NovelToon NovelToon

Mengejar Cinta Kakak Kelas Berujung Perjodohan

1. Awal

Sandra autralia, putri dari pasangan bastian atmaja dan rita saraswati. Sandra mempunyai 2 saudara laki-laki.

saudara pertama nya bernama Heru saputra, yang sedang mengurus perusahaan ayah nya yang berada di china. dan saudara kedua bernama Aldi ramadhan, yang saat ini masih berkuliah di London. sedangkan Sandra masih siswa SMA (sekolah menengah akhir).

"Dring, dring, dring."Bunyi alarm menunjukkan pukul 6:45, Sandra pun langsung terbangun dari tidurnya. dan melihat kearah benda yang telah mambangunkan dirinya.

"Astaga gue telat nih." kata Sandra sambil berlari ke kamar mandi.

Setelah mandi dan berpakaian rapi, Sandra pun keluar dari kamarnya menuju ke meja Makan, dan disana sudah ada mama dan papa nya, yang lagi sarapan.

"Pagi ma pagi pa." sapa Sandra sambil berlari tergesa-gesa.

"Pagi sayang." sahut mama dan papa nya kompak.

"Eh kok baru bangun sayang." kata papa Sandra

" Ini pa mama nggak bangunin Sandra." kata Sandra langsung ngambek.

"Kamu nya aja tidur kayak kebo,mama sama bi wati tadi udah bangunin kamu dari jam 4 subuh, kamu jawab nya, iya ini udah bangun ma, eh ternyata tidur lagi ya udah mama biarin aja, kalo nggak percaya tu tanya sama bi wati nya, lagian anak gadis itu kalo bangun tidur bangun sendiri, nanti kebiasaan sampai nikah tau kamu mau?." ucap mama Sandra dengan santainya

"Ih mama,udah ah Sandra berangkat sekolah dulu ya bay ma pa assalamualaikum." jawab Sandra sambil mencium kedua tangan orangtua nya.

"Waalaikumsalam." jawab mama sama papa nya barengan.

"Eh nggak sarapan dulu San." kata mama Sandra.

"nggak deh ma ini Sandra udah telat, nanti Sandra makan di kantin sekolah aja, ya udah Sandra berangkat dulu ya." jawab Sandra.

"Hati-hati dijalan ya." kata papa Sandra.

"Iya pa bay ma pa." jawab Sandra sambil melambaikan tangan dan berlari ke mobil nya.

Setelah sampai di depan sekolah Sandra pun turun dari mobilnya. menuju ke gerbang sekolah yang ternyata gerbang nya sudah ditutup.

"Aisss kok udah ditutup sih gimana gue masuk nih, hari ini ada pelajaran bu mirna lagi mati gue." kata Sandra berbicara sendiri.

Saat Sandra lagi ngomong sendiri dia melihat pak udin yang lagi menjaga di depan gerbang, pak udin adalah satpam sekolah yang bertugas menjaga sekolah.

"pak, pak udin, pak tolong bukak pintu gerbangnya dong pak pliss." kata Sandra sambil menyatukan kedua telapak tangan nya.

"Eh non Sandra telat lagi ya non? aduh gimana ya non kalo bapak bukain pintu nya nanti bapak dimarahin lagi sama pak pandi." jawab pak udin yang ragu-ragu

"Udah pak, kali ini nggak akan ketauan kok, ayolah pak bukak pintu gerbang nya, lagian hari ini ada pelajaran bu mirna pak." ucap Sandra.

"gimana ya non" jawab pak udin ragu sambil memegang kepalanya.

"Ayolah pak kali ini terakhir deh Sandra telat." ucap Sandra.

"Nggak bisa non nanti bapak yang di omelin sama pak pandi." jawab pak udin.

Sandra pun berpikir gimana caranya mengelabui pak udin.

"Aisss gimana gue bisa mengelabui pak udin ya, biar dia mau bukain pintu gerbang nya." gumam Sandra dalam hati sambil meletakkan jari telunjuknya ke dagu.

"Oh iya gue tau hehehe." gumam Sandra sambil senyum-senyum sendiri.

"Ya udah nggak apa-apa kalo pak udin nggak mau bukain pintu gerbang nya nggak masalah kok, hadeh tapi beneran pak nggak mau bukain gerbang nya."kata Sandra sambil mengeluarkan uang 200 ribu dari dalam kantong seragam sekolah nya, dan di kipas-kipan kan ke muka nya.

