INI ADALAH KARYA PERTAMA SAYA MAAF JIKA BANYAK YANG SALAH
SELAMAT MEMBACA🌹
****
" Gawat aku hampir telat "
Seorang gadis dengan seragam sekolah berlari kencang di jalanan,sepertinya dia kesiangan pergi ke sekolah.
Cih sial! gara- gara suara aneh itu aku tidak bisa tidur semalam. Dan akhirnya aku bangun kesiangan 'menyebalkan '.
Gadis itu bernama Tiara Lorez, gadis berhati dingin yang berumur 18 tahun ,masih duduk di bangku SMA ,ia hidup dengan keluarga yang mengalami broken home, ibu dan ayah nya selalu bertengkar setiap hari.
Dia terlahir tanpa cinta dan kasih sayang dari orang tua nya, ia hanya di anggap sebagai pembawa sial oleh mereka. Dan ia selalu menjadi korban dari pertengkaran kedua orang tua nya,tamparan dan pukulan sudah biasa dia dapatkan.
Namun saat dia berumur 17 tahun,ayahnya pergi dari rumah meninggalkan dia dan ibunya. Hal itu membuatnya sedikit tenang,karena siksaan yang dia dapatkan selama ini tidak akan terjadi lagi.
Tetapi tak berapa lama setelah ayah nya pergi,ibu nya selalu pulang tengah malam dan kadang selalu membawa pria datang kerumah nya. Awal nya dia tidak peduli akan hal itu,karena ia pikir itu hanya teman ibu nya.
Namun suatu malam dia terbangun dari tidur nya di tengah malam ,dia mendengar suara aneh diruang tamu ,merasa penasaran dia bangkit dari ranjang nya. Ia berjalan pelan mendekati pintu lalu membuka nya perlahan.
Mata nya terbelalak lebar melihat kejadian yang ada di depan mata nya, dengan cepat dia menutup pintu kamar nya kembali , 'bruk ' ia terduduk lemas di lantai ,dengan menutup mulut nya dia tidak menyangka dengan apa yang dia lihat, ibu nya sedang bercumbu panas dengan seorang pria yang tidak dia kenali.
Semenjak itu Tiara tidak peduli lagi pada apa yang di lakukan ibunya. Ia hanya berpura -pura tidak tau dan tidak mendengar akan hal itu. Dan sampai sekarang hal itu tetap saja terjadi ,membuat nya merasa jengah dan jijik ,dia berharap dia bisa cepat pergi dari rumah itu ,memulai hidup dengan tenang sendiri tanpa harus mendengar hinaan dan cacian orang- orang padanya. Sungguh dia sangat lelah menghadapi semua itu.
Jika boleh memilih dia ingin terlahir menjadi anak orang kaya, yang mungkin tidak memiliki masalah hidup seperti diri nya. Yang memiliki wajah cantik,pintar dan di sukai banyak orang,tidak seperti dirinya yang memiliki wajah di bawah rata- rata dan tidak terlalu pintar ,sering di hina dan di maki teman sekolah nya ,bahkan dia sering berkelahi di sekolah hanya untuk melampiaskan amarah nya.
'Meeoow '
"Sepertinya ada suara anak kuncing,,tapi di mana ?" Tiara menghentikan lari nya setelah mendengar suara anak kucing yang entah di mana,padahal gerbang sekolah nya sudah kelihatan di depan mata.
'Meeoow '
Mulai terdengar lagi ,Tiara mulai mencari anak kucing tersebut ,sepertinya dia lupa akan sekolah nya yang sebentar lagi akan di mulai.
'Meeoow '
Lagi- lagi terdengar suara nya,Tiara semangkin jauh memasuki semak -semak , yang ada di tepi jalan. Ia terus masuk dan mencari anak kucing tersebut dengan mendengar suara nya.
Setelah jauh memasuki semak - semak, akhirnya Tiara menemukan anak kucing itu yang terluka di bagian kaki nya.
"Astaga mpus,,,kau terluka " ucap Tiara dengan khawatir,perlahan Tiara menggendong anak kuncing tersebut dengan pelan,lalu dia berjalan keluar dari semak - semak itu.
Walaupun Tiara bersikap dingin dan tidak peduli pada orang - orang sekitar nya ,namun itu semua hanyalah sebuah temeng yang ia buat, untuk menghadapi orang - orang yang selalu mencaci dan menghina diri nya.
