NovelToon NovelToon

I Married With A Handsome Beast

Prolog

Mengisahkan seorang gadis biasa-biasa saja bernama Cynthia Martinez yang suka dibanding-bandingkan dengan ketiga saudaranya.

kakak perempuan sulungnya bernama Crystal Martinez dikenal sebagai kembang desa di desa mereka. Hampir semua pria jatuh cinta kepada Crystal namun Crystal adalah orang yang sangat pemilih sehingga di usianya yang ke 27 tahun dia belum juga menikah. Alasannya karena dia ingin menikah dengan pria tampan yang kaya dan berstatus bangsawan.

Cynthia adalah gadis polos yang biasa-biasa saja. Tidak terlalu cantik ataupun jelek. Namun jika dia disejajarkan dengan kakak dan adik-adiknya dia jadi sering diperbandingkan dan dianggap jelek. Cynthia tentu saja sangat sakit hati karena dia tidak pernah diakui dan selalu dibanding-bandingkan. Padahal dialah yang selama ini paling menuruti perintah orang tuanya dan juga saudara-saudaranya.

Carl Martinez adalah adik lelaki Cynthia. Adik lelaki satu-satunya yang dianggap anak emas dan sangat dimanja. Tidak hanya itu, Carl juga memiliki wajah yang tampan. Sayangnya hatinya tidak tampan karena gara-gara orang tuanya terlalu memanjakannya hingga dia tidak bisa menjadi anak lelaki yang diandalkan.

Celina Martinez adalah putri bungsu. Anak yang lumayan cantik yang tidak kalah dengan Crystal. Dia juga sering dipuji dan dianggap anak emas. Bahkan hatinya juga lebih baik daripada Crystal. Untungnya Celina menyayangi kakak keduanya, Cynthia alasannya karena Cynthia yang paling peduli kepadanya. Crystal tidak terlalu menyayanginya sebab iri kepadanya. Saat Cynthia sedang tidak mendapat belaan di keluarga mereka, Celina lah yang selalu membela Cynthia dan memberinya semangat.

Suatu hari ayah Cynthia meminjam uang dengan jumlah besar kepada seorang bangsawan yang dikenal seorang pria terkena kutukan hingga dia menjadi manusia buruk rupa. Ayah Cynthia meminjam uang kepada pria itu karena dia terpaksa. Uangnya habis begitu saja gara-gara judi hingga dia jatuh miskin.

Ayah Cynthia bernama William Martinez. Istrinya yang bernama Sarah Felantino sudah meninggal akibat sakit yang di deritanya. Sebenarnya William adalah sosok ayah yang baik, hanya saja semenjak Sarah meninggalkannya, sifatnya jadi berubah. Dia tidak bekerja lagi dan suka sering pergi ke tempat perjudian untuk bersenang-senang dan menghabiskan uangnya begitu saja.

Malamnya saat dia pulang, dia pulang dalam keadaan mabuk dan Cynthia yang sering terkena imbasan kena pukulan William. Tidak ada alasan yang jelas, entah kenapa William suka memarahi Cynthia dan memukuli Cynthia sampai penuh luka.

William akhirnya ditagih oleh pria buruk rupa itu. Dia sudah tidak membayar sepeserpun selama 5 tahun. Sialnya William tetap tidak punya uang untuk membayarkan hutangnya. Pria buruk rupa itu sudah kehilangan kesabarannya dan dia menyuruh para pengawalnya untuk segera membunuhnya.

William tentu saja memberontak karena dia tidak ingin mati. Tapi dia punya cara lain yaitu menikahkan salah satu putri-putrinya dengan pria buruk rupa itu. Pria buruk rupa itu akhirnya setuju karena diusianya yang ke 30 tahun dia belum juga menikah.

William awalnya memohon kepada Crystal untuk setuju menikah dengan pria buruk rupa itu. Tentu saja Crystal menolak mentah-mentah karena dia tidak mau menikah dengan pria buruk rupa yang dikatakan monster pembawa kutukan itu. Akhirnya Crystal memilih kabur dari rumah.