" Mmm gimana ya non, ya udah deh non kalo non maksa." kata pak udin dan membukak kan pintu gerbang nya.

"Tapi non bagi-" ucap pak udin.

Sandra pun langsung memotong ucapan nya pak udin dengan memberikan uang nya tadi ke pada pak udin

dan langsung berlari masuk menuju ke kelas nya.

Setelah sampai di kelas nya Sandra melihat bu mirna yang lagi nulis di papan tulis. kesempatan, Sandra pun diam-diam menyelinap masuk ke dalam kelas sambil menempelkan jari telunjuk ke bibirnya, pertanda meyuruh semua teman kelas nya untuk diam.

2. Salah sasaran

🌺🐻🌺

"Kamu berdiri disini." Bentak seorang guru perempuan dengan tatapan tajam dan tidak lupa juga dengan mata yang melotot siap akan keluar dari tempatnya sambil menunjuk tempat di sampingnya.

Sandra pun harus terpaksa berdiri di samping ibu mirna, berdiri di depan dengan rasa malu.

"Bukannya ngucap salam ini malah nyelonong saja masuk tanpa permisi, tidak ada sama sekali sopan santun kamu, apa kamu tidak melihat saya berdiri didepan hah, saya sebesar ini tetapi kamu sama sekali tidak melihat saya, saya perhatikan kamu ini setiap hari selalu telat, pokoknya saya tidak mau tahu kamu harus berdiri di sini sampai jam pelajaran saya selesai." Kata ibu mirna dengan amarah yang menggebu-gebu.

Sedangkan sandra hanya bisa menundukkan kepalanya.

"Menyebalkan sekali, dasar guru adudu." Batin sandra yang masih setia menundukkan kepalanya.

Beberapa menit kemudin~

"Oke baiklah sekarang silahkan kalian catat yang telah ibu tulis di papan tulis, ibu keluar dulu kalau sudah bel istirahat berbunyi nanti, kumpulkan catatan kalian ke ruangan ibu, ketua kelas nanti tolong dikumpulkan di ruangan ibu ya." Ucap ibu mirna.

"Baik bu." jawab ketua kelas tersebut.

"Dan kamu silahkan duduk, untuk kali ini ibu maaf kan dan ingat jangan di ulangi lagi, mengerti kamu." Kata ibu mirna.

"Iya bu." Sandra pun berjalan kemeja nya dan mendudukkan punggungnya ke bangkunya.

Setelah kepergian ibu mirna ada seorang gadis yang mendekat ke bangku sandra.

"Kan udah gue bilang datang nya pagi-pagi biar nggak telat, tapi masih aja." ujar gadis tersebut, ya dia adalah alia puspita sahabat nya sandra.

"Iya besok-besok gue nggak akan telat lagi." jawab sandra sambil tersenyum simpul.

"Ke kantin yuk." ajak salah satu sahabat nya sandra.

"lo budek ya mel, bel istirahat aja belum bunyi terus lo ngajak kita ke kantin, lo mau kita di marah sama bu mirna.." sahut sandra, kepada sahabat nya yang satu itu, namanya melinda amanda.

"Yaelah san nggak akan kok, ay...."

"Mel tadi sandra baru di bentak sama bu mirna, nanti dia kena apes lagi, jadi kita tunggu sampai bel berbunyi." potong alia.

"Tau nih anak, kalo lo mau ke kantin, ke kantin aja gue nggak mau ikutan nanti gue juga yang kena." sahut sandra dengan muka masam nya.

"Iya deh gue nggak mau juga nanti malah gue juga yang di marahin sama bu mirna." Kata melinda.

9 Menit kemudian

Akhirnya bel istirahat berbunyi

"Kalian semua tugas catatan matematika tadi kumpul ke meja gua, biar gua yang ngumpulin ke ruang bu mirna" ujar ketua kelas.

Setelah semua nya mengumpulkan catatan tersebut kepada ketua kelas, para murid-murid pun berbondong-bondong pergi ke kantin.

"yey akhirnya kekantin juga, ya udah ayo, buruan nih perut udah bunyi terus dari tadi." Kata melinda sambil memegangi perut nya.

