NovelToon NovelToon

STELLA (Bukan Wanita Simpanan)

KEJUTAN MANIS

Seorang pria berdiri disebuah kamar apartemen sambil membawa sebucket bunga tak lupa paper bag yang entah isinya apa.

Dengan senyuman mengembang pria itu menekan bel apartemen berkali kali.

Ya harus sedikit sabar memang karena pukul 2pagi sudah pasti pemilik apartemen sudah terlelap tidur.

Hingga tak lama kemudian pintu terbuka , munculah seorang gadis dengan setelan piyama warna pink dan rambut sedikit berantakan membuka pintu apartemennya.

"Sayang....."ucap gadis itu menghambur kepelukan sang pria.

"Happy brithday my love..." bisik pria itu ketelingga gadis itu.

"Kamu tau aku ultah hari ini???" ucap sang gadis seperti tak percaya.

"Tentu saja sayang!!!, pria mana yang tak mengetahui kekasihnya ulangtahun" ucap pria itu mencuri ciuman dari bibir gadis itu.

Gadis bernama Stella Keyra Anannda itu mengandeng kekasihnya Raga marcello untuk memasuki apartemennya.

"Nihh buat kamu" ucap Raga memberikan sebuket mawar dan satu paper bag berisi tas dengan merek ternama.

"Makasih sayang.... aku masih nggak nyangka kamu tau hari ini aku ulang tahun" ucap stella masih menyunggingkan kebahagiaanya .

"Aku ganggu tidur kamu ya??, " tanya raga sedikit tak enak .

"Lagian kamu kan tau password apartemen aku, kenapa nggak langsung masuk, aku pikir siapa tadi sampai takut mau bukain pintu" curhat stella sedikit cemberut.

"Aku sengaja biar kesannya kayak sureprize gitu" ucap raga sedikit terkekeh.

"Hmm jadi malem ini kamu nginep kan sayang??" tanya stella sedikit memohon.

"Tentu saja, aku nggak bakal biarin wanita kesayangan aku ini kesepian dihari ulang tahun nya" ucap raga sedikit mengoda.

"Idih ngomball amat bang!!!" stella tampak tersenyum mendengar ucapan raga kemudian berjalan menuju dapur untuk membuatkan raga minum.

"Seriusan sayang...pokoknya malam ini sampai besok seharian aku bakalan ada buat kamu dan bakalan nemenin kemanapun kamu pergi" ucap raga membuntuti stella dari belakang kemudian memeluk stella dari belakang saat stella sedang membuat susu hangat untuk raga.

"Makasih sayang, nih diminum... " ucap stella sambil memberikan secangkir susu hangat.

"Kamu memang wanita terbaik" ucap raga yang membuat stella merona.

Keduanya pun menghabiskan malam bersama.

Menonton film bersama , bercanda bersama diatas ranjang hingga melakukan rutinitas surga dunianya yang membuat keduanya menyatu satu sama lain.

Setelah kelelahan keduanya tertidur bersama.

....

Paginya stella terbangun lebih awal, hari dimana ia berulang tahun adalah hari libur kerjanya.

Lagi pula jika bukan hari libur pun ia pasti meminta cuti pada bossnya yang sekarang tengah terlelap disampingnya itu.

Ya raga adalah Direktur disebuah perusahaan ditempatnya bekerja sedangkan stella salah satu staff disana.

Dan mungkin sebentar lagi akan diangkat menjadi sekertaris pribadi direkturnya itu.

Stella masih enggan terbangun , dia masih ingin memandangi wajah tampan pria yang tidak memakai sehelai benang itu, hanya selimut yang menutupi sebagian tubuhnya dan dadanya terekspos tepat didepan wajah stella.

Semalam memang terjadi pergulatan yang cukup membuat stella kewalahan.

Setelah hampir tiga bulan menjalin hubungan memang sudah menjadi rutinitas bagi mereka melakukan hubungan suami istri saat mereka sedang berdua saja diapartemen karena jika dikantor hubungan mereka hanya sebatas rekan kerja tidak lebih dan tidak ada yang tau jika mereka memiliki hubungan khusus.