William kemudian memaksa Cynthia untuk menikah dengan pria buruk itu. Cynthia tadinya sangat menolak karena dia belum ada pikiran untuk menikah. Tapi akhirnya dia setuju dengan permintaan ayahnya karena dia takut dengan ancaman ayahnya yang akan membunuhnya. Belum lagi dia sempat memikirkan nasib adik bungsunya, Celina.

Hari yang dinanti-nanti semua orang tapi tidak dengan Cynthia. Gadis itu merasakan tubuhnya yang bergetar hebat karena dia begitu takut saat melihat sosok pria yang akan dinikahinya.

Tidak ada tamu yang diundang saat acara pernikahan itu, tapi orang-orang tentunya sudah mendengar kabar pernikahan mereka. Hanya ada ayah Cynthia dan Celina saja yang hadir di acara pernikahan mereka.

Saat ini Cyhntia mengenakan gaun nikah berwarna putih polos sambil memegang sebuket bunga. Pria yang akan dinikahinya tak lama kemudian datang.

Cynthia kaget karena pria itu datang mengenakan topeng di wajahnya jadi dia tidak dapat melihat wajahnya. Dan entah kenapa Cynthia sempat kecewa. Padahal dia sudah mendengar dari orang-orang bahwa ketika seseorang melihat wajah pria itu akan membawa sial. Pria itu berjalan mendekati Cynthia. Dia mencium tangan gadis itu dan mengatakan, "Halo calon istriku, perkenalkan namaku Daniel Auberon. Mulai sekarang kita akan hidup bersama."

Setelah upacara pernikahan terlaksana dengan baik, Daniel dengan sopan mengulurkan tangannya kepada istrinya bermaksud untuk membawanya ikut pergi bersamanya.

"Istriku, mulai sekarang kita akan tinggal dan hidup bersama di tempat tinggalku. Kuharap kau senang bersamaku."

Entah kenapa Cynthia yang mendengar Daniel mengatakan hal itu kepadanya jadi berdebar-debar. Dia merasa bahwa Daniel adalah pria yang baik. Cynthia kemudian mengangguk dan menerima uluran tangan Daniel dengan senang hati.

Saat mereka sampai di rumah kediaman Daniel, disitulah Cynthia dapat kesempatan untuk melihat wajah Daniel. Daniel sedikit malu-malu dan terlihat tidak percaya diri untuk memperlihatkan wajahnya. Cynthia sempat memaksa Daniel untuk membiarkannya melepaskan topeng dari wajah Daniel.

Cynthia tidak merasa takut lagi kepada Daniel tanpa alasan yang jelas. Entah karena Daniel sudah menjadi suaminya atau karena sifat Daniel yang tidak terlihat menakutkan.

Akhirnya mau tidak mau Daniel membuka topeng dari wajahnya. Cynthia kaget bukan main dan dia bahkan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Ta-tampan sekali....seperti malaikat...astaga!!!

Cynthia terpesona sendiri melihat ketampanan tersembunyi dari paras suaminya. Jika dia tidak menjaga sikapnya waktu itu, dia mungkin bisa jatuh pingsan atau mimisan.

"Ma-maaf...wajahku memang sangat buruk. Kau pasti sakit mata melihatnya kan? Aku tahu bagaimana perasaanmu....tapi aku sangat berterima kasih denganmu yang mau menerimaku sebagai suamimu....aku berjanji akan melakukan yang terbaik untuk memperlakukanmu dan juga menjagamu...sebagai istriku."Ucap Daniel terlihat yakin dan tulus. Disamping itu dia juga merasa rendah diri dengan fisiknya yang dianggap buruk olehnya.

Cynthia hanya melongo dengan kebingungan. Dia menatap wajah Daniel yang murung cukup lama sambil memikirkan kata-kata yang cocok.

