang Bener Sayang,"
Alana mengerutkan keningnya, bingung," Mereka mau ketemu Papa sama Mama "
Rani menggaguk antusias dan buru-buru mencopot Peralatan masaknya
" Ya udah aku masuk ke kamar lagi, deh Ma " Tanpa menunggu respons sang mama Alana lantas berlalu begitu saja menuju kamarnya
setelah berada di kamar, Alana lanjut memainkan Handphonenya dan bermain game. Hingga beberapa menit kemudian, suaranya mamanya terdengar lagi
" Alana Sayang,"
" Kenapa, Ma, ?" tanya bingung Alana saat melihat mamanya yang langsung masuk ke dalam kamarnya
" m arah belakang mau tak mau membuatnya menoleh refleks. Bara berjalan mendekatinya dengan tersenyum lebar, " Lo ke mana aja gue Cariin dari tadi, " ujarnya setelah tepat di depan Alana
Hampir saja Alana melupakan statusnya yang sudah memiliki Pacar, " Kenapa ?
Bara adalah Kakak kelas Alana. Salah satu Cowok yang sering gonta-ganti Pacar. Sebelas duabelas seperti dirinya. Mukanya yang Cakep dan keturunan orang kaya yang membuat banyak Cewek suka dengan Bara, termasuk Alana
Bara mengernyitkan dahinya, " Lo kenapa Kayak lagi bete, gitu ? Kenapa,"
" Bete Gimana ! Gue oke, Oke, aja kok " sahut Alana berusaha santai
Bara mengangguk mengerti, " Pulang sekolah hangout bareng yuk, Bareng anak-anak yang lain, "
Alana hampir saja mengganguk menyetujui jika ia tak ingat pesan yang dikirim mamanya, " Entar kapan-kapan ya Gue mager jalan hari ini"
Bara terdiam sesaat, " Oke deh, " ucapnya akhirnya
Alana berdeham sebagai jawaban
" Pulang mau gue anter ?"
" Nggak usah, Lo Hangout aja bareng yang lain,"
Bara menggaguk ragu, " Ya udah gue duluan. Lo mau ikut ? tanyanya lagi
Alana menggeleng, " Gue langsung ke kelas "
Bara Tersenyum. sesaat sebelum meninggalkan Alana menghela nafas lega. Mungkin setelah ini akan kebanyakan kebohongan-kebohongan lainnya.
Karena semua Guru tengah mengadakan rapat dadakan mau tak mau sekarang Alana tak memiliki arah tujuan. Padahal dirinya bilang Pada Bara bahwa ia akan ke kelas tapi nyatanya ia berbelok menuju UKS
Numpang tidur, batinnya
Dengan langkah semangat Alana menuju salah satu kosong dan cepat cepat merebahkan tubuhnya ia hampir terlelap ketika mendengar suara bising dari luar. jujur Alana enggan tahu, tapi Ketika mendengar nama Samudra di sebut-sebut mau tak mau membuatnya bangun Juga
Alana mendapati Samudra tidak mengenakan seragam sekolah dan teman-temannya yang lain membantu mengompres lebam yang hampir kebiruan di sebelah sisi Perut Samudra
Alana berdecak sebal, " Kalau di UKS jangan ribut Ganggu aja," ujarnya keras-keras
Teman-Teman Samudra merasa tersindir tersenyum salah tingkah, " Maaf ya, Dek Alana kita emang nggak Pernah bisa diam," Timpal salah satu teman Samudra
Alana mendengkus dan kembali berbaring
" Ya elah kenapa tambah Cantik tuh Cewek, " Celetuk cowok yang masih memperhatikan Alana
" Yeee, Cewek Mulu, " ledek yang lainnya
" Berisik ! Pergi deh Lo semua, " Ujar Samudra
" Nih temen nggak tahu terima kasih banget dah, di bantuin malah ngusir, "
Samudra berdecak malas, " Sana keluar, "
Daripada menambah Keributan lainnya, lebih baik meninggalkan Samudra. Dengan suara Pintu berdecit dan kembali heningya suasana UKS dapat Alana simpulkan bahwa teman-teman Samudra telah meninggalkan UKS
Baru saja Alana menutup mata. Tiba-tiba otak cantiknya mengingat sesuatu. lalu dengan tergesa ia meraba handphone yang berada di roknya kemudian mengotak-atiknya
...Alana...
...Mama bilang hari ini Fitting baju...
Dan detik selanjutnya, Alana mendengar suara getar Handphone. Pasti Pesanya sudah masuk
...Samudra...
...Terus...
Alana menghela nafas kasar itu Cowok mau diajak seserius apa pun nggak Bakalan pernah serius, " batinnya menjerit frustasi
Dengan dorongan yang kuat dari dalam dirinya Alana berusaha keras meniti mata
LINE
Alana menjerit keras, kenapa ketika ia akan terlelap ada saja yang mengganggunya ? Dengan kesal, ia meraih handphone di saku rok membuka pesan masuk
...Samudra...
...Kita Pulang bareng...
Alana mendengkus sinis. Hanya itu ?
...Alana...
...OGAH...
...Samudra...
...Nyokap Lo yang nyuruh...
Alana berdecak Kesal. Kenapa sih mamanya terlalu bersemangat
...Alana...
...Gue tetep nggak mau...
...Samudra...
...Yaudah...
Alana mendengkus sebelum akhirnya kembali meletakkan Ponsel dan terlelap
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!