Setelah cukup puas memandangi wajah kekasihnya, stella berjalan kekamar mandi untuk melakukan rutinitas mandinya karena badanya terasa lengket.

lima belas menit cukup untuk stella membersihkan tubuhnya dan dilihatnya sang kekasih masih terlelap tanpa merubah posisi tidurnya sedikitpun.

Mungkin dia lelah batin stella, karena kemarin saat stella pulang dari kantor ia melihat raga masih belum pulang dan akan melakukan makan malam bersama kliennya.

Stella tersenyum memandangi wajah tampan yang membuatnya nyaman itu kemudian bergegas kedapur untuk membuatkan raga sarapan.

Stella tampak mengaduk ngaduk nasi goreng hingga merasakan sebuah tangan melinggkar dipinggangnya tak lupa kecupan mendarat dibibirnya.

"Pagii honey... morning kisss" ucap raga mendaratkan ciuman lagi dibibir stella.

Stella hanya tersenyum kemudian kembali fokus mengaduk nasi gorengnya.

"Kok aku nggak dibangunin hmmm" ucap raga pada stella.

"Aku engga tega, habis kamu boboknya pules banget , kamu kecapekan ya??" tanya stella tampak mematikan kompornya.

"Hmm, kan semalem habis ngerjain kamu diranjang" ucap raga tersenyum tengil.

Stella terlihat merona dengan candaan tengil raga kemudian mencubit pinggang raga.

"Sana mandi, abis itu sarapan!! aku juga udah bikinin kopi " ucap stella.

"Duhh .. bener bener wanita idaman" ucap raga kemudian mencium pipi stella.

"Godain aja teruss" ucap stella .

"Aku serius honey" jawab raga.

"Iya iyaa... udah sana mandi keburu dingin nasi gorengnya " ucap stella.

"Ikut yukkk .. mandi bareng" ucap raga tersenyum nakal.

"Aku kan udah mandi, wleee" ucap stella sambil menjulurkan ludahnya mengejek.

"Mandi lagi!!!" jawab raga kemudian menggendong stella menuju kamar mandi dan terihat stella memberontak .

"Engga mau... aku udah mandi lepasin" ucap stella tampak berusaha melepaskan gendongan raga.

Raga yang melihat kekasihnya sedikit cemberut akhirnya mengalah dan menurunkan stella.

"Besok besok lagi tungguin donk sayang" ucap raga kemudian mengecup bibir stella sedikit lama sebelum akhirnya berlari kekamar mandi sebelum ia mendengar gerutuan stella.

Stella hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum melihat tingkah usil kekasihnya itu kemudian kembali kedapur untuk mempersiapkan hasil masakanya untuk raga.

.....

"Gimana??? enak nggak???" tanya stella saat melihat raga menikmati masakanya.

"Masakan kamu emang selalu menjadi yang terbaik sayang" ucap raga sambil mengacungkan jempolnya.

Stella hanya tersenyum , ya jawaban raga memang selalu sama saat ia mencicipi masakanya.

Bukan sekali raga memakan masakanya bahkan raga sudah berkali kali merasakan masakanya jadi stella pikir sudah tak khwatir lagi dengan selera makan raga.

Apalagi stella memang jago dalam hal masak memasak.

"Jadi hari ini kamu mau jalan jalan kemana sayang???" tanya raga yang sudah menghabiskan sepiring nasi gorengnya.

"Emm aku pengen kepantai, sudah lama banget enggak kepantai" ucap stella tampak sumringah.

"Oke tuan putri... abis ini kita kesana" ucap raga membuat stella tampak senang.

"Emm tapi emang nggak apa apa ??" tanya stella yang langsung dimengerti oleh raga.

"Kamu nggak perlu khawatirin itu, aku memang udah persiapin ini dari kemarin" ucap raga .