'Meow,,,meow,,,' anak kucing itu terus berbunyi saat Tiara membalut luka nya
"Ssst,,,sabar ya sebentar lagi selesai kok " ucap Tiara lembut, seakan mengerti apa yang di rasakan anak kucing tersebut
"Selesai,,," ujar Tiara senang,lalu dia mengendong anak kucing itu kembali,dan membawa nya keluar dari semak - semak.
"Sepertinya aku tidak mungkin pergi ke sekolah dengan penampilan seperti ini,,,,haaah baik lah pulang saja " ucap Tiara dengan menghela nafas kasar, setelah melihat penampilan nya yang berantakan dan baju yang sudah kotor oleh noda darah. Tiara memilih pulang dengan membawa anak kucing itu bersama nya.
"Sebaiknya aku pergi langsung ke toko bibi Lila " ujar nya sambil berjalan dengan membawa anak kucing tersebut.
Tiara berkerja paruh waktu di toko bunga milik bibi Lila ,setelah sepulang sekolah dia akan menghabiskan waktu nya di sana untuk bekerja .Bibi Lila adalah satu - satu nya orang yang selalu baik pada Tiara ,yang memberikan kasih sayang dan cinta kepada Tiara ,dia merasa iba dan kasihan kepada Tiara,yang memiliki ibu dan ayah yang tidak memperdulikan nya.
"Apa kau lapar mpus ?" tanya nya,saat melihat anak kucing tersebut menggigit tangan nya. Namun Tiara tidak menyadari jika sekarang dia berada di tengah jalan
"Tiiiiitttt "
Tersengar bunyi kelakson yang begitu nyaring di jalan,membuat Tiara tersadar dan segera menoleh dengan mata melebar ,ia terkejut melihat sebuah truk mendekat ke arah nya dengan sangat cepat dan 'bruk '. Tiara tidak bisa menghindari kecelakaan yang menimpa dirinya ,ia terpelanting jauh saat di tabrak truk tersebut.
apakah aku akan mati? rasanya sakit sekali . Jika benar aku akan mati maka itu lebih baik ,aku sudah lelah menghadapi hidup ku yang menyakitkan dan menyiksa batin ku ini.
Tubuh Tiara mengeluarkan begitu banyak darah ,karena luka parah di bagian kepala dan tubuh nya,orang -orang mulai berdatangan,mendatangi Tiara yang sudah sekarat.
"Meow,,,,,," terdengar suara anak kucing,Tiara masih bisa mendengar suara tersebut
Syukurlah jika kau selamat mpus...
Setelah itu Tiara menghembuskan nafas terakhirnya dengan tersenyum.
***
Di tempat laing terlihat seorang wanita cantik sedang terbaring lemah di atas ranjang dengan perban yang menutupi kening nya ,wanita itu terlihat pucat dengan mata terpejam,seakan dia sudah tiada.
' Ugh,, kepala ku kenapa sakit sekali? bukankah aku sudah mati ,kenapa aku masih bisa merasakan sakit ? apa memang seperti ini rasa nya mati ?'
Perlahan mata gadis itu terbuka dengan pelan 'dimana ini ? apa aku di surga kenapa tempat ini terlihat begitu mewah'
' Clek ' terdengar pintu di bukan,membuat wanita itu menoleh ke arah pintu, terlihat seorang wanita dengan berpakaian pelayan mendekat ke arah nya.
"Sepertinya dia seorang pelayan "
Wanita pelayan tersebut menatap dirinya,lalu pelayan tersebut mematung di tempat dengan mata terbuka lebar "Nyonya !" ucap pelayan tersebut sedikit kencang,dengan cepat dia mendekat ke arah wanita itu.
"Nyonya,,,anda sudah sadar ? syukurlah anda sudah sadar nyonya " ucap pelayan wanita itu dengan mata berkaca- kaca ingin menangis.
"Siapa kau,,,?" tanya Tiara yang jiwa nya telah masuk kedalam tubuh wanita tersebut,dia tidak mengenali pelayan itu
"Nyonya anda tidak mengenali saya " ucap pelayan tersebut sedikit terkejut karena nyonya itu tidak mengenali diri nya.
"Tidak,,," jawab Tiara dengan menggelengkan kepala nya.
"Saya akan keluar sebentar nyonya,saya akan memanggil dokter " ucap pelayan tersebut,dengan sedikit berlari keluar dari kamar yang di tempati oleh Tiara.
' Tunggu,,tadi dia memanggilku dengan sebutan nyonya ? apa yang terjadi pada diri sebenarnya,bukankah aku telah mati di tabrak oleh truk tadi? kenapa aku masih hidup sekarang '
Tiara belum menyadari bahwa jiwa nya telah masuk ke tubuh seorang wanita ,yang juga memiliki nasib yang hampir sama dengan nya.
