NovelToon NovelToon

Cinta Yang Tak Biasa

Perkenalan

Faina Nabila

Dia adalah gadis cantik yang disukai banyak orang, sebab teman-teman nya selalu nyaman bersama Faina. Faina anak dari Nyonya Leli dan Tuan Buddin.

Umurnya sudah memasuki 23 tahun. Dia bekerja Di perusahaan penerbit novel, kadang dia juga membuat karya novelnya, dan dia terbitkan.

Faina adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak nya lelaki dan adiknya juga laki-laki. Kakak Faina bernama Rangga, dia sudah mempunyai istri bernama Syifa, serta mereka sudah memiliki satu putri berumur 3 tahun yang lucu bernama Reina, dan adiknya bernama Ali, dia baru duduk di bangku kelas 6 SD.

Awalnya kehidupan Faina begitu bahagia, tapi semenjak kejadian 11 tahun 9 bulan yang lalu tepat usia Faina 11 tahun 1 bulan Ayah dan Ibunya harus berpisah karena hadirnya orang ketiga, semenjak saat itulah Faina suka sekali berkomedy, dan dia gampang berbaur dengan orang lain, itu ia lakukan agar tidak terlihat rapuh di hadapan siapapun.

Faina tinggal bersama Ibunya. Ibunya juga jarang di rumah karena ibunya adalah Bidan yang tidak kenal waktu jika ada pasien yang melahirkan dia langsung pergi dan membantu persalinan pasiennya itu.

Bahkan karena keceriaannya Faina, orang-orang mengira bahwa hidup Faina begitu bahagia walau kedua orang tua nya berpisah, tapi dihati Faina sesungguhnya sangatlah rapuh jikalau mendengar teman-teman nya menceritakan tentang liburan mereka bersama kedua orang tuanya.

Reza Anugrah

Dia adalah lelaki yang memiliki wajah yang bisa dibilang cukup ganteng. Reza juga CEO di salah satu perusahaan ternama di Jakarta. Postur tubuh Reza juga sangat lah bagus sebab teratur dalam berolahraga, itulah yang membuat kaum wanita bisa terkagum-kagum.

Umur Reza saat ini adalah 26 tahun, bisa dibilang dalam umur seperti itu sudah mapan untuk menikah, tapi beda dengan Reza dia tidak terlalu tertarik dalam percintaan. Menurut nya cinta tidak ada dalam kamusnya semenjak kejadian 3 tahun yang lalu.

3 tahun yang lalu Reza sempat pacaran dengan seorang wanita yang bernama Nisa. Nisa adalah cinta pertama Reza, tapi ternyata selama Reza dan Nisa pacaran, Nisa sama sekali tidak mencintai Reza. Nisa menerima Reza hanya karena sebuah rasa kasihan, sebab saat Reza menyatakan cintanya kepada Nisa di saksikan oleh semua karyawan Reza saat itu, itulah yang membuat Nisa terpaksa menerima cinta Reza.

Semenjak Reza tau kalau Nisa hanya menerima nya karena kasihan semenjak itu pula Reza menutup hatinya untuk semua wanita. Dimata Reza semua wanita sama saja.

Dan mulai saat itu dia bersikap dingin dan cuek pada setiap orang. Emosi Reza juga kadang tidak bisa dikendalikan kalau mengingat tentang Nisa, apalagi jika ada orang yang berbuat salah padanya dan pada saat yang sama dia mengingat kejadian 3 tanun yang lalu, maka kemarahannya akan dia luapkan pada orang yang berbuat salah padanya.

Reza adalah anak dari Nyonya Tasya dan Tuan Herman. Reza cuman memiliki satu sahabat yang cukup dekat dengannya,mereka sahabat dari SMA. Sahabatnya itu bernama Fero. Fero juga lah yang menjadi tangan kanan Reza di kantornya, Fero lah salah satu orang yang sangat mengetahui kejadian 3 tahun yang lalu yang menimpa sahabat nya itu.

owh yah Reza juga memiliki satu adik perempuan yang bernama Rosi. Adiknya itu berumur 23 tahun. Rosi memiliki satu butik yang sudah cukup terkenal.

**Mau tau kelanjutannya,vote dan komen dulu yah

Makasih

Salam manis author**

Awalan

Setelah melaksanakan sholat subuh, Faina bergegas untuk ke tempat kerjanya.

Sesampainya di bawah, dia melihat kakak iparnya sedang memasak dengan sangat serius.

"Kak Syifa!!"ujar Faina mengagetkan Syifa.

"Astagfirullah Fai bisa nggak sih nggak usah ngagetin, kalau kakak jantungan gimana?"tanya Syifa sambil mengelus dadanya.

"Hehehe soryy my nyorry kak, Faina kan nggak tau, nanti kalau kakak punya penyakit jantung bilang aja ke Faina biar Faina nggak ngagetin kakak lagi"ujar Faina.