"Ya udah yuk." Sandra dan kedua sahabat nya akhirnya pergi ke kantin juga.

****

Kantin

"Hai mau beli apa?." tanya salah satu murid laki-laki kepada alia.

"Baju." jawab alia dengan cuek.

"Di sini nggak ada jualan baju dek, ada nya makanan, kalo kamu mau beli baju di tokoh sebrang banyak, nanti kakak yang bayarin." ujar murid laki-laki tersebut.

"Udah tau beli makan masih saja nanya, dan satu lagi nggak perlu bayarin gue, gue masih mampu kok buat beli baju di tokoh sebrang sana." alia menarik kedua tangan sahabatnya dan berlalu pergi dari hadapan murid laki-laki tersebut.

"Lia seharusnya lo itu bersyukur didekati sama kak robi, dulu kan lo ngejar-ngejar banget sama kak robi, kok sekarang di saat kak robi yang deketin lo, lo malah cuek ke dia." kata sandra.

"Biarin san gue nggak mau dekat-dekat sama kak robi lagi, bikin sakit hati terus, lagian ada mak lampir yang ngawasin gue mulu, gue males ngeladenin tu mak lampir apa lagi cuman gara-gara cowok, O.G.A.H Ogahh." Kata alia, mereka bertiga pun memesan makanan.

"Hadeh serah lo dah, gue laper mau makan." sahut sandra dan langsung berjalan ke arah tempat langganan mereka bertiga.

"Makasih bik idah." ujar melinda lalu menyambar makanan yang ia pesan.

"Makasih bik." kata sandra dan alia serentak.

"Iya non sama-sama." balas bik idah dengan terseyum.

Mereka bertiga pun mencari meja kosong yang akan mereka tempati.

"Duduk di pojok sana yuk, tempat nya masih kosong." ujar melinda, mereka pun berjalan ke meja tersebut.

Baru saja ingin duduk ada tiga cewek yang mendekat ke arah mereka.

"Minggir ini tempat kita." Kata salah satu cewek tersebut.

"Kami yang duluan, mending kalian cari tempat lain." balas sandra.

"Ni meja tempat kita bukan kalian, seharusnya kalian yang cari meja lain." sahut salah satu cewek tersebut, ia adalah putri dan kedua teman nya yang bernama ayu dan juga ranika.

"Kok lo ngeyel sih, lo budek ya, kita yang duluan di sini jadi kita yang berhak duduk disini." jawab sandra dengan emosi.

"Pokok nya gue nggak mau tau, kalian pergi dari sini minggir." tetapi sandra dan teman-teman nya tetap kokoh berdiri disana.

"Oh kalian nggak mau minggir, baiklah rasain nih." putri pun mendekati mereka bertiga.

Byurr

Niat nya ingin nyiram sandra dengan es yang ia pegang tapi malah salah sasaran.

Seketika semua yang berada di sana langsung melongok siapa yang telah di siram oleh putri.

"Maaf gue nggak sengaja, maafin gue." ujar putri dengan wajah panik kepada murid laki-laki yang telah ia siram.

"Lo punya mata?." suara dingin itu keluar dari murid laki-laki tersebut kepada putri.

"I Iya gue minta maaf." ujar putri.

Murid laki-laki tersebut membuka jas sekolah nya dan melemparkan ke wajah putri.

"Buang." ucap murid laki-laki itu dan berlalu pergi dari hadapan mereka semua.

Ya dia adalah Risky dinata murid laki-laki yang terkenal di sekolahan tersebut yang dimana sekarang menginjak kelas 12.

"hahaha rasain tu, kalo jadi orang jangan angkuh tau sendiri kan akibat nya." sandra dan kedua sahabat nya tertawa puas dan duduk di meja yang akan mereka tempati tadi.

"nyebelin, awas lo, ayo cabut kita cari tempat duduk lain." putri pun pergi dari sana dan berlalu pergi dengan sombong nya.

****

Di Halte

"Gue duluan ya, lo serius nggak mau bareng gue aja san?." ajak alia.

"Nggak deh lo duluan aja, bentar lagi pak toni sampai, udah sana lo duluan aja." jawab sandra yang masih setia duduk di kursi halte.

"Ya udah kalo gitu gue duluan ya bay." Kata alia sambil melambai kan tangan nya.

"bay hati-hati." ujar sandra.