' Tunggu,,tadi dia memanggilku dengan sebutan nyonya? apa yang terjadi pada diriku sebenarnya ,bukankah aku sudah mati di tabrak oleh truk tadi? kenapa aku masih hidup sekarang '
Tiara belum menyadari bahwa jiwa nya telah masuk ke tubuh seorang wanita, yang juga memiliki nasib yang hampir sama dengan nya.
***
'Clek'
Pintu terbuka kembali,membuat Tiara menoleh lagi ke arah pintu ,sungguh dia sangat bingung dengan situasi ini. Dimana dia tidak mengenali tempat itu.
Terlihat ke dua wanita datang menghampiri Tiara, yang satu pelayan tadi dan yang satu lagi seorang dokter ,yang tadi di panggil oleh pelayan itu.
"Apa kau merasakan sesuatu Kia ?" tanya dokter tersebut dengan menyebut nama nya ,setelah Ia memeriksa tubuh Kia.
"Kenapa aku bisa ada di sini ? dan siapa kalian ?" bukan nya menjawab Tiara malah bertanya balik kepada dokter itu.
Sang dokter dan pelayan itu saling pandang,merasa terkejut mendengar pertanyaan dari Tiara.
"Dokter apa nyonya mengalami amnesia ? "tanya pelayan itu dengan nada khawatir.
"Haaaah,,,sepertinya begitu,,benturan yang dia alami begitu keras,itu mungkin saja terjadi,,,dan aku bersyukur dia masih hidup " ujar dokter itu dengan memandang sedih Tiara.
"Dan itu lebih baik untuk nya " sambung nya lagi
Pelayan tersebut hanya terdiam dengan mata berkaca - kaca ,dia sangat sedih melihat keadaan nyonya nya,yang selalu di sakiti dan menderita . Hingga kecelakaan yang menimpa nyonya nya itu pun tidak bisa di hindari.
Sedangkan Tiara semangkin bingung mendengar ucapan dokter tersebut ' apa maksudnya itu ?'
Namun tiba - tiba kepala Tiara terasa sangat sakit "aaw " ucap Tiara dengan memegangi kepala yang sangat sakit
"Kia!,,,,"
"Nyonya,,,"
Ucap serempak dokter dan pelayan itu dengan nada khawatir. Sedangkan Tiara terus merasa kesakitan,dan sebuah bayangan ingatan tiba- tiba masuk kedalam pikiran Tiara 'apa ini,,,siapa wanita itu ? dan kenapa dia mengalami rasa sakit yang sama dengan ku ,apa yang sebenarnya terjadi ?
"Aarrrgg ,,,," Tiara menggeram kesakitan dengan masuknya ingatan Kia di pikiran nya, membuat dia merasakan sakit yang sangat teramat menyakitkan .
"Kia!,,,,"
"Nyonya!"
Ucap bersamaan dokter dan pelayan tersebut
merasa khawatir melihat keadaan Kia.
"Kia,,,apa kepala mu masih terasa sakit ?" tanya dokter itu,namun Kia tidak menanggapi nya karena kepala nya masih terasa sakit sekali.
"Nyonya,,,hisk,,,hisk,,,bagaimana ini dok "pelayan itu menangis merasa khawatir kepada Kia,yang terlihat sangat kesakitan.
"Aaarrgg,,,,sakit sekali "ucap Kia yang masih merasakan sakit karena ingatan- ingatan Kia yang masuk kedalam pikiran Tiara, ' bruk' Kia (alias Tiara ) jatuh pingsan ke tempat tidur.
"Kia!,,,Nyonya!,,," lagi - lagi mereka berteriak melihat Kia pingsan,dengan cepat dokter itu memeriksa Kia.
"Apa yang sebenarnya terjadi kepada Nyonya Kia dokter Lisa? "tanya pelayan tersebut yang memiliki nama Cindy pelayan setia Kia.
"Tenang lah Cindy,, dia terlalu memaksa kan diri nya untuk mengingat masa lalu nya,,haaah,,,aku berharap dia tidak mengingat kembali masa lalu nya itu " kata Lisa setelah memeriksa Kia,dia adalah teman sekaligus dokter pribadi Kia. Dia sangat iba dengan Kia,walaupun wanita tersebut selalu tersenyum dan ramah kepada semua orang,namun itu semua adalah temeng untuk menyembunyikan rasa sakit nya yang ia pendam.