"Ya Allah apa dosaku sehingga punya adik ipar kaya Faina"ujar Syifa.

"Kayak nya dulu kakak pernah nyolong boneka orang, jadi dapat deh adik ipar yang lucu kayak Faina"ujar Faina, dan Syifa hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku Faina.

"Owh yah kak, ponakan cantikku kemana?"ujar Faina.

"Dia lagi main sama Ali di Ruang keluarga"ujar Syifa.

"Emang Ali nggak sekolah kak?"ujar Faina.

"Sekolah, dia nanti berangkat Sama mas Rangga"ujar Syifa.

"Kalau Mama kemana kak?"ujar Faina.

"Tadi malam ada yang mau lahiran, jadi Mama pergi deh ke Puskesmas buat bantu ibu itu lahiran"ujar Syifa.

"Owh yaudah"ujar Faina lalu pergi menuju ruang keluarga, dan dari jauh dia dapat melihat Reina sangat asyik bermain dengan Ali.

"Hy ponakan aunty yang cantiknya sama kaya aunty, dan adek gue yang agak ganteng walau dikit"ujar Faina lalu mencium wajah imut Reina.

"isss tante!!, kenapa suka banget sih cium-cium?!"ujar Reina lalu melap bekas ciuman Faina dengan raut cemberut.

"Dengar yah Reina sayang, seharusnya kamu itu beruntung karena hanya kamu yang Tante cium"ujar Faina.

"Kamu itu yah Fai selalu aja gangguin ponakannya"ujar Rangga yang keluar dari kamarnya.

"Lucu aja kak liat Reina cemberut, apalagi pipinya tembem"ujar Faina mencubit games pipi Reina.

"Ihk Tante"ujar Reina memajukan bibirnya dan membuat Rangga terkekeh.

"Yaudah kamu bikin sana dari pada gangguin anak orang"ujar Rangga dan membuat Faina terkejut.

"Hello kak, kakak lupa apa kalau Faina itu jomblo, pasangan aja nggak punya apalagi mau nikah"ujar Faina.

"Pasangan itu nggak akan datang kalau nggak di cari Fai"ujar Rangga.

"Nah itu masalahnya kak, Faina males nyarinya"ujar Faina lalu pergi.

Rangga pun salah paham dengan kata-kata Faina, dia kira Faina ingin dicarikan pasangan.

Faina pun sampe di tempat kerjanya, dan langsung di hampiri oleh sahabatnya yang bernama Disha.

"Kenapa lo?"tanya Faina.

"Gue mau curhat Fai"ujar Disha.

"Kita masuk dulu gih, nanti di dalam ruangan gue baru lo curhat"ujar Faina.

sesampainya di ruangan Faina

"Mau curhat tentang apa?, owh yah biar gue tebak pasti tentang pacar lo itu kan"ujar Faina.

"Kok Lo tau sih Fai, iya pacar gue tuh selingkuh, tapi tenang aja, gue akan dapat pacar lagi dalam minggu ini"ujar Disha mantap.

"Ya ampun dis, lo yang jalanin, tapi gue yang capek liat lo, dis pikir deh pacaran atau menjalin hubungan itu bukan hal yang main-main"ujar Faina.

"Ya ampun Fai karena inini makanya sampe sekarang lo nggak punya pasangan"ujar Disha.

"Kita kan tadi bahas lo kenapa sekarang jadi kita bahas gue"ujar Faina.

"Yah karena gue cuman nggak pengen dengan sikap lo yang susah jatuh cinta itu, bukan susah jatuh cinta, lo nggak pernah mau lirik orang lain, gue takutnya nanti lo jadi perawan tua lagi"ujar Disha.

"Sembarang lo kalau ngomong, gue juga ogah kali jadi perawan tua"ujar Faina.

"Atau lo mau gue kenalin sama teman gue?, gue jamin deh dia baik"ujar Disha.

"Sorry gue nggak butuh"ujar Faina.

"tapi kan Fai,,"ujar Disha terpotong.

"Nyonya Disha yang terhormat silahkan keluar karena nyonya Faina mau bekerja bukan mau bahas jodoh"ujar Faina.

"Terserah lo deh"ujar Disha lalu pergi.

Faina pun membuka laptopnya, dan ada seseorang yang mengomentari novel hasil karyanya.

menurut kakak, cinta itu apa?. Itulah komentar nya.

Faina sempat berfikir sejenak lalu menulis.

*cinta tidak bisa kita deskripsi kan dengan kata-kata yang terlalu banyak. Menurut saya cinta itu sebuah perjuangan dan pengorbanan, jika seseorang telah melakukan pengorbanan atau perjuangan maka cintanya adalah cinta yang tulus, sebaliknya jika dia mengatakan cinta tetapi tidak mau berjuang dan tidak mau berkorban maka itu bukan cinta, tapi obsesi semata....