"Makasih sayang" ucap stella kemudian menghambur kepelukan raga.

Stella tampak semangat bersiap siap untuk pergi kepantai bersama raga.

Ia memasukan beberapa baju kedalam koper kecil yang ia punya karena stella akan bermain air disana jadi ia harus membawa baju ganti tak lupa ia juga membawakan baju ganti untuk raga yang memang ada beberapa baju raga yang sengaja ditinggal diapartemennya.

Hingga sebuah deringan ponsel dimeja mengalihkan perhatian stella.

Stella melihat ponsel raga yabg berdering kemudian berjalan mendekati ponsel dan melihat siapa yang menelepon raga pagi pagi.

Dan betapa terkejutnya stella melihat siapa yang menelepon raga.

My wife....

"Telepon dari siapa sayang??" tanya raga yang terlihat mendekati stella.

Dengan tangan sedikit gemetar stella memberikan ponselnya pada raga.

Raga pun sedikit terkejut setelah mengetahui siapa yang meneleponya.

"Aku angkat dulu ya??" ucap raga canggung kemudian berjalan keluar untuk menjawab panggilan dari istrinya... Keyla marcello istri dari Raga mercello.

Seketika stella ambruk dilantai dengan perasaan tak karuan.

Bersambung....

MASA LALU

Stella tampak duduk menghadap keluar yang menampilkan pemandangan kota disiang hari.

Entahlah bagaimana ia mendeskripsikan perasaanya sekarang.

Kecewa , sakit dan marah tapi ia harus menerima itu semua.

Ya sebagai wanita kedua dari kekasihnya memang sudah sepantasnya ia menerima jika kekasihnya tidak setiap saat bisa bersamanya.

Terima atau tak terima stella memang harus sadar seperti apa posisinya sekarang.

Setelah mendapatkan telepon dari istrinya memang raga pamit pulang dan tak jadi mengajak stella kepantai dengan alasan mendadak sang mertua datang kerumah raga jadi bisa nggak bisa raga memang harus pulang.

Dengan senyum yang berat akhirnya stella hanya mengiyakan raga karena stella tau ini bukan keinginan raga walaupun raga sering sekali melakukan ini padanya.

Terkadang terbesit penyesalan stella karena mencintai raga yang statusnya sudah tak sendiri lagi tapi mau bagaimana lagi memang kadang kita tak bisa memilih dengan siapa kita harus jatuh cinta.

Hingga deringan ponsel membuyarkan lamunannya.

Tasya calling....

"Selamat ulang tahun monyet" ucap tasya salah satu sahabatnya yang selalu tak melupakan hari spesialnya.

Stella hanya terkekeh mendengar ucapan sahabatnya itu.

Ya hanya tasya satu satunya moodbooster yang selalu membuat stella merasa lebih baik saat ia merasakan kegundahan hati.

"Soryy kita nggak bisa ngrayain bareng bareng gara gara bos kampretos yang nyuruh gue segala dines keluar kota"ucap tasya tampak kesal.

"Udahlah nggak apa apa ,kita kan bisa ngerayain besok kalo elo udah pulang" ucap stella tersenyum miris , ya bos kampretoss yang dimaksud tasya adalah kekasihnya.

Karena stella dan tasya memang rekan satu kantor.

"Pokonya besok kalau gue udah balik elo harus traktir gue steak kemang lima porsi" ucap tasya sambil terkekeh.

"Gila lo... mau ngrampok gue nyett??" ucap stella sedikit kesal.

"Haha biarin aja , ohh iya doi ngucapin nggak?? ini tahun pertama elo nggak ngrayain bareng kan???" tanya tasya hati hati.

"Emm enggak tuh, gue juga udah nggak berharap" ucap stella datar.

"Bagus deh... cowok sialan kayak satria emang nggak pantes buat elo galauin trus" ucap tasya yang membuat hening seketika.

"Sorry nyet, gue nggak maksud ..." ucap tasya tampak merasa bersalah.