"Sebaiknya,,kita biarkan dia istirahat dahulu,dan aku telah memberikan beberapa obat untuk nya,nanti setelah dia sadar kau berikan obat itu setelah dia makan malam "
"Baiklah,,aku akan mengingat nya dan juga menjaga nya " ucap cindy dengan menatap sedih ke arah Kia
"Bagus jika seperti itu,nanti jika terjadi sesuatu,segera hubungi aku cindy " ujar dokter Lisa
"Baik,,,"
"Kalau begitu aku pulang dulu,,dan katakan kepada si brengsek itu,,jangan datang menjenguk Kia " ucap Lisa dengan mengepal tangan nya untuk menahan amarah.
"I,,ya dokter Lisa,saya akan mencoba mengatakan nya kepada tuan " ucap Cindy sedikit gugup,jujur dia tidak berani berbicara kepada tuan nya itu.
"Haaah,,,lupakan saja, aku sendiri yang akan mengatakan nya nanti " Lisa tau bahwa cindy pasti tidak berani mengatakan nya
"Aku pergi "
"Saya akan mengantar anda dokter Lisa " ucap Cindy hendak mengantarkan Lisa ke depan,namun di cegah oleh Lisa
"Tidak usah,,lebih baik kau jaga dia untuk ku " ucap nya,lalu berjalan keluar dari kamar Kia,sedangkan Cindy hanya terbengong mendengarnya ,dan segera sadar 'apa yang di katakan dokter Lisa adalah benar,sebaiknya aku menjaga nyonya di sini ' batin cindy lalu dia berjalan mendekati ranjang,dimana Kia terbaring lemah dengan wajah yang pucat.
"Saya harap anda bahagia nyonya,dengan melupakan masa lalu anda " ujar Cindy dengan menatap sedih Kia,lalu dia menyelimuti Kia dengan perlahan, setelah itu dia pergi membuat bubur untuk Kia.
***
"Hmmm " guman Kia ( sekarang kita sebut Tiara sebagai Kia ). Ia terbangun dari pingsan nya tadi,dan mulai memperhatikan sekitar ' ssst ,,di mana ini ? pikirnya nya,masih merasakan sakit di kepala nya,dengan mengusap kening nya pelan Kia turun dari ranjang .
Kia berjalan perlahan berusaha mendekati pintu,dengan tubuh yang masih lemas. 'Bruk ' Kia terjatuh terduduk di lantai di samping meja hias,dengan menahan sakit di kepala nya Kia berusaha bangkit dengan menekan kursi yang berada di dekatnya .
' Ssst,,,,kenapa kepala ku sakit sekali sih '
Kia duduk di kursi hias dengan mengusap kening nya perlahan,sambil memejamkan mata berharap rasa sakit yang mendera nya hilang .
"Kyaaaay,,,,,,!" teriak Kia dengan kencang,hingga dia terjatuh dari duduk nya.
'Bruk '
Ia terkejut melihat diri nya di cermin "si,,,apa i,,tu tadi " ucap nya terbata,sungguh dia merasa sangat terkejut melihat wajah nya.
' Braak' pintu di buka dengan kasar, terlihat seorang pelayan bergegas mendekati Kia,yang masih terduduk di lantai dengan wajah terkejut.
" Nyonya anda kenapa? apa anda terluka? kenapa anda duduk di lantai nyonya ? " ucap pelayan itu yang terus memberikan pertanyaan kepada Kia, Kia hanya diam tanpa menjawab pertanyaan Cindy.
" Kau siapa ? "
Cindy mematung sejenak saat mendengar pertanyaan Kia,dia merasa sedih saat nyonya nya melupakan siapa diri nya. Merasa tidak tahan Cindy menangis di depan Kia,sungguh dia sangat sedih melihat nyonya nya seperti ini.
" Hisk,,,hisk,,,hisk,, " Cindy hanya bisa menangis di depan Kia, tanpa bisa menjawab pertanyaan nya. Melihat hal itu membuat Kia menjadi sedikit cemas.
" He,,i kenapa kau menangis,,apa aku menyakiti mu " tanya Kia merasa bingung kenapa gadis di depan nya ini tiba- tiba menangis saat dia bertanya.
" Nyonya,,,hisk,,,hisk,,hisk " ucap Cindy tidak bisa berkata - kata
Jujur Kia tidak pernah menghadapi situasi seperti ini,dan dia juga tidak tau bagaimana cara menghibur seseorang yang sedang menangis.