Faina Nabila*

Rencana perjodohan

Faina pulang ke rumahnya dengan wajah lemas, karena dia benar-benar lelah seharian ini.

Sesampainya didalam rumahnya, dia bingung karena semua keluarganya tengah berkumpul di ruang keluarga, dan itu sangat jarang terjadi.

"Fai sini dulu nak"ujar Nyonya Leli.

Faina pun mendekat ke arah ibunya, dan duduk di sampingnya dengan wajah kebingungan.

"Ini ada apa Ma?"tanya Faina.

"Lihat foto ini sayang!"ujar Mama Faina memperlihatkan foto lelaki yang kira-kira lelaki itu adalah orang kaya. Faina bisa melihatnya dari pakaian yang lelaki itu kenakan.

Kok muka orang ini nggak asing yah dipenglihatan gue, batin Faina.

"Maksudnya apa Ma?"tanya Faina kebingungan.

"Menurut Faina bagaimana dengan orang di dalam foto ini?"ujar Nyonya Leli.

"Biasa saja"ujar Faina. Sebenarnya sih lelaki itu ganteng, tapi Faina gengsi mengucapkan itu didepan keluarganya, apalagi lelaki itu tidak ia kenali.

"Fai mau kalau Mama jodohkan dengan dia?"ujar Nyonya Leli yang membuat anak gadisnya itu terkejut.

Dijodohkan?, ini bukan zaman Siti Nurbaya yang orang tua menjodohkan anak-anaknya, dan lagi pula Faina tidak mencintai lelaki itu, bagaimana mungkin mau menjalin hubungan yang serius.

"Fai kamu baik-baik saja kan?" ujar Rangga kala melihat ekspresi adiknya yang berubah.

"Ehk iya kak"ujar Faina tersadar dari keterkejutannya.

"Mama tidak memaksa Faina untuk menerimanya, jadi pikirkan saja dulu baik-baik nak"ujar Nyonya Leli.

"Iya, kalau gitu Faina mau kekamar, capek seharian ini"ujar Faina lalu berjalan menuju kamarnya.

Sesampainya di dalam kamarnya dia menghempaskan tubuhnya di ranjang empuknya itu, fikirannya tertuju pada lelaki Dalam foto yang diperlihatkan Mamanya.

Haruskah dia menerima perjodohan ini?, atau menolaknya?.

Faina benar-benar bingung tanpa sadar dia pun tertidur.

Di tempat lain

Seorang CEO muda baru saja pulang dari kantornya.

Saat memasuki rumahnya, dia terkejut karena Mamanya yang menyambutnya pulang, sebab biasanya pembantunya lah yang menyambutnya pulang.

"Ada apa Ma?"ujar Reza. Dia tau betul sifat Mamanya itu kalau ada maunya.

"Duduklah dulu nak, ada yang ingin Mama bicarakan"ujar Nyonya Tasya.

Mereka berdua pun duduk di ruang tamu itu.

"Apa kamu Sudah memiliki pasangan?"tanya Nyonya Tasya.

"Maksud Mama?"ujar Reza, tumben Mamanya itu membahas soal pasangan kepada Reza.

"Jawablah dulu pertanyaan mama yang tadi"ujar Nyonya Tasya.

"Belum, memang ada apa?"ujar Reza.

"Bagus kalau kamu belum memiliki pasangan, karena Mama sudah memilih pasangan untuk mu"ujar Nyonya Tasya yang menbuat Reza terkejut.

"Pasangan untukku?, mama jangan sembarangan deh, Reza tidak mau"ujar Reza.

"Kenapa?, kau tidak memiliki pasangan lalu apa salahnya"ujar Nyonya Tasya.

"Reza bisa cari pasangan sendiri ma, tidak perlu dijodohkan seperti ini, mama fikir Reza tidak laku apa?"ujar Reza.

"Memang kau tidak laku, kalau kamu laku sudah dari dulu Mama punya menantu, buktinya sampai saat ini belum"ujar Nyonya Tasya.

"Reza memang laku ma, banyak perempuan yang mengejarku, aku saja yang tidak mau"ujar Reza.

"Kau saja belum bertemu dengan gadis pilihan mama, kalau kamu sudah bertemu dengannya Mama jamin kamu akan tertarik"ujar Nyonya Tasya.

Cintaku hanya untuk Nisa ma, aku tidak akan pernah tertarik pada gadis manapun lagi, batin Reza.

"tapi ma,,"ucapan Reza terpotong oleh Nyonya Tasya.

"Tidak ada tapi-tapian, pokoknya mama mau kalau kamu mengenalnya dulu"ujar Nyonya Tasya lalu pergi meninggalkan Reza di ruang tamu itu.

Mama benar-benar sudah gila, batin Reza lalu bergegas menuju kamarnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!