"Nggak usah lebay deh !!! medingan cepet lu balik... gue kangen" ucap stella manja.

"Gue selasa baru bisa balik nyet" ucap tasya lesu.

"Lah kok gitu???"

"Tau deh kerjaan enggak kelar kelar!!! tau sendiri kan bos kampretos kita gimana kalau ngasih kerjaan" ucap tasya kesal membuat stella terkekeh.

"Dahh dulu nyett!! gue mau persiapan presentasi" ucap tasya.

"Hari minggu woy... libur kek.. kerja mulu" ejek stella.

"Sialan luh" gerutu tasya kemudian mematikan panggilanya.

Stella tampak masih terkekeh melihat sahabatnya kesal.

Stella tampak mendesah pelan mengingat satria.

Ya satria sanjaya yang dulu pernah mengisi hidupnya selama lima tahun dan membuatnya menyandang status yang tak pernah stella inginkan.

Status janda...

Berpacaran selama empat tahun kemudian memutuskan menikah tapi pernikahan stella dan satria hanya bertahan satu tahun saja dan tanpa sebab yang jelas satria menjatuhkan talak pada stella padahal waktu itu stella sedang mengandung anak satria.

Ya stella hamil muda dan baru mengetahui ketika janin berumur satu bulan setelah pulang dari bidan tempat ia memeriksakan kandungannya, satria malah mengunggat cerai stella tanpa alasan yang jelas padahal stella ingin memberikan kabar bahagia itu pada satria.

Stella jatuh dan terpuruk waktu itu hingga ia kehilangan janinnya diusia kandungan dua bulan membuatnya semakin terpuruk dan hampir beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri.

Berutung stella memiliki tasya yang selalu ada untuknya dan membuatnya bangkit dari keterpurukan.

Selesai mengurus perceraiannya dengan satria, stella yang notabennya sebatang kara tak memiliki siapa siapa memutuskan untuk meliburkan diri dengan berjalan jalan keberbagai kota, menikmati uang hasil kerja kerasnya selama ini.

Hingga akhirnya ia memutuskan kembali bekerja dan mencoba melamar pekerjaan ditempat tasya bekerja agar bisa selalu bersama tasya sahabatnya itu.

Dan keberuntungan bagi stella karena bisa masuk keperusahaan tasya yang termasuk perusahaan maju yang jarang sekali orang bisa memasukinya dengan mudah.

Dan akhirnya stella bertemu raga sebagai atasanya. ya raga yang membuat jantung stella kembali berdetak setelah sekian lama, membuat tubuh stella bergetar saat didekat raga.

Setengah tahun stella memendam perasaannya pada raga.

Hanya sebatas memandang dari jauh sudah membuat stella sedikit bahagia.

Entahlah stella sendiri tak mengerti hanya memandang wajah tampan raga membuat stella merasakan kenyamanan dan bahagia yang luar biasa.

Hingga pada akhirnya stella tau jika raga telah menikah dan memiliki seorang istri cukup membuat stella sadar diri dan menyerah akan perasaanya.

Tetapi takdir berkata lain, malam itu dimana mereka dipertemukan disebuah club malam setelah pesta anniversarry perusahaan.

Stella yang mengalami mabuk berat kemudian terpisah dari tasya tak sengaja menabrak raga yang juga sedikit mabuk waktu itu.

Stella dengan posisi dibawah kesadaran menyatakan perasaanya pada raga dan siapa sangka raga pun juga merasakan apa yang stella rasakan.

Keduanya pun menghabiskan malam bersama dan sejak saat itu memang raga selalu melihat kearahnya dan mengklaim bahwa stella miliknya.

Sejujurnya stella bisa memiliki raga tapi disisi lain ia juga merasakan rasa bersalah yang luar biasa karena telah menganggu suami orang.

Tapi mau bagaimana lagi, sekarang pun stella juga sulit melepaskan raga apalagi sekarang raga lebih perhatian dan peduli padanya tentu saja stella tak akan menyia nyiakan ini semua.