'Ck ,,,kenapa dia menangis sih ' batin Kia dengan mengusap punggung gadis itu perlahan, sepertinya dia melupakan wajah yang di lihatnya di cermin tadi.
'Ck,,kenapa dia menangis sih " batin Kia dengan mengusap punggung gadis itu perlahan, sepertinya dia melupakan wajah yang di lihat nya di cermin tadi.
***
Setelah mendengar cerita tentang diri nya dari pelayan tadi yang bernama Cindy. Membuat ia tersadar bahwa sekarang jiwa nya telah masuk ke dalam tubuh Kia Alfero.
'Kenapa bisa seperti ini?,,bagaimana bisa jiwa ku masuk ke dalam tubuh wanita ini? aku saja tidak mengenalnya ? ah apa anak kucing itu yang melakukan ini,tapi itu tidak mungkin kan?.
Kia (alias Tiara ) terus bertanya -tanya untuk apa jiwa nya masuk ke dalam tubuh wanita ini.Padahal dia merasa tidak mengenal wanita ini. Ia berjalan mondar - mandir di kamar nya, tanpa menyadari seorang pria tampan yang melihat nya dengan tatapan heran di ambang pintu.
"Kau telah sadar? ".
Mendengar suara pria,membuat Kia menghentikan langkah nya ,lalu menoleh dengan cepat ke arah pintu, dia terpesona melihat pria yang sangat tampan berdiri di sana sedang memperhatiakan diri nya,dengan bersandar ke dinding dan melipat ke dua tangan nya di depan dada.
"Heh,,sayang sekali kau tidak mati " ucap pria itu dengan kejam.
' Jlep,,,'.
Hati nya tiba- tiba terasa sakit setelah mendengar ucapan pria tersebut ,yang entah siapa nama nya. ' apa ini kenapa hati ku sakit sekali ? ' pikir Kia dengan mengelus dada nya pelan.
" Apa maksud mu ?" tanya Kia,membuat pria itu sedikit terkejut, dengan cepat dia menoleh ke arah nya.
" Kau bertanya kepada ku ?" ucap pria itu tidak menjawab pertanyaan dari Kia.
"Ck,,tentu saja emang nya siapa lagi yang ada di sini,selain anda tuan !" ucap Kia ketus, sekali lagi pria itu terkejut saat melihat Kai berbicara kepadanya tanpa rasa takut atau gugup. Dia menatap tajam Kia yang juga menatap nya dengan bingung.
"Menarik " ucap pria itu dengan seringai di bibir nya,lalu dia pergi begitu saja, meninggal kan Kia yang terbengong melihat nya pergi.
"Apa !,,,hei kau tidak menjawab pertanyaan dari ku sialan! " umpat Kia dengan berteriak kencang. Entah kenapa dia merasa tidak asing sama pria itu.
"Haaah,,,apa - apaan dia,kenapa dia berbicara seperti itu ? lagipula siapa dia sebenarnya,kenapa aku merasa tidak asing " .
Kia terdiam sejenak berusaha mengingat siapa pria itu, " astaga dia !,,,, s,,,uami wanita ini " ucap Kia setengah berteriak. ' Astaga Kia apa yang baru saja kau lakukan,kenapa kau berteriak seperti itu kepadanya ' batin Kia sedikit cemas,dia yakin pria itu pasti akan memberikan hukuman kepada nya nanti.
"haaah sial !,,,kenapa nasib ku seperti ini? apa tuhan sedang mempermainkan hidup ku "gerutu Kia,dengan menghempaskan tubuh nya ke ranjang empuknya. Entah mengapa ia merasa mengantuk,perlahan tapi pasti mata nya tertutup dan ia tertidur kembali.
***
"Jeck,,panggil pelayan bernama Cindy ke sini " ucap seorang pria yang baru saja keluar dari kamar Kia,dia adalah Key Alfero suami Kia. Ia adalah seorang CEO tampan yang berhati dingin.
"Baik tuan "sahut pria yang bernama Jeck, ia adalah asisten Key . Lalu pria itu pergi untuk melaksanakan tugas nya.
"hmm,,,sepertinya gadis itu mulai menunjukan sifat aslinya " guman Key di mana tadi dia teringat saat kia berbicara tanpa rasa takut kepada nya, dan lagi dia tidak menundukkan kepala nya saat berbicara tadi.
"Atau apa yang di katakan wanita pemarah itu benar ada nya ?" sambungnya lagi,tadi nya Key tidak percaya jika Kia amnesia,dan dokter Lisa sempat marah- marah kepada nya ,namun dia tidak memperdulikan nya ,dan dia memilih pergi untuk menemui Kia dan memastikan kebenaran nya.