"A-anu...Daniel, Anda sama sekali tidak jelek. Justru kebalikannya...aku berterus terang saja kepada anda karena anda memang sungguh-sungguh tampan!" Ucap Cynthia setengah berteriak.

"S-sungguh? Tapi kenapa saat aku melihat diriku di cermin wajahku seperti monster? Aku sendiri takut melihatnya itu makanya aku menutup wajahku dengan topeng."Ucap Daniel.

Eh?

"Saat aku buka topeng di depan orang-orang mereka juga menghina fisikku yang buruk rupa seperti hewan berbulu yang menyeramkan. Baru kali ini aku mendengarmu memuji wajahku. Meskipun begitu aku tetap berterima kasih."Ucap Daniel lagi sambil tersenyum.

Di saat itu juga Cynthia seperti meleyot ketika melihat senyuman manis yang polos dari suaminya itu.

Ini sungguh aneh! Kenapa pula dia melihat wajahnya sendiri jelek? Kenapa cuma aku yang melihatnya tampan? Apa ini?!

Next....

Episode 1

Di negeri yang tenang, hiduplah sebuah keluarga yang sudah hampir melarat akan uang. Seorang pria tua kini sedang sibuk memohon kepada putri sulungnya yang bernama Crystal si gadis kembang desa.

"Crystal, ayah mohon padamu menikahlah dengan Tuan Auberon! Ayah membutuhkan bantuanmu agar hutang ayah segera lunas! Jika ayah tidak segera melunaskannya, ayah akan segera mati dibunuh oleh Tuan Auberon, Crystal!"Ucap William sampai menyembah kepada Crystal.

"Aku tetap tidak mau ayah! Memangnya aku peduli dengan hal itu?! Aku yang cantik dan dikenal kembang desa ini mana pantas menikah dengan pria buruk rupa itu?! Ayah sudah gila ya?! Seharusnya ayah melunasi hutang ayah dong!"Ucap Crystal marah.

"Tapi Crystal...!"Belum lagi William selesai berbicara, Crystal pergi ke kamarnya. Dia membuka lemari pakaiannya dan memasukkan seluruh pakaian dan perhiasannya di dalam koper miliknya.

"Kau mau kemana Crystal?"Tanya William yang melihat Crystal berjalan membawa kopernya.

"Aku akan pergi dari sini. Aku sudah tidak sanggup tinggal di rumah yang miskin ini! Selamat tinggal semuanya!"Ucap Crystal pergi begitu saja.

William jadi tidak bisa menahannya lagi. Dia kemudian melotot ke arah Cynthia yang sedang ketakutan di balik pintu kamarnya.

"Cynthia sayang, keluarlah nak. Ayah ada permintaan untukmu. Jika kau tidak keluar sekarang juga, jangan harap kau bisa hidup dengan tenang."Ucap William dengan ancaman.

Cklek, Cynthia segera membuka pintu kamarnya. Belum lagi Cynthia keluar, William sudah menarik tangannya paksa hingga Cynthia meringis kesakitan.

"Cynthia, kau harus menikah dengan Tuan Auberon. Kau kan anak yang baik, jadi tolonglah ayah kali ini saja ya untuk menikah dengan Tuan Auberon agar hutang ayah bisa lunas..."Ucap William.

Meskipun ekspresi William sudah menyeramkan, Cynthia masih sempatnya untuk menolak permintaan ayahnya.

"T-tidak ayah....aku tidak mau..."Ucap Cynthia dengan bergetar.

William semakin mengeratkan tangannya di bahu kecil Cynthia.

"Kau bilang apa Cynthia? Kau tidak mau? Hmm, baiklah, apa kau mau adikmu menderita Cynthia?"Tanya William seperti sudah hilang akal.

Cynthia menggeleng dengan cepat. Air matanya langsung jatuh karena dia terlalu takut menghadapi ayahnya.

Dia sempat berpikir kenapa ayahnya cuma berani kepadanya dan tidak kepada kakaknya, Crystal. Bahkan William sempat minta baik-baik kepadanya, tidak dengan Cynthia.