Maafkan aku kata itu yang selalu stella ucapkan dalam hati untuk istri raga yang belum pernah stella temui.

Deringan ponsel stella membuyarkan lamunannya.

Dilihatnya siapa yang menelepon

Pak raga....

stella sengaja memberikan nama itu diponsel nya karena takut tasya mengetahui kebenaranya.

Dia benar benar tak ingin tasya mengetahui jika ia menjadi pelakor dihubungan oranglain.

Berkali kali raga menelepon stella dan berkali kali juga stella mengabaikanya.

....

Pagi itu stella berjalan memasuki kantor dengan langkah malas.

Ya ia masih sedikit kesal dengan raga yang meninggalkannya sendirian dihari spesialnya tapi mau bagaimana lagi, sadar diri itu yang stella ucapkan dalam hati untuk meredakan amarahnya pada raga.

Stella hanya berharap hari ini ia tak bertemu dengan raga karena ia masih malas melihat raga walaupun sebenarnya ia juga merindukan lelaki itu.

"Stell, elo dipanggil keruangan pak raga" ucap salah satu rekan nya saat stella tengah asik mengerjakan berkasnya.

"Iya kak" ucap stella .

Dengan malas stella berjalan perlahan menuju ruangan raga yang tak jauh dari meja kerjanya.

Setelah mengetuk pintu dan mendengar perintah masuk , stella membuka pintu dan melihat raga sudah menunggunya didepan pintu.

Sedikit mengejutkan memang.

Dengan gerakan cepat raga mengunci pintu kemudian memeluk erat tubuh stella.

"Maafkan aku sayang ... hmmm" bisik raga ditelingga stella.

Salah satu kelemahan stella adalah mudah luluh dan salah satu kesalahan stella adalah susah melepaskan.

Ya ketika kamu bisa bersama dengan orang yang kamu cintai , kamu tidak akan melepaskanya meskipun itu adalah salah.

Tapi stella tak ingin munafik, dia memang tidak akan melepaskan raga begitu saja.

Bersambung.....

SALAH PAHAM

Stella tampak duduk dipangkuan raga, dan mendengarkan raga yang sedang berbicara padanya.

"Maafin aku sayang, itu semua diluar rencana aku, aku nggak nyangka mereka tiba tiba datang" ucap raga memberikan penjelasan pada stella.

"Aku bener bener nggak apa apa , aku ngerti kok !! aku juga sadar posisi aku disini" ucap stella terlihat menunduk.

"Aku sayang sama kamu!! kamu percaya kan sama aku???" tanya raga.

"Iya aku percaya kok, aku juga sayang kamu, ya udah aku keluar dulu ya !! nggak enak kalau lama lama disini nanti yang lain pada curiga" ucap stella ingin bangkit dari pangkuan raga.

"Nggak masalah juga kan, toh disini aku bosnya juga" ucap raga sedikit kesal kemudian menarik tangan stella agar kembali duduk dipangkuannya.

"Hmmm... mulai kan songgongnya" ucap stella sambil memutar bola matanya malas.

"Aku kangen sayang" ucap raga manja.

"Iya aku tau, tapi kerjaan aku juga belum selesai nanti kamu marah marah lagi kayak pas waktu itu" ucap stella sebal.

"Kalau sekarang enggak bakal dimarahin deh" ucap raga sambil terkekeh.

"Ternyata enak juga ya jadi pacar pak boss, kerjanya engga diberatin" ucap stella sambil nyengir.

"Makanya jangan tingalin aku ya!!! aku janji bakalan bahagiain kamu" ucap raga.

"Aku nggak mungkin ninggalin kamu, palingan nanti kamu yang ninggalin aku, kan kamu juga udah punya istri" ucap stella lirih.

"Udahlah nggak usah bahas itu, yang penting sekarang aku sayang kamu dan aku berusaha buat selalu ada buat kamu" ucap raga kemudian mencium bibir stella.