'Clek '
Mendengar pintu terbuka,Key tersadar dari pikiran nya,lalu ia menoleh ke arah pintu. Dan terlihat Jeck dan Cindy masuk ke dalam ruangan Key.
"T,,,uan me,,manggil saya " ucap Cindy dengan gugup,dia merasa sedikit takut saat Key menatap nya dengan tajam.
"Apa dia hilang ingatan ? " tanya Key
"Hah,,," Cindy terkejut mendengar pertanyaan tuan nya.
"Ck,,apa kau tuli !"
"Ma,,af tuan "ucap Cindy merasa takut. Tubuh nya sedikit gemetar ,dan itu dapat di lihat oleh Key.
"Haaah,,,dengar aku hanya ingin tau apa istriku itu,hilang ingatan ? " ucap Key dengan menghela nafas kasar, mendengar hal itu Cindy dan Jeck terkejut,pasal nya tuan nya ini tidak pernah mengakui Nyonya Kia sebagai istrinya.
"Kenapa kau bengong ? apa kau benar- benar tidak paham kata- kata ku !" bentak Key merasa kesal.
"I,,ya tuan nyonya mengalami amnesia "
"Berapa lama dia akan mengingat semuanya lagi ?"
"Maafkan saya tuan,dokter Lisa tidak memberi tau saya akan hal itu " ucap Cindy dengan cepat.
"Hmm,,kalau begitu pergi lah dari hadapan ku "ucap Key.
"Baik tuan,,kalau begitu saya undur diri "
Setelah mengatakan hal itu,Cindy membungkuk sebentar ke arah Key ,lalu dengan cepat ia keluar dari ruangan itu , dan ia segera pergi ke kamar Kia.
***
'Clek ' pintu kamar Kia di buka dengan sedikit kasar.
"Nyonya,,," ucap Cindy dengan sedikit keras
"Nyonya,,,"
"Nyonya,,,di mana anda ?" teriak Cindy mulai khawatir,saat dia tidak melihat Kia di manapun di kamar itu.
'Clek '
Pintu kamar mandi terbuka,dan memperlihatkan sosok Kia yang baru saja selesai mandi,dan sudah memakai baju tidur.
" Nyonya,,anda tidak kenapa - kenapa kan ? " tanya Cindy dengan menghampiri Kia,lalu ia mulai memeriksa tubuh Kia dengan membolak- balikan nya.
"Hei,,,apa yang kau lakukan ?" tanya Kia merasa terkejut dengan Cindy, yang tiba- tiba memeriksa tubuh nya.
"Apa anda baik- baik saja nyonya ?" bukan nya menjawab,Cindy malah bertanya kepada Kia,membuat Kia menaikan alis nya,merasa aneh dengan tingkah Cindy.
"Apa kau sakit ?" tanya Kia dengan menyentuh kening Cindy.
"Tidak nyonya "
"Lalu kenapa kau tertanya seperti itu ?"
"Saya hanya merasa khawatir kepada anda nyonya " ucap Cindy dengan wajah memerah karena malu.
" Hahaha,,,, apa kau tidak lihat aku baru saja selesai mandi,jadi itu tanda nya aku baik- baik saja sekarang,jangan khawatir lagi ya "ucap Kia dengan tertawa lepas, melihat itu Cindy terbengong sudah lama dia tidak melihat Nyonya nya itu tertawa lepas seperti ini.
"Jangan bengong seperti itu, wajah mu terlihat lucu tau hahaha,,,"ucap Kia dengan tertawa kembali ,entah kenapa dia merasa terhibur dengan pelayan yang satu ini.
"Ah,,,hehehe saya hanya senang,bisa melihat nyonya tertawa lepas kembali " ucap Cindy terharu akhirnya dia bisa melihat nyonya nya tertawa lepas kembali.
Mendengar hal itu membuat Tiara tau, bahwa wanita ini sangat menderita dan ia yakin penyebab nya adalah pria itu.
'sepertinya aku harus mencari tau semua nya tentang wanita ini ,, agar aku bisa membantu nya dan mencari tau kenapa jiwaku bisa masuk ke dalam tubuh nya ' batin Tiara memutuskan untuk membantu Kia untuk hidup bahagia, ia berpikir bahwa ia bisa pergi ke alam baka dengan tenang , setelah membuat wanita ini bahagia dalam hidup nya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!