"Iya." alia pun masuk ke mobil nya karna sopir nya sudah menjemput nya.

3. Bangun pagi

🌺🐻🌺

Terlihat dari kejauhan mobil Lexus es bewarna hitam berjalan melaju ke arah sandra.

"Maaf non bapak telat jemput, tadi mengantarkan berkas tuan besar ke kantor yang ketinggalan di rumah." ujar pria paru baya sambil membukakan pintu mobil tersebut.

"Iya pak nggak apa-apa." balas sandra sambil tersenyum dan masuk ke mobil.

****

Di rumah

"Mama aku pulang dengan segenap jiwa." teriak sandra sambil berlari masuk ke rumah nya.

"Sandra nggak usah teriak-teriak gitu, kebiasaan banget ni anak, bukannya ngucap salam ini malah teriak-teriak, kayak tarzan saja kamu." ujar mama sandra sambil menepuk pundak sandra.

"Maaf ma, kan biar mama tau kalo sandra sudah pulang dengan selamat." kata sandra dengan menyingsingkan senyum manis nya.

"Ma kalo bocil ya tetap bocil ma, nggak akan pernah jadi gede" mendengar suara yang sangat familiar bagi sandra ia pun menoleh ke asal suara tersebut.

"Kakak, kakak kapan pulang kok nggak ngabarin kita, sandra kangen tau." sandra merengek sambil merangkul tangan kanan kakaknya.

"Kakak udah ngabarin mama sama papa." jawab kakak nya yang sedang tersenyum kepada nya.

"Tapi kan sama mama papa sama aku nya nggak, kakak mah jahat." ucap sandra yang memperlihat kan muka mewek nya.

"Iya deh kakak mintak maaf, jangan sedih lagi, oh iya kakak ada sesuatu buat adek kakak yang tersayang." ujar kakak nya dan mengambil sesuatu dari kotak yang terletak di meja ruang tamu.

Ia adalah heru saputra kakak pertama dari sandra yang baru pulang dari china mengurus perusahaan disana. sekarang ia berumur 26 tahun, namun ia masih belum mendapatkan pasangan hidup nya, jika di tanya kenapa, karna katanya ia masih ingin menikmati masa lajang nya, padahal orang tua nya sudah berulang kali menyuruhnya untuk menikah.

"Ini kan yang kamu mau." heru pun memberikan boneka panda mini kepada sandra.

"Ini kan boneka yang dari dulu aku ingin kan, makasih kakak ku yang paling ganteng sekebon." sandra pun mencium pipi kakak nya dan berlari masuk ke kamar nya.

"Tu anak kebiasaan nya nggak pernah berubah ya ma." ucap heru yang di ikuti tawa lepas mama nya.

"Iya, masih kayak anak kecil, padahal sebentar lagi sudah mau 18 tahun, tapi mau bagaimana pun dia tetap putri kecil mama." ujar mama nya.

"Bukan putri kecil mama tapi putri kecil kita ma." balas heru yang di ikuti senyuman mama nya.

****

Malam hari

"guys besok temenin gue ke kelas 12 IPA ya." kata melinda di sebrang sana, dimana saat ini mereka bertiga lagi video call.

"Ngapain kesana?." tanya alia.

"Balikin jaket beni." balas melinda.

"Oh oke sip." balas sandra dan alia.

Tok Tok Tok

"Non makanan nya sudah siap, tadi nyonya nyuruh bibik manggil non buat makan, sekalian ada yang ingin di bicara kan nya." teriak wanita paruh baya di luar kamar.

"Iya bik, bilangin sama mama, bentar lagi aku ke bawah." ujar sandra dari dalam kamar nya. yah kamar sandra berada di lantai dua.

"guys udah dulu ya gue mau kebawah dulu mau isi nih perut rata gue." kata sandra kepada kedua sahabat nya.

"Ya udah kalo gitu, besok ketemu lagi." balas alia.

"Oke bay assalamualaikum." ucap sandra.

"Waalaikumsalam." jawab alia dan juga melinda.

****

Di meja makan

"Assalamualaikum semua nya." ucap sandra yang langsung duduk di kursi samping kakak nya.

"Waalaikumsalam." balas orang tua dan kakak nya.

"Oh iya kok kak aldi nggak pulang sih?." tanya sandra, entah lah ia sedang bertanya kepada siapa.