"Kau kan tidak secantik kakakmu ataupun adikmu, jadi kau tidak perlu terlalu memikirkan paras jodohmu. Lagipula jika hutang ayah bisa segera lunas, adikmu juga tidak akan kelaparan lagi, benar tidak?"

Cynthia hanya diam. Dia merasa begitu sakit hati saat ayahnya mengatainya tanpa perasaan.

Tiba-tiba Celina datang. Dia menyadari situasi yang terjadi dan melihat kakaknya yang sedang menangis gara-gara ayahnya.

"Ayah! Apa yang ayah lakukan?! Jangan marahi kakak lagi!"Ucap Celina sambil menarik tangan Cynthia dari William.

"Anak kecil sepertimu sebaiknya tidak usah ikut campur, Celina. Ini urusan orang dewasa."Ucap William.

"Tidak mau! Ayah pasti akan memukul kakak lagi! Aku tidak akan membiarkannya! Tolong lepaskan kakak!"Teriak Celina.

William tampak sudah kehilangan kesabaran. Dia bahkan ingin menendang anak umur 10 tahun itu karena sudah menghalanginya.

"Celina, dengarkan kakak baik-baik, kakak tidak akan dipukul oleh ayah lagi. Jadi Celina tidak usah takut."Ucap Cynthia berusaha menenangkan Celina.

"Kakak bohong!"Ucap Celina.

"Kakak tidak bohong Celina..."

Cynthia sempat diam dan memikirkan permintaan ayahnya.

Jika aku menikah dengan pria yang dikatakan buruk rupa itu, aku akan jadi bebas dari sini. Jika bisa, aku juga akan membawa adikku bersamaku. Aku juga tidak akan hidup susah. Ayah juga tidak akan bisa mengancam kami lagi...sepertinya sudah jelas keputusanku seperti apa.

"Baiklah ayah, aku akan menyetujui permintaan ayah untuk menikah dengan Tuan Auberon."Ucap Cynthia akhirnya setuju.

William membulatkan matanya begitu girang.

"Bagus! Anak pintar! Kalau begitu mulai besok, bersiap-siaplah untuk hadir di aula pernikahan."Ucap William tersenyum lebar. Dia mengelus kepala Cynthia.

William kemudian pergi lagi untuk menemui Tuan Auberon si penagih hutangnya.

"Tunggu, Kakak akan menikah?! Dengan siapa?!"Tanya Celina heboh.

"Kamu tidak dengar tadi? Dengan Tuan Auberon, Celina."Ucap Cynthia.

"Dengan Tuan Auberon?! Kenapa tiba-tiba kakak menikah dengannya? Apa ayah mengancam kakak lagi?! Lalu dimana kak Crystal?"

"Kak Crystal sudah pergi dari rumah dan mungkin tidak akan kembali. Kau tidak perlu khawatir Celina. Kakak akan baik-baik saja...."

"Kalau begitu aku akan ikut dengan kakak! Aku tidak mau tinggal dengan ayah yang jahat dan kak Carl yang juga jahat!"Ucap Celina.

"Baiklah, kakak akan mencoba untuk meminta Tuan Auberon jika dia mau mengizinkan Celina tinggal bersama kakak..."Ucap Cynthia.

Sementara itu William menemui Daniel Auberon di rumahnya untuk memberitahu perihal pernikahan anak keduanya dengan Daniel.

"Tuan Auberon, saya kemari untuk memberi tahu jika salah satu putri saya ingin menikah dengan anda. Dia dengan senang hati menyetujui pernikahannya."

Daniel yang mendengarkan sedang duduk di kursinya sambil melipat kedua tangannya. Seperti biasa Daniel menutup wajahnya dengan topeng. Entah ekspresi apa yang saat ini ditunjukkannya.

"Begitukah? Baiklah, jika begitu akan aku anggap hutangmu lunas kepadaku."Ucap Daniel.