Stella hanya tersenyum, ya selalu itu yang raga ucapkan kala stella membahas masalah statusnya.

Stella bahkan tak mengerti mengapa ia harus bertahan pada raga toh akhirnya mungkin raga tak akan memperjuangkanya.

Karena stella juga sadar raga sangat mencintai istrinya.

Lalu dirinya itu apa dimata raga??? selalu pertanyaan itu yang muncul dipikiran stella.

Cukup lama stella berada diruangan raga hingga ia memaksa keluar karena ia tak ingin teman temanya curiga.

Dan benar ketika ia keluar banyak teman nya yang menanyakan kenapa ia lama sekali menghadap pak bos.

"Elo habis dieweuin ya sama pak boss!!" ucap tika salah satu temannya yang suka bercanda.

"Huss.... ngawur... mana mau pak boss sama gue!!" ucap stella sedikit canggung.

"Lahh elo nggak nyadar ya!! elo kan cantik , body lo juga goals banget !! gue yakin tuh si bosss naksir elo" ucap tika yang membuat stella hanya tersenyum malu.

"Lagian kayaknya tuh si boss juga mau cerai sama istrinya" ucap tika dan seketika membuat stella menghentikan ketikanya dan langsung fokus mendengarkan tika.

"Masa sihh??? bukanya kayaknya mereka bahagia bahagia aja ya??' tanya stella penasaran.

"Mereka kan udah nikah hampir 10tahun dan belum punya anak!!" ucap tika.

"10tahun??? jadi si boss udah tuwir ya??" tanya stella semakin penasaran mengali info tentang kekasihnya itu karena memang stella belum banyak mengetahui tentang pacar barunya itu.

"Baru 35 sih !!! tapi akhir akhir ini memang jarang banget istrinya pak boss kesini, dulu biasanya istrinya pak boss suka nganter makan siang buat pak boss, sekarang mah nggak pernah" ucap tika.

"Emmm gitu" ucap stella hanya mengangguk saja.

"Mungkinn pak bos punya wanita simpanan dikantor jadi ngelarang istrinya buat nganter makaanan" ucap tika.

Uhukkkk ... uhukkk....

Stella langsung batuk mendengar ucapan tika .

"Lah ngapain sih, ??" tanya tika bingung melihat stella tiba tiba batuk.

"Tau deh kok tiba tiba gue keselek !!,elo kok kayaknya tau banget info tentang pak boss, tau darimana???" tanya stella .

"Gue ngira ngira aja sih hahaha" ucap tika langsunb pergi meninggalkan stella , dan seketika stella menjadi sebal.

Dia sudah serius sekali mendengarkan cerita tika tentang raga ee ternyata hanya haluannya tika saja.

Stella kembali menfokuskan pada layar laptopnya.

Hingga sebuah sms masuk keponselnya.

pak raga

mau makan diluar bareng enggak???.

stella tampak mengeryit heran dengan ajakan raga padahal seharusnya raga tau kalau dia tidak ingin go publik walaupun hanya sekedar makan bersama .

*Aku bawa bekal sendiri.

Stella* membalas pesan raga kemudian melanjutkan pekerjaanya.

"Stell , mau makan bareng nggak???" tanya andi salah satu rekan kantornya yang cukup populer disana.

"Ehh kak andi, aku udah bawa bekal sendiri kak jadi enggak keluar" ucap stella sopan.

"Aku juga bawa bekal sih, mau nggak makan bareng aku" ucap andi yang kemudian diangguki oleh stella.

Selama ini memang stella lebih menyukai membawa bekal sendiri dari pada jajan diluar selain menghemat pengeluaran tapi juga lebih sehat jika ia memasaknya sendiri.

Mereka pun akhirnya makan dikantin kantor yang masih diarea kantor.

"Kak andi kok tumben bawa bekal sendiri sih , biasanya kan jajan??? " tanya stella memulai obrolan.