"Dia belum libur kuliah dek." jawab heru.

"Kok lama banget ya libur nya." ujar sandra.

"Saat sekolah kamu libur, tempat kuliah dia juga libur." kata heru.

"Oh jadi gitu ya." jawab sandra.

"Sudah nanti bicara nya, kita makan dulu, tidak ada yang bersuara." kata papa sandra dengan tegas.

Seketika ruang makan itu pun sunyi tanpa suara apa pun kecuali suara sendok dan garpu mereka yang saling bersahutan.

Selesai makan mereka pun melakukan aktivitas masing-masing.

"Oh iya ma, tadi kata bik wati ada yang ingin mama bicara kan, emang apa ma?." tanya sandra dan duduk di samping mama nya yang sedang duduk di kursi ruang tamu.

"Oh iya nih mama sampai lupa, sebentar sayang ya, pa papa." panggil mama nya kepada papa nya.

"Iya ma kenapa?." jawab ayah sandra yang setia mengotak-ngatikkan laptop nya.

"Papa tadi bilang ada yang ingin papa bicara kan sama sandra." ujar mama nya sandra.

"San besok kamu kemana?." tanya papa nya tetapi mata nya masih setia ke arah laptop nya.

"Sekolah pa." jawab sandra dengan santai.

"Maksud papa setelah pulang sekolah." kata papa nya lagi.

"Ya pulang lah pa, emang kenapa sih?." ujar sandra dengan bingung.

"Oh jadi besok kamu tidak ada kegiatan lain kan setelah pulang sekolah?." tanya papa nya.

"Nggak pa emang kenapa pa?." ujar sandra.

"Besok itu teman papa akan datang ke rumah jadi papa mintak sama kamu jangan kemana-mana dulu kalau tidak ada kegiatan lain." kata papa nya dengan serius.

"Siap bos sandra laksanakan." jawab sandra.

"Her untuk sementara waktu kamu akan tinggal di indonesia dulu, biar papa yang akan mengurus perusahaan di china dan kamu yang akan menggantikan papa di perusahaan yang di sini." kata papa.

"Iya pa." jawab heru.

"Kapan papa akan pergi?." tanya mama sandra.

"Secepat nya ma, mungkin dalam satu minggu lagi." ujar papa nya.

"Jangan lama-lama ya pa nanti mama rindu." ucap mama nya dengan wajah mewek nya.

"Iya ma setelah papa selesai mengurus perusahaan di sana papa pasti pulang." jawab papa nya sambil tersenyum.

"Iya pa semoga sukses." ucap mama sandra.

"Hadeh melihat drama rindu-riduan nih." ujar sandra.

Yang dimana diikuti tawa kedua orang tua nya dan kakak nya.

"Ya sudah waktu nya tidur, besok kita semua ada kegiatan masing-masing." ujar papa nya sandra.

****

Keesokan harinya

Tidak ingin telat lagi pergi sekolah, akhirnya sandra memutuskan bangun pagi-pagi.

Sandra yang melihat mama nya yang sedang membantu bik wati menyajikan makanan, ia pun menghampiri mama nya dan duduk di kursi makan.

"Ma papa sama kak heru mana?." tanya sandra yang celingak celinguk mencari keberadaan mereka.

"Tumben bangun nya pagi, hayo kenapa hem." bukannya menjawab pertanyaan sandra mama nya balik nanya.

"Bangun siang salah bangun pagi juga salah, mama niat sandra bangun pagi itu biar nggak telat melulu." jawab sandra.

"Oh gitu ya bagus dong bangun nya pagi, mama jadi seneng soal nya mama nggak akan capek-capek lagi buat gedor-gedor pintu kamar kamu, anak mama sudah mandiri sekarang tanpa di gedor-gedor lagi pintu kamar nya." ujar mama nya sambil menata makanan di meja.

"Ma papa sama kak heru mana?." sandra pun bertanya lagi.

"Masih tidur, kamu nya sih ke pagian bangun nya." kata mama nya.

"Yah kan biar sandra nggak telat pergi ke sekolah nya mama, karna itu sandra bangun nya pagi." ujar sandra menampilkan wajah masam nya.

"Iya sudah makan dulu biar bisa berangkat ke sekolah nya." kata mama nya.

"Iya ma baik." sahut sandra dengan tersenyum ramah.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!