"Baik, terima kasih banyak Tuan! Saya jamin jika putri kedua saya ini prilakunya sangat baik. Dia pasti akan menuruti perintah anda."Ucap William sambil membungkuk.

Cih, dasar pria tua ini tidak sadar jika dirinya telah menjual anak perempuannya sendiri sebagai pengganti hutangnya. Benar-benar tidak tahu malu!

"Putri kedua ya? Siapa namanya?"Tanya Daniel.

"Oh, namanya Cynthia Martinez. Usianya sekitar 21 tahun."Jawab William.

"Begitu? Kudengar putri sulungmu itu cantik sampai dijuluki kembang desa?"Tanya lagi Daniel.

"I-itu benar....tapi dia..."William sedikit takut untuk mengakuinya.

"Tapi sudahlah, aku tetap akan menerima putri keduamu. Aku akan sangat berterima kasih kalau dia sungguh-sungguh mau menikah denganku yang buruk rupa ini..."Ucap Daniel.

"T-tentu saja Tuan! Dia sungguh-sungguh kok!"Ucap William.

"Baiklah, besok pagi datanglah ke gereja sesuai perjanjian."

"Baik Tuan. Saya akan buat Cynthia berdandan secantik mungkin!"Ucap William lagi.

Keesokan paginya, Cynthia sudah duduk manis di dalam kereta kuda dengan balutan gaun putih polosnya. Saat ini dia sudah terlihat cantik, namun tatapannya terlihat kosong dan putus asa.

Sesampai di gereja, Cynthia tidak ada melihat seorang pun yang hadir. Hanya ada ayahnya dan adiknya, Celina yang sudah memakai gaun mininya yang cantik. Bahkan Carl sendiri tidak mau hadir alasannya karena malu melihat kakaknya akan menikah dengan si pria buruk rupa.

"Ayo nak, ayah akan mengantarmu."Ucap William mengulurkan tangannya untuk mengantar putrinya menuju aula.

Cynthia menerima uluran tangan William dan memegang lengan pria itu. Hatinya sampai sekarang masih merasa cemas, namun dia tetap membawakannya dengan tenang.

"Wah, kakak hari ini cantik sekali...seperti putri!"Ucap Celina memuji kakaknya.

"Terima kasih Celina. Kau juga sangat cantik hari ini."Puji balik Cynthia.

"Hehe, ini bunga untuk kakak."Ucap Celina memberikan sebuket bunga kepada Cynthia.

Cynthia menerima buket bunga itu. Tak lama kereta kuda lain datang yang tak lain adalah Daniel Auberon.

Next....

Episode 2

Kereta kuda mewah itu kemudian berhenti. Seorang pengawal segera membuka pintu kereta kuda. Pria bertopeng hitam dan tuxedo putih keluar dari dalam kereta kuda itu. Tubuhnya terlihat tinggi dan kekar. Bahunya yang lebar dan pinggangnya yang ramping juga kulitnya yang putih. Terlihat seperti sosok pria yang sempurna dibalik topengnya.

Tidak ada bulu yang menempel di kulitnya dan malah terlihat halus. Jari-jari tangannya bahkan lentik. Cynthia yang menunggu di aula cuma bisa menelan ludah. Dia sendiri tidak yakin apakah dia sungguh menikahi seorang pria buruk rupa seperti yang orang-orang ceritakan.

Kenapa dia memakai topeng ya?

Daniel berjalan mendekat ke arah Cynthia. Entah kenapa saat itu jantung Cynthia berdetak dengan sangat kencang. Daniel kemudian menundukkan tubuhnya dan meraih tangan Cynthia untuk menciumnya.

"Halo, calon istriku. Perkenalkan namaku Daniel Auberon. Senang bertemu denganmu."Ucap Daniel memberi salam. Suaranya bahkan terdengar sangat sopan dan indah.

"S-senang bertemu dengan anda juga....Tuan Auberon..."Balas Cynthia gagap.

"Sebaiknya kau jangan panggil aku Tuan Auberon. Panggil saja aku Daniel. Aku akan lebih nyaman jika istriku memanggilku begitu." Ucap Daniel.