"Nggak apa apa sih aku pengen menghemat pengeluaran sekaligus biar lebih sehat aja bawa bekal sendiri" ucap andi kemudian stella tertawa mendengar ucapan andi yang sama seperti ucapanya dulu saat ia menolak jajan diluar bersama andi.

"Kok malah ketawa??" tanya andi.

"iyalah, kakak njiplak kata kataku dulu " ucap stella masih terkekeh.

"Masa sihh??? " ucap andi tersenyum melihat stella tertawa karena saat stella tertawa dia terlihat sangat cantik .

Stella yang merasa dipandangi oleh andi akhirnya berhenti tertawa dan mengalihkan pandangan andi.

"Emang kakak bisa masak kok bawa bekal sendiri???" tanya stella yang sedikit canggung karena andi masih saja memandanginya.

"Bisa donk, aku bisa masak apa saja lah pokoknya" ucap andi.

"Masa ??? kok aku nggak percaya???" tanya stella meragukan andi.

"Makanya kapan kapan maen ketempatku, nanti aku masakin menu spesial buat kamu" ucap andi .

"Bener nih kak, aku makannya banyak lhoo, entar kakak bangkrutttt" ucap stella yang membuat keduanya terkekeh bersama.

Saking asiknya mereka mengobrol hingga tak sadar sepasang mata menatap mereka dengan tajam.

Dan stella tak sadar juga ikut menatap sepasang mata yang sedari tadi melihat dia dan andi dengan tatapan mematikan.

Seketika stella bungkam dan sedikit takut.

Raga menatapnya , ya sepasang mata tajam yang sedari tadi melihat kearahnya itu adalah milik raga.

Raga tersenyum sinis kearahnya dan kemudian meninggalkan meja dimana ia makan tadi.

Matilah aku batin stella.

andi yang melihat perubahan sikap stella sedikit binggung, ada apa dengan stella sampai stella pamit terlebih dahulu paddahal makanan stella belum dhabiskan.

Saat stella ingin memasuki kamar mandi satu pesan masuk diponselnya.

pak raga

Keruangan ku sekarang!!!!

Seketika pucat wajah stella, habislah sudah ia nanti.

Perlahan stella membuka pintu ruangan raga dan nampak raga sudah menatap tajam kearahnya .

"Baguss!!! selalu alasan jika diajak makan bersama dan sekarang malah makan bersama pria lain" ucap raga tampak mendekati stella seketika stella mundur kebelakang karena takut.

"Kamu salah paham" ucap stella lirih.

"Dan kamu masih bilang salah paham!!!! aku ngeliatin dari tadi kamu asik ngobrol sampai ketawa bareng dia dan sekarang kamu bilang aku salah paham!!" ucap raga tampak geram.

"Sekarang jawab aku!!! kamu suka sama dia hah!???!!" ucap raga tampak mencengkeram rahang stella membuat stella meringis dan ingin menangis.

Hingga pintu ruangan raga yang diketuk dari luar membuat raga melepaskan cengkeramannya.

"Kamu ini gimana , kalau kerja yang fokus biar hasilnya bagus!! lama lama nggak becus juga kamu!!!'' Ucap raga tampak memarahi stella dan sekertaris raga yang mengetuk pintu hanya diam menyaksikan bosnya yang sedang memarahi stella.

"Maafkan saya pak" ucap stella yang menangis, bukan menangis akting tapi karena ia merasa sakit diperlakukan kasar oleh raga.

"Keluar kamu!!!" ucap raga dan stella pun langsung keluar dari ruangan raga.

"Maaf pak menganggu, nanti pukul dua bapak ada meeting dengan klien" ucap sekertaris itu yang diagguki oleh raga dan sekertaris itu keluar dari ruangan raga.

"Arghhhhb sialllll!!!!!" umpat raga kesal dengan dirinya sendiri.

Seharusnya ia tak kasar dengan stella, ya seharusnya ia mempercayai stella...

Bersambung.....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!