"Ba-baik...Daniel..."Jawab Cynthia malu-malu.

Upacara pernikahan itu pun segera berlangsung. Seorang Tuan kadi menggiring kedua pasangan itu dan mengucapkan janji suci mereka berdua. Daniel bahkan sudah menyiapkan cincin kawin untuk mereka berdua dan menyematkannya ke masing-masing jari mereka.

Akhirnya mereka sudah sah menjadi suami istri.

"Cynthia, terima kasih karena kau sudah mau menikah denganku. Sampai sekarang aku masih tidak percaya jika ada seorang gadis yang mau menikah denganku. Yah, walaupun kau terpaksa demi melunasi hutang ayahmu..."Ucap Daniel.

Cynthia tersentak. Dia merasakan hatinya sedikit perih saat Daniel mengatakan hal itu kepadanya. Dia tidak tahu apakah Daniel ada maksud lain atau memang sengaja menyinggungnya.

"T-tidak Daniel, sayalah yang berterima kasih karena--"

"Tolong bicara dengan santai saja padaku."

"Ah, akulah yang berterima kasih kepada anda karena anda sudah mau menerimaku. Aku sendiri juga bukan wanita yang cantik...."Ucap Cynthia bergantian merendah diri.

Daniel hanya diam. Dia kemudian memerhatikan Cynthia dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Siapa bilang tidak cantik? Kurasa dia cukup cantik kok...

"Cynthia, mulai sekarang kau akan tinggal bersamaku di rumahku yang ada di kota sebelah."Ucap Daniel.

Cynthia hanya mengangguk. Namun dia sempat kepikiran dengan Daniel yang tidak berkomentar tentang fisiknya.

Hah...kurasa memang benar kalau aku ini tidak cantik...

Tak lama Celina muncul dan menarik gaun Cynthia.

"Kakak, kakak sudah janji padaku untuk membawaku ikut bersamamu kan?"Tanya Celina.

Cynthia kaget dan dia hampir lupa untuk memintanya kepada Daniel. Daniel yang mendengar hanya memandangi mereka berdua.

"Uhm...Daniel, bolehkah Celina...ikut bersama kita...maaf jika aku lancang...tapi..."

"Boleh kok. Rumah yang akan kita tinggali cukup besar dan memiliki banyak kamar kosong. Dia boleh tinggal bersama kita."Ucap Daniel terdengar enteng.

"Be-benarkah? Kalau begitu...terima kasih banyak Daniel!"Ucap Cynthia sambil membungkuk.

"Hei, jangan membungkuk begitu! Kau kan sudah jadi istriku. Mulai sekarang kau itu Nyonya Auberon alias Duchess. Mengerti kan?"Ucap Daniel.

"Maaf! baiklah Daniel...."

"Yeay! Aku ikut dengan kakak!"Teriak Celina girang.

William yang masih ada disana tidak sengaja mendengar putri bungsunya yang akan ikut pergi bersama pengantin baru itu.

"Tunggu, Celina akan ikut bersama kalian?"Tanya William dengan tampang kaget ke arah Cynthia.

"Iya, Celina akan ikut bersama kami."Jawab Cynthia.

"Celina, maafkan ayah, tapi sepertinya kau tidak bisa ikut bersama mereka."Ucap William.

"Kenapa?"Tanya Celina.

"Jika kau pergi, ayah akan bersama siapa? Ayah pasti akan sendirian di rumah ya kan?"

Cynthia yang mendengar penjelasan ayahnya semakin kesal. Sepertinya William bakal memanfaatkan Celina setelah dia tidak tinggal di rumah itu lagi.

"Ayah bicara apa sih? Bukannya Carl masih tinggal di rumah itu? Lagipula Celina masih kecil dan dia dekatnya sama aku. Jadi aku yang akan membawanya pergi."Ucap Cynthia kali ini lebih tegas. Dia tidak merasa takut lagi sebab sudah ada Daniel di sampingnya.

William yang mendengarnya tanpa sadar mengepal tangannya merasa kesal dengan ucapan putrinya.

Dasar anak durhaka! Kau sudah kuselamatkan malah ngelunjak!

"Tetap saja, ayah tidak bisa berpisah Celina..."Ucap William lagi berusaha membujuk.

"Ayah, sudah cukup! Aku tetap akan membawa Celina pergi. Ayah hiduplah dengan tenang bersama Carl. Sebab ayah sudah tidak punya tanggungan lagi kan?"

William semakin mengepal tangannya. Rasanya dia ingin menarik putrinya itu ke rumahnya dan menghajarnya habis-habisan.

"Apa yang dikatakannya benar. Lebih bagus jika Celina ikut bersama kakaknya, lagipula dia seorang gadis kecil. Saya akan menjamin kebutuhan hidupnya dengan baik."Imbuh Daniel.

Akhirnya William tidak bisa melanjutkan kata-katanya lagi. Alasannya dia ingin menahan putri bungsunya agar putrinya itu bisa mengurus rumah dan siapa tahu dia mendapat keuntungan lain karena paras Celina yang cantik.

"Ba-baiklah jika itu mau kalian. Kau harus bersikap dengan baik Celina, paham?"Ucap William.

"Tentu saja ayah! Terima kasih sudah mengizinkan aku ya ayah."Ucap Celina dengan senyum girang.

Setelah itu Cynthia ikut pergi dengan suaminya dengan kereta kuda menuju kastil yang berada di kota sebelah. Perjalanan yang dibutuhkan untuk sampai kesana sekitar setengah jam. Celina sempat tidur di atas paha Cynthia.

Mereka banyak diam cukup lama di kereta kuda yang tidak terlalu lebar itu.

Cynthia yang ikut diam sempat-sempatnya memikirkan malam pertama mereka. Pipinya langsung merona saat memikirkan hal memalukan itu dan dia segera mengalihkan pikirannya.

Apa yang aku pikirkan?! Jauhkan pikiran kotor ini dariku!!

"Ada apa Cynthia? Apa ada hal yang mengganggumu?"Tanya Daniel saat melihat tingkah aneh Cynthia.

"Eh? Tidak, aku baik-baik saja...."Ucap Cynthia. Pada akhirnya dia yang malu sendiri dengan pikiran kotornya.

Akhirnya mereka sampai di pintu gerbang kastil. Daniel membantu Cynthia turun dari kereta kuda sambil mengangkat gaun Cynthia yang cukup panjang itu.

"Celina, ayo bangun....kita sudah sampai."Ucap Cynthia membangunkan Celina sambil menggoyangkan tubuh Celina dengan pelan.

"Uhm? Dimana ini?"Tanya Celina setengah sadar.

"Tentu saja ini tempat tinggal barumu."Ucap Daniel.

Seketika Celina membuka mata lebar baru mengingat sesuatu. Dia segera bangun dan keluar dari kereta kuda.

"Woah! Besar sekali! Jadi kita benar-benar akan tinggal disini?!"Tanya Celina.

"Iya Celina...."

Celina dengan girangnya berlari-lari di halaman kastil yang cukup luas itu. Dia bahkan berjalan mengitari taman bunga yang ada disana.

"Adikmu terlihat senang sekali ya..."Ucap Daniel.

"Haha, maaf jika dia sedikit pecicilan. Ini baru pertama kalinya dia melihat pemandangan indah seperti rumah ini..."Ucap Cynthia merasa segan.

"Tidak apa. Aku malah senang jika adikmu senang. Ayo kita masuk. Aku akan menunjukkan kamar kita berdua."

Glek. Saat Daniel mengatakan akan menunjukkan kamar mereka berdua, pikiran Cynthia langsung pergi kemana-mana. Dia memang polos, tapi sepertinya kalau yang satu ini sudah tidak lagi.

Jadi mulai sekarang aku akan tidur seranjang dengan pria ini!!

